Anda di halaman 1dari 12

ALAT MUSIK TRADISIONAL

INDONESIA

Nama : Chika Aurelia Putri


Kelas : VII 4
Absen : 05

SMP NEGERI 1 SRONO


2022
1. ANGKLUNG

Angklung adalah alat musik berasal dari Jawa Tengah terbuat daari bambu
bernada ganda yang telah dikenal sejak abad ke 11. Untuk nama angklung sendiri
berasal dari Bahasa Sunda yaitu angkleung angkleungan. Terdiri dari dua suku
kata yaitu angka yang berarti nada dan lung yang berarti pecah. Cara
memaininkannya dengan di goyang-goyangkan. Bunyi pada angklung tersebut
dihasilkan oleh benturan badan pipa bambu sehingga menghasilkan bunyi yang
bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar
maupun kecil.

2. SASANDO

Sasando adalah salah satu alat musik tradisional dari Pulau Rote, Nusa


Tenggara Timur (NTT). Alat musik ini terbuat dari bambu khusus. Sasando ini
merupakan alat musik berdawai tanpa mempunyai cord dan dimainkan dengan
cara dipetik dengan menggunakan jari. Alat musik satu ini hampir sama dengan
alat musik tradisional seperti Kecapi atau Harpa, namun memiliki bentuk dan
suara yang sangat khas. Sasando merupakan salah satu alat musik yang sangat
terkenal, tidak hanya di Indonesia saja, namun juga sampai luar negeri.
3. TIFA

Tifa pada dasarnya bisa ditemukan di Papua dan di Tanah Maluku, terbuat
dari kayu dan kulit binatag. Hanya saja, terdapat perbedaan mencolok, dari bentuk
antara Tifa dari Papua dan Maluku. Bila mana, Papua terdapat pegangan di
sisinya, Tifa Maluku hanya berbentuk tabung biasa tanpa pegangan. Cara
memainkan alat musik Tifa adalah dengan cara ditabuh atau dipukul sehingga
suara yang dihasilkan sama seperti gendang. Hanya saja, ukuran tifa dan cara
mengikat kulit hewan sebagai penutup memengaruhi setiap jenis suara yang akan
dihasilkan. Semakin kering lapisan kulit hewan yang digunakan, maka semakin
indah suara yang akan dikeluarkan dari tifa.

4. KENDANG

Kendang, kendhang, atau biasa disebut juga dengan gendang merupakan


alat musik yang dimainkan dengan cara di pukul. Kendang berasal dari jawa
tengah dan terbuat dari kayu dan kulit. Biasa dimainkan dengan tangan atau
dengan alat pemukul gendang. Hampir semua daerah di Indonesia memiliki
gendang dengan ciri khas masing-masing. Kendang juga merupakan salah satu
instrumen dalam gamelan Jawa Tengah yang salah satu fungsi utamanya
mengatur irama. Kendang kebanyakan dimainkan oleh para pemain gamelan
profesional, yang sudah lama menyelami budaya Jawa. Kendang kebanyakan di
mainkan sesuai naluri pengendang, sehingga bila dimainkan oleh satu orang denga
orang lain maka akan berbeda nuansanya.

5. REBANA

Rebana (bahasa Jawa: terbang) adalah gendang berbentuk bundar dan


pipih yang merupakan khas suku melayu. Terbuat dari kayu dan kulit Kambing
betina Bingkai berbentuk lingkaran terbuat dari kayu yang dibubut, dengan salah
satu sisi untuk ditepuk berlapis kulit kambing. Rebana juga digunakan untuk
melantunkan kasidah dan hadroh. Di bumiayu, rebana juga dijadikan sebagai
lambang kota tersebut. Cara memainkannya dengan di pukul menggunakan
tangan.Bagi masyarakat Melayu di negeri Pahang, permainan rebana sangat
populer, terutamanya di kalangan penduduk di sekitar Sungai Pahang. Tepukan
rebana mengiringi lagu-lagu tradisional seperti indong-indong, burung kenek-
kenek, dan pelanduk-pelanduk.

6. SERULING

Alat musik suling berasal dari daerah Jawa Barat. Instrumen musik yang
terbuat dari bahan bambu ini tergolong ke dalam jenis instrumen musik tiup atau
biasa dikenal sebagai aerophone. Gawai ini memiliki bentuk yang kecil dan
memanjang sekitar 30 cm dengan garis tengah sebesar 3 cm. Ciri khas sebuah
suling adalah adanya lubang kecil pada bagian tubuhnya yang berfungsi sebagai
tempat mengatur nada yang diinginkan oleh pemainnya. Suara yang dihasilkan
dari alat musik bambu ini mirip dengan siulan yang kasar dan melengking. Seperti
yang disinggung sebelumnya, bahwa suara yang dihasilkan tersebut berasal dari
udara yang ditiupkan melalui ujung dari instrumen musik ini. Udara tersebut
kemudian akan mengalir dan membentur dinding suling yang berfungsi sebagai
resonator untuk menghasilkan suara dengan nada yang sesuai.

7. KETIPUNG

Ketipung adalah salah alat musik tradisional berasal dari jawa timur, yang
berbentuk menyerupai Gendang tetapi memiliki ukuran lebih kecil. Ketipung
dibuat dari kayu yang dibubut, kemudian diberi lubang di tengahnya berukuran
20cm hingga 40 cm. cara memainkannya dengan cara dipukul atau ditabuh. Bunyi
yang dihasilkan biasanya menghasilkan musik Keroncong, Dangdut, dan Melayu.

8. BONANG

Alat Musik Bonang berasal dari daerah Jawa Timur. Terbuat dari bahan
logam seperti kuningan, besi, atau perunggu. Menariknya, dikutip dari buku 'Wali
Sanga' karya Masykur Arif sejarah alat musik tradisional ini dibuat oleh Sunan
Bonang untuk berdakwah. Bonang merupakan alat musik yang terdiri dari gong-
gong berukuran kecil dan berposisi horizontal. Cara memainkan alat musik
bonang yakni dipukul dengan pemukul khusus layaknya sebuah gamelan. Sumber
bunyi alat musik bonang adalah benjolan gong yang dipukul. Satu set bonang
terdiri dari 10 sampai 14 gong kecil yang disusun dalam dua deretan.

9. GONG

Alat musik gong merupakan sebuah alat musik pukul yang terkenal di
wilayah Asia Tenggara dan Timur. Alat musik ini berasal dari jawa barat, terbuat
dari bahan logam. Dimana instrumen ini termasuk ke dalam jenis alat musik
idiofon karena suara yang dihasilkan berasal dari getaran keseluruhan alat musik
itu sendiri. Musik gong ini menghasilkan suara yang berkepanjangan dan juga
stabil. Dimana gong yang telah ditempa belum dapat ditentukan sebuah nadanya,
nada musik gong baru biasanya akan terbentuk setelah dibilas dan dibersihkan.

10. KOLINTANG

Berawal dari Sulawesi Utara hingga berbagai negara di dunia, alat musik
tradisional Kolintang telah diakui keindahannya di dunia internasional. Asal usul
nama Kolintang terinspirasi dari nada yang dikeluarkan dari suatu alat musik
seperti “Tong” untuk nada rendah, “Ting” untuk nada tinggi, dan “Tang” untuk
nada tengah, serta menggunakan istilah “ber tong ting tang” sambil
mengungkapkan kalimat “Maimo Kumolintang” untuk mengajak orang
memainkannya, sehingga lambat laun ungkapan tersebut berubah menjadi
Kolintang. Kolintang terbuat dari kayu khusus yang ringan dan disusum sejajar.
Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan mallet (tongkat kecil
dengan bagian ujung dibalut sebuah kain atau benang). Biasanya mallet berjumlah
tiga yang diberi nomor tersendiri untuk memainkannya. Mallet nomor 1 biasanya
digunakan di tangan kiri, sedangkan nomor dua dan tiga dipegang di tangan kanan
biasanya di sela-sela jari sesuai dengan accord yang dimainkan

11. ARAMBA

Aramba Alat musik tradisional Suku Nias – Sumatera Utara. Aramba


adalah salah satu alat musik yang terbuat dari tembaga, kuningan, suasa dan nikel.
Alat ini dimainkan oleh satu orang. Fungsi aramba berperan sebagai pembawa
pola irama. Cara memainkannya dengan di pukul.

12. REBAB

Alat musik rebab adalah alat musik gesek dari bahan dasar kayu dan batok
kelapa yang memiliki dua buah dawai. Di Indonesia, rebab dikenal sebagai salah
satu alat musik ansambel tradisional dalam karawitan. Alat musik tradisional di
Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bali. Namun, rebab sebenarnya
berasal dari dataran Arab yang berarti busur. Kamu juga bisa menemukan rebab di
Persia dan Malaysia bagian timur.
13. DEMUNG

Demung adalah alat musik ttradisional berasal dari Jawa Tengah, salah


satu instrumen gamelan yang termasuk keluarga balungan. Dalam satu set
gamelan biasanya terdapat 2 demung, keduanya memiliki versi pelog dan slendro.
Demung menghasilkan nada dengan oktaf terendah dalam keluarga balungan,
dengan ukuran fisik yang lebih besar. Demung memiliki wilahan yang relatif lebih
tipis namun lebih lebar daripada wilahan saron, sehingga nada yang dihasilkannya
lebih rendah. Tabuh demung biasanya terbuat dari kayu, dengan bentuk seperti
palu, lebih besar dan berat daripada tabuh saron. Cara menabuhnya ada yang biasa
sesuai nada, nada yang imbal, atau menabuh bergantian antara demung 1 dan
demung 2, menghasilkan jalinan nada yang bervariasi namun mengikuti pola
tertentu. Cepat lambatnya dan keras lemahnya penabuhan tergantung pada
komando dari kendang dan jenis gendhingnya. Pada gendhing Gangsaran yang
menggambarkan kondisi peperangan misalnya, demung ditabuh dengan keras dan
cepat. Pada gendhing Gati yang bernuansa militer, demung ditabuh lambat namun
keras. Ketika mengiringi lagu ditabuh pelan. Ketika sedang dalam kondisi imbal,
maka ditabuh cepat dan keras.
14. GAMBANG

Gambang alat musik tradisional Dimainkan dengan cara dipukul dan


berasal dari Jawaa Tengah. Alat musik gambang merupakan salah satu instrumen
yang terdapat dalam orkes Gambang Kromong dan Gambang Rancag.
Gambang memiliki sumber suara sebanyak 18 buah bilah yang terbuat dari kayu
atau bambu. Bentuk resonatornya mirip dengan perahu, yang di atas bibir kotak
suara tersebut tampak beberapa bilah kayu nada dalam bentuk persegi empat
panjang tipis. Pada ujung pangkalnya resonatorgambang terpancang bentuk
piramid, sebagai penutup bagian ujung dan pangkal tersebut.
15. KENONG

Alat musik Kenong dapat diartikan sebagai alat musik tradisional khas
Jawa yang dimainkan dengan cara dipukul pada bagian menonjol di bagian
tengahnya. Alat musik Kenong merupakan alat musik Gamelan yang tergolong ke
dalam keluarga ‘pencon’, yang tergolong di dalamnya seperti gong, bonang, dan
kethuk. Di dalam telinga masyarakat Jawa, suara Kenong terdengar berbunyi
ning-nong, maka tak heran jika penamaan alat musik tradisional ini dikenal
sebagai Kenong. Alat musik ini terbuat dari logam, besi dan kungingan, di dalam
kesenian Gamelan, suara Kenong mengisi di antara sela-sela suara instrumen
Kempul.

16. SITER

Siter alat musik dari Jawa Tengah, dan terbuat dari kayu. suatu nama dari
sebutan yang dipercaya berasal dari istilah bahasa Belanda, yakni citer atau zhiter
didalam bahasa inggris. Alat musik siter ini juga merupakan suatu alat musik
petik. Senar dari alat musiki siter ini dapat dimainkan dengan menggunakan ibu
jari, dan sedangkan jari yang lainnya dapat menahan getaran yang akan dihasilkan
dari petikan senat sebelumnya. Jari dari kedua tangan pun dapat kita gunakan
untuk dapaat menahan dan jari tangan kanan kita dapat diposisikan tepat dibawah
senar. Lalu jari tangan kiri kita dapat berada diposisi atas senar. Siter dan juga
Celempung, alat musik tersebut contohnya seperti pada suatu pasangan yang
sering dan merupakan suatu alat musik yang khas dari Gamelan Siteran maupun
dari gamelan yang lainnya.

17. KECAPI

Kecapi adalah alat musik tradisional yang sudah dikenal sejak berabad-
abad tahun yang lalu. Awal mulanya kecapi berasal dari negeri China yang
memiliki nama lain yaitu Ghuzeng. Dan kecapi biasanya digunakan untuk
mengiringi musik dengan alunan yang lembut dan mendayu.Kecapi merupakan
alat musik tradisional yang berkembang di daerah Jawa, yang lebih tepatnya
diyakini berasal dari daerah Kuningan Jawa Barat. Terbuat dari kayu dan cara
memainkkan dengan di petik. Sejarah alat musik kecapi juga merujuk pada
tanaman sentul, yang mana kayunya diyakini digunakan untuk membuat alat
musik kecapi. Di sunda sendiri kecapi dijadikan alat musik utama dalam tembang
sunda atau Mamaos Cianjuran dan kecapi suling

18. SAMPE
Alat musik petik ini dikenal dengan nama yang berbeda di setiap sub suku
Dayak khususnya wilayah Kalimantan Timur, terbuat dari kayu dan cara
memainkannya dengan di petik. Jika suku Dayak Kenyah, Dayak Bahau, dan
Kayaan mengenalnya sebagai alat musik sampek atau sape, maka lain halnya
dengan suku Dayak Modang yang mengenalnya sebagai alat musik sempe serta
suku Dayak Tunjung dan Banua mengenalnya sebagai kecapai, karena bentuknya
yang menyerupai kecapi. Melansir buku Alat Musik Tradisional Nusantara,
Akhmalul Khuluq, (2016:21), sesuai cara memainkannya, di dalam bahasa Dayak
sendiri, kata ‘sampek’ dapat diartikan sebagai ‘memetik dengan jari’. Karena
menghasilkan bunyi dari dawai, maka sampe tergolong sebagai alat musik
chordophone.
19. TALINDO

Kata Tolindo adalah sebutan yang berasal dari daerah Bugis sulawesi
selatan. Sedangkan kata Popondi adalah sebutan dari daerah Makasar. Popondi
atau Tolindo terbuat dari kayu, tempurung kelapa, dan senar. Berbentuk busur
seperti tanduk kerbau atau tanduk sapi yang bertumpu pada sebuah tempurung
kelapa. Talindo merupakan alat musik jenis sitar berdawai satu karena hanya
memiliki satu senar saja. Uniknya yaitu resonatornya terbuat dari tempurung
kelapa, dan bahan yang sangat mudah kita jumpai. Biasanya alat musik ini
dimainkan secara tunggal atau di petik setelah para petani merayakan pesta panen
dan untuk mengisi waktu senggang bagi para remaja.

20. GESO-GESO

Alat musik tradisional Sulawesi Tengah ini sangatlah khas dengan


kebudayaan yang ada di Sulawesi Tengah, nama aslinya adalah Pa’Geso’Geso
tetapi masyarakat lebih mudah menyebutnya dengan panggilan Geso-Geso. Alat
musik tradisional Geso-Geso cukup terkenal di daerah Kecamatan Saluputri Alat
musik ini terbuat dari kayu nangka, kulit hewan reptil dan tempurung kelapa.
Kesenian merupakan sebuah perwujudan ekspresif dari kebudayaan yang ada di
Sulawesi Tengah melalui alat musik tradisional dan Geso-Geso hanyalah salah
satu contohnya saja. Alat musik Geso-Geso dimainkan dengan cara digesek
meskipun hanya dengan satu dawai saja yang dapat dimainkan. Geso-geso terbuat
dari khusus yang memiliki sifat kuat dan keras dan juga terdapat tempurung yang
dilapisi dengan kulit binatang yang nantinya berfungsi sebagai membran pengeras
bunyi. Alat untuk menggeseknya terbuat dari serat kayu atau bisa juga
menggunakan ijuk lalu diikatkan pada sebuah rotan. Namun sangat disayangkan
dikarenakan jarangnya ada orang yang mau memainkan dan juga keterbatasan
orang yang mampu untuk mengajari membuat alat musik tradisional Sulawesi
Tengah ini punah.

Anda mungkin juga menyukai