DERIVAT
BIODIESEL
Disusun oleh :
UNIVERSITAS JEMBER
2017
BAB 1. PENDAHULUAN
Pengadukan 30 menit
Transesterifikasi dengan
kecepatan alir 4, 7, 10, 13,
16 ml/menit, suhu 125oC,
150oC, 175oC, 200oC,
225oC
Sekam padi
pencucian
Pemurnian
biodiesel
Cangkang kepah
Pengabuan
CaO Katalisasi
Transesterifikasi
7metanol
Pengadukan 600 rpm
Pendinginan
Air Pemisahan
Metil ester
Penimbangan 1
Penimbangan 2
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan makalah review jurnal dapat disimpulkan bahwa:
1. Biodiesel adalah bahan bakar alternatif yang dihasilkan oleh reaksi kimia
antara minyak nabati atau lemak hewani dengan alkohol rantai pendek,
misalnya metanol, etanol, atau butanol dengan dibantu katalis heterogen
yaitu kalsium karbonat ( CaCO3 ), proses ini disebut transesterifikasi.
2. Yield biodiesel terbaik dari penelitian ini yaitu 0,642 gr biodiesel/gr
minyak dan konversi terbaik sebesar 63,975 % pada suhu 225oC dan laju
alir umpan 4 ml/menit dengan menggunakan massa katalis 16 gram dan
rasio molar 1 : 36.
3. Abu sekam padi yang telah di impregnasi dapat digunakan sebagai katalis
dalam reaksi transesterifikasi minyak kelapa sawit menjadi biodiesel. Pada
penelitian ini yield biodiesel dan konversi minyak kelapa sawit tertinggi
sebesar 67% dan konversi tertinggi sebesar 90% didapatkan pada
penggunaan massa katalis 12,5 gram.
4. Kondisi terbaik untuk Metanolisis dari RBDPO adalah 5 b/b% katalis abu
cangkang kepah dari minyak, perbandingan mol metanol / minyak adalah
12:1, suhu reaksi 60oC selama 2 jam. Yield metil ester yang diperoleh
adalah 84,0179%. Sifat-sifat biodiesel seperti kandungan metil ester,
densitas, viskositas kinematik, dan titik nyala dievaluasi dan berada dalam
lingkup rentang sifat biodiesel SNI. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa penggunaan RBDPO sangat cocok sebagai bahan baku dan kalsium
oksida dari cangkang kepah juga sangat cocok sebagai katalis berbiaya
murah dan aktivitas yang tinggi untuk memproduksi biodiesel.
5.2 Saran
Saran dari makalah ini adalah lebih memvariasi jenis minyak yang
digunakan untuk pembuatan biodiesel sehingga dapat diketahui jenis minyak yang
sangat efektif untuk pembutan biodiesel.
DAFTAR PUSTAKA
Arita R. S., AttasoK. Rangga S. 2013. Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa
Sawit Dengan Katalis Cao Disinari Dengan Gelombang Mikro. Jurnal
Teknik Kimia No. 4, Vol. 19.
Julianti N. K., Wardani T. K., Gunardi I., Roesyadi A. 2014. Pembuatan Biodiesel
dari Minyak Kelapa Sawit RBD dengan Menggunakan Katalis Berpromotor
Ganda Berpenyangga -Alumina (CaO/MgO/ -Al2O3) dalam Reaktor.
Fluidized Bed. Jurnal Teknik Pomits Vol. 3, No. 2, ISSN: 2337-3539 (2301-
9271 Print).
Kusyanto dan Hasmara, P. A. 2017. Pembuatan Abu Sekam Padi Menjadi Katalis
Heterogen dalam Pembuatan Biodiesel dari Minyak Sawit. J. Trop. Pharm.
Chem. 2017. Vol 4. No. 1. p-ISSN: 2087-7099; e-ISSN: 2407-6090.
Puspitaningati, S., Permatasri, R., dan Gunardi, I., 2013, Pembuatan Biodiesel dari
Minyak Kelapa Sawit dengan Menggunakan Katalis Berpromotor Ganda
Berpenyangga -Alumina (CaO/KI/-Al2O3) dalam Reaktor Fluidized Bed,
J. Teknik Pomits, 2(1), 1-5.
Ritonga M. Y., Putra A. 2015. Pembuatan Biodiesel Dari Rbdpo Dengan Katalis
Cangkang Kepah. Jurnal Teknik Kimia Usu, Vol. 4, No. 2.