Anda di halaman 1dari 15

SMK TARUNA BHAKTI DEPOK

MODUL
BIMBINGAN DAN KONSELING
KELAS XI

Etika Bergaul
Gusliadi Gunawan, S.Pd.

MODUL KOMUNIKASI MASSA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK 1


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadiran Allah SWT atas
nikmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Modul Etika Bergaul yang
khusus disusun oleh penulis untuk membantu pembelajaran di kelas XI SMK Taruna
Bhakti Depok, Jawa Barat.

Penulis berharap modul ini dapat dijadikan salah satu sumber pembelajaran
untuk siswa kelas XI SMK Taruna Bhakti, walaupun pada dasarnya saat ini siswa
Taruna Bhakti menggunakan pembelajaran online dengan Learning Management
System (LMS), namun tidak ada salahnya bila modul ini pun dipergunakan dalam
pembelajaran tersebut.

Selain itu pemanfaatan teknologi kadangkala mengalami hambatan baik itu


karena sarana prasarananya belum memadai ataupun ada gangguan pada server yang
telah disiapkan dalam pembelajaran online, oleh karena itu dengan menggunakan
modul ini siswa SMK Taruna Bhakti tetap bisa mengikuti pembelajaran secara offline
di tempatnya masing-masing.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas segala bentuk
bantuan yang telah diberikan dan semoga mendapat imbalan dan rahmat dari Allah
SWT. Aamiin.

Depok, 24 Juli 2021

Gusliadi Gunawan, S.Pd.

MODUL KOMUNIKASI MASSA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK 2


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………….. i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………. ii

PENDAHULUAN …………………………………………………………………. iii

DESKRIPSI ..……………………………………………………………………… iii

KEUTAMAAN BERSYUKUR . .…………………………………………………. 1

1. Pengertian pergaulan.................................. .......………………………… 1


2. Mengapa etika pergaulan perlu diperhatikan............................................. 5
3. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam etika pergaulan...………………..6
4. Dimana dan kapan saja kita harus ber Etika…………………………… 7
5. Beberapa contoh sopan santun dalam pergaulan....................................... 8
6. Instrumen Penilain ………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA

MODUL KOMUNIKASI MASSA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK 3


PENDAHULUAN
Deskripsi

Masa remaja merupakan masa yang sangat kritis, masa untuk melepaskan
ketergantungan terhadap orang tua dan berusaha mencapai kemandirian sehingga
dapat diterima dan diakui sebagai orang dewasa. keberhasilan para remaja melalui
masa transisi sangat dipengaruhi oleh faktor biologis (faktor fisik), kognitif
(kecerdasan intelektual), psikologis (faktor mental), maupun faktor lingkungan.

Dalam kesehariannya,remaja tidak lepas dari pergaulan dengan remaja lain.


remaja dituntut memiliki keterampilan sosial (social skill) untuk dapat menyesuaikan
diri dengan kehidupan sehari-hari. keterampilan-keterampilan tersebut meliputi
kemampuan berkomunikasi, menjalin hubungan dengan orang lain, mendengarkan
pendapat/ keluhan dari orang lain, memberi / menerima umpan balik, memberi/
menerima kritik, bertindak sesuai norma dan aturan yang berlaku, dan lain-lain.

Etika juga dapat dipergunakan sebagai tolok ukur kepribadian seseorang.


Etika dapat dibentuk melalui berbagai cara, antara lain dengan pergaulan, pendidikan,
lingkungan dan kebiasaan. Yang harus diperhatikan dalam etika pergaulan baik
dengan orang sebaya, dibawah maupun yang diatas kita baik disisi sosial maupun usia
adalah prinsip saling menghormati. Dengan etika yang baik dapat dipastikan bahwa
seseorang akan dapat diterima dengan baik dalam pergaulan sehari-hari

MODUL KOMUNIKASI MASSA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK 4


ETIKA BERGAUL

1. Indikator
a. Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian dan perbedaan etiket dan
etika
b. Peserta didik/konseli dapat memahami tata cara berkenalan
c. Peserta didik/konseli dapat memahami etiket dalam percakapan

2. Alat dan Bahan


 Modul
 Laptop

3. Materi

ETIKA BERGAUL

A.  Apakah Etika Pergaulan itu ?


Pergaulan adalah interaksi antar individu, bisa bersifat luas yakni pergaulan
dengan banyak orang atau “frekuen”, yaitu sering bergaul dengan orang lain.
Dunia pergaulan identik dengan dunia remaja pada umumnya. Sering kita dengar
istilah “kuper”, Kurang Pergaulan .

Keterampilan bergaul dapat dilihat sejak kanak-kanak hingga dewasa. Ketika


masih kanak-kanak seseorang suka berkenalan dengan cara yang paling sederhana,
tersenyum dan menyapa kawan-kawan yang baru dijumpainya, maka seseorang
tersebut akan memiliki keterampilan berkenalan, lama kelamaan mulai terlihat
bahwa dirinya paling menonjol diantara teman sebayanya. Ini merupakan awal
terbentuknya rasa percaya diri dengan dunia pergaulan di lingkungannya, yaitu
dunia anak. Sampai saatnya seseorang memasuki dunia remaja dan dewasa, untuk

MODUL KOMUNIKASI MASSA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK 5


belajar bergaul sesuai dengan usianya, oleh karena pergaulan juga akan membawa
kesuksesan di masa yang akan datang.

Etika pergaulan yaitu sopan santun / tata krama dalam pergaulan yang sesuai
dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik
norma agama, kesopanan, adat, hukum dan lain-lain.

B. Mengapa Etika Pergaulan harus diperhatikan ?


1. Manusia dituntut untuk saling berhubungan, mengenal dan membantu.
2. Agar tingkah laku kita diterima dan disenangi oleh siapa saja yang bergaul
dengan kita.
3. Tata krama dan tingkah laku sehari-hari merupakan cermin pribadi kita
sendiri

C. Apa yang harus diperhatikan dalam etika pergaulan ?


1. Pandai menempatkan diri
2. Dapat membedakan bagaimana sikap kita terhadap orang yang lebih tua,
sebaya, dan yang lebih muda. Misalnya :
 Orang yang lebih tua / yang dituakan harus kita hormati.
 Orang yang sebaya harus dihargai
 Orang yang lebih muda harus disayangi.

D. Dimana dan kapan saja kita harus ber Etika?


Dalam berinteraksi/berhubungan timbal balik dengan seluruh anggota keluarga.

1. Di Sekolah :
Dalam berinteraksi/hubungan timbal balik dengan seluruh personal (Kepala
Sekolah, Guru, Tenaga Administrasi/TU, Pesuruh Sekolah, Teman dan lain
sebagainya.

MODUL KOMUNIKASI MASSA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK 6


2. Di Masyarakat :
Dalam berinteraksi/hubungan timbal balik dengan anggota masyarakat. Misal
di Toko dengan pelayan Toko, di Kantor Pos dengan karyawannya, dan
sebagainya.

E. Beberapa contoh sopan santun dalam pergaulan :


1. Dalam berbicara
2. Dalam berkenalan
3. Dalam menelpon
4. Dalam menegur / memberi hormat
5. Dalam bertamu
6. Dalam berpakaian
7. Dalam surat-menyurat.

a. Etiket dalam Percakapan (Conversation)

Seni pembicaraan adalah bukan mengetahui sesuatu yang harus dikatakan,


melainkan sesuatu yang tidak boleh dikatakan.

Hal yang diperlukan untuk dapat berbicara secara efektif:

- Rasa percaya diri yang kuat


- Keluwesan dalam pergaulan
- Mempunyai persepsi yang tepat terhadap keadaan lingkungan dan
individu yang terlibat dalam interaksi tersebut
- Dapat menguasai situasi
- Mengetahui hasil yang diharapkan dari interaksi
- Harus menatap lawan bicara.
- Suara harus jelas terdengar.
- Menggunakan tata bahasa yang baik.

MODUL KOMUNIKASI MASSA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK 7


- Jangan menggunakan nada suara yang tinggi.
- Bias mengimbangi lawan bicara.
- Berusaha menyenangkan lawan bicara.
- Mampu menciptakan suasana humor.
- Memuji lawan bicara.
- Mampu menjadi pendengar yang baik.

Hal-hal yang dihindarkan dalam percakapan :


- Memotong pembicaraan orang lain
- Memonopoli pembicaraan atau percakapan
- Membual tentang diri sendiri
- Membicarakan hal-hal yang dapat menimbulkan pertentangan
- Pembicaraan tentang penyakit, kematian, dan lain-lain
- Menanyakan harga barang orang lain
- Menanyakan masalah yang sifatnya pribadi
- Gosip atau berita yang belum tentu kebenarannya

– Membicarakan kejelekan orang lain


– Membicarakan hal yang sensitif
– Memotong pembicaraan orang
– Mendominasi pembicaraan
– Banyak membicarakan diri sendiri

b. Tata Cara Berkenalan

Berikut ini tata cara dalam berkenalan, diantaranya :

1. Memperkenalkan orang dengan mengucapkan namanya dengan jelas.

2. Memberikan sedikit informasi tentang orang yang diperkenalkan

3. Personal contact:

MODUL KOMUNIKASI MASSA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK 8


- Cara berjabat tangan sekitar 3-4 detik

- Melihat mata yang bersangkutan

- Senyum

- Tubuh sedikit ke depan

- Apabila tidak dapat terdengar nama dengan jelas, boleh bertanya lagi

Perkenalan :

- Yang lebih muda diperkenalkan kepada yang lebih tua


- Umumnya seorang pria diperkenalkan kepada wanita
- Wanita diperkenalkan kepada pria, apabila pria itu orang penting yang perlu
dihormati, seperti: Kepala Negara, Menteri, Gubernur, Duta Besar negara asing,
Ulama/Tokoh agama, atau pria jauh lebih tua dari wanita.
-
Berdiri Dari Tempat Duduk:

- Wanita tidak harus berdiri waktu berkenalan, kecuali bila menghadapi orang-
orang yang pantas dihormati
- Tuan dan Nyonya rumah selalu harus berdiri untuk menyambut tamunya
- Apabila tamu akan pulang, tuan dan nyonya rumah harus berdiri dan mengantar
tamu sampai di pintu
Khusus Pria :

Harus berdiri dari tempat duduk:

- Bila berjabatan tangan (dengan pria dan wanita)

- Bila seorang wanita masuk dalam ruangan

- Bila seorang wanita mendekati, saat ia duduk

- Bila seorang wanita yang duduk di sampingnya berdiri dan akan meninggalkan
tempat

MODUL KOMUNIKASI MASSA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK 9


c. Dalam menelpon
etika yang baik dalam menelpon yaitu :

1. Segera angkat telpon yang berdering


2. Sebutkan salam dan nama anda.
3. Bersikaplah dengan hangat
4. Jangan menerima telpon sambil makan
5. Bila telpon terputus maka penelpon pertama harus menyambung kembali
6. Jangan telpon sambil menelpon orang lain
7. Kendalikan emosi anda pada saat menerima telpon
8. Ucapkan kata-kata yang jelas jelas, jangan menggumam
9. Hindari pembicaraan dengan akrab yang berlebihan
10. Pada akhir pembicaraan ucapkan salam penutup sebagai ucapan terima kasih

c. Etika Dalam Penampilan

1. Sikap Duduk : Tidak memakan seluruh badan kursi dan tidak bersandar penuh,
posisi dada tegak, kedua tangan tidak berada di pegangan kursi, tinggi kaki
tidak bersilang, tidak meletakkan tangan di meja lawan bicara.
2. Cara Berjalan : Badan tegak, posisi dagu sejajar dengan lantai, tangan tidak di
dalam saku, tidak membungkuk serta Tidak tergesa-gesa atau terlalu lamban.
3. Ekspresi Wajah : Tidak cemberut, memberi perhatian
4. Cara Berjabat Tangan : Menyentuh dengan mantap, jabat seluruh badan telapak
tangan, tidak berkesan ragu
5. Kontak Mata : Memandang pada batas wajah hingga leher, pandang mata lawan
bicara, tidak melirik ke atas dan samping ketika berpikir, beri pandangan yang
menyenangkan

MODUL KOMUNIKASI MASSA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK 10


6. Gerak Tangan : Tidak mengangkat tangan ketika berbicara layaknya berpidato,
lengan tidak diangkat lebih dari 90 derajat, tidak menunjuk dengan jari ketika
memberi penjelasan arah/tempat, tidak menggerakkan jari ketika berkomunikasi
7. Senyum : Tidak senyum terlalu leba serta Tidak menunjukkan raut muka sinis,
senyum diikuti dengan eye contact dan gerakan kepala

d. Etiket dalam Bekerja

Setiap orang harus menyadari bahwa penghayatan tata krama dalam


lingkungan kantor/tempat bekerja adalah amat penting, karena bertujuan:

- Memelihara suasana yang menyenangkan


- Menimbulkan rasa saling menghargai
- Meningkatkan efisiensi kerja
- Meningkatkan citra pribadi dan citra perusahaan

Karyawan dan karyawati yang profesional perlu memperhatikan :

1. Penampilan pribadi yang rapi dan bersih (busana, sepatu, wajah, rambut, kuku)

2. Pengendalian sikap tubuh

3. Pengendalian suara

4. Menggunakan bahasa yang baik (lisan maupun tertulis)

5. Memelihara suasana yang formal

6. Menepati janji

7. Menepati waktu

Menghadap atasan atau pejabat :

- Berpakaian rapi
- Ketuk pintu sebelum masuk

MODUL KOMUNIKASI MASSA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK 11


- Ucapkan salam
- Tunggu atasan atau pejabat mengulurkan tangan
- Tunggu dipersilahkan duduk
- Bicara dengan suara yang jelas, tidak terlalu keras tetapi juga tidak terlalu
lembut
- Bicara seperlunya saja
- Mengakhiri pembicaraan dengan mengucapkan terima kasih
- Jika atasan tidak mengulurkan tangan, kita cukup membungkukkan badan
sedikit

Cara menerima tamu di kantor atau tempat bekerja :

- Apabila dengan perjanjian, tepat waktu dan apabila keluar kantor harus
memberitahukan dan minta maaf apabila akan terlambat
- Apabila tamu masuk Anda hendaknya berdiri, senyum dan bersalaman
- Bila ada pegawai lain di kantor, Anda perkenalkan selamat datang "Welcome"
- Kadang-kadang perlu kontak pribadi (small talk) sebelum berbicara sesuatu.
Perlu atau tidak Anda yang menentukan berdasarkan intuisi
- Usahakanlah untuk tidak menerima telepon apabila sedang menerima tamu,
kecuali terlalu penting dan minta maaf
- Layani dengan sopan, ramah dan bersikap membantu
- Antar tamu sampai pintu

5. Dalam bertamu

a. Beritahu lebih dahulu untuk mendapat kepastian apakah tuan rumah ada

di tempat dan bersedia dikunjungi.

b. Tepat waktu untuk memberikan kesan yang baik pada tuan rumah dan

menghargai waktu tuan rumah

MODUL KOMUNIKASI MASSA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK 12


c. Masuk, bila sudah dipersilahkan. Bila pintu tidak terkunci, jangan

sembarangan masuk. Bila pintu terkunci ketuklah atau bunyikan bel dan

bersabar.

d. Ucapkan salam. Sebagai penghormatan kepada tuan rumah dan tanda

bahwa anda telah datang.

 Ciri Orang-Orang yang Menghayati Tata Krama yang Baik :


 Memiliki rasa percaya diri pada waktu menghadapi masyarakat dari tingkat
manapun
 Segala tingkah laku dan ucapannya mencerminkan perhatian kepada orang lain
 Sopan, ramah, selalu menunjukkan sikap yang menyenangkan kepada siapa saja
 Dapat menguasai diri, selalu berusaha tidak menyinggung perasaan orang lain,
menyakiti atau mengganggu pikiran orang lain
 Usahakan tidak membuat kecewa, gusar apalagi membuat marah orang lain,
walaupun diri sendiri baru atau sedang dalam keadaan sedih, kesal, lelah atau
jenuh

 Disukai banyak orang, dihargai dan dinilai sebagai orang yang menyenangkan

dalam pergaulan.

 Dianggap sebagai orang yang patut mendapatkan kepercayaan dan

penghargaan.

 Biasanya adalah orang yang suka melakukan kebaikan dan menjauhi

kejahatan, suka menolong dan memberi perhatian terhadap kepentingan orang

lain.

MODUL KOMUNIKASI MASSA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK 13


 Yang sanggup mengasihi orang lain, walaupun orang itu telah menyakiti

hatinya, dan mau mengampuni kesalahan orang lain.

 Tidak pernah lari dari tanggung jawab dan konsekuen dalam bertindak.

MODUL KOMUNIKASI MASSA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK 14


DAFTAR PUSTAKA

1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk
SMK-MAK kelas 11, Yogyakarta, Paramitra Publishing
2. Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling bidang
pribadi, Yogyakarta, Paramitra
3. https://dayensobarna.wordpress.com/2014/11/15/etika-pergaulan/

MODUL KOMUNIKASI MASSA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK 15

Anda mungkin juga menyukai