Oleh :
NIM : PO530333319798
TINGKAT : 1A
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-
Nya yang memberikan kesehatan dan kelapangan waktu bagi penulis sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada selaku supervisor yang
telah memberikan arahan dalam penyelesaian makalah ini. Judul makalah ini ialah mengenai
Keberagaman Radikalisme Diskriminasi Kelompok Dan Kesederajatan . Adapun tujuan
penulisan makalah ini ialah untuk memberikan informasi mengenai berbagai hal yang
berhubungan dengan Keberagaman Radikalisme Diskriminasi Kelompok Dan
Kesederajatan. Dengan demikian diharapkan dapat memberikan kontribusi positif agar tidak
terciptanya Radikalisme dan Diskriminasi Kelompok ditengah Keberagaman dan
Kesederajatan di limgkungan kampus
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
penulis dengan senang hati akan menerima segala bentuk kritikan yang bersifat membangun dan
saran-saran yang akhirnya dapat memberikan manfaat bagi makalah ini. Akhir kata, penulis
mengucapkan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………..2
DAFTAR ISI……………………………………………………3
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………......................5
B. Rumusan Masalah…………………………………………..6
C. Tujuan ……………………………………………………...6
D. Manfaat……………………………………………………..7
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Keberagaman …………………………………………………9
B. Kesederajatan………………………… …………………......11
C. Radikalisme ……………………………………………………
D. Diskriminasi……………………....... …………………………
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………….20
B. Saran …………………………………………………………20
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………..21
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk sosial yang hidup bermasyarakat tentunya tidak bisa
memisahkan hidupnya dengan orang lain, serta makhluk yang berbudaya yang dapat
mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan tatanan hidup yang bahagia dan
sistem kemasyarakatan yang terbentuk karena interaksi dan kepentingan antara satu
manusia dengan manusia lainnya. Antar manusia pasti memiliki perbedaan, bahkan yang
kembar identik pun pasti ada celah perbedaannya. Perbedaan itulah yang pada akhirnya
menimbulkan suatu keragaman. (Nopiyanti,dkk.2015)
Keberagaman manusia yaitu manusia yang memiliki perbedaan. Perbedaan
tersebut ditinjau dari sifat-sifat pribadi, misalnya sikap, watak, kelakuan, temperamen,
dan hasrat. Selain individu, terdapat juga keragaman sosial. Jika keragaman individu
terletak pada perbedaan secara individu atau perorangan, sedangkan keragaman sosial
terletak pada keragaman dari masyarakat satu dengan masyarakat lainnya.
Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan kebudayaan yang beragam.
Struktur masyarakat Indonesia ditandai dengan keragaman suku bangsa, ras, agama dan
budaya. Namun keragaman ini menimbulkan konflik dimana-mana. Keadaan seperti ini
menggambarkan bahwa unsur-unsur yang ada di Indonesia belum berfungsi secara satu
kesatuan. Yang menjadi pemasalahan sekarang adalah bagaimana membuat unsur-unsur
yang ada di Indonesia menjadi suatu system yaitu adanya jalinan kesatuan antara satu
unsur dengan unsur yang lain, atau bagaimana membuat Bangsa Indonesia dapat
terintegrasi secara nasional.
Indonesia adalah negara salah satu negara dengan tingkat keanekaragaman
budaya atau tingkat heterogenitasnya yang tinggi. Tidak saja keanekaragaman budaya
kelompok suku bangsa namun juga keanekaragaman budaya dalam konteks peradaban,
tradisional hingga ke modern, dan kewilayahan. Dengan keanekaragaman
kebudayaannya Indonesia dapat dikatakan mempunyai keunggulan dibandingkan dengan
negara lainnya. Namun keragaman tersebut dapat menimbulkan konflik dimana-mana.
(Nopiyanti,dkk.2015)
B. Rumusan Masalah
1. apa itu keberagaman
2. Apa itu kesederajatan
3. Apa itu radikalisme
4. Apa diskriminasi
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui apa itu keberagaman
2. Mengetahui apa itu kesederajatan
3. Mengetahui apa itu radikalisme
4. Mengetahui apa diskriminasi
D. Manfaat
Manfaat yang dapat di peroleh dari makalah ini adalah :
Tata krama yang dianggap dari bahasa jawa yang berarti “ adat sopan santun,
basa basi “ pada dasarnya ialah segala tindakan , prilaku , adat istiadat, tegur sapa, ucap,
dan cakap sesuai kaidah atau norma tertentu. ( Elly, dkk : 2013 )
Tata krama atau adat sopan santun atau yang biasa disebut etiket telah menjadi
bahan dalam hidup kita, ia telah menjadi persyaratan dalam hidup sehari-hari, malahan
menjadi meningkat dan sangat berperan untuk memudahkan manusia diterima di
masyarakatnya. Pada waktu masih kanak-kanak, secara tidak sadar orang tua anda telah
melatih agar menerima pemberian orang dengan tangan kanan,lalu mengucapkan terima
kasih.
Kesenjangan Ekonomi
Kesenjangan sosial
Kesenjangan sosial adalah sesuatu yang menjadi suatu mimpi buruk atau tugas
besar bagi pemerintah untuk diselesaikan.Dimana kesenjangan sosial adalah suatu
masalah yang sukar untuk diselesaikan karena berhubungan dengan aspek-aspek yang
harus diketahui secara mendalam dan pendekatan lebih dalam serta adanya saling
keterkaitan diberbagai aspek.Kesenjangan sosial adalah suatu keadaan ketidak
seimbangan sosial yang ada didalam masyarakat misalnya antara si kaya dan si miskin.
Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa, lebih
tepatnya terdapat 1.340 suku bangsa di Tanah Air menurut sensus BPS tahun 2010.
Suku Jawa adalah kelompok terbesar di Indonesia dengan jumlah yang mencapai
41% dari total populasi. Sedangkan di Kalimantan dan Papua memiliki populasi kecil
yang hanya beranggotakan ratusan orang. Pembagian kelompok suku di Indonesia tidak
mutlak dan tidak jelas, hal ini akibat dari perpindahan penduduk, pencampuran budaya,
dan saling mempengaruhi.( https://indonesia.go.id/profil/suku-bangsa)
B. Kesederajatan
Berasal dari kata “sederajat” yang berarti sama tingkatan (pangkat, kedudukan).
Yang dimaksud adalah suatu kondisi dimana dalam perbedaan dan keragaman yang ada
manusia tetap memilih satu kedudukan yang sama dan satu tingkatan hierarki.
Kesederajatan berasal dari kata sederajat yang menurut (KBBI) artinya adalah sama
tingakatan (pangkat, kedudukan). Dengan demikian konteks kesederajatan disini adalah
suatu kondisi dimana dalam perbedaan dan keragaman yang ada pada manusia tetap
memiliki satu kedudukan yang sama dan satu tingkatan Hierarki. termasuk perlakuan
yang sama dalam bidang apapun tanpa membedakan jenis kelamin, keturunan, kekayaan,
suku bangsa, dan lainnya. Dalam pandangan Islam, kedudukan manusia itu sama dalam
segala hal, dan yang paling mulia kedudukannya dimata Tuhan, adalah didasarkan pada
ketaqwaannya dan keimananya.
B. Radikalisme
Pengertian
Radikalisme adalah suatu ideologi (ide atau gagasan) dan paham yang
ingin melakukan perubahan pada sistem sosial dan politik dengan menggunakan
cara-cara kekerasan/ ekstrim. Inti dari tindakan radikalisme adalah sikap dan
tindakan seseorang atau kelompok tertentu yang menggunakan cara-cara
kekerasan dalam mengusung perubahan yang diinginkan. Kelompok radikal
umumnya menginginkan perubahan tersebut dalam tempo singkat dan secara
drastis serta bertentangan dengan sistem sosial yang berlaku.
Pada dasarnya radikalisme sudah ada sejak jaman dahulu karena sudah ada
di dalam diri manusia. Namun, istilah “Radikal” dikenal pertamakali setelah
Charles James Fox memaparkan tentang paham tersebut pada tahun 1797.
Tindakan ISIS dan dukungan dari sebagian kecil umat Islam terhadap ISIS
pada akhirnya membuat sebagian masyarakat dunia menganggap ISIS merupakan
gambaran dari ajaran Islam. Namun, tentu saja hal tersebut tidak benar adanya
karena sebagian besar umat Islam justru mengutuk tindakan keji yang dilakukan
oleh ISIS.
Ciri-Ciri Radikalisme
Radikalisme sangat mudah kita kenali. Hal tersebut karena memang pada
umumnya penganut ideologi ini ingin dikenal/ terkenal dan ingin mendapat dukungan
lebih banyak orang. Itulah sebabnya radikalisme selalu menggunakan cara-cara yang
ekstrim.Berikut ini adalah ciri-ciri radikalisme: Radikalisme adalah tanggapan pada
kondisi yang sedang terjadi, tanggapan tersebut kemudian diwujudkan dalam bentuk
evaluasi, penolakan, bahkan perlawanan dengan keras.
Melakukan upaya penolakan secara terus-menerus dan menuntut
perubahan drastis yang diinginkan terjadi.
Orang-orang yang menganut paham radikalisme biasanya memiliki
keyakinan yang kuat terhadap program yang ingin mereka jalankan.
Penganut radikalisme tidak segan-segan menggunakan cara kekerasan
dalam mewujudkan keinginan mereka.
Penganut radikalisme memiliki anggapan bahwa semua pihak yang
berbeda pandangan dengannya adalah bersalah.
Mengacu pada pengertian radikalisme di atas, paham ini dapat terjadi karena
adanya beberapa faktor penyebab, diantaranya:
Faktor Pemikiran
Faktor Ekonomi
Faktor Politik
Faktor Sosial
faktor Psikologis
Peristiwa pahit dalam hidup seseorang juga dapat menjadi faktor penyebab
radikalisme. Masalah ekonomi, masalah keluarga, masalah percintaan, rasa benci dan
dendam, semua ini berpotensi membuat seseorang menjadi radikalis.
Faktor Pendidikan
( https://m.cnnindonesia.com/nasional/20191106203229-20-446183/menag-hasil-
survei-52-persen-pelajar-setuju-radikalisme)
D. Diskriminasi Kelompok
1. Pengertian
Diskriminasi adalah suatu sikap, perilaku, dan tindakan yang tidak adil
atau tidak seimbang yang dilakukan oleh individu atau kelompok terhadap
individu atau kelompok lainnya.
Ada juga yang menyebutkan arti diskriminasi adalah suatu tindakan atau
perlakuan yang mencerminkan ketidakadilan terhadap individu atau kelompok
tertentu yang disebabkan oleh adanya karakteristik khusus yang dimiliki oleh
individu atau kelompok tersebut.
Perlakukan secara tidak adil bisa terjadi dimana dan kapan saja karena
adanya perbedaan karakteristik berikut ini;
Agar lebih memahami apa arti diskriminasi, kita dapat merujuk pada
pendapat para ahli berikut ini:
Fulthoni, et.al
Menurut Fulthoni, pengertian diskriminasi adalah perlakuan yang tidak adil dan
tidak seimbang yang dilakukan untuk membedakan perorangan, atau kelompok,
berdasarkan sesuatu, biasanya bersifat kategorikal, atau atribut-atribut khas, seperti
berdasarkan ras, kesukubangsaan, agama, atau keanggotaan kelas-kelas sosial.
Diskriminasi Langsung
Ini adalah suatu bentuk diskriminasi dimana hukum, peraturan, atau kebijakan
dibuat dengan menyebutkan secara jelas karakteristik tertentu. Misalnya agama, ras, jenis
kelamin, kondisi fisik, sehingga sebagian orang tidak mendapatkan peluang yang sama.
Tipe diskriminasi ini terjadi ketika suatu peraturan yang sifatnya netral namun
dalam pelaksanaannya di lapangan terjadi diskriminasi terhadap masyarakat yang
memiliki karakteritik tertentu.
Penyebab Diskriminasi
2. Perasaan Kecewa
3. Adanya Sejarah
Diskriminasi terhadap negara atau ras tertentu dapat terjadi karena adanya sejarah
masa lalu yang tidak menyenangkan terkait dengan negara atau ras tersebut.
Ada banyak orang yang merasa terancam (insecure) dan rendah diri lalu
kemudian berusaha untuk menenangkan dirinya dengan cara merendahkan orang lain.
Hal tersebut kemudian menimbulkan perlakukan diskriminasi.
Masyarakat modern pada umumnya lebih materialistik dan selalu bersaing satu
sama lainnya. Persaingan tersebut kemudian dapat menimbulkan diskriminasi terhadap
individu atau kelompok tertentu agar dapat melakukan eksploitasi, mendapatkan
kekayaan, kemewahan, dan kekuasaan.
6. Corak Sosialisasi
Sikap diskriminasi ternyata dapat dipelajari dan diwariskan oleh suatu generasi ke
generasi berikutnya malalui proses sosialisasi. Hal tersebut kemudian membentuk
pandangan stereotip di dalam masyarakat terkait perilaku, cara kehidupan, dan lain-lain.
Contoh bentuk diskriminasi
A. Kesimpulan
Jadi di era modern saat ini kita sebagai harus saling menghargai
keragaman dan kesederajatan yang ada khususnya di lingkungan kita agar tidak
terciptanya radikalisme dan diskriminasi. Radikalisme sering dikaitkan dengan
terorisme karena kelompok radikal dapat melakukan cara apapun agar
keinginannya tercapai, termasuk meneror pihak yang tidak sepaham dengan
mereka. Walaupun banyak yang mengaitkan radikalisme dengan Agama tertentu,
pada dasarnya radikalisme adalah masalah politik dan bukan ajaran Agama. Ada
juga banyak sekali bentuk diskriminasi yang dilakukan di dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara. Hal ini terjadi karena manusia umumnya memiliki
kecenderungan untuk membeda-bedakan atau mengelompokkan diri.
B. Saran
Saya sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, karena ilmu
ini sangatlah luas. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran guna penyempurnaan
dalam membuat makalah dikemudian hari.
Dengan membaca kita dapat menambah ilmu pengetahuan kita, jangan pernah
malas untuk membaca meski hanya satu kalimat yang berisi suatu ilmu pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/34723690/Manusia_Keberagaman_dan_kesederajatan
https://www.slideshare.net/mobile/iwalderakos/keberagaman-dan-kesederajatan-
71770380
https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-diskriminasi.html
https://www.kajianpustaka.com/2019/12/pengertian-ciri-penyebab-dan-pencegahan-
radikalisme.html?m=1
https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-radikalisme.html
https://dosensosiologi.com/contoh-diskriminasi/