Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PENJASKES

Sejarah Sepak Bola

Disusun Oleh:

Mely Auliya

Kelas VIII C

SMP Negeri 8 Konawe Selatan


Tahun 2017/2018
i
Sepak Bola

A. Pengertian Sepak Bola


Sepak bola merupakan salah satu permainan beregu. Setiap regu terdiri atas 11
pemain, termasuk 1 orang penjaga gawang (keeper). Permainan ini sangat memerlukan
keterampilan gerak kaki dan tungkai. Sedangkan, untuk penjaga gawang diperbolehkan
menggunakan tangan selama di area gawangnya. Namun, jika keluar area gawangnya
maka menjadi suatu pelanggaran.
Permainan sepak bola bertujuan untuk memasukkan bola ke gawanglawan dan
berusaha untuk menjaga gawangnya sendiri agar tidak kemasukan bola. Permainan ini
dimainkan dalam 2 babak. Tiap babak terdiri atas 45 menit. Waktu istirahat di antara dua
babak ialah 10 menit. Suatu tim dinyatakan memenangi permainan, apabila dapat
mencetak gol ke gawang lawan sebanyak mungkin.
Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama
15 menit di antara kedua babak. Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan
perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama
kuat maka diadakan adu penalti. Wasit dapat menentukan berapa waktu tambahan di
setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang hilang akibat pergantian pemain,
cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan
ini disebut sebagai injury time atau stoppage time. Gol yang dicetak dalam perpanjangan
waktu akan dihitung menjadi skor akhir pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti
hanya menentukan apabila suatu tim dapat melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun
tidak (tidak mempengaruhi skor akhir).

B. Sejarah Sepak Bola


Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina.
Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya
ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepangdengan sebutan Kemari]. Di
Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-
16.
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari. Di
beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama
pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada
tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan
sepak bola. Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola
menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern
terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul
dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi
pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer). Pada tahun
1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola. Selama tahun
1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai
belahan dunia. Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan
pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.
Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola
Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin
Sosrosoegondo. Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan
nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.[Sejak saat itu, kegiatan sepak
bola semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau
alun-alun tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan. Sebagai bentuk dukungan terhadap
kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari
yang membuat persepakbolaan Indonesia semakin gencar.
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia
tidak terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan
pengembangan organisasi dan kompetisi. Pada era sebelum tahun 1970-an, beberapa
pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di antaranya Ramang,
Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw. Dalam perkembangannya,
PSSI telah memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri, di antaranya dengan
penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk
pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain amatir. Selain itu, PSSI juga aktif
mengembangkan kompetisi sepak bola wanita dan kompetisi dalam kelompok umur
tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23).

C. Lapangan Sepak Bola


Lapangan pertandingan sepak bola (juga dikenal sebagai football field atau
lapangan hijau) adalah permukaan tanah lapang untuk pertandingan sepak bola yang
umumnya berupa lapangan rumput alami atau rumput sintetis. Aturan mengenai bentuk
dan ketentuan lebih lanjut tercantum dalam pasal pertama dari LOTG, "The Field of Play".
Semua wilayah di dalam garis lapangan pada lapangan adalah bagian dari area
permainan. Pelanggaran yang dilakukan di bagian seluas 16,5-meter (18 yard) pada
pertahanan tim (area penalti) dapat menghasilkan tendangan penalti. Oleh karena bola
harus benar-benar melewati garis lapangan untuk keluar dari area permainan, maka bola
harus sepenuhnya telah melewati garis gawang (antara dua tiang gawang) saat gol
disahkan; jika ada sebagian dari bola yang masih berada di garis gawang, bola tersebut
masih dalam area permainan.

Gambar Lapangan Sepak Bola


a. Ukuran Panjang Lapangan Sepakbola Secara Keseluruhan:
 Panjang lapangan sepak bola minimum adalah 90 m, maksimum adalah 120 m.
 Pada tengah lapangan teradapat garis tengah yang membagi bagian lapangan.
 Lebar lapangan sepak bola minimum 45 m, maksimum 90 m.
b. Ukuran Lingkaran Tengah Lapangan Sepakbola: Radius 9,5 m.
c. Ukuran Kotak Pinalti: Panjang 40 m, lebar 16,5 m dan jarak tendangan pinalty
adalah 11 m.
d. Ukuran Gawang dan Area Gawang Sepakbola: Tinggi gawang 2,4 m, lebar
gawang 7,3 meter. Area Gawang: Panjang 18,32 m, lebar 5,5 m.

Anda mungkin juga menyukai