Alhamdulillah, segala puji syukur atas kehadirat Allah yang Maha Esa,
yang telah memberikan Rahmat serta Hidayah-Nya kepada kami berupa iman,
ihsan maupun kesehatan dan Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan
kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabat dan semua umat
yang mengikuti pentujuknya.
Atas Rahmat dan Hidayah yang diberikan oleh Allah SWT kepada kami
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Kehadiran makalah ini diharapkan
dapat melengkapi tugas “PKn”. Materi-materi yang disajikan dalam makalah ini,
disaring dari berbagai referensi yang memuat informasi mengenai “Kebersamaan
Dalam Keberagaman (Bhinneka Tunggal Ika”. Diharapkan pembaca
dapat memahami dengan baik dan benar.
Kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama kelompok yang akhirnya
dapat menyelesaikan makalah ini. Penyusun menyadari bahwa makalah ini kurang
sempurna, masih terdapat kekurangan dan kesalahan. Untuk itu, kami
mengaharapkan kritik dan saran yang membangun demi kebaikan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..............................................................................................2
D. Manfaat Penulisan............................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
BAB III....................................................................................................................9
PENUTUP...............................................................................................................9
A. KESIMPULAN................................................................................................9
B. DAFTAR PUSTAKA....................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Mengapa kita harus menjalin kebersamaan dalam keberagaman di dalam bangsa
Indonesia? Inilah beberapa alasan mengapa sebagai warga negara Indonesia kita
harus terus menjaga persatuan meskipun “berbeda” satu sama lain.
Bukti Sejarah
Banyaknya ras, suku, budaya, dan agama di Indonesia merupakan salah
satu bagian dari bukti sejarah terbentuknya negara kita. Jika kita pernah
mempelajari sejarah Indonesia, sejumlah kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam
pernah berdiri di sini. Masuknya kerajaan-kerajaan tersebut turut andil dalam
menyebarkan budaya maupun agama di Indonesia.
4
B. Sejarah Bhinneka Tunggal Ika
5
C. Nilai- nilai Kebersamaan Dalam Kerberagaman (Bhinneka Tunggal Ika)
Penelahan mendalam atas makna, hakikatnya serta peran yang diharapkan
dapat ditemukenali nilai yang terkandung di dalam sesanti Bhineka Tunggal Ika,
yaitu:
Nilai Toleransi
Diartikan sebagai sikap mau memahami orang lain demi berlangssungnya
komunikasi secara baik. Penjelasan lebih jauh pada nilai ini adalah sikap mau
menerima dan sekaligus mengargai pendapat, atau posisi orang lain di sekitar kita.
Toleransi mengajarkan untuk bersikap tidak mudah merendahkan atau
menyepelekan keberadaan orang lain oleh karena kondisinya. Sikap toleransi
mengajak kita untuk berpikir secara utuh dan rendah hati, yakni menyadari bahwa
kita (setiap pribadi) hanyalah bagian kecil dari kesemestaan alam/kosmos. Atau,
dalam konteks kehidupan bermasyarakat, kita hanyalah satu titik/bagian dari
keutuhan. Namun kita dituntut untuk menjadi pelengkap dari kekurangan yang
ada.
Nilai Keadilan.
Keadilan senantiasa berkaitan dengan hak hidup, atau hak mem- peroleh
sesuatu yang bertalian dengan kepentingan pribadi. Dalam kehidupan bersama, di
mana berbagai kepentingan akan bertemu, dan tidak semua kepentingan itu
sejalan, tentu akan mengakibatkan terjadinya gesekan bahkan konflik-konflik
sosial. Dalam situasi semacam ini, batas-batas antara hak dan wewenang setiap
pihak harus ditetapkan secara jelas, tegas dan proporsional. Bahwa setiap warga
Negara bebas menuntut haknya, namun pada saat yang sama iapun wajib
menghormati hak orang lain.
Adil/keadilan memiliki makna tidak memihak, tidak bersikap hidupmengelompok
dan tertutup (eksklusif). Sebaliknya berlaku adil menghendaki sikap terbuka yang
senantiasa mau menyediakan “ruang” bagi kehadiran orang lain. Kebiasaan
menyapa orang lain adalah bentuk nyata dari mewujudkan sikap adil. Menyapa
6
orang lain (siapa pun) pada hakikatnya adalah tindakan awal membangun jaringan
sosial yang akan menjadi kekuatan agar tidak mudah dipecah belah dan diadu
domba.
Nilai Gotong Royong
Gotong-royong,memiliki arti memikul beban bersama. Suatu kebiasaan
adat masyarakat yang dapat ditemui dalam kehidupan masyarakat disegenap
wilayah tanah air ini. Gotong-royong bertujuan meringankan beban sesamanya,
atau guna mewujudkan kepentingan bersama. Karena itu, bergotong royong
menunjukkan sikap peduli akan keprihatinan atau kekurangan orang lain, dan
dengansukarela membantu. Dalam bergotong royong perlu berbagi tugas sesui
kemampuan masing-masing, karena itu diperlukan sikap saling percaya. Dewasa
ini, kebiasaan bergotong royong semakin dikalahkan oleh kepentingan
kepentingan yang lebih bersifat individualis dan materialis. Hal ini
menggambarkan semakin renggangnya hubungan social oleh karena sikap peduli
sesama yang makin menipis. Karena itu membiasakan berdialog dalam forum-
forum lintas etnik/agama adalah hal yang sangat bermanfaat.
Nilai Kerukunan
Salah satu nilai yang menciptakan kerukunan adalah kepercayaan.
Kepercayaan kepada diri dan orang lain akan member keyakinan bahwa dunia
akan menjadi lebih aman, damai, dan sentosa. Milikilah kepercayaan terhadap diri
sendiri dan orang lain tersebut. Apapun yang dikerjakan, di manapun
ditempatkan, percayalah bahwa Tuhan telah menempatkan di sana untuk
pekerjaan itu, atau agama itu, atau suku itu, dan lain sebagainya. Kesemua itu
merupakan pendidikan. Setiap hari dalam setiap kegiatan, pikiran, dan ucapan
harus mendekati nilai-nilai kerukunan itu sendiri. Kerukunan harus dilihat dengan
cara disiplin rohani yang teratur.
Janganlah melibatkan diri dalam kebimbangan dan keraguan. Jalani disiplin itu
dan bersihkan kesadaran bahwa eksistensi orang, suku, dan agama lain adalah
utama. Apabila nilai kerukunan bersemayam di hati sanubari manusia, maka
ketentraman, kerukunan, dan kebahagian akan tercipta dengan sendirinya.
7
Nilai kerukunan lain adalah apresiasi terhadap orang, agama, atau suku
lain. Sikap mengecam adalah tidak baik, karena kecaman adalah cermin dari
kegelapan. Untuk mempraktekkan nilai kerukunan secara konkret,seseorang harus
mengikuti prosedur tertentu secara sungguh- sungguh, teliti dan suci. Untuk
mewujudkan kerukunan, seseorang atau sekelompok orang harus menerima susah
payahnya usaha, derita, dan cobaan. Kalau idilakukan secara sungguh-sungguh,
kerukunan pasti akan dengan mudah diciptakan.Kerukunan adalah perjuangan,
perlombaan, dan pencapaian. Tak seorangpun dapat memperoleh buahnya tanpa
kesiagaan, ketekunan, dan keteguhan. Tidak ada jalan pintas untuk keberhasilan
yang terpuji, dan hanya perjuangan yang kukuh yang menjamin kerukunan itu.
Berbeda-beda yang didapat tanpa perjuangan tidak berharga untuk disukuri.
Di mana pengejaran kepuasan materi akan menjadi seperti madu pada permulaan,
tetapi akan menjadi racun pada akhirnya.
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
9
B. DAFTAR PUSTAKA
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPP/article/viewFile/1726/1512
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/
2252ff899a6ef8809e9244650a77f853.pdf
PUSPITA, Rianny; ARIF, Dikdik Baehaqi. Implementasi Nilai-Nilai Bhinneka Tunggal Ika di
SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Jurnal Citizenship, 2014, 4.1: 69.
AMIN, Muhammad. PERAN MATA KULIAH PPKn DALAM MENUMBUHKAN SEMANGAT
BHINNEKA TUNGGAL IKA PADA MAHASISWA JURUSAN CIVIC HUKUM ANGKATAN 2013.
2014. PhD Thesis. University of Muhammadiyah Malang.
PURSIKA, I. Nyoman. Kajian Analitik Terhadap Semboyan” Bhinneka Tunggal Ika”. Jurnal
Pendidikan dan Pengajaran, 2009, 42.1 Apr.
10