Anda di halaman 1dari 64

PENJASKES

Sepak bola
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sepak bola
Dua orang pemain sedang berebut bola.
Induk organisasi FIFA
Football, soccer, footy/footie,
"the beautiful game", "the
Nama lain
world game", "the fair play
game"
Pertengahan abad ke-19 di
Pertama dimainkan
Inggris
Data lengkap
Olahraga kontak
Ya
fisik
Jumlah pemain 11 orang per tim
Kategori Olahraga tim, Olahraga bola
Peralatan Bola sepak
Dipertandingkan di
1900
Olimpiade

Sepak bola adalah cabang olahraga yang menggunakan bola yang umumnya terbuat dari
bahan kulit dan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas)
orang pemain inti dan beberapa pemain cadangan. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah
dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling
populer di dunia.[1][2][3][4] Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya
dengan menggunakan bola ke gawang lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan terbuka
yang berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis.

Secara umum, hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan atau
lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya diizinkan
menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada
untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol paling banyak
pada akhir pertandingan adalah pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir
imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti, bergantung
pada format penyelenggaraan kejuaraan. Dari sebuah pertandingan resmi, 3 poin diberikan
kepada tim pemenang, 0 poin untuk tim yang kalah dan masing-masing 1 poin untuk dua tim
yang bermain imbang.[5] Meskipun demikian, pemenang sebuah pertandingan sepak bola
dapat dibatalkan sewaktu-waktu atas skandal dan tindakan kriminal yang terbukti di
kemudian hari. Sebuah laga sepak bola dapat dimenangkan secara otomatis oleh sebuah tim
dengan 3-0 apabila tim lawan sengaja mengundurkan diri dari pertandingan (Walk Out).
Peraturan pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak
bola internasional (FIFA), yang juga menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun
sekali.[6]

Daftar isi
 1 Sejarah
 2 Posisi pemain
 3 Aturan
o 3.1 Lapangan permainan
o 3.2 Lama permainan
o 3.3 Pelanggaran
o 3.4 Wasit dan petugas pertandingan
 4 Kejuaraan Internasional
 5 Sepak bola di Indonesia
 6 Lihat pula
o 6.1 Organisasi Internasional
o 6.2 Jenis lainnya
 7 Referensi
 8 Pranala luar

Sejarah
Sejarah olahraga sepak bola (permainan menendang bola) dimulai sejak abad ke-2 dan ke-3
sebelum Masehi di Tiongkok.[7] Pada masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola
kulit dengan menendangnya ke jaring kecil.[7] Permainan serupa juga dimainkan di Jepang
dengan sebutan Kemari.[8] Di Italia, permainan menendang dan membawa bSejarah olahraga
sepak bola (permainan menendang bola) dimulai sejak abad ke-2 dan ke-3 sebelum Masehi
di Tiongkok.[7] Pada masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan
menendangnya ke jaring kecil.[7] Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan
Kemari.[8] Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai
abad ke-16.[8]

Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dengan menetapkan peraturan-peraturan


dasar dan menjadi sangat digemari oleh banyak kalangan.[7] Di beberapa kompetisi,
permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja
Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365.[7] Raja James I dari Skotlandia
juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola.[7] Pada tahun 1815, sebuah
perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan
sekolah.[7] Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika
11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut.[8]
Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola
(soccer).[8] Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola.
[7]
Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris
ke berbagai belahan dunia.[7] Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA)
dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.[7]
ola juga digemari terutama mulai abad ke-16.[8]
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dengan menetapkan peraturan-peraturan
dasar dan menjadi sangat digemari oleh banyak kalangan.[7] Di beberapa kompetisi,
permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja
Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365.[7] Raja James I dari Skotlandia
juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola.[7] Pada tahun 1815, sebuah
perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan
sekolah.[7] Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika
11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut.[8]
Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola
(soccer).[8] Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola.
[7]
Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris
ke berbagai belahan dunia.[7] Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA)
dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.[7]

Posisi pemain

Penjaga gawang dalam sepak bola.

Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-4 orang pemain
bertahan, 2-5 orang pemain tengah, dan 1-3 orang penyerang.[9] Penjaga gawang (kiper)
adalah satu-satunya pemain dalam sebuah tim yang boleh menggunakan tangan untuk
menghalangi bola menuju gawang dari serangan tim lawan.[9] Umumnya, penjaga gawang
mengenakan pakaian (jersey) yang berbeda dengan pemain lainnya.[9] Pemain bertahan (back)
memiliki tugas utama untuk menghalangi dan menutup pergerakan tim lawan.[9] Pemain
tengah (gelandang/playmaker) biasanya terdiri dari pemain tengah serang yang bermain
dekat dengan penyerang dan pemain tengah bertahan yang bermain dekat dengan pemain
bertahan. Tugas utama pemain tengah adalah mengatur tempo permainan dan menjadi
penyokong peran bek dan striker dalam tim. Terdapat pula pemain sayap (winger) yang
bertugas di sisi kanan atau kiri lapangan.[9] Penyerang (striker) memiliki tugas utama untuk
mencetak gol ke gawang lawan.[9]

Kapten tim adalah jabatan seseorang yang terpilih di antara para pemain yang bertugas
memimpin dan mengoordinasi para pemain agar bermain secara tim di lapangan. Tanda
bahwa pemain sebagai kapten tim adalah atribut ban (armband) yang melingkar pada lengan
atas. Pada awal sebuah laga resmi, Kapten dari dua tim menjadi pemain terdepan ketika
memasuki area lapangan diikuti kiper dan para pemain lain. Biasanya, seorang Kapten
menjadi penendang utama penalti serta sebagai penerima pertama penyerahan piala atau gelar
juara sebuah turnamen.

Posisi dasar pemain dapat mengalami modifikasi menjadi berbagai pola atau taktik
permainan.[10] Beberapa pola pemain yang sering digunakan dalam berbagai kejuaraan adalah
4-4-2 (paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di bagian tengah lapangan), serta
4-3-3 (formasi klasik dari tahun 1970-an yang sering digunakan oleh sistem total football
Belanda dan Jerman Barat).[10]

Aturan

Lapangan sepak bola.


Lapangan permainan

Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola internasional yang digunakan
memiliki panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar 65-75 meter.[11] Di bagian
tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa persegi empat berukuran
dengan lebar 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter.[11] Di bagian depan dari gawang terdapat area
penalti yang berjarak 16.5 meter dari gawang.[11] Area ini merupakan batas kiper boleh
menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan sebuah pelanggaran mendapatkan
hadiah tendangan penalti atau tidak.[11]

Lama permainan

Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit
di antara kedua babak.[11] Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu
selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu
penalti.[11] Wasit dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai
pengganti dari waktu yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan
pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time
atau stoppage time.[11]

Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir pertandingan,
sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan apabila suatu tim dapat melaju ke
pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir).[11] Pada akhir tahun
1990-an, International Football Association Board (IFAB) memberlakukan sistem gol emas
(golden gol) atau gol perak (silver gol) untuk menyelesaikan pertandingan.[11] Dalam sistem
gol emas, tim yang pertama kali mencetak gol saat perpanjangan waktu berlangsung akan
menjadi pemenang, sedangkan dalam gol perak, tim yang memimpin pada akhir babak
perpanjangan waktu pertama akan keluar sebagai pemenang.[11] Kedua sistem tersebut tidak
lagi digunakan oleh IFAB.[11]
Pelanggaran

Wasit sedang memberi hukuman kartu kuning.

Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat memberikan
peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah.[12] Pertandingan akan dihentikan sesaat dan
wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian mencatat namanya di
dalam buku.[12] Kartu kuning merupakan peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak
sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan,
menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan
wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan
bebas atau lemparan ke dalam.[12] Pemain yang menerima dua kartu kuning akan
mendapatkan kartu merah dan keluar dari pertandingan.[12]

Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa digantikan
dengan pemain lainnya.[12] Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar kartu merah adalah
pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada lawan,
meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak gol,
menyentuh bola dengan tangan untuk mencegah gol bagi semua pemain kecuali penjaga
gawang , dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain
yang berposisi sebagai penjaga gawang melakukan hands ball di luar kotak penalti .[12]

Wasit dan petugas pertandingan

Dalam pertandingan profesional, terdapat 3 petugas yang memimpin jalannya pertandingan,


yaitu wasit, 2 hakim garis, dan seorang petugas di pinggir tengah lapangan.[13] Wasit memiliki
peluit yang menandakan apakah saat berhenti atau memulai memainkan bola.[13] Dia juga
bertugas memberikan hukuman dan peringatan atas pelanggaran yang terjadi di lapangan.[13]
Masing-masing penjaga garis bertanggung jawab mengawasi setengah bagian dari lapangan.
[13]
Mereka membawa bendera dengan warna terang untuk menandakan adanya pelanggaran,
bola keluar, ataupun offside.[13] Biasanya mereka akan bergerak mengikuti posisi pemain
belakang terakhir.[13]

Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti selama
pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir setiap
babak.[13] Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan menjadi penghubung
antara manajer tim dengan wasit.[13] Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan
video atau penggunaan orang kelima untuk menentukan ketepatan keputusan wasit mulai
digunakan.[13] Misalnya yang menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah
seorang pemain berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.[13]

Kejuaraan Internasional
Permainan sepak bola wanita.

Kejuaraan sepak bola internasional terbesar ialah Piala Dunia yang diselenggarakan oleh
Fédération Internationale de Football Association (FIFA).[14] Piala Dunia diadakan setiap
empat tahun sekali dan dimulai di Uruguay pada tahun 1930.[14] Pencetus ide tersebut adalah
Jules Rimet, seorang pengacara dan pengusaha Perancis yang terinspirasi setelah menonton
Olimpiade Paris tahun 1924.[14]

Kompetisi international tertua di dunia adalah Copa America yang mempertandingkan tim-
tim dalam wilayah Amerika Selatan setiap dua tahun sekali.[15] Copa America pertama kali
diadakan tahun 1916 dan diikuti oleh 10 negara yang akhirnya membentuk The South
American Football Confederation (Conmebol).[15] Untuk wilayah Amerika Utara, The
Confederation of North, Central American and Caribbean Association Football
(CONCACAF) menyelenggarakan kompetisi internasional setiap empat tahun sekali yang
disebut Piala Emas CONCACAF.[16] Di kawasan Asia, termasuk Australia dan Timor Leste
negara-negara yang tergabung dalam Asian Football Confederation (AFC), mengadakan
kompetisi internasional pertama tingkat Asia pada tahun 1956 di Hongkong yang disebut
Piala Asia.[17] Pada tahun 1960, kompetisi tingkat regional Eropa diadakan untuk pertama
kalinya dengan nama European Nations' Cup yang kemudian disebut sebagai UEFA
European Championship (Piala Eropa atau EURO).[14] Di wilayah Oseania (meliputi Selandia
Baru, dan berbagai Kepulauan Pasifik), kompetisi international setiap dua tahun dimulai
sejak tahun 1996 disebut Piala Oseania.[18] Untuk wilayah Afrika, kompetisi Piala Afrika
mulai diadakan sejak 1957 di Khartoum.[19]

Sepak bola di Indonesia


Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh
Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin
Sosrosoegondo.[20] Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan
nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.[20] Sejak saat itu, kegiatan sepak bola
semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-
alun tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan.[21] Sebagai bentuk dukungan terhadap
kebangkitan "Sepak Bola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang
membuat persepak bolaan Indonesia semakin gencar.[21]
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak
terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan pengembangan
organisasi dan kompetisi.[21] Pada era sebelum tahun 1970-an, beberapa pemain Indonesia
sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di antaranya Ramang, Sucipto Suntoro,
Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw.[21] Dalam perkembangannya, PSSI telah
memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan Liga
Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta
Divisi Tiga untuk pemain amatir.[21] Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi
sepak bola wanita dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan
U-23).

Bola basket
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Bola basket

Michael Jordan melakukan slam dunk di Boston


Garden.
Induk organisasi FIBA
1891, Springfield,
Pertama dimainkan Massachusetts, Amerika
Serikat
Data lengkap
Olahraga kontak fisik Ya
Jumlah pemain 5 orang per tim
Pria/wanita Tunggal
Dalam ruangan (umum) atau
Kategori
luar ruangan (bola jalanan)
Peralatan Bola basket
Dipertandingkan di
1936
Olimpiade

Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan
masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola
ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan
di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu,
permainan bola basket juga lebih kompetitif karena tempo permainan cenderung lebih cepat
jika dibandingkan dengan olahraga bola yang lain, seperti voli dan sepak bola. Ada 3 posisi
utama dalam bermain basket, yaitu : 1) Forward, pemain yang tugas utamanya adalah
mencetak poin dengan memasukkan bola ke keranjang lawan, 2) Defense, pemain yang tugas
utamanya adalah menjaga pemain lawan agar pemain lawan kesulitan memasukkan bola, dan
3) Playmaker, pemain yang menjadi tokoh kunci permainan dengan mengatur alur bola dan
strategi yang dimainkan oleh rekan-rekan setimnya.

Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat
dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan,
Lithuania, dan juga di Indonesia. Banyak kompetisi bola basket yang diselenggarakan setiap
tahun, seperti British Basketball League (BBL) di Inggris, National Basketball Association
(NBA) di Amerika, dan Indonesia Basketball League (IBL) di Indonesia.

Daftar isi
 1 Sejarah bola basket
 2 Lapangan, waktu, dan jumlah pemain bola basket
 3 Peraturan permainan bola basket
 4 Teknik dasar permainan bola basket
 5 Teknik permainan bola basket profesional
o 5.1 Fade Away
o 5.2 Hook Shoot
o 5.3 Jump Shoot
o 5.4 crossover
o 5.5 Slam dunk
 6 Perkembangan
 7 Bola basket di Indonesia
 8 Lihat pula
 9 Referensi

Sejarah bola basket


Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang
guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru olahraga asal Kanada
yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah
wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan
di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New
England. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario,Naismith
menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.

Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang
cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa
peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan
meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.

Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892
di tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang
muridnya. Olahraga ini pun segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik
ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun
dilaksanakan di seluruh kota-kota negara bagian Amerika Serikat.
Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga bola
hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13
aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith.

Lapangan, waktu, dan jumlah pemain bola basket


Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni panjang
28,5 meter dan lebar 15 meter untuk standar National Basketball Association dan panjang 26
meter dan lebar 14 meter untuk standar Federasi Bola Basket Internasional. Tiga buah
lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.

Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan
cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang.
Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.

Waktu permainan 4 x 10 menit jika berpedoman dengan aturan Federasi Bola Basket
Internasional. Versi National Basketball Association waktu bermain adalah 4 x 12 menit. Di
antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor
yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih
skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk
lemparan ke dalam yaitu 5 detik.

Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm – 78 cm.
Sedangkan berat bola adalah 600 – 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter
pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 – 1,40 meter.

Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian luar
adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan
lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.

Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan
pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang
yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.

Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar
garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan
panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.

Peraturan permainan bola basket


Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:

1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan,
tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus
melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan
apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota
tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau
menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap
peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi
berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola
lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai
lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain
sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan
(meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal
yang disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu
akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya
pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau
mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain
lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah
gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam
dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan
pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke
dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam
genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka
kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat
menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan
pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-
turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang
melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola
dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung
waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung
jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan bola ke ring terbanyak akan dinyatakan sebagai
pemenang[1]

Teknik dasar permainan bola basket


Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola berada di
antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-
jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola
yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu
kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.
Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Bola
dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat
bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke
belakang atau mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua
macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap bola di depan dada.

Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola dari atas kepala
(over head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass) yang dilakukan dari dada
ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar bola memantul ke tanah atau lantai
(bounce pass).

Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya yaitu
dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas
telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai
titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan
pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua
cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola rendah
bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan
untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan.

Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan
salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat.

Seorang pemain basket melakukan shooting dengan dua tangan.

Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk
meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan
shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan.

Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah
dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan melayang.

Teknik permainan bola basket profesional


Fade Away

Fade away adalah tehnik yang mendorong badan kebelakang saat melakukan shoot, sehingga
menyulitkan defender untuk menghadang bola. tehnik ini lumayan susah dilakukan buat
pemain yang baru belajar basket. Bila keseimbangan badan tidak terjaga bisa-bisa
terpelanting dan jatuh kebelakang. Pemain NBA yang sering memakai teknik ini adalah sang
legenda basket seperti Michael Jordan dan Kobe Bryant.

Hook Shoot

Hook adalah teknik yang sangat efektif bila pemain dijaga oleh orang yang lebih tinggi dari
pemain. Yaitu cara menembak dari samping dengan satu tangan. Jadi jarak antara orang yang
menghadang dan pemain bisa agak jauh. Belakangan tehnik ini sering dipakai oleh Rony
Gunawan Satria Muda Britama waktu melawan Garuda Bandung di Final 2009, dan
keakuratan mencapai 80%.

Jump Shoot

Teknik yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang bagus. Yaitu dengan
melompat dan melakukan tembakan yang liar dan sulit untuk digagalkan.

crossover

merupakan cara dribble dengan cara memantulkan bola dari tangan kiri ke tangan kanan atau
sebaliknya. biasanya teknik sudah banyak di improvisasi dengan cara memantulkan bola di
antara celah kaki (kebanyakan pemain internasional sudah menggunakan teknik ini) atau
belakang kaki (yang paling sering menggunakan teknik ini adalah Jamal Crawford – Los
Angeles Clippers)

Slam dunk

Slam dunk adalah salah satu teknik yang paling populer. Sebenarnya cukup simpel, yaitu
hanya memasukkan bola secara langsung ke ring dan menghempaskan tangan ke ring basket.
Walaupun simpel, tapi untuk orang dengan tinggi 171 cm slam seperti ini hampir mustahil
untuk dilakukan karena lompatannya tidak cukup tinggi.[2]

Perkembangan
Permainan basket sudah sangat berkembang dan digemari sejak pertama kali diperkenalkan
oleh James Naismith. Salah satu perkembangannya adalah diciptakannya gerakan slam dunk
atau menombok, yaitu gerakan untuk memasukkan dan melesakan bola basket langsung ke
dalam keranjang yang bisa dilakukan dengan gerakan akrobatik yang berkekuatan luar biasa.

Bola basket di Indonesia


Ada beberapa informasi mengatakan masuknya basket bersamaan dengan kedatangan
pedagang dari Cina menjelang kemerdekaan. Tepatnya, sejak 1894, bola basket sudah
dimainkan orang-orang Cina di Provinsi Tientsien dan kemudian menjalar ke seluruh daratan
Cina. Mereka yang berdagang ke Indonesia adalah kelompok menengah kaya yang memilih
olahraga dari Amerika itu sebagai identitas kelompok Cina modern.

Informasi ini diperkuat fakta menjelang dan pada awal kemerdekaan klub-klub bola basket di
sejumlah kota besar seperti Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, DI Yogyakarta, dan
Surabaya sebagian besar tumbuh dari sekolah-sekolah Cina. Dari klub itu pula kemudian
lahir salah seorang pemain legenda Indonesia, Liem Tjien Siong yang kemudian dikenal
dengan nama Sonny Hendrawan (Pada 1967 Sonny terpilih sebagai Pemain Terbaik pada
Kejuaraan Bola Basket Asia IV di Seoul, Korea Selatan. Waktu itu, tim Indonesia menduduki
peringkat ke-4 di bawah Filipina, Korea, dan Jepang).

Pada 1948, ketika Negara Indonesia menggelar PON I digelar di Solo, bola basket, sudah
menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Ini membuktikan bahwa basket
cepat memasyarakat dan secara resmi diakui Negara. Tiga tahun kemudian, Maladi sebagai
Sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang kemudian menjadi Menteri Olahraga,
meminta Tonny Wen dan Wim Latumeten untuk membentuk organisasi bola basket. Namun
akhirnya karena tuntutan kebutuhan untuk menyatukan organisasi basket, disepakati
pembentukan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia pada 1955, disingkat Perbasi.[

Bola voli
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Artikel ini membutuhkan lebih banyak catatan kaki untuk pemastian. Bantulah
memperbaiki artikel ini dengan menambahkan catatan kaki dari sumber yang terpercaya.

Bola voli

Aksi saat permaian bola voli berlangsung.

Induk organisasi FIVB

1895, Holyoke, Massachusetts,


Pertama dimainkan
Amerika Serikat

Data lengkap

Olahraga kontak fisik Tidak


Jumlah pemain 6 orang per tim

Pria/wanita Tunggal

Kategori dalam ruangan, pantai, rumput

Peralatan Bola voli

Dipertandingkan di
1964
Olimpiade

Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-
masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai
yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain. Olahraga Bola Voli dinaungi
FIVB (Federation Internationale de Volleyball)[1] sebagai induk organisasi internasional,
sedangkan di Indonesia dinaungi oleh PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia).[2]

Aksi pukulan smash dan blok pada bola voli.

Daftar isi
 1 Sejarah
 2 Sarana dan prasarana permainan
o 2.1 Lapangan permainan
o 2.2 Bola
o 2.3 Net
 3 Cara permainan
 4 Aturan permainan
o 4.1 Penghitungan angka
o 4.2 Sistem pertandingan
 5 Teknik dasar
o 5.1 Servis
 5.1.1 Macam-macam servis
o 5.2 Passing
o 5.3 Smash (spike)
o 5.4 Membendung (bloking)
o 5.5 Kedudukan pemain (posisi pemain)
 6 Kompetisi
 7 Lihat pula
 8 Referensi
 9 Pranala luar

Sejarah
Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga
Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director
of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari
1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat). YMCA (Young Men’s Christian
Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-
ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus.
Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William.
Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir
pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan
menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James
Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur
pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of
YMCA, menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga
permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya
merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis
permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam
karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang
terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi
anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak
seaktif permainan bola basket.

Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada tahun 1896, pada
demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal
tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical
Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical
Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan
untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang
baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga
dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan
membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang. Dalam
kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang
dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut
penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak
ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan
sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net
yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).

Sarana dan prasarana permainan

Bentuk lapangan bola voli.

Lapangan permainan

Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter.[3] Garis batas serang untuk
pemain belakang berjarak 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan jaring). Garis tepi
lapangan adalah 5 meter.

Bola

Bola tersebut memiliki keliling lingkaran 65 hingga 67 cm, dengan berat 260 hingga 280
gram. Tekanan dalam dari bola tersebut hendaknya sekitar 0.30 hingga 0.325 kg/cm2 (4.26-
4.61 psi, 294.3-318.82 mbar atau hPa).

Net

Ukuran tinggi net putra 2,43 meter dan untuk net putri 2,24 meter.

Cara permainan
Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan
berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.[4]
Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter), spiker (smash), libero,
dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk
mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker
bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain
bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang
net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.

Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat
mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan
bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh
ke lapangan sepanjang permainan. Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing
terdiri dari 6 orang pemain dan mengusahakan untuk mencapai angka 25 terlebih dahulu
untuk memenangkan suatu babak.

Aturan permainan
Penghitungan angka

'Aturan permainan dari bola voli adalah:[5]

1. Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan
musuh mendapatkan nilai
2. Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak,
maka musuh akan mendapat nilai

Sistem pertandingan

 Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan
akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim.
 Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4
pemain cadangan.
 Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
 Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang
bermain untuk cabang olahraga yang lain.
 Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
 Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan
dianggap kalah.
 Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di
pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
 Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka
pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin
akan memenangi pertandingan.
 Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau
lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari
kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
 Kesalahan meliputi:
o Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
o Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola voli harus di pantulkan tanpa
mengenai dasar lapangan.
o Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum
menyentuh permukaan lapangan.
o Pada saat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan,
begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung
sebagai poin bagi lawan.
o Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
o Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
o Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara
menendang.
o Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung
sebagai double faults.
 Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakhir. Dan apabila
dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta
bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
 Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
 Di luar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan
internasional.

Teknik dasar
Servis

Servis pada zaman sekarang bukan lagi sebagai awal dari suatu permainan atau sekadar
menyajikan bola, tetapi sebagai suatu serangan pertama bagi regu yang melakukan servis.
Servis terdiri dari servis tangan bawah dan servis tangan atas. Servis tangan atas dibedakan
lagi atas tennis servis, floating dan cekis.

Servis tangan bawah

 Mula-mula pemain berdiri di petak servis dengan kaki kiri lebih ke depan dari kaki kanan.
 Bola dipegang dengan tangan kiri.
 Bola dilambungkan tidak terlalu tinggi,tangan kanan ditarik ke bawah belakang.
 Setelah bola kira-kira setinggi pinggang,lengan kanan diayunkan lurus ke depan untuk
memukul bola.
 Telapak tangan menghadap bola dan tangan ditegangkan untuk mendapat pantulan yang
sempurna, tangan dapat pula menggenggam.

Servis tangan atas


Tennis servis

 Sikap persiapan dimulai dengan mengambil posisi kaki kiri lebih ke depan, kedua lutut agak
rendah.
 Tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang bola,tangan kiri menyangga bola, tangan
kanan di atas bola.
 Bola dilambungkan dengan tangan kiri kira-kira setengah meter di atas kepala.
 Tangan kanan ditarik ke belakang atas kepala, menghadap depan.
 Lakukan gerakan seperti mensmesh bola, perhatian terpusat pada bola.
 Lecutan tangan diperlukan pada saat perkenaan bola.

Floating servis
 Posisi kaki sama seperti tennis servis.
 Tangan kiri memegang bola dan tangan kanan di samping setinggi pelipis.
 Dengan tangan kiri bola di lambungkan sedikit ke samping kanan tidak terlalu tinggi.
 Setelah bola melambung ke atas setinggi kepala, tangan kanan dipukulkan pada bagian
tengah bola.
 Pukulan float dapat dilakukan dengan beberapa cara:
o Dengan tumit tangan.
o Dengan tangan, di saat ibu jari dilipat ke dalam dan menempel pada telapak tangan.
o Memukul dengan tangan tergenggam.

Cekis

 Sikap permulaan dengan mengambil sikap berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri
lebih dekat ke jaring.
 Bola dipegang tangan kiri dan kanan.
 Saat bola dilambungkan, badan diliukkan sedikit ke belakang dan lutut ditekuk.
 Kedua tangan dijulurkan ke arah samping bawah kanan dalam keadaan memegang bola.
 Bola dilambung ke atas kepala dengan kedua belah tangan.
 Setelah bola lepas, tangan kanan ditarik ke samping kanan bawah, liukkan badan ke kanan.
 Berat badan ada di kaki kanan, telapak tangan menghadap ke atas.
 Setelah bola ada pada jangkauan tangan,secepatnya bersama sama lengan, liukkan badan ke
samping kiri
 Perkenaan bola bagian bawah belakang bola,pukulan bola dibantu liukkan badan dan
lecutan tangan.

Macam-macam servis

 Servis atas adalah servis dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian
server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
 Servis bawah adalah servis dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul bola.
Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul bola dengan
ayunan tangan dari bawah.
 Servis mengapung adalah servis atas dengan awalan dan cara memukul yang hampir sama.
Awalan servis mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi (tidak
terlalu tinggi dari kepala). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan
ayunan yang sangat pendek.

Yang perlu diperhatikan dalam servis antara lain:

 Sikap badan dan pandangan.


 Lambung ke atas harus sesuai dengan kebutuhan.
 Saat kapan harus memukul bola.

Passing

 Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan ke bawah)


o Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
o Tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
o Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
 Passing Ke atas (Pukulan/pengambilan tangan ke atas)
o Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
o Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk
lengkungan setengah bola.
o Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
o Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan
o Menggunakan gerakan kaki untuk menambah power

Smash (spike)

Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada di atas jaring untuk
dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan awalan,
tolakan, pukulan, dan pendaratan.

Teknik smash

Teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan
efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu
hasil yang optimal. Smash adalah suatu pukulan yang kuat di saat tangan kontak dengan bola
secara penuh pada bagian atas, sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi,
apabila pukulan bola lebih tinggi berada di atas net, maka bola dapat dipukul tajam ke bawah.
Smash merupakan pukulan keras yang biasanya mematikan karena bola sulit diterima atau
dikembalikan.

Spike adalah bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk menyerang dalam upaya
memperoleh nilai suatu tim dalam permainan voli. Dari beberapa pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa teknik smash atau spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan
efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang biasanya
mematikan ke daerah lawan.

Tes smash

Tes smash adalah tolak ukur dalam kemampuan smash.

Membendung (bloking)

Bola yang melewati tangan bloker.

Pengertian blok dalam permainan bola voli adalah sebuah usaha membendung serangan
lawan yang berupa smash agar tidak menghasilkan poin. Dengan daya upaya di dekat jaring
untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan.

Sikap memblok yang benar adalah


 Jongkok, bersiap untuk melompat.
 Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
 Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu
regu untuk bergantian melakukan blok.

Blok ada dua macam

 Blok tunggal adalah membendung bola yang dilakukan oleh satu orang pemain.
 Blok ganda adalah membendung bola yang dilakukan oleh dua orang pemain atau lebih. Hal
yang harus diperhatikan dalam melakukan block ganda antara lain adalah memadukan
langkah kaki dan kerjasama antar bloker dalam menentukan waktu lompatan dan arah
pergerakan bola.

Kedudukan pemain (posisi pemain)

Posisi pemain bola voli

Pada waktu servis, kedua regu harus berada dalam lapangan/di daerahnya masing-masing
dalam 2 deret ke samping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain
nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set
upper atau tosser, pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam
dinamakan libero.

Tenis
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Halaman ini belum atau baru diterjemahkan sebagian dari bahasa Inggris.
Bantulah Wikipedia untuk melanjutkannya. Lihat panduan penerjemahan Wikipedia.
Tenis
Salah satu pertandingan tenis di Wimbledon,
turnamen tenis tertua dan paling prestisius.
International Tennis
Federation
Induk organisasi
Indonesia: Persatuan Tenis
Seluruh Indonesia (Pelti)
Antara 1859 dan 1865
Pertama dimainkan
(Birmingham, England)
Data lengkap
Olahraga kontak fisik Tidak
Jumlah pemain Tunggal atau ganda
Ya, tur terpisah dan ganda
Pria/wanita
campuran
Kategori Olahraga raket
Peralatan Bola tenis, raket tenis
Lapangan tenis di dalam
Tempat bertanding
atau di luar ruangan
Bagian dari Olimpiade
Musim Panas dari 1896
hingga 1924
Olahraga demonstrasi pada
Dipertandingkan di
Olimpiade Musim Panas
Olimpiade
1968 dan 1984
Bagian dari program
Olimpiade Musim Panas
sejak 1988

Tenis adalah olahraga yang biasanya dimainkan antara dua pemain atau antara dua pasangan
masing-masing dua pemain. Setiap pemain menggunakan raket untuk memukul bola karet.
Tujuan permainan adalah memainkan bola dengan cara tertentu sehingga pemain lawan tidak
dapat mengembalikan bola tersebut.

Tenis adalah salah satu cabang olahraga Olimpiade dan dimainkan pada semua tingkat
masyarakat di segala usia. Olahraga ini dapat dimainkan oleh siapa saja, termasuk orang-
orang yang menggunakan kursi roda. Permainan tenis modern berasal dari Birmingham,
Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis lapangan rumput".[1]
Peraturan tenis berubah sedikit sejak 1890-an. Dua perubahan kecil adalah sejak 1908 hingga
1961 pemain yang melakukan service (pukulan pertama) harus menjaga salah satu kakinya
tetap di tanah hingga service berpindah dan adopsi sistem tie-break pada 1970-an. Tambahan
terakhir yang diterapkan pada tenis profesional adalah teknologi tinjauan ulang elektronik.

Tenis dimainkan oleh jutaan orang sebagai olahraga rekreasi dan juga merupakan olahraga
tontontan populer di seluruh dunia. Empat kejuaraan tenis terkemuka adalah Australia
Terbuka yang dimainkan di lapangan keras, Perancis Terbuka yang dimainkan di lapangan
tanah liat, Wimbledon yang dimainkan di lapangan rumput, dan AS Terbuka yang dimainkan
juga di lapangan keras.

Daftar isi
 1 Sejarah
o 1.1 Cikal bakal
o 1.2 Asal mula permainan modern
 2 Peraturan
o 2.1 Lapangan
o 2.2 Teknik bermain
 3 Turnamen tenis
 4 Lihat pula
 5 Referensi
 6 Pranala luar

Sejarah
Cikal bakal

Asal mula pertama tenis masih merupakan perdebatan. Beberapa pendapat meyakini bahwa
Mesir, Yunani, dan Romawi kuno telah memainkan suatu permainan yang menjadi cikal
bakal tenis. Gambar atau pernyataan mengenai permainan yang menyerupai tenis tersebut
belum pernah ditemukan, tetapi beberapa kata bahasa Arab yang berasal dari masa Mesir
kuno dinyatakan sebagai bukti. Teori-teori tersebut menyatakan bahwa kata tenis berasal dari
nama sebuah kota Mesir, Tinnis, yang terletak di tepi sungai Nil dan kata raket
dikembangkan dari kata bahasa Arab untuk telapak tangan, yaitu rahat.[2]

Jeu de paume in the 17th century

Sebagian besar sejarawan meyakini asal mula tenis adalah permainan kuno yang dimainkan
di bagian utara Perancis pada abad ke-12. Permainan itu dilakukan dengan memukul bola
menggunakan telapak tangan.[3] Louis X dari Perancis adalah salah satu penyuka permainan
jeu de paume, (“permainan telapak tangan”), yang nantinya berkembang menjadi tenis, dan ia
tercatat menjadi orang yang membangun lapangan tenis di dalam ruangan menurut gaya
modern. Louis tidak menyukai bermain tenis di lapangan terbuka dan memerintahkan
pembuatan lapangan tertutup di dalam ruangan di Paris "sekitar akhir abad ke-13".[4]
Sayangnya, pada Juni 1316 di Vincennes, Val-de-Marne, dan setelah satu permainan khusus
yang melelahkan, Louis meminum sejumlah besar anggur dingin dan kemudian meninggal
akibat radang paru-paru atau pleuritis, meskipun ada juga dugaan keracunan.[5] Karena
kematiannya tersebut, Louis X menjadi pemain tenis pertama yang namanya dicatat dalam
sejarah.[5]

Raket mulai digunakan pada abad ke-16 dan permainannya mulai disebut "tenis", yang
berasal dari istilah dalam bahasa Perancis lama tenez, yang dapat diartikan "tahan!",
"terima!", atau "ambil!", suatu interjeksi yang digunakan oleh pemain yang melakukan
service ditujukan pada lawannya.[6] Permainan tersebut populer di Inggris dan Perancis,
meskipun permainan tersebut hanya dimainkan di dalam ruangan dan bola sewaktu-waktu
dapat keluar melewati tembok.

Asal mula permainan modern

Pada abad 19 barulah tenis dimunculkan kembali oleh para bangsawan Inggris dengan
membangun fasilitas-fasilitas country club atau lapangan tenis di rumahnya yang besar.
Karena pada waktu itu tenis populer dimainkan di halaman rumput, maka terkenal dengan
sebutan ‘Lawn Tennis’ atau tenis lapangan rumput. Pada masa ini juga mulai muncul bola
dari karet vulkanisir yang pada waktu itu dianggap dapat mengurangi rusaknya rumput di
lapangan tanpa mengurangi elastisitas dari bola itu sendiri.

Sebutan Lawn Tennis berasal dari seorang Inggris bernama Arthur Balfour. Sejak
ditemukannya lawn tennis, orang mulai bereksperimen dengan memainkannya di permukaan
lain seperti clay court (tanah liat) dan hard court (semen). Menggeliatnya permainan tenis
ternyata mampu menggeser permainan Croquet sebagai olahraga musim panas. Puncaknya
terjadi pada tahun 1869 ketika salah satu klub croquet ternama di Inggris, All England
Croquet Club, tidak berhasil menarik banyak peminat dan mencoba untuk memasukan tenis
sebagai olahraga lainnya. Hasilnya klub ini sangat sukses menarik peminat terutama pada
permainan Tenis tersebut hingga pada tahun 1877 mengganti namanya menjadi ‘All Engand
Croquet and Lawn Tennis Club’. Sejarah ini berlanjut ketika lokasi klub yang bertempat di
Wimbledon terjadi kenaikan sewa tanah yang memaksa klub untuk mendapatkan dana lebih
dari biasanya. Oleh karena itu klub mengadakan turnamen tenis pertama di Wimbledon
dengan membentuk sebuah panitia untuk mengadakan pertandingan dan membuat peraturan
yang baku dalam permainan ini. Turnamen tersebut diikuti oleh 20 peserta dengan penonton
sekitar 200 orang dan ini merupakan cikal bakal turnamen Wimbledon yang merupakan salah
satu turnamen grand slam tenis bergengsi di dunia.

Terdapat berbagai jenis permainan yang menggunakan raket yang dimainkan dewasa ini dan
tenis merupakan salah satu permainan yang paling disukai. Menurut beberapa catatan sejarah,
permainan menggunakan bola dan raket sudah dimainkan sejak sebelum Masehi, yaitu di
Mesir dan Yunani. Pada abad ke-11 sejenis permainan yang disebut jeu de paume, yang
menyerupai permainan tenis kini, telah dimainkan untuk pertama kali di sebuah kawasan di
Perancis. Bola yang digunakan dibalut dengan benang berbulu sedangkan pemukulnya
hanyalah tangan.
Permainan ini kemudian diperkenalkan ke Italia dan Inggris pada abad ke-13 dan mendapat
sambutan hangat dalam waktu yang singkat. Banyak peminatnya ternyata di antara rakyat
setempat terhadap permainan ini. Sejak itu perkembangan tenis terus meningkat ke negara-
negara Eropa yang lain.

Raket bersenar diperkenalkan pertama kali pada abad ke-15 oleh Antonio da Scalo, seorang
pastur berbangsa Italia. Ia menulis aturan umum bagi semua permainan yang menggunakan
bola, termasuk tenis. Majalah Inggris "Sporting Magazine" menamakan permainan ini
sebagai 'tenis lapangan' (lawn tennis). Dalam buku "Book of Games And Sports", yang
diterbitkan dalam tahun 1801, disebut sebagai "tenis panjang". Tenis pada mulanya
merupakan permainan masyarakat kelas atas. Tenis lapangan rumput yang terkenal pada
zaman Ratu Victoria lalu ditiru oleh golongan menengah, yang menjadikannya sebagai
permainan biasa.

Klub tenis pertama yang didirikan adalah Leamington di Perancis oleh J.B. Perera, Harry
Gem, Dr. Frederick Haynes, dan Dr. Arthur Tompkins pada tahun 1872. Pada masa itu, tenis
disebut sebagai pelota atau lawn rackets. Dalam tahun 1874 permainan tenis telah pertama
kali dimainkan di Amerika Serikat oleh Dr. James Dwight dan F.R. Sears. Sementara itu, All
England Croquet Club pun telah didirikan pada tahun 1868. Dua tahun setelah itu dibukalah
kantornya di Jalan Worple, Wimbledon. Pada tahun 1875, klub ini juga bersedia
memperuntukkan sebagian dari lahannya untuk permainan tenis dan badminton. Sehubungan
dengan itu, peraturan permainan tenis lapangan rumput ditulis. Amerika Serikat mendirikan
klub tenis yang pertama di Staten Island. Bermula dari situlah, permainan tenis di Amerika
Serikat berkembang dengan pesat sekali. Dari sana lahir banyak pemain tenis tangguh yang
menguasai percaturan tenis tingkat dunia.

Kejuaraan tenis pertama bermula tahun 1877.

Orang Belanda di klub tenis Surabaya (1895-1910)

Peraturan
Bola tenis.

Lapangan

Lapangan tenis

Lapangan tenis dibagi dua oleh sebuah jaring yang di tengah-tengahnya tingginya persis
91.4 cm dan di pinggirnya 107 cm. Setiap paruh lapangan permainan dibagi menjadi tiga
segi: sebuah segi belakang dan dua segi depan (untuk service).

Lapangan dan beberapa seginya dipisahkan dengan garis-garis putih yang merupakan bagian
dari lapangan tempat bermain tenis. Sebuah bola yang dipukul di luar lapangan (meski tidak
menyentuh garis) dikatakan telah keluar dan memberi lawan sebuah nilai.

Teknik bermain
 Forehand: sebuah pukulan di mana telapak tangan yang memegang raket dihadapkan
ke depan.
 Backhand: sebuah pukulan di mana punggung tangan yang memegang raket
dihadapkan ke depan.
 Groundstroke: sebuah pukulan forehand atau backhand yang dilakukan setelah bola
memantul sekali di lapanganmu.
 Slice: pukulan forehand atau backhand di mana kepala raket dimiringkan sedikit dan
dipukul dengan cara mengayunkan raket dari atas ke bawah.
 Spin: pukulan forehand atau backhand di mana raket dimiringkan sedikit atau banyak
di mana jika mengenai bola akan mengalami perubahan arah (berputar).
 Dropshot: sebuah pukulan yang mengenai net lalu jatuh di daerah lawan.
 Smash: sebuah pukulan keras yang menghantam sebuah bola tanpa menyentuh tanah
di atas kepala dan diarahkan ke lapangan sang lawan.
 Lob: sebuah pukulan di mana bola dipukul tinggi ke jurusan sebelah belakang lawan.
 Passing shot: sebuah pukulan di mana bola melalui (bukan melintas di atas) musuh
yang berada di dekat net (lihat lob).
 Volley: pukulan forehand atau backhand sebelum bola memantul di lapangan.

Contoh pukulan forehand oleh Federer.

Contoh pukulan backhand oleh Agassi.

Turnamen tenis
Ada beberapa turnamen tenis yang terkenal:

 Piala Davis
 Wimbledon (atau All-England)
 Perancis Terbuka (atau Roland Garros)
 AS Terbuka
 Australia Terbuka
Tenis meja
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini membutuhkan lebih banyak catatan kaki untuk pemastian. Bantulah
memperbaiki artikel ini dengan menambahkan catatan kaki dari sumber yang
terpercaya.

Suasana permainan tenis meja.

Tenis meja, atau ping pong (sebuah merek dagang), adalah suatu olahraga raket yang
dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan.
Di Republik Rakyat Tiongkok, nama resmi olahraga ini ialah "bola ping pong" (Tionghoa :
乒乓球; Pinyin : pīngpāng qiú). Permainan ini menggunakan raket yang terbuat dari papan
kayu yang dilapisi karet yang biasa disebut bet, sebuah bola pingpong dan lapangan
permainan yang berbentuk meja. Induk Olahraga tenis meja di Indonesia adalah PTMSI
(Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia)[1] dan di dunia adalah ITTF (International Table
Tennis Federation) yang anggotanya mencapai 217 negara dan PTMSI tercatat sebagai
Anggota ITTF sejak tahun 1961.[2]

Daftar isi
 1 Sejarah
 2 Peralatan Permainan
o 2.1 Raket
o 2.2 Bola
o 2.3 Meja lapangan
 3 Cara bermain
 4 Lihat pula
 5 Pranala luar
 6 Referensi

Sejarah
Tenis meja dibuat di Inggris sekitar abad ke-19, di mana dimainkan oleh orang kelas atas
sebagai permainan indoor setelah makan malam. Tenis meja mempunyai beberapa nama,
salah satunya "whiff-whaff", dan disarankan bahwa permainannya pertama kali
dikembangkan oleh tentara Inggris di India atau Afrika Selatan, di mana mereka
membawanya kembali ke Inggris. Sebaris buku disusun ditengah meja sebagai net, di mana
dua bukunya berfungsi untuk memukul bola golf. Nama "ping-pong" digunakan hampir
semua negara sebelum perusahaan Inggris J. Jaques & Son Ltd menjadikannya merek dagang
pada tahun 1901. Nama "ping-pong" kemudian lebih digunakan untuk permainan yang
dimainkan peralatan Jaques, dengan perusahaan lain menyebutnya tenis meja. Situasi yang
sama terjadi juga di Amerika Serikat, di mana Jaques menjual hak nama "ping-pong" kepada
Parker Brothers. Parker Brothers lalu menjadikannya merek dagang tahun 1920-an, membuat
organisasi lainnya mengubah nama menjadi "tenis meja" dibanding menggunakan nama yang
lebih umum, namun dengan merek dagang.

Inovasi besar berikutnya dilakukan oleh James W.Gibb, pencinta tenis meja, yang
menemukan bola seluloid dalam perjalanan menuju AS tahun 1901 dan menurutnya cocok
untuk permainan. Ini diikuti E.C. Goode yang, pada tahun yang sama, menciptakan versi
modern dari raket dengan memasang selembar karet yang diberi bintik, ke kayu yang sudah
diasah. Tenis meja mulai terkenal pada tahun 1901 disebabkan turnamen yang dibuat, buku
yang menuliskan tentang tenis meja, dan kejuaraan dunia tidak resmi pada tahun 1902. Pada
awal 1900an, permainan ini dilarang di Russia karena penguasa pada masa itu percaya bahwa
memainkan tenis meja memiliki efek yang buruk pada penglihatan pemain

Tahun 1921, Asosiasi Tenis Meja (TTA) dibuat di Inggris, dan diikuti Federasi Tenis Meja
Internasional (ITTF) pada tahun 1926. London menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia resmi
pertama tahun 1926. Tahun 1933, Asosiasi Tenis Meja Amerika Serikat, sekarang disebut,
Tenis Meja Amerika, dibentuk.

Tahun 1930, Edgar Snow berkomentar di Red Star Over China bahwa pihak Komunis di
Perang Saudara China mempunyai "hasrat untuk Tenis Meja asal Inggris" yang menurutnya
"ganjil".

Tahun 1950an, raket yang menggunakan lembaran karet digabung dengan lapaisan spons di
dasarnya mengubah permainan secara dramatis, meningkatkan kecepatan dan perputaran
bola. Ini diperkenalkan perusahaan alat olahraga Inggris S.W. Hancock Ltd. Penggunaan lem
cepat dapat meningkatkan kecepatan dan perputaran lebih jauh, yang menghasilkan
perubahan peralatan untuk "menurunkan kecepatan permainannya". Tenis meja
diperkenalkan sebagai cabang Olimpiade pada tahun 1988.

Bat dan bola pingpong

Peralatan Permainan
Raket

01. Ukuran, berat dan bentuk raket tidak ditentukan, tetapi daun raket harus datar dan kaku.
02. Daun raket minimal 85 % terbuat dari kayu diukur dari ketebalannya; lapisan perekat di
dalam kayu dapat diperkuat dengan bahan yang berserat seperti serat karbon (carbon fibre)
atau serat kaca (glass fibre) atau bahan kertas yang dipadatkan, namun bahan tersebut tidak
boleh lebih dari 7,5 % dari total ketebalan atau berukuran 0,35 mm, yang lebih tipis yang
dipakai sebagai acuan. 03. Sisi daun raket yang digunakan untuk memukul bola harus
ditutupi oleh karet licin/halus maupun bintik, bila menggunakan karet bintik yang menonjol
ke luar (tanpa spons) maka ketebalan karet termasuk lapisan lem perekat tidak boleh lebih
dari 2.0 mm, atau jika menggunakan karet lapis (karet + spons) dengan bintik di dalamnya
menghadap keluar atau ke dalam maka ketebalannya tidak boleh lebih dari 4.0 mm sudah
termasuk dengan lem perekat. 04. Pada permulaan permainan dan kapan saja pemain
menukar raketnya selama permainan berlangsung, seorang pemain harus menunjukkan
raketnya pada lawannya dan pada wasit dan harus mengijinkan wasit dan lawannya untuk
memeriksa/ mencobanya.[3]

Bola

Bola

Bola tenis meja berdiameter 40 mm berat 2,7 gram.[4] Biasanya berwarana putih atau oranye
dan terbuat dari bahan selulosa yang ringan. Pantulan bola yang baik apabila dijatuhkan dari
ketinggian 30,5 cm akan menghasilkan ketinggian pantulan pertama antara 23–26 cm. Pada
bola tenis meja biasanya ada tanda bintang dari bintang 1 hingga bintang 3, dan tanda bintang
3 inilah yang menunjukan kualitas tertinggi dari bola tersebut dan biasanya digunakan dalam
turnamen-turnamen resmi.

Meja lapangan
Pegangan forehand

Pegangan backhand

Cara bermain
Permainan tunggal

 Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.


 Servis berganti pemain setiap mencapai poin kelipatan 2.
 Pemegang servis bebas menempatkan bola dari segala penjuru lapangan.
 Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih
apabila mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set.
 Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-
16

Permainan ganda

 Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.


 Servis bergantian setiap poin kelipatan 2.
 Pemain bergantian menerima bola dari lawan
 Pemegang servis hanya bisa menempatkan bola ke ruang kamar sebelah kanan
lawan.
 Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih
apabila mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set.
 Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 13-11, 15-
17

Bulu tangkis
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Artikel ini membutuhkan lebih banyak catatan kaki untuk pemastian. Bantulah
memperbaiki artikel ini dengan menambahkan catatan kaki dari sumber yang
terpercaya.
Taufik Hidayat, salah satu pemain bulu tangkis terkenal dari Indonesia.

Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang
(untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.

Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau
"shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan
dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.

Daftar isi
 1 Sejarah
 2 Partai
 3 Lapangan dan jaring
 4 Perlengkapan
 5 Memainkan bulu tangkis
o 5.1 Teknik dasar
 6 Servis
o 6.1 Sistem pindah bola
o 6.2 Sistem reli poin
 7 Sistem perhitungan poin
 8 Kompetisi
 9 Induk organisasi
 10 Lihat pula
 11 Referensi
 12 Pranala luar

Sejarah
Permainan Battledore and Shuttlecock pada tahun 1854

Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno
sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Tiongkok.

Nenek moyang terdirinya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang
melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki.
Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama
mungkin tanpa menggunakan tangan.

Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan
Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai
dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan
mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-
jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.

Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Tiongkok, dan Siam
(sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi
permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.

Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India
pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan.
Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali
sebagai Poona pada masa itu.

Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini
mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt,
seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game"
("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut
dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di
Gloucestershire, Inggris.

Rancangan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi
bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-
gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.

Bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan
Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.
Partai
Berkas:Bulu tangkis ukuran.jpg
Lapangan bulu tangkis

Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:

1. Tunggal putra
2. Tunggal putri
3. Ganda putra
4. Ganda putri
5. Ganda campuran

Lapangan dan jaring


Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat
pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras
terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning.
Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yang lunak. Permukaan
lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan
karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain. Jaring setinggi 1,55 m berada tepat di
tengah lapangan. Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan
75 mm harus berwarna putih.

Perlengkapan
 Raket

Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya
menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional
berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki
kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik
yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium
untuk sebagian atau keseluruhan raket.

 Senar

Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar
nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum
bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan
ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat
dalam seleksi senar.

 Kok

Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu
angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola
yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari
plastik.

 Sepatu

Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan


pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan
sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama
tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis
mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.

Memainkan bulu tangkis


Berkas:Bulu tangkis area.jpg
Area permainan

Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring di
lapangan bulu tangkis.

Permainan dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis.

Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke
wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area permainan
berbeda untuk partai tunggal dan ganda, seperti yang diperlihatkan pada gambar. Bila kok
jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan "keluar".

Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring
atau keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin.

Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.

Teknik dasar

Cara memegang raket

Pegangan raket ada tiga macam, yaitu:

 Pegangan forehand (pegangan dasar)

Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai.
Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.

 Pegangan backhand

Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan
forehand.

 Pegangan pukul kasur/Amerika


Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai.
Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu
jari dan jari telunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.

Teknik Pukulan

Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulu tangkis dengan
tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapangan lawan.Terdapat macam-macam teknik dasar
pukulan dalam permainan bulu tangkis, yaitu:

 Pukulan servis

Pukulan servis merupakan pukulan dengan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang
lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam
pukulan servis, yaitu:

1. Pukulan servis pendek


2. Pukulan servis panjang
3. Pukulan servis mendatar
4. Pukulan servis cambuk

 Pukulan lob

Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulu tangkis yang bertujuan untuk
menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan
lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

1. Overhead lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara
menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang.
2. Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul
shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.

Servis
Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke
area lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda seperti yang
diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan "keluar"
dan poin untuk penerima servis.

Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah
dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah poin
genap dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga dilakukan saat
jumlah poin masih nol.

Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertama kali ditentukan
dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set
sebelumnya.
Untuk partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin
menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin:

Sistem pindah bola

 Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap
pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang
dimainkan.
 Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat melakukan
servis.
 Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap
pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak
mendapat kesempatan kedua.
 Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah
kanan, bukan oleh "orang pertama".

Sistem reli poin

 Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.
 Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih
oleh pasangan tersebut.
 Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh
lawan.

Sistem perhitungan poin


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sistem perhitungan poin bulu tangkis

Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan 3x21
reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set.

Kompetisi
BWF menyelenggarakan beberapa kompetisi internasional, termasuk Piala Thomas, partai
beregu internasional putra utama pertama kali diadakan pada 1948-1949, dan Piala Uber,
setara putri pertama kali diadakan pada 1956-1957. Kompetisi berlangsung setiap dua tahun.
Lebih dari 50 tim nasional bersaing di turnamen kualifikasi dalam konfederasi benua untuk
tempat di final. Turnamen final melibatkan 12 tim, menyusul peningkatan dari delapan tim
pada tahun 2004.

Piala Sudirman, pertandingan tim internasional nomor beregu campuran diadakan setiap dua
tahun, dimulai pada tahun 1989. Tim dibagi menjadi tujuh tingkat berdasarkan prestasi
masing-masing negara. Untuk memenangkan turnamen, sebuah negara harus bermain dengan
baik di semua nomor (ganda dan tunggal putra, ganda dan tunggal putri, dan ganda
campuran).

Bulu tangkis dipertandingkan di Olimpiade Musim Panas 1972 dan 1988. Ini menjadi
olahraga Olimpiade Musim Panas resmi di Olimpiade Barcelona pada tahun 1992 dan medali
emasnya sekarang umumnya dinilai sebagai hadiah olahraga yang paling didambakan bagi
setiap pemain.[1]

Dalam Kejuaraan Dunia BWF, pertama kali diadakan pada tahun 1977, saat ini peringkat
tertinggi hanya 64 pemain di dunia, dan maksimal empat dari masing-masing negara, dapat
berpartisipasi dalam setiap kategori. Dalam kedua kompetisi Olimpiade dan BWF,
pembatasan jumlah peserta dari satu negara telah menyebabkan beberapa kontroversi karena
terkadang menyebabkan mereka tidak termasuk pemain elit tingkat dunia dari negara bulu
tangkis terkuat. Piala Thomas, Uber, Sudirman, Olimpiade, dan BWF (dan Kejuaraan Dunia
Junior BWF), semuanya dikategorikan sebagai tingkat turnamen yang sama.

Pada awal 2007, BWF memperkenalkan sebuah struktur turnamen baru untuk turnamen
tingkat tertinggi selain dari turnamen tingkat satu: BWF Super Series. Turnamen tingkat dua,
sebuah tur bagi pemain elit dunia, menjadwalkan dua belas turnamen terbuka di seluruh dunia
dengan 32 pemain (setengah dari batas sebelumnya). Para pemain mengumpulkan poin yang
menentukan apakah mereka bisa bermain di final Super Series yang digelar di akhir tahun. Di
antara seri-seri turnamen ada Kejuaraan Bulu Tangkis Inggris Terbuka, pertama kali diadakan
pada tahun 1900, yang pernah dianggap sebagai kejuaraan dunia tidak resmi.

Turnamen tingkat tiga terdiri dari pertandingan Grand Prix Gold dan Grand Prix BWF.
Pemain hebat dapat mengumpulkan poin peringkat dunia dan memungkinkan mereka untuk
bermain di turnamen BWF Super Series terbuka. Ini termasuk kompetisi regional di Asia
(Badminton Asia Championships) dan Eropa (European Badminton Championships), yang
menghasilkan pemain terbaik dunia serta Pan America Badminton Championships.

Turnamen tingkat empat, yang dikenal sebagai International Challenge, International Series
dan Future Series, mendorong partisipasi dari pemain junior.[1]

Induk organisasi
International Badminton Federation (IBF) didirikan pada tahun 1934 dan membukukan
Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Perancis
sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada tahun 1936. Pada
IBF Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk
mengubah nama International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation
(BWF) diterima dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.

Olah raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992.
Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua medali emas tahun
itu.

Pengajaran variasi dan kombinasi keterampilan ke dalam salah satu nomor atletik adalah
pembelajaran nomor lari, lompat, dan lempar yang disampaikan/dibelajarkan melalui bentuk
permainan. Pembelajaran ke dalam nomor lari, lompat, dan lempar ini adalah pembelajaran
dalam bentuk permainan sebagai upaya pengembangan lebih lanjut dari penguasaan siswa
terhadap keterampilan gerak dasar yang dipelajari di sekolah dasar. Permainan ke dalam
nomor lari dan lempar ini adalah juga diperuntukkan melatih koordinasi, keseimbangan,
penguasaan tubuh, kecepatan, dan konsep ruang gerak yang dimiliki. Meskipun dibelajarkan
dalam bentuk permainan, tetapi pada dasarnya pembelajaran juga menekankan pada
eksplorasi kemampuan siswa menampilkan ragam variasi dan kombinasi keterampilan atletik
(yaitu: nomor lari, lompat, dan lempar).
Pembelajaran lebih mengutamakan pada kekayaan khasanah gerak lari, lompat, dan lempar di
dalam bentuk permainan. Sebagai contoh, gerakan berlari sangat diutamakan ketika para
siswa diajak untuk menampilkan permainan “jala ikan” atau permainan kejar-kejaran
menyentuh teman, teman yang tersentuh menjadi “patung” dan kembali bisa berlari jika
disentuh oleh satu siswa sebagai juruselamat, dan siswa yang harus mengejar, harus menebak
siapa juruselamat dalam permainan itu. Berlari, lompat, dan melempar suatu benda adalah
gerak dasar yang dibutuhkan untuk menampilkan gerakan-gerakan tubuh dalam berbagai
cabang olahraga, seperti, bola basket, sepak bola, dan jenis olahraga lainnya. Selain itu,
pembelajaran nomor atletik gerak dasar lari, lompat, dan lempar merupakan gerak dasar yang
lebih disukai para siswa.
Guru perlu pandai mencipta dan mengembangkan variasi dan kombinasi keterampilan gerak
dasar atletik (misal: lari, lempar, dan lompat) ke dalam situasi-situasi permainan agar
mengundang partisipasi dan belajar siswa. Sebagai contoh, memanfaatkan media kardus
bekas atau ban sepeda bekas untuk rangsangan kepada siswa melompat atau berlari melewati
rangkaian kardus atau ban bekas yang dibentangkan.
Selain itu, guru pun dapat membuat bola dari gulungan kertas, yang dibentuk bulat, lalu
dibungkus oleh dua buah balon tiup yang dipotong lehernya, disarungkan dari arah yang
berlawanan, sehingga warna balon yang berbeda menarik para siswa untuk memainkannya
dalam bentuk permainan lempar tangkap bola. Perancangan tugas belajar gerak dalam
kegiatan permainan seperti atletik pun dapat dicipta dengan lebih menekankan pada
terbentuknya variasi dan kombinasi keterampilan dasar atletik, seperti dalam permainan
tradisional. Kreativitas guru mencipta bentuk-bentuk tugas belajar gerak yang menyerupai
kegiatan dasar atletik akan membantu siswa untuk kreatif dan inovatif dalam
mengekspresikan kemampuan gerak tubuhnya.

Nama permainan: Kombinasi Lari dan Lempar


Materi pengajaran: 1. Lari  2. Lempar
Deskripsi pengajaran: Siswa melakukan kombinasi yang diawali gerakan lari kemudian
diikuti gerakan lempar terhadap sasaran (mencoba/melakukan). Manakala siswa melakukan,
siswa diminta untuk mengamati dan mengumpulkan informasi tentang cara berlari dan
melempar, cara melakukan permainan, cara agar tepat mengenai sasaran. Kemudian, siswa
diminta menanya tentang cara terbaik melakukan permainan, cara melempar dan berlari, dan
cara mengenai sasaran, dilanjutkan mengasosiasi untuk mendapatkan struktur pengetahuan
baru. Akhir pengajaran, guru meresume dan meminta siswa mengungkapkan hal-hal yang
dipelajari (mengomunikasi).

Capaian belajar: Siswa dapat memosisikan diri dengan baik ketika mau melakukan lempar
atau lari, menghargai teman yang melakukan tugas belajar gerak dan terampil dalam gerak
lari dan lempar.
Alat dan bahan pengajaran: Lapangan, kardus,plastik kecil yang diisi pasir yang tidak mudah
pecah, cone atau pembatas lapangan.

Aturan dan peraturan permainan:


1. Bagilah jumlah siswa menjadi dua kelompok.
2. Lakukan latihan lempar dan lari menggunakan kardus sebagai sasaran.
3. Setelah semua melakukan, siapkan siapa yang pertama kali melakukan dan siapa yang
melakukan kedua dan seterusnya.
4. Pertama-tama yang harus siswa lakukan adalah membawa lari kardus yang sudah
diletakkan di garis star dan menyimpannya di tempat yang telah disediakan.
5. Simpan semua kardus jangan sampai ada yang tertinggal, setelah semuanya tekumpul,
lempari kardus tersebut sampai terjatuh.
6. Jatuhkan semua kardus dengan lemparan bola dan jangan sampai ada yang masih berdiri.
7. Tim yang dinyatakan menang adalah tim yang melakukannya dalam waktu yang singkat.

Gambaran permainan:
Pengembangan pengajaran:
Cara mempermudah permainan dan mempersukar permainan belajar siswa.
Cara mempermudah:
1. Ukuran kardus diperbesar
2. Jarak lemparan diperdekat
Cara mempersukar:
1. Kardus diberi beban tambahan
2. Jarak lemparan diperjauh

Nama permainan: Tebak Gambar


Materi pengajaran: Lari
Deskripsi pengajaran: Siswa berdiri di sudut lapangan, berlari ke tengah untuk menebak
gambar dalam urutan angka untuk disimpan di tempat di mana siswa berdiri, manakala terjadi
kesalahan menebak, sebanyak kesalahan menebak siswa itu harus berlari mengitari lapangan,
kemudian dilanjut oleh siswa berikutnya (mencoba/melakukan).
Ketika siswa melakukan, guru meminta siswa untuk mengamati dan mengumpulkan
informasi tentang cara berlari dan cara mengingat dan konsentrasi pikiran. Siswa pun diminta
mengasosiasi informasi yang didapat dengan pengetahuan yang ada untuk membentuk
struktur pengetahuan baru. Akhir pengajaran, guru meresume, dan meminta siswa untuk
menjelaskan hal-hal yang dipelajari (mengomunikasi).

Capaian belajar: Siswa dapat mengingat gambar yang telah disediakan oleh guru siswa,
percaya kepada teman ketika melakukan tugas belajar gerak, dan siswa terampil dalam gerak
berlari.
Alat dan bahan pengajaran: Lapangan, cone, kartu remi.

Aturan dan peraturan permainan:


1. Buatlah kelas siswa menjadi empat kelompok . Usahakan antara lakilaki dan perempuan
mempunyai jumlah yang sama.
2. Setelah kelompok terbentuk, tugas siswa dan kelompok siswa adalah berusaha
mengumpulkan kartu remi yang sudah disebar guru di daerah tengah diagonal dari nomor
terkecil dalam warna dan jenis gambar yang sama.
3. Kartu yang harus siswa kumpulkan ini dalam keadaan terbalik.
4. Siswa harus mengumpulkannya di daerah siswa dan jika siswa salah dalam menebak,
siswa diberi hukuman mengelilingi lapangan yang sudah dibentuk (hukuman bergantung
pada jumlah kesalahan yang siswa lakukan).
5. Lakukan dengan sungguh-sungguh dan tidak boleh melakukannya dengan curang.

Gambaran permainan:
Pengembangan pengajaran:
Cara mempermudah permainan dan mempersukar permainan belajar siswa.
Cara mempermudah:
1. Memperpendek jarak jangkauan
2. Manambah jumlah gambar yang sama
Cara mempersukar:
1. Jarak ke gambar diperjauh
2. Mengurangi jumlah orang di setiap kelompok

Nama permainan: Hinggap dan Terbang


Materi pengajaran: Lari
Deskripsi pengajaran: Siswa diminta menempati lingkaran hulahoop atau ban bekas atau
lingkaran kapur tulis, tetapi ada satu atau dua orang tidak berada di dalam lingkaran.
Selanjutnya, siswa menghitung mundur dari angka 5 hingga 1 ( atau 3 hingga 1), pada
hitungan satu paa siswa yang di dalam lingkaran harus berpindah tempat, siswa yang tidak
berada di dalam lingkaran menghitung mundur, demikian seterusnya (mencoba/melakukan).
Ketika siswa melakukan, guru pun meminta siswa untuk mengamati dan mengumpulkan
informasi tentang cara berlari, mengamati lingkaran yang kosong dan menganalisis gerakan
lari teman. Guru meminta siswa untuk mengasosiasi informasi yang didapat dengan
pengetahuan yang ada pada diri siswa untuk membentuk struktur pengetahuan baru. Akhir
pengajaran, guru meresume dan meminta siswa untuk menjelaskan hal-hal yang sudah
dipelajari (mengomunikasi).

Capaian belajar: Siswa dapat menghargai teman yang berada di luar lingkaran, melakukan
tugas belajar dengan sunggu-sungguh, bisa memosisikan diri dengan baik, dan berkembang
dalam hal gerak berlari.
Alat dan bahan pengajaran: lapangan terbuka yang aman dan nyaman, hulahoop

Aturan dan peraturan permainan:


1. Pisahkan antara laki-laki dan perempuan supaya mudah dalam melakukan tugas belajar
gerak.
2. Ketika kelas telah terbagi, posisikan pada tugas belajar gerak yang telah dipetakan oleh
guru.
3. Siswa harus berada di dalam lingkaran (hulahoop) kemudian ada teman siswa yang berada
di luar lingkaran yang akan berusaha masuk ke dalam lingkaran.
4. Ketika guru memberikan aba-aba atau perintah, siswa yang berada di dalam lingkaran
harus berusaha lari dan berpindah dari lingkaran satu ke lingkaran yang lainnya.
5. Siswa yang berada di luar lingkaran harus berusaha masuk ke dalam lingkaran
menggantikan posisinya.
6. Tidak boleh ada lingkaran yang terisi oleh dua orang.
7. Jika ada lingkaran yang terisi oleh dua orang maka satu orang keluar dan berusaha masuk
lagi ke dalam lingkaran setelah ada aba-aba atau perintah dari guru.

Gambaran permainan:
Pengembangan pengajaran:
Cara mempermudah permainan dan mempersukar permainan belajar siswa.
Cara mempermudah:
1. Menambah jumlah siswa di dalam lingkaran
2. Memperpendek jarak lingkaran
Cara mempersukar:
1. Jarak lingkaran diperjauh
2. Membatasi jumlah orang di dalam lingkaran

Nama permainan: Pemangsa dan Penyelamat


Deskripsi pengajaran: Siswa harus berusaha untuk menghindar dari kejaran pemangsa. Selain
menghindar siswa juga harus merahasiakan penyelamat supaya teman siswa yang termangsa
bisa selamat. Ketika siswa melakukan tugas belajar gerak, lakukan dengan sportivitas tinggi,
tanggung jawab, dsb. Selain pengambangan tersebut diharapkan siswa dapat berkembang
dalam aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa.

Capaian belajar: Siswa dapat bekerja sama dengan baik, bisa memanfaatkan keadan dan bisa
berkembang dalam aspek gerak berlari. Alat dan bahan pengajaran: Lapangan yang aman dan
nyaman, pembatas lapangan (bisa dari botol bekas air mineral, corong atau cone)

Aturan dan peraturan permainan:


1. Pertama siswa harus menentukan dulu siapa yang menjadi pemangsa.
2. Ketika siswa memilih pemangsa lakukan dengan demokrasi,
cara melakukannya bisa menggunakan dua dadu yang dilempar, kemudian siapa yang
mendapatkan hasil yang paling sedikit dialah yang menjadi pemangsa.
3. Untuk menentukan penyelamat, harus dilakukan dengan rahasia supaya tidak diketui oleh
si pemangsa.
4. Setelah pemangsa dan penyelamat terbentuk maka tugas selanjutnya adalah pemangsa
harus mengejar orang yang berada di dalam pembatas lapangan.
5. Jika siswa atau teman terkena atau tersentuh oleh si pemangsa maka siswa harus jongkok.
6. Tugas si penyelamat adalah menyelamatkan orang yang sudah tersentuh oleh si pemangsa,
ketika si penyelamat menyelamatkan yang jongkok jangan sampai ketahuan sama si
pemangsa.
7. Jika si penyelamat tersentuh oleh si pemangsa, semuanya kalah.

Gambaran permainan:
Pengembangan pengajaran:
Cara mempermudah permainan dan mempersukar permainan belajar siswa.

Cara mempermudah:
1. Menambah jumlah si pemangsa
2. Memperkecil ukuran lapangan
Cara mempersukar:
1. Menngurangi jumlah setiap kelompok dan memperlebar ukuran
lapangan
2. Manambah jumlah si penyelamat

Nama permainan: Rintangan Hulahoop


Materi pengajaran: 1. Lari  2. Lompat
Deskripsi pengajaran: Guru menyusun hulahoop dengan jarak yang cukup satu dengan yang
lain. Kemudian, guru meminta siswa untuk melakukan lompatan atau loncatan dari satu
hulahoop ke hulahoop lainnya (mencoba). Ketika siswa melakukan, guru juga meminta siswa
untuk mengamati dan mengumpulkan informasi tentang cara lompatan atau loncatan, cara
menjaga keseimbangan tubuh, dan cermat dalam melompat. Siswa pun diminta untuk
mengasosiasi dan menanya untuk membentuk struktur pengetahuan baru atau sikap yang
lebih baik dan motorik yang lebih trampil. Akhir pengajaran guru meresume, dan meminta
siswa untuk menjelaskan hal-hal yang dipelajari (mengomunikasi).

Capaian belajar: Siswa bisa memosisikan diri supaya bisa meraih rintangan yang telah
disedikan, memberikan kesempatan kepada teman berada di belakang siswa untuk melakukan
tugas belajar gerak, berkembang dalam gerak melompat
Alat yang digunakkan: Hulahoop, pembatas lapangan, alat tulis.

Aturan dan peraturan permainan:


1. Siswa harus berusaha melewati hulahoop yang telah disusun oleh guru siswa.
2. Siswa harus melakukannya dengan sungguh-sungguh, siswa boleh melewatinya dengan
dua atau satu kaki.
3. Jika menyentuh hulahoop, siswa harus mengulanginya dari awal.
4. Untuk mengulanginya, siswa harus mengantri dulu di belakang sampai semuanya
melakukan tugas belajar gerak.
5. Siswa harus berusaha melakukannya dengan secepat mungkin tanpa menyentuh hulahoop-
nya.

Gambaran permainan:
Pengembangan pengajaran:
Cara mempermudah permainan dan mempersukar permainan belajar siswa.
Cara mempermudah:
1. Lompatan bebas (bisa dua atau satu kaki)
2. Jarak hulahoop diperdekat
Cara mempersukar:
1. Jumlah hulahoop diperbanyak
2. Jarak antar-hulahoop diperjauh

Nama permainan: Kombinasi Mendorong/Menolak Dengan Berbagai Posisi


Materi pengajaran: Menolak/mendorong
Deskripsi pengajaran: Siswa melakukan gerakan menolak atau mendorong bola sehingga
tepat sasaran, baik dalam keadaan berdiri atau jongkok berlutut terhadap sasaran hulahoop
atau kardus terbuka (mencoba/melakukan). Ketika siswa melakukan gerakan, guru meminta
siswa untuk mengamati dan mengumpulkan informasi tentang cara gerak menolak,
memperkirakan jarak dan kekuatan tolakan, memperkirakan arah tolakan dan ketepatan
sasaran. Lakukan jeda untuk mengasosiasi informasi dengan pengetahuan yang dimiliki siswa
dan mengundang siswa menanya untuk membentuk struktur pengetahuan baru. Akhir
pengajaran, guru meresume dan meminta siswa untuk menyampaikan kembali hal-hal yang
dipelajari (mengomunikasi).

Capaian belajar: Siswa bisa mengombinasikan antara menolak dari berbagai posisi,
menentukan posisi mana yang paling berpengaruh dan berkembang dalam hal gerak
melempar.
Alat dan bahan pengajaran: Lapangan, kardus, cone atau pembatas lapangan, hulahoop dan
tali.

Aturan dan peraturan permainan:


1. Bagilah kelas menjadi tiga kelompok, dalam satu kelompok harus ada laki-laki dan
perempuan.
2. Bagilah tiga kelompok tersebut ke dalam lapangan yang sudah ditentukan oleh guru.
3. Sebelum melakukan pembelajaran yang diperintahkan oleh guru, lakukan dulu gerakan
lempar dalam berbagai posisi.
4. Pembelajaran yang harus dilakukan adalah variasi pembelajaran dengan tiga posisi yang
berbeda, yang pertama adalah melakukan gerakan mendorong dengan posisi sambil berdiri
kemudian memasukkannya ke dalam hulahoop yang digantung.
5. Pembelajaran yang kedua adalah mendorong sambil jongkok ke teman yang ada di
depannya dan teman yang di depanya juga sambil jongkok, pembelajaran yang ketiga adalah
sambil duduk kemudian mencoba mendorong dan memasukkannya ke dalam kardus yang
telah disediakan.
6. Lakukan pembelajaran ini selama 10-15 menit, setelah itu bergantian supaya setiap
kelompok dapat merasakan pembelajaran dari berbagai posisi.

Gambaran permainan:
Pengembangan pengajaran:
Cara mempermudah permainan dan mempersukar permainan belajar siswa.
Cara mempermudah:
1. Penambahan jumlah hulahoop
2. Jarak kardus diperdekat
Cara mempersukar:
1. Hulahoop dibikin labil
2. Ukuran kardus diperkecil

Nama permainan: Lempar Sembunyi


Materi pengajaran: 1. Lempar  2. Kelincahan
Deskripsi pengajaran: Guru meminta siswa melakukan gerakan lempar bola pada sesama
teman satu regunya untuk dapat mengenai temannya yang bersembunyi di belakang boks
besar. Siswa yang menjadi sasaran berlari bebas untuk terhindar dari lemparan (mencoba/
melakukan). Ketika siswa melakukan gerakan lempar tangkap bola untuk mengenai sasaran,
guru meminta siswa untuk mengamati dan mengumpulkan informasi tentang cara gerak
lempar, memperkirakan jarak dan kekuatan lemparan, memperkirakan arah lemparan dan
ketepatan sasaran. Lakukan jeda diskusi agar siswa mengasosiasi informasi dengan
pengetahuan yang dimilikinya dan mengundang siswa menanya untuk membentuk struktur
pengetahuan baru. Akhir pengajaran, guru meresume dan meminta siswa untuk
menyampaikan kembali hal-hal yang dipelajari (mengomunikasi).

Capain hasil belajar: Siswa berkembang dalam aspek gerakan melempar dan bisa
memosisikan diri dari berbagai posisi ketika melakukan lemparan dan tidak melakukan
lemparan yang bisa mengakibatkan bahaya atau cidera.
Alat dan bahan pengajaran: bola tenis, lapangan terbuka yang aman dan nyaman, box besar
atau bisa juga menggunakan kuda-kuda pelana.

Aturan dan peraturan permainan:


1. Pertama tentukan dulu siapa yang akan menjadi target.
2. Setelah ditentukan siswa harus berada di tempat yang telah disediakan.
3. Ketika siswa melakukan lemparan tidak boleh keluar dari tempat tersebut kecuali bola
jatuh/tidak tertangkap atau keluar area permainan.
4. Siswa harus melempar bola ke arah teman siswa yang berusaha berlari mengelilingi box
yang telah disediakan.
5. Hindari lemparan pada bagian yang berbahaya.

Gambaran permainan::
Pengembangan pengajaran:
Cara mempermudah permainan dan mempersukar permainan belajar siswa.
Cara mempermudah:
1. Jumlah bola diperbanyak
2. Jarak lemparan diperpendek
Cara mempersukar:
1. Lingkaran bertahan diperkecil
2. Jarak pukulan diperpanjang

LOMPAT JAUH

06.41  BANUNG INDRAWATI PENJASKES  3 comments


LOMPAT JAUH
Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat selain lompat jangkit, lompat tinggi, dan
lompt tinggi galah. Tujuan lompat jauh adalah melompat sejauh-jauhnya dengan
memindahkan seluruh tubuh dari titik-titik tertentu ke titik lainnya, dengan cara berlari
secepat-cepatnya kemudian menolak, melayang di udara dan mendarat.

Ada tiga cara sikap melayang di udara dalam lompat jauh, di antaranya:
a) Gaya jongkok (waktu melayang bersikap jongkok)
b) Gaya lenting (waktu di udara badan dilentingkan) atau gaya menggantung
c) Gaya berjalan di udara (waktu di udara kaki bergerak seolah-olah berjalan di udara).
1. Teknik Dasar Lompat Jauh
Kelangsungan dari gerak lompat jauh dapat dibagi sebagai berikut:
a) Awalan atau ancang-ancang
b) Tumpuan atau tolakan
c) Melayang di udara
d) Mendarat di bak pasir
a. Awalan atau ancang-ancang
Guna awalan atau ancang-ancang pada lompat jauh adalah untuk mendapatkan kecepatan
yang setinggi-tingginya sebelum mencapai balok tolakan. Panjang awalan untuk
melaksanakan awalan lompat jauh tidak kurang dari 45 meter.
Cara melakukan awalan atau ancang-ancang lompat jauh sebagai berikut:
1) Lari ancang-ancang tergantung pada kemampuan masing-masing siswa.
2) Tambah kecepatan lari ancang-ancang sedikit demi sedikit sebelum bertumpu/bertolak.
3) Pinggang diturunkan sedikit pada satu langkah akhir ancang-ancang.
b. Tumpuan
Tumpuan atau tolakan kaki harus kuat agar tercapai tinggi lompatan yang cukup tanpa
kehilangan keepatan maju. Kaki ayun digerakkan secara aktif agar membantu menaikkan
badan dan menjaga keseimbangan berat badan sedikit di depan titik tumpuan.
Cara melakukan tumpuan atau tolakan sebagai berikut:
1) Ayunkan paha kaki ke posisi horizontal dan dipertahankan.
2) Luruskan sendi mata kaki, lutut, dan pinggang pada waktu melakukan tolakan.
3) Bertolaklah ke depan dank ke atas
4) Sudut tolakan 45 derajat.
c. Melayang di udara
Sikap badan melayang di udara yaitu sikap setelah kaki tolak menolakkan kaki pada balok
tumpuan. Badan akan dapat terangkat melayang di udara, bersamaan dengan ayunan kedua
lengan ke depan atas. Tinggi dan jatuhnya hasil lompatan sangat tergantung dari besarnya
kekuatan kaki tolak, dan pelompat harus meluruskan kaki tumpu selurus-lurusnya dan
secepat-cepatnya.
d. Mendarat
Untuk menghindarkan pendaratan pada pantat, kepala ditundukkan dan lengan diayunkan ke
depan sewaktu kaki menyentuh pasir. Titik berat badan akan melampaui titik pendaratan kaki
di pasir. Kaki tidak kaku dan tegang, melainkan lemas-lentur. Maka sendi lutut harus siap
menekuk pada saat yang tepat. Gerakan ini memerlukan waktu (timing) yang tepat.
2. Variasi Latihan Lompat Jauh
1) Latihan 1
Lakukan lompatan berturut-turut dengan kaki tolak, bertolak dan mendaratlah di atas kaki
ayun yang lain, lalu melangkah dan bertolak lagi.
2) Latihan 2
Seperti latihan 1, tetapi diselingi dengan fase lari di antara tolakan.
3) Latihan 3
Dengan lari awalan 5-9 langkah, bertolak dengan gerak kombinasi yang baik dan menahan
posisi ini sampai mendarat.
4) Latihan 4
Dengan awalan 5-9 langkah bertolak dengan penekanan pada angkatan dan dorongan ke atas
dan menahan posisi ini sampai saat terakhir kedua kaki dibawa ke daerah pendaratan
5) Latihan 5
Dengan awalan 5-9 langkah, bertolak dengan dorongan kaki yang kuat dan lutut diangkat dan
kemudian merubah posisi kaki sesaat sebelum mendarat.
6) Latihan 6
Sedikit demi sedikit menambah jarak lari awalan, melatih teknik gerakan secara lengkap
(tolakan dilakukan dari tempat yang sedikit agak naik dalam rangka menyediakan waktu
lebih lama di udara).

Peraturan Lompat Jauh


1) Lintasan awalan lompat jauh lebar minimal 1,22 m dan panjang 45 m.
2) Panjang papan tolakan 1, 22 m; lebar 20 cm dan tebal 10 cm.
3) Pada sisi dekat dengan tempat mendarat harus diletakkan papan plastisin untuk mencatat
bekas kaki pelompat bila ia berbuat salah tolak sekurang-kurangnya 1 m dari tepi depan bak
pasir pendaratan.
4) Lebar tempat pendaratan minimal 2, 75 m, jarak antara garis tolakan sampai akhir tempat
lompatan minimal 10 m.
5) Permukaan pasir di dalam tempat pendaratan harus sama tinggi/datar dengan sisi atas
papan tolakan.

Pencak silat
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sumber referensi dari artikel atau bagian ini belum dipastikan dan mungkin isinya
tidak benar.
Tolong diperiksa, dan lakukan modifikasi serta tambahkan sumber yang benar pada
bagian yang diperlukan.
Seorang pendekar Bali sedang memperagakan silat.

Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia.
Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina
selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran berbagai suku bangsa Nusantara.

Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, kini Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat
yang tangguh. Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat
Indonesia (IPSI). Organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara
adalah Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa (Persilat), yang dibentuk oleh Indonesia,
Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.

Pencak silat adalah olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi.[1] Ada pengaruh
budaya Cina, agama Hindu, Budha, dan Islam dalam pencak silat.[1] Biasanya setiap daerah di
Indonesia mempunyai aliran pencak silat yang khas. Misalnya, daerah Jawa Barat terkenal
dengan aliran Cimande dan Cikalong, di Jawa Tengah ada aliran Merpati Putih dan di Jawa
Timur ada aliran Perisai Diri.[1]

Setiap empat tahun di Indonesia ada pertandingan pencak silat tingkat nasional dalam Pekan
Olahraga Nasional. Pencak silat juga dipertandingkan dalam SEA Games sejak tahun 1987.
Di luar Indonesia juga ada banyak penggemar pencak silat seperti di Australia, Belanda,
Jerman, dan Amerika.[1]

Di tingkat nasional olahraga melalui permainan dan olahraga pencak silat menjadi salah satu
alat pemersatu nusantara, bahkan untuk mengharumkan nama bangsa, dan menjadi identitas
bangsa.[2] Olahraga pencak silat sudah dipertandingkan di skala internasional.[2] Di Indonesia
banyak sekali aliran-aliran dalam pencak silat, dengan banyaknya aliran ini menunjukkan
kekayaan budaya masyarakat yang ada di Indonesia dengan nilai-nilai yang ada di dalamnya.

Daftar isi
 1 Etimologi
 2 Sejarah
 3 Istilah dalam Pencak Silat
 4 Aspek dan bentuk
 5 Senjata
 6 Tingkat kemahiran
 7 Tata tertib pencak silat
 8 Nilai positif pencak silat
 9 Pencak silat di dunia
 10 Padepokan pencak silat Indonesia
 11 Aliran dan perguruan di Indonesia
 12 Organisasi pencak silat
 13 Lihat pula
 14 Referensi
 15 Referensi
 16 Pranala luar

Etimologi

Laga final Pencak Silat putri kelas E 65kg - 70kg. Di sebelah kiri Amelia Roring (Indonesia -
medali emas) vs Siti Rahmah Mohamed Nasir (Malaysia - medali perak). 17 November 2011
pada SEA Games 2011 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta
Timur, Indonesia.

Istilah silat dikenal secara luas di Asia Tenggara, akan tetapi khusus di Indonesia istilah yang
digunakan adalah pencak silat. Istilah ini digunakan sejak 1948 untuk mempersatukan
berbagai aliran seni bela diri tradisional yang berkembang di Indonesia.[3] Nama "pencak"
digunakan di Jawa, sedangkan "silat" digunakan di Sumatera, Semenanjung Malaya dan
Kalimantan. Dalam perkembangannya kini istilah "pencak" lebih mengedepankan unsur seni
dan penampilan keindahan gerakan, sedangkan "silat" adalah inti ajaran bela diri dalam
pertarungan.

Sejarah
Bela diri yang berkembang di Nusantara didasarkan pada upaya pertahanan suku menghadapi
musuh, seperti tari perang Nias.

Nenek moyang bangsa Indonesia telah memiliki cara pembelaan diri yang ditujukan untuk
melindungi dan mempertahankan kehidupannya atau kelompoknya dari tantangan alam.[4]
Mereka menciptakan bela diri dengan menirukan gerakan binatang yang ada di alam
sekitarnya, seperti gerakan kera, harimau, ular, atau burung elang.[4] Asal mula ilmu bela diri
di nusantara ini kemungkinan juga berkembang dari keterampilan suku-suku asli Indonesia
dalam berburu dan berperang dengan menggunakan parang, perisai, dan tombak, misalnya
seperti dalam tradisi suku Nias yang hingga abad ke-20 relatif tidak tersentuh pengaruh luar.

Silat diperkirakan menyebar di kepulauan nusantara semenjak abad ke-7 masehi, akan tetapi
asal mulanya belum dapat ditentukan secara pasti. Kerajaan-kerajaan besar, seperti Sriwijaya
dan Majapahit disebutkan memiliki pendekar-pendekar besar yang menguasai ilmu bela diri
dan dapat menghimpun prajurit-prajurit yang kemahirannya dalam pembelaan diri dapat
diandalkan.[4] Peneliti silat Donald F. Draeger berpendapat bahwa bukti adanya seni bela diri
bisa dilihat dari berbagai artefak senjata yang ditemukan dari masa klasik (Hindu-Budha)
serta pada pahatan relief-relief yang berisikan sikap-sikap kuda-kuda silat di candi
Prambanan dan Borobudur. Dalam bukunya, Draeger menuliskan bahwa senjata dan seni
beladiri silat adalah tak terpisahkan, bukan hanya dalam olah tubuh saja, melainkan juga pada
hubungan spiritual yang terkait erat dengan kebudayaan Indonesia. Sementara itu Sheikh
Shamsuddin (2005)[5] berpendapat bahwa terdapat pengaruh ilmu bela diri dari Cina dan India
dalam silat. Hal ini karena sejak awal kebudayaan Melayu telah mendapat pengaruh dari
kebudayaan yang dibawa oleh pedagang maupun perantau dari India, Cina, dan mancanegara
lainnya.

Pencak silat telah dikenal oleh sebagian besar masyarakat rumpun Melayu dalam berbagai
nama.[6] Di semenanjung Malaysia dan Singapura, silat lebih dikenal dengan nama alirannya
yaitu gayong dan cekak.[6] Di Thailand, pencak silat dikenal dengan nama bersilat, dan di
Filipina selatan dikenal dengan nama pasilat.[6] Dari namanya, dapat diketahui bahwa istilah
"silat" paling banyak menyebar luas, sehingga diduga bahwa bela diri ini menyebar dari
Sumatera ke berbagai kawasan di rantau Asia Tenggara.[6]

Tradisi silat diturunkan secara lisan dan menyebar dari mulut ke mulut, diajarkan dari guru ke
murid, sehingga catatan tertulis mengenai asal mula silat sulit ditemukan. Sejarah silat
dikisahkan melalui legenda yang beragam dari satu daerah ke daerah lain. Legenda
Minangkabau, silat (bahasa Minangkabau: silek) diciptakan oleh Datuk Suri Diraja dari
Pariangan, Tanah Datar di kaki Gunung Marapi pada abad ke-11.[7] Kemudian silek dibawa
dan dikembangkan oleh para perantau Minang ke seluruh Asia Tenggara. Demikian pula
cerita rakyat mengenai asal mula silat aliran Cimande, yang mengisahkan seorang perempuan
yang mencontoh gerakan pertarungan antara harimau dan monyet. Setiap daerah umumnya
memiliki tokoh persilatan (pendekar) yang dibanggakan, misalnya Prabu Siliwangi sebagai
tokoh pencak silat Sunda Pajajaran,[8] Hang Tuah panglima Malaka,[9] Gajah Mada mahapatih
Majapahit[butuh rujukan] dan Si Pitung dari Betawi.[butuh rujukan]

Edwel Yusri Datuak Rajo Gampo Alam; Seorang Guru Besar Silat Harimau Minangkabau

Perkembangan silat secara historis mulai tercatat ketika penyebarannya banyak dipengaruhi
oleh kaum penyebar agama Islam pada abad ke-14 di nusantara. Kala itu pencak silat
diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di surau atau pesantren. Silat menjadi
bagian dari latihan spiritual.[5] Dalam budaya beberapa suku bangsa di Indonesia, pencak silat
merupakan bagian tak terpisahkan dalam upacara adatnya. Misalnya kesenian tari Randai
yang tak lain adalah gerakan silek Minangkabau kerap ditampilkan dalam berbagai perhelatan
dan acara adat Minangkabau. Dalam prosesi pernikahan adat Betawi terdapat tradisi "palang
pintu", yaitu peragaan silat Betawi yang dikemas dalam sebuah sandiwara kecil. Acara ini
biasanya digelar sebelum akad nikah, yaitu sebuah drama kecil yang menceritakan
rombongan pengantin pria dalam perjalanannya menuju rumah pengantin wanita dihadang
oleh jawara (pendekar) kampung setempat yang dikisahkan juga menaruh hati kepada
pengantin wanita. Maka terjadilah pertarungan silat di tengah jalan antara jawara-jawara
penghadang dengan pendekar-pendekar pengiring pengantin pria yang tentu saja
dimenangkan oleh para pengawal pengantin pria.

Silat lalu berkembang dari ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari pendidikan
bela negara untuk menghadapi penjajah asing.[9] Dalam sejarah perjuangan melawan penjajah
Belanda, tercatat para pendekar yang mengangkat senjata, seperti Panembahan Senopati,
Sultan Agung, Pangeran Diponegoro, Teuku Cik Di Tiro, Teuku Umar, Imam Bonjol, serta
para pendekar wanita, seperti Sabai Nan Aluih, Cut Nyak Dhien, dan Cut Nyak Meutia.[4]

Silat saat ini telah diakui sebagai budaya suku Melayu dalam pengertian yang luas,[10] yaitu
para penduduk daerah pesisir pulau Sumatera dan Semenanjung Malaka, serta berbagai
kelompok etnik lainnya yang menggunakan lingua franca bahasa Melayu di berbagai daerah
di Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan pulau-pulau lain-lainnya yang juga
mengembangkan beladiri ini.
Menyadari pentingnya mengembangkan peranan pencak silat maka dirasa perlu adanya
organisasi pencak silat yang bersifat nasional, yang dapat pula mengikat aliran-aliran pencak
silat di seluruh Indonesia. Pada tanggal 18 Mei 1948, terbentuklah Ikatan Pencak Silat
Indonesia (IPSI)[4] Kini IPSI tercatat sebagai organisasi silat nasional tertua di dunia.

Pada 11 Maret 1980, Persatuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat) didirikan atas prakarsa
Eddie M. Nalapraya (Indonesia), yang saat itu menjabat ketua IPSI.[6] Acara tersebut juga
dihadiri oleh perwakilan dari Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.[6] Keempat
negara itu termasuk Indonesia, ditetapkan sebagai pendiri Persilat.[6]

Beberapa organisasi silat nasional antara lain adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di
Indonesia, Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA) di Malaysia, Persekutuan
Silat Singapore (PERSIS) di Singapura, dan Persekutuan Silat Brunei Darussalam (PERSIB)
di Brunei. Telah tumbuh pula puluhan perguruan-perguruan silat di Amerika Serikat dan
Eropa. Silat kini telah secara resmi masuk sebagai cabang olahraga dalam pertandingan
internasional, khususnya dipertandingkan dalam SEA Games.

Istilah dalam Pencak Silat

Silat Betawi saat acara "Palang Pintu" dalam tradisi pernikahan Betawi, tengah
memperagakan teknik kuncian melucuti golok.

 Kuda-kuda: adalah posisi menapak kaki untuk memperkukuh posisi tubuh. Kuda-
kuda yang kuat dan kukuh penting untuk mempertahankan posisi tubuh agar tidak
mudah dijatuhkan. Kuda-kuda juga penting untuk menahan dorongan atau menjadi
dasar titik tolak serangan (tendangan atau pukulan).
 Sikap dan Gerak: Pencak silat ialah sistem yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak-
gerik (pergerakan). Ketika seorang pesilat bergerak ketika bertarung, sikap dan
gerakannya berubah mengikuti perubahan posisi lawan secara berkelanjutan. Segera
setelah menemukan kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat akan mencoba
mengalahkan lawan dengan suatu serangan yang cepat.
 Langkah: Ciri khas dari Silat adalah penggunaan langkah. Langkah ini penting di
dalam permainan silat yang baik dan benar. Ada beberapa pola langkah yang dikenali,
contohnya langkah tiga dan langkah empat.
 Kembangan: adalah gerakan tangan dan sikap tubuh yang dilakukan sambil
memperhatikan, mewaspadai gerak-gerik musuh, sekaligus mengintai celah
pertahanan musuh. Kembangan utama biasanya dilakukan pada awal laga dan dapat
bersifat mengantisipasi serangan atau mengelabui musuh. Seringkali gerakan
kembangan silat menyerupai tarian atau dalam maenpo Sunda menyerupai ngibing
(berjoget). Kembangan adalah salah satu bagian penilaian utama dalam seni pencak
silat yang mengutamakan keindahan gerakan.
 Buah: Pencak Silat memiliki macam yang banyak dari teknik bertahan dan
menyerang. Secara tradisional istilah teknik ini dapat disamakan dengan buah. Pesilat
biasa menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam serangan.
Teknik umum termasuk tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci,
melempar, menahan, mematahkan tulang sendi, dan lain-lain.
 Jurus: pesilat berlatih dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk
tubuh bagian atas dan bawah, yang digunakan sebagai panduan untuk menguasai
penggunaan teknik-teknik lanjutan pencak silat (buah), saat dilakukan untuk berlatih
secara tunggal atau berpasangan. Penggunaan langkah, atau gerakan kecil tubuh,
mengajarkan penggunaan pengaturan kaki. Saat digabungkan, itulah Dasar Pasan,
atau aliran seluruh tubuh.
 Sapuan dan Guntingan: adalah salah satu jenis buah (teknik) menjatuhkan musuh
dengan menyerang kuda-kuda musuh, yakni menendang dengan menyapu atau
menjepit (menggunting) kaki musuh, sehingga musuh kehilangan keseimbangan dan
jatuh.
 Kuncian: adalah teknik untuk melumpuhkan lawan agar tidak berdaya, tidak dapat
bergerak, atau untuk melucuti senjata musuh. Kuncian melibatkan gerakan
menghindar, tipuan, dan gerakan cepat yang biasanya mengincar pergelangan tangan,
lengan, leher, dagu, atau bahu musuh.

Aspek dan bentuk

Kesenian Randai dari Sumatera Barat memakai silek (silat) sebagai unsur tariannya.

Terdapat 4 aspek utama dalam pencak silat, yaitu:

1. Aspek Mental Spiritual: Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian


dan karakter mulia seseorang. Para pendekar dan maha guru pencak silat zaman
dahulu seringkali harus melewati tahapan semadi, tapa, atau aspek kebatinan lain
untuk mencapai tingkat tertinggi keilmuannya.
2. Aspek Seni Budaya: Budaya dan permainan "seni" pencak silat ialah salah satu aspek
yang sangat penting. Istilah Pencak pada umumnya menggambarkan bentuk seni
tarian pencak silat, dengan musik dan busana tradisional.
3. Aspek Bela Diri: Kepercayaan dan ketekunan diri ialah sangat penting dalam
menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat. Istilah silat, cenderung menekankan
pada aspek kemampuan teknis bela diri pencak silat.
4. Aspek Olah Raga: Ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencak silat ialah penting.
Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Kompetisi ialah bagian
aspek ini. Aspek olahraga meliputi pertandingan dan demonstrasi bentuk-bentuk
jurus, baik untuk tunggal, ganda atau regu.

Bentuk pencak silat dan padepokannya (tempat berlatihnya) berbeda satu sama lain, sesuai
dengan aspek-aspek yang ditekankan. Banyak aliran yang menemukan asalnya dari
pengamatan atas perkelahian binatang liar. Silat-silat harimau dan monyet ialah contoh dari
aliran-aliran tersebut. Adapula yang berpendapat bahwa aspek bela diri dan olahraga, baik
fisik maupun pernapasan, adalah awal dari pengembangan silat. Aspek olah raga dan aspek
bela diri inilah yang telah membuat pencak silat menjadi terkenal di Eropa.

Bagaimanapun, banyak yang berpendapat bahwa pokok-pokok dari pencak silat terhilangkan,
atau dipermudah, saat pencak silat bergabung pada dunia olahraga. Oleh karena itu, sebagian
praktisi silat tetap memfokuskan pada bentuk tradisional atau spiritual dari pencak silat, dan
tidak mengikuti keanggotaan dan peraturan yang ditempuh oleh Persilat, sebagai organisasi
pengatur pencak silat sedunia.

Senjata
Selain bertarung dengan tangan kosong, pencak silat juga mengenal berbagai macam senjata.
antara lain:

 Keris: sebuah senjata tikam berbentuk pisau kecil, sering dengan bilah bergelombang
yang dibuat dengan melipat berbagai jenis logam bersama-sama dan kemudian cuci
dalam asam.
 Kujang: pisau khas Sunda
 Samping/Linso: selendang kain sutera dipakai sekitar pinggang atau bahu, yang
digunakan dalam penguncian teknik dan untuk pertahanan terhadap pisau.
 Galah: tongkat yang terbuat dari kayu, baja atau bambu .
 Cindai: kain, biasanya dipakai sebagai sarung atau dibungkus sebagai kepala gigi.
Tradisional perempuan menutupi kepala mereka dengan kain yang dapat diubah
menjadi cindai.
 Tongkat/Toya: tongkat berjalan yang dibawa oleh orang tua, pengelana dan musafir.
 Kipas: kipas lipat tradisional yang kerangkanya dapat terbuat dari kayu atau besi.
 Kerambit/Kuku Machan: sebuah pisau berbentuk seperti cakar harimau yang bisa
diselipkan di rambut perempuan.
 Sabit/Clurit: sebuah sabit, biasa digunakan dalam pertanian, budidaya dan panen
tanaman.
 Sundang: sebuah ujung pedang ganda Bugis, sering berombak-berbilah
 Rencong: belati Aceh yang sedikit melengkung
 Tumbuk Lada: belati kecil yang juga sedikit melengkung mirip rencong, secara
harfiah berarti "penghancur lada".
 Gada: senjata tumpul yang terbuat dari baja.
 Tombak: lembing yang terbuat dari bambu, baja atau kayu yang kadang-kadang
memiliki bulu yang menempel di dekat pisau.
 Parang/Golok: pedang pendek yang biasa digunakan dalam tugas sehari-hari seperti
memotong saat menyisir hutan.
 Trisula: tiga sula atau senjata bercabang tiga
 Chabang/Cabang: trisula bergagang pendek, secara harfiah berarti "cabang".

Tingkat kemahiran
Secara ringkas, murid silat atau pesilat dibagi menjadi beberapa tahap atau tingkat kemahiran,
yaitu:

1. Pemula, diajari semua yang tahap dasar seperti kuda-kuda,teknik tendangan, pukulan,
tangkisan, elakan,tangkapan, bantingan, olah tubuh, maupun rangkaian jurus dasar
perguruan dan jurus standar IPSI
2. Menengah, ditahap ini, pesilat lebih difokuskan pada aplikasi semua gerakan dasar,
pemahaman, variasi, dan disini akan mulai terlihat minat dan bakat pesilat, dan akan
disalurkan kepada masing-masing cabang, misalnya Olahraga & Seni Budaya.
3. Pelatih, hasil dari kemampuan yang matang berdasarkan pengalaman di tahap
pemula, dan menengah akan membuat pesilat melangkah ke tahap selanjutnya, di
mana mereka akan diberikan teknik - teknik beladiri perguruan, di mana teknik ini
hanya diberikan kepada orang yang memang dipercaya, dan mampu secara teknik
maupun moral, karena biasanya teknik beladiri merupakan teknik tempur yang sangat
efektif dalam melumpuhkan lawan / sangat mematikan .
4. Pendekar, merupakan pesilat yang telah diakui oleh para sesepuh perguruan, mereka
akan mewarisi ilmu-ilmu rahasia tingkat tinggi.

Tata tertib pencak silat


Sejalan dengan norma dan nilai budaya khususnya di Indonesia, terdapat beberapa peraturan
yang harus diperhatikan dan dilakukan dengan saksama ketika berlatih pencak silat, di
antaranya sebagai berikut.[6]

 Upacara pembukaan latihan yang terdiri atas:


o Menyiapkan barisan;
o Berdoa dipimpin oleh pelatih;
o Pembacaan "prasetya pesilat Indonesia"
o Penghormatan kepada pelatih, dipimpin oleh pemimpin barisan.
 Pemanasan
 Latihan inti
 Pendinginan
 Upacara penutupan latihan diakhiri dengan penghormatan dan berjabat tangan.

Nilai positif pencak silat


Beberapa nilai positif yang diperoleh dalam olahraga beladiri pencak silat adalah:[2]

1. Kesehatan dan kebugaran;


2. Membangkitkan rasa percaya diri;
3. Melatih ketahanan mental;
4. Mengembangkan kewaspadaan diri yang tinggi;
5. Membina sportifitas dan jiwa kesatria;
6. Disiplin dan keuletan yang lebih tinggi.

Pencak silat di dunia

Pesilat Vietnam memperagakan permainan golok.

Pencak Silat telah berkembang pesat selama abad ke-20 dan telah menjadi olahraga kompetisi
di bawah penguasaan dan peraturan Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa, atau
The International Pencak Silat Federation). Pencak silat sedang dipromosikan oleh Persilat di
beberapa negara di seluruh 5 benua, dengan tujuan membuat pencak silat menjadi olahraga
Olimpiade. Persilat mempromosikan Pencak Silat sebagai kompetisi olahraga internasional.
Hanya anggota yang diakui Persilat yang diizinkan berpartisipasi pada kompetisi
internasional.

Kini, beberapa federasi pencak silat nasional Eropa bersama dengan Persilat telah mendirikan
Federasi Pencak Silat Eropa. Pada 1986 Kejuaraan Dunia Pencak Silat pertama di luar Asia,
mengambil tempat di Wina, Austria.

Pencak silat pertama kali diperkenalkan dan dipertandingan dalam Pesta Olahraga Asia
Tenggara (SEA Games) ke-14 tahun 1987 di Jakarta. Hingga kini cabang olahraga pencak
silat rutin dipertandingkan dalam SEA Games. Pada tahun 2002 Pencak Silat diperkenalkan
sebagai bagian program pertunjukan di Asian Games di Busan, Korea Selatan untuk pertama
kalinya. Kejuaraan Dunia terakhir ialah pada 2010 mengambil tempat di Jakarta, Indonesia
pada Desember 2010.

Selain dari upaya Persilat yang membuat pencak silat sebagai pertandingan olahraga, masih
ada banyak aliran-aliran tua tradisional yang mengembangkan pencak silat dengan nama
Silek dan Silat di berbagai belahan dunia. Diperkirakan ada ratusan aliran (gaya) dan ribuan
perguruan.

Padepokan pencak silat Indonesia


Pintu Gerbang Padepokan Pencak Silat

Gelanggang utama Padepokan Pencak Silat

Padepokan adalah istilah Jawa yang berarti sebuah kompleks perumahan dengan areal cukup
luas yang disediakan untuk belajar dan mengajar pengetahuan dan keterampilan tertentu.

Padepokan Pencak Silat Indonesia (PnPSI).[11] adalah padepokan berskala nasional dan
internasional yang berlokasi diatas lahan yang luasnya sekitar 5,2 hektare di kompleks Taman
Mini Indonesia Indah. Luas total bangunannya sekitar 8.700 m2 dan luas total selasar-
selasarnya sekitar 5.000 m2. Padepokan ini secara resmi dibuka oleh Presiden Soeharto pada
tanggal 20 April 1997.

Padepokan Pencak Silat Indonesia mempunyai sekurang-kurangnya 5 fungsi, yakni :

1. Sebagai pusat informasi, pendidikan, penyajian dan promosi berbagai hal yang
menyangkut Pencak Silat.
2. Sebagai pusat berbagai kegiatan yang berhubungan dengan upaya pelestarian,
pengembangan, penyebaran dan peningkatan citra Pencak Silat dan nilai-nilainya.
3. Sebagai sarana untuk memperkukuh persatuan dan kesatuan masyarakat Pencak Silat
Indonesia.
4. Sebagai sarana untuk mempererat persahabatan di antara masyarakat Pencak Silat di
berbagai negara.
5. Sebagai sarana untuk memasyarakatkan 2 kode etik manusia Pencak Silat, yakni :
Prasetya Pesilat Indonesia dan Ikrar Pesilat.

Aliran dan perguruan di Indonesia


Terdapat beraneka ragam aliran pencak silat yang berkembang di Indonesia selama berabad-
abad, dan tiap aliran ini bercabang-cabang lagi menjadi banyak perguruan. . Berikut ini
adalah beberapa aliran dan perguruan pencak silat:

 Silek Harimau Minangkabau — adalah aliran silek (Silat Minangkabau), seni beladiri
yang dimiliki oleh masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat, Indonesia yang
diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Masyarakat Minangkabau
memiliki budaya merantau semenjak beratus-ratus tahun yang lampau.
 Silat Cimande — adalah aliran maenpo (pencak silat Sunda) di daerah Tari Kolot,
Cimande, Bogor, Jawa Barat. Cimande adalah sebuah aliran pencak silat yang
tergolong tua, besar, terkenal dan memiliki pengaruh pada aliran lainnya di pulau
Jawa.[12] Cimande memiliki lima aspek yaitu aspek olahraga, seni budaya/tradisi,
beladiri, spiritual dan pengobatan. Aspek terakhir yaitu pengobatan termasuk pijat/
atau urut gaya Cimande dan pengobatan patah tulang.
 Silat Nampon - merupakan penca silat dari almarhum Uwa Nampon (lahir 1888 di
Ciamis, meninggal 1962 di Padalarang - Jawa Barat). Sejak tahun 1932, uwa Nampon
mengajarkan ilmu silat ini kepada para pejuang kemerdekaan, termasuk Bung Karno,
Sutan Syahrir, dll. Berlainan dgn jurus penca silat lain, Aliran Alm Nampon berpusat
didada sehingga gerak ditangan serasa kosong.Berorientasi pada kesamaan gerak.
Dari seluruh organ anggota tubuh tangan kaki, dada. Tenaga otot dipusatkan di Otot
dada dan walikat, dan gerak diakhiri dengan kesamaan tindak laku otot didada tangan
kaki sabet digabreg. Dengan dasar yang khas inilah Jurus khas ini akhirnya dikenal
dengan sebutan Jurus Gebreg (Singkatan dari gerakan Regenerasi Bersama). Karena
terkenal dengan gaya Penca Silat yang khas dan baru, muncul berbagai sebutan. Ada
yang menamakan Ulin nampon, ada juga yang menamakannya Stroom,
Timbangan, Spierkracht/tenaga dalam. Nama Spierkracht saat itu banyak dikenal
sampai ke Jateng, Jatim sebagai nama penca silat ciptaan Alm Nampon.
 Merpati Putih — merupakan pencak silat yang berkembang dari tradisi Jawa sejak
tahun 1550. Sang Guru Merpati Putiih adalah Bapak Saring Hadi Poernomo,
sedangkan pendiri Perguruan dan Guru Besar sekaligus pewaris ilmu adalah Purwoto
Hadi Purnomo (Mas Poeng) dan Budi Santoso Hadi Purnomo (Mas Budi) sebagai
Guru Besar terakhir yaitu generasi ke sebelas. Didirikan pada tanggal 2 April 1963 di
Yogyakarta, mempunyai kurang lebih 85 cabang dalam negeri dan 4 cabang luar
negeri dengan jumlah kelompok latihan sebanyak 415 buah (1993) yang tersebar di
seluruh Nusantara dan saat ini mempunyai anggota sebanyak kurang lebih dua
setengah juta orang lulusan serta yang masih aktif sekitar 100 ribu orang dan tersebar
di seluruh Indonesia. Pencak silat Merpati Putih dikenal dengan Beladiri Tangan
Kosong (Betako).
 Tapak Suci Putera Muhammadiyah—merupakan aliran pencak silat yang didirikan
pada tanggal 31 Juli 1963 oleh para Pendekar Perguruan Kauman yang berpusat di
Yogyakarta. Tapak Suci merupakan kelangsungan dari Perguruan Kauman yang
didirikan pada tahun 1925
 Bakti Negara — adalah aliran dan perguruan pencak silat Bali yang berpedoman pada
ajaran Hindu Dharma masyarakat Bali Tri Hita Karana. Bakti Negara dibentuk pada
31 Januari 1955 di Banjar Kaliungu Kaja, Denpasar, Bali oleh empat pendekar
mantan pejuang kemerdekaan Indonesia: pendekar Anak Agung Rai Tokir, I Bagus
Made Rai Keplag, Anak Agung Meranggi, Sri Empu Dwi Tantra, dan Ida Bagus Oka
Dewangkara.[13]
 Perguruan Pencak Silat Nasional Asad (Persinas ASAD) — berdiri pada tanggal 30
April 1993 berpusat di Jakarta, telah berkembang pesat dan banyak menjuarai
perlombaan baik provinsi, nasional, bahkan internasional. Prestasi Dunia Persinas
Asad yang mewakili Indonesia meraih prestasi membanggakan di Festival Beladiri
Dunia Chungju World Martial Arts Festival di Chungju Korea Selatan.
 Silat Pangean — merupakan sebuah seni bela diri dari Riau yang lahir dan
dipopulerkan secara turun temurun oleh guru-guru besar silat pangean, yang biasa
dikenal dengan Induak Barompek zaman dahulu.
 Himpunan Anggota Silat Dasar Indonesia (HASDI) — didirikan oleh Bapak RS.
Hasdijatmiko pada tahun 1961, yang berpusat di Jember Jawa Timur, merupakan
perguruan silat yang mengembangkan tekhnik gerak silat cepat dan lugas.
 Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)[14] — didirikan oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo
di indonesia tepatnya Desa Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo,Madiun pada tahun
1922, merupakan perguruan silat yang mengajarkan kesetiaan pada hati sanubari
sendiri yang bersandarkan pada Tuhan Yang Maha Esa. Perguruan ini mengutamakan
persaudaraan dan berbentuk sebuah organisasi.
 Silat Perisai Diri[15] — teknik silat Indonesia yang diciptakan oleh Pak Dirdjo
(mendapat penghargaan pemerintah sebagai Pendekar Purna Utama) yang pernah
mempelajari lebih dari 150 aliran silat nusantara dan mempelajari aliran kungfu siauw
liem sie (shaolin) selama 13 tahun. Teknik praktis dan efektif berdasar pada elakan
yang sulit ditangkap dan serangan perlawanan kekuatan maksimum. Saat ini
merupakan silat yang paling dikenal dan banyak anggotanya di Australia, Eropa,
Jepang dan Amerika Serikat.
 Silat Riksa Budi Kiwari — Perguruan ini didirikan oleh Pak Ujang Jayadiman pada
tahun 1982 di Bandung. Meskipun usia perguruan ini tergolong masih muda,namun
telah mencetak banyak atlet-atlet berprestasi baik di tingkat Nasional maupun
Internasional.
 Silat Tunggal Hati Seminari- Tunggal Hati Maria —organisasi pencak silat
bernapaskan agama Katolik, didirikan oleh 7 dewan pendiri, termasuk Rm. Hadi,Pr.
dan Rm. Sandharma Akbar,Pr.
 Pencak Silat Siwah — aliran silat asli yang berasal dari daerah Aceh yang
memadukan empat aliran asli Aceh yaitu dari Peureulak dan Aceh Besar (Keudee
Bing - Lhok Nga)
 Pencak Silat Bajing Kiring - Perguruan ini didirikan oleh Pak H. Cece pada tahun
1980-an di Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat.
Sekarang dilestarikan oleh penerusnya Pak Encep.
 Pencak Silat Tadjimalela - Perguruan ini didirikan oleh Raden Djajat Koesoemah
Dinata pada tanggal 4 agustus 1974. PS Tadjimalela memfokuskan pada tiga potensi
untuk dikembangkan, yaitu olah pikir, olah gerak, dan olah rasa dalam rangka
memaknai kehidupan sehingga terciptanya hubungan yang harmonis sesama makhluk
hidup, alam, dan Tuhan.
 Pencak Silat Madu Bunga Mayang - Perguruan ini lebih menunjang Akidah Agama
dan mementingkan jurus yang membuatnya lebih mematikan dan berasal dari
Lampung yang mempunyai kelebihan dalam jurus nya. Silat ini di kembangkan oleh
CIk Aman dan dikembangkan lagi oleh Mangku Alam dan Ratu Bangsawan yang
bertepatan di rumah Mangku Alam sendiri dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia
di Pulau Pulau Sumatera, Kalimantan,
 Pencak Silat Perguruan Walet Puti - Berawal dari kegemaran berkelana, merantau dari
satu kota ke kota lain, dari dusun ke dusun, bahkan ke luar masuk hutan belantara,
kesemuanya untuk mencari dan menimba pengalaman hidup.Suatu ketika, timbul dan
muncul inspirasi gagasan untuk menciptakan suatu keahlian yang sudah lama ada di
negeri dan alam kita yaitu seni beladiri berupakan Silat atau Pencak Silat.Dengan
dibekali niat dan kemauan yang keras serta dibantu dengan pengalaman yang sudah
ada, maka dibentuk dan diciptakan suatu keahlian beladiri silat yang kemudian
dinamakan : "WARISAN LELUHUR TUNGGAL PUSAKA TRADISIONAL
INDONESIA" atau disingkat dengan nama "PERGURUAN SILAT WALET PUTI".
 Silat Perisai Putih - berdiri sejak 1 Januari 1967 yang berpusat di Surabaya dan
didirikan oleh Guru Besar yang bernama R. Achmad Boestami Barasoebrata. Ia
adalah putra kelahiran Sumenep Madura pada tanggal 4 Desember 1939 yang akrab di
sebut dengan Bpk Boestam dan merupakan putra ke 3 dari sembilan bersaudara.
Keilmuan ia berasal dari kakeknya Kyai Agus Salim atau dikenal dengan sebutan Ki
Lamet. Dengan mengembangkan dan mempelajari Ilmu Pencak Silat dari seluruh
aliran di nusantara serta beladiri asing yang masuk ke Indonesia maka ia mendirikan
Sekolah Beladiri Tanpa Senjata YIUSIKA PERISAI PUTIH. Bapak R. Achmad
Boestami Barasoebrata wafat di Surabaya pada tanggal 27 Desember 1987 di usia 48
tahun dan dimakamkan di Surabaya. Hingga saat ini PSN Perisai Putih yang berdiri
dan berpusat di Surabaya telah mempunyai banyak cabang dan ranting di beberapa
kota di Indonesia dan manca negara seperti Belanda.

Organisasi pencak silat


 (Indonesia) PERSILAT- Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa
 (Indonesia) IPSI - Ikatan Pencak Silat Indonesia
 (Indonesia) FP2STI - Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional Indonesia
 (Indonesia) PESAKA Malaysia - Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia
 (Indonesia) PERSISI - Persekutuan Silat Singapore
 (Indonesia) EPSF - European Pencak Silat Federation

Sampai saat ini Anggota Organisasi Pencak Silat yang sudah terdaftar/tercatat di PERSILAT
sebanyak 33 organisasi di seluruh dunia.

Aktivitas ritmik adalah rangkaian gerak


manusia yang dilakukan dalam ikatan pola
irama, disesuaikan dengan perubahan
tempo, atau semat-mata gerak ekspresi
tubuh mengikuti iringan musik atau
ketukan di luar musik. Senam
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang
membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur. Bentuk modern
dari senam ialah : Palang tak seimbang, balok keseimbangan, senam lantai. Bentuk-bentuk
tersebut konon berkembang dari latihan yang digunakan oleh bangsa Yunani kuno untuk
menaiki dan menuruni seekor kuda dan pertunjukan sirkus.

Senam biasa digunakan orang untuk rekreasi, relaksasi atau menenangkan pikiran, biasanya
ada yang melakukannya di rumah, di tempat fitness, di gymnasium maupun di sekolah.
Sekarang, sejak kecil banyak anak sudah terbiasa diajarkan senam, baik oleh orang tua,
maupun oleh pengajar olahraga di sekolah.

Senam sangat penting untuk pembentukan kelenturan tubuh, yang menjadi arti penting bagi
kelangsungan hidup manusia.

Senam ada berbagai macam, diantaranya senam lantai, senam hamil, senam aerobik, senam
pramuka, Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), dll. Biasanya di sekolah dasar, guru-guru
mengajarkan senam-senam yang mudah dicerna oleh murid, seperti SKJ dan senam pramuka.
Namun ketika beranjak remaja, banyak orang melakukan senam aerobik, ataupun senam lain
termasuk meditasi untuk menenangkan diri.

Renang (olahraga)
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Renang

Federasi Renang
Induk organisasi
Internasional (FINA)
Data lengkap
Kategori Akuatik
Dipertandingkan di
sejak 1896
Olimpiade

Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya
renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya
dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak
lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang
semifinal maju ke babak final.

Bersama-sama dengan loncat indah, renang indah, renang perairan terbuka, dan polo air,
peraturan perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia bernama Federasi Renang
Internasional (FINA). Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) adalah induk organisasi
cabang olahraga renang di Indonesia.

Daftar isi
 1 Sejarah
 2 Fasilitas dan peralatan
o 2.1 Kolam renang
o 2.2 Lintasan
o 2.3 Pengukur waktu
o 2.4 Balok start
 3 Peraturan perlombaan dalam renang
 4 Nomor perlombaan
 5 Pakaian
 6 Referensi
 7 Pranala luar

Sejarah

Renang 100 yard di Olimpiade St. Louis 1904.


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah renang

Perlombaan berenang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang
berenang dengan memakai gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan
gaya trudgen di lomba-lomba renang setelah meniru renang gaya bebas suku Indian. Akibat
ketidaksukaan orang Inggris terhadap gerakan renang yang memercikkan air ke sana ke mari,
Trudgen mengganti gerakan kaki gaya bebas yang melecut ke atas dan ke bawah menjadi
gerakan kaki gunting seperti renang gaya samping.

Renang menjadi salah satu cabang olahraga yang dilombakan sejak Olimpiade Athena 1896.
Nomor renang putri dilombakan sejak Olimpiade Stockholm 1912. Pada 1902, Richard Cavill
memperkenalkan renang gaya bebas. Federasi Renang Internasional dibentuk pada 1908.
Gaya kupu-kupu pertama kali dikembangkan pada tahun 1930-an. Pada awalnya, gaya kupu-
kupu merupakan variasi gaya dada sebelum dianggap sebagai gaya renang tersendiri pada
1952.

Di Hindia Belanda, Perserikatan Berenang Bandung (Bandungse Zwembond) didirikan pada


1917. Pada tahun berikutnya didirikan Perserikatan Berenang Jawa Barat (West Java
Zwembond), dan Perserikatan Berenang Jawa Timur (Oost Java Zwembond) didirikan pada
1927. Sejak itu pula perlombaan renang antardaerah mulai sering diadakan. Rekor dalam
kejuaraan-kejuaraan tersebut juga dicatatkan sebagai rekor di Belanda.[1]

Pada 1936, perenang Hindia Belanda bernama Pet Stam mencatat rekor 59,9 detik untuk
nomor 100 meter gaya bebas di kolam renang Cihampelas Bandung. Pet Stam dikirim
sebagai wakil Belanda di Olimpiade Berlin 1936. Persatuan Berenang Seluruh Indonesia
didirikan 21 Maret 1951, dan sebagai anggota Federasi Renang Internasional sejak tahun
berikutnya. Perenang Indonesia ikut berlomba dalam Olimpiade Helsinki 1952.[1]

Fasilitas dan peralatan


Kolam renang

Artikel utama untuk bagian ini adalah: kolam renang ukuran Olimpiade

Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan pendek adalah 25 m.
Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan
panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai
dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang
dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m.[2]

Lintasan

Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar lintasan pertama
dan lintasan terakhir.[2] Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang sama
panjang dengan panjang lintasan.

Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang
panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan dapat berputar-putar
bila terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut warna: hijau untuk lintasan 1
dan 8, biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan 5.

Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan (heat). Di
kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling tengah. Di kolam 8
lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan).[3]
Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya secara berurutan menempati lintasan
5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.

Pengukur waktu

Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur
waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm.[4]

Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan
sentuh pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai di Pan-American Games 1967 di
Winnipeg, Kanada.[5]

Balok start

Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan pistol start dan
sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang meloncat dari balok
start.

Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start adalah 0,5
x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok start tidak melebihi 10°.[2]

Peraturan perlombaan dalam renang


Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan posisi
start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk.
Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan menghadap ke
dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok start, sementara kaki
bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start gaya
punggung juga dipakai oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet.

Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke atas balok
start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang berada
dalam posisi start setelah aba-aba Siap (Take your marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan
oleh wasit start.[6] Start dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok start sebelum
ada aba-aba.[7] Hingga tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan
diam.

Nomor perlombaan
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Daftar rekor dunia renang

Perlombaan renang terdiri dari nomor-nomor perlombaan menurut jarak tempuh, jenis
kelamin, dan empat gaya renang (gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya
dada). Nomor-nomor renang putra dan putri yang diperlombakan dalam Olimpiade:

 Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra)


 Gaya kupu-kupu: 100 m, 200 m
 Gaya punggung: 100 m, 200 m
 Gaya dada: 100 m, 200 m
 Gaya ganti perorangan: 200 m, 400 m
 Gaya ganti estafet: 4 x 100 m
 Gaya bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m
 Marathon 10 km.[8]

Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra/putri untuk nomor-nomor renang:

 Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m


 Gaya punggung: 50 m, 100 m, 200 m
 Gaya dada: 50 m, 100 m, 200 m
 Gaya kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m
 Gaya ganti perorangan: 100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400 m
 Gaya ganti estafet: 4×100 m
 Gaya bebas estafet: 4×100 m, 4×200 m.[9]

Pada nomor gaya ganti perorangan, seorang perenang memakai keempat gaya secara
bergantian untuk satu putaran, dengan urutan: gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada,
dan gaya bebas. Pada nomor renang gaya ganti perorangan 100 m, perlombaan diadakan di
kolam renang lintasan pendek 25 m.

Pada nomor 4 x 100 m gaya ganti estafet, satu regu diwakili empat orang perenang yang
masing-masing berenang 100 m. Perenang pertama memulai dengan renang gaya punggung,
dilanjutkan perenang gaya dada, perenang gaya kupu-kupu, dan diakhiri oleh perenang gaya
bebas.
Pakaian
Federasi Renang Internasional memiliki daftar merek dan tipe pakaian renang yang disetujui
dalam perlombaan renang.[10] Perenang dibolehkan memakai topi renang dan kacamata
renang. Perenang berkacamata dapat memilih untuk mengenakan kacamata renang minus,
atau mengenakan lensa kontak bersama kacamata renang normal.

Perenang tidak dibolehkan memakai alat atau pakaian renang yang dapat memengaruhi
kecepatan, daya apung, atau ketahanan selama berlomba, misalnya sarung tangan berselaput,
kaki katak, sirip, dan sebagainya.[6]

Anda mungkin juga menyukai