Menjadi Kriminal

dengan Menonton
Televisi
KELOMPOK 1
1. Aan Febriani (01 )
2. Alfa Wahyu Silah U (03)
3. Widyani Putri (34)
Apa itu
Televisi?
Sampai saat ini, televisi masih
menjadi media pilihan utama bagi
sebagian besar penduduk Indonesia.
Komisioner KPI Pusat, Nuning Rodiyah,
dalam Kegiatan Literasi Media di STMIK
Pringsewu Kampus Gadingrejo, Provinsi
Lampung, mengelompokkan acara televisi
berdasarkan delapan konten
1. Series
2. Entertainment
3. Movie
4. Children
5. News
6. Information
7. Sport
8. Religious.
Survei terbaru Januari 2018,
series menempati empat tangga
rating teratas acara TV lokal :

1. Siapa Takut Jatuh Cinta SCTV

(18.5%)
2. Anak Langit SCTV (17.3%)
3. Jodoh Wasiat Bapak ANTV
(16.7%)
4. Dunia Terbalik RCTI (14.0%)
 Series? Apa itu
series?
Series atau yang lebih populer kita
sebut dengan sinetron adalah
istilah untuk program drama
bersambung produksi Indonesia yang
disiarkan oleh stasiun televisi di
Indonesia
Penonton Televisi Jenis
Sinetron Mayoritas adalah
Anak-Anak.

Menurut data KPI, hampir 40 persen

penonton televisi adalah anak – anak
atau usia anak dan mereka juga
terbilang kelebihan menonton televisi
yakni 35 jam selama seminggu.
Di usia anak –
anak, mereka
cenderung menjadi
imitatif dan ingin
meniru semua yang
terlihat keren di
mata mereka.
Dampak Sinetron Bagi Anak-Anak :
1. Anak menjadi kurang kreatif
2. Kehilangan waktu dan kemampuan
bersosialisasi
3. Anak memiliki gaya dan pola pikir lebih tua
dari usianya
4. Anak bertutur tanpa aturan
5. Anak-anak akan hanyut dalam karakter dan
alur cerita
6. Menumbuhkan benih-benih permusuhan dan
kekerasan
Gaya Penyajian Sinetron Kurang Tepat

Anak – anak tentu belum bisa berpikir dengan logis dan

menyaring semua tayangan yang ia tonton. Salah satu solusi
yang paling tepat adalah dengan mendampingi anak menonton
TV, mendekatkan mereka pada Tuhan, dan memberi pengajaran
yang baik pada mereka tentang pentingnya menjadi orang yang
bermanfaat bagi orang lain.
Anak – anak
adalah
generasi
penerus
bangsa ini.