Anda di halaman 1dari 7

ALAT MUSIK TRADISIONAL

KELOMPOK 3

RAHIEL ABRAR

LUNA AURA IQFA

PUTRI ELISABET JAYANA

INTAN NUR AINI

FRICELYA

CALLYSTA MARITZA ADYANA

NUR ARZURA AISYAH

NAILA ZAHRA ADRIANDA

HUNAFA NAZILLAH
I. Daerah Istimewa Yogyakarta
1. Demung
Demung adalah salah satu instrumen gamelan yang termasuk keluarga balungan. Dalam satu set
gamelan biasanya terdapat 2 demung, keduanya memiliki versi pelog dan slendro. Demung
menghasilkan nada dengan oktaf terendah dalam keluarga balungan, dengan ukuran fisik yang
lebih besar. Demung memiliki wilahan yang relatif lebih tipis namun lebih lebar daripada
wilahan saron, sehingga nada yang dihasilkannya lebih rendah. Tabuh demung biasanya terbuat
dari kayu, dengan bentuk seperti palu, lebih besar dan lebih berat daripada tabuh saron.

2. Gamelan
Gamelan adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang,
dan gong. Istilah gamelan merujuk pada instrumennya / alatnya, yang mana merupakan satu
kesatuan utuh yang diwujudkan dan dibunyikan bersama. Kata Gamelan sendiri berasal dari
bahasa Jawa gamel yang berarti memukul / menabuh, diikuti akhiran yang menjadikannya kata
benda. Orkes gamelan kebanyakan terdapat di pulau Jawa, Madura, Bali, dan Lombok di
Indonesia dalam berbagai jenis ukuran dan bentuk ensembel.

3. Gambang
Gambang adalah alat musik tradisional yang terdiri dari 18 bilah bambu yang dimainkan dengan
cara dipukul.
II. Jawa Timur

1. Bonang
Bonang memiliki poros berbentuk cembung di bagian tengah untuk dipukul saat bonang
dimainkan. Saat memukul alat musik ini, kamu harus menggunakan alat pemukul khusus
yang disebut dengan bindhi.Bonang sendiri terbuat dari bahan kuningan, serta terbagi ke
dalam dua jenis, yaitu bonang barung dan bonang penerus. Biasanya bonang digunakan
untuk memperingati upacara adat setempat.

2. Ketipung
Beberapa orang menganggap bahwa ketipung merupakan nama lain dari gendang dangdut.
Anggapan seperti ini sering terdengar karena memang sulit membedakan ketipung dan
kendang.Ketipung dibuat dari kayu kemudian diberikan lubang yang ukurannya 20 - 40 cm
tergantung dari keinginan sang pembuat.

3. Kendang
Kendang yang baik biasanya terbuat dari bahan kayu nangka, kelapa atau cempedak. Bagian
sisinya dilapisi kulit kerbau dan kambing. Di Jawa Timur, kendang berguna untuk penentu
gerakan pada tarian.
III. Bali

1. Genggong
Cara memainkannya yaitu dengan memanfaatkan rongga mulut orang untuk membunyikan alat
ini sebagai resonator. Genggong dibunyikan dengan cara mengulum (yanggem) di bagian yang
disebut “palayah”nya.

2. Pereret
Alat musik sejenis trompet ini terbuat dari bahan kayu yang dibentuk sedemikian rupa dan
berubah menjadi trompet. Sejarahnya alat musik ini dikenal masyrakat dengan sebutan pengasih
asih karena sering digunakan perjaka untuk menarik hati wanita.

3. Ceng – Ceng Bali


Ceng-ceng berasal dari enam buah logam bundar di bagian bawah dan dua logam bundar di
atasnya.Bentuk alat musik ini seperti kura-kura, dimana berdasarkan kebudayaan Bali, kura-kura
mengandung nilai magis yang kuat. Untuk memainkan alat musik tradisional ini tidak terlalu sulit,
cukup dengan memukulkan bagian tembaga bundar di atasnya dengan bagian bundar yang di
bagian bawah.
IV. Nusa Tenggara Barat

1. Genggong
Genggong dimainkan dengan cara ditiup & ditarik. Untuk memainkan genggong kita harus
meletakkannya di bibir seraya memegang dengan tangan kiri sementaa tangan kanan menarik
tali benang yang diikatkan pada genggong, nantinya genggong akan menghasilkan suara.

2. Gula Gending
Gulag ending dimainkan dengan cara digoyang. Gula gending terbuat dari bahan seng & tekstil
(fleksibel, terbuat dari benang), alat ini juga digunakan masyarakat untuk menjajakan gula
kapas, dari situlah awal penamaan alat musik NTB ini. Gula gending juga dimainkan sambil
menjajakan dagangan gula kapasnya dengan berkeliling desa, karena bisa menarik perhatian
anak-anak supaya dagangannya laris.

3. Palompong
Palompong dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik tradisional NTB ini berbahan dasar kayu
dan logam. Cungklik, nama lainnya, juga termasuk jenis alat musik yang dimainkan dengan cara
dipukul menggunakan alat pemukul.

V. Nusa Tenggara Timur

1. Foy Doa
Foy Doa adalah alat musik yang asalnya dari Flores yang sampai sekarang tidak diketahui umur
pastinya dari alat musik tradisional ntt disebutkan hal itu dikarenakan tidak ada peninggalan
sejarahnya. Foy Doa merupakan sebuah suling ganda yang dibuat dari bambu kecil yang
“bergandengan” sebanyak 2 atau lebih. Foy Doa dimainkan dengan cara ditiup.

2. Knobe Khabetas
Masyarakat yang bertempat di Dawa, Nusa Tenggara Timur mempercayai bahwa alat musik
tradisional ini sudah ada sejak nenek moyangnya tinggal di dalam gua. Bentuknya pun cukup
unik karena mirip busur panah. Seringnya masyarakat memakai Knobe disaat kebun atau saat
mengawasi hewan-hewan. Pemakaian alat musik ini sangat membantu sebagai pengusir penat.
Alat music ini dimainkan dengan cara ditiup kemudian dipetik

3. Sasando
Alat musik tradisional NTT Sasando merupakan alat musik yang mempunyai dawai dan
digunakan dengan cara dipetik. Sasando dipercaya asalnya dari kata daerah Rote yakni Sasando
yang mempunyai arti “alat yang bergetar” atau berbunyi. Suara Sasando sama dengan alat
musik berdawai lainnya seperti gitar, biola, dll.

Anda mungkin juga menyukai