Anda di halaman 1dari 9

C.

Permainan Sepak Bola


1. Permainan Sepak bola
Sepak bola adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim dengan masing-masing beranggotakan sebelas orang. Olahraga ini sangat terkenal dan dimainkan di 200 negara. Permainan sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola kulit berukuran 27-28 inci. Lapangan yang digunakan dalam permainan ini memiliki lebar 50-100 yard dan panjang 100-300 yard. Gawang tempat mencetak gol terletak di bagian ujung lapangan dengan dibatasi jaring berukuran tinggi 8 kaki dan lebar 24 kaki.

2. Sejarah Sepak Bola


a. Sejarah Sepak Bola Kuno
Permainan sepak bola ternyata sejarahnya sudah tua sekali, walaupun bentuk dan peraturan permainannya belum seperti sekarang. Sedemikian jauh belum ada kesatuan pendapat di mana permainan sepak bola itu dimulai atau dilahirkan. Beberapa negara yang mengklaim asal usul permainan sepak bola diantaranya: 1. China 2. Jepang 3. Mesir 4. Yunani 5. Romawi 6. Italia 7. Perancis 8. Inggris

b. Sejarah Sepak Bola Modern


1. The Football Association Pada awal abad 19 pemerintah Inggris mengakui bahwa permainan sepak bola merupakan salah satu alat yang menyehatkan rakyat Inggris. Pada waktu itu mahasiswa dan pelajarlah yang paling gemar memainkan permainan sepak bola. Akan tetapi belum adanya peraturan permainan, jadi masing-masing universitas atau sekolah membuat peraturan permainan menurut tafsiran, kemauan atau selera masing-masing. Baru pada tahun 1846 oleh Cambridge University, dibuatlah peraturan permainan sepak bola terdiri dari 11 pasal, dan ternyata peraturan permainan ini dapat diterima oleh Universitas lain maupun sekolah-sekolah. Kemudian peraturan permainan ini terkenal dengan nama Cambridbe Rules of Football.

Pada tanggal 26 Oktober 1863 oleh para bekas pemain mahasiswa dan pelajar dibantu perkumpulan-perkumpulan di Cambridge didirikan sebuah badan resmi dengan nama The Football Association dsingkat FA, pada pertemuan-pertemuan itu pihak universitas dan sekolah-sekolah tidak hadir. Dan pada tanggal 8 Desember 1863 tersusunlah peraturan permainan sepak bola yang disusun oleh The Football Association, dan lahirlah peraturan permainan sepak bola seperti yang kita kenal sampai sekarang, kemudian tersebarlah ke seluruh dunia. Dan pada tanggal 26 Oktober 1863 dikenal sebagai hari lahirnya The Football Association of England. 2. The Internationale Football Association Board The Football Association of England adalah satu-satunya organisasi sepak bola nasional di Inggris, di dalam perkembangan selanjutnya harus mengatur sendiri mengenai peraturan permainan sepak bola. Maka pada tahun 1882 didirikanlah suatu badan khusus yang diberi nama The Internationale Football Association Board atau disingkat IB yang mempunyai tugas mengatur perkembangan peraturan permainan sepak bola Football Association. Kemudian The Football Association of England bersama-sama perkumpulan sepak bola Skotlandia, Wales dan Irlandia diberi tempat sebagai anggota Interrnationale Board termasuk FIFA sejak tahun 1913.
3. Perkembangan Peraturan Permainan

Sehubungan dengan perkembangan teknik dan taktik permainan sepak bola, yang makin lama makin bertambah sempurna, maka peraturan permainannyapun mengalami perkembangan menuju kepada kesempurnaan. Demikian pula halnya dengan susunan pemain yang dkenal dengan sistem permainan selalu mengalami perubahan. 4. Federation Internationale De Football Association Pada tanggal 21 Mei 1904 atas inisiatif Guirin dari Perancis berdirilah Federation Internationale De football Association atau disingkat FIFA, yang disponsori oleh 7 negara anggota pertama ialah: Perancis, Belgia, Nederland, Denmark, Spanyol, Swedia dan Swiss. Sebagai ketua pertama adarah Guirin. Pada tahun 1913 FIFA diterima sebagai anggota , adapun kedudukan sekretariat FIFA di Zurich (Swiss) Berdasarkan peraturan FIFA, ketua beserta staf FIFA dipilih untuk masa jabatan 4 tahun. Untuk meningkatkan mutu permainan sepak bola dan guna mempererat tali persaudaraan di antara para anggota FIFA, maka pada tahun 1929 Jules Rimet ketua FIFA pada waaktu itu merencanakan untuk menyelenggarakan pertandingan kejuaraan sepak bola yang diikuti oleh semua anggota FIFA guna memperebutkan Piala Dunia yang disebut: COUP de Monde, yang diperebutkan tiap 4 tahun sekali, dan untuk pertama kali diselenggarakan pada tahun 1930 di Uruguay. Kemudian untuk menghormati jasa-jasa Jules Rimet sebagai pencetus ide Kejuaraan Piala Dunia dan Ketua FIFA yang paling lama, maka pada tahun 1946 Coup de Monde diganti namanya menjadi Jules Rimet Cup. Jules Rimet meninggal dunia pada tahun 1956.

c. Sejarah Sepak Bola di Indonesia


1. Sepak Raga Permainan dengan bola sampai sekarang masih ada di Indonesia disebut Sepak Raga, terdapat di Sulawesi, Kalimantan dan Sumatra. Bolanya berupa jalinan rotan, bergaris tengan 15 cm, beratnya 2,5 ons. Ukuran lapangannya 15 m x 15m. Sebatang bambu setinggi 15 meter ditancapkan di tengah-tengah lapangan. Pada ujung bambu digantungkan mendatar lengkungan dari rotan dengan garis tengah 75 cm sebagai gawang. Permainan dilakukan beregu masingmasing regu terdiri dari 10 orang pemain, para pemain membentuk lingkaran mengelilingi lingkaran bambu. Pemain berusaha menyepak bola rotan tanpa jatuh di tanah dan memasukkannya menerobos lingkaran. Regu yang menang adalah yang dapat memasukkan bola ke dalam lingkaran terbanyak. 2. Sepak Bola Modern di Indonesia Kebanyakan orang berpendapat bahwa orang-orang Belandalah yang membawa masuk permainan sepak bola ke Indonesia, pada zaman penjajahan Belanda. Perkembangannya mula-mula terbatas di lingkungan orang-orang Belanda saja, terutama di kota-kota besar di mana banyak penduduk Belandanya. Lambat laun berkembang dimainkan oleh kaum terpelajar bangsa Indonesia di kotakota besar dan terus berkembang dimainkan di kota-kota kecil. Organisasi sepak bola yang pertama kali berdiri di Indonesia ialah Nederlands Indische Voetbalbond (NIVB) yang didirikan oleh orang-orang Belanda, yang hanya berkembang di kota-kota besar saja, terutama di pulau Jawa. 3. Berdirinya PSSI Pada tanggal 19 April 1930 bertepatan dengan diselenggarakannya pertandingan sepak bola antar kota yang diadakan di kota Yogyakarta, berkumpullah utusan-utusan dari tujuh perkumpulann sepak bola (bond) kota tersebut di atsa (Persis, PPSM, PSIM, Persebaya, Persija, PSM Madiun, Persib) untuk mendirikan organisasi sepak bola nasional, meliputi seluruh penjuru tanah air Indonesia. Maka lahirlah Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia atau disingkat PSSI. Dan sebagai ketua PSSI yang pertama kali dipilih ialah Ir. Suratin Sosrosugondo, sebagai pusat PSSI ditunjuk Yogyakarta. PSSI dilahirkan dan didukung oleh para pemimpuin pergerakan nasional, dan merupakan kesinambungan perwujudan dari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Oleh karena itu PSSI adalah anak kandung dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pergerakan Kebangsaan Indonesia, yaitu bertujuan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa melalui organisasi sepak bola secara nasional. PSSI dilahirkan sebagai suatu organisasi yang otonom, tidak menggantungkan diri pada kerja sama dengan organisasi swepak bola bangsa Belanda atau penjajah dewasa itu yaitu Nederlands Indische Voetbalbond (NIVB). Hal ini sesuai dengan sikap non kooperatif yang digariskan oleh Gerakan Kebangsaan kita

3. Aturan Dalam Bermain Sepak Bola


a. Lapangan Permainan
Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola internasional yang digunakan memiliki panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar 65-75 meter. Di bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa persegi empat berukuran dengan panjang 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter. Di bagian depan dari gawang terdapat area pinalti yang berjarak 16.5 meter dari gawang. Area ini merupakan batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan sebuah pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan pinalti atau tidak.

Lapangan sepak bola.

b. Lama Permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2 45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit di antara kedua babak. Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 215 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti. Wasit dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury timeatau stoppage time. Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan apabila suatu tim dapat melaju ke

pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir). Pada akhir tahun 1990-an, International Football Association Board(IFAB) memberlakukan sistem gol emas (golden gol) atau gol perak (silver gol) untuk menyelesaikan pertandingan. Dalam sistem gol emas, tim yang pertama kali mencetak gol saat perpanjangan waktu berlangsung akan menjadi pemenang, sedangkan dalam gol perak, tim yang memimpin pada akhir babak perpanjangan waktu pertama akan keluar sebagai pemenang. Kedua sistem tersebut tidak lagi digunakan oleh IFAB.

c. Pelanggaran
Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah. Pertandingan akan dihentikan dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian mencatat namanya di dalam buku. Kartu kuning merupakan peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan, menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam. Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari pertandingan. Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa digantikan dengan pemain lainnya. Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar kartu merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola untuk mencegah gol, dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang.

d. Wasit dan Petugas Pertandingan


Dalam pertandingan profesional, terdapat 4 petugas yang memimpin jalannya pertandingan, yaitu wasit, 2 penjaga garis, dan seorang petugas di pinggir tengah lapangan. Wasit memiliki peluit yang menandakan apakah saat berhenti atau memulai memainkan bola. Dia juga bertugas memberikan hukuman dan peringatan atas pelanggaran yang terjadi di lapangan. Masing-masing penjaga garis bertanggung jawab mengawasi setengah bagian dari lapangan. Mereka membawa bendera dengan warna terang untuk menandakan adanya pelanggaran, bola keluar, ataupun offside. Biasanya mereka akan bergerak mengikuti posisi pemain belakang terakhir.

Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti selama pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir setiap babak. Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan menjadi penghubung antara manager tim dengan wasit. Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan video atau penggunaan orang kelima untuk menentukan ketepatan keputusan wasit mulai digunakan. Misalnya yang menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang pemain berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.

e. Jumlah Pemain Sepak Bola


1) Pertandingan dimainkan dua regu yang masing-masing terdiri atas 11 pemain 2) Pergantian pemain maksimal 3 orang dari suatu pertandingan 3) Dalam pertandingan lain, penggantian dapat dilakukan sampai 5 orang pemain 4) Pemain dapat bertukar posisi dengan penjaga gawang, asalkan mendapat persetujuan wasit sewaktu pertandingan sedang berhenti atau bola mati

f. Posisi Pemain
Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-4 orang pemain bertahan, (fullbacks), 2-4 orang pemain tengah, dan 1-3 orang penyerang. Penjaga gawang adalah satu-satunya pemain yang boleh menggunakan tangan untuk melindungi gawang dari serangan lawan. Umumnya, penjaga gawang mengenakan pakaian yang berbeda dengan pemain lainnya. Pemain bertahan memiliki tugas utama untuk menghentikan serangan lawan. Pemain tengah biasanya terdiri dari pemain tengah penyerang yang bermain dekat dengan penyerang dan pemain tengah bertahan yang bermain dekat dengan pemain bertahan. Penyerang memiliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang lawan. Posisi dasar pemain dapat mengalami modifikasi menjadi berbagai pola atau taktik permainan. Beberapa pola pemain yang sering digunakan dalam berbagai kejuaraan adalah 4-4-2 (paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di bagian tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi klasik dari tahun 1970-an yang sering digunakan oleh sistem total football Belanda dan Jerman Barat ).

4. Teknik-teknik dalam bermain sepak bola


Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain sepakbola dengan baik pula. Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki pemain sepakbola adalah Menendang ( kicking ), Menghentikan atau Mengontrol ( stoping ), Menggiring ( dribbling ), Menyundul ( heading ), merampas ( tacling ), Lemparan Kedalam ( trow in ) dan Menjaga Gawang ( Goal Keeping ). Dibawah ini akan dijelaskan beberapa teknik Menendang, Menghentikan, dan Mengiring bola dalam permainan Sepakbola.

1) Menendang ( Kicking )
Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepakbolayang paling

dominan. Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan ( passing ), dan menembak kearah gawang ( shootig at the goal ). Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu Menendang dengan kaki bagian dalam, Menendang dengan kaki bagian luar, dan menendang dengan punggung kaki.

A. Menendang dengan kaki bagian dalam.


Pada umumnya teknik ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya adalah sebagai berikut : - Badan menghadap sasaran di belakang bola. - Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki menghadap sasaran, lutut sedikit ditekuk. - kaki tending ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan. - setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow trow, ( gerakan lanjutan ).

B. Menendang dengan kaki bagian luar


Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya sebagai berikut : - Posisi badan dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25 cm, ujung kaki menghadap kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk. - kaki tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki menghadap kedalam. - kaki tending ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan. - Perkenaan bola tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah tengah bola. - Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45 derajat menghadap sasaran.

C. Menandang dengan punggung kaki


Pada umumnyamenendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak ke gawang atau shooting. Analisis gerakanya sebagai berikut : - Badan dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu diletakkan di samping bola dengan ujung kaki menghadap kesasaran, kaki sedikit ditekuk. - Kaki tending berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadap kedepan / sasaran. - Kaki tending tarik ke belakang dan ayunkan kedepan hingga mengenai bola. - Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dsan tepat

pada tengah tengah bola. - Gerakan lanjut kaki tending diarahkan dan di angkat kearah sasaran.

Kelebihan dan kekurangan teknik menggiring bola (dribbling) :


1. Kelebihan dribbling menggunakan kaki bagian luar yaitu bila menggunakan kaki kanan dapat mengecoh ke sebelah kiri lawan atau sebaliknya. Sedangkan kelemahannya adalah tidak bisa mengecoh lawan ke sebelah kanan bila menggunakan kaki kanan, begitupula sebaliknya. 2. Kelebihan dribbling menggunakan kaki bagian dalam adalah dapat mengecoh lawan ke sebelah kanan lawan apabila menggunakan kaki kanan atau sebaliknya. Sedangkan kelemahannya adalah tidak bisa mengecoh lawan ke sebelah kiri bila menggunakan kaki kanan, begitupula sebaliknya. 3. Kelebihan dribbling menggunakan bagian punggung kaki adalah dapat menggiring bola dengan arah lurus apabila tidak ada lawan yang menghalangi. Sedangkan kelemahannya adalah kurang efektif untuk mengecoh lawan ke sebelah kiri atau sebelah kanan.

2) Menghentikan Bola ( Stopping )


Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola yang menggunaanya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk didalamnya adalah untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing. Analisis gerakanya sebagai berikut : - Posisi badan segaris dengan datangnya bola. - Kaki tumpu mengarah pada boladengan lutut sedikit ditekut. - Kaki penghenti diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam kaki dijulurkan kedepan segaris dengan datangnya bola. - Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki. - Kaki penghenti mengikuti arah bola. Untuk teknik menghentikan bola masih terdapat banyak cara yang dapat dilakukan diantaranya yaitu menggunakan Punggung kaki, Paha, Dada, serta Kepala apabila memungkinkan.

3) Menggiring Bola
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus putus atau pelan, oleh karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan antara lain untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan. Dibawah ini akan di jelaskan mengenai posisi tubuh saat menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam : - Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola. - Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya diayunkan kedepan. - Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir kedepan. - Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai

- Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah penguasaan bola. - Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya melihat belah kanan.

Anda mungkin juga menyukai