Anda di halaman 1dari 35

Sepak bola adalah cabang olahraga yang menggunakan bola yang

umumnya terbuat dari bahan kulit dan dimainkan oleh dua tim yang masing-
masing beranggotakan 11 (sebelas) orang pemain inti dan beberapa pemain
cadangan. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari
250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling populer di
dunia.[1][2][3][4] Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya
dengan menggunakan bola ke gawang lawan. Sepak bola dimainkan dalam
lapangan terbuka yang berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput
sintetis.
Secara umum, hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola
dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10
(sepuluh) pemain lainnya diizinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain
tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan
kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol paling banyak pada
akhir pertandingan adalah pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih
berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun
adu penalti, bergantung pada
format penyelenggaraan kejuaraan. Dari sebuah pertandingan resmi, 3
poin diberikan kepada tim pemenang, 0 poin untuk tim yang kalah dan masing-
masing 1 poin untuk dua tim yang bermain imbang. [5] Meskipun demikian,
pemenang sebuah pertandingan sepak bola dapat dibatalkan sewaktu-waktu
atas skandal dan tindakan kriminal yang terbukti di kemudian hari. Sebuah laga
sepak bola dapat dimenangkan secara otomatis oleh sebuah tim dengan 3-0
apabila tim lawan sengaja mengundurkan diri dari pertandingan (Walk Out).
Peraturan pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh
induk organisasi sepak bola internasional (FIFA), yang juga menyelenggarakan
Piala Dunia setiap empat tahun sekali.[6]

Sejarah
Sejarah olahraga sepak bola (permainan menendang bola) dimulai sejak
abad ke-2 dan ke-3 sebelum Masehi di Tiongkok.[7] Pada masa Dinasti Han
tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring
kecil.[7] Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari.[8]
Di Italia, permainan menendang dan membawa bSejarah olahraga sepak bola
(permainan menendang bola) dimulai sejak abad ke-2 dan ke-3 sebelum Masehi
di Tiongkok.[7] Pada masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola
kulit dengan menendangnya ke jaring kecil. [7] Permainan serupa juga dimainkan
di Jepang dengan sebutan Kemari.[8] Di Italia, permainan menendang dan
membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dengan menetapkan
peraturan-peraturan dasar dan menjadi sangat digemari oleh banyak kalangan.[7]
Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama
pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini
dimainkan pada tahun 1365.[7] Raja James I dari Skotlandia juga mendukung
larangan untuk memainkan sepak bola.[7] Pada tahun 1815, sebuah
perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan
universitas dan sekolah.[7] Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons
Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan
merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut.[8] Bersamaan dengan itu,
terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer).
[8]
Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak
bola.[7] Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang,
dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia.[7] Pada tahun 1904, asosiasi
tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an,
berbagai kompetisi
dimainkan diberbagai negara.[7]ola juga digemari terutama mulai abad ke-16.[8]
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dengan menetapkan
peraturan-peraturan dasar dan menjadi sangat digemari oleh banyak kalangan.[7]
Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama
pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini
dimainkan pada tahun 1365.[7] Raja James I dari Skotlandia juga mendukung
larangan untuk memainkan sepak bola. [7] Pada tahun 1815, sebuah
perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan
universitas dan sekolah.[7] Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons
Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan
merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut.[8] Bersamaan dengan itu,
terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer).
[8]
Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak
bola.[7] Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang,
dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia.[7] Pada tahun 1904, asosiasi
tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an,
berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.[7]

Posisi pemain
Penjaga gawang dalam sepakbola

Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-4
orang pemain bertahan, 2-5 orang pemain tengah, dan 1-3 orang penyerang.[9]
Penjaga gawang (kiper) adalah satu-satunya pemain dalam sebuah tim yang
boleh menggunakan tangan untuk menghalangi bola menuju gawang dari
serangan tim lawan.[9] Umumnya, penjaga gawang mengenakan pakaian (jersey)
yang berbeda dengan pemain lainnya.[9] Pemain bertahan (back) memiliki tugas
utama untuk menghalangi dan menutup pergerakan tim lawan. [9] Pemain tengah
(gelandang/playmaker) biasanya terdiri dari pemain tengah serang yang
bermain dekat dengan penyerang dan pemain tengah bertahan yang bermain
dekat dengan pemain bertahan. Tugas utama pemain tengah adalah mengatur
tempo permainan dan menjadi penyokong peran bek dan striker dalam tim.
Terdapat pula pemain sayap (winger) yang bertugas di sisi kanan atau kiri
lapangan.[9]
Penyerang (striker) memiliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang lawan.
[9]

Kapten tim adalah jabatan seseorang yang terpilih di antara para pemain yang
bertugas memimpin dan mengoordinasi para pemain agar bermain secara tim di
lapangan. Tanda bahwa pemain sebagai kapten tim adalah atribut ban
(armband) yang melingkar pada lengan atas.
Pada awal sebuah laga resmi, Kapten dari dua tim menjadi pemain terdepan
ketika memasuki area lapangan diikuti kiper dan para pemain lain. Biasanya,
seorang Kapten menjadi penendang utama penalti serta sebagai penerima
pertama penyerahan piala atau gelar juara sebuah turnamen.
Posisi dasar pemain dapat mengalami modifikasi menjadi berbagai pola atau
taktik permainan.[10] Beberapa pola pemain yang sering digunakan dalam
berbagai kejuaraan adalah 4-4-2 (paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan
terletak di bagian tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi klasik dari tahun 1970-
an yang sering digunakan oleh sistem total football Belanda dan Jerman Barat ).
[10]

Aturan

Lapangan sepak bola.


Lapangan permainan
Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola internasional
yang digunakan memiliki panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar
65-75 meter.[11] Di bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang
yang berupa persegi empat berukuran dengan lebar 7.32 meter dan tinggi 2.44
meter.[11] Di bagian depan dari gawang terdapat area pinalti yang berjarak 16.5
meter dari gawang.[11] Area ini merupakan batas kiper boleh menangkap bola
dengan tangan dan menentukan kapan sebuah pelanggaran mendapatkan hadiah
tendangan penalti atau tidak.[11]
Lama permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat
selama 15 menit di antara kedua babak.
[11]
Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama
2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan
adu penalti.[11] Wasit dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir
babak sebagai pengganti dari waktu yang hilang akibat pergantian pemain,
cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu
tambahan ini disebut sebagai injury time atau stoppage time.[11]
Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir
pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan apabila suatu
tim dapat melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak
mempengaruhi skor akhir).[11] Pada akhir tahun 1990-an, International Football
Association Board (IFAB) memberlakukan sistem gol emas (golden gol) atau
gol perak (silver gol) untuk menyelesaikan pertandingan.
[11]
Dalam sistem gol emas, tim yang pertama kali mencetak gol saat
perpanjangan waktu berlangsung akan menjadi pemenang, sedangkan dalam gol
perak, tim yang memimpin pada akhir babak perpanjangan waktu pertama akan
keluar sebagai pemenang.[11] Kedua sistem tersebut tidak lagi digunakan oleh
IFAB.[11]
Pelanggaran

Wasit sedang memberi hukuman kartu kuning.


Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat
memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah. [12] Pertandingan
akan dihentikan sesaat dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang
melanggar kemudian mencatat namanya di dalam buku. [12] Kartu kuning
merupakan peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara
terus- menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan,
menunda memulai kembali pertandingan,
keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak
dari pemain lawan yang
sedang melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam. [12] Pemain yang
menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari
pertandingan.[12]
Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa
bisa digantikan dengan pemain lainnya.[12] Beberapa contoh tindakan yang
dapat diganjar kartu merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau
menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan,
melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola dengan
tangan untuk mencegah gol bagi semua pemain kecuali penjaga gawang , dan
menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain
yang berposisi sebagai penjaga gawang melakukan hands ball di luar kotak
penalti .[12]
Wasit dan petugas pertandingan
Dalam pertandingan profesional, terdapat 3 petugas yang memimpin jalannya
pertandingan, yaitu wasit, 2 hakim garis, dan seorang petugas di pinggir tengah
lapangan.[13] Wasit memiliki peluit yang menandakan apakah saat berhenti atau
memulai memainkan bola.[13] Dia juga bertugas memberikan hukuman dan
peringatan atas pelanggaran yang terjadi di lapangan. [13] Masing-masing
penjaga garis bertanggung jawab mengawasi setengah bagian dari lapangan. [13]
Mereka membawa bendera dengan warna terang untuk menandakan adanya
pelanggaran, bola keluar, ataupun offside.[13] Biasanya mereka akan bergerak
mengikuti posisi pemain belakang terakhir.[13]
Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat
terhenti selama pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai
tambahan waktu di akhir setiap babak.[13] Petugas ini juga bertugas memeriksa
pergantian pemain dan menjadi penghubung antara manajer tim dengan wasit.
[13]
Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan video atau penggunaan
orang kelima untuk menentukan ketepatan keputusan wasit mulai digunakan. [13]
Misalnya yang menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah
seorang pemain berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.[13]
Kejuaraan Internasional
Permainan sepak bola wanita.
Kejuaraan sepak bola internasional terbesar ialah Piala Dunia yang
diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Football Association (FIFA).
[14]
Piala Dunia diadakan setiap empat tahun sekali dan dimulai di Uruguay pada
tahun 1930.[14] Pencetus ide tersebut adalah Jules Rimet, seorang pengacara dan
pengusaha Perancis yang terinspirasi setelah menonton Olimpiade Paris tahun
1924.[14]
Kompetisi international tertua di dunia adalah Copa America yang
mempertandingkan tim-tim dalam wilayah Amerika Selatan setiap dua tahun
sekali.[15] Copa America pertama kali diadakan tahun 1916 dan diikuti oleh 10
negara yang akhirnya membentuk The South American Football Confederation
(Conmebol).[15] Untuk wilayah Amerika Utara, The Confederation of North,
Central American and Caribbean Association Football (CONCACAF)
menyelenggarakan kompetisi internasional setiap empat tahun sekali yang
disebut Piala Emas CONCACAF.[16] Di kawasan Asia, termasuk Australia dan
Timor Leste negara-negara yang tergabung dalam Asian Football
Confederation (AFC), mengadakan kompetisi internasional pertama tingkat
Asia pada tahun 1956 di Hongkong yang disebut Piala Asia.[17] Pada tahun
1960, kompetisi tingkat regional Eropa diadakan untuk pertama kalinya dengan
nama European Nations' Cup yang kemudian disebut sebagai UEFA European
Championship (Piala Eropa atau EURO).[14] Di wilayah Oseania (meliputi
Selandia Baru, dan berbagai Kepulauan Pasifik), kompetisi international setiap
dua tahun dimulai sejak tahun 1996 disebut Piala Oseania.[18] Untuk wilayah
Afrika, kompetisi Piala Afrika mulai diadakan sejak 1957 di Khartoum.[19]
Sepak bola di Indonesia
Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak
Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan
pimpinan Soeratin Sosrosoegondo.[20] Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi
tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh
Indonesia.[20] Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering digerakkan oleh
PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat
Kompetisi I Perserikatan diadakan.[21] Sebagai bentuk dukungan terhadap
kebangkitan "Sepak Bola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion
Sriwedari yang membuat persepak bolaan Indonesia semakin gencar.[21]
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola
Indonesia tidak terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak
diimbangi dengan pengembangan organisasi dan kompetisi. [21] Pada era sebelum
tahun 1970-an, beberapa pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi
internasional, di antaranya Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan
Tan Liong Houw.[21] Dalam perkembangannya, PSSI telah memperluas
kompetisi sepak bola dalam negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan Liga
Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non
amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain amatir. [21] Selain itu, PSSI juga aktif
mengembangkan kompetisi sepak bola wanita dan kompetisi dalam kelompok
umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23).

passing
adalah teknik memberika bola kepada teman agar mudah diterima.. Passing
berasal dari kata PASS yang berarti tidak kurang dan tidak lebih. passing yang
baik dimulai ketika tim sedang menguasai bola menciptakan ruang diantara
lawan dengan bergerak dan membuka ruang di sekeliling pemain. Passing yang
efektif memberikan peluang yang lebih baik untuk mencetak gol. Kebanyakan
passing dilakukan dengan menggunakan kaki bagian dalam karena di kaki
bagian dalam terdapat permukaan yang lebih luas bagi pemain untuk
menendang bola, sehingga memberi kontrol bola yang lebih baik. Dibawah ini
akan dijelaskan lebih detail tentang passing sepak bola dengan menggunakan
kaki bagian dalam

Peraturan sepak bola


Peraturan resmi permainan sepak bola (Laws of the Game) adalah:
Peraturan 1: Lapangan sepak bola
Peraturan 2: Bola
Peraturan 3: Jumlah Pemain Peraturan 4: Peralatan
Pemain Peraturan 5: Wasit yang mengatur
pertandingan
Peraturan 6: Asisten wasit Peraturan 7: Lama
Permainan
Peraturan 8: Bola Keluar dan di Dalam Lapangan

Peraturan 9: Cara Mendapatkan Angka Peraturan 10: Offside


Peraturan 11: Pelanggaran Peraturan 12:
Tendangan bebas Peraturan 13: Tendangan
Peraturan 14: Lemparan dalam Peraturan 15:
Tendangan gawang Selain peraturan-peraturan di
atas
internasional , keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak bola
Daerah (IFAB) lainnya turut menambah peraturan dalam sepak bola.

Tujuan permainan
Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk
memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan ("mencetak gol").
Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya
dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk
menentukan pemenang jika hasilnya seri). akan diadakan pertambahan
waktu 2x 15 menit dan apabila dalam pertambahan waktu hasilnya
masih seri akan diadakan adu penalti yang setiap timnya akan
diberikan lima kali kesempatan untuk menendang bola ke arah
gawang dari titik penalti yang berada di dalam daerah kiper hingga
hasilnya bisa ditentukan. Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan
ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh
menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam
permainan.

Taktik Permainan
Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai
berikut:
4-4-2 (klasik: empat pemain
belakang/skipper)
4-4-2 (dengan dua gelandang sayap)
4-4-1-1 (2 pasang gelandang sayap,satu gelandang serang dan striker
tunggal)
4-2-4 (2 sayap)
4-3-2-1 (3 pemain gelandang tengah,2 gelandang
serang,dan striker tunggal) 4-3-1-2 (4 bek,3 gelandang
bertahan,1 penyerang lubang,2 striker)
4-5-1 (4 bek,2 sayap,3 gelandang,1 striker)
4-3-3 (4 bek,3 gelandang bertahan,2 striker sayap,1 striker tengah)
4-2-3-1 (2 bek tengah,2 bek sayap, 2 winger,1 penyerang lubang,1
striker)
4-3-3 (2 bek sayap,2 bek tengah,2 sayap,1 gelandang bertahan,3 striker
tengah)
4-1-4-1 (4 bek,1 gelandang bertahan,4 gelandang,1 striker)
3-4-3 (dengan winger)
3-5-2 (dengan libero/sweeper)
3-5-2 (tanpa libero/sweeper)
3-6-1
5-4-1
5-3-2 ( 3 striker,2striker sayap, 3 gelandang ,
2 bek )
Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari
kondisi yang terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada
tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang, dan Normal.

KLIPING SEPAK BOLA


NAMA : RIZAL MUKHLIS P
NOMOR : 26

KELAS : XI OA

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Sepakbola adalah suatu permainan beregu yang dimainkan masing-masing


regunya terdiri dari sebelas orang pemain termasuk seorang penjaga gawang.
Sepakbola adalah permainan yang sangat populer, karena permainan sepakbola
sering dilakukan oleh anak-anak, orang dewasa maupun orang tua.

Saat ini perkembangan permainan sepakbola sangat pesat sekali, hal ini ditandai
dengan banyaknya sekolah-sekolah sepakbola (SSB) yang didirikan. Tujuan
dari permainan sepakbola adalah masing-masing regu atau kesebelasan yaitu
berusaha menguasai bola, memasukan bola ke dalam gawang lawan sebanyak
mungkin, dan berusaha mematahkan serangan lawan untuk melindungi atau
menjaga gawangnya agar tidak kemasukan bola. Permainan sepakbola
merupakan permainan beregu yang memerlukan dasar kerjasama antar sesama
anggota regu, sebagai salah satu ciri khas dari permainan sepakbola.Untuk bisa
bermainan sepakbola dengan baik dan benar para pemain menguasai teknik-
teknik dasar sepakbola. Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali
dengan teknik dasar yang baik, pemain yang memiliki teknik dasar yang baik
pemain tersebut cenderung dapat bermain sepakbola dengan baik pula. Teknik-
teknik dasar dalam permainan sepakbola ada beberapa macam, seperti stop ball
(menghentikan bola), shooting (menendang bola
ke gawang), passing (mengumpan), heading (menyundul bola), dan dribbling
(menggiring bola).

1.2 Tujuan

Makalah ini bertujuan :

• Dapat mengetahui tentang Permainan Sepak Bolla

• Dapat mengetahui cara bermain Permainan Sepak Bolla

• Dapat mengetahui sejarah Permainan Sepak Bolla

1.3 Rumusan Masalah

• Bagaimana sebenarnya Teknis Permainan Sepak Bolla

• Bagaimana peraturan tenis Permainan Sepak Bolla

• Apa saja yang diperlukan dalam permainan Permainan Sepak Bolla

1.4 Batasan Masalah

• Makalah ini hanya membahas tentang permainan Permainan Sepak Bolla

BA

II

PE

BA

HA

SA

2.1 Sejarah Sepak Bola


Sekitar empat tahun lalu saat sepakbola Piala Eropa 96 berlangsung di Inggris,
banyak orang bilang sepakbola itu berasal dari Inggris. Mungkin banyak orang
percaya. Lagipula, koran-koran Eropa saat itu juga ramai dan gegap gempita
menulis, “Sepakbola kembali ke tanah leluhurnya!’’Tapi konon kata filsuf atau
siapalah, credo ergo sum (saya percaya maka saya ada) itu baru cespleng jika
dilengkapi cogito ergo sum (saya mengerti maka saya ada) berbareng dubio
ergo sum (saya meragu maka saya ada). Maka kita pun mencari berbagai
sumber lain. Dan, bisa kita temukan aneka info yang berbeda.Inggris cikal bakal
sepakbola? Itu betul, jika awal sejarah bola dimulai akhir abad ke-19, saat
Inggris pada 8 Desember 1863 meresmikan Football Association dengan segala
aturan mainnya di Freemasons Tavern, Great Queen Street, London.

Kenyataan, sepakbola (dan atau bola dalam pengertian luas) adalah hasil proses
panjang peradaban yang bisa ditelusuri di banyak tempat di bumi sejak sebelum
Masehi. Maka jika Inggris pada 1996 itu dengan bangga pasang slogan Euro 96
– Football Comes Homes – apakah bukan kebanggaan berlebihan? Sebab
permainan bola itu sudah amat tua.Era Mesir purba, misalnya, sudah mengenal
bola dengan kain linen. Ini masih tersimpan di museum Inggris. Berbagai relief
dinding di museum menunjukkan, permainan bola juga sudah dikenal di
peradaban Yunani purba disebut episcuro.

Pada relief itu terlukis anak muda memegang bola bundar dan memainkannya
dengan paha. Sekitar abad kedua, episcuro hijrah ke Roma dan peradaban
Romawi menyebutnya harpastum.Konon Julius Caesar suka permainan itu.
Tapi Horatius dan Virgilius meremehkannya. Ovidius menyebut permainan itu
brutal kasar mendekati biadab, maka tak cocok buat perempuan.Sampai abad
ke-9 para intelektual era Yunani-Romawi tak sudi menyebut-nyebut permainan
bola.
Dianggap tidak bermutu.

Tapi politik kolonial Romawi dalam rangka meluaskan kekuasaannya


membawa serta permainan itu, sebagai “barang’’ sampingan, ke Eropa luar
daratan alias Inggris. Jadi, bahkan hanya dalam bingkai Eropa dan sekitarnya,
bola itu ternyata budaya impor bagi Inggris. Sifat impora itu makin menonjol
jika kita telusuri keberadaan bola di belahan bumi yang lain.Di luar Eropa,
sebelum Masehi di peradaban Aztek, Amerika Latin sudah mengenal bola. Di
Tiongkok permainan bola sudah dikenal sejak 206 SM, disebut Tsu Chu, dan
tersimpan di dokumen militer setebal 25 bab, pada zaman Dinasti Han. Tsu
berarti “menghantam bola dengan kaki’’. Chu berarti “bola yang dibuat dari
kulit dan diisi’’. Juga diinformasikan, pada 50 SM sudah ada tim bola
Tiongkok yang berlatih di Jepang. Permainan itu penuh variasi permainan kaki,
semacam sepakbola. Yang jelas, pada abad ke-5 di Tiongkok dipastikan sudah
terdapat permainan bola bundar diisi rambut. Informasi sejarah bola dari
Tiongkok itu bisa ditelusuri dari tulisan Li Ju,
yang tersimpan di Museum Muenchen, Jerman.Di Jepang, permainan bola
sudah dikenal sejak abad ke-8. Itu disebut Kemari; konon masih eksis sampai
sekarang. Bola itu bundar berisi udara, dibuat dari kulit kijang. Kemari itu
bersangkut-paut dengan iman dan adat. Pemainnya delapan orang, berpakaian
adat, bola tak boleh jatuh ke tanah. Bola dianggap matahari. Jika ia jatuh, akan
terjadi bencana kegelapan – gelap dalam arti luas.Dalam pada itu, di Eropa
daratan sendiri, bola baru dikenal pada abad ke-13, pada 1254, di Florence. Ia
dianggap cikal bakal sepakbola modern. Sebab permainan itu, disebut calcio,
sudah mengenal dua gawang dan jumlah pemain lima orang. Dalam
perkembangan kemudian, jumlah pemain meningkat jadi 11 orang. Saat itu
sudah dikenal strategi permainan 1-2-3-5 yang mengambil alih strategi
bertahan kavaleri. Itulah yang selanjutnya menjadi sistem sepakbola
“konvensional’’.Permainan bola pada abad ke-13 dari Florence itu menjalar ke
berbagai negara Eropa lain. Salah satunya Inggris. Khalayak antusias. Tapi sisi
lain antusiasme adalah kerusuhan. Akibatnya, Raja Edward II pada 1314
melarang calcio tersebut.

Oleh sang raja, calcio disebut football alias bola sepak atau sepakbola. Siapa
masih main bola dengan kaki, demikian sabda sang paduka, akan dipenjarakan.
Larangan itu membuat sibuk para ahli pikir. Ditafsirkan, kaki itu di tempat
rendah, pantas jika dilarang. Jadi yang rendah itu harus ditinggikan. Maka
uthak-athuk pikir itu lalu melahirkan permainan bola sundul, dengan kepala. Ini
juga bikin heboh.
Paling seru terjadi pada 1321. Akibatnya, ia juga dilarang! Sepak bola sudah
dimainkan di Olimpiade sejak tahun 1900. (kecuali pada Olimpiade tahun 1932
di Los Angeles). Awalnya ini hanya untuk pemain-pemain amatir saja, namun
sejak Olimpiade Los Angeles 1984 pemain profesional juga mulai ikut
bermain, disertai peraturan yang mencegah negara-negara daripada memainkan
tim terkuat mereka. Pada saat ini, turnamen Olimpiade untuk pria merupakan
turnamen U-23 yang boleh ditamnbahi beberapa pemain di atas umur.
Akibatnya, turnamen ini tidak mempunyai kepentingan internasional dan
prestise yang sama dengan Piala Dunia, atau bahkan dengan Euro, Copa
America atau Piala Afrika.

Sebaliknya, turnamen Olimpiade untuk wanita membawa prestise yang hampir


sama seperti Piala Dunia Wanita FIFA; turnamen tersebut dimainkan oleh tim-
tim internasional yang lengkap tanpa batasan umur.

2.2 Pengertian Sepak bola


Sepak bola adalah salah satu olahraga yang sangat populer di dunia. Dalam
pertandingan, olahraga ini dimainkan oleh dua kelompok berlawanan yang
masing- masing berjuang untuk memasukkan bola ke gawang kelompok lawan.
Masing- masing kelompok beranggotakan sebelas pemain, dan karenanya
kelompok tersebut juga dinamakan kesebelasan.

2.3 Peraturan resmi sepak bola adalah:

• Offside
• Pelanggaran
• Tendangan Bebas
• Tendangan penalti
• Lemparan Dalam
• Tendangan Gawang
• Tendangan Sudut

Selain peraturan-peraturan di atas, keputusan-keputusan Badan Asosiasi


Sepak bola Internasional (IFAB) lainnya turut menambah peraturan dalam
sepak bola. Peraturan-peraturan lengkapnya dapat ditemukan di situs web
FIFA.

2.4 Lapangan permainan Sepak Bola dan Ukuran Bola

1. Ukuran lapangan standar

2. Bola

1. Ukuran: panjang 100-110 m x lebar 64-75 m

2. Garis batas: garis selebar … cm, yakni garis sentuh di sisi, garis
gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; … m
lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan

3. Daerah penalti: busur berukuran 18 m dari setiap pos


4. Garis penalti: … m dari titik tengah garis gawang

5. Garis penalti kedua: … m dari titik tengah garis gawang

6. Zona pergantian: daerah … m (… m pada setiap sisi garis tengah


lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan

7. Gawang: lebar 7 m x tinggi 2,5 m

8. Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif

1. Ukuran: 68-70 cm

2. Keliling:10 cm

3. Berat: 410-450 gram

4. Lambungan: 1000 cm pada pantulan pertama

5. Bahan: karet atau karet sintetis (buatan)

2.5 Jurus Pintar Bermain Sepak Bola

1. Karakteristik passing;

1. Waktu tempuh lebih cepat.

2. Perpindahan bola tidak selalu disertai perpindahan pemain,


konfigurasi posisi para Pemain di lapangan relatif terjaga

3. Hemat tenaga.

2. Adapun karakteristik dribbling;

1. Waktu tempuh lebih lambat.

2. Terjadi perpindahan bola dan pemainnya sekaligus, terjadi overlap


ataupun switch posisi pemain.

3. Boros tenaga.

3. Kapan passing dan kapan dribbling;


1. Utamakan passing; Lakukan dribbling hanya jika Anda tidak mungkin
untuk melakukan passing, yakni jika belum ada teman yang bisa atau
bagus untuk diberi umpan.

2. Silakan dribbling; tapi jika bola yang Anda bawa terancam terebut (ada
hadangan pemain lawan atau ada pressing dari lawan) maka umpankan
bola kepada teman yang bisa diumpani. Ingat, berusaha melewati
hadangan atau pressing lawan belum tentu menyelamatkan bola, tetapi
mengumpankannya kepada teman sudah pasti menyelamatkan bola.
Jangan gambling dan jangan berspekulasi! Cari aman!

3. Lakukan dribbling untuk menarik lawan ke arah Anda dan pada saat
yang sama menciptakan ruang yang bagus untuk teman Anda.

4. Untuk striker:

 jika satu-satunya peluang passing berarti offside maka giring saja


bolanya.
 jika dribbling lebih prospektif untuk mencetak gol daripada
mengumpankan bolanya, it doesn’t matter to dribble and then score!
4. Pemain belakang jangan banyak giring; Adalah berbahaya jika
pemain belakang bermain-main dengan bola di daerah pertahanannya.

5. Alirkan terus bolanya; Meski tim Anda tidak sedang di-press, tim Anda
harus terus mengalirkan bola dari kaki ke kaki, dalam rangka;

1. mencari-cari celah yang bisa dimasuki untuk melakukan penyerangan.

2. menghargai setiap detik yang berjalan dalam waktu 2 x 45 menit.

6. Pergerakan tanpa bola (running);

1. Para pemain harus terus bergerak agar selalu ada yang siap untuk
diberi umpan dalam jarak passing (Ini namanya support). Ciptakan
selalu formasi segitiga passing ketika tim Anda menguasai bola.
Lakukan terus hal itu sepanjang pertandingan. (Tentang jarak passing:
jangan terlalu dekat jika tidak ada lawan yang berusaha memotong,
dan jangan pula terlalu jauh karena umpan akan bisa dipotong lawan).

2. Lakukan pergerakan untuk menciptakan ruang bagi teman Anda.


2.6 Mengumpan

1. Mengumpan dan menerima bola; yang terpenting dari sepakbola. Siapa


tidak bisa passing, ia tidak bisa bermain sepakbola.

 Mengapa umpan? Karena mengumpan lebih efisien daripada menggiring.


 Camkan pula bahwa pembawa bola yang baik selalu mengumpan
bola sebelum ia ‘habis’. Jadi jangan kalau sudah ‘habis’ baru
mengumpankan bolanya. Sebab jika demikian, bolanya pasti bola
yang ‘tidak enak’.

2. Beberapa kesalahan dalam mengumpan;

1. Laju bola tidak sesuai dengan jarak passing (terlalu keras atau terlalu
lembek). Jika terlalu keras, bola tak terjangkau teman. Jika terlalu
lembek, bola terpotong lawan.

2. Umpan tidak akurat.

3. Mengumpan padahal waktunya menembak.

3. Jangan pernah asal tendang bola; (kecuali dalam keadaan genting didepan
gawang : sapu bersih). Lihat situasi lalu ambil keputusan yang terbaik. Soal visi,
posisikan diri selalu memiliki pandangan terbuka pada lapangan (open to the
field).

4. Mengumpan tidak harus pas ke


orangnya; Contoh:

1. Jika teman kita sedang berlari, kita memberinya umpan pada ruang
kosong didepannya.

2. Jika kita ingin teman kita merangsek ke depan dalam waktu yang
lebih cepat, kita memberinya umpan pada ruang kosong didepannya
sehingga ia berlari kedepan untuk mengejar bola tersebut.

3. Umpan terobosan.

5. Menerima bola tidak selalu harus menghentikannya;

1. Bisa langsung diarahkan pada teman.


2. Diarahkan ke arah kita akan berlari membawa bola (sehigga lebih
hemat waktu).

3. Diarahkan ke arah kosong menjauh dari lawan terdekat (untuk


mengurangi pressing pada diri kita).

6. Beberapa macam passing; umpan 1-2 (wall pass), umpan terobosan


(through pass), umpan silang (crossing), dan umpan diagonal.

2.7 Teknik Dasar Permainan Sepak Bola

Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang
baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung
dapat bermain sepakbola dengan baik pula. Beberapa teknik dasar yang perlu
dimiliki pemain sepakbola adalah Menendang ( kicking ), Menghentikan atau
Mengontrol ( stoping ), Menggiring ( dribbling ), Menyundul (heading ),
Merampas ( tacling ), Lemparan Kedalam ( trow – in ) dan Menjaga Gawang (
Goal Keeping ). Dibawah ini akan dijelaskan beberapa teknik Menendang,
Menghentikan, dan Mengiring bola dalam permainan Sepakbola.

1. Menendang ( kicking )

Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepakbolayang


paling dominan. Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan
( passing ), dan menembak kearah gawang ( shootig at the goal ). Dilihat dari
perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan menjadi beberapa macam,
yaitu Menendang dengan kaki bagian dalam, Menendang dengan kaki bagian
luar, dan menendang dengan punggung kaki.

 Menendang dengan kaki bagian dalam.


Pada umumnya teknik ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis
geraknya adalah sebagai berikut :

@ Badan menghadap sasaran di belakang bola.

@ Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki
menghadap sasaran, lutut sedikit ditekuk.
@ kaki tending ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan.

@ setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow trow, ( gerakanlanjutan ).

 Menendang dengan kaki bagian luar


Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk
mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya sebagai berikut :

@ Posisi badan dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25


cm,ujung kakimenghadap kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk.

@ kaki tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki

menghadapkedalam. @ kaki tending ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan.

@ Perkenaan bola tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah –
tengah bola.

@ Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45


derajatmenghadap sasaran.

 Menandang dengan punggung kaki


Pada umumnyamenendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak
ke gawang atau shooting. Analisis gerakanya sebagai berikut :

@ Badan dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu diletakkan


disamping bola dengan ujung kaki menghadap kesasaran, kaki sedikitditekuk.

@ Kaki tending berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadap


kedepan / sasaran.

@ Kaki tending tarik ke belakang dan ayunkan kedepan hingga mengenai bola.

@ Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dsan tepatpada
tengah – tengah bola.

@ Gerakan lanjut kaki tending diarahkan dan di angkat kearah sasaran.


2. Menghentikan Bola ( Stopping )

Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan


sepakbola yang penggunaanya bersamaan dengan teknik menendang bola.
Tujuan menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk
didalamnya adalah untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju
permainan, dan memudahkan untuk passing. Analisis gerakanya sebagai
berikut:

@ Posisi badan segaris dengan datangnya bola.

@ Kaki tumpu mengarah pada boladengan lutut sedikit ditekut.

@ Kaki penghenti diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam


kakidijulurkan kedepan segaris dengan datangnya bola.

@ Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata

kaki. @ Kaki penghenti mengikuti arah bola.

Untuk teknik menghentikan bola masih terdapat banyak cara yang dapat
dilakukan diantaranya yaitu menggunakan Punggung kaki, Paha, Dada, serta
Kepala apabila memungkinkan.

3. Menggiring Bola

Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus – putus atau pelan,
oleh karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama
dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring
bola bertujuan antara lain untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan,
dan menghambat permainan. Dibawah ini akan di jelaskan mengenai posisi
tubuh saat menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam :

@ Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.

@ Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya

diayunkan kedepan.

@ Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir


kedepan.

@ Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai
@ Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah
penguasaan bola.

@ Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya
melihat situasi kelapangan.

2.8 Taktik Permainan

Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:

1. 4-4-2 (klasik: empat pemain belakang/skipper)

2. 4-4-2 (dengan dua gelandang sayap)

3. 4-4-1-1 (2 pasang gelandang sayap,satu gelandang serang dan


striker tunggal)

4. 4-2-4 (2 sayap)

5. 4-3-2-1 (3 pemain gelandang tengah,2 gelandang serang,dan striker


tunggal)

6. 4-3-1-2 (4 bek,3 gelandang bertahan,1 penyerang lubang,2 striker)

7. 4-5-1 (4 bek,2 sayap,3 gelandang,1 striker)

8. 4-3-3 (4 bek,3 gelandang bertahan,2 striker sayap,1 striker tengah)

9. 4-2-3-1 (2 bek tengah,2 bek sayap, 2 winger,1 penyerang lubang,1

striker) 10.4-3-3 (2 bek sayap,2 bek tengah,2 sayap,1 gelandang

bertahan,3 striker
tengah)

11.4-1-4-1 (4 bek,1 gelandang bertahan,4 gelandang,1

striker) 12.3-4-3 (dengan winger)

13.3-5-2 (dengan libero/sweeper)

14.3-5-2 (tanpa libero/sweeper)


15.3-6-1

16.5-4-1

17.5-3-2 ( 3 striker,2striker sayap, 3 gelandang , 2 bek )

Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang
terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang
digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang dan Normal.

2.9 Ofisial

Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai “wewenang


penuh untuk menjalankan pertandingan sesuai Peraturan Permainan dalam suatu
pertandingan yang telah diutuskan kepadanya” (Peraturan 5), dan keputusan-
keputusan pertandingan yang dikeluarkannya dianggap sudah final. Sang wasit
dibantu oleh dua orang asisten wasit (dulu dipanggil hakim/penjaga garis).
Dalam banyak pertandingan wasit juga dibantu seorang ofisial keempat yang
dapat menggantikan seorang ofisial lainnya jika diperlukan.
2.10 Tim

Setiap tim maksimal memiliki sebelas pemain, salah satunya haruslah penjaga
gawang. Kadang-kadang ada peraturan kejuaraan yang mengharuskan jumlah
minimum pemain dalam sebuah tim (biasanya delapan).Sang penjaga gawang
diperbolehkan untuk mengambil bola dengan tangan atau lengannya di dalam
kotak penalti di depan gawangnya.Pemain lainnya dalam kedua tim dilarang
untuk memegang bola dengan tangan atau lengan mereka ketika bola masih
dalam permainan, namun boleh menggunakan bagian tubuh lainnya.
Pengecualian terhadap peraturan ini berlaku ketika bola ditendang keluar
melewati garis dan lemparan dalam dilakukan untuk mengembalikan bola ke
dalam permainan.
Sejumlah pemain (jumlahnya berbeda tergantung liga dan negara) dapat
digantikan oleh pemain cadangan pada masa permainan. Alasan umum
digantikannya seorang pemain termasuk cedera, keletihan, kekurangefektifan,
perubahan taktik, atau untuk membuang sedikit waktu pada akhir sebuah
pertandingan. Dalam
pertandingan standar, pemain yang telah diganti tidak boleh kembali bermain
dalam pertandingan tersebut.

Lapangan yang digunakan biasanya adalah lapangan rumput yang berbentuk


persegi empat. Dengan panjang 91.4 meter dan lebar 54.8 meter. Pada kedua
sisi pendek, terdapat gawang sebesar 24 x 8 kaki, atau 7,32 x 2,44 meter.

1. Kunci Membangun Tim Yang Kuat

1. Kunci pertama; adalah kerja keras dan militansi. Ingat-ingatlah bahwa


tim yang skillful bisa kalah oleh tim yang ngoyo. Sebaliknya, tim
yang diatas kertas dinyatakan lebih unggul bisa kalah jika ia bermain
tanpa daya juang.

2. Kunci kedua; tidak ada prestasi tanpa berlatih. Practice makes perfect!
Itulah mengapa tim-tim besar yang sudah kesohor sekalipun masih saja
terus berlatih. Meski pemain-pemainnya sudah hebat kemampuannya,
terus berlatih adalah hal mutlak yang tidak bisa ditinggalkan. Itu pulalah
yang menjadi alasan mengapa pemain profesional yang sering mangkir
latihan pasti tidak akan dimasukkan dalam squad inti sebuah tim.

3. Kunci ketiga; percayalah kepada diri sendiri (self confidence).


Percayalah, kemampuan dan keterampilan akan berkurang dan bahkan
hilang ketika kepercayaan diri telah hilang. Sebaliknya, performa akan
memuncak ketika kepercayaan diri juga memuncak.

4. Kunci keempat; disamping kita percaya kepada diri sendiri, kita juga
harus memberikan kepercayaan kepada teman-teman kita. Jangan
pernah bersikap pilih kasih.

5. Kunci kelima; Anda harus bekerjasama dan tidak boleh egois.


Sepakbola adalah olahraga tim. Kekuatannya akan hilang jika
orang-orang yang ada dalam tim bermain sendiri-sendiri, meski
bersama-sama.

2. Bekal Bermain sepak Bola

1. Keunggulan fisik, yang meliputi; ketahanan (endurance), kekuatan


(strength) dan kecepatan (speed). Ketahanan berarti kita kuat bermain
selama waktu yang cukup panjang tanpa tersengal-sengal alias
kehabisan nafas (ketahanan aerobik) ataupun ngilu-ngilu (ketahanan
otot). Kekuatan berarti otot-otot
tubuh kita cukup kuat untuk menendang dengan keras, melempar bola
cukup jauh, melakukan body charge dengan kuat, dan sebagainya.
Adapun kecepatan bermakna kita bisa berlari dengan cepat (sprint) baik
ketika membawa bola ataupun ketika tidak membawa bola.

2. Ketrampilan (skill); Yang disebut dengan skill disini terutama adalah


fundamen (teknik-teknik dasar) sepakbola, yang meliputi mengumpan
dan menerima (passing and receiving), menembak (shooting),
mengontrol bola dengan berbagai anggota badan, melindungi bola,
dan menggiring (dribbling).

3. Kita membutuhkan kerjasama (teamwork); Sebuah tim akan bermain


dengan baik jika semua pemain saling bekerjasama dengan jalinan
komunikasi yang baik. Tidak ada yang egois. Semuanya bermain untuk
tim.

4. Taktik dan strategi yang baik; Jika dua tim sama-sama memiliki
materi pemain yang kuat fisiknya, terampil mengolah bola, dan bisa
bekerjasama, maka faktor strategi dan taktik akan menentukan tim
mana yang akan menang. Tim yang bermain dengan strategi dan
taktik yang lebih cerdas pastilah yang akan menang.

Dan selain keempat hal itu, yang tidak boleh ketinggalan adalah mental yang
positif. Semua pemain harus memiliki kepercayaan diri, optimisme dan
semangat.

3. Menekan Dan Ditekan

1. Jangan biarkan tim lawan menguasai bola; Jika tim lawan memegang
bola, lakukan pressing sesegera dan seketat mungkin. Begitu seorang
pemain lawan diberi umpan, segera hampiri dan press! Tapi ingat,
yang lainnya harus menutup kemungkinan pemain yang dipress tadi
untuk melakukan passing kepada temannya. Jika yang lain tidak
menutup, ya sama aja bohong. Kasihan dong teman kita yang
melakukan pressing. Dia bakal sia- sia.

2. Bagaimana jika Anda di-press;

 Berikan segera bolanya kepada teman Anda yang posisinya lebih


bagus (yang tidak sedang di-press).
 Giringlah bola terlebih dahulu ke ruang kosong yang ada untuk lepas
dari press. Ambil visi, pikirkan secepat mungkin yang mesti Anda
perbuat, dan segera lakukan.

 Jika Anda hanya di-press 1 orang lawan dan Anda yakin bisa
mengalahkannya, kalahkan dia. Tapi jika Anda tidak yakin, jangan
memaksakan diri. Cari aman! Ingat juga: hindari berduel dengan cara
’gaprakan’. Itu gambling besar. Kalahkan dia dengan manuver yang
cantik dan cerdas.
Catatan penting: Untuk tahap awal, lebih baik jika Anda melakukan langkah 1 &
2 diatas.

4. Semua Menyebar

1. Ketika bermain sepakbola, sadarilah bahwa Anda sedang bermain di


lapangan sepakbola, bukan lapangan futsal. Manfaatkan luas lapangan.
Ketika tim Anda memegang bola, berpencarlah diatas luas lapangan!
Mengapa? Untuk mengurangi pressing tim lawan terhadap tim Anda.
Tim Anda akan lebih leluasa untuk melakukan umpan-umpan dan
mengontrol bola, juga punya waktu yang cukup untuk mengambil visi
terhadap lapangan dan berpikir apa yang akan diperbuat terhadap bola.

2. Jangan bikin ruwet permainan akibat semua pemain ’ngruwel’ di


sekitar bola. Jangan main sepakbola seperti anak-anak! Tahu
bagaimana itu? Dimana ada bola disitu semua bergerombol. Kemana
bola berhembus kesitu semua berebutan. Tahu nggak, sangat tidak enak
untuk ditonton.

3. Kalau ada 1 pemain lawan membawa bola, paling banyak 2 orang saja
yang berusaha melakukan pressing terhadapnya. Yang lainnya
bergerak untuk menutup kemungkinan pemain lawan tersebut
melakukan passing kepada teman-temannya. Ingat:TUTUP!

5. Berlari Tanpa Bola

Dalam sepakbola, Anda tidak hanya bergerak dan berlari ketika membawa
bola. Para pemain harus terus bergerak meski tidak sedang membawa bola.
Inilah salah satu hal yang membedakan sepakbola anak-anak dengan sepakbola
orang dewasa. Ini pula yang membedakan sepakbola orang dewasa yang ngerti
sepakbola dengan orang dewasa yang seperti anak-anak. Namun perlu diingat,
bergerak disini
tidaklah asal bergerak atau asal berlari. Semuanya harus dilakukan dalam bingkai
strategi dan taktik.

1. Berlari tanpa bola (run) ada dua macam ;

1. run untuk menciptakan ruang bagi yang lain. Lakukan run ini secara
‘berisik’ (terlihat) dan melewati depan lawan untuk menarik
perhatiannya agar mengikuti Anda.

2. run untuk siap diberi umpan. Lakukan run ini secara ‘sunyi’ (tidak
terlihat) agar tidak menarik perhatian lawan. Secara umum, jangan
terlalu dini melakukan run ini agar lawan tidak sempat untuk
mengantisipasinya.Beberapa Catatan Seputar Umpan-mengumpan;
1. Perbandingan antara umpan bawah dan umpan lambung:

 Karakteristik umpan bawah;


a. Biasanya dilakukan dengan foot inside (kaki bagian dalam).

b. Akurasi lebih tinggi.

c. Untuk umpan jauh, waktu tempuh lebih lama, akibat gesekan bola
dengan rumput.
d. Lebih mudah diterima (dikontrol).

e. Bisa dipotong lawan.

f. Bisa untuk umpan jauh, tetapi tidak bisa untuk umpan yang sangat jauh.

 Adapun karakteristik umpan lambung;


a. Dilakukan dengan foot instep (punggung kaki bagian dalam),

b. Akurasi lebih rendah, bola sering fifty-fifty,

c. Untuk umpan jauh, waktu tempuh lebih cepat,

d. Eebih sulit diterima (dikontrol),

e. Tidak bisa dipotong lawan,

f. Cocok untuk umpan yang sangat jauh.


2. Bagaimana mengumpan: Mengumpan tidak harus diarahkan persis ke
kaki teman kita. Dalam mengumpan, bola juga bisa diarahkan ke ruang
kosong di sekitar teman kita. Contohnya; jika teman kita sedang berlari,
arahkan bola didepannya, sehingga semuanya berjalan lebih cepat.

3. Mengumpan balik dan mengumpan ke belakang: Lakukan umpan balik


kepada pengumpan jika Anda di-press hebat sementara tidak ada teman lain
yang lebih prospektif untuk Anda umpani. Tentu saja si pengumpan juga
harus memungkinkan untuk Anda beri umpan balik (tidak sedang di-press).
Jika tidak ada satupun yang bisa Anda beri umpan, termasuk mengumpan
balik kepada pengumpan, maka Andalah yang harus berjuang keras untuk
menyelamatkan bola.Mengumpan ke belakang dilakukan jika densitas pemain
lawan di daerah mereka sangat rapat sehingga tidak ada celah untuk menusuk
ke depan. Dengan mengumpan ke belakang, beberapa dari pemain lawan akan
terpancing meninggalkan daerah mereka sehingga terbukalah celah bagi kita
untuk masuk ke depan.

4. Beberapa cara menerima bola:

a. Menghentikan bola.

b. Memantulkan ke ruang kosong.

c. Langsung diumpankan kepada teman.

d. Biarkan lewat dan kejar.

e. Biarkan lewat untuk teman.

5. Umpan dari kiper:

 Tendangan langsung ke depan. Langsung kearah pertahanan lawan,


hanya saja tidak menjamin penguasaan bola. Pada menit-menit
terakhir, tim yang tertinggal hampir selalu memakai umpan kiper
jenis ini.

 memberikan bola kepada pemain belakang. Lebih menjamin


penguasaan bola. Dilakukan kearah samping kiri atau kanan
lapangan. Dilakukan jika ada pemain belakang yang kosong.
2.11 Pelanggaran Dan Tendangan Bebas

1. Ada dua macam tendangan bebas :

1. Tendangan bebas langsung (direct free kick); Tendangan bebas


langsung adalah tendangan bebas yang bisa langsung menjadi gol
meskipun belum menyentuh pemain yang lain. Jika tendangan
bebas langsung dilesakkan kedalam gawang lawan sebelum
menyentuh pemain yang lain maka tim lawan mendapatkan
tendangan gawang.

Tendangan bebas langsung diberikan karena pelanggaran-pelanggaran berikut ini


:

1. Menendang atau berusaha menendang lawan.

2. Mengganjal atau berusaha mengganjal lawan.

3. Menabrak lawan.

4. Memukul atau berusaha memukul lawan.

5. Mendorong lawan.

6. Melompat kepada lawan.

7. Menarik anggota tubuh atau pakaian lawan.

8. Membuat kontak dengan lawan sebelum menyentuh bola saat


melakukan tackling.

9. Meludahi lawan.

10. Hand-ball.

Perlu diketahui, wasit bisa memutuskan tendangan penalti jika pelanggaran-


pelanggaran tersebut dilakukan didalam kotak penalti.

1. Tendangan bebas tidak langsung (indirect free kick; Sedangkan


tendangan bebas tidak langsung hanya bisa menjadi gol jika terlebih
dulu menyentuh pemain lain (termasuk kiper). Untuk menunjukkan
bahwa tendangan bebas adalah tidak langsung, wasit harus mengangkat
salah satu tangannya sampai bola ditendang.
Tendangan bebas tidak langsung diberikan karena pelanggaran-pelanggaran
berikut ini :
1. Yang berlaku untuk semua pemain :

 Cara bermain yang berbahaya – yakni membahayakan diri sendiri


ataupun lawan – (seperti: menendang terlalu tinggi didekat lawan,
menyundul bola yang terlalu rendah yang akan ditendang oleh lawan,
dsb).

 Menghalangi pergerakan lawan dengan badan, sementara ia jauh dari


bola (lebih dari 3 feet).
 Menghalangi kiper mengambil bola.
 Ketika kartu kuning atau kartu merah diberikan, sementara wasit
tidak memberikan tendangan bebas langsung.
2. Yang hanya berlaku untuk kiper :

 Memegang bola lebih dari enam detik.


 Memegang bola yang diumpan balik dengan kaki oleh teman sendiri
(namun jika bola tersebut diumpan balik oleh teman tidak dengan kaki,
boleh dipegang oleh kiper).

 Memegang bola yang dilempar kedalam oleh teman sendiri.


 Secara sengaja mengambil kembali bola yang telah dilepas.
2. Tentang hand-ball:

perlu diketahui bahwa bukanlah hand ball jika seorang pemain menyentuh bola
karena ;

1. Secara refleks berusaha melindungi dirinya dari cedera, atau

2. Bukan dia yang menyentuh bola tetapi bola yang mengarah kepada
dirinya sementara lengannya dalam keadaan pasif.

2.12 Lama permainan


Lama permainan sepak bola normal adalah 2×45 menit, ditambah istirahat
selama 15 menit (kadang-kadang 10 menit). Jika kedudukan sama imbang,
maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat
pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti.

Kebanyakan pertandingan biasanya berakhir setelah kedua babak tersebut,


dengan sebuah tim memenangkan pertandingan atau berakhir seri. Meskipun
begitu, beberapa pertandingan, terutamanya yang memerlukan pemenang
mengadakan babak tambahan yang disebut perpanjangan waktu kala
pertandingan berakhir imbang: dua babak yang masing-masing sepanjang 15
menit dimainkan. Hingga belum lama ini, IFAB telah mencoba menggunakan
beberapa bentuk dari sistem ‘sudden death’, namun mereka kini telah tidak
digunakan. Jika hasilnya masih imbang setelah perpanjangan waktu, beberapa
kejuaraan mempergunakan adu penalti untuk menentukan sang pemenang. Ada
juga kejuaraan lainnya yang mengharuskan pertandingan tersebut untuk
diulangi.Perlu diperhatikan bahwa gol yang dicetak sewaktu babak
perpanjangan waktu ikut dihitung ke dalam hasil akhir, berbeda dari gol yang
dihasilkan dari titik penalti yang hanya digunakan untuk menentukan
pemenang pertandingan.

2.13 Wasit sebagai pengukur waktu resmi

Wasit yang memimpin pertandingan sejumlah 1 orang dan dibantu 2 orang


sebagai hakim garis. Kemudian dibantu wasit cadangan yang membantu
apabila terjadi pergantian pemain dan mengumumkan tambahan waktu. Pada
Piala Dunia 2006, digunakan ofisial ke-lima. Penggunaan 2 wasit sempat
dicoba pada copa italia.Penggunaan 4 hakim garis kabarnya juga dicoba di
piala dunia 2010,dimana 2 diantaranya berada di belakang gawang.

2.14 Percobaan Penggunaan Gol Emas Dan gol Perak

Pada akhir 1990-an, IFAB mencoba membuat pertandingan lebih mungkin


berakhir tanpa memerlukan adu penalti, yang sering dianggap sebagai cara yang
kurang tepat untuk mengakhiri pertandingan.

Contohnya adalah sistem gol perak yang mengakhiri pertandingan jika sebuah
gol dicetak pada perpanjangan waktu pertama, dan gol emas yang mengakhiri
pertandingan jika sebuah gol dicetak pada perpanjangan waktu kedua.
Kedua sistem ini telah dihentikan oleh IFAB.

2.15 Kejuaraan Internasional Besar

Kejuaraan internasional terbesar di sepak bola ialah Piala Dunia yang


diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Football Association. Piala
Dunia diadakan setiap empat tahun sekali. Lebih dari 190 timnas bertanding di
turnamen kualifikasi regional untuk sebuah tempat di babak final. Turnamen
babak final yang berlangsung selama empat minggu kini melibatkan 32 timnas
(naik dari 24 pada tahun 1998). Kejuaraan internasional yang besar di setiap
benua adalah:

 Eropa: Piala Eropa atau dikenal dengan nama Euro


 Amerika Selatan: Copa América
 Afrika: Piala Afrika
 Asia: Piala Asia
 Amerika Utara: Piala Emas CONCACAF
 Oseania: Piala Oseania
1. Piala Dunia Mini (piala konfederasi)

Ajang tingkat klub terbesar di Eropa adalah Liga Champions, sementara di


Amerika Selatan adalah Copa Libertadores. Di Asia, Liga Champions Asia
adalah turnamen tingkat klub terbesar.

Sepak bola sudah dimainkan di Olimpiade sejak tahun 1900. (kecuali pada
Olimpiade tahun 1932 di Los Angeles). Awalnya ini hanya untuk pemain-pemain
amatir saja, namun sejak Olimpiade Los Angeles 1984 pemain profesional juga
mulai ikut bermain, disertai peraturan yang mencegah negara-negara daripada
memainkan tim terkuat mereka. Pada saat ini, turnamen Olimpiade untuk pria
merupakan turnamen U-23 yang boleh ditamnbahi 3 pemain di atas umur.
Akibatnya, turnamen ini tidak mempunyai kepentingan internasional dan prestise
yang sama dengan Piala Dunia, atau bahkan dengan Euro, Copa America atau
Piala Afrika.
Sebaliknya, turnamen Olimpiade untuk wanita membawa prestise yang hampir
sama seperti Piala Dunia Wanita FIFA; turnamen tersebut dimainkan oleh tim-
tim internasional yang lengkap tanpa batasan umur.

2. Sepak bola di Indonesia

Permainan sepak bola di Indonesia juga berkembang pesat. Ini ditandai dengan
berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada tahun 1930 di
Yogyakarta yang diketuai oleh Soeratin Sosrosoegondo. Untuk menghargai
jasanya, mulai tahun 1966 diadakan kejuaraan sepak bola Piala Soeratin
(Soeratin Cup) yakni kejuaraan sepak bola tingkat taruna remaja. Pada saat ini
permainan sepak bola digemari oleh hampir seluruh lapisan masyarakat di
Indonesia.

A
3.1 Kesimpula
B
n

Pemain terbagi atas Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung
untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan (“mencetak gol”). Tim
yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka
waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika
hasilnya seri). Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para
pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan
mereka selama masih dalam permainan

3.2 Saran

Waktu kita masih panjang untuk mengejar cita-cita jika kita mau berjuang keras,
belajar dengan sunguh-sunguh pasti apa yang kita inginkan dapat tercapai. Sepak
bola merupakan cabang olah raga yang sangat sulit jika tidak mau belajar atau
latihan dengan terus menerus, teknik-teknik dasar yang harus di kuasai juga
mental bermain yang sportif merupakan modal dasar bermain sepak bola.

Bermain sepak bola juga menuntut kemampuan otak yang prima, Untuk dapat
bermain sepak bola kita harus banyak berlatih dan memupuk kerja sama yang
ulet karena dalam permainan ini sangat diperlukan kebersamaan dan keuletan
dalam bermain demi terciptanya dinamika kebersamaan untuk mencapai
kemenangan.

Anda mungkin juga menyukai