Pada tanggal 26 Oktober 1863 oleh para bekas pemain mahasiswa dan pelajar dibantu perkumpulan-perkumpulan di Cambridge didirikan sebuah badan resmi dengan nama The Football Association dsingkat FA, pada pertemuan-pertemuan itu pihak universitas dan sekolah-sekolah tidak hadir. Dan pada tanggal 8 Desember 1863 tersusunlah peraturan permainan sepak bola yang disusun oleh The Football Association, dan lahirlah peraturan permainan sepak bola seperti yang kita kenal sampai sekarang, kemudian tersebarlah ke seluruh dunia. Dan pada tanggal 26 Oktober 1863 dikenal sebagai hari lahirnya The Football Association of England. 2. The Internationale Football Association Board The Football Association of England adalah satu-satunya organisasi sepak bola nasional di Inggris, di dalam perkembangan selanjutnya harus mengatur sendiri mengenai peraturan permainan sepak bola. Maka pada tahun 1882 didirikanlah suatu badan khusus yang diberi nama The Internationale Football Association Board atau disingkat IB yang mempunyai tugas mengatur perkembangan peraturan permainan sepak bola Football Association. Kemudian The Football Association of England bersama-sama perkumpulan sepak bola Skotlandia, Wales dan Irlandia diberi tempat sebagai anggota Interrnationale Board termasuk FIFA sejak tahun 1913.
3. Perkembangan Peraturan Permainan
Sehubungan dengan perkembangan teknik dan taktik permainan sepak bola, yang makin lama makin bertambah sempurna, maka peraturan permainannyapun mengalami perkembangan menuju kepada kesempurnaan. Demikian pula halnya dengan susunan pemain yang dkenal dengan sistem permainan selalu mengalami perubahan. 4. Federation Internationale De Football Association Pada tanggal 21 Mei 1904 atas inisiatif Guirin dari Perancis berdirilah Federation Internationale De football Association atau disingkat FIFA, yang disponsori oleh 7 negara anggota pertama ialah: Perancis, Belgia, Nederland, Denmark, Spanyol, Swedia dan Swiss. Sebagai ketua pertama adarah Guirin. Pada tahun 1913 FIFA diterima sebagai anggota , adapun kedudukan sekretariat FIFA di Zurich (Swiss) Berdasarkan peraturan FIFA, ketua beserta staf FIFA dipilih untuk masa jabatan 4 tahun. Untuk meningkatkan mutu permainan sepak bola dan guna mempererat tali persaudaraan di antara para anggota FIFA, maka pada tahun 1929 Jules Rimet ketua FIFA pada waaktu itu merencanakan untuk menyelenggarakan pertandingan kejuaraan sepak bola yang diikuti oleh semua anggota FIFA guna memperebutkan Piala Dunia yang disebut: COUP de Monde, yang diperebutkan tiap 4 tahun sekali, dan untuk pertama kali diselenggarakan pada tahun 1930 di Uruguay. Kemudian untuk menghormati jasa-jasa Jules Rimet sebagai pencetus ide Kejuaraan Piala Dunia dan Ketua FIFA yang paling lama, maka pada tahun 1946 Coup de Monde diganti namanya menjadi Jules Rimet Cup. Jules Rimet meninggal dunia pada tahun 1956.
b. Lama Permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2 45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit di antara kedua babak. Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 215 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti. Wasit dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury timeatau stoppage time. Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan apabila suatu tim dapat melaju ke
pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir). Pada akhir tahun 1990-an, International Football Association Board(IFAB) memberlakukan sistem gol emas (golden gol) atau gol perak (silver gol) untuk menyelesaikan pertandingan. Dalam sistem gol emas, tim yang pertama kali mencetak gol saat perpanjangan waktu berlangsung akan menjadi pemenang, sedangkan dalam gol perak, tim yang memimpin pada akhir babak perpanjangan waktu pertama akan keluar sebagai pemenang. Kedua sistem tersebut tidak lagi digunakan oleh IFAB.
c. Pelanggaran
Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah. Pertandingan akan dihentikan dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian mencatat namanya di dalam buku. Kartu kuning merupakan peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan, menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam. Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari pertandingan. Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa digantikan dengan pemain lainnya. Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar kartu merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola untuk mencegah gol, dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang.
Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti selama pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir setiap babak. Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan menjadi penghubung antara manager tim dengan wasit. Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan video atau penggunaan orang kelima untuk menentukan ketepatan keputusan wasit mulai digunakan. Misalnya yang menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang pemain berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.
f. Posisi Pemain
Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-4 orang pemain bertahan, (fullbacks), 2-4 orang pemain tengah, dan 1-3 orang penyerang. Penjaga gawang adalah satu-satunya pemain yang boleh menggunakan tangan untuk melindungi gawang dari serangan lawan. Umumnya, penjaga gawang mengenakan pakaian yang berbeda dengan pemain lainnya. Pemain bertahan memiliki tugas utama untuk menghentikan serangan lawan. Pemain tengah biasanya terdiri dari pemain tengah penyerang yang bermain dekat dengan penyerang dan pemain tengah bertahan yang bermain dekat dengan pemain bertahan. Penyerang memiliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang lawan. Posisi dasar pemain dapat mengalami modifikasi menjadi berbagai pola atau taktik permainan. Beberapa pola pemain yang sering digunakan dalam berbagai kejuaraan adalah 4-4-2 (paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di bagian tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi klasik dari tahun 1970-an yang sering digunakan oleh sistem total football Belanda dan Jerman Barat ).
1) Menendang ( Kicking )
Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepakbolayang paling
dominan. Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan ( passing ), dan menembak kearah gawang ( shootig at the goal ). Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu Menendang dengan kaki bagian dalam, Menendang dengan kaki bagian luar, dan menendang dengan punggung kaki.
pada tengah tengah bola. - Gerakan lanjut kaki tending diarahkan dan di angkat kearah sasaran.
3) Menggiring Bola
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus putus atau pelan, oleh karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan antara lain untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan. Dibawah ini akan di jelaskan mengenai posisi tubuh saat menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam : - Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola. - Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya diayunkan kedepan. - Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir kedepan. - Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai
- Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah penguasaan bola. - Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya melihat belah kanan.