Anda di halaman 1dari 39

Makalah Sepak Bola

BAB I

PENDAHULUAN

       A.    Sejarah Sepak Bola

            Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan ke-3 sebelum Masehi

di Cina. Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan

menendangnya ke jaring kecil.Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan

sebutan Kemari. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari

terutama mulai abad ke-16.

            Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari. Di

beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan

sehingga akhirnyaRaja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja

James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola. Pada tahun

1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di

lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons

Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan

baku untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara

olahraga rugby dengan sepak bola (soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan

mulai dilarang dalam sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa

oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada tahun 1904,

asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai

kompetisi dimainkan diberbagai negara.

i
B.    Tujuan

·        Untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran Olah Raga

·        Untuk mengetahui Sejarah Sepak Bola

·        Untuk mengetahui cara bermain Sepak Bola

C.     Batasan Masalah

Makalah ini hanya membahas tentang permainan Sepak Bola

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Sepak Bola

            Sepak bola adalah cabang olahraga yang menggunakan bola yang dimainkan oleh

dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang. Memasuki abad ke-21,

olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang

menjadikannya olahraga paling populer di dunia. Sepak bola bertujuan untuk

mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola ke gawang lawan. Sepak

bola dimainkan dalam lapangan yang berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau

rumput sintetis.

            Secara umum, hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola

dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain

i
lainnya diijinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk

menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak

gol paling banyak pada akhir pertandingan adalah pemenangnya. Jika hingga waktu

berakhir masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan

waktu maupun adu penalti, tergantung dari format penyelenggaraan kejuaraan.

            Peraturan pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk

organisasi sepak bola internasional (FIFA), yang juga menyelenggarakan Piala Dunia setiap

empat tahun sekali.

B.    Posisi Pemain

            Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-4

orang pemain bertahan, (fullbacks), 2-4 orang pemain tengah, dan 1-4

orang penyerang. Penjaga gawang adalah satu-satunya pemain yang boleh menggunakan

tangan untuk melindungi gawang dari serangan lawan. Umumnya, penjaga gawang

mengenakan pakaian yang berbeda dengan pemain lainnya. Pemain bertahan memiliki tugas

utama untuk menghentikan serangan lawan. Pemain tengah biasanya terdiri dari pemain

tengah penyerang yang bermain dekat dengan penyerang dan pemain tengah bertahan yang

bermain dekat dengan pemain bertahan. Penyerang memiliki tugas utama untuk

mencetak gol ke gawang lawan.

            Posisi dasar pemain dapat mengalami modifikasi menjadi berbagai pola atau taktik

permainan. Beberapa pola pemain yang sering digunakan dalam berbagai kejuaraan

adalah 4-4-2 (paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di bagian tengah

lapangan), serta 4-3-3 (formasi klasik dari tahun 1970-an yang sering digunakan oleh

sistem total-footbal Belanda dan Jerman Barat).

C.     Aturan

i
1.     Lapangan Permainan

Gambar Lapangan Sepak bola

            Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola internasional yang

digunakan memiliki panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar 65-75 meter. Di

bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa persegi empat

berukuran dengan lebar 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter. Di bagian depan dari gawang

terdapat area pinalti yang berjarak 16.5 meter dari gawang. Area ini merupakan

batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan sebuah

pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan pinalti atau tidak.

2.     Lama Permainan

            Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama

15 menit di antara kedua babak. Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan

waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan

adu penalti. Wasit dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai

pengganti dari waktu yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan

pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury

time atau stoppage time.

i
            Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir

pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan apabila suatu tim dapat

melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir). Pada

akhir tahun 1990-an, International Football Association Board (IFAB) memberlakukan

sistem gol emas (golden gol) atau gol perak (silver gol) untuk menyelesaikan

pertandingan. Dalam sistem gol emas, tim yang pertama kali mencetak gol saat

perpanjangan waktu berlangsung akan menjadi pemenang, sedangkan dalam gol perak, tim

yang memimpin pada akhir babak perpanjangan waktu pertama akan keluar sebagai

pemenang. Kedua sistem tersebut tidak lagi digunakan oleh IFAB.

3.     Pelanggaran

            Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat

memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah. Pertandingan akan

dihentikan dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian

mencatat namanya di dalam buku. Kartu kuning merupakan peringatan atas pelanggaran

seperti bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-

kata atau tindakan, menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan

tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang

melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam. Pemain yang menerima dua kartu

kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari pertandingan.

            Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa

digantikan dengan pemain lainnya. Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar kartu

merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada

lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak

gol, menyentuh bola dengan tangan untuk mencegah gol bagi semua pemain kecuali

penjaga gawang , dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang,

pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang melakukan hands ball di luar kotak penalti .

i
4.     Wasit dan Petugas Pertandingan

            Dalam pertandingan profesional, terdapat 4 petugas yang memimpin jalannya

pertandingan, yaitu wasit, 2 hakim garis, dan seorang petugas di pinggir tengah

lapangan. Wasit memiliki peluit yang menandakan apakah saat berhenti atau memulai

memainkan bola. Dia juga bertugas memberikan hukuman dan peringatan atas pelanggaran

yang terjadi di lapangan. Masing-masing penjaga garis bertanggung jawab mengawasi

setengah bagian dari lapangan. Mereka membawa bendera dengan warna terang untuk

menandakan adanya pelanggaran, bola keluar, ataupun offside. Biasanya mereka akan

bergerak mengikuti posisi pemain belakang terakhir.

            Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti

selama pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir

setiap babak. Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan menjadi

penghubung antara manajer tim dengan wasit. Dalam beberapa pertandingan, teknologi

penggunaan video atau penggunaan orang kelima untuk menentukan ketepatan keputusan

wasit mulai digunakan. Misalnya yang menentukan apakah suatu bola telah melewati garis

atau apakah seorang pemain berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.

D.    Kejuaraan Internasional

            Kejuaraan sepak bola internasional terbesar ialah Piala Dunia yang diselenggarakan

oleh Fédération Internationale de Football Association (FIFA). Piala Dunia diadakan setiap

empat tahun sekali dan dimulai di Uruguay pada tahun 1930. Pencetus ide tersebut

adalah Jules Rimet, seorang pengacara dan pengusaha Perancis yang terinspirasi setelah

menonton Olimpiade Paris tahun 1924.

            Kompetisi international tertua di dunia adalah Copa America yang

mempertandingkan tim-tim dalam wilayah Amerika Selatan setiap dua tahun sekali. Copa

America pertama kali diadakan tahun 1916 dan diikuti oleh 10 negara yang akhirnya

i
membentuk The South American Football Confederation (Conmebol). Untuk

wilayah Amerika Utara, The Confederation of North, Central American and Caribbean

Association Football  (CONCACAF) menyelenggarakan kompetisi internasional setiap

empat tahun sekali yang disebut Piala Emas CONCACAF. Di kawasan Asia, termasuk

Australia dan Timor Leste negara-negara yang tergabung dalam Asian Football

Confederation (AFC), mengadakan kompetisi internasional pertama tingkat Asia pada

tahun 1956 di Hongkong yang disebut Piala Asia. Pada tahun 1960, kompetisi tingkat

regional Eropadiadakan untuk pertama kalinya dengan nama European Nations' Cup yang

kemudian disebut sebagai UEFA European Championship (Piala Eropa atau EURO).

            Di wilayah Oseania (meliputi Selandia Baru, dan berbagai Kepulauan Pasifik),

kompetisi international setiap dua tahun dimulai sejak tahun 1996 disebut Piala

Oseania. Untuk wilayah Afrika, kompetisi Piala Afrika mulai diadakan sejak 1957

di Khartoum.

E.     Sepak Bola di Indonesia

            Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola

Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin

Sosrosoegondo. Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan

nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Sejak saat itu, kegiatan sepak bola

semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-

alun tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan. Sebagai bentuk dukungan terhadap

kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang

membuat persepakbolaan Indonesia semakin gencar.

            Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola

Indonesia tidak terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan

pengembangan organisasi dan kompetisi. Pada era sebelum tahun 1970-an, beberapa

i
pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di

antaranya Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw. Dalam

perkembangannya, PSSI telah memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri, di antaranya

dengan penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua

untuk pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain amatir. Selain itu, PSSI juga aktif

mengembangkan kompetisi sepak bola wanita dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu

(U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23).

F.     Organisasi Sepak Bola

1.     FIFA

Fédération Internationale de Football Association atau Federasi Internasional Sepak

Bola adalah badan pengatur internasional sepak bola. FIFA bermarkas di Zürich, Swiss.

2.     UEFA

Union of European Football Associations, biasa disebut dengan singkatannya UEFA,

adalah badan administratif dan pengatur sepak bola Eropa.

3.     CONMEBOL

Confederación Sudamericana de Fútbol, Konfederasi Sepak bola Amerika Selatan adalah

wadah organisasi sepak bola negara-negara di Amerika Selatan.

4.     CONCACAF

Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara, Tengah, dan Karibia (Confederation of North,

Central American and Caribbean Association Football) sering disingkat (CONCACAF)

adalah badan pengedali sepak bola di Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Karibia. Tiga

negara Amerika Selatan (Guyana, Suriname, dan Guyana Perancis) juga tergabung ke

dalam CONCACAF.

i
5.     AFC

Asian Football Confederation atau Konfederasi Sepak Bola Asia adalah badan

pengatur sepak bola di Asia, tidak termasuk Siprus dan Israel, tetapi mencakup Australia.

6.     CAF

Confédération Africaine de Football, bahasa Inggris:Confederation of African

Football adalah suatu organisasi yang mewadahi sepak bola di Afrika.

7.     OFC

Konfederasi Sepak bola Oseania (OFC; bahasa Inggris: Oceania Football Confederation)

adalah salah satu dari konfederasi enam benua anggota Fédération Internationale de

Football Association. Organisasi ini didirikan pada tahun 1966 dengan Australia, Selandia

Baru, dan Fijisebagai negara-negara pendirinya. Pada tahun 1996, OFC diterima sebagai

anggota FIFA dan pada tahun 1998, OFC meresmikan logo barunya. Pada 1 Januari 2006,

Australia keluar dari OFC dan bergabung dengan AFC.Selandia Baru menjadi wakil OFC

pada Piala Dunia 2010.

8.     PSSI

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, disingkat PSSI, adalah organisasi induk yang

bertugas mengatur kegiatan olahraga sepak bola diIndonesia. PSSI berdiri pada tanggal 19

April 1930 dengan nama awal Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia. Ketua umum

pertamanya adalah Ir. Soeratin Sosrosoegondo.

PSSI bergabung dengan FIFA pada tahun 1952, kemudian dengan AFC pada tahun 1954.

PSSI menggelar kompetisi Liga Indonesia setiap tahunnya, dan sejak tahun 2005, diadakan

pula Piala Indonesia. Ketua Umum PSSI sejak 9 Juli 2011 adalah Djohar Arifin Husin.

i
BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

            Pemain terbagi atas Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung

untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan ("mencetak gol"). Tim yang

mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit,

tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri). Peraturan terpenting

dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh

menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam permainan.

B.    Saran

            Bermain sepak bola juga menuntut kemampuan otak yang prima, Untuk dapat

bermain sepak bola kita harus banyak berlatih dan memupuk kerja sama yang ulet karena

dalam permainan ini sangat diperlukan kebersamaan dan keuletan dalam bermain demi

terciptanya dinamika kebersamaan untuk mencapai kemenangan.

DAFTAR PUSTAKA

·         http://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_bola

·         http://id.wikipedia.org/wiki/FIFA

·         http://id.wikipedia.org/wiki/UEFA

i
·         http://id.wikipedia.org/wiki/Konfederasi_Sepak_Bola_Amerika_Selatan

·         http://id.wikipedia.org/wiki/CONCACAF

·         http://id.wikipedia.org/wiki/Konfederasi_Sepak_Bola_Asia

·         http://id.wikipedia.org/wiki/Konfederasi_Sepak_Bola_Afrika

·         http://id.wikipedia.org/wiki/Federasi_Sepak_Bola_Oseania

·         http://id.wikipedia.org/wiki/PSSI

    http://orkesnews.blogspot.com/2012/10/contoh-makalah-olahraga-sepakbola.html

i
1. MAKALAH TENIS MEJA

BAB I

PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang sejarah

Menurut beberapa catatan sejarah, permainan menggunakan bola dan raket sudah

dimainkan sejak sebelum Masehi, yaitu di Mesir dan Yunani. Pada abad ke-11 sejenis

permainan yang disebut jeu de paume, yang menyerupai permainan tenis kini, telah

dimainkan untuk pertama kali di sebuah kawasan di Perancis. Bola yang digunakan dibalut

dengan benang berbulu sedangkan pemukulnya hanyalah tangan.

Permainan ini kemudian diperkenalkan ke Italia dan Inggris pada abad ke-13 dan

mendapat sambutan hangat dalam waktu yang singkat. Banyak peminatnya ternyata di

antara rakyat setempat terhadap permainan ini. Sejak itu perkembangan tenis terus

meningkat ke negara-negara Eropa yang lain.

Raket bersenar diperkenalkan pertama kali pada abad ke-15 oleh Antonio da Scalo,

seorang pastur berbangsa Italia. Ia menulis aturan umum bagi semua permainan yang

menggunakan bola, termasuk tenis. Majalah Inggris "Sporting Magazine" menamakan

permainan ini sebagai 'tenis lapangan' (lawn tennis). Dalam buku "Book of Games And

Sports", yang diterbitkan dalam tahun 1801, disebut sebagai "tenis panjang". Tenis pada

mulanya merupakan permainan masyarakat kelas atas. Tenis lapangan rumput yang terkenal

di zaman Ratu Victoria lalu ditiru oleh golongan menengah, yang menjadikannya sebagai

permainan biasa.

i
 

B.      Rumusan Masalah

1.        Jelaskan pengertian dalam permainan tenis meja !

2.        Jelaskan bagaimana teknik bermain tenis meja ?

3.        Jelaskan bagaimana  sistem pertandingan tenis meja ?

4.        Jelaskan apa saja peralatan permainan tenis meja ?

5.        Jelaskan bagaimana  cara bermain tenis meja ?

6.        Jelaskan bagaimana teknik memukul dalam permainan tenis meja ?

7.        Jelaskan bagaimana  block dalam permainan tenis meja ?

BAB II

PEMBAHASAN

A.      Tenis meja

Tenis meja, atau ping pong (sebuah merek dagang), adalah suatu olahraga raket

yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang

berlawanan. Di Tiongkok, nama resmi olahraga ini ialah "bola ping pong" (Tionghoa

Pinyin:pīngpāng qiú)Permainan tenis meja bermula pada tahun 1880-an di Inggris. Saat itu,

masyarakat kelas atas Victoria menganggapnya sebagai hiburan seusai santapan malam.

Pada Olimpiade Seoul 1988, tenis meja dipertandingkan untuk pertama kalinya

diajang olahraga yang paling prestisius itu. Tenis meja menjadi sumber inspirasi bagi

PONG, sebuah video game terkenal yang dirilis tahun 1972. Pada awal 1970-an, para

pemain tenis meja Amerika Serikat diundang ikut sertdalam sebuah turnamen di Tiongkok.

Peristiwa ini mencairkan ketegangan hubungan antara kedua negara. Istilah "Diplomasi

i
Ping Pong" muncul ketika Presiden AS Richard Nixon tak lama kemudian berkunjung ke

Tiongkok. Pada Kejuaraan Dunia 1936 di Praha, dua pemain yang saling menerapkan pola

bertahan/defensif membutuhkan waktu lebih dari satu jam demi meraih satu poin. Uni

Soviet melarang penduduknya bermain tenis meja pada 1930 hingga 1950 dengan alasan

olahraga tersebut berbahaya bagi mata manusia.

B.    Teknik bermain

•      Forehand: sebuah pukulan di mana telapak tangan yang memegang raket dihadapkan

ke depan.

•      Backhand: sebuah pukulan di mana punggung tangan yang memegang raket

dihadapkan ke depan.

•      Groundstroke: sebuah pukulan panjang yang membutuhkan seluas lapangan.

•      Slice: sebuah pukulan pada permainan tenis^^

•      Smash: sebuah pukulan keras yang menghantam sebuah bola tanpa menyentuh tanah di

atas kepala dan diarahkan ke lapangan sang lawan.

C.   Sistem pertandingan Tenis Meja

Setiap kontingen diharapkan berpartisipasi di 2 nomor pertandingan yang terdiri dari:

•      Tunggal bebas

•      Ganda putra

•      Jika jumlah tim kurang atau sama dengan 5 maka:

•      Sistem pertandingan yang digunakan adalah kompetisi penuh.

•      Sistem hitungan yang digunakan adalah best of five dengan angka kemenangan 11 rally

point.

Jika jumlah tim lebih dari 5 dan kurang atau sama dengan 8 maka:

•      Sistem pertandingan yang digunakan adalah setengah kompetisi.

i
•      Sistem hitungan yang digunakan adalah best of five dengan angka kemenangan 11 rally

point.

Jika jumlah tim lebih dari 8 maka:

•      Sistem pertandingan yang digunakan adalah sistem gugur.

•      Sistem hitungan yang digunakan adalah best of five dengan angka kemenangan 11 rally

point.

•      Apabila poin peserta seri (10-10) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta

yang pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.

•      Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim

atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat

dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.

•      Poin akan bertambah bagi lawan bila terjadi dobel (bet pingpong menyentuh meja).

•      Saat servis, bila bola mengenai net kemudian masuk maka servis diulang.

•      Saat servis, bila bola mengenai net kemudian tidak masuk, berarti tambahan poin untuk

lawan.

•      Netting kedua berarti tambahan poin bagi lawan.

•      Pindah bola tiap dua poin.

•      Khusus untuk permainan ganda servis harus menyilang. Kalau servisnya masuk ke

bagian yg salah (salah kamar), berarti tambahan poin untuk lawan.

•      Setiap peserta diwajibkan untuk membawa bet pingpong sendiri-sendiri. Bola

Disediakan.

•      Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan

international.

Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim

atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari

kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan. Poin akan bertambah bagi lawan bila

i
terjadi dobel (bet pingpong menyentuh meja). Saat servis, bila bola mengenai net kemudian

masuk maka servis diulang. Saat servis, bila bola mengenai net kemudian tidak masuk,

berarti tambahan poin untuk lawan . Netting kedua berarti tambahan poin bagi lawan.

Pindah bola tiap dua poin.

Khusus untuk permainan ganda servis harus menyilang. Kalau servisnya masuk ke

bagian yg salah (salah kamar), berarti tambahan poin untuk lawan. Setiap peserta

diwajibkan untuk membawa bet pingpong sendiri-sendiri. Bola disediakan. Diluar dari

aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan international.

D.   Peralatan Permainan

   1.     Raket

Raket terbuat dari lapisan kayu tipis yang pada permukaannya dilapisi karet khusus. Ukuran

panjangnya adalah 6.5 inchi (16.5 cm) dan lebar 6 inchi (15 cm). Lapisan tipis ini bisa di

tambahkan lapisan fiber glas, karbon atau bahan lain sehingga bat menjadi ringan dan tahan

getar.

   2.     Bola

Bola tenis meja berdiameter 40 mm berat 2,7 gram. Biasanya berwarana putih atau orange

dan terbuat dari bahan selluloid yang ringan. Pantulan bola yang baik apabila djatuhkan dari

ketinggian 30,5 cm akan menghasilkan ketinggian pantulan pertama antara 24-26 cm. Pada

bola pingpong biasanaya ada tanda bintang dari bintang 1 hingga bintang 3, dan tanda

bintang 3 inilah yang menunjukan kualitas tertinggi dari bola tersebut yang biasanya

digunakan dalam turnamen-turnamen resmi.

i
   3.     Meja lapangan

A. Ukuran Meja Tenis Meja

- Panjang = 274 cm

- Lebar = 152,5 cm

- Tebal garis sisi = 2 cm

- Tinggi meja dari lantai lapangan = 76 cm

- Luas = 4,1785 meter persegi

B. Tiang Net dan Jaring Net

- Panjang Net = 183 cm

- Lebar / Tinggi Net = 15,25 cm

- Jarak Meja Ke Tiang = 15,25 cm

- Luas Net = 0,279075 meter persegi

 E.       Cara bermain

1. Permainan tunggal

·         Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.

·         Servis berganti pemain setiap mencapai poin kelipatan 5.

·         Pemegang servis bebas menempatkan bola dari segala penjuru lapangan.

·         Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan

diraih apabila mencapai 3 kali kemenangan set.

·         Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-

16

2. Permainan ganda

·         Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.

·         Servis bergantian setiap poin kelipatan 5.

i
·         Pemain bergantian menerima bola dari lawan

·         Pemegang servis hanya bisa menempatkan bola ke ruang kamar sebelah kanan

lawan.

·         Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan

diraih apabila mencapai 3 kali kemenangan set.

·         Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-

16

F.       Teknik Memegang Bet

Dalam bermain tenis meja terdapat banyak teknik memegang bet.Permaianan tenis

meja dipengaruhi oleh teknik memegang bet, oleh karena itu setiap pemain harus menguasai

teknik dasar memegang bet. Terdapat beberapa variasi dalam memegang bet. Macam-

macam teknik memegang bet antara lain:

Shakehand Grip

Shakehand grip adalah cara memegang bet yang sering digunakan oleh banyak

pemain.Cara mememang ini sangat efektif untuk bermain bertahan dan menyerang.

Dengan shakehand grip ini pemain dapat dengan mudah memukul dengan kuat ke semua

sudut meja. Memegang shakehand grip seperti orang melakukan jabat tangan(Sapto Adi

dan Mu’arifin,1994:8). Kesalahan dan perbaikan yang sering terjadi dalam belajar grip ini

meliputi, pukulan forehand atau backhand terasa tidak stabil.

Untuk mengatasi hal ini adalah dengan memutar bagian bet kearah dalam (bila memegang

di depan tubuh dengan shakehand grip) akan membuat pukulan lebih stabil, tetapi

pukulan forehand kurang stabil. Kemudian putar bagian atas bet ke arah belakang. Bagian

dalam ibu jari menyentuh bet mengakibatkan pukulan forehand tidak menentu, dan

pukulanback hand menjadi kurang efektif.

Penhold grip

i
Penholg grip adalah cara memegang bet seprti orang yang memegang pena. Cara

memegang ini hanya digunakan pada satu permukaan bet. Seperti yang dijelaskan

(Sutarmin,2007:15) Penhold grip atau memegang tangkai bet hanya dapat digunakan

untuk satu permukaan bet saja. Cara memegang ini sangat efektif untuk pukulan forehand

tetapi kurang efektif untuk pukulan backhand.  Cara memegang ini hanya digunakan untuk

pemain dengan tipe bertahan.

Kelebihan bermain dengan teknik penhold grib adalah mampu memukulbackhand  dengan

cepat, pada waktu servis mudah menggerakkan pergelangan tangan, dan yang paling penting

adalah sesuai untuk memukul forehand. Sedangkan kelemahan menggunakan

teknik penhold gripadalah kesulitan dalam melakukan pukulan backhand dan tidak efektif

dalam permainan bertahan.

Seemiller Grip

Seemiller grip juga disebut dengan American grip, yang merupakan versi dari shakehends

grip(Sutarmin,2007:19).Cara memegang ini hampir sama dengan shakehand grip. Bedanya

pada seemiller grip Bet bagian atas diputar dari 20 hingga 90 derajat kearah tubuh. Jari

telunjuk menempel di sepanjang sisi bet.

Kelebihan gaya seemiller grip adalah mudah melakukan blok, mudah menguasai

permainan di tengah meja,Mudah melakukan perubahan sisi bet pada saat permaianan

berlangsung, pergelangan tangan mudah digerakkan untuk pukulan forehand. Kelemahan

pada gaya seemiller grip adalah kesulitan melakukan pukulanbackhand yang jauh dari meja,

kesulitan melakukan pukulan sudut, tidak efektif untuk pola bertahan.

G.      Teknik Memukul

Pada dasarnya ada dua teknik memukul dalam tenis meja

yaitu forehand dan backhand. Pukulan forehand memiliki keunggulan pada kerasnya laju

bola sedangkan pukulan backhand akan mempermudah untukmanghadapai

i
pukulan backspin dan topspin.  Kedua teknik memukul ini mendasari berbagai jenis

pukulan.

Pukulan Forehand

Pukulan forehand dilakukan jika bola berada disebelah kanan tubuh (sabto adi dan

mu’arifin, 1994:16).Cara melakukan pukulan ini adalah dengan merendahkan posisi tubuh,

Lalu gerakkan tangan yang memegang bet kearah pinggang (bila tidak kidal gerakan kearah

kanan), siku membentuk sudut kira-kira 90 derajat.Sekarang tinggal menggerakkan tangan

kedapan tanpa merubah siku.

Pukulan backhand

Pukulan backhand dilakukan jika bola berada disebelah kiri badan (Sapto Adi dan

Mu’arifin,1994:17). Cara melakukannya pertama rendahkan posisi tubuh lalu gerakkan

tangan kearah pinggang sebelah kiri jika tidak kidal, dengan sudut siku sembilan puluh

derajat.Gerakkan tangan dan bet kearah depan, jaga siku agar tetap sembilan puluh derajat

dan bet tetap lurus.

Jenis-jenis pukulan (stroke)

Banyak jenis pukulan dalam tennis meja yang harus diketahui dalam bermain tennis meja

yaitu drive, push, chop, blok, lobbing dan loopping.

Pukulan Drive

Drive merupakan pukulan dengan ayunan panjang sehingga menghasilkan pukulan yang

datar dan keras (Sutarmin,2007:36).Tipe pukulan ini keras dan cepat .Cara

melakukan forehand drive pertama gerakkan bet kearah depan. Gerakan ini diikuti dengan

perputaran badan kearah depan kira-kira badan berputar tiga puluh derajat..

i
Kesalahan dan cara mengatasi dalam melakukan pukulan forehand drive adalah

terjadi perubahan pada posisi bet akibat bergeraknya pergelangan tangan hal ini

menyulitkan saat kontak dengan bola. Kuatkan pergelangan tangan saat sikap permulaan,

sehingga bet tidak akan mudah berubah posisi. Yang kedua adalah pukulan backhand

drive Cara melakukannya pertama siku membentuk sudut sembilan puluh

derajat.Pergerakan bet diikuti oleh gerak memutar badan.Usahakan kontak dengan bola saat

bet berada didepan badan agak kiri.

Kesalahan yang sering terjadi dalam pukulan drive dan cara mengatasinya adalah gerakan

kaki. Untuk mengatasi hal ini adalah dengan memperbanyak latihan backhand.

Pukulan Push (dorongan)

Push  adalah pukulan backspin pasif yang dilakukan untuk

menghadapi backspin (Larry Hodges,2002:64).Pukulan ini dapat menjaga agar bola tidak

melambung terlalu tinggi dari net.Untuk melakukan pukulan forehand push perhatikan agar

posisi bet sedikit terbuka Gerakan bet kedepan dan sedikit kebawah.Usahakan bola

mengenai bet bagian tengah.Yang kedus adalah cara melakukan backhand pushperkenaan

blanya sama dengan forehand push bedanya ini menggnakan backhand. Usahakan kontak

bola hanya terjadi gesekan tetapi kuat sehingga menghasilkan bola backspin yang

sempurna. Usahakan perkenaan bola di kiri mendekati bagian depan tubuh

Pukulan Chop

Chop merupakan pukulan backspin yang bersifat bertahan (Larry

Hodges,2002:99). Persiapan dalam melakukan pukulan forehand chop sama untuk

melakukan pukulan forehand tapi posisi bet agak terbuka.Gerakkan bet ke depan condong

ke bawah. Usahan kontak dengan bola terjadi di depan kanan badan.

Perkenaan bola pada sisi bet depan agak bawah dan perkenaan pada bola pada sisi bawah

bola.Sedangkan untuk backhand chop posisi awal sama dengan backhand

i
tetapi posisi bet terbuka atau sisi depan condong ke atas. Usahakan kontak bola pada bagian

sisi bawah bet depan dengan sisi bawah bola.Usahakan perkenaan bola di kiri agak depan

tubuh.

H.   Block

Block adalah cara paling sederhana untuk mengembalikan pukulan yang keras

(Larry Hodges,2002:72).  Blockdilakukan setelah bola memantul dari meja. Hal ini

dilakukan untuk membuat lawan tidak dapat melancarkan serangan dengan cepat, karena

bola yang di block akan kembali dengan cepat Cara melakukan forehand blok yang pertma

gerakkan bet ke depan, posisi bet tertutup (sisi depan bet menghadap ke bawah).Perhatikan

arah datangnya bola, segera lakukan block setelah bola memantul dari meja, perkenaan bola

dengan bet tepat pada tengah bet.Sedangkan untuk backhand block bet berada disebelah kiri

tubuh.Gerakkan bet ke depan jika ingin melakukan blocking, posisi bet tertutup (sisi depan

bet menghadap ke bawah).Perhatikan arah datangnya bola, segera lakukan block setelah

bola memantul dari meja, perkenan bola dengan bet tepat pada tengah bet.

I.     Teknik Servis

Servis yaitu memukul bola untuk menyajikan bola pertama (Sutarmin,2007:17).Ada

beberapa teknik servis yaitu servis forehand topspin, servis backhand topspin,

servis forehand backspin, servis backhand backspin. Topspin merupakan arah putaran bola

(dimana bola berputar searah jarum jam). Backspinmerupakan arah putaran bola juga (bola

berputar berlawanan jarum jam). Cara melakukan servis

Forehand Topspin

Untuk melakukan forehand topspin pemaian berdiri dengan sikap persiapan di meja

bagian kanan dan menghadap sektor kiri meja lawan.Tangan kanan memegang bet berada di

i
kanan badan dengan siku ditekuk sebesar sembilan puluh derajat.Telapak tangan kiri

memegang bola.Bola dilambungkan setinggi enam belas senti meter, kemudian dipukul

dengan bet.Usahakan pantulan bola tidak begitu tinggi dari net.

Backhand Topspin

Untuk melakukan backhand topspin pemain berdiri di tengah meja dengan sikap

persiapan. Tangan kanan memegang bet dengan mendekatkanya ke pinggang sebelah

kiri.Telapak tangan kiri memegang bola.Lambungkan bola setinggi enam belas senti meter,

pukul dengan bet.Usahakan bola tidak begitu tinggi dari net sehingga pantulan bola di meja

lawan tidak begitu tinggi

Backhand Backspin

Untuk melakukan backhand backspin pemain berdiri di tengah meja dengan sikap

persiapan.Tangan kanan memegang bet dengan mendekatkanya ke pinggang sebelah

kiri..Telapak tangan kiri memegang bola.Lambungkan bola setinggi enam belas senti meter,

pukul dengan bet..Untuk melakukan pukulan ini hanya menggesek bagian belakang bola

dengan bagian bawah bet. Gerakan bet ke depan condong turun ke bawah..Usahakan bola

tidak begitu tinggi dari net sehingga pantulan bola di meja lawan tidak begitu tinggi.

Istilah lain dalam permainan tenis meja

Spin atau putaran bola

Ø Jika bagian atas bola memutar dari arah Anda, adalah topspin.

Ø Jika bagian bawah bola yang memutar jauh dari Anda, adalah backspin.

Ø Jika sisi kanan bola adalah memutar jauh dari Anda, adalah “kanan” sidespin.

i
Ø Jika sisi kiri bola adalah memutar dari Anda, adalah “kiri” sidespin.

Ø Jika bola adalah pemintalan searah jarum jam (relatif terhadap anda), itu adalah

corkscrew kanan.

Ø Jika bola adalah pemintalan jarum jam (relatif terhadap anda) adalah corkscrew kiri.

Ø Jika bola tidak memutar sama sekali, itu adalah no-spin!

Efek Spin

Semua spins memiliki tiga efek yang umum, yaitu : bagaimana efek spinnya saat diudara

atau melayang, bagaimana efek pantulan di atas meja, dan bagaimana efek pantulan pada

bet lawan. Berikut ini adalah daftar dari setiap efek umum pada spin.

Topspin

Di udara /melayang = Melengkung ke bawah

Pantulan di atas meja = Rendah, cepat memantul

Pantulan di bet lawan = Tinggi dan cepat

Backspin

Di udara/ melayang = Cenderung datar

Pantulan di atas meja = Lambat

Pantulan di bet lawan = Kebawah

Sidespin

Di udara /melayang = Lingkaran menyamping

Pantulan di atas meja = Sedikit belok, tetapi tidak terlalu banyak

Pantulan di bet lawan = Menyamping

Corkscrewspin

Saat diudara / melayang = Melengkung miring

Pantulan diatas meja = Sangat tajam menyamping

Pantulan di bet lawan = Tidak terlalu banyak efek off, kecuali raket dari lawan sangat

terbuka atau sangat tertutup, dalam hal ini menyamping

i
Tujuan Spin

Spin digunakan ketika melakukan serve atau rally untuk memaksa lawan membuat

kesalahan.

BAB III

 KESIMPULAN

Tenis meja, atau ping pong (sebuah merek dagang), adalah suatu olahraga raket

yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang

berlawanan. Di Tiongkok, nama resmi olahraga ini ialah "bola ping pong" (Tionghoa

Pinyin:pīngpāng qiú)Permainan tenis meja bermula pada tahun 1880-an di Inggris. Saat itu,

masyarakat kelas atas Victoria menganggapnya sebagai hiburan seusai santapan malam.

      Teknik bermain

•      Forehand

•      Backhand

•      Groundstroke

•      slice

•      Smash.

      Sistem pertandingan Tenis Meja

•      Tunggal bebas

•      Ganda putra

     

Peralatan Permainan

1.      Raket,   

2.       Bola dan   

i
3.      Meja lapangan

    

       Cara bermain

1.      Permainan tunggal,

2.      Permainan ganda

      

 Teknik Memukul

Pukulan Forehand dan Pukulan backhand

Jenis-jenis pukulan (stroke)

·         Pukulan Drive

·         Pukulan Push (dorongan)

·         Pukulan Chop

   

   Block  adalah cara paling sederhana untuk mengembalikan pukulan yang keras (Larry

Hodges,2002:72). 

        Teknik Servis

·         Forehand Topspin

·         Backhand Topspin

·         Backhand Backspin

DAFTAR PUSTAKA

i
 

Supriadi, D. 1998. Mengangkat Citra dan Martabat Guru. Jakarta: Depdikbud.

Surya, H.M. 1998. Peningkatan Profesionalisme Guru Menghadapi Pendidikan Abad ke-

21n (I); Organisasi & Profesi. Suara Guru No. 7/1998. Hlm. 15-17.

Tilaar, H.A.R. 1999. Beberapa Agenda Reformasi Pendidikan Nasional Dalam Perspektif

Abad 21. Magelang: Indonesia Tera.

Trilling, B. dan Hood, P. 1999. Learning, Technology, and Education Reform in the

Knowledge Age or "We're Wired, Webbed, and Windowed, Now What"?

Educational Technology may-June 1999. Hlm. 5-18.

i
KATA
PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis Dapat menyusun
makalah ini tepatpada waktunya. Makalah ini membahas tentang “Olahraga ”
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi.
Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya
mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
sekalian.

Banda Aceh, Desember 2013

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i


DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang.............................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah......................................................................... 2
1.3. Tujuan............................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 3
2.1. Pengertian Senam dan Senam Lantai............................................ 3
2.2. Sarana dan Prasarana Senam Lantai.............................................. 4
2.3 Gerakan Dasar Senam Lantai........................................................ 5
2.4 Modifikasi permainan senam lantai.............................................. 7

BAB III PENUTUP.............................................................................................. 9


3.1 Kesimpulan.................................................................................... 9
3.2. Saran ............................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Masyarakat maju yang kaya dan makmur dengan kenyamanan yang di
dukung dengan mesin atau alat-alat otomatis, telah mengalami derita yang
diakibatkan dengan kemajuan tersabut. Bakyak ancaman yang di hadapi mereka
seperti penyakit yang di akibatkan kurang gerak, sebagai sebagian penyakitnya,
timbul penyakit egeneratif, seperti penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi,
diabetes melitus, dan lainnya.
Gejala kemerosotan kebugaran jasmani di kalannggan anak-anak dan remaja
di seluruh dunia sudah merupakan gejala umum. Penyebab utamanya adalah mereka
kurang aktifbergeerak karena kurangnyawaktu untuk melaksanakan latihan jasmani.
Anak-anak begitu asik bermain permaaaainan di komputer, disertai pola makan yang
tidak sehat, seperti menyantap makanan yanng siap hidang dimana susunan menunya
tidak seimbang, keadaan ini sudah terjadi di Indonesia.
Dengan demikian masyarakat Indonesia sangat kagum dengan menyaksikan
penampilan seorang penari yang badannya lemah gemulai. Mungkin kita juga kagum
menyaksikan seorang pesenam yang dapat menekukkan tubuhnya, seperti ular, lentur
sekali gerakannya. Apa kesan kita ? Orang itu memiliki fleksibelitasyang sangat
bagus. Fleksibelitas dapat di definisikan sebagai kemampuan dari sebuah sendi dan
otot, serta tali sendi disekitarnya untuk bergerk denga leluasa dan nyaman dengan
ruang gerak maksimal yang di harapkan. Fleksibelitas optimal memungkinkan
sekelompok atau satu sendi untuk bergerak elegan efisian.
Senam mempunyai begitu banyak pengaruh bagi indifidu bila datang
berolahraga dengan sikap dan respek yang baik. Senam dapat menyenangkan,
menggairahkan dan memberi banyak pesona. Banyak keuntungan yang diperoleh
dalam senam. Konsentrasi, keteguhan hati, dan keyakianan akan menjadi modal
besar yang dapat membanti dalam bersenam. Penngaruh latihan senam terhadap
perkembangan fisik, menakjupkan.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian senam dan senam lantai ?
2. Apa saja sarana dan prasarana senam lantai ?
3. Bagaimana gerakan dasar senam lantai ?
4. Apa saja modifikasi permainan senam lantai ?

1.3. Tujuan
1. Mengetahui pengertian senam dan senam lantai
2. Mengetahui apa saja sarana dan prasarana senam lantai
3. Mengetahui gerkan dasar senam lantai
4. Mengetahui modifikasi permaianan senam lantai
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Senam dan Senam Lantai


Senam adalah istilah atau nama salah satu caabang olahraga. Sebagai cabang
olahraga, senam mempunyai dominan atau daerah batas-batasan sendiri, mempunyai
ruang lingkupyang tertentu. Senam terlemahan dari kata ”gymnastiek” (bahasa
Belanda), ”gymnastics” (bahasa Inggris), ”thymnastiek” asal kata dari ”gymnos”
(bahasa Greka).
Gymnos berarti telanjang, gymnastiek pada zaman kuno me,amg dilakukan
dengan badan telanjang atau setengah telanjang. Maksutnya agar gerkan dapat
dilakukan tnpa gangguan sehingga menjadisempurna. Tempat berlatih senam di
zaman yunani Kuno disebut gymnasium.
Untuk mengetahui pengertian senam, kita harus mengetahui ciri-ciri dan
kidaaah-kaidahnya antara lain:
1. Gerakan-gerakannya selalu dibuat atau di ciptakan dengan sengaja.
2. Gerakan-geerakannya harus selalu berguna untuk menyampai tujuan tertentu
(meningkatkan kelenyukan, memperbaiki sikap dan gerak atau keindahan
tubuh, menambah keterampilan, menambah keindahan gerak, meningkatkan
keindahan tubuh).
3. Gerakan harus selalu tersusun dan sistimatis’
Berdasar pengertian di atas, batasan senam adalah latihan tubuh yang dipilih
dan diciptakan dengan berencana,disusun dengan sistimatis dengan tujuan
membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonnnnnis.
Pengertian Senam Latai Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise,
tetapi ada juga yang menamakan tumbling. Senam lantai merupakan salah satu
rumpun dari senam.
Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras. Unsur-
unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di
udara,menumpu dengan tangan atau kakiuntuk memperthankan sikap seimbang atau
pada saatmeloncaat kedepan atau ke belakang. Bentuk latihannya merupakan gerakan
dasardari senam perkakas (alat). Pada dasarnya, bentuk-bentuk katihan bagi putra
dan putri adalah sama, hanya unuk putri anyak unsur gerak balet. Jenis senam juga di
sebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak
mempergunakan suatu peralatan khusus.

2.2. Sarana dan Prasarana Senam Lantai


1. Sarana dan prasarana
olahraga merupakan modal utama dalam penyelenggaraan kegiatan olahraga,
melalui peningkatan ketersediaan fasilitas olahraga yang berkualitas baik dan
memadai dalam artian harus di sesuaikan dengan standart keutuhan ruang
perorangan. Sarana dan prasarana olahraga adalah daya pendukung yang terdiri dari
segala bentuk jenis peralatan dan tempat berbentuk bangunan yang di gunakan dalam
memenuhi prasaratan yang di tetapkan untuk pelaksanaan program olahraga.
Fungsi sarana dan prasarana olahraga adalah sebagai pendukung pelaksanan
suatu kegiatan terutama dalam pengajaran olahraga. Manfaat sarana dan prasarana
olahraga adalah dapat meningkatkan kualitas kesehatan dengan pemakaian alat dan
tempat olahraga dengan benar. Dalam membuat perencanan penyediaan sarana dan
prasarana harus memperhatikan 3 faktor penting di antaranya:

a. Kuantitas prasarana olahraga


Untuk menampung kegiatan perlu dibutuhkan prasarana olahraga yang
jumlahnya mencukupi sesuai kebutuhan. Di dalam gegiatan senam lantai di
perlukan gedung atau gor olahraga yang luas.
b. Kualitas sarana olahraga Guna menampung kegiatan olahraga berprestasi
maka di perlukan kualitas yang sesuai dengan syarat dan ketentuan masing-
masing cabang olahraga. Dalam cabang olahraga senam lantai diperlukan
matras yang luasnya 12 x 12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk
keamanan pesenam.
 Memenuhi standart internasional
 Kualitasbahan dan material harus memenuhi syarat internasional
2. Pendanaan sarana dan prasarana olahraga
Untuk menujang faktor diatas perlukan dana yang cukup besar sehinggadapat
disiapkan prasarana yang mencukupi. Minimnya dana akan menyebabkan kurangnya
kemampuan unit kerja terkait untuk mefasilitasi kegiatan olahraga
Peniningkatan keadaan sarana dan presarana dapat dilakukan dengan:
1. Peningkatan persediaan sarana dan prasarana olahraga yang memadai.
2. Peningkatan anggaran dana dibidang olahraga dalam kaitannya untuk
pengadaan sarana dan prasarana.
3. Peningkatan minat terhadap kegiatan olahraga

2.3 Gerakan Dasar Senam Lantai


Sebelum mempelajari gerakan dasar diperlukan pembinaan dan pembentukan
fisik yang teratur, hal ini perlu karena adanya fisik yang sudah terbentuk akan
memudahkan dalam mempelajari gerakan-garakan dasar.
Beberapa contoh gerakan dasar senam lantai :
1. Roll depan Yang dimaksud roll depan ialah gerakan badan berguling ke arah
depan melalui bagian belakang badan (tengkuk), pinggul, pinggang, dan
panggul bagian belakang. Dapat dilakuan dengan cara sebagai berikut :
2. Sikap permulaan jonngkok, pantat agak tinggi, kedua lengan lurus ke depan.
3. Luruskan tungkai badan condong kedepan, tangan menumpu pada matras
selebar bahu, tarik dagu ke dada, tengkkuk pada matras.
4. Saat punggung menginai matras, bongkokkan tungkai, tarik paha kke dada,
tangan menolak, gerakan engguling di truskan hinnngga berakhir pada sikap
jongkok, tangan melekat pada tulang kering atau tangan lurus dengan
pandangan lurus ke depan.
a. teknik kayang
Kayang ialah suatu bentuk sikap badan terlentang yanng membusur,
bertupu pada kedua kaki dan kedua tangan siku-siku dan lutut lurus.
Dapat dilakuan dengan cara sebagai berikkut :
1) Sikap berdiri tegak, kedua kaki agak terbuka, kedua tanngan lurus
keatas.
2) Jatuhkan badan bagian belakang dengan melengkungkan badan
hingga kedua tangan mendarat ke lantai
3) Sikap lilin
4) Posisi tidur telentang.
5) Ke 2 tangan ditekuk dekat sisi telinga,
6) Angkat ke 2 kaki (rapat) lurus keatas dengan tangan menopang
pinggang.
1. Meroda
Gerakan meroda merupakan gerakan memutar badan dengan sikap
menyamping arah gerakan dan tumpuan bert badan ketika berputar
menggunakan kedua tangan dan kaki. Cara melakukan :
a) Berdiri dengan sikap tegak dan posisi tangan berada disamping
2. Lalu perlahan angkat tangan ke atas dengan sikap menyerupai huruf ”V”
3. Lalu putar kedua tangan kebelakang dengan diikuti kaki kanan/kiri
melangkah ke depan lalu diikuti dengan kaki kiri/kanan sebagai
hentakannya
4. Lalu letakkan tangan kanan lalu tangan kiri/tangan kiri lalu tangan kanan
pada matras
5. Pada saat memutar kedua kaki harus lurus agar mendapat posisi yang
maksimal
6. Saat sudah memutar posisi badan menghadap kesamping lalu putar kaki
supaya bisa menghadap ke depan dan pandangan matapun harus menghadap
ke depan

2. Profiller
Cara melakukan :
1. Kaki kanan lurus ke samping kanan dengan ujung kaki kanan lurus
2. Kaki kiri ditekuk seperti posisi jongkok
3. Kedua tangan menyentuh matras yang letaknya tepat ditengah-tengah
kaki yang ditekuk dan yang diselonjorkan
4. Putar kaki kanan ke arah dalam hingga melewati kaki kiri yang ditekuk
5. Pada saat kaki kanan melewati kaki kiri maka angkat badan dengan
kedua tangan agar kaki kanan dapat berputar kebelakang melewati kaki
kiri lalu kemudian kembali ke posisi awal

2.4 Modifikasi permainan senam lantai


1. Roll depan berpasangan
 Pemain : 2-5 pasang. Tedak terbatas
 Peralatan : Tidak mengunakan peralatan
 Tempat : Gedung atau tempat bermain
 Keahlian : Kelenturan dan kelenturan tubuh
 Permainan : Tujuannyauntuk mengetahui tim yang sampai duluan di
finis dengan sukses. Di lakukan secara berpasangan dan orang pertama
berdiri dan orang yang kedua berposisi tidur denngan kedua kaki di
tekuk, lalu orang pertama memegang mata kaki orang kedua dengan
cara membungkuk ban orang kedua pun juga memegang mata kaki
orang pertama. Setelah itu dilakukan gulingkan roll depan secara
beruritan dan seirama dengan pasangan masing-masing.
 Sekor : Tim yang sampai duluan menjadi pemenang.
 Variasi : Gunakan pemindahan dalam bentuk lain.
2. Roll belakanng berpasanngan
 Pemain : 2-5 pasang orang. Tedak terbatas
 Peralatan : Tedak mengunakan peralatan.
 Tempat : Gedung atau tempat bermain
 Kahlian : Kelenyukan dan kelenturan tubuh
 Permainan : Tujuannya untuk mengetahui tim yang sampai dahulu di
finis dengan sukses. Masing-masing tim berpasangan. Orang pertama
berdiri dan orang kedua tidur terlentang dengan kedua kaki diangkat
keatas. Orang pertama memegang mata kakinya orang kedua, lalu orang
pertama menarik sekkuat-kuatnya kaki orang yang kedua tersebut agar
mendapat dorangan berguling ke belakang. Kemudian lakuan guling
kebekakang sampai funis.
 Sekor : Tim yanng sampai duluan menjadi pemenang.
 Variasi :Gunakan pemindahan dalam benuk lain.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras. Unsur-unsur
gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di
udara,menumpu dengan tangan atau kakiuntuk memperthankan sikap
seimbang atau pada saatmeloncaat kedepan atau ke belakang.
2. Dalam cabang olahraga senam lantai diperlukan matras yang luasnya 12 x
12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam.
3. Beberapa gerakan dasar senam lantai :
 Roll depan
 Roll belakang
 Kayang
 Sikap lilin
 Meroda
 Profeller
4. Modifikasi permaianan senam lantai :
 Roll depan berpasangan.
 Roll belakang berpasanngan.

3.2. Saran
Kesehatan merupakan hal penting dalam kehidupan manusia,karena
kesehatan dapat menentukan ketenangan dan kebahagiaan hidup manusia. Oleh
karena itu, mempelajari kesehatan dengan berolahraga yang teratur mental adalah
penting, apalagi di zaman yang semakin modern ini.
DAFTAR
PUSTAKA

Rohani, batdri.2004.Harapan Pasti Siswa Berpestasi:CV Hayati


Kosasi, Engkos.1983.Olahraga Teknik dan Program Latihan:CV
Akademika Pressindo

www.wikip

edia.com

www.wiki

media.com

Anda mungkin juga menyukai