Anda di halaman 1dari 34

TUGAS PORTOFOLIO

MATRIKULASI PJOK

Oleh : M. Madian wibiansyah


Kelas: XI MIA 4

DAFTAR ISI
1. Permainan bola besar (Sepak Bola)
A. Sejarah Sepak Bola
B. Pengertian Sepak Bola
C. Mekanisme Permainan Sepak Bola
1. Posisi Pemain
2. Lapangan Pertandingan
3. Lama Permainan
4. Pelanggaran
5. Wasit dan Petugas Pertandingan

2. Atletik
A. Sejarah Cabang Olahraga Atletik
B. Cabang Olahraga Atletik
1. Lari
2. Lompat
3. Lempar

3. Renang
Teknik Renang Gaya Bebas

4. Narkoba
1. Pengertian Narkoba
2. Jenis jenis Narkoba
a. Narkotika
b. Psikotropika
c. Zat adiktif Lainnya
3. Tanda Gejala Dini Korban Penyalahgunaan Narkoba

BAB 1. PERMAINAN BOLA BESAR


(SEPAK BOLA)
A. Sejarah Sepak Bola
Sepak bola adalah salah satu olahraga paling populer di dunia.
Sepak bola memiliki sejarah yang hidup dan menarik di dunia
olahraga. Bukti awal dari sepak bola yang dimainkan sebagai
olahraga pertama kali ditemukan di China selama abad ke-2 dan
ke-3 SM. Di Cina, yaitu pada dinasti Han, orang-orang bermain
sepak bola dengan cara menggiring bola yang terbuat dari kulit
dan menendangnya ke dalam jaring kecil. Fakta yang direkam
juga mendukung fakta bahwa Roma dan Yunani dulunya bermain
bola untuk bersenang-senang dan bermain-main. Beberapa fakta
menunjukkan Kyoto, Jepang di mana menendang bola adalah
olahraga yang populer.
Dikatakan bahwa pertumbuhan awal sepak bola modern dimulai
di Inggris. Beberapa fakta bahkan menyebutkan bahwa bola
pertama yang digunakan adalah kepala dari beberapa perampok
Denmark. Dikatakan bahwa selama abad pertengahan, bentuk
permainan sepak bola dulu digunakan untuk memungkinkan
banyak praktek manyakitkan seperti menendang, meninju,
menggigit dan mencongkel. Tujuan utamanya adalah untuk
membawa bola ke tempat sasaran. Orang-orang mulai sangat
menyukai permainan terseubt. Mereka akan berbondongbondang ke lapangan sepanjang hari. Kadang-kadang kompetisi
tumbuh sengit dan massa menjadi sangat liar yang ada insiden
sering kekerasan selama pertandingan. Hal ini juga mengatakan
bahwa tentara sangat mengagumi permainan tersebut bahkan
mereka rela bolos belajar memanah untuk menontonnya.
Raja Edward III melarang sepak bola di 1365 karena tumbuhnya
insiden kekerasan dan mengumbar militer dalam olahraga. Pada
1424 Raja James I dari Skotlandia juga menyatakan dalam
Parlement "Na man play Fute-ball" (Tidak ada orang yang boleh
bermain sepak bola)
Kapan dan di mana tepatnya awal sepak bola adalah pertanyaan
yang tidak memiliki jawaban yang tepat. Permainan sepak bola
merupakan permainan populer yang telah dimainkan selama

lebih dari tiga ribu tahun. Kelahiran zaman sepak bola modern
harus dikreditkan ke Inggris. Hal itu juga dikenal sebagai sepak
bola, dengan Skotlandia dan Inggris menjadi pendiri dari
permainan sistematis sepak bola.
Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar terjadi yang
membuat sepak bola populer di Universitas, Sekolah Tinggi dan
Sekolah. Populer English School dan Eton College tampil dengan
seperangkat aturan, yang dikenal sebagai Cambridge Rules.
Sepak bola dipisahkan menjadi dua kelompok; beberapa
perguruan tinggi dan sekolah memilih untuk aturan Rugby yang
memungkinkan menyandung, menendang dan juga membawa
bola. Aturan-aturan ini secara eksklusif dilarang sesuai aturan
Cambridge.
Sejarah sepak bola modern didirikan pada tahun 1863. Pada
bulan Oktober 1863, sebelas perwakilan dari klub-klub dan
sekolah London bertemu di Freemason Tavern untuk mengatur
aturan-aturan dasar umum untuk mengontrol pertandingan
antara mereka sendiri. Hasil dari pertemuan ini adalah
pembentukan Asosiasi Sepakbola. Pada bulan Desember 1863,
sepak bola Rugby Football Association akhirnya memisahkan diri.
Tegas menetapkan dasar sepak bola pada tahun 1869, Asosiasi
Sepakbola melarang keras jenis memenggang bola. Popularitas
sepak bola menyebar dengan cepat selama 1800 sebagai
perluasan Inggris, pedagang dan tentara memperkenalkan
olahraga ke berbagai belahan dunia.
Italia, Austria dan Jerman menarik ke Eropa, sementara
Argentina, Uruguay dan Brazil mengadopsi olahraga di Amerika
Selatan. FIFA didirikan pada tahun 1904 dan oleh 1930-an, liga
yang berbeda yang beroperasi dari berbagai negara. FIFA
dikreditkan dengan mengorganisir Piala Dunia pertama di
Uruguay. Sejarah sepak bola kaya dengan peristiwa,
pengembangan dan tumbuh menggila di seluruh dunia.

B. Pengertian Sepak Bola


Sepak bola adalah cabang olahraga yang menggunakan bola
yang terbuat dari bahan kulit dan dimainkan oleh dua tim yang
masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang pemain inti
termasuk 1 orang penjaga gawng (keeper) dan sebagian pemain
cadangan. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah dimainkan
oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang
menjadikannya olahraga paling populer di dunia. Permainan
sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya

dengan menggunakan bola ke gawang lawan. Sepak bola


dimainkan dalam lapangan yang berbentuk persegi panjang, di
atas rumput atau rumput sintetis.
Permainan ini sangat memerlukan keterampilan gerak kaki dan
tungkai. Sedangkan, untuk penjaga gawang diperbolehkan
menggunakan tangan selama di area gawangnya. Namun, jika
keluar area gawangnya maka menjadi suatu pelanggaran.
Permainan ini dimainkan dalam 2 babak. Tiap babak terdiri atas
45 menit. Waktu istirahat di antara dua babak ialah 10 menit.
Suatu tim dinyatakan memenangi permainan, apabila dapat
mencetak gol ke gawang lawan sebanyak mungkin.

C. Mekanisme Permainan Sepak Bola


1. Posisi Pemain
Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga
gawang, 2-4 orang pemain bertahan, (fullbacks), 2-4 orang
pemain tengah, dan 1-4 orang penyerang. Penjaga gawang
adalah satu-satunya pemain yang boleh menggunakan tangan
untuk melindungi gawang dari serangan lawan. Pemain lainnya
dalam kedua tim dilarang untuk memegang bola dengan tangan
atau lengan mereka ketika bola masih dalam permainan, namun
boleh menggunakan bagian tubuh lainnya. Pengecualian
terhadap peraturan ini berlaku ketika bola ditendang keluar
melewati garis dan lemparan dalam dilakukan untuk
mengembalikan bola ke dalam permainan. Umumnya, penjaga
gawang mengenakan pakaian yang berbeda dengan pemain
lainnya.
Sejumlah pemain (jumlahnya berbeda tergantung liga dan
negara) dapat digantikan oleh pemain cadangan pada masa
permainan. Alasan umum digantikannya seorang pemain
termasuk cedera, keletihan, kekurangefektifan, perubahan taktik,
atau untuk membuang sedikit waktu pada akhir sebuah
pertandingan. Dalam pertandingan standar, pemain yang telah
diganti tidak boleh kembali bermain dalam pertandingan
tersebut. Pemain bertahan memiliki tugas utama untuk
menghentikan serangan lawan. Pemain tengah biasanya terdiri
dari pemain tengah penyerang yang bermain dekat dengan
penyerang dan pemain tengah bertahan yang bermain dekat
dengan pemain bertahan. Penyerang memiliki tugas utama untuk
mencetak gol ke gawang lawan.

Posisi dasar pemain dapat mengalami modifikasi menjadi


berbagai pola atau taktik permainan. Beberapa pola pemain
yang sering digunakan dalam berbagai kejuaraan adalah 4-4-2
(paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di bagian
tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi klasik dari tahun 1970-an
yang sering digunakan oleh sistem total football Belanda dan
Jerman Barat ).
2. Lapangan Permainan
Untuk pertandingan internasional
dewasa, lapangan sepak bola
internasional
yang
digunakan
memiliki panjang yang berkisar
antara 100-120 meter dan lebar
65-75 meter. Di bagian tengah
kedua ujung lapangan, terdapat
area gawang yang berupa persegi
empat berukuran dengan lebar
7.32 meter dan tinggi 2.44 meter.
Di bagian depan dari gawang
terdapat area pinalti yang berjarak
16.5 meter dari gawang. Area ini
merupakan batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan
dan menentukan kapan sebuah pelanggaran mendapatkan
hadiah tendangan pinalti atau tidak.
3. Lama Pertandingan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2 45 menit,
ditambah istirahat selama 15 menit di antara kedua babak. Jika
kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu
selama 215 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama
kuat maka diadakan adu penalti. Wasit dapat menentukan
berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti
dari waktu yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang
membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu
tambahan ini disebut sebagai injury time atau stoppage time.
Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung
menjadi skor akhir pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti
hanya menentukan apabila suatu tim dapat melaju ke
pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi
skor akhir). Pada akhir tahun 1990-an, International Football
Association Board (IFAB) memberlakukan sistem gol emas
(golden gol) atau gol perak (silver gol) untuk menyelesaikan
pertandingan. Dalam sistem gol emas, tim yang pertama kali

mencetak gol saat perpanjangan waktu berlangsung akan


menjadi pemenang, sedangkan dalam gol perak, tim yang
memimpin pada akhir babak perpanjangan waktu pertama akan
keluar sebagai pemenang. Kedua sistem tersebut tidak lagi
digunakan oleh IFAB.
4. Pelanggaran
Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka
wasit dapat memberikan peringatan dengan kartu kuning atau
kartu merah. Pertandingan akan dihentikan dan wasit
menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian
mencatat namanya di dalam buku. Kartu kuning merupakan
peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif,
secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata
atau tindakan, menunda memulai kembali pertandingan, keluarmasuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak
menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan
tendangan bebas atau lemparan ke dalam. Pemain yang
menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan
keluar dari pertandingan.
Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari
pertandingan tanpa bisa digantikan dengan pemain lainnya.
Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar kartu merah
adalah
pelanggaran
berat
yang
membahayakan
atau
menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan
kekerasan, melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak
gol, menyentuh bola dengan tangan untuk mencegah gol bagi
semua pemain kecuali penjaga gawang, dan menggunakan
bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain
yang berposisi sebagai penjaga gawang melakukan hands ball di
luar kotak penalti.
5. Wasit dan Petugas Pertandingan
Dalam pertandingan profesional, terdapat 3 petugas yang
memimpin jalannya pertandingan, yaitu wasit, 2 hakim garis, dan
seorang petugas di pinggir tengah lapangan. Wasit memiliki
peluit yang menandakan apakah saat berhenti atau memulai
memainkan bola. Dia juga bertugas memberikan hukuman dan
peringatan atas pelanggaran yang terjadi di lapangan. Masingmasing penjaga garis bertanggung jawab mengawasi setengah
bagian dari lapangan. Mereka membawa bendera dengan warna
terang untuk menandakan adanya pelanggaran, bola keluar,
ataupun offside. Biasanya mereka akan bergerak mengikuti
posisi pemain belakang terakhir.

Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu


yang sempat terhenti selama pertandingan berlangsung dan
memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir setiap
babak. Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain
dan menjadi penghubung antara manajer tim dengan wasit.
Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan video atau
penggunaan orang kelima untuk menentukan ketepatan
keputusan wasit mulai digunakan. Misalnya yang menentukan
apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang
pemain berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.

BAB 2. ATLETIK
Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara
garis besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat.
Kata ini berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti "kontes".
Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada
olimpiade pertama pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga
atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).

A. Sejarah Cabang Olahraga Atletik

Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama pada tahun 776
sebelum Masehi dimana satu-satunya event adalah perlombaan
lari atau stade. Ada beberapa Games yang digelar selama era
klasik Eropa: Panhellenik Games The Pythian Game (dimulai 6
Sebelum Masehi) digelar di Argolid setiap dua tahun. The
Isthmian Game (dimulai 523 Sebelum Masehi) digelar di Isthmus
dari Corinth setiap dua tahun. The Roman Games Berasal dari
akar Yunani murni, Roman game memakai perlombaan lari dan
melempar. Bukannya berlomba kereta kuda dan bergulat seperti
di Yunani, olahraga Etruscan memakai pertempuran galiatoral,
yang juga sama-sama 527 Sebelum Masehi digelar di Delphi tiap
empat tahun. The Nemean Games (dimulai 51 memakai
panggung). Masyarakat lain menggemari kontes atletik, seperti
bangsa Kelt, Teutonik, dan Goth yang juga digemari orang Roma.
Tetapi, olahraga ini sering dihubungkan dengan pelatihan
tempur. Di masa abad pertengahan anak seorang bangsawan
akan dilatih dalam berlari, bertarung dan bergulat dan tambahan
berkuda, memanah dan pelatihan senjata. Kontes antar rival dan
sahabat sangat umum di arena resmi maupun tidak resmi.
Di abad 19 organisasi formal dari event modern dimulai. Ini
termasuk dengan olahraga reguler dan latihan di rezim
sekolahan. Royal Millitary College di Sandhurst mengklaim
menggunakan ini pertamakali pada tahun 1812 dan 1825 tetapi
tanpa bukti nyata. Pertemuan yang paling tua diadakan di
Shrewsbury, Shropshire di 1840 oleh Royal Shrewsbury School
Hunt. Ada detail dari seri pertemuan tersebut yang ditulis 60
tahun kemudian oleh C.T Robinson dimana dia seorang murid
disana pada tahun 1838 sampai 1841. Eeck Military Academy
dimana Woolwich menyelenggarakan sebuah kompetisi yang
diorganisir pada tahun 1849, tetapi seri reguler pertama dari
pertemuan digelar di Exeter College, Oxford dari 1850.
Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di
hampir semua even yang ada. Acara lapangan (melompat dan
melempar) biasanya memakai tempat di dalam trek. Atletik
termasuk di dalam Olimpiade modern pada tahun 1896 dan
membentuk dasar-dasarnya kemudian. Wanita pertama kali
dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event
Olimpiade tahun 1928. Sebuah badan pengelola internasional
dibentuk, IAAF dibentuk tahun 1912. IAAF menyelenggarakan
beberapa kejuaraan dunia outdoor pada tahun 1983. Ada

beberapa pertandingan regional seperti kejuaraan Eropa, PanAmerican Games dan Commonwealth Games. Sebagai tambahan
ada sirkuit Liga Emas professional, diakumulasi dalam IAAF World
Athletics Final dan kejuaraan dalam ruangan seperti World Indoor
Championship. Olahraga tersebut memiliki profil tinggi selama
kejuaraan besar, khususnya Olimpiade, tetapi yang lain kurang
populer.
AAU (Amateur Athletic Union) adalah badan pengelola di Amerika
Serikat sampai runtuh dibawah tekanan profesionalisme pada
akhir tahun 1970. Sebuah badan baru bernama The Athletic
Congress (TAC) dibentuk, dan akhirnya dinamai USA Track and
Field (USATF atau USA T&F). Sebuah tambahan, organisasi
dengan struktural yang lebih kecil, Road Runner Club of America
(RRCA) juga ada di USA untuk mempromosikan balap jalanan. Di
masa modern, atlet sekarang bisa menerima uang dari balapan,
mengakhiri sebutan amatirisme yang ada sebelumnya.

B. Cabang Perlombaan Atletik


1. Lari

Macam-macam lari :
Jarak pendek

Jarak Menengah

jarak Jauh.

Halang Rintang

Estafet

a. Lari Jarak Pendek


Lari jarak pendek adalah berlari dengan kecepatan penuh
sepanjang jarak yang harus ditempuh, atau sampai jarak yang
telah ditentukan.
Lari jarak pendek terdiri dari lari 100 m, 200 m, 400 m. Secara
teknis sama. Namun yang membedakan hanyalah pada
penghematan penggunaan tenaga, karena perbedaan jarak yang
harus ditempuh. Makin jauh jarak yang harus ditempuh makin
banyak tenaga yang harus dibutuhkan.

Gerakan lari jarak pendek dibagi menjadi tiga tahap ialah: start,
gerakan lari cepat (sprint), gerakan finish.
Start
Dalam perlombaan lari, ada tiga cara start, ialah :
- start berdiri (standing start)
- start jongkok (crouching start)
- start melayang (flying start) dilakukan hanya untuk pelari ke
II, III dan IV dalam lari estafet 4 x 100 m.
b. Lari Jarak Menengah
Gerak lari jarak menengah (800 m- 1500 m) dan sedikit berbeda
dengan gerakan lari jarak pendek. Perbedaannya terletak pada
cara kaki menapak. Lari jarak menengah, kaki menapak ball
hell-ball, ialah menapakkan pada ujung kaki tumit dan menolak
dengan ujung kaki. Start dilakukan dengan cara berdiri.
Yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah:
>>badan harus selalu rilaks atau santai.
>>Lengan diayun dan tidak terlalu tinggi seperti pada lari jarak
pendek
>>Badan condong ke depan kia-kira 15 dari garis vertikal.
>>Panjang langkah tetap dan lebar tekanan pada ayunan paha
ke depan, panjang langkah harus sesuai dengan panjang tungkai.
Angkat lutut cukup tinggi (tidak setinggi lari jarak pendek).
Penguasaan terhadap kecepatan lari (pace) dan kondisi fisik
serta daya tahan tubuh yang baik. Dalam lari jarak menengah
gerakan lari harus dilakukan dengan sewajarnya, kaki diayunkan
ke depan seenaknya, panjang langkah tidak terlalu dipaksakan
kecuali menjelang masuk garis finis.
c. Lari Jarak Jauh
Lari jarak jauh dilakukan dalam lintasan stadion jarak 3000 m, ke
atas, 5000 m, 10.000m, sedangkan marathon dan juga crosscountry, harus dilakukan diluar stadion kecuali star dan finis,
secara fisik dan mental merupakan keharusan bagi pelari jarak
jauh. Ayunan lengan dan gerakan kaki dilakuakan seringanringannya. Makin jauh jarak lari yang ditempuh makin rendah
lutut diangkat dan langkah juga makin kecil.

d. Lari Halang Rintang


Lari steeple chase 3000 m termasuk kedalam lari jarak jauh
dengan melalui rintangan-rintangan. Rintangan itu ada dua
macam;
1.Rintangan Gawang
2.Rintangan Air dengan Gawang didepannya (water jump)
Pelari steeple chase harus memiliki kecepatan seperti pelari
1500m, tetapi juga harus memiliki daya tahan seperti pelari
5000 meter, dan harus memiliki kemahiran khusus dalam
melewati rintangan-rintangan tersebut.

Cara untuk melampaui rintangan gawang yang banyak


digunakan
adalah
:
1. Seperti lari gawang biasa. Cara seperti ini banyak
digunakan oleh pelari-pelari yang memang memiliki
kemahiran dalam lari gawang dan oleh pelari-pelari yang
jangkung yang dengan mudah dapat melangkahi rintangan
gawang. Yang penting adalah setelah pelari melampaui
gawang dapat menjaga keseimbangan sebaik-baiknya untuk
melanjutkan larinya. Sangat dianjurkan agar dapat bertumpu
dengan kaki manapun.
2. Melampaui gawang dengan menginjakkan sebelah
kaki di atas gawang. Cara ini digunakan oleh pelari-pelari
yang belum mahir atau belum dapat melakukan cara
melangkahi gawang yang baik. Cara ini digunakan juga pada
waktu melampaui rintangan air. Banyak yang menggunakan
cara ini karena persamaannya, sehingga tidak perlu
melompati rintangan air, maka setelah kaki menumpu diatas
gawang, tidak perlu menolak dengan kuat melakukan
lompatan, tetapi usahakan agar kaki yang lain secepat
mungkin mendarat di tanah untuk seterusnya melanjutkan
lari.
Cara untuk melampaui rintangan air pada garis besarnya
adalah
sebagai
berikut:
1. Bertumpu dari titik setengah meter di muka gawang
rintangan air. Lalu melompat ke atas atas depan, setelah
kakinya menapak di atas gawang pada ujung kaki.

2. Badan harus dibawa ke muka kaki, kaki yang bertumpu


pada gawang menolak sekuatnya, kaki lainnya diayunkan ke
depan sejauh-jauhnya, dan badan masih dalam sikap sedikit
condong ke depan, sehingga menjadi gerakan melompat.
3. Pada saat melayang, tangan digunakan untuk menjaga
keseimbangan badan dan kaki tumpu melakukan gerakan
permulaan untuk persiapan melangkah waktu kaki ayun
mendarat.
4. Mendarat dengan kaki ayun sejauh mungkin mencapai
ujung bak air, dan sedikit mungkin masuk dalam air. Kaki
yang mendarat sedikit di tekuk, dan badan tetap dalam
keadaan sedikit condong ke depan. Kaki lainnya diangkat
untuk melangkah ke depan.
e. Lari Estafet
Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada
perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau
beranting. Dalam satu regu lari sambung terdapat empat orang
pelari, yaitu pelari pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada
nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak akan dijumpai
pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil
berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya.
Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x
100 meter dan nomor 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari
sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian
dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta
penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.

2. Lompat
Macam-macam lompat :
- lompat tinggi
- lompat galah
- lompat jauh
a. Lompat Tinggi
Lompat Tinggi adalah salah satu keterampilan untuk melewati
mistar yang berada di kedua tiangnya.Ketinggian lompatan yang
dicapai oleh seorang pelompat tergantung dari kemampuan dan

persiapan bertanding dari masing-masing atlet. adapun gaya


straddle dimana ketiga badan melewati mistar dengan cepat
diputar atau dibalikkan, sehingga sikap badan di mistar
telengkup.
b. Lompat Galah
Lompat yang memakai tongkat. Lompat galah adalah sebuah
acara di lapangan atletik yang menggunakan orang yang
panjang, fleksibel sebagai tiang bantuan melompat ke atas
sebuah bar. Kompetisi lompat galah yang dikenal dengan Yunani
kuno, serta Cretans dan Celt. Sudah penuh medali di event
Olimpiade sejak 1896 untuk laki-laki dan perempuan sejak 2000.
c. Lompat Jauh
Suatu akivitas gerakan yang dilakukan di dalam lompatan untuk
mencapai lompatan yg sejauh-sejauhnya. Ukuran Lapangan
lompat jauh untuk jarak awalan lari sampai balok tumpuan 45m,
balok tumpuan tebal 10cm, panjang 1,72m, lebar 30cm, bak
lompatan panjang 9m, lebar 2.75m, kedalaman bak lompat 1
meter
Gerak lompat jauh merupakan gerakan dari perpaduan antara
Kecepatan (speed), Kekuatan (strenght), Kelenturan (flexibility),
Daya tahan (endurance), Ketepatan (acuration). Para peneliti
membuktikan bahwa suatu prestasi lompat jauh tergantung pada
kecepatan daripada awalan atau ancang-ancang. oleh karenanya
di samping memiliki kemampuan sprint yang baik harus
didukung juga dengan kemampuan dari tolakan kaki atau
tumpuan.
1. Peraturan Pada Perlombaan
Dalam pertandingan yang melibatkan 8 orang peserta, 3
percubaan dibenarkan dahulu. Selepas ini 8 peserta terbaik
dipilih untuk membuat 3 lagi lompatan.
Sebaliknya jika bilangan peserta ialah 8 orang atau kurang, 6
percubaan diberi.
Pembatalan berlaku dalam keadaan berikut:

kaki menyentuh kawasan melepasi papan lonjak

melonjak di luar kawasan papan lonjak semasa mendarat,


berjalan keluar melalui bahagian terdekat dari titik
pendaratan.

2. Cara mengukur jarak


Ukuran jarak terdekat dari kesan mendarat ke bagian papan
lonjakan yang terdekat dengan kawasan mendarat. Kemudian
jarak tersebut direkodkan kepada meter terdekat iaitu 0.01 m di
bawah ketinggian yang diukur. Ini berarti bahagian kurang
daripada 1 cm diabaikan.
3. Gaya lompatan
Pada umumnya terdapat tiga gaya lompatan, yaitu :

Berjalan di Udara (Walking in the air)

Jongkok (Orthodoks)

Menggantung (Schnepper)

4. Tahapan Lompat Jauh


Lompat jauh boleh dibahagikan kepada empat tahapan, yaitu:
Awalan pada tahapan ini, pelari berlari dari tempat
permulaan ke papan tolakan Seorang atlet awalnya berdiri
dengan kaki segaris atau kaki depan belakang. Yang paling
penting ialah langkah pertama dari titik permulan mestilah
bermula dengan kaki melonjak.
Tolakan setibanya di papan tolakan, pelompat seharusnya
mencapai kelajuan lari maksimum. Bila kaki memijak papan
tolakan, badan direndahkan sedikit untuk memberi keanjalan
dari papan tolakan itu. Kemudian badan ditegakkan dengan
mengangkat dada ke atas.
Melompat (Gaya di udara) dalam tahapan ini pelompat tidak
ada peluang untuk meningkatkan kecepatan. Pelompat
menggerakkan kaki dan tangan ke belakang.
Pendaratan apabila badan mulai jatuh, tangan dan kaki
dirapatkan; tangan dan kaki digerakkan ke hadapan. Saat
tumit mula memijak tanah, tangan digerakkan ke belakang
dan kemudian ke hadapan.

3. Lempar
Ada beberapa cabang lempar, antara lain:
Lempar Lembing

Lempar cakram

Tolak peluru

Lontar martil

a. Lempar Lembing
Lembing yang digunakan terbuat dari logam untuk Putra
beratnya 800 gram dengan panjang 2,70 m, sedangkan Putri
beratnya 600 gram dengan panjang 2,30 m.
>> Cara Memegang - Lembing dipegang pada bagian
pegangannya yang diikat dengan tali sepanjang 20cm,
dengan jari kelingking terdekat pada ujung lembing,
sedangkan ibu jari dan telunjuk atau telunjuk dan jari tengah
memegang erat ikatan tali pegangan yang berbentuk
tonjolan. Pegangan itu harus kuat dan jari-jari lainya menahan
lembing di atas telapak tangan. Telapak tangan harus tetap
menghadap ke atas selama gerakan melempar.
Ada 3 cara memegang lembing
a. Dipegang di atas bahu, ujung lembing ke atas
b. Dipegang di depan dada , ujung lembing ke bawah
c. Dipegang di belakang, menempel pada tangan yang
memegang lembing diluruskan
>> Hak Melempar
a. Mempunyai hak melempar 3 kali
b. Melempar harus dengan 1 tangan
>> Diskualifikasi
a. Lembing tidak dipegang pada pembalutnya
b. 2 menit dipanggil belum melempar
c. Menyentuh besi batas lemparan sebelah atas
d. keluar lewat garis sektor lempar setelah melempar
e. Lembing jatuh di luar garis sektor lempar
f. Ujung lembing tidak membekas pada tanah

b. Lempar Cakram
Lempar cakram adalah salah satu cabang olahraga atletik.
Cakram yang dilempar berukuran garis tengah 220 mm dan
berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk perempuan. Lempar cakram
diperlombakan sejak olimpiade I tahun 1896 di Athena, Yunani.
>> Memegang cakram ada 3 cara
berdiri membelakangi arah lemparan, lengan memegang cakram
diayunkan ke belakang kanan diikuti gerakan badan, kaki kanan
agak ditekuk, berat badan sebagian besar ada dikanan, cakram
diayunkan ke kiri, kaki kanan kendor dan tumit diangkat,
lemparan cakram 30 derajat lepas dari pegangan, ayunan
cakram jangan mendahului putaran badan, lepasnya cakram
diikuti badan condong kedepan. Latihan dasar menggunakan ring
karet atu rotan
1. Diawali dgn sikap tegap
2. langkahkan slah satu kaki sambil mengayunkan ring ke depan
3. lanjutkan ayunan hingga mengelilingi tubuh, jaga agar lengan
memegang ring tetap lurus dan berada dibawah ketinggian bahu
4. langkahkan kaki lurus ke depan ( berlawanan dgn arah
tangan.ikuti gerakan pinggul dan dada ke depan.kemudian
lepaskan ring,ayunkan tangan ke atas dan langkahkan kaki
belakang ke depan
Cara memegang cakram
Pegang dgn buku ujung jari2 tangan, ibu jari memegang samping
cakram, kemudian pergelangan tangan ditekuk sedikit ke dalam
Mengayunkan cakram
Ayunkan cakram dgn ring ke depan dank e belakang di samping
tubuh.pada saat mengayunkan cakram,tangan yg memegang
cakram direntangkan sampai lurus.jangan sampai lepas
Gerakan lempar cakram
Ada 3 tahap dalam melempar cakram
1. persiapan - berdiri dgn kedua kaki dibuka lebar - pegang
cakram dgn tangan kanan.ayunkan sampai di atas bahu sambil
memutar badan ke kiri,kemudian ke kanan secara berulang2.saat
cakram diayun ke kiri, Bantu tangan kiri dgn cara menyangganya
2. pelaksanaan - ayunkan cakram ke depan lalu ke belakang pada saat cakram di belakang, putar badan dan ayunkan cakram
ke samping-depan-atas (membentuk sudut 40o ) - lepaskan

cakram pada saat berada di depan muka


3. penutup - Bantu lemparan dgn kaki kanan agar tercipta suatu
tolakan kuat pada tanah sehingga b adan melonjak ke depanatas - langkahkan kaki kanan ke depan untuk menumpu,
sedangkan kaki kiri diangkat rileks untuk menjaga keseimbangan
badan
5.

Tolak Peluru
Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik. Atlet
tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin
Tolak Peluru merupakan suatu aktivitas yg dilakukan utk
mencapai lemparan atau tolakan yg sejauh-jauhnya. Peluru yang
digunakan terbuat dari besi berbentuk oval dengan berat 3kg,
4kg, 5kg, 7kg. dengan ruang lingkaran lebar 5x3 meter. Yang
terpenting dari Tolak peluru adalah peluru harus didorong keluar
dengan kecepatan maksimal, dengan sudut kira-kira 40 derajat.
Posisi untuk menolak harus ditekankan pada kaki. karena kaki
adalah bagian yang terkuat dari badan.
Teknik-teknik Tolak peluru
Cara memegang
Peluru harus terletak pada akar jari-jari tangan. Jari
pertama, kedua dan ketiga (telunjuk, jari tengah dan kelingking)
merupakan titik-titik utama untuk membantu melontar. Jari-jari
berdekatan. Jari kelingking dan ibu jari menjaga agar peluru tidak
tegeser ke samping. Peluru harus tetap berada di posisi di bawah
rahang.
Latihan Yang pertama, gerakan menolak dari lengan. Peluru
harus didorong dari tempatnya bertopang di leher. Pada waktu
menolak, siku harus setinggi mungkin dan mengikuti terus di
belakang peluru, ketika peluru sudah dilepaskan, jangan sekalikali membiarkan lengan tertujuh dibawah peluru atau terburuburu ditarik. kedua kaki sejajar berdampingan, menghadap ke
arah sasaran lemparan dan jarak antara kaki ini lebih lebar
sedikit dai lebar pinggul.Berat peluru:

Untuk senior putra = 7.257 kg

Untuk senior putri = 4 kg

Untuk yunior putra = 5 kg

Untuk yunior putri = 3 kg

C. Lintasan dan Lapangan dalam Ruangan


Ada dua musim dalam lintasan dan lapangan. Ada musim
indoor,selama musim dingin dan musim outdoor, digelar selama
musim semi dan panas. Kebanyakan lintasan indoor adalah 200m
dan terdiri dari empat atau enam jalur. Seringkali sebuah lintasan
indoor memiliki belokan yang lurus untuk mengkompensasikan
belokan yang ketat. Dalam lintasan indoor atlet berkompetisi
sama dengan event lintasan di outdoor dengan pengecualian
untuk lari 100m dan 110/100m haling rintang (diganti dengan
sprint 60m dan 60 m hlang rintang di tingkat kebanyakan dan
kadang 55m sprint dan 55m haling rintang di tingkat SMA) dan
lari 10.000m, jalan cepat 300m, dan 400m haling rintang. Indoor
juga mendapat tambahan lari 3000m yang normalnya pada
tingkat kampus dan elit dibandingkan memakai 10.000m.
marathon 5.000m adalah event lari jauh yang paling umum,
walaupun ada situasi dengan jarak lebih jauh pernah dilombakan.
Di medio abad 20, ada seri perlombaan duel di Madison Square
Garden (New York) lintasan indoor, beberapa menampilkan dua
orang berlomba marathon (26,2 mil). Tetapi, ini sangat jarang
terjadi. Dalam keadaan tertentu, ada juga balapan 500m
dibandingkan 400m yang ada normalnya di event outdoor, dan di
kejuaraan kampus indoor dua-duanya dilombakan.
Di event lapangan, perlombaan indoor hanya menampilkan
lompat tinggi, lompat galah, lompat jauh, lompat ganda dan
menembak. Lembar lembing, lempar bola besi dan tolak peluru
ditambahkan hanya untu event outdoor, dimana normalnya tidak
ada ruang yang cukup dalam stadion indoor pada perlombaan
tersebut. Event unik dari perlombaan indoor (terutama di
Amerika Utara) adakah lempar beban seberat 300, 600, 1000
dan 35 pon. Di Negara lain, terutama Norwegia, lompat jauh
berdiri dan lompat tinggi berdiri juga dilombakan, bahkn di
Kejuaraan Nasional untuk atlet multi-event ada Pentathlon untuk
wanita (yaitu 60m halang rintang, lompat jauh, tolak peluru dan
800m) dan heptathlon untuk pria (yaitu 60m halang rintang,

lompat jauh, tolak peluru, 60m lari, lompat galah dan 1000m lari)
indoor. Untuk outdoor ada heptathlon untuk wanita dan
decathlon

D. Lintasan dan Lapangan Luar Ruangan


Lintasan dan Lapangan luar ruangan biasanya dimulai dan
diakhiri selama musim semi. Kebanyakan lintasan adalah
berbentuk oval untuk keadaan 400m. Tetapi, beberapa lintasan
tua berukuran 440 yardm dimana ada beberapa lintasan yang
tidak oval dan tidak 400m/440 yard karena keadaan geografis.
Lintasan modern memakai permukaan yang dikaretkan, dan
lintasan yang lebih tua memakai pasir atau kerikil. Lintasan
normalnya memakai 6-10 jalur dan bisa termasuk sebuah jalur
langkah dan selokan di salah satu belokan. Jalur ini isa ada di luar
atau di dalam lintasan, membuat tikungan yang lebih sempit
atau lebar. Sangat umum dimana lintasan itu akan mengelilingi
sebuah lapangan bermain yang dipakai untukAmerican Football,
sepak bola, atau lacrosse. Lapangan di dalam ini biasanya
dikenal dengan lapangan dalam dan permukaanya memakai
rumput atau karpet buatan, dan tempat diaman tim menggelar
kamping selama turnamen panjang. Tetapi lempar lembing, bola
besi dan cakram biasanya dilombakan di luar lapangan di
lapangan lain karena membutuhkan ruangan yang lebih luas, dan
implementasinya mungkin bisa merusak lapangan yang dipakai
atau lintasan.

PENGENALAN
Lompat jauh adalah sejenis acara olahraga di mana seseorang
ahli sukan atau atlit cuba mendarat sejauh yang boleh dari
tempat pelepasan. Mereka yang bertanding akan berlari di laluan
(pada tahap elit, biasanya mempunyai permukaan yang sama
dengan trek larian) dan melompat sejauh yang boleh dengan
memijak sepintas pada papan kayu ke bahagian yang diisi pasir
atau tanah. Jarak minimum dari papan ke tanda yang dibuat oleh
atlit pada pasir diukur. Jika seseorang itu memulakan
lompatannya dengan mana-mana bahagian kakinya di depan

atau melebihi papan (satu lapisan plastisin diletakkan dengan


segera di depan papan untuk mengesan ketepatan ini),
lompatannya diisytiharkan salah atau batal dan tiada jarak akan
direkodkan.
Format sebenar pertandingan ini berbeza, tetapi secara amnya
peserta akan mendapat beberapa kali cubaan untuk membuat
lompatan dan hanya lompatan yang terpanjang akan dikira
sebagai keputusan. Peserta dengan lompatan sah yang paling
jauh pada akhir pertandingan akan dikira sebagai juara.
Kelajuan semasa berlari dan tinggi lonjakan merupakan kunci
lompatan yang jauh. Oleh itu tidak hairanlah jika atlet lari pecut
turut bertanding dan memenangi acara ini.
Lompat jauh telah dijadikan sebagai sebahagian daripada Sukan
Olimpik.
Acara ini juga dicatat sebagai dua daripada rekod dunia yang
paling lama berdiri dalam sebarang acara balapan dan padang.
Pada 1935, Jesse Owens mencatatkan rekod dunia yang tidak
dipecahkan sehingga 1960 oleh Ralph Boston.
Lompat jauh adalah salah satu daripada acara Olimpik pada
Yunani Purba. Seseorang atlit akan memegang beban pada
kedua-dua tangan yang dipanggil halteres. Beban ini akan
dilayangkan ke hadapan seiring apabila atlet melompat untuk
menambah momentum dan dibaling ke belakang apabila berada
di udara untuk menolaknya ke hadapan. Paling dingati dalam
acara purba adalah seorang lelaki dipanggil Chionis di mana
pada Olimpik 656 SM mencatatkan lompatan sejauh 7 m 5 cm.
Peraturan lompat jauh

SENAM LANTAI
(ROL DEPAN & BELAKANG, LOMPAT
KANGKANG)
SENAM LANTAI TERBAGI ATAS
1.PENGERTIAN ROL DEPAN
Guling ke depan atau guling ke depan adalah berguling ke
depan atas bagian belakang badan (tengkuk, punggung,
pinggang dan panggul bagian belakang). Latihan ke depan dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu guling ke depan dengan sikap
awal jongkok dan guling ke depan dengan sikap awal berdiri
Olah raga roll depan sangat mudah dilakukan dan juga
mengasyikan tapi dibalik itu semua jika dilakukan tanpa teknik
yang benar maka akan membahayakan keselamatan kita. Berikut

ini akan saya paparkan tata cara melakukan teknik roll depan
yang mungkin anda butuh suatu saat nanti, atau ingin
mempraktikkannya secara langsung, tapi bisa juga untuk
pengetahuan saja.
Sebelum melakukan gerakan inti alangkah baiknya
melakukan pemanasan dan pelemasan terlebih dahulu, ini untuk
mengantisipasi terjadinya cidera. Bukan hanya olah raga roll saja
yang menganjurkan pemanasan sebelum kegiatan inti tapi
semua cabang olah raga juga wajib melakukan pemanasan
sebelum melakukan kegiatan inti, keuntungan pemanasan
sebelum olah raga adalah siapnya otot ketika sudah melakukan
kegiatan inti, agar otot tidak kaku, detak jantung stabil,
meningkatkan suhu tubuh, mencegah resiko cidera , dan agar
lebih percaya diri.
Pada dasarnya pemanasan dan pelemasan harus
dilakukan secara sistematis dan menjurus / mengarah
pada kegiatan inti.
Berikut uraian pemanasan ( streacing );
1.

Berdiri tegak kedua tangan di taruh di bawah dahi


kemudian tarik keatas sampai kepala menghadap keatas.
2. Kepala menunduk dengan kedua tangan di taruh diatas
kepala kemudian di tekan kebawah.
3. Kepala menoleh kesamping kiri kemudian telapak tangan
kanan menekan dagu dan sebaliknya.
4. Mematahkan leher ke arah kanan / kiri dan tangan kiri di
atas kepala menarik dengan telapak tengan secara
berlahan.
5. Lengan kanan menyelinap ke tangan kiri / menyelinap di
depan dada, kemudian tangan kiri menekan lengan kanan
yang lurus di depan dada sampai otot bahu terasa
tertarik.
6. Lengan kanan di tekuk di belakang kepala kemudian
tangan kiri menyentuh siku dan di tarik hingga otot bahu
terasa tertarik dan sebaliknya.
7.
Salah satu kaki di angkat ke atas dan ditekuk sambil
ditahan dengan kedua tangan, dilakukan secara
bergantian kanan kiri.
8. Kaki di tekuk kebelakang dengan di tahan tangan,
dilakukan secara bergantian kanan kiri.
9. Kaki diagkat lurus kedepan dengan ditahan tangan,
dilakukan secara bergantian kanan kiri.
10. Posisi kuda kuda kedua tangan memeggang kedua
lutut sambil menekan, selanjutnya badan serong kanan
dan kiri

CARA MELAKUKAN ROLL DEPAN SECARA UMUM


a. Mula-mula sikap jongkok, kedua kaki rapat, letakkan lutut
ke dada, kedua tangan menumpu di depan ujung kaki
kira-kira 40 cm.
b. Bengkokkan kedua tangan, letakkan pundak pada matras
dengan menundukkan kepala, dagu sampai ke dada
c. Lanjutkan dengan melakukan gerakan berguling ke depan,
ketika panggul menyentuh matras, peganglah tulang
kering dengan kedua tangan menuju posisi jongkok
Kesalahan kesalahan
Kedua tangan yang bertumpu tidak dapat (dibuka terlalu
lebar atau terlalu sempit, terlalu jauh atau terlalu dekat)
dengan ujung kaki.
Tumpuan salah satu atau keduia tangan kurang kuat,
sehingga keseimbangan badan kurang sempurna dan
akibatnya badan jauh kesamping.
Bahu tidak diletakkkan diatas matras saat tangan
dibengkokkan.
Saat gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut
melolak.
2 .PENGERTIAN ROLL BELAKANG
Senam Lantai Roll Belakang - Senam lantai roll belakang
adalah gaya gerakan senam yang dimana posisi badan berguling
ke arah belakang badan melalui bagian belakang badan mulai
dari panggul bagian belakang,pinggang, punggung, dan
tengkuk.nah disini ane akan sedikit memberi informasi tentang
beberapa contoh gerakan senam lantai roll belakang. semoga
informasi tentang contoh gerakan senam lantai roll belakang
bermanfaat.
Senam Lantai Roll Belakang adalah gerakan badan berguling
kearah belakang melalui bagian belakang badan mulai dari
panggul bagian belakang,pinggang, punggung, dan tengkuk.
Guling ke belakang atau guling ke belakang adalah di mana
posisi badan tetap harus membulat, yaitu kaki dilipat, lutut tetap
melekat di dada, kepala ditundukkan sampai dagu melekat di
dada. Berlawanan arah dengan rol depan.
BEBERAPA CARA MELAKUKAN ROLL BELAKANG
1.Roll belakang secara umum
a. Sikap permulaan dalam posisi jongkok, kedua tangan di
depan dan kaki sedikit rapat
b. Kepala ditundukkan kemudian kaki menolak ke belakang

c. Pada saat panggul mengenai matras, kedua tangan


segera dilipat ke samping telinga dan telapak tangan
menghadap ke bagian atas untuk siap menolak.
d. Kaki segera diayunkan ke belakang melewati kepala,
dengan dibantu oleh kedua tangan menolak kuat dan
kedua kaki dilipat sampai ujung kaki dapat mendarat di
atas matras, ke sikap jongkok.
2.Roll Belakang Perseorangan
Cara melakukan :
1)
Berdiri tegap dan kedua tangan diangkat lurus ke atas
membentuk huruf V
2)
Lalu pandangan lurus ke depan
3)
Kemudian ikuti dengan menekuk kedua lutut hingga
agak jongkok atau setengah jongkok dan tangan lurus
kedepan
4)
Lalu gulingkan badan ke belakang dengan tangan siap
menyanggah dan memberi dorongan agar mendapat
gulingan yang maksimal
5)
Pada saat berguling kaki lurus dan saat menjatuhkan
kaki dijatuhkan jauh di atas kepala
6)
Lalu kembali keposisi semula yakni berdiri tegak
dengan pandangan mata ke arah depan
3.Roll Belakang Berpasangan
Cara melakukan :
1)
Orang pertama berdiri
2)
Orang kedua tidur terlentang dengan kedua kaki
diangkat ke atas
3)
Orang pertama memegang kedua mata kakinya orang
yang kedua
4)
Lalu orang pertama menarik sekuat-kuatnya kaki orang
yang kedua tersebut agar
5)
mendapat dorongan berguling ke belakang
Kemudian lakukan gulingan secara terus-menerus

KESALAHAN-KESALAHAN GERAKAN
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan
gerakan guling depan dan belakang adalah sebagai berikut:
a. Kedua tangan yang bertumpu tidak tepat (dibuka terlalu
lebar atau terlalu sempit, terlalu jauh atau terlalu dekat)
dengan ujung kaki.
b. Tumpuan salah satu atau kedua tangan kurang kuat,
sehingga keseimbangan badan kurang sempurna dan
akibatnya badan jatuh ke samping.

c. Bahu tidak diletakkan di atas matras saat tangan


dibengkokkan.
d. Saat gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut
menolak
Matras adalah salah satu sarana utama saat pertandingan
maupun saat pembelajaran beladiri karate. Matras digunakan
sebagai alas saat kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi
adanya kemungkinan cedera bagi para atletnya.
Modifikasi permainan senam lantai
1. Roll depan berpasangan

Pemain : 2-5 pasang. Tedak terbatas

Peralatan : Tidak mengunakan peralatan

Tempat : Gedung atau tempat bermain

Permainan : Tujuannyauntuk mengetahui tim yang


sampai duluan di finis dengan sukses. Di lakukan secara
berpasangan dan orang pertama berdiri dan orang yang kedua
berposisi tidur denngan kedua kaki di tekuk, lalu orang pertama
memegang mata kaki orang kedua dengan cara membungkuk
ban orang kedua pun juga memegang mata kaki orang pertama.
Setelah itu dilakukan gulingkan roll depan secara beruritan dan
seirama dengan pasangan masing-masing.

Sekor : Tim yang sampai duluan menjadi pemenang

Variasi : Gunakan pemindahan dalam bentuk lain.


2. Roll belakanng berpasanngan

Pemain : 2-5 pasang orang. Tedak terbatas

Peralatan : Tedak mengunakan peralatan.

Tempat : Gedung atau tempat bermain

Kahlian : Kelenyukan dan kelenturan tubuh

Permainan : Tujuannya untuk mengetahui tim yang


sampai dahulu di finis dengan sukses. Masing-masing tim
berpasangan. Orang pertama berdiri dan orang kedua tidur
terlentang dengan kedua kaki diangkat keatas. Orang pertama
memegang mata kakinya orang kedua, lalu orang pertama
menarik sekkuat-kuatnya kaki orang yang kedua tersebut agar
mendapat dorangan berguling ke belakang. Kemudian lakuan
guling kebekakang sampai funis.

Sekor : Tim yanng sampai duluan menjadi pemenang.

Variasi :Gunakan pemindahan dalam benuk lain.

LOMPAT KANGKANG
1. Lompat Kangkang
Lompat kangkang (straddle vault) dibedakan menjadi dua
macam, yaitu lompat kangkang tumpuan pada pangkal kuda-

kuda lompat dan lompat kangkang tumpuan pada bagian ujung


kuda-kuda lompat.
a. Tumpuan pada pangkal kuda-kuda Lompat
1) awalan berlari cepat badan condong ke depan.
2) Kedua kaki menolak pada papan tolak atau tempat
menolak sekuat-kuatnya disertai ayunan lengan dari
belakang bawah ke depan. Badan lurus, tungkai dipisahkan.
3) Saat tangan menyentuh pada bagian pangkal kuda-kuda
segera menolak sekuat-kuatnya. Badan melayang di atas
kuda-kuda dalam sikap lurus, lengan direntangkan, tungkai
lurus dipisahkan (dibuka lebar) pandangan ke depan
4) Mendarat dengan ujung kaki mengeper lengan
direntangkan ke atas.

Langkah-langkah untuk melakukan lompat


kangkang.
Berikut langkah-langkah untuk melakukan latihan lompat kangkang,
yaitu :
a) Bentuk barisan berbanjar dengan jumlah 5-6 anak. Jarak antara
siswa yang satu dengan lainnya sejauh
3-4 m. Siswa yang

b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)

paling belakang berdiri dan yang lainnya membungkuk dengan


tangan menyangga berpegangan pada lutut.
Siswa yang paling belakang siap untuk melompat melewati
teman di depannya.
Konsentrasi dan ambil ancang-ancang untuk awalan.
Berlari dengan kedua tangan siap untuk menahan pada
pinggang teman.
Tolakkan kedua kaki dan pandangan ke depan.
Tumpuan tangan ada di atas punggung teman.
Pada saat tangan telah menahan berat badan, kedua kaki di
buka selebar mungkin agar bisa melewati punggung teman.
Pada saat mendarat, posisi kaki sudah siap untuk menahan
berat badan.
Saat pendaratan lakukan dengan kedua kaki bersamaan dan
mengeper, jangan dengan kedua kaki lurus agar posisi badan
tegak dan tidak oleng.

j)
k)

Lakukan sampai melewati punggung temanmu yang terdepan.


Setelah itu ganti berjongkok di paling depan dan yang paling
belakang. Begitu seterusnya sampai selesai.

3. RENANG
RENANG GAYA BEBAS
Tehnik buat lakukan berenang dengan gaya bebas
1. Gerakan kaki. Pelajaran pertama yang perlu dipraktikkan
merupakan menggerakkan kaki ke arah atas serta bawah
seperti jalan kaki dengan cara bertukaran. Dalam gerakan
ini, kaki serta paha kudu dalam posisi lurus serta lutut tak
bisa ditekuk. Ulangilah gerakan ini dengan cara berulangulang sbg basic buat berenang dengan gaya bebas.
2. Gerakan tangan. Gerakan pada tangan ini dibagi jadi 5
category. Category pertama yakni posisi awal di mana
posisikan ke dua tangan lurus diatas kepala. Upayakan
telapak tangan dalam posisi berdekatan akan tetapi tak
hingga melekat. Sesudah posisi ke dua tangan udah diatas
kepala, tarik tangan kiri Anda ke bawah hingga ke
belakang. Lantas, angkat tangan kiri keluar dari permukaan
air. Dalam posisi ini, ayunkan tangan kiri itu ke depan
sejauh bisa saja yang Anda dapat. Kala tangan kiri diangkat
dari permukaan air, gerakkan tangan kanan Anda ke bawah
hingga belakang maka bakal ada gilirian pada tangan kiri
ke atas serta tangan kanan ke bawah etc.
3. Jari-jari tangan. Jangan sempat Anda buka jari-jari tangan
Anda, dikarenakan hal tersebut bakal kurangi gaya dorong
yang timbul. Yang benar, rapatkanlah kedua-duanya, kala
tangan Anda lakukan kayuhan serta ekstensi. Salah satu
kala di mana Anda tak kudu mengerjakannya merupakan
kala tangan Anda lakukan recovery.
4. Tehnik berenang gaya bebas yang seterusnya merupakan
gerakan gabungan tangan, kaki serta mengambil nafas.
Pengambilan nafas ini dilaksanakan kala tangan kiri Anda
ayunkan ke depan buat masuk ke dalam air kembali. Pada
waktu ini, tangan kanan naik ke permukaan air. Gerakan itu
diikuti dengan gerakan kepala ke kanan buat mengambil
nafas diatas permukaan air. Gerakan pengambilan nafas ini
sanggup Anda kerjakan seperti dengan kenyamanan Anda
baik dengan menggerakkan kepala ke kiri atau kanan.

5. Jalankan kayuhan dimulai dari kala selesainya ekstensi s/d


tangan Anda melampaui segi paha Anda. Jangan sampai
sekali-kali keluarkan tangan Anda saat sebelum tangan
Anda menyentuh segi paha Anda, walaupun Anda
kelelahan.

Tak hanya tehnik berenang gaya bebas diatas, Anda


dapat juga mengaplikasikan sebagian panduan di bawah
ini :
1. Saat tengah mengambil nafas atau saat tengah lakukan
gerakan lain, upayakan kaki Anda untuk selalu bergerak.
Tak hanya kaki yang selalu bergerak, tangan kanan serta
kiri juga upayakan untuk selalu bergerak dengan cara
bertukaran.
2. Lalu, waktu mengambil nafas, gerakkan kepala Anda
kembali ke dalam air dengan cara cepat serta tak perlu
menanti gerakan tangan kanan atau kiri hingga usai.
3. Paling akhir, untuk mempercepat gerakan berenang gaya
bebas dianjurkan untuk mengambil nafas sesudah 2 atau 3
kali gerakan tangan.

4. NARKOBA
Pengertian Narkoba dan Jenis-jenis Narkoba
Narkoba bukanlah sesuatu yang asing lagi bagi kita. Kita telah
sering mendengar dan membaca berita tentang narkoba di
media elektronik maupun media cetak. Di Indonesia, peredaran

obat terlarang ini sudah menjadi alah satu permasalahan utama


yang harus segera diatasi.
Meluasnya narkoba di Indonesia terutama di kalangan generasi
muda karena didukung oleh faktor budaya global. Budaya global
dikuasai oleh budaya Barat (baca Amerika Serikat) yang
mengembangkan pengaruhnya melalui layar TV, VCD, dan filmfilm. Ciri utama budaya tersebut amat mudah ditiru dan diadopsi
oleh generasi muda karena sesuai dengan kebutuhan dan selera
muda.
Pada tahun 2010, prevalensi penyalahgunaan narkoba meningkat
menjadi 2,21 persen atau sekitar 4,02 juta orang. Pada tahun
2011, prevalensi penyalahgunaan narkoba meningkat menjadi
2,8 persen atau sekitar 5 juta orang. Oleh karena itu dituntut
adanya peran serta dari berbagai pihak di Indonesia yang dapat
memerangi narkoba. Salah satunya konselor sebagai pendidik
dilingkungan pendidikan juga dapat ikut berpartisipasi dalam
upaya memerangi obat-obatan terlarang tersebut.

Pengertian Narkoba
Pengertian narkoba menurut Kurniawan (2008) adalah zat
kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan,
pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh
manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik,
intravena, dan lain sebagainya.
Sedangkan
pengertian
narkoba
menurut
pakar kesehatan adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk
membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk
penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan
akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis.
Jenis-jenis Narkoba
Narkoba dibagi dalam 3 jenis yaitu Narkotika, Psikotropika dan
Zat adiktif lainnya. Penjelasan mengenai jenis-jenis narkoba
adalah sebagai berikut:
1.

Narkotika

Menurut Soerdjono Dirjosisworo mengatakan bahwa pengertian


narkotika adalah Zat yang bisa menimbulkan pengaruh

tertentu bagi yang menggunakannya dengan memasukkan


kedalam tubuh. Pengaruh tersebut bisa berupa pembiusan,
hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat dan halusinasi atau
timbulnya khayalan-khayalan. Sifat-sifat tersebut yang diketahui
dan ditemukan dalam dunia medis bertujuan dimanfaatkan bagi
pengobatan dan kepentingan manusia di bidang pembedahan,
menghilangkan rasa sakit dan lain-lain.
Narkotika digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu :

Narkotika golongan I adalah narkotika yang paling


berbahaya. Daya adiktifnya sangat tinggi. Golongan ini
digunakan untuk penelitian dan ilmu pengetahuan.
Contoh : ganja, heroin, kokain, morfin, dan opium.

Narkotika golongan II adalah narkotika yang memiliki


daya adiktif kuat, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan
penelitian. Contoh : petidin, benzetidin, dan betametadol.

Narkotika golongan III adalah narkotika yang memiliki


daya adiktif ringan, tetapi bermanfaat untuk pengobatan
dan penelitian. Contoh : kodein dan turunannya.

2.

Psikotropika

Psikotopika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah


maupun sintesis, yang memiliki khasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas normal dan perilaku. Psikotropika
digolongkan lagi menjadi 4 kelompok adalah :

Psikotropika golongan I adalah dengan daya adiktif


yang sangat kuat, belum diketahui manfaatnya untuk
pengobatan dan sedang diteliti khasiatnya. Contoh: MDMA,
LSD, STP, dan ekstasi.

Psikotropika golongan II adalah psikotropika dengan


daya adiktif kuat serta berguna untuk pengobatan dan
penelitian. Contoh : amfetamin, metamfetamin, dan
metakualon.

Psikotropika golongan III adalah psikotropika dengan


daya adiksi sedang serta berguna untuk pengobatan dan
penelitian.
Contoh
:
lumibal,
buprenorsina,
dan
fleenitrazepam.

3.

Psikotropika golongan IV adalah psikotropika yang


memiliki daya adiktif ringan serta berguna untuk
pengobatan dan penelitian. Contoh : nitrazepam (BK,
mogadon, dumolid ) dan diazepam.
Zat adiktif lainnya

Zat adiktif lainnya adalah zat zat selain narkotika dan


psikotropika yang dapat menimbulkan ketergantungan pada
pemakainya, diantaranya adalah :

Rokok

Kelompok alkohol dan minuman lain yang memabukkan


dan menimbulkan ketagihan.

Thiner dan zat lainnya, seperti lem kayu, penghapus cair


dan aseton, cat, bensin yang bila dihirup akan dapat
memabukkan (Alifia, 2008). Demikianlah jenis-jenis
narkoba, untuk selanjutnya faktor-faktor penyebab
penyalahgunaan narkotika.

Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba


Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba dapat dibagi
menjadi dua faktor, yaitu :
1. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri
individu seperti kepribadian, kecemasan, dan depresi serta
kurangya
religiusitas. Kebanyakan
penyalahgunaan
narkotika dimulai atau terdapat pada masa remaja,
sebab remaja yang sedang mengalami perubahan biologik,
psikologik maupun sosial yang pesat merupakan individu
yang rentan untuk menyalahgunakan obat-obat terlarang
ini. Anak atau remaja dengan ciri-ciri tertentu mempunyai
risiko lebih besar untuk menjadi penyalahguna narkoba.
2. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar individu
atau lingkungan seperti keberadaan zat, kondisi keluarga,
lemahnya hukum serta pengaruh lingkungan.
Faktor-faktor tersebut diatas memang tidak selau membuat
seseorang kelak menjadi penyalahgunaan obat terlarang. Akan
tetapi makin banyak faktor-faktor diatas, semakin besar
kemungkinan seseorang menjadi penyalahgunaan narkoba. Hal
ini harus dipelajari Kasus demi kasus.

Faktor individu, faktor lingkungan keluarga dan teman


sebaya/pergaulan
tidak
selalu
sama
besar
perannya
dalam menyebabkan seseorang menyalahgunakan narkoba.
Karena faktor pergaulan, bisa saja seorang anak yang berasal
dari
keluarga
yang
harmonis
dan
cukup
kominikatif
menjadi penyalahgunaan narkoba.
Tanda Gejala Dini Korban Penyalahgunaan Narkoba
Menurut Ami Siamsidar Budiman (2006 : 5759) tanda awal atau
gejala dini dari seseorang yang menjadi korban kecanduan
narkoba antara lain :
1.

Tanda-tanda fisik Penyalahgunaan Narkoba

Kesehatan fisik dan penampilan diri menurun dan suhu badan


tidak beraturan, jalan sempoyongan, bicara pelo (cadel), apatis
(acuh tak acuh), mengantuk, agresif, nafas sesak,denyut jantung
dan nadi lambat, kulit teraba dingin, nafas lambat/berhenti, mata
dan hidung berair,menguap terus menerus,diare,rasa sakit
diseluruh
tubuh,takut
air sehingga
malas
mandi,kejang,
kesadaran
menurun, penampilan
tidak
sehat,tidak
peduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi tidak terawat
dan kropos, terhadap bekas suntikan pada lengan atau bagian
tubuh lain (pada pengguna dengan jarum suntik)
2. Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba ketika di
rumah
Membangkang terhadap teguran orang tua, tidak mau
mempedulikan peraturan keluarga, mulai melupakan tanggung
jawab rutin di rumah, malas mengurus diri, sering tertidur dan
mudah marah, sering berbohong, banyak menghindar pertemuan
dengan anggota keluarga lainnya karena takut ketahuan bahwa
ia adalah pecandu, bersikap kasar terhadap anggota keluarga
lainnya dibandingkan dengan sebelumnya, pola tidur berubah,
menghabiskan uang tabungannya dan selalu kehabisan uang,
sering mencuri uang dan barang-barang berharga di rumah,
sering merongrong keluarganya untuk minta uang dengan
berbagai alasan, berubah teman dan jarang mau mengenalkan
teman-temannya, sering pulang lewat jam malam dan menginap
di rumah teman, sering pergi ke disko, mall atau pesta, bila
ditanya sikapnya defensive atau penuh kebencian, sekali-sekali
dijumpai dalam keadaan mabuk.
3. Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba ketika di
sekolah

Prestasi belajar di sekolah tiba-tiba menurun mencolok, perhatian


terhadap lingkungan tidak ada, sering kelihatan mengantuk di
sekolah, sering keluar dari kelas pada waktu jam pelajaran
dengan alasan ke kamar mandi, sering terlambat masuk kelas
setelah jam istirahat; mudah tersinggung dan mudah marah di
sekolah, sering berbohong, meninggalkan hobi-hobinya yang
terdahulu (misalnya kegiatan ekstrakurikuler dan olahraga yang
dahulu digemarinya), mengeluh karena menganggap keluarga di
rumah tidak memberikan dirinya kebebasan, mulai sering
berkumpul dengan anak-anak yang tidak beres di sekolah.
Akibat Penyalahgunaan Narkoba Pengertian Narkoba
Penggunaan narkoba dapat menyebabkan efek negatif yang
akan menyebabkan gangguan mental dan perilaku, sehingga
mengakibatkan terganggunya sistem neuro-transmitter pada
susunan saraf pusat di otak. Gangguan pada sistem neurotransmitter akan mengakibatkan tergangunya fungsi kognitif
(alam pikiran), afektif (alam perasaan, mood, atau emosi),
psikomotor (perilaku), dan aspek sosial.
Berbagai upaya untuk mengatasi berkembangnya pecandu
narkoba telah dilakukan, namun terbentur pada lemahnya
hukum. Beberapa bukti lemahnya hukum terhadap narkoba
adalah sangat ringan hukuman bagi pengedar dan pecandu,
bahkan minuman beralkohol di atas 40 persen (minol 40 persen)
banyak
diberi
kemudahan
oleh
pemerintah.
Sebagai
perbandingan, di Malaysia jika kedapatan pengedar atau
pecandu membawa dadah 5 gr ke atas maka orang tersebut
akan dihukum mati.
Sebenarnya juga tidak sedikit para pengguna narkoba ingin
lepas dari dunia hitam ini. Akan tetapi usaha untuk seorang
pecandu lepas dari jeratan narkoba tidak semudah yang
dibayangkan. Untuk itu katakan Say no to drug

Anda mungkin juga menyukai