Pengerian sepak bola adalah merujuk pada permainan yang dilakukan oleh dua tim berbeda,
dengan komposisi pemain yang berada lapangan sebanyak sebelas orang. Dimana masing-
masing tim berupaya untuk menang dan mencetak gol ke gawang lawan.
Dalam pengertian sepak bola kemudian permainan ini melibatkan pergerakan unsur fisik, mental,
motorik kasar dan motorik halus, serta di bangun dengan kekuatan tim yang solid. Pergerakan
semua unsur tersebut dilakukan untuk menjaga pergerakan bola tetap dinamis dan melewati garis
gawang.
Adapun bola yang digunakan dalam permainan berbentuk oval, dimana setiap pergerakannya
dilakukan setiap pemain menggunakan kaki dan hanya penjaga gawang (kiper) yang bisa
menyentuh bola menggunakan tangan.
Momen dan peristiwa dari pertandingan sepak bola memang memberikan kesan yang tidak
terlupakan, dan selalu menarik perhatian untuk di lihat gerakan demi gerakannya. Tidak salah
sepakbola menjadi salah satu olahraga favorit di dunia.
Olahraga yang dimainkan oleh 250 juta orang di lebih dari 200 negara juga berkomitmen untuk
menjadikan olahraga yang wajib dimiliki. Sehingga banyak suporter dan juga keluarga yang
berkomitmen untuk tidak melewatkan pertandingan sepak bola, baik liga profesional maupun
liga amatir.
Sejarah Permainan Sepak Bola
Setelah menegtahui pengertian sepak bola diatas, bagiamana sejarah sepak bola hingga populer
hingga sekarang? Berdasarkan sumber yang dikutip pada situs Football History, kehadiran
Permainan sepak bola terjadi di China sekitar abad ke-3 dan 2 SM dengan nama permainan Cuju.
Dimana Cuju dimainkan dengan bentuk bola bundar di atas bidang tanah persegi. Banyak
negara-negara yang mengklaim bahwa kehadiran sepak bola diawali dari mereka sendiri, seperti
Yunani Kuno dan Roma.
Namun cerita yang banyak diakui permainan sepak bola populer pada abad ke-12, dimana pada
abad ini sepak bola dimainkan di padang rumput dan jalanan Inggris. Seiring berjalannya waktu
kemudian bermunculan klub sepak bola akan tetapi kehadiran Klub sepak bola yang diyakini ada
sejak abad ke-15 tersebut terorganisir dengan baik dan tanpa status resmi.
Oleh karena itu cukup sulit untuk menentukan klub sepak bola yang pertama hadir di muka bumi
ini. Beberapa sejarawan Inggris mempercayai bahwa terdapat klub profesional yang di bentuk di
Inggris pada tahun 1862 dengan nama klub Inggris Notts County. Setahun kemudian sepak bola
modern lahir pada tahun 1863 ketika Asosiasi Sepak Bola Inggris didirikan.
Sejak setelah itu pada tahun 1883 dilangsungkan turnamen internasional pertama yang
melibatkan empat negara yaitu Inggris, Irlandia, Skotlandia, dan Wales.
Meskipun sepakbola menjadi fenomena yang dan digandrungi dari Inggris, perlahan menyebar
ke negara-negara Eropa lainnya. Pertandingan pertama pada tahun 1867 yang berlangsung di luar
Eropa yaitu di Argentina.
Tepatnya pada 21 Mei 1904 Federation International Football Association (FIFA) didirikan,
yang ditandatangani oleh tujuh negara yaitu Prancis, Belgia, Denmark, Belanda, Spanyol,
Swedia dan Swiss.
Meskipun Inggris identik dengan sejarah perkembangan sepak bola, akan tetapi mereka tidak
turut serta bergabung sejak awal. Tetap saja, mereka bergabung pada tahun berikutnya.
Semakin digandrunginya olahraga sepak bola diprekuat dengan dimasukkannya sebagai olahraga
resmi dalam olimpiade pada tahun 1908. Serta Piala dunia yang dilaksanakan pertama pada
tahun 1930 semakin memperkuat olahraga yang sangat populer di kancah internasional. Hingga
kemudian pada tahun 1996 sepak bola wanita ditambahkan untuk pertama kalinya.
Peraturan Yang Ada Pada Permainan Sepak Bola
Sebagai salah satu olahraga tertua di dunia juga yang paling banyak diminati untuk ditonton.
Saat ini, game tersebut dimainkan di seluruh dunia oleh jutaan orang, dengan miliaran supporter.
Tidak heran sepakbola hadir dalam berbagai konsep pertandingan, seperti Piala Dunia.
Selain itu terdapat turnamen-turnamen Euro Championships, Copa America dan Piala Afrika.
Selain itu liga terkuat di Inggris (Liga Utama Inggris), Spanyol (La Liga), Italia (Serie A) dan
Jerman (Bundesliga). DI tanah air Indonesia (Liga 1) sebagi liga terkuat.
Melihat antusias penduduk dunia terhadap sepak boleh harus berbarengan dengan aturan main,
FIFA sebagai organisasi Internasional yang menaungi olahraga ini telah mengeluarkan aturan
baku. Ketikan kita berbicara soal pengertian sepak bola, selain bentuk permainan, maka kita juga
perlu membicarakan soal bentuk peraturan dalam permainan ini.
Dimana aturan ini disebut sebagai Law of the Game yang menurut mereka berlaku untuk semua
pertandingan baik tingkat internasional maupun pertandingan antara anak-anak kecil di desa
terpencil.
Menurut mereka Bahwa Hukum harus berlaku sama di setiap pertandingan di setiap konfederasi,
negara, kota dan desa di seluruh dunia. Karena dengan aturan yang diberlakukan dalam
pertandingan adalah kekuatan besar yang harus dipertahankan demi kebaikan.
Dalam dokumen Law of the Game mereka memiliki filosofi dan spirit of the law dimana
“pertandingan terbaik adalah pertandingan dimana wasit jarang dibutuhkan karena permainan
penuh dengan rasa hormat satu sama lain”.
Pedoman ini adalah satu-satunya hukum sepak bola yang dianut oleh badan olahraga FIFA.
Dalam aturan tersebut terdapat 17 pasal yang berlaku untuk pertandingan dimana aturan-aturan
yang berkaitan dengan jumlah pemain yang harus dimiliki suatu tim, durasi pertandingan, ukuran
lapangan dan bola, jenis dan sifat pelanggaran yang dapat diadili wasit, dan banyak aturan lain
berkaitan dengan prinsip sepak bola.
Selama pertandingan, merupakan tugas wasit untuk menafsirkan dan menegakkan “prinsip”
dalam permainan. Akan tetapi secara umum dalam pertandingan sepak bola memiliki tujuan
untuk mencetak sebanyak-banyaknya gol daripada lawan.
a. Peraturan Tentang Gol Yang Sah
Dimana aturan Pertama yang perlu diperhatikan adalah untuk memenangkan pertandingan bola
harus masuk ke gawang lawan. Setiap tendangan yang mengarah ke gawang lawan harus diakhiri
dengan melewati garis agar bisa menjadi gol yang sah. Gol dapat dicetak dengan bagian tubuh
manapun selain dari tangan atau lengan hingga ke bahu.
b. Peraturan Tentang Waktu Permainan
Aturan umum yang perlu diperhatikan adalah waktu yang berlaku selama pertandingan adalah
selama 90 menit. Selama pertandingan akan dibagi menjadi dua bagian, 45 menit pertama
kemudian akan mengambil waktu selama 15 menit untuk melanjutkan permainan kedua selama
45 menit.
Ketika permainan berakhir imbang selama 90 menit berikut dengan tambahannya makan akan
dilanjutkan adu penalti untuk menentukan pemenang. Dimana penalti ini dilakukan dalam kotak
penalti dengan menendang bola ke arah gawang lawan.
c. Peraturan Tentang Jumlah Pemain
Aturan selanjutnya adalah jumlah pemain dalam setiap tim sebanyak 11 pemain. Terdiri sepuluh
pemain lapangan dan satu penjaga gawang. Setiap tim dapat menyediakan hingga 7 pemain
pengganti.
Pergantian pemain dapat dilakukan kapan saja dalam pertandingan dengan masing-masing tim
dapat melakukan maksimal 3 pergantian pemain per sisi. Selain itu para pemain harus memakai
equipment (peralatan) seperti mengenakan sepatu bola, bantalan tulang kering, dan jersey yang
serasi. Selain itu penjaga gawang juga akan mengenakan sarung tangan empuk.
Dari setiap tim akan di tunjuk satu kapten, dimana kapten yang nantinya akan memakai karet
kapten. Bola yang digunakan dalam permainan juga telah diatur dimana lingkaran harus
memiliki ukuran lingkar 58-61 cm.
Atletik
Pengertian, Sejarah dan Cabang Atletik – Atletik adalah olahraga yang dilakukan dengan
cara jalan, lari lompat dan lempar. Banyak sekali pengertian dan cabang olahraga atletik.
Walau olahraga ini tidak sefamiliar olahraga sepakbola atau badminton, faktanya dalam
perlombaan olahraga, Atletik merupakan olahraga tertua yang diperlombakan di ajang olahraga
Versi kedua, menurut Thomas A. Green dalam bukunya yang berjudul Martial Arts of the World:
An Encyclopedia of History and Innovation Martial Arts of the World: An Encyclopedia of
History and Innovation, pencak lebih sering digunakan di Pulau Jawa bagian tengah dan timur.
Sementara kata silat digunakan di Sumatera, Semenanjung Malaya, dan Kalimantan.
Seiring perkembangannya, terbentuk definisi baru untuk olahraga ini. Masih menurut Green,
pencak digunakan untuk mengunggulkan unsur seni dan keindahan gerakan. Dan silat
merupakan inti ajaran bela diri dalam sebuah pertarungan.
Pencak silat yang merupakan hasil budaya manusia Indonesia dalam membela serta
mempertahankan eksistensi dan integritasnya ini dapat Grameds pelajari melalui buku
Keterampilan Dasar Pencak Silat.
Begitupun nenek moyang Indonesia. Untuk keperluannya dalam menghadapi kondisi alam dan
bertahan hidup, mereka mengambil inspirasi bela diri dari gerakan binatang yang ada di dekat
mereka. Sebut saja gerakan kera, harimau, burung elang, dan ular. Namun, tidak menutup
kemungkinan juga inspirasi tersebut didapatkan untuk keperluan berburu dan berperang.
Seorang ilmuwan sekaligus ahli beladiri asal Jepang, Donald Frederick “Donn” Draeger,
menyebutkan bahwa bukti seni bela diri sudah ada sejak jaman Hindu-Budha di Kepulauan
Nusantara dapat ditemukan pada artefak-artefak senjata.
Tidak hanya itu, ditemukan pahatan relief-relief di Candi Prambanan dan Candi Borobudur yang
menggambarkan posisi kuda-kuda silat. Dalam bukunya yang berjudul Weapons and fighting
arts of Indonesia, Draeger menyebutkan, bagi nenek moyang Indonesia, bela diri silat dan
senjata memiliki kaitan yang sangat erat. Pasalnya, selain untuk keperluan olah tubuh, keduanya
memiliki arti spiritual yang tertanam dalam kebudayaan Indonesia.
Menurut referensi lainnya, pencak silat juga mendapatkan pengaruh dari bela diri China dan
India. dan beberapa negara lainnya. Hal ini bisa dimaklumi juga karena Indonesia merupakan
tempat yang strategis sebab sering menjadi tujuan dari saudagar-saudagar internasional.
Atas dasar kebutuhan yang telah kita sebutkan di atas, tradisi pencak silat tersebar dari mulut ke
mulut. Terlebih setiap daerah memiliki pendekar-pendekar kebanggan, seperti Datuk Suri Diraja
dari Sumatera Barat, Prabu Siliwangi di tanah Sunda, Hang Tuah yang menjadi Panglima
Malaka, Gajah Mada yang merupakan mahapatih Kerajaan Majapahit, Si Pitung di Betawi.
Tidak hanya itu, tersebarnya cerita-cerita heroik para pahlawan kemerdekaan yang mengangkat
senjata melawan penjajah seperti Tuanku Imam Bonjol, Pangeran DIponegoro, Sultan Agung
Hanyokrokusumo, Cut Nyak Dhien, Cut Meuthia, dan lainnya turut andil dalam mendorong
rakyat Indonesia untuk mencari tahu tentang pencak silat. Hal ini mendorong pencak silat masuk
ke dalam kurikulum pendidikan bela negara yang diajarkan ke rakyat Indonesia secara luas untuk
melawan penjajah.