Anda di halaman 1dari 38

A.

Alat musik tradisional dari Jawa Tengah :

1. Kendang / Gendang
Kendang atau gendang adalah alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul / ditepak
dengan menggunakan telapak tangan. Alat musik gendang ini terbuat dari kayu dan kulit
binatang, bahan yang sering digunakan untuk membuat gendang ini adalah kayu nangka,
cempedak atau kayu kelapa. Kulit Kambing dan Kulit Kerbau banyak dipilih untuk bahan
kendang yang disesuaikan dengan jenis nada yang dihasilkan.
Fungsi gendang dalam musik ensembel / gamelan jawa adalah  untuk mengatur tempo/irama
lagu dalam permainan gamelan.

Gendang - macam2budayaindonesia.blogspot.com

2. Bonang 
Bonang adalah instrumen musik yang dimainkan dengan cara dipukul dengan menggunakan
pemukul khusus. Bonang terbuat dari perunggu, kuningan dan besi. Dalam gamelan jawa
dikenal istilah bonang barung dan bonang penerus. Perbedaan bonang barung dan penerus
terletak dari ukurannya serta fungsi keduanya. Bonang barung berukuran lebih besar dan
beroktaf tengah hingga tinggi, berfungsi sebagai pembuka dan penuntun dari sebuah lagu.
Sedangkan bonang penerus berukuran lebih kecil dan beroktaf tinggi dimainkan dengan
kecepatan 2 kali lebih cepat dari bonang barung.

Bonang - http://orgs.usd.edu

3. Saron

Saron atau yang biasanya disebut juga ricik ,adalah salah satu instrumen gamelan yang
termasuk keluarga balungan dan dimainkan dengan cara dipukul. Saron terbuat dari
lembaran logam, sedangkan pemukulnya terbuat dari kayu.
Cara menabuhnya ada yang biasa sesuai nada, nada yang imbal, atau menabuh bergantian
antara saron 1 dan saron 2. Cepat lambatnya dan keras lemahnya penabuhan tergantung pada
komando dari kendang dan jenis gendhingnya. Pada gendhing Gangsaran yang
menggambarkan kondisi peperangan misalnya, ricik ditabuh dengan keras dan cepat. Pada
gendhing Gati yang bernuansa militer, ricik ditabuh lambat namun keras. Ketika mengiringi
lagu ditabuh pelan.
Dalam memainkan saron, tangan kanan memukul wilahan / lembaran logam dengan tabuh,
lalu tangan kiri memencet wilahan yang dipukul sebelumnya untuk menghilangkan
dengungan yang tersisa dari pemukulan nada sebelumnya. Teknik ini disebut memathet
(kata dasar: pathet = pencet)

Saron : http://id.wikipedia.org

4. Demung

Demung merupakan alat musik tradisional jawa tengah yang bentuknya sama seperti saron
hanya memiliki ukuran yang lebih besar. Dalam satu pertunjukan gamelan biasanya terdapat
minimal 2 demung yaitu demung laras Slendro dan demung laras Pelog.

5. Kenong

Kenong adalah alat musik tradisional Jawa Tengah yang berfungsi sebagai penentu batas
gatra dan penegas irama. Kenong dibunyikan dengan cara dipukul. Bentuk kenong hampir
sama dengan bonang hanya saja ukurannya lebih besar. Alat ini juga dipukul menggunakan
alat pemukul kayu yang dililitkan kain. Jumlah dalam satu set bervariasi tapi biasanya sekitar
10 buah
kenong -
orgs.usd.edu

6. Slenthem

 Slenthem merupakan salah satu instrumen / alat musik tradisional dari jawa tengah yang
terdiri dari lembaran lebar logam tipis yang diuntai dengan tali dan direntangkan di atas
tabung-tabung. Dibunyikan dengan cara dipukul dan menghasilkan dengungan rendah atau
gema yang mengikuti nada saron, ricik, dan balungan.

Slenthem - http://homepages.cae.wisc.edu

7. Gong dan Kempul

Gong dan Kempul merupakan alat musik tradisional jawa tengah yang terbuat dari timah
dan tembaga. Dimainkan dengan cara dipukul. Rangkain instrumen gong terdiri dari kempul,
gong suwukan, gong berlaras Barang, dan gong besar (ageng) yang ditata pada gayor yaitu
tempat untuk menggantung kempul dan gong.
Gong dan Kempul : http://hudiefendi.blogspot.com

8. Gambang

Gambang merupakan alat musik tradisional Jawa Tengah yang terbuat dari bahan kayu
berbentuk rangkaian atau deretan bilah-bilah nada yang berjumlah dua puluh bilah. Cara
membunyikan gambang adalah dipukul dengan tabuh khusus gambang. Fungsi gambang
dalam sajian karawitan sebagai pangrengga lagu.

Gambang

9. Siter
Siter merupakan alat musik tradisional Jawa Tengah yang sumber bunyinya adalah string
(kawat). Teknik menabuhnya dengan cara di petik. Jenis instrumen ini di lihat dari bentuk
dan warna bunyinya ada tiga macam, yaitu siter, siter penerus (ukurannya lebih kecil dari
pada siter), dan clempung (ukurannya lebih besar dari pada siter).

Siter  : http://hudiefendi.blogspot.com

10. Suling

Jenis instrumen tradisional dari Jawa Tengah yang dipergunakan dalam set gamelan lainnya
adalah suling. Suling terbuat dari bambu wuluh atau paralon yang diberi lubang sebagai penentu
nada atau laras. Pada salah satu ujungnya yaitu bagian yang di tiup yang melekat di bibir diberi
lapisan tutup dinamakan jamangan yang berfungsi untuk mengalirkan udara sehingga
menimbulkan getaran udara yang menimbulkan bunyi atau suara Adapun teknik
membunyikannya dengan cara di tiup.

11.Rebab
Rebab (https://sosbud.kompasiana.com)

Sebagai salah satu dari instrumen pemuka, rebab diakui sebagai pemimpin lagu dalam
ansambel, terutama dalam gaya tabuhan lirih.Pada kebanyakan gendhing-gendhing, rebab
memainkan lagu pembuka gendhing, menentukan gendhing, laras, dan pathet yang akan
dimainkan.Wilayah nada rebab mencakup luas wilayah gendhing apa saja. Maka alur lagu
rebab memberi petunjuk yang jelas jalan alur lagu gendhing. Pada kebanyakan gendhing,
rebab juga memberi tuntunan musikal kepada ansambel untuk beralih dari seksi yang satu ke
yang lain.

12. Kentongan
Kentongan atau yang dalam bahasa lainnya disebut jidor adalah alat pemukul yang terbuat dari
batang bambu atau batang kayu jati yang dipahat.

Kegunaan kentongan didefinisikan sebagai tanda alarm, sinyal komunikasi jarak jauh, morse,
penanda adzan, maupun tanda bahaya. Ukuran kentongan tersebut berkisar antara diameter 40cm
dan tinggi 1,5M-2M.[butuh rujukan] Kentongan sering diidentikkan dengan alat komunikasi zaman
dahulu yang sering dimanfaatkan oleh penduduk yang tinggal di daerah pedesaan dan
pegunungan.

B. Alat Musik Tradisional Dari Jawa Timur

1. Kendhang
Kendhang (https://www.asliponorogo.com)
Untuk kesenian reog, kendang yang digunakan ada dua yaitu kendang yang besar dan
kendang yang paling kecil.Perbedaan peran kendang juga dimiliki antara Jawa Timur
dengan Jawa Tengah, di Jawa Timur kendang berperan sebagai penentu gerakan tarian tapi
di Jawa Tengah kendang berperan sebagai penentu berubahnya ricikan gendhing.

2. Terompet Reog
Terompet reog adalah alat yang terbuat dari kayu, kemudian diukir dan diberi hiasan naga
pada ujungnya. Alat musik yang berasal dari ponorogo jawa timur ini, seringkali digunakan
untuk mengiringi pertunjukan Reog ponorogo, alat musik yang dimainkan dengan cara
ditiup (aerofon). Dengan suara yang mendayu dayu, bahkan menirukan sebuah lagu jawa
ataupun sekarang ini lagu pop indonesiapun.

3. Angklung

Angklung Reog Ponorogo (https://ruangkudisini.blogspot.com)

Angklung reog adalah alat musik reog yang terbuat dari bambu. Angklung dalam pentas
reog biasanya berjumlah dua buah. Ada berbagai ukuran angklung, angklung besar dan
berukuran sedang. Dengan dihiasi benang berbentuk bunga warna merah dan kuning ,
membuat angklung lebih indah.
4. Ketipung

Ketipung (https://ruangkudisini.blogspot.com)

Bentuk dan bahan pembuatannya sama seperti kendang hanya ukurannya lebih kecil.
Ketipung dimainkan imbal-imbalan dengan kendang utama. Dipukul menggunakan
pemukul yang terbuat dari kayu.

5. Saronen

Saronen (https://id.wikipedia.org)

Alat musik Rakyat yang tumbuh berkembang di masyarakat Madura. Harmonisasi yang
dinamis, rancak, dan bertema keriangan dari bunyi yang dihasilkannya memang
dipadukan dg karakteristik dan identitas masyarakat Madura yang tegas, polos, dan
sangat terbuka mengilhami penciptanya .

C. Alat Musik Tradisional Dari Jawa Barat

1. Angklung

Angklung adalah alat musik tradisional yang dipopulerkan oleh masyarakat Suku Sunda
di Indonesia. Bambu adalah bahan dasar pembuatan alat musik satu ini. Dan Angklung
ini adalah alat musik jenis yang dimainkan dengan cara digoyang karena bunyi yang
dihasilkan berasal dari benturan antara bambu tersebut. Ukuran angklung ini bermacam-
macam, ada yang kecil dan ada juga yang berukuran besar.

2. Arumba

Arumba merupakan alat musik yang juga terbuat dari bambu sama seperti
angklung. Nama Arumba sendiri sebenarnya adalah singkatan dari alunan rumpun
bambu. Dan pada awalnya alat musik tradisional Jawa Barat yang satu ini
menggunakan pentatonis sebagai tangga nada yang ia hasilkan. Namun saat ini
Arumba menggunakan nada diatonis.
3. Gendang

Gendang adalah alat musik tradisional yang terbuat dari kayu yang dibentuk seperti
tong dengan kulit yang diregangkan dikedua ujungnya lalu dipukul hingga
mengeluarkan bunyi yang khas. Kulit yang digunakan untuk membuat gendang ini
biasanya adalah kulit sapi, kulit kerbau, atau kambing.

4. Calung

Hampir sama dengan angklung, Calung ini juga termasuk alat musik tradisional Jawa
Barat yang terbuat dari bambu. Namun, biasanya bambu yang digunakan untuk membuat
Calung ini adalah bambu hitam dan ada juga yang terbuat dari bambu putih. Bedanya
dengan Angklung adalah alat musik jenis ini dimainkan dengan cara dipukul bagian ruas
batang bambunya.

5. Suling
Suling juga terbuat dari bambu. Alat musik jenis tiup ini di Jawa barat terdapat dua
macam. Ada suling yang dibuat dengan 4 lubang, dan ada yang dibuat dengan 6 lubang.
Yang 4 lubang mengeluarkan suara lebih berdengung dibanding dengan suling yang
memiliki 6 lubang.

6. Rebab

Rebab adalah alat musik tradisional jawa barat yang dimainkan dengan cara menggesek
dua buah senarnya. Rebab terbuat dari kayu dan untuk menggetarkan suaranya ditutup
dengan kulit tipis yang memiliki tangga nada pentatonis.

7. Kecapi
Kecapi merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik. Alat ini berbentuk
kotak kayu yang memiliki dawai berjajar di atasnya. Kotak kayu ini berfungsi sebagai
resonator Kecapi. Kecapi memiliki nada yang mendayu dan menimbulkan sensai kangen,
damai, sekaligus kegetiran.

D. Alat Musik Tradisional Dari Banten

1. Rampak Bedug
Seni rampak bedug adalah kesenian tradisional masyarakat pandeglang Banten, seni
rampak bedug merupakan titik kulminasi estetik dari tradisi ngadu bedug yang biasa
dilakukan warga pada perayaan hari raya iedul fitri atau iedul adha. Perangkat peralatan
yang digunakan meliputi : satu set bedug kecil selaku pengatur irama, tempo dan
dinamika, sedangkan bedug besar sebagai bass, sementara melodi hanya berasal dari
lantunan shalawatan yang dilakukan sambil menabuh. Pola tubuh yang biasa mereka
sebut dengan lagu diantaranya :pingping cak-cak, nangtang, celementre, rurudatan,
antingsela, sela gunung, kelapa samanggar, dan lain-lain.

2. Terbang Gede

Terbang gede merupakan salah satu kesenian tradisional Banten yang tumbuh dan
berkembang pada waktu para penyebar agama islam menyebarkan ajarannya di Banten,
oleh karena itu kesenian terbang gede berkembang secara pesat di lingkungan pesantren
dan mesjid-mesjid.

3. Angklung Buhun
Angklung buhun ini adalah alat musik tradisional masyarakat Baduy di Banten. Angklung buhun
adalah alat musik tradisional khas Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Dinamakan buhun karena
kesenian ini lahir bersamaan dengan hadirnya masyarakat Baduy. Buhun berarti tua, kuno
(baheula ). Jadi, maksudnya angklung buhun adalah angklung tua yang menjadi kesenian pusaka
masyarakat Baduy. Kesenian ini dianggap memiliki nilai magis (kekuaan gaib) dan sakral.

4. Dogdog Lojor

Dogdog merupakan alat musik yang terbuat dari batang kayu bulat, tengahnya diberi rongga,
namun kedua ujung ruasnya mempunyai bulatan diameter yang berbeda (± 12 – 15 cm) dengan
panjang ± 90 cm. Pada ujung bulatan yang paling besar ditutup dengan kulit kambing yang telah
dikeringkan dan diikat dengan bambu melingkar yang dipaseuk/baji untuk menyetel suara atau
bunyi. Suara yang dihasilkan akan berbunyi dog dog dog (dalam telinga orang Sunda). Oleh
karena itu alat ini diberi nama Dog Dog. Sedangkan kata lojor berarti lonjong atau lodor yang
sepadan dengan kata panjang. Jadi Dogdog Lojor sama artinya dengan Dogdog Panjang.

5. Bendrong lesung
Bendrong Lesung merupakan salah satu kesenian tradisional masyarakat Cilegon-Banten, yang
tumbuh dan berkembang secara turun temurun di masyarakat hingga saat ini. Awalnya kesenian
ini merupakan tradisi masyarakat setempat dalammenyambut Panen Raya. Tujuannya untuk
mengungkapkan kebahagiaan atas jerih payah yang dilakukan, dan yang telah membuahkan
hasil. Dalam perkembangannya, Bendrong Lesung tidak hanya ditampulkan pada penyambutan
Panen Raya, tetapi ditampilkan juga pada acara-acara pesta perkimpoian atau upacara peresmian.
Bendrong Lesung memadukan musik Lesung atau Lisung (tempat menumbuk padi) dengan
musik lainnya yang dimainkan oleh beberapa orang.

6. Gendang Banten

Gendang termasuk dalam klasifikasi alat musik perkusi. Gendang terbuat dari kayu denga
selaput (membran) yang menghasilkan bunyi bila dipukul. Ada berbagai ukuran gendang, yaitu
gendang kecil, sedang, dan besar. Gendang yang berukuran kecil disebut rebana. Gendang yang
berukuran sedang dan besar ada juga yang menyebutnya redap.

E. Alat Musik Tradisional Dari DIY

1. Gamelan
Jenis alat musik pukul satu ini juga sudah saya jelaskan di beberapa artikel saya sebelumnya.
Memang alat musik jenis pukul satu ini sangat populer dan menjadi salah satu alat musik
tradisional Yogyakarta yang begitu memasyarakat. Rasanya bunyi khas dari lempengan-
lempengan besi yang dipukul oleh pemain gamelan sudah sangat familiar di telinga
masyarakat Indonesia, termasuk saya.

2. Gendang

Alat musik jenis pukul satu ini ada juga yang menyebutnya dengan sebutan Kendang. Yang
ini juga tidak asing lagi bagi kita. Biasanya terbuat dari kayu yang dibentuk bulat berongga
kemudian di kedua ujungnya ada kulit kambing, atau kulit sapi yang diregang sehingga
berbunyi jika di pukul. Ada juga yang hanya satu ujung saja yang diberi kulit. Nah, alat
gendang atau kendang ini juga merupakan salah satu alat musik tradisional Yogyakarta dan
termasuk alat musik yang tidak memiliki tangga nada. Biasanya bermain kendang harus
dikolaborasikan dengan berbagai alat musik lainnya seperti seruling, gamelan, gong, dan lain
sebagainya.
3. Rebab

Termasuk salah satu alat musik yang berasal dari Arab atau wilayah Timur Tengah adalah
Rebab. Sebuah alat musik tradisional yang mirip dengan gitar yang dimainkan dengan cara
memetik senarnya. Masuknya alat musik Rebab ini ke Indonesia di bawa oleh para pedagang
dari Arab yang kemudian melakukan perdagangan di beberapa wilayah di Jawa dan
Sumatera. Dan alat musik ini juga termasuk menjadi salah satu alat musik tradisional
Yogyakarta.
F. Alat Musik Tradisional Dari DKI Jakarta

1. Gambang

Gambang (https://arsmusic.wordpress.com)

Merupakan instrumen pukul dengan bilah-bilah kayu berjumlah 18  belas bilah,


oktaf(gembyang) yang berulang, dari nada yang rendah sampai dengan nada yang tingi,
kurang lebih 3 ½ oktaf (gembyang). Ragam tabuhan gambang ada 2 (dua) maam, yaitu :
a. Dilagu (menurut lagu)
b. Dicaruk (dikotek)

2. Kromong (Bonang)
Kromong (Bonang) dan Gambang - https://www.kaskus.co.id

Merupakan instrumen pukul dari logam, bentuknya mirip dengan bonang Jawa, terdiri
dari sepuluh buah pencon dengan susunan nada sebagai berikut :

          6   5    3    2   1
          2   3    1    5   6

3. Kecrek (Pan)

Kecrek (https://sientongbetawi.blogspot.com)

Berupa dua atau empat buah piringan dari logam tipis yang dikaitkan pada kerangka.
Pemukul yang digunakan terbuat dari kayu, akan menghasilkan bunyi crek-crek-crek.

4. Rebab

Tehyan (https://sientongbetawi.blogspot.com)

Merupakan instrumen gesek, di masyarakat Betawi dikenal dengan "rebab cina", yang
berukuran paling besar dinamakan su kong, sesuai dengan laras dawai-dawainya, yang
meniru nada su dan nada kong. Rebab dengan ukuran menengah disebut hoo siang
(Tehyan), karena dawai-dawainya dilaras menurut nada hoo dan nada siang. Rebab yang
paling kecil dinamakan kong a hian, sesuai dengan larasnya meniru bunyi nada-nada
Cina. Rebab yang punya ukuran sedikit lebih besar dari kong a hian, ialah yang bernama
tee hian, yang larasnya serupa dengan laras kong a hian.

5. Gendang

Gendang (https://sientongbetawi.blogspot.com)

Gendang juga biasa disebut kendang adalah alat musik pukul (perkusi) terbuat dari kayu
berbentuk silinder berongga dan kembung di tengah. Padalubang di kedua sisinya ditutup
dengan kulit yang tidak sama besarnya. Kendang berfungsi sebagai instrument pengatur
irama yang memimpin permainan.

6. Ningnong
Ningnong (https://sientongbetawi.blogspot.com)

Ningnong merupakan alat musik pukul berupa dua buah piringan logam berpencu, bergaris
tengah k.1. 10 cm, ditempatkan pada bingkai kayu bertangkati satu, dipukul dengan tongkat
besi kecil, berfungsi sebagai instrument pengatur irama.

Cara menabuh ningnong ini mirip dengan kemanak pada gamelan jawa. Hanya bedanya,
pada kemanak dikenal dengan teknik “pitet” (tangkep) sedangkan pada ningnong tidak
menggunakan teknik “pitet”.

7. Kempul
Kempul (https://sientongbetawi.blogspot.com)

Kempul adalah alat musik pukul berpencu, berbentuk seperti gong dalam ukuran lebih kecil
dan berfungsi sebagai pewatas ritme melodi, dengan susunan nada sebagai berikut

G. Alat Musik Tradisional Dari Bangka Belitung


1. Dambus

Dambus (https://bangkabelitungkite.blogspot.com)

Musik bangka tradisional sangat kental sekali dengan budaya melayu nya. Salah satu alat
musik kebanggaan daerah bangka adalah Dambus. Dambus adalah semacam alat seperti
gitar tapi memiliki karakteristik dan bunyi yang berbeda dengan gitar masa kini. Dambus
biasanya dipakai untuk mengiringi acara-acara adat, tari-tarian, atau acara lainnya. Dambus
sebenarnya juga merupakan alat musik daerah-daerah melayu dan timur tengah menurut
sejarah, namun dalam perkembangan nya ada yang membedakan dambus bangka dengan
yang lainnya.

2. Rebana
Rebana (https://www.platbn.com)

Rebana juga termasuk salah satu alat musik tradisional Bangka Belitung. Alat musik
yang satu ini sering dimainkan bersama-sama dengan dambus juga. Alat berbentuk
seperti gendang ini dimainkan guna mengiringi musik dambus dan tarian atau dincak
Bangka. Alat musik yang masuk dalam kategori alat musik pukul ini sering
dimainkan pada acara festival seni daerah, qasidah pengajian-pengajian, ataupun
untuk menyambut tamu istimewa dengan iring-iringan tertentu. Jika rebana ini
ditepuk secara beramai-ramai dengan tempo yang cepat di Bangka dikenal dengan
istilah rampak atau ngerampak.

3. Gendang Melayu

Gendang Melayu (https://asri-al.blogspot.com)

Gendang Melayu merupakan alat bunyian yang dibuat dari kulit binatang seperti kerbau,
kambing atau lembu. Gendang Melayu merupakan salah sebuah alat musik dalam
keluarga genderang, yang bersumber bunyi melalui membraofon. cara memainkanya
ditepuk dengan kedua telapak tangan.
4. Rebab (*)

Rebab (https://tamadunbangkabelitung.com)

Rebab merupakan alat musik yang tertua dalam sejarah permainan muzik tradisi Melayu. Rebab
juga dikenali sebagai anak umbang dalam kalangan bomoh-bomoh melayu. Pada awalnya, rebab
digunakan sebagai alat perubatan tradisi yang disebut sebagai main peteri. Gesekan rebab
menjadi penawar kepada pesakit. Perubatan cara ini disokong kuat oleh jampi daripada bomoh.

5. Caklemong (*)

Caklemong (https://tamadunbangkabelitung.com)
Alat musik ini diperbuat daripada tembaga atau perunggu. Saiz caklempong kecil. Bentuk
caklempong seperti periuk iaitu melengkung ke bawah. Muka caklempong licin. Pada bahagian
tengah muka caklempong terdapat satu tombol kecil. Caklempong dimainkan dengan cara
menyusunnya sebaris di atas para khas. Kemudian pemain duduk menghadap caklempongdan
memalunya dengan menggunakan sepasang kayu pemalu.caklempongdimainkan untuk
mengiringi tarian Piring, tarian Lilin, Wayang Kulit dan banyak lagi.

6. Gong (*)

Gong (https://tamadunbangkabelitung.com)

Gong diperbuat daripada besi. Terdapat juga gong yang diperbuat daripada gangsa bercampur
timah. Jenis gong yang biasa digunakan dipanggil sebagai tawak-tawak. Gong dimainkan dalam
pelbagai persembahan musik tradisi misalnya dalam persembahan Mak Yong. Gong hanya
mempunyai satu permukaan sahaja dan ditengah permukaan tersebut dilekukkan daripada dalam
serta membonjol keluar. Gong dipalu dengan kayu berbalut getah dihujungnya dan bunyinya
berdengung.

Gambangan (*)
Alat musik Gambangan seperti Gamelan di Jawa dan Bali, terdiri dari tujuh potong kayu.
Terkadang dalam kondisi tertentu bisa hanya menggunakan lima potong kayu, merupakan alat
musik asli Belitung.

Bahannya terbuat dari kayu lempung atau kayu yang ringan seperti meranti, medang, libut, dan
sengkrubong.

7. Seruling (*)

Seruling (https://travel.kompas.com)

Seruling khas Bangka Belitung terbuat dari kayu dengan corak tertentu sehingga terlihat
indah dibandingkan seruling biasa.
H.Alat Musik Tradisional Dari Bengkulu
1. Dol

Dol (https://djangki.wordpress.com)

Zaman dahulu, dol hanya dimainkan saat perayaan Tabot, setiap 1-10 Muharram dalam
rangka mengenang wafatnya Imam Hasan dan Imam Husen (cucu Nabi Muhammad
saw.) dalam sebuah peperangan di Padang Karbala. Ritual ini selalu dilaksanakan setiap
tahun karena dipercaya dapat menghindarkan berbagai kesulitan dan wabah penyakit.

3. Tessa

Tessa berbentuk seperti rebana, terbuat dari tembaga, besi plat atau alumunium, dan juga
bisa dari kuali yang permukaannya ditutup degan kulit kambing yang telah dikeringkan.
Alat musik ini digunakan bersama dengan Dol, untuk acara Tabot.
4. Redap (*)

Alat musik ini terbuat dari kayu, rotan dan kulit binatang. Redap serupa dengan rebana,
keberadaannya di Bengkulu lebih dahulu dibandingkan dengan dol. Redap dimainkan
untuk mengiringi kesenian safaral anam yaitu mengalunkan ayat-ayat suci Al-quran pada
saat upacara bimbang gendang, yang dimainkan bersama dengan serunai dan gendang
panjang.
5. Kelintang (*)
Alat musik ini terbuat dari kuningan dan kayu. Alat musik ini mirip dengan bonang dalam
gamelan Jawa, kelintang terdiri dari 4 bonang yang ditempatkan pada rak kayu dan
dilengkapi dengan dua pemukul. Alat musik ini khas daerah Rejang Lebong dimainkan pada
saat upacara pernikahan dan mengiringi tari andun, dan dundang benih (menyemai benih).

6. Terompet atau Serunai (*)

Terompet atau Serunai (https://budaya-indonesia.org)

Alat musik ini terbuat dari kayu dan kuningan. Serunai berbentuk terompet yang terdiri
dari beberapa bagaian, yaitu corong suara dari kuningan, badan dari kayu yang dilengkapi
dengan tujuh lubang nada, dan bagian yang ditiup. Serunai dimainkan pada saat upacara
bimbang gendang dalam rangkaian acara pernikahan, selain itu dimainkan untuk
mengiringi penyambutan tamu.

7. Gendang Panjang (*)


Alat musik ini terbuat dari kayu, kulit binatang, rotan. Alat musik ini berbentuk silindris
dengan kepala ganda. Gendang panjang satu kesatuan dengan serunai yang dimainkan
pada upacara bimbang gendang di pernikahan adat Bengkulu, selain itu dimainkan untuk
mengiringi penyambutan tamu.

8. Genderang Perang (*)

Genderang Perang (https://budaya-indonesia.org)

Tidak jelas mengapa alat tabuh khas Bengkulu ini dinamakan alat musik perang
(Slaginstrument) di Tropen Museum. Mungkin, pada zaman dahulu alat musik ini digunakan
untuk memberi semangat penduduk Bengkulu saat berperang. Alat musik tradisional jenis ini
yang masih sering terlihat adalah alat musik perang jenis Rebana, sering digunakan dalam
kegiatan adat masyarakat Bengkulu dan di sekitarnya.
I. Alat Musik Tradisional Dari Lampung
1. Gamolan

Gamolan (https://serba-tradisional.blogspot.com)

Gamolan hampir sama dengan alat musik gamelan di daerah Jawa. Hanya saja
Gamolan yang ada di Lampung ini terbuat dari susunan bambu yang kemudian diikat
dengan tali senar yang dibuat dengan rancangan khusus. Gamolan di Lampung ada
yang disebut Gamolan Pekhing dan aja juga yang menyebutnya dengan nama
Gamolan Cetik.Gamolan ini dimainkan dengan cara dipukul seperti gamelan.
Biasanya musik yang dimainkan dengan gamolan ini diadakan pada saat pelaksanaan
acara-acara adat tertentu di Lampung.

2. Gambus lunik atau Gambus anak buha


Merupakan alat musik yang terbuat dari kayu (baiknya kayu nangka)dan kulit,
berdawai, bersenar. Alat musik ini mengiringi lagu-lagu, baik berfungsi sebagai
hiburan atau sebagai musik pengiring tari.Alat musik gambus lunik ini merupakan
bukti langsung pengaruh kebudayaan Islam yang dibawa pedagang-pedagang arab ke
nusantara.

Seruling atau Serdam

Merupakan alat musik sebangsa suling yang terbuat dari bambu tipis berlubang empat
(4), 3 di atas dan 1 (satu) di bawah, dudukan tiup di ujung dengan resonansi
persilangan udara pada kulit bambu.

3. Kerenceng atau Terbangan

Merupakan alat musik yang terbuat dari kayu (baluh) dan kulit kambing. Untuk
menghemat pemakaian dan untuk memeperkeras suara dipergunakan alat peregang
kulit yang terbuat dari rotan (sidak). Alat musik ini dipergunakan untuk mengiringi
vokal, baik dalam acara ngarak (buharak) dalam bentuk tabuh lama (butabuh) dan
mengiringi lagu-lagu dalam tubuh baru (diperbaru).
Kompang atau Kaddap

Sekhdap dan bekhdah (https://www.frewaremini.com)

Kompang merupakan sejenis alat musik tradisional yang sangat dikenal di kalangan
masyarakat Melayu pada umumnya. Hampir mirip dengan alat musik rebana, Kompang
merupakan alat musik tradisional dari Provinsi Lampung yang dibuat dari kayu dan kulit
kambing. Di beberapa daerah di Lampung, alat musik Kompang juga disebut dengan
Khaddap. Keberadaan alat musik ini dikaitkan dengan penyebaran agama Islam di
Indonesia.

4. Cetik (Kulintang Pekhing)

Cetik (Kulintang Pekhing) - https://suaranada.wordpress.com

Cetik atau Kulintang Pekhing yaitu alat musik yang terbuat dari bambu besar (betung),
lebih baik yang telah berumur 6 (enam) tahun dan telah mati (Lpg : mati temegi). Ruas
bambu dibelah berukuran 5 x 30 cm, sedangkan untuk dudukan (rancak) diberi lubang
dengan lebar 7 dampai 10 cm dan panjangnya 45 cm.
5. Akordion atau Harmonium (*)

Alat musik ini terbuat dari logam. Harmonium terbuat dari bahan kayu, kulit, kawat dan
beludru. Alat musik seperti orgel kamar atau orgel kecil ini, cara membunyikannya
dengan menekan tombol pembuka lidah-lidah yang bergetar karena angin yang dipompa.
Harmonium merupakan bagian dari orkes gambus yang dimainkan bersama biola dan
rebab.

6. Membling (*)

Alat musik ini terbuat dari kayu. Membling merupakan alat musik petik jenis lut
berdawai dua. Bentuk membling mirip dengan hasapi atau kulcapi Batak. Pada bagian
puncak alat musik ini dihiasi dengan figur manusia memakan peci / kopiah dalam
posisi jongkok. Membling dimainkan secara tunggal sebagai sarana untuk
mengungkapkan perasaan hati.
7. Gendang (*)

Alat musik ini terbuat dari kayu dan kulit binatang. Gendang berkepala ganda dengan
bentuk konikal (bagian atas besar dan mengecil di bagian bawah) ini dimainkan bersama
dua gong dan kulintang untuk mengiringi pencak silat. Dalam perangkat musik kulintang,
gendang berfungsi sebagai pemimpin irama.

Anda mungkin juga menyukai