Anda di halaman 1dari 45

SEPAKBOLA

Sepak bola adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim dengan masing-
masing beranggotakan sebelas orang.[1] Olahraga ini sangat terkenal dan dimainkan
di 200 negara.[1] Permainan sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-
banyaknya dengan menggunakan bola kulit berukuran 27-28 inci.[1] Lapangan yang
digunakan dalam permainan ini memiliki lebar 50-100 yard dan panjang 100-300
yard.[1] Gawang tempat mencetak gol terletak di bagian ujung lapangan dengan
dibatasi jaring berukuran tinggi 8 kaki dan lebar 24 kaki.[1]
Sejarah
Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di
Cina.[2] Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan
menendangnya ke jaring kecil.[2] Permainan serupa juga dimainkan di Jepang
dengan sebutan Kemari[3]. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga
digemari terutama mulai abad ke-16.[3]Sepak bola modern mulai berkembang di
Inggris dan menjadi sangat digemari.[2] Di beberapa kompetisi, permainan ini
menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja
Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365.[2] Raja James I dari
Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola.[2] Di tahun
1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di
lingkungan universitas dan sekolah.[2] Kelahiran sepak bola modern terjadi di
Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan
merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut.[3] Bersamaan dengan itu,
terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer).[3]
Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola.[2]
Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara
Inggris ke berbagai belahan dunia.[2] Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola
dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan
diberbagai negara.[2]

Posisi Pemain

Penjaga gawang dalam sepak bola.


Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-3 orang
pemain bertahan, (fullbacks), 2-4 orang pemain tengah, dan 1-3 orang penyerang.[4]
Penjaga gawang adalah satu-satunya pemain yang boleh menggunakan tangan
untuk melindungi gawang dari serangan lawan.[4] Umumnya, penjaga gawang
mengenakan pakaian yang berbeda dengan pemain lainnya.[4] Pemain bertahan
memiliki tugas utama untuk menghentikan serangan lawan.[4] Pemain tengah
biasanya terdiri dari pemain tengah penyerang yang bermain dekat dengan
penyerang dan pemain tengah bertahan yang bermain dekat dengan pemain
bertahan.[4] Penyerang memiliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang
lawan.[4]
Posisi dasar pemain dapat mengalami modifikasi menjadi berbagai pola atau taktik
permainan.[5] Beberapa pola pemain yang sering digunakan dalam berbagai
kejuaraan adalah 4-4-2 (paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di
bagian tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi klasik dari tahun 1970-an yang sering
digunakan oleh sistem total football Belanda dan Jerman Barat ).[5]
Aturan

Lapangan sepak bola.


Lapangan permainan
Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola yang digunakan
memiliki panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar 65-75 meter.[6] Di
bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa persegi
empat berukuran dengan panjang 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter.[6] Di bagian
depan dari gawang terdapat area pinalti yang berjarak 16.5 meter dari gawang. [6]
Area ini merupakan batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan
menentukan kapan sebuah pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan pinalti
atau tidak.[6]
Lama permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama
15 menit di antara kedua babak.[6] Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan
perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika
sama kuat maka diadakan adu penalti.[6] Wasit dapat menentukan berapa waktu
tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang hilang akibat
pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian
lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time atau stoppage time.[6]Gol
yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir
pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan apabila suatu tim
dapat melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor
akhir).[6] Pada akhir tahun 1990-an, International Football Association Board (IFAB)
memberlakukan sistem gol emas (golden gol) atau gol perak (silver gol) untuk
menyelesaikan pertandingan.[6] Dalam sistem gol emas, tim yang pertama kali
mencetak gol saat perpanjangan waktu berlangsung akan menjadi pemenang,
sedangkan dalam gol perak, tim yang memimpin pada akhir babak
perpanjanganwaktu pertama akan keluar sebagai pemenang.[6] Kedua sistem

tersebut tidak lagi digunakan oleh IFAB.[6]

Pelanggaran
Wasit sedang memberikan kartu kuning.
Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat
memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah.[7] Pertandingan
akan dihentikan dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar
kemudian mencatat namanya di dalam buku.[7] Kartu kuning merupakan peringatan
atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar
peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan, menunda memulai kembali
pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak
menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau
lemparan ke dalam.[7] Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan
kartu merah dan keluar dari pertandingan.[7]
Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa
digantikan dengan pemain lainnya.[7] Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar
kartu merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan
cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang
sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola untuk mencegah gol, dan
menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang.[7]
Wasit dan Petugas Pertandingan
Dalam pertandingan profesional, terdapat 4 petugas yang memimpin jalannya
pertandingan, yaitu wasit, 2 penjaga garis, dan seorang petugas di pinggir tengah
lapangan.[8] Wasit memiliki peluit yang menandakan apakah saat berhenti atau
memulai memainkan bola.[8] Dia juga bertugas memberikan hukuman dan
peringatan atas pelanggaran yang terjadi di lapangan.[8] Masing-masing penjaga
garis bertanggung jawab mengawasi setengah bagian dari lapangan.[8] Mereka
membawa bendera dengan warna terang untuk menandakan adanya pelanggaran,
bola keluar, ataupun offside.[8] Biasanya mereka akan bergerak mengikuti posisi
pemain belakang terakhir.[8]
Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti
selama pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai tambahan waktu
di akhir setiap babak.[8] Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan
menjadi penghubung antara manager tim dengan wasit.[8] Dalam beberapa
pertandingan, teknologi penggunaan video atau penggunaan orang kelima untuk
menentukan ketepatan keputusan wasit mulai digunakan.[8] Misalnya yang
menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang pemain
berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.[8]
Kejuaraan Internasional
Permainan sepak bola wanita.
Kejuaraan sepak bola internasional terbesar ialah Piala Dunia yang diselenggarakan
oleh Fédération Internationale de Football Association (FIFA).[9] Piala Dunia diadakan
setiap empat tahun sekali dan dimulai di Uruguay pada tahun 1930.[9] Pencetus ide
tersebut adalah Jules Rimet, seorang pengacara dan pengusaha Perancis yang
terinspirasi setelah menonton Olimpiade Paris tahun 1924.[9]
Kompetisi international tertua di dunia adalah Copa America yang
mempertandingkan tim-tim dalam wilayah Amerika Selatan setiap dua tahun
sekali.[10] Copa America pertama kali diadakan tahun 1916 dan diikuti oleh 10
negara yang akhirnya membentuk The South American Football Confederation
(Conmebol).[10] Untuk wilayah Amerika Utara, The Confederation of North, Central
American and Caribbean Association Football (CONCACAF) menyelenggarakan
kompetisi internasional setiap empat tahun sekali yang disebut Piala Emas
CONCACAF.[11] Di kawasan Asia, negara-negara yang tergabung dalam Asian
Football Confederation (AFC), mengadakan kompetisi internasional pertama tingkat
Asia pada tahun 1956 di Hongkong yang disebut Piala Asia.[12] Pada tahun 1960,
kompetisi tingkat regional Eropa diadakan untuk pertama kalinya dengan nama
European Nations' Cup yang kemudian disebut sebagai UEFA European
Championship (Piala Eropa atau EURO).[9] Di wilayah Oseania (meliputi Australia,
Selandia Baru, dan berbagai Kepulauan Pasifik), kompetisi international setiap dua
tahun dimulai sejak tahun 1996 disebut Piala Oseania.[13] Untuk wilayah Afrika,
kompetisi Piala Afrika mulai diadakan sejak 1957 di Khartoum.[14]

Sepak bola di Indonesia


Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Raga
Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan
Soeratin Sosrosoegondo.[15] Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut
mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.[15]
Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin
banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat Kompetisi I Perserikatan
diadakan.[16] Sebagai bentuk dukungan terhadap kebangkitan "Sepakbola
Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang membuat
persepakbolaan Indonesia semakin gencar.[16]
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia
tidak terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan
pengembangan organisasi dan kompetisi.[16] Pada era sebelum tahun 1970-an,
beberapa pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di
antaranya Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw.[16]
Dalam perkembangannya, PSSI telah memperluas kompetisi sepak bola dalam
negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Divisi Utama,
Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk
pemain amatir.[16] Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola
wanita dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-19, U-19, dan U-
23).[16]
ATLETIK

Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara


garis besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Kata ini
berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti "kontes". Atletik merupakan
cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM.
Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan
Atletik Seluruh Indonesia).

NOMOR – NOMOR ATLETIK

NOMOR LARI

1 Pengertian :
Lari adalah gerakan melangkah dengan kecepatan tinggi. Sedangkan
perbedaan lari dengan jalan adalah pada saat jalan salah satu kaki selalu
berhubungan dengan tanah sedangkan pada saat lari ada saatnya tubuh
melayang di udara atau tidak menyentuh tanah.Kali ini saya akan
menampilkan materi olahraga khususnya teori tentang atletik. walaupun
materi ini bisa kita dapatkan dari buku tentang olahraga tetapi tidak ada
salahnya jika lewat media ini ditampilkan kembali dengan harapkan akan
menambah perbendaharaan bahan ajar bagi mata pelajaran penjasorkes.
Mengetahui materi cabang atletik khususnya nomor lari dan lompat silahkan
lihat di bawah ini

2 Sejarah:
Atletik merupakan olahraga yang tertua. Sejak jaman prasejarah manusia
sudah mengenal lari. berburu, lempar lembing dan lain-lain. Olahraga atletik
berkembang menjadi cabang olahraga lainnya sehingga atletik disebut mother
of sport, yaitu ibu dari segala cabang olahraga lainnya.Pada Zaman Yunani
kuno Atletik diadakan dengan tujuan mencari orang yang terkuat, tercepat
dan tertinggi (portius, altius ,dan sitius) atletik diperlombakan di olimpiade
modern tahun 1896 di kota Athena Yunani. Sedangkan di Indonesia atletik
diperlombakan pertama kali pada PON ke-1 di Solo tahun 1948. Cabang
Atletik meliputi nomor jalan, lompat, dan lempar. Pelaksanaan cabang atletik
ini dilakukan di lapangan yang disebut track and fiel atau lintasan dan
lapangan.

Nomor-nomor Lari terdiri dari:


1. Lari jarak pendek
a. Putra: 100 m, 200 m, dan 400 m
b. Putri; 100 m, 200 m, dan 400 m
2. Lari jarak menengah
a. Putra: 800 m, 1500 m, dan 3000 m (special chosse)
b. Putri: 800 m, 1500 m, dan 3000 m
3. Lari jarak jauh putra: 5000 m dan 10000 m
4. Lari estafet
a. Putra 4 x 100 m, dan 4 x 400 m
b. Putri 4 x 100 m, dan 4 x 400 m
5. Lari gawang
a. Putra 110 m, dan 400 m
b. Putri 100 m, dan 400 m
6. Lari marathon putra/putri 42,195 m

NOMOR LOMPAT

Pengertian
Lompat merupakan salah satu bagian dari cabang olahraga atletik. Lompat
adalah memindahkan tubuh ke ke depan atas dengan didahului dengan
awalan lari dan tumpuan satu kaki.
Nomor lompat terdiri atas:
1. lompat jauh.
2. lompat tinggi
3. lompat galah
4 lompat jangkit

 Pada dasarnya teknik dasar lompat terdiri dari:

a. Teknik awalan yaitu: berlari pada lintasan awalan dari pergerakan lari
lambat, lari dipercepat, hingga papan tumpuan.
b. Teknik tumpuan yaitu: tumpuan dilakukan dengan kaki yang terkuat,
aktif dan cepat di papan tumpuan. Pinggang bergerak lurus ke depan,
kedua tangan diayun ke depan.
c. Teknik melayang di udara yaitu: kedua kaki diluruskan dan cepat
dibengkokan, badan condong ke depan, kedua tangan membantu
ayunan tubuh.
d. Mendarat
Saat mendarat hindari gerakan tubuh berat ke belakang, karena akan
mengurangi daya dorong ke depan. teknik mendarat adalah: kedua
kaki lurus sebelum mendarat lalu dibengkokan, badan condong ke
depan, kedua lengan diayun de belakang terakhir punggung didorong
maksimal ke depan.

2.Lompat Jauh
Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat selain lompat jangkit,
lompat tinggi, dan lompt tinggi galah. Tujuan lompat jauh adalah melompat
sejauh-jauhnya dengan memindahkan seluruh tubuh dari titik-titik tertentu
ke titik lainnya, dengan cara berlari secepat-cepatnya kemudian menolak,
melayang di udara dan mendarat, pencapaian jarak lompatan yang sejauh
jauhnya. Untuk mencapai jarak lompat yang jauh, terlebih dahulu pelompat
harus memahami unsur – unsur pokok pada lompat jauh.
2.1.Teknik Dasar Lompat Jauh
Kelangsungan dari gerak lompat jauh dapat dibagi sebagai berikut:
a) Awalan atau ancang-ancang
b) Tumpuan atau tolakan
c) Melayang di udara
d) Mendarat di bak pasirAwalan atau ancang-ancang
Guna awalan atau ancang-ancang pada lompat jauh adalah untuk
mendapatkan kecepatan yang setinggi-tingginya sebelum mencapai balok
tolakan. Panjang awalan untuk melaksanakan awalan lompat jauh tidak
kurang dari 45 meter.
Cara melakukan awalan atau ancang-ancang lompat jauh sebagai berikut:

 Lari ancang-ancang tergantung pada kemampuan masing-masing


siswa.
 Tambah kecepatan lari ancang-ancang sedikit demi sedikit
sebelumbertumpu/bertolak.
 Pinggang diturunkan sedikit pada satu langkah akhir ancang-ancang.

b. Tumpuan

Tumpuan atau tolakan kaki harus kuat agar tercapai tinggi lompatan yang
cukup tanpa kehilangan keepatan maju. Kaki ayun digerakkan secara aktif
agar membantu menaikkan badan dan menjaga keseimbangan berat badan
sedikit di depan titik tumpuan.
Cara melakukan tumpuan atau tolakan sebagai berikut:

 Ayunkan paha kaki ke posisi horizontal dan dipertahankan.


 Luruskan sendi mata kaki, lutut, dan pinggang pada waktu melakukan
tolakan.
 Bertolaklah ke depan dank ke atas.
 Sudut tolakan 45⁰.

c. Melayang Di Udara

Sikap badan melayang di udara yaitu sikap setelah kaki tolak menolakkan
kaki pada balok tumpuan. Badan akan dapat terangkat melayang di udara,
bersamaan dengan ayunan kedua lengan ke depan atas. Tinggi dan jatuhnya
hasil lompatan sangat tergantung dari besarnya kekuatan kaki tolak, dan
pelompat harus meluruskan kaki tumpu selurus-lurusnya dan secepat-
cepatnya.

d. Mendarat

Untuk menghindarkan pendaratan pada pantat, kepala ditundukkan dan


lengan diayunkan ke depan sewaktu kaki menyentuh pasir. Titik berat badan
akan melampaui titik pendaratan kaki di pasir. Kaki tidak kaku dan tegang,
melainkan lemas-lentur. Maka sendi lutut harus siap menekuk pada saat
yang tepat. Gerakan ini memerlukan waktu (timing) yang tepat.

2.2.Hal Yang Perlu Diperhatikan


Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam awalan :

1. Awalan yaitu gerakan yang dilakukan untuk mendapatkan kecepatan


yang maksimal.
2. Awalan dilakukan dengan lari secepat – cepatnya serta
tidak mengubah langkah pada saat akan melompat,. Jarak awalan
biasanya 30 – 50 meter.
Setelah melakukan lari awalan selanjutnya melakukan tumpuan tepat
pada balok/papan tumpuan
3. Tolakan, yaitu dengan menolakan kaki tumpu sekuat – kuatnya pada
papan tolakan dengan kaki terkuat ke atas(tinggi dan kedepan).
4. Sikap badan diudara, yaitu harus diusahakan badan melayang Selama
mungkin dan diusahakan badan tetap seimbang. Sikap badan waktu
melayang di udara sesuai dengan gaya yang dipergunakan
5. Sikap badan pada waktu jatuh/mendarat, yaitu si pelompat harus
mengusahakan jatuh/mendarat dengan kedua kaki secara bersamaan
dan ngeper atau sedikit ditekuk pada lutut, dan badan agak condong
ke depan untuk menjaga keseimbangan

II.2.3.Macam-Macam Gaya
Macam – macam gaya yang umum digunakan :
1.gaya jongkok atau Truck (kauer)
2. gaya berjalan diudara atau Lauf (walking/running in the air)
3. gaya menggantung atau melenting atau schnepper/hang.

1. Kuasai gerak yang betul dari lengan dan kaki dalam


meluruskan pada saat menyentuh matras atau bak pasir.

Ada tiga cara sikap melayang di udara dalam lompat jauh, di antaranya:
a) Gaya jongkok (waktu melayang bersikap jongkok)
b) Gaya lenting (waktu di udara badan dilentingkan) atau gaya menggantung
c) Gaya berjalan di udara (waktu di udara kaki bergerak seolah-olah berjalan
di udara).

Peraturan Lompat Jauh


1) Lintasan awalan lompat jauh lebar minimal 1,22 m dan panjang 45 m.
2) Panjang papan tolakan 1, 22 m; lebar 20 cm dan tebal 10 cm.
3) Pada sisi dekat dengan tempat mendarat harus diletakkan papan plastisin
untuk mencatat bekas kaki pelompat bila ia berbuat salah tolak sekurang-
kurangnya 1 m dari tepi depan bak pasir pendaratan.
4) Lebar tempat pendaratan minimal 2, 75 m, jarak antara garis tolakan
sampai akhir tempat lompatan minimal 10 m
5) Permukaan pasir di dalam tempat pendaratan harus sama tinggi/datar
dengan sisi atas papan tolakan.

B. Lompat tinggi
Tujuan dari lompat tinggi agar dapat mencapai lompatan yang setinggi –
tingginya. Pada lompat tinggi sama halnya dengan lompat jauh, yaitu
memerlukan :

1. Awalan yaitu dengan gerakan langkah dengan kecepatan yang


konstan 3 langkah, 5 langkah dan 7 langkah dan sebagainya, serta
langkah yang terakhir panjang dan berat badan dibelakang
2. Sikap badan saat berada di atas mistar. disesuaikan dengan gaya/style
yang digunakan
3. Sikap badan saat waktu jatuh dan mendarat jika menggunakan matras
yang standar maka mendarat tidak membahayakan si pelompat/atlit,
tetapi apabila mendarat pada bak pasir harus diperhatikan cara
mendarat yang benar agar tidak terjadi cidera
Macam macam gaya pada lompat tinggi

1. Gaya Gunting (Scissors)

Gaya gunting atau gaya Swenney. Terjadi pada tahun 1880 – permulaan
abad ke 20. maka antara tahun 1896 swenny mengubahnya dari gaya
jongkok itu menjadi gaya gunting. Karena gaya jongkok kurang ekonomis.
Cara melakukan:
a) Pelompat mengambil awalan dari tengah
b) Bila si pelompat pada saat akan melompat, memakai tumpuan kaki
kiri (bila ayunan kaki kanan), maka ia mendarat (jatuh) dengan kaki
lagi.
c) Pada saat melayang di udara badan berputar ke kanan, mendarat
dengan kaki kiri, badan menghadap kembali ke tempat awalan tadi.

2. Gaya guling sisi (Western Roll)

Pada gaya ini sama dengan gaya gunting, yaitu tumpuan kaki kiri
jatuh kaki kiri lagi dan bila kaki kanan jatuhnyapun kaki kanan hanya
beda awalan, bisa dari tengah tapi dari samping.

3. Gaya Guling (Straddle)


Cara melakukan :

1. Pelompat mengambil awalan dari samping atara 3, 5, 7, 9, langkah:


Tergantung ketinggian yang pentung dalam mengambi awalan
langkahnya ganjil.
2. Pada saat akan melompat langkah yang terkhir panjang.
3. Menumpu pada kaki kiri atau kanan, maka ayunan kaki kiri/kanan
kedepan. Setelah kaki ayun itu melewati mistar cepat badan
balikkan, hingga sikap badan diatas mistar telungkup.pantat
usahaka lebih tinggi dari keoala, jadi kepala tunduk.
4. Pada waktu mendarat atau jatuh yang pertama kali kena adalah
kaki kanan dan tangan kanan bila tumpuan menggunakan kaki
kiri, lalu bergulingnya yaitu menyusur punggung tangan dan
berakhir pada bahu dan berkhir dengan cepat.

4. Gaya Fosbury Flop

Cara melakukannya :
a) Awalan,haus dilakukan dengan cepat dan menikung/agak
melingkar,dengan langkah untuk awalan tersebut kira – kira 7-9
langkah.
b) Tolakan, Untuk tolakan kaki hampir sama dengan lompat tinggi yang
lainny. Yakni harus kuat dengan bantuan ayunan kedua tangan untuk
membantu mengangkat seluruh badan. Bila kaki tolakan
menggunakan kaki kana, maka tolaka harus dilakukan disebelah kiri
mistar. Pada waktu menolak kaki bersamaan dengan kedua tangan
keatas disamping kepala, maka badan melompat keaas dan membuwat
putaran 180 derajat dan dilakukan bersama – sama.
c) Sikap badan diatas mistar, Hendaknya sikap badan diatas mistar
terlentang dengan kedua kaki tergantung lemas, dan dagu agak ditarik
ke dekat dada dan punggung berada diatas mistar merupakan busur
yang melenting.
d) Cara mendarat, mendarat pada karet busa dengan ukuran(ukuran 5 x 5
meter dengan tinggi 60 cm lebih) dan di atasnya ditutup dengan
matras sekitar 10 – 20 cm, dan yang mendarat pertama kali adalah
punggumg dan bagian belakang kepala.
Peraturan perlombaan Lompat tinggi
Sebelum perlombaan dimulai, ketua Judge/ Juri harus mengumumkan
kepada segenap peserta lomba tentang tinggi mistar permulaan dan tinggi
berikutnya, berapa mistar lompat akan dinaikkan pada akhir tiap babak/
ronde, sampai tinggal hanya ada satu orang atlet peserta lomba yang tersisa
yang tersisa yang memenangkan perlombaan, atau terjadi hasil sama untuk
kedudukan pertama.

D. Lompat Galah
Lompat tinggi galah merupakan Suatu lompatan yang dilakukan dengan
bantuan galah untuk mencapai tujuan lompatan yang setinggi-tingginya.
Belanda adalah negeri pesisir pantai yang sebagian besar wilayahnya berada
di bawah permukaan laut. Hal ini menyebabkan di negara ini terdapat
banyak sungai dan danau. Karena itu sebagian warga Belanda jika akan
bepergian ke tempat lain harus menyeberangi sungai atau danau.
Untuk menyiasati sungai dan danau yang menjadi hambatan perjalanan,
warga Belanda menggunakan Fierljeppen atau lompat galah danau. Pada
abad ke-13, cara ini kerap digunakan petani di Norwegia.
Seiring perkembangan zaman, Fierljeppen mulai dipertandingkan. Dan siapa
sangka bila Fierljeppen menjadi cikal bakal lompat galah saat ini. Bedanya
dengan lompat galah, peserta Fierljeppen harus memanjat galah setinggi
mungkin supaya bisa jatuh dengan posisi terjauh.
Belum lama ini di negeri Kincir Angin digelar kompetisi Fierljeppen.
Peminatnya cukup banyak. Mereka diharuskan menyeberangi danau dengan
menggunakan galah aluminum sepanjang 11 meter. Tentunya peserta yang
mencapai jarak terjauh akan keluar sebagai pemenang.
Selain menjadi cikal bakal olahraga, Fierljeppen juga melahirkan peribahasa
jangan melompat lebih jauh dari panjang galah yang dimiliki. Perbahasa itu
berarti jangan bertindak lebih jauh dari kemampuan yang dimiliki.(YNI)

Tolak Peluru

Pengertian

Tolak Peluru merupakan suatu aktivitas yg dilakukan utk mencapai


lemparan atau tolakan yang sejauh-jauhnya. Peluru yang digunakan terbuat
dari besi berbentuk oval dengan berat 3kg, 4kg, 5kg, 7,26 kg. Dengan ruang
lingkaran lebar 5×3 meter. Yang terpenting dari Tolak peluru adalah peluru
harus didorong keluar dengan kecepatan maksimal, dengan sudut kira-kira
40 derajat. Posisi untuk menolak harus ditekankan pada kaki. karena kaki
adalah bagian yang terkuat dari badan.

Berat peluru:

 Untuk senior putra = 7.257 kg


 Untuk senior putri= 4 kg
 Untuk yunior putra = 5 kg
 Untuk yunior putri = 3 kg

2.Teknik

a. Cara memegang peluru , yaitu:

1. Peluru diletakkan pada telapak tangan


2. Jari-jari tangan direnggangkan atau dibuka, jari manis, jari tengah, dan
jari telunjuk dipergunakan untuk menekan dan memegang peluru
bagian belakang. Sedangkan jari kelingking dan ibu jari dipergunakan
untuk memegang atau menahan peluru bagian samping agar tidak
jatuh atau tergelincir.
3. Setelah peluru tersebut dipegang dengan baik, kemudian letakkan
pada bahu dan menempel (melekat) di leher. Siku diangkat ke
samping, sedikit serong ke depan.
4. Pada waktu memegang dan meletakkan peluru pada bahu, usahakan
agar seluruh badan dan tangan dalam keadaan lemas (rileks). Tangan
dari lengan yang lain membantu menjaga keseimbangan.

Teknik Sikap Badan pada Waktu akan Menolak

 Terdapat 2 teknik sikap badan pada waktu akan menolak, yaitu:

a. Gaya Ortodok (menyamping)


Berdiri tegak menyamping ke arah tolakan, kedua kaki dibuka lebar
(kangkang), kaki kiri lurus ke depan, kaki kanan dibengkokkan ke depan,
sedikit serong ke samping kanan, berat badan berada pada kaki kanan, dan
badan agak condong ke samping kanan. Tangan kanan memegang peluru
pada bahu (pundak), tangan kiri dibengkokkan, berada di depan sedikit agak
serong ke atas lemas. Tangan kiri berfungsi untuk membantu dan menjaga
keseimbangan. Pandangan diarahkan kea rah sasaran (tolakan).
b. Gaya O’Brien (membelakangi)
Hal yang membedakan antara gaya ortodoks dan gaya O’Brien adalah sikap
awal. Pada gaya ortodoks sikap badan menyamping, sedangkan pada gaya
O’Brien membelakangi arah tolakan.

b. Teknik Setelah Gerakan Akhir Menolak

Teknik setelah gerakan akhir menolak , yaitu:

1. Setelah peluru lepas dari tangan, secepatnya kaki belakang diturunkan


atau mendarat menempati tempat kaki depan/kaki tumpu dengan
lutut agak dibengkokkan.
2. Selanjutnya kaki tumpu diangkat ke belakang lururs dan lemas untuk
membantu menjaga keseimbangan.
3. Badan condong ke samping kiri depan, dagu diangkat, pandangan ke
arah jatuhnya peluru.
4. Tangan kanan dibengkokkan berada di depan sedikit agak ke bawah
badan, tangan atau lengan kiri lemas lurus ke belakang untuk
membantu menjaga keseimbangan.
Perhatikan gambar peragaan di bawah ini!

3.Peralatan dalam Tolak Peluru

Alat yang di butuhkan dalam tolak peluru antara lain rol meter, bendera
kecil, kapur dan peluru. Di dalam Competition Rules 2006-2007 IAAF pasal
187 disebutkan bahwa peluru untuk senior putra 7.25 kg , untuk junior putra
6 kg,untuk remaja putra 5 kg,untuk junior putri 3 kg,untuk remaja,junior dan
senior putri 4 kg. Dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan berat
dan ukuran peluru dapat disesuaikan dengan tenaga dan ukuran peserta.
Menurut Gerry A. Carr “Berat peluru bervariasi mulai dari 0,5 kg (1,1pon)
hingga ke berat lomba (7,25 kg[16lb] untuk putra dan [[8 lb 13 ons] untuk
putri”. Hal ini dimaksudkan agar materi tolak peluru dapat di sampaikan
dengan baik kepada siswa melalui pendidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan.

4.Lapangan Tolak Peluru


Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja atau bahan lain yang
cocok yang dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan
tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari semen , aspal atau
bahan lain yang padat tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak
harus datar anatara 20 mm sampai 6 mm lebih rendah dari bibir atas
lingkaran besi. Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur
sepanjang 0.75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau
kayu. Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi
lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus di cat putih. Balok penahan dibuat
dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur atau lengkungan
sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga
lebih kokoh. Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal
9,8-10,2 cm.

BOLA BASKET

SEJARAH
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja
oleh seorang pastor. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang pastor
asal Kanada yang mengajar di sebuah fakultas untuk para mahasiswa
profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield,
Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk
mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New
England.Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di
Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai
bola basket pada 15 Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu
keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang
tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah
keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para
siswanya untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal
20 Januari 1892 di tempat kerja Dr. James Naismith. “Basket ball” (sebutan bagi
olahraga ini dalam bahasa Inggris), adalah sebutan yang digagas oleh salah
seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi segera terkenal di seantero
Amerika Serikat. Penggemar fanatiknya ditempatkan di seluruh cabang
YMCA di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun segera
dilaksanakan di kota-kota di seluruh negara bagian Amerika Serikat.

Pada awalnya,setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada


dribble,sehingga bola hanya dapat berpindah melalui pass (lemparan).
Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis
sendiri oleh James Naismith. Aturan dasar tersebut adalah sebagai berikut.
1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu
atau kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau
kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan
(meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus
melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi
diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau
anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong,
memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun.
Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai
kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa
pendiskualifikasian pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki
oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan
tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai
hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa
ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan
tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta
melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka
kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut
berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan
masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang
tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di
pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal
tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan
kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang
menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan
bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan.
Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam
genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut,
maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak
melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat
memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan
mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila
terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk
mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan
yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila
bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta
menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya
suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai
pemenang.

Pada Agustus 1936, saat menghadiri Olimpiade Berlin 1936, ia dinamakan


sebagai Presiden Kehormatan Federasi Bola Basket Internasional. Terlahir
sebagai warga Kanada, ia menjadi warga negara Amerika Serikat pada 4 Mei
1925.
Naismith meninggal dunia 28 November 1939, kurang dari enam bulan
setelah menikah untuk kedua kalinya.

PERBASI
Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia disingkat ‘Perbasi’ merupakan
organisasi pengatur olahraga bola basket di Indonesia.
Sejarah Perbasi dimulai pada tahun 1951, di mana Tony Wen dan Wim
Latumeten diminta oleh Maladi yang saat itu menjabat sebagai Sekretaris
Komite Olimpiade Indonesia (KOI) untuk menyusun organisasi olahraga bola
basket Indonesia. Atas prakarsa kedua tokoh ini, pada tanggal 23 Oktober
1951 dibentuklah organisasi bola basket Indonesia dengan nama Persatuan
Basketball Seluruh Indonesia disingkat Perbasi. Tony Wen menduduki jabatan
ketua serta Wim Latumeten sebagai sekretaris. Tahun 1955 namanya diubah
dan disesuaikan dengan perbendaharaan bahasa Indonesia, menjadi
Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia dan tetap disingkat Perbasi.
Perbasi menganut sistem vertikal berjenjang, yang dimulai dari tingkat
perkumpulan, pengurus cabang (pengcab) Perbasi, pengurus daerah
(pengda) Perbasi, sampai kepada pengurus besar (PB) Perbasi. Dalam
perjalanannya PB Perbasi telah beberapa kali berganti kepengurusan.
Pengusaha muda Noviantika Nasution saat ini menjabat sebagai Ketua PB
Perbasi setelah sebelumnya jabatan ketua dipegang oleh Gubernur DKI,
Sutiyoso. Sedangkan Setia Dharma Madjid menjabat sebagai Sekjen.

PERKEMBANGAN BASKET DI INDONESIA


Di tengah-tengah gejolak revolusi bangsa dalam mempertahankan
kemerdekaan yang telah direbut itu, permainan Bola Basket mulai dikenal
oleh sebagian kecil rakyat Indonesia, khususnya yang berada di kota
perjuangan dan pusat pemerintahan Rakyat Indonesia, Yogyakarta serta kota
terdekat Solo. Nampaknya, ancaman pedang dan dentuman meriam penjajah
tidak menjadi penghalang bagi bangsa Indonesia untuk melakukan kegiatan
olahraga, termasuk permainan Bola Basket. Bahkan dengan dilakukannya
kegiatan-kegiatan olahraga tersebut semangat juang bangsa Indonesia untuk
mempertahankan tanah airnya dari ancaman para penjajah yang
menginginkan kembali berkuasa semakin membaja. Terbukti pada bulan
September 1948, di kota Solo diselenggarakan Pekan Olahraga Nasional
(PON) Pertama yang mempertandingkan beberapa cabang olahraga,
diantaranya Bola Basket. Dalam kegiatan tersebut ikut serta beberapa regu,
antara lain : PORO Solo, PORI Yogyakarta dan Akademi Olahraga Sarangan.
Pada tahun 1951, Maladi dalam kedudukannya selaku Sekretaris Komite
Olympiade Indonesia (KOI) meminta kepada Tony Wen dan Wim
Latumenten untuk menyusun organisasi olahraga Bola Basket Indonesia.
Selanjutnya karena pada tahun ini juga di Jakarta akan diselenggarakan PON
ke-II, maka kepada kedua tokoh tadi Maladi meminta pula untk menjadi
penyelenggara pertandingan Bola Basket.

Atas prakarsa kedua tokoh ini, pada tanggal 23 Oktober 1951 dibentuklah
organisasi Bola Basket Indonesia dengan nama Persatuan Basketball Seluruh
Indonesia disingkat PERBASI. Tahun 1955 namanya diubah dan disesuaikan
dengan perbendaharaan bahasa Indonesia, menjadi Persatuan Bola Basket
Seluruh Indonesia yang singkatannya tetap sama yaitu PERBASI.
Dalam susunan Pengurus PERBASI yang pertama, Tony Wen menduduki
jabatan Ketua serta Wim Latumeten, Sekretaris. Segera setelah terbentuknya
PERBASI, organisasi ini menggabungkan diri dan menjadi anggota KOI serta
FIBA. Namun demikian, dengan terbentuknya PERBASI, tidak berarti bahwa
perjuangan bangsa Indonesia untuk membina dan mengembangkan
permainan Bola Basket di tanah air menjadi ringan. Tantangan yang paling
menonjol datang dari masyarakat Cina din Indonesia yang mendirikan Bon
Bola Basket sendiri, dan tidak mau bergabung dengan PERBASI.
Untuk menjawab tantangan tersebut, pada tahun 1955 PERBASI
menyelenggarakan Konferensi Bola Basket di Bandung yang dihadiri oleh
utusan dari Yogyakarta, Semarang, Jakarta dan Bandung.
Keputusan yang paling terpenting dalam Konferensi tersebut ialah PERBASI
merupakan satu-satunya organisasi induk olahraga Bola Basket di Indonesia,
sehingga tidak ada lagi sebutan Bon Bola Basket Cina dan lain sebagainya.
Pada kesempatan itu juga dibicarakan persiapan menghadapi
penyelenggaraan kongres yang pertama.
Kongres-kongres PERBASI yang telah diselenggarakan sejak berdirinya tahun
1951 sampai akhir tahun 1983 sebagai berikut :
Kongres ke – I : Tahun 1957 di Semarang
Kongres ke – II : Tahun 1959 di Malang
Kongres ke – III : Yang sedianya akan dilangsungkan tahun 1961 di Manado,
dibatalkan.
Kongres ke – IV : Tahun 1967 di Jakarta
Kongres ke – V : Tahun 1969 di Surabaya
Kongres ke – VI : Tahun 1974 di Surabaya
Kongres ke – VII : Tahun 1977 di Jakarta (bersamaan dengan PON IX).
Kongres ke – VIII : Tahun 1981 di Jakarta (bersamaan dengan PON X).
Sejak didirikan tahun 1951, PERBASI telah banyak melakukan kegiatan yang
sifatnya nasional, regional dan internaisonal, baik di dalam negeri maupun di
luar negeri. Dalam melaksanakan pembinaan organisasi, PERBASI menganut
sistem vertikal berjenjang, yang dimulai dari tingkat perkumpulan, PERBASI
Cabang, Pengurus Daerah PERBASI, sampai kepada Pengurus Besar
PERBASI.
Di bidang pembinaan, PERBASI mengenal berbagai cara. Selain
pertandingan-pertandingan dilakukan melalui jenjang organisasi vertikal,
juga dikenal adanya Kejuaraan Nasional Bola Basket Antar Perkumpulan.
Disamping itu, sebagai realisasi daripada keputusan Kongres PERBASI ke
VIII Tahun 1981, maka mulai tahun 1982 dilaksanakan Kompetisi Bola Basket
Utama yang diikuti perkumpulan terkemuka di Pulau Jawa. Berbeda dengan
kegiatan-kegiatan lain, Kompetisi ini dianggap sebagai awal pembaharuan
dalam pembinaan Bola Basket Indonesia, karena dalam pelaksanaannya
mengambil jalan pintas, tanpa mengikuti jalur vertikal. Hal ini langsung
ditujukan pada peningkatan prestasi melalui cara yang dinilai paling cepat
yakni dengan pembinaan latihan serta pertandingan yang teratur dan terus
menerus sepanjang waktu.

Mengenal Permainan Bola Basket


Permainan Bola Basket dimainkan oleh dua regu yang berlawanan. Tiap-tiap
regu yang melakukan permainan di lapangan terdiri dari 5 orang, sedangkan
pemain pengganti sebanyak-banyaknya 7 orang, sehingga tiap regu paling
banyak terdiri dari 12 orang pemain.
Permainan Bola Basket dimainkan di atas lapangan keras yang sengaja
diadakan untuk itu, baik di lapangan terbuka maupun di ruangan tertutup.
Pada hakekatnya, tiap-tiap regu mempunyai kesempatan untuk menyerang
dan memasukkan bola sebanyak-banyaknya keranjang sendiri untuk sedapat
mungkin tidak kemasukan.
Secara garis besar permainan Bola Basket dilakukan dengan mempergunakan
tiga unsur teknik yang menjadi pokok permainan, yakni : mengoper dan
menangkap bola (pasing and catching), menggiring bola (dribbling), serta
menembak (shooting).
Ketiga unsur teknik tadi berkembang menjadi berpuluh-puluh teknik
lanjutan yang memungkinkan permainan Bola Basket hidup dan bervariasi.
Misalnya, dalam teknik mengoper dan menangkap bola terdapat beberapa
cara seperti : tolakan dada (chest pass), tolakan di atas kepala (overhead
pass), tolakan pantulan (bounce pass), dan lain sebagainya. Dalam rangkaian
teknik ini, dikenal pula sebutan pivot yakni pada saat memegang bola, salah
satu kaki bergerak dan satu kaki lainnya tetap di lantai seabgai tumpuan.
Teknik menggiring bola berkaitan erat dengan traveling, yakni gerakan kaki
yang dianggap salah karena melebihi langkah yang ditentukan. Juga double
dribble suatu gerakan tangan yang dilarang karena menggiring bola dengan
kedua tangan atau menggiring bola untuk kedua kalinya setelah bola
dikuasai dengan kedua tangan.
Teknik menembak berkaitan erat dengan gerak tipu, lompat, blok dan lain
sebagainya. Begitu banyak teknik permainan yang harus dikuasai oleh
seorang pemain Bola Basket, sehingga sulit untuk diperinci satu-persatu
dalam tulisan ini. Namun demikian, dengan menguasai ketiga unsur teknik
pokok tadi serta beberapa lanjutannya, seseorang sudah dapat melakukan
permainan Bola Basket, walaupun tidak sempurna.
Ketentuan bermain dan bertanding.
Seperti telah diuraikan di atas permainan Bola Basket dimainkan oleh dua
regu, masing-masing terdiri dari 5 orang pemain. Wasit yang memimpin
terdiri dari 2 orang yagn senantiasa berganti posisi. Waktu bermain yang
resmi 2 x 20 menit bersih, tidak termasuk masa istirahat 10 menit, time out,
dua kali bagi masing-masing regu tiap babak selama 1 menit, saat pergantian
pemain dan atau peluit dibunyikan wasit karena bola ke luar lapangan atau
terjadi pelanggaran/kesalahan seperti foul dan travelling. Apabila dalam
pertandingan resmi (yang dimaksud disini bukan pertandingan
persahabatan) terjadi pengumpulan angka sama, waktu diperpanjang sekian
babak (tiap 5 menit) sampai terjadi perbedaan angka.
Khusus untuk permainan Mini Basket yang diperuntukkan anak-anak di
bawah umur 13 tahun, diberlakukan peraturan tersendiri yang agak beda,
antara lain : bola yang dipergunakan lebih kecil dan lebih ringan,
pemasangan keranjang yang lebih rendah, waktu pertandingan 4 x 10 menit
dengan 3 kali istirahat dan lainnya lagi seperti dalam hal penggantian
pemain.
Peraturan permainan yang dipergunakan sangat tergantung daripada
peraturan PERBAIS/FIBA mana yang berlaku. Misalnya pada tahun 1984,
peraturan permainan yang berlaku adalah Peraturan Permainan
PERBASI/FIBA tahun 1980 – 1984.
Alat-Alat Perlengkapan dan Lapangan
Berdasarkan Peraturan Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980 – 1984, alat-
alat perlengkapan dan lapangan terdiri dari :
1. Bola Basket

Terbuat dari karet yang menggelembung dan dilapisi sejenis kulit, karet atau
sintesis. Keliling bola tidak kurang dari 75 cm dan tidak lebih dari 78 cm,
serta beratnya tidak kurang dari 600 gram dan tidak lebih dari 650 gram. Bola
tersebut dipompa sedemikan rupa sehingga jika dipantulkan ke lantai dari
ketinggian 180 cm akan melambung tidak kurang dari 120 cm tidak lebih dari
140 cm.
2. Perlengkapan Teknik
2.1. Untuk pencatatan waktu diperlukan sedikitnya 2 buah stopwatch, satu
untuk pencatat waktu dan satu lagi untuk time out.
2.2. Alat untuk mengukur waktu 30 detik
2.3. Kertas score (Scoring Book) untuk mencatat/merekam pertandingan.
2.4. Isyarat – scoring board, tanda kesalahan perorangan yakni angka 1
sampai dengan 5, serta bendera merah dua buah untuk kesalahan regu.
3. Lapangan
3.1. Lapangan Permainan
Berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 26 m dan lebar 14 m yang
diukur dari pinggir garis batas. Variasi ukuran diperolehkan dengna
menambah atau mengurangi ukuran panjang 2 m serta menambah atau
mengurangi ukuran lebar 1 m. Di lapangan ini terdapat beberapa ukuran
seperti : lingakaran tengah, dan lain sebagainya yang secara jelas dan
terperinci akan diuraikan dalam gambar di bawah nanti.

3.2. Papan Pantul


Papan pantul dibuat dari kayu keras setebal 3 cm atau dari bahan transparant
yang cocok. Papan pantul berukuran panjang 180 cm dan lebar 120 cm..
Tinggi papan, 275 cm dari permukaan lantai sampai ke bagian bawah papan,
dan terletak tegak lurus 120 cm jaraknya dari titik tengah garis akhir
lapangan.

3.3. Keranjang

Keranjang terdiri dari Ring dan Jala. Ring tersebut dari besi yang keras
dengan garis tengah 45 cm berwarna jingga. Tinggi ring 305 cm dari
permukaan lantai dan dipasang dipermukaan papan pantaul dengan jarak 15
cm. Sedangkan jala terdiri dari tambah putih digantung pada ring. Panjang
jala 40 cm.
TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA BASKET
1. Dribbling (Menggiring bola)

Dribbling atau memantul-mantulkan bola (membawa bola) dapat dilakukan


dengan sikapberhenti, berjalan atau berlari. Pelaksanaannya dapat dikerjakan
dengan tangan kanan atau tangan kiri, seperti:
1. Dribble rendah
2. Dribble tinggi
3. Dribble lambat
4. Dribble cepat

2. Passing (Mengoper bola)


Macam-macam passing/operan dengan dua tangan :
1.The two hand chest pass : operan setinggi dada/ tolakan dada
2.The over head pass : operan atas kepala
3.The bounce pass : operan pantulan
4.The under hand passa : operan ayunan bawah
Macam-macam operan dengan satu tangan :
1.The side arm pass/the base ball pass : operan samping
2.The lop pass : operan lambung
3.The back pass : operan gaetan
4. The jump hand pass : operan lompat
Lemparan tolakan dada dengan dua tangan
Lemparan atau operan ini merupakan lemparan yang sangat banyak
dilakukan dalam permainan. Lemparan ini sangat bermanfaat untuk operan
jarak pendek dengan perhitungan demi kecepatan dan kecermatan dan
kawan penerima bola tidak dijaga dengan dekat. Jarak lemparan ini antara 5
sampai 7 meter.
Lemparan samping
Lemparan samping berguna untuk operan jarak sedang dan jarak kira-kira
antara 8 sampai 20 meter, bisa dilakukan untuk serangan kilat.
Lemparan di atas kepala dengan dua tangan
Operan ini biasanya digunakan oleh pemain-pemain jangkung, untuk
menggerakkan bola di atas sehingga melampui daya raih lawan. Operan ini
juga sangat berguna untuk operan cepat, bila pengoper itu sebelumnya
menerima bola di atas kepala.
Lemparan bawah dengan dua dua tangan
Lemparan atau operan ini sangat baik dilakukan untuk operan jarak dekat
terutama sekali bila lawan melakukan penjagaan satu lawan satu.
Lemparan kaitan
Operan kaitan sebaiknya diajarkan setelah lemparan-lemparan yang lain
dikuasai. Operan ini digunakan untuk dapat melindungi bola dan mengatasi
jangkauan lawan terutama sekali bagi lemparan yang lebih pendek dari
panjangnya. Ciri lemparan ini : bola dilemparkan di samping kanan/kiri,
terletak di atas telinga kiri/kanan dan penerima ada di kiri kanan pelempar.
Di samping operan-operan tersebut di atas, masih ada lagi macam-macam
operan yang pada hakekatnya adalah merupakan kombinasi dari operan
tersebut di atas.

3. Shooting (Menembak bola ke ring)

Cara memasukkan bola atau menembak (shooting)


Bila dilihat dari posisi badannya terhadap papan maka dapat dibedakan :
1. Menghadap papan (facing shoot)
2. Membelakngi papan (back up shoot)
Sedang cara pelaksanaannya dapat dilakukan dengan sikap berhenti,
memutar, melompat dan berlari.
3. Menghadap papan dengan sikap berhenti :
a. tembakan dua tangan dari dada (two handed set shoot)
b. tembakan dua tangan dari atas kepala (two handed over head set shoot)
c. tembakan satu tangan (one hand set shoot)
d. tembakan satu tangan dari atas kepala (one hand over head shoot)
4. Menghadap papan dengan sikap melompat
5. Menghadap papan dengan sikap lari
6. Membelakangi papan dengan sikap berhenti
7. Membelakangi papan dengan sikap melompatCara berputar (Pivot)
Memutar badan dengan salah satu kaki menjadi as/poros putaran (setelah
kita menerima bola).
a. pivot kemudian dribble (membawa bola)
b. pivot kemudianpassing (melempar bola)
c. pivot kemudian shooting (menembakan bola)
Olah kaki atau gerakan kaki (foot work)
Keterampilan penguasaan gerak kaki di dalam hal :
a. dapat melakukan start dengan cepat dan berhenti dengan segera tanpa
kehilangan keseimbangan
b. cepat mengubah arahgerak baik dalam pertahanan maupun dalam
penyerangan.
Menggiring bola dapat dibagi dua :
a. menggiring bola tinggi, gunannya untuk memperoleh posisi mendekati
basket lawan.
b. Menggiring bola rendah, gunanya untuk menyusup dan mengacaukan
pertahanan lawan, dan menggiring bola dalam menghadapi lawan.

Pelanggaran dalam basket

1. Foul --> melanggar pemain lawan dgn reaching atau posisi defence yg
salah.
2. Travelling --> tidak mendribble bola dlm 3 langkah saat lari maupun
berjalan
3. Offensive Foul --> saat kita menabrak lawan yg dalam posisi hands up /
charge yg benar, saat kita melakukan ilegal pick
4. Foul out --> keadaan dimana seorang pemain telah melakukan 5 kali foul
biasa (FIBA), 6 kali foul (NBA).atau telah melakukan technical foul 2 kali
dalam 1 kali pertandingan.maka pemain yang terkena foul out harus
keluar dari lap pertandingan.
5. Double Dribble --> dimana saat bola dalam keadaan mati kamu kembali
mendrible bola
6. Technical Foul --> pelanggaran yang berhubungan dengan peraturan
pertandingan secara teknis seperti seseorang memprotes wasit terus-
menerus dgn kasar,tidak menghargai wasit, mengeluarkan kata" kotor,
melakukan kekerasan pada lawan, bench melakukan hal" yg tidak
seharusnya, memaki , dll
7. Three Seconds Violation --> pelanggaran yang diberikan apabila seorang
pemain berada di area tembakan bebas ( key area ) selama 3 detik
8. Offensive 3 second --> pelanggaran karena diam di post/area tim lawan
selama 3 detik pada saat lawan defense. Bola berpindah ke pihak lawan
9. Deffensive 3 second --> pelanggaran karena diam di area tim sendiri
selama 3 detik pada saat lawan melakukan offense. Lawan diijinkan
melakukan 1 throw-in.
10. 30-second violation <sekarang 24-second violation> --> pelanggaran
pemain tim A tidak melakukan shoot/lay-up/dunk ke ring lawan
melewati batas waktu 30 detik <sekarang jadi 24 detik>. Bola berpindah
ke pihak Tim B
11. Peraturan 10-second violation <sekarang jadi 8-second violation> -->
Pemain Tim A tidak keluar dari posisi defense<setengah lapangan tim
A> selama 10 detik<sekarang jadi 8 detik> setelah bola dipegang oleh
pemain tim A yang lain yang melakukan offense dan sedang berada di
area tim B <setengah lapangan tim B>. Bola kemudian beralih ke tim B
12. Back Ball / Back Court --> pelanggaran karena pemain yang membawa
bola kembali ke daerah pertahanan setelah melewati garis tengah.
13. Blocking Foul --> pelanggaran karena melakukan pelanggaran keras
ketika menghalangi pemain lawan
14. Team Foul --> pelanggaran dalam satu tim per babaknya. Apabila sudah
mencapai 5 point maka akan diberikan free throw pada lawan..
15. Personal Foul --> pelanggaran perorangan max 4 x foul kalau sudah 5x
maka akan dikenai foul out
16. Pushing --> pelanggaran karena mendorong lawan main
17. jumping, yaitu pelanggaran ketika pemain akan melakukan tembakan
sambil melakukan lompatan, tapi kemudian tidak jadi melakukan
tembakan
18. shot clock violation, yaitu pelanggaran ketika melakukan serangan lebih
dari 24 detik (NBA) atau 30 detik (FIBA) sebelum bola menyentuh ring....
BOLA VOLI

Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan.
Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi
permainan bolavoli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang
pemain.

Ukuran lapangan bola voli


Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah berukuran 9 meter x 18 meter.
Ukuran tinggi net putra 2.43 meter dan untuk net putri 2.24 meter. Garis batas
penyerangan untuk pemain belakang, jarak 3 meter dari garis tengah ( sejajar
dengan net ). Untuk ukuran garis tepi lapangan adalah 5 cm

Lapangan permainan

Cara permainan
Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang
pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.

Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu Tosser (atau setter), spiker
(tukang smash), libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan
adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya
dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh
di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar
dan masuk tetapi tidak boleh mensmash bola ke seberang net.Defender adalah
pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.
Untuk bermain bola voli tidak menuntut kemampuan fisik yang tinggi, yang
diperlukan hanyalah semangat untuk mau mengejar bola kemanapun jatuhnya :p.
perlahan-lahan teknik yang diperlukan untuk bermainvoli itu akan tumbuh dengan
sendirinya.
Justru ada satu hal yang mungkin dilupakan oleh banyak orang, yaitu bahwa
bermain voli juga menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser
harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang
harus dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam
sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan.
Jadi hanya orang bodoh yang mengatakan bahwa yang penting dalam bermain voli
adalah lompatan yang tinggi, passing yang bagus, dan pukulan yang keras. Tanpa
otak maupun kemauan yang cukup mustahil semua itu bisa tercapai.

Sejarah Bolavoli
Pada tahun 1895, William C. Morgan, seorang direktur YMCA di Holyke,
Massachusetts, menemukan sebuah permainan bernama mintonette dalam
usahanya memenuhi keinginan para pengusaha lokal yang menganggap permainan
bola basket terlalu menghabiskan tenaga dan kurang menyenangkan. Permainan ini
cepat menarik perhatian karena hanya membutuhkan sedikit ketrampilan dasar,
mudah dikuasai dalam jangka waktu latihan yang singkat, dan dapat dilakukan oleh
pemain dengan berbagai tingkat kebugaran. Permainan aslinya dahulu
menggunakan bola yang terbuat dari karet bagian dalam bola basket. Peraturan
awalnya membebaskan berapa pun jumlah pemain dalam satu tim. Pada tahun 1896
nama permainan ini diubah oleh Alfred T. Halstead, yang setelah menyaksikan
permainan ini, menganggap bahwa bolavoli lebihsesuai menjadi nama permainan
ini mengingat ciri permainan ini yang dimainkan dengan melambungkan bola
sebelum bola tersebut menyentuh tanah (volleying).

Urutan serve dan penghitungan angka


Aturan permainan dari bola voli adalah:
Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan
bola dan musuh mendapatkan nilai
Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika
tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai

Teknik Bola Voli


Service
Service ada beberapa macam:
1 Service atas. Adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya.
Kemudian Server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
2 Service bawah. Adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang tidak
memukul bola. tangan yang memukulbola beriap dari belakang badan untuk
memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.
3 Service mengapung. Adalah service atas dengan awalan dan cara memukulyang
hampir sama. awalan service mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun
tidak terlalu tinggi ( tidak terlalu tinggi dari kepala ). Tangan yang akan memukul
bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek.

yang perlu diperhatikan dalam service


Sikap badan dan pandangan
Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
Saat kapan harus memukul Bola.
Service dilakukan untuk mengawali suatu pertandingan voli

Passing
Passing Bawah ( Pukulan/penganmbilan tangan kebawah )
Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
Passing Keatas ( Pukulan/penganmbilan tangan keatas )
Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk
lengkungan setengah bola.
Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
Penyentuhan pada semua jari2 dan gerakannya meluruskan kedua tangan

Smash (spike)
Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada diatas jaring,
untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu
memperhatikan faktor-faktor berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan.

Membendung (Bloking)
Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola
yang datang dari daerah lawan. Sikap memblok yang benar adalah:
a.Jongkok, bersiap untuk melompat.
b.Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
c.Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada
kawan satu regu untuk bergantian memblok.
Kedudukan Pemain (Posisi Pemain)
Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan / didaerahnya
masing-masing dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada
di belakang. Pemain nomor satu dinamakanserver, pemain kedua dinamakan
spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser,pemain nomor empat
dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan libero
Peraturan Dalam Permainan Bola Voli June 3, 2010
Peraturan Bola Voli
1. Lapangan
Lapangan berbentuk empat persegi panjang, dengan ukuran : Panjang lapangan : 18
m, Lebar lapangan : 9 m, Garis serang : 3 m dari net, Tebal garis : 5 cm
2. Net
Net dibentangkan melintang membagi lapangan menjadi 2 sama luas. Panjang net :
9,5 Lebar net : 1 m Tinggi net putra : 2,43 m Tinggi net puti : 2,24 m Kotak kotak net :
10 cm
3. Rod / Antena
Rod / antena terbuat dari bahan fiberglass. Ukuran panjang : 180 cm Diameter : 1
cm Warna : selang –seling (merah –putih atau hitam –putih) setiap 10 cm Antena
dipasang tepat pada pita batas samping kanan dan samping kiri lapangan, 100 cm
menempel pada net dan yang menonjol di atas net sepanjang 80 cm.
4. Bola
Bola pada permainan bola voli berbentuk bulat. Lapisan luar : kulit yang lentur
Lapisan dalam : karet / sejenisnya Jumlah lajur : 12 –18 lajur Ukuran berat : 250 –280
gram Keliling : 65 –67 cm Tekanan udara : 0,40 –0,45 kg / cm2
1. Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari
8 tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri
dari 4 (empat) tim, jika waktu tidak memungkinan, akan diadakan sistem gugur.
2. Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di
lapangan dan 4 pemain cadangan.
3. Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak
dibatasi.
4. Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota
tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
5. Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
6. Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan
akan dianggap kalah.
7. Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak
sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
8. Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-
24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul
dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
9. Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua
tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up
akan dilihat dari kualitas head-to-head kedua tim yang bersangkutan.
Kesalahan meliputi:
Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola volley harus di pantulkan
tanpa mengenai dasar lapangan.
Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum
menyentuh permukaan lapangan.
Pada sat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan,
begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung
sebagai poin bagi lawan.
Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola
Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung
sebagai double faults.
10. Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakir.
Dan apabila dilakukan babak penentuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai
terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai
angka 13.
11. Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1
menit.
12. Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti
peraturan international.
13. Daerah servis selebar 9 m di belakang garis akhir dengan panjang tak terbatas.
14. Jika terjadi skor 2 –2, set penentuan (set kelima) game sampai nilai 15.
15. Bola servis menyentuh net tetapi masuk ke daerah lawan dianggap sah.
16. Selama set 1 –4 terdapat 2 kali technical time out(time out yang diberikan wasit
pada kedudukan 8 dan 16) setiap set, sedangkan time out yang diminta oleh regu
hanya sekali dalam tiap set lamanya 30 detik.
17. Pada set penentuan (set kelima) tidak ada technical time out, tetapi ada time
out yang dapat diminta regu sebanyak 2 kali, lamanya 30 detik.
E. Sikap Sportif dan Jujur
Sikap sportif dan jujur dalam permainan bola voli adalah :
a. Setiap pemain harus mengetahui peraturan bola voli resmi dan bersedia
menaatinya.
b. Pemain harus dapat menerima setiap keputusan wasit dengan sportif tanpa
perdebatan.
c. Para pemain harus bisa menahan diri untuk tidak mempengaruhi keputusan
wasit.
d. Pemain harus dapat menunjukkan rasa hormat, ramah, semangat, dan jujur,
baik kepada wasit, pemain kawan maupun lawan, serta kepada penonton.
F. Kesalahan dan Sanksinya
Dalam permainan bola voli juga terdapat kesalahan yang akan dikenakan sanksi.
Tingkat sanksi yang diberikan sesuai dengan kesalahan yang dibuat.
1. Salah Sikap
Sikap tidak sopan seorang pemain terhadap lawan, petugas, regunya sendiri,
ataupun penonton dibedakan menjadi 3 kategori, yaitu :
a. Sikap kasar
Perbuatan melawn atau tidak sopan, mengucapkan kata –kata kotor.
b. Sikap menyerang
Memfitnah, menghina, atau memukul
c. Menyerang
Serangan fisik atau tindakan untuk menyerang.
2. Tingkat Sanksi
Berdasarkan tingkat kesalahannya, sanksi dibedakan menjadi :
a. Peringatan Untuk kesalahan sikap kasar yang pertama, diberi peringatan kepada
yang bersangkutan secara lisan atau dengan isyarat tangan.
b. Hukuman (penalti) Salah sikap yang kedua dalam pertandingan yang sama oleh
pemain yang sama atau pemain yang lain dihukum dengan kehilangan satu rally.
Regu lawan mendapat angka dan berhak melakukan servis.
c. Dikeluarkan Terhadap kesalahan sikap kasar yang ketiga, dalam pertandingan
yang sama oleh pemain yang sama dikenakan sanksi dikeluarkan.
d. Diskualifikasi Terhadap kesalahan penyerangan fisik yang pertama dikenakan
sanksi diskualifikasi.

BADMINTON

Permainan bulutangkis adalah permainan yang bersifat individual yang


dapat dilakukan dengan cara satu lawan satu atau dua lawan dua dengan
menggunakan raket sebagai alat pemukul dan kok sebagai objek pukul.
Lapangan permainan berbentuk persegi empat dan dibatasi oleh net untuk
memisahkan antara daerah permainan sendiri dan daerah permainan lawan.

Tujuan utama permainan ini ialah mengumpulkan angka hingga mencapai


angka 21. pemain yang dapat mengumpulkan poin hingga 21 terlebih dahulu
maka dialah pemenangnya. Untuk memenangi permainan, setiap pemain
harus memiliki beberapa keterampilan dasar permainan bulutangkis. Berikut
beberapa teknik permainan bulutangkis yang harus dikuasai oleh setiap
pemain bulutangkis.
Peraturan permainan Bulutangkis

Peraturan permainan yang berlaku dalam permainan bulutangkis harus


sesuai dengan peraturan IBF. Kebijakan ini tidak hanya berlaku bagi
perlengkapan dan peralatan yang digunakan saja, tetapi partai yang
berkepentingan pun harus mengikutinya. Misalnya, produsen peralatan.

Pemain. Pemain dalam permainan bulutangkis dibedakan menjadi beberapa


partai. Partai-partai tersebut, yaitu partai tunggal dan ganda. Partai tersebut
berlaku untuk putra dan putri. Namun, pada partai ganda terdapat ganda
campuran.

Pegangan raket (grip)

Salah satu teknik dasar bulutangkis yang sangat penting dan harus dikuasai
oleh setiap pemain bulutangkis ialah pegangan raket. Cara dan teknik
pegangan raket yang benar merupakan modal penting untuk dapat bermain
bulutangkis. Pegangan raket yang benar merupakan dasar untuk
mengembangkan dan meningkatkan semua jenis pukulan dalam permainan
bulutangkis. Teknik pegangan raket dalam permainan bulutangkis dibedakan
menjadi dua, yaitu pegangan forehand dan pegangan backhand.

1. Pegangan forehand. Cara melakukannya pegangan forehand sebagai


berikut.1)
Pegang raket dengan tangan kiri, kepala raket menyamping.
Pegang raket dengan cara seperti “jabat tangan”. Bentuk “V” tangan
diletakkan pada bagian gagang raket.2) Tiga jari, yaitu jari tengah, jari
manis, dan kelingking menggenggam raket, sedangkan jari telunjuk
agak terpisah.3) Letakkan ibu jari di antara tiga jari dan telunjuk.
2. Pegangan backhand. Untuk backhand grip, geser “V” tangan ke arah
dalam. Letaknya di samping dalam. bantalan jempol berada pada
pegangan raket yang lebar.

Footwork

Footworkadalah gerakan kaki yang berfungsi sebagai penyangga tubuh


untuk menempatkan badan dalam posisi yang memungkinkan untuk
melakukan gerakan pukulan yang efektif. Untuk dapat memukul dengan
posisi baik, seorang pemain harus memiliki kecepatan gerak. Kecepatan gerak
kaki tidak dapat dicapai jika gerakan kaki tidak teratur.

Hitting position

Posisi memukul bola atau kerap disebut preparation. Waktu sekian detik
yang ada pada masa persiapan ini juga dipakai untuk menentukan pukulan
apa yang akan dilakukan. Karena itu, posisi persiapan ini sangat penting
dilakukan dengan baik dalam upaya menghasilkan pukulan berkualitas. Hal
yang perlu diperhatikan dalam hitting position,yaitu:

Overhead untuk pegangan tangan kanan

Cara melakukan overheaduntuk pegangan tangan kanan sebagai berikut.

 Posisi badan menyamping arah net.


 Kaki kanan berada di belakang kaki kiri.
 Saat memukul bola harus terjadi perpindahan beban berat badan dari
kaki kanan ke kaki kiri.
 Posisi badan harus selalu berada di belakang bola yang akan
dipukul.

Untuk pukulan underhand net

Cara melakukan pukulan underhand netsebagai berikut.

 Salah satu kaki di depan.


 Lutut kaki kanan dibengkokkan, sehingga paha bagian bawah agak
turun.
 Kerendahannya sesuai dengan ketinggian bola yang akan dipukul.
 Sedangkan, saat bola dipukul posisi kaki kiri harus tetap berada di
belakang dan hanya bergeser ke depan sedikit.

Servis

Servis merupakan pukulan pertama untuk mengawali permainan


bulutangkis. Selain itu, servis juga dilakukan setelah bola mati. Apabila
terjadi kesalahan dalam servis maka akan menguntungkan lawan di
antaranya poin untuk lawan bila servis menyangkut atau gerakan servis
salah. servis yang tanggung untuk ganda sehingga menyebabkan lawan
dapat merusak pertahanan kita dengan pengembalian dari servis yang susah
dicapai oleh kita. Oleh karena itu, teknik ini harus mendapat perhatian utama
sebelum memberikan teknik yang lain dalam permainan
bulutangkis.Dalam permainan bulutangkis, terdapat tiga jenis servis, yait
u servis pendek, servis tinggi, dan flickatau servis setengah tinggi. Namun,
biasanya servis digabungkan ke dalam jenis atau bentuk yaitu servis
forehanddan backhand. Masing-masing jenis ini bervariasi pelaksanaanya
sesuai dengan situasi permainan di lapangan.

Servis forehand

1. Servis forehandpendek. Servis pendek bertujuan untuk memaksa


lawan supaya tidak dapat melakukan serangan, sehingga lawan
dipaksa berada dalam posisI bertahan. Cara melakukannya adalah
sebagai berikut) Kok harus dipukul dengan ayunan raket yang relatif
pendek) Saat perkenaan kepala (daun) raket dan kok, posisi siku
dalam keadaan bengkok, untuk menghindari penggunaan tenaga
pergelangan tangan, dan perhatikan peralihan titik berat badan Anda.
2. Servis forehand tinggi. Servis forehandtinggi biasanya digunakan
dalam permainan tunggal. Cara melakukannya sebagai berikut.a) Kok
harus dipukul dengan menggunakan tenaga penuh agar kok melayang
tinggi dan jatuh tegak lurus di bagian belakang garis lapangan
lawan.b) Saat memukul kok, kedua kaki dibuka selebar bahu dan
kedua kaki senantiasa kontak dengan lantai.c) Perhatikan gerakan
ayunan raket. Lakukan dengan sempurna serta diikuti gerak peralihan
titik berat badan dari kaki belakang ke kaki depan yang harus
berlangsung kontinu dan harmonis.d) Konsentrasi sebelum memukul
kok.

Servis backhand

Servis ini biasanya digunakan dalam permainan ganda. Cara


melakukannya sebagai berikut.1) Salah satu kaki di depan, ujung kaki kanan
mengarah ke sasaran yang diinginkan. 2) Kedua kaki terbuka selebar
pinggul, lutut dibengkokkan. Sikap badan tetap rileks dan
konsentrasi.3) Ayunan raket relatif pendek, sehingga kok hanya didorong
dengan bantuan peralihan berat badan dari belakang ke kaki depan, dengan
irama gerak kontinu dan harmonis. 4) Arahkan bola dengan tepat.

Underhand(pukulan dari bawah)

Untuk dapat melakukan teknik pukulan dari bawah. Anda harus terampil
berlari dengan langkah lebar, kaki kanan berada di depan kaki kiri untuk
menjangkau jatuhnya kok. Sikap menjangkau ini, hendaknya siku dalam
keadaan bengkok dan pertahankan sikap tubuh tetap tegak, sehingga lutut
kanan dalam keadaan tertekuk. Fungsi pukulan dasar ini, antara lain sebagai
berikut.

1. Untuk mengembalikan pukulan pendek atau permainan net lawan.


2. Sebagai cara bertahan akibat pukulan serang lawan. Dalam situasi
tertekan dalam permainan, harus melakukan pukulan penyelamatan
dengan cara mengangkat kok tinggi ke daerah belakang lapangan
lawan.
3. Pukulan dasar ini dapat dilakukan dengan teknik pukulan forehand
dan backhand.

Cara melakukan pukulan underhandsebagai berikut.

1. Pegangan raket forehanduntuk underhand forehand, dan pegangan


backhanduntuk underhand backhand.
2. Pergelangan tangan agak bengkok ke belakang, siku juga agak
bengkok.
3. Sambil melangkahkan kaki kanan ke depan, ayunkan raket ke
belakang lalu pukul bola dan pada saat perkenaan bola, posisi tangan
lurus.
4. Bola dipukul kira-kira dekat kaki kanan bagian luar.
5. Posisi akhir raket sesuai arah bola.

Overhead clear/lob

Pukulan overhead clear atau pukulan lob harus benar-benar dikuasai, karena
pukulan ini sama dengan beberapa pukulan lainnya. Pukulan lob merupakan
pukulan jauh dengan hasil pukulan melambung. Terdapat dua jenis pukulan
lob, antara lain:

1. deep lob/clear, bolanya tinggi ke belakang;


2. attacking lob/clear, bolanya tidak terlalu tinggi.

Cara melakukan pukulan lob sebagai berikut.

1. Gunakan pegangan forehand, pegang raket di samping bahu.


2. Badan menyamping ke arah net.
3. Posisi kaki kanan berada di belakang kaki kiri dan pada saat memukul
bola, harus terjadi perpindahan beban badan dari kaki kanan ke kaki
kiri.
4. Posisi badan harus selalu berada di belakang bola saat memukul.
5. Bola dipukul seperti gerakan melempar.
6. Pada saat perkenaan bola, tangan harus lurus.
7. Posisi akhir raket mengikuti arah bola, lalu dilepas, sedang raket jatuh
di depan badan.
8. Lecutkan pergelangan (raket) saat perkenaan dengan bola.
Smash

Pukulan smash merupakan pukulan yang keras dan tajam. Tujuan dari
pukulan ini adalah untuk memetikan lawan secepat-cepatnya. Dalam praktik
permainan, pukulan smashdapat dilakukan dalam sikap diam/berdiri atau
sambil loncat (king smash). Teknik pukulan smashtersebut secara bertahap
harus dikuasai oleh setiap pemain dengan sempurna. Manfaatnya sangat
besar untuk meningkatkan kualitas permainan. Cara melakukan
smashsebagai berikut.

1. Perhatikan pegangan raket.


2. Sikap badan harus tetap lentur, kedua lutut dibengkokkan dan tetap
berkonsentrasi pada kok.
3. Perkenaan raket dan kok di atas kepala dengan cara
meluruskan lengan untuk menjangkau kok itu setinggi
mungkin dan pergunakan tenaga pergelangan tangan pada saat
memukul kok.
4. Lakukan gerak l anjutan dengan mengayun raket yang sempurna ke
depan badan.

Dropshot

Pukulan dropshot adalah pukulan yang meluncurkan kok ke daerah lawan


sedekat mungkin dengan net. Dropshotyang baik yaitu apabila jatuhnya bola
dekat dengan net dan tidak melewati garis ganda. Karakteristik pukulan
potong ini ialah kok senantiasa jatuh dekat jaring di daerah lapangan lawan.
Oleh karena itu, pukulan ini harus memakai perasaan supaya jatuhnya kok
setipis dan sedekat mungkin dengan garis serang lapangan lawan.
Pukulan jenis ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pegangan
raket, gerak kaki yang cepat, posisi badan, dan proses perpindahan berat
badan yang harmonis pada saat memukul. Cara melakukannya sebagai
berikut.

1. Pergunakan pegangan forehand.


2. Pegang raket dan posisinya di samping bahu.
3. Posisi badan menyamping (vertikal) dengan arah net, posisi kaki
kanan berada di belakang kaki kiri. Pada saat memukul bola, harus
terjadi perpindahan beban badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
4. Posisi badan harus selalu berada di belakang bola.
5. Pada saat perkenaan bola, tangan harus lurus menjangkau bola dan
dorong dengan sentuhan halus.
6. Posisi akhir raket mengikuti arah bola.
7. Perhatikan gerak langkah dan keseimbangan badan pada saat dan
setelah memukul kok.

Netting
Netting merupakan pukulan pendek yang dilakukan di depan net dan
diarahkan ke depan net di daerah lapang lawan. Karakteristik pukulan
netting ialah kok senantiasa jatuh bergulir sedekat mungkin dengan
jaring/net di daerah lapangan lawan. Beberapa faktor yang memengaruhi
pukulan ini, antara lain koordinasi gerak kaki, lengan, keseimbangan tubuh,
posisi raket, dan kok saat perkenaan, serta daya.

Cara melakukannya sebagai berikut.

1. Pegangan raket forehanduntuk forehandnet dan backhanduntuk


backhandsamping net.
2. Siku agak bengkok dan pergelangan ditekuk sedikit ke belakang.
3. Pada saat memukul, kaki kanan berada di depan dan bola dipukul
pada posisi setinggi mungkin.
4. Sesaat sebelum perkenaan bola, buat tarikan kecil dan pergelangan
tangan. Pukullah bola pada bagian lengkung kanan dan kiri sampai
pada bagian bawah bola. Akhir kepala raket menghadap atau sejajar
dengan langit-langit.

Drive

Drive adalah pukulan cepat dan mendatar. Drivebiasanya digunakan dalam


permainan ganda. Tujuannya, untuk menghindari lawan menyerang atau
sebaliknya memaksa lawan mengangkat bola dan berada pada posisi
bertahan. Pukulan ini memerlukan kekuatan otot bahu. Selain kekuatan bahu,
gunakan lecutan pergelangan pada saat bola dipukul.

Lapangan dan Perlengkapan Permainan

a. Lapangan
Bentuk lapangan bulu tangkis empat persegi panjang. Ukuran
lapangan dan netnya sebagi berikut:

1) Ukuran lapangan untuk permainan tunggal:


• panjang: 13,40 meter
• lebar: 5,18 meter

2) Ukuran lapangan untuk permainan ganda:


• panjang: 13,40 meter
• lebar: 6,10 meter

3) Ukuran net sama untuk tunggal dan ganda:


• Tinggi net: 1,55 meter
• Panjang net: 6,10 meter
• Lebar net: 0,67 meter
b. Bola/kok/Shuttlecock
Bagian kok terdiri atas kepala dan bulu. Kepala terbuat dari gabus. Berat kok
sekitar 4,73-5,50 gram

c. Raket
Raket adalah alat pemukul dalam permainan bulu tangkis. Berat raket kurang
dari 150 gram. Raket terbuat dari kayu, alumunium, arang (carbonex) dan
fiberglass.
HIV/AIDS

LEBIH dari 60 juta orang dalam 20 tahun terakhir terinfeksi Human


Immunodeficiency Virus (HIV). Dari jumlah itu, 20 juta orang meninggal karena
Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Tahun 2001, UNAIDS (United
Nations Joint Program on HIV/AIDS) memperkirakan, jumlah Orang Hidup
Dengan HIV/AIDS (ODHA) 40 juta.

Kasus AIDS pertama kali ditemukan di Amerika Serikat, pada 1981, tetapi kasus
tersebut hanya sedikit memberi informasi tentang sumber penyakit ini. Sekarang
ada bukti jelas bahwa AIDS disebabkan oleh virus yang dikenal dengan HIV.

HIV merupakan bagian dari kelompok virus yang disebut Lentivirus yang
ditemukan pada primata nonmanusia. Secara kolektif, Lentivirus diketahui sebagai
virus monyet yang dikenal dengan nama Simian Immunodeficiency Virus (SIV).
HIV merupakan keturunan dari SIV. Jenis SIV tertentu mirip dengan dua tipe HIV,
yakni HIV- 1 dan HIV-2, yang menyerang salah satu sel dari darah putih yaitu sel
limfosit.
Di Indonesia, kasus AIDS pertama kali ditemukan pada tahun 1987. Seorang
wisatawan berusia 44 tahun asal Belanda meninggal di Rumah Sakit Sanglah, Bali.
Kematian lelaki asing itu disebabkan AIDS.
Hingga akhir tahun 1987, ada enam orang yang didiagnosis HIV positif, dua di
antara mereka mengidap AIDS. Sejak 1987 hingga Desember 2001, dari 671
pengidap AIDS, sebanyak 280 orang meninggal. HIV begitu cepat menyebar ke
seluruh dunia. Ibarat fenomena gunung es di lautan, penderita HIV/AIDS hanya
terlihat sedikit di permukaan.
CARA HIV/AIDS DITULARKAN

AIDS adalah salah satu penyakit yang menular. Namun penularannya tak
semudah seperti virus influenza atau virus-virus lainnya. Virus HIV dapat hidup
di seluruh cairan tubuh manusia, akan tetapi yang mempunyai kemampuan untuk
menularkan kepada orang lain hanya HIV yang berada dalam: darah, cairan
vagina dan sperma.

Cara penularan HIV/AIDS yang diketahui adalah melalui:


 Transfusi darah dari pengidap HIV;
 Berhubungan seks dengan pengidap HIV;
 Sebagian kecil (25-30%) ibu hamil pengidap HIV kepada janinnya.
 Alat suntik atau jarum suntik/alat tatoo/tindik yang dipakai bersama
dengan penderita HIV/AIDS; serta
 Air susu ibu pengidap AIDS kepada anak susuannya.

Gejala Orang yang Terinfeksi HIV/AIDS


Sebenarnya belum ada ditemukan gejala-gejala yang pasti untuk menentukan
seseorang terkena HIV/AIDS kecuali harus melalui tes darah. Namun gejala-gejala
yang umum orang yang tertular HIV/AIDS biasanya adalah:
 Berat badan turun secara mencolok, biasanya lebih dari 10% dalam waktu 1
bulan;
 Demam lebih dari 38oC, disertai keringat tanpa sebab yang jelas pada
malam hari;
 Diare kronis lebih dari 1 bulan;

 Rasa lelah berkepanjangan;


 Pembesaran kelenjar getah bening yang menetap, biasanya di sekitar leher
dan lipatan paha;
 Gatal-gatal;
 Herpes kulit; serta
 Kelainan lain pada kulit, rambut, mata, rongga mulut, alat kelamin dan
lainnya.

MENCEGAH HIV/AIDS

Cara mencegah masuknya suatu penyakit secara umum di antaranya dengan


membiasakan hidup sehat, yaitu mengkonsumsi makanan sehat, berolah raga, dan
melakukan pergaulan yang sehat. Beberapa tindakan untuk menghindari dari
HIV/AIDS antara lain:
 Hindarkan hubungan seksual diluar nikah dan usahakan hanya
berhubungan dengan satu pasangan seksual.

 Pergunakan selalu kondom, terutama bagi kelompok perilaku resiko tinggi.

 Seorang ibu yang darahnya telah diperiksa dan ternyata positif HIV
sebaiknya jangan hamil, karena bisa memindahkan virusnya kepada janin
yang dikandungnya. Akan bila berkeinginan hamil hendaknya selalu
berkonsultasi dengan dokter.

 Orang-orang yang tergolong pada kelompok perilaku resiko tinggi


hendaknya tidak menjadi donor darah.

 Penggunaan jarum suntik dan alat tusuk lainnya seperti; akupunktur, jarum
tatto, jarum tindik, hendaknya hanya sekali pakai dan harus terjamin
sterilitasnya.

 Jauhi narkoba, karena sudah terbukti bahwa penyebaran HIV/AIDS di


kalangan panasun (pengguna narkoba suntik) 3-5 kali lebih cepat dibanding
perilaku risiko lainnya. Di Kampung Bali Jakarta 9 dari 10 penasun positif
HIV.

Persepsi Salah Tentang Hiv/Aids

AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV yang sampai sekarang
belum ditemukan obat dan vaksinnya yang benar-benar bermanfaat untuk
mengatasi AIDS. Itulah sebabnya AIDS merupakan salah satu penyakit yang
paling ditakuti pada saat ini. Munculnya anggapan yang salah terhadap tindakan
dan prilaku sehubungan dengan HIV/AIDS semakin mengukuhkan penyakit ini
untuk ditakuti.

Oleh sebab itu perlu diketahui bahwa HIV/AIDS tidak menular melalui:

 Bekerja bersama orang yang terkena infeksi HIV.


 Gigitan nyamuk atau serangga lain.
 Sentuhan tangan atau saling pelukan.
 Hubungan Seks dengan menggunakan kondom.
 Penggunaan alat makan bersama.
 Penggunaan toilet bersama.
 Semprotan bersin atau batuk.

PERMAINAN FUTSAL
Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-
masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke
gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain
utama, setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti
permainan sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis,
bukan net atau papan.
Futsal turut juga dikenali dengan berbagai nama lain. Istilah "futsal" adalah
istilah internasionalnya, berasal dari kata Spanyol atau Portugis, futbol dan
sala.
Sejarah
Futsal dipopulerkan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan
Carlos Ceriani. Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika
Selatan, terutamanya di Brasil. Ketrampilan yang dikembangkan dalam
permainan ini dapat dilihat dalam gaya terkenal dunia yang diperlihatkan
pemain-pemain Brasil di luar ruangan, pada lapangan berukuran biasa. Pele,
bintang terkenal Brasil, contohnya, mengembangkan bakatnya di futsal.
Sementara Brasil terus menjadi pusat futsal dunia, permainan ini sekarang
dimainkan di bawah perlindungan 3939Fédération Internationale de Football
Association di seluruh dunia, dari Eropa hingga Amerika Tengah dan
Amerika Utara serta Afrika, Asia, dan Oseania.
Pertandingan internasional pertama diadakan pada tahun 1965, Paraguay
menjuarai Piala Amerika Selatan pertama. Enam perebutan Piala Amerika
Selatan berikutnya diselenggarakan hingga tahun 1979, dan semua gelaran
juara disapu habis Brasil. Brasil meneruskan dominasinya dengan meraih
Piala Pan Amerika pertama tahun 1980 dan memenangkannya lagi pada
perebutan berikutnya tahun pd 1984.
Kejuaraan Dunia Futsal pertama diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum
anggota-anggotanya bergabung dengan FIFA pada tahun 1989) di Sao Paulo,
Brasil, tahun 1982, berakhir dengan Brasil di posisi pertama. Brasil
mengulangi kemenangannya di Kejuaraan Dunia kedua tahun 1985 di
Spanyol, tetapi menderita kekalahan dari Paraguay dalam Kejuaraan Dunia
ketiga tahun 1988 di Australia.
Pertandingan futsal internasional pertama diadakan di AS pada Desember
1985, di Universitas Negeri Sonoma di Rohnert Park, California. Futsal The
Rule of The Game
Peraturan
Luas lapangan
 Ukuran: panjang 25-43 m x lebar 15-25 m
 Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang
di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; 3 m lingkaran
tengah; tak ada tembok penghalang atau papan
 Daerah penalti: busur berukuran 6 m dari setiap pos
 Garis penalti: 6 m dari titik tengah garis gawang
 Garis penalti kedua: 10 m dari titik tengah garis gawang
 Zona pergantian: daerah 6 m (3 m pada setiap sisi garis tengah
lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan

 Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m


 Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif (M Sport
Court interlock multi tiles flooring)
Bola
 Ukuran: 4
 Keliling: 62-64 cm
 Berat: 390-430 gram
 Lambungan: 55-65 cm pada pantulan pertama
 Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu bahan tak
berbahaya)

Jumlah pemain (per tim)


 Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5, salah
satunya penjaga gawang
 Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan: 2 (tidak
termasuk cedera)
 Jumlah pemain cadangan maksimal: 7
 Jumlah wasit: 2
 Jumlah hakim garis: 0
 Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas
 Metode pergantian: "pergantian melayang" (semua pemain kecuali
penjaga gawang boleh memasuki dan meninggalkan lapangan kapan
saja; pergantian penjaga gawang hanya dapat dilakukan jika bola tak
sedang dimainkan dan dengan persetujuan wasit)
 Dan wasit pun tidak boleh menginjak arena lapangan , hanya boleh di
luar garis lapangan saja , terkecuali jika ada pelanggaran-pelanggaran
yang harus memasuki lapangan
Perlengkapan pemain
 Kaos bernomor
 Celana pendek
 Kaos kaki
 Pelindung lutut
 Alas kaki bersolkan karet
 Lap Handuk
 Sarung Tangan Kiper
 pelindung betis (deker)
Lama permainan
 Lama normal: 2x20 menit
 Lama istiharat: 10 menit
 Lama perpanjangan waktu: 2x10 menit (bila hasil masih imbang
setelah 2x20 menit waktu normal)
 Ada adu penalti (maksimal 5 gol) jika jumlah gol kedua tim seri saat
perpanjangan waktu selesai
 Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan
 Waktu pergantian babak: maksimal 10 menit
Kejuaraan futsal terkemuka
Piala Dunia Futsal FIFA
 1989 (di 1Roterdam, Belanda): dimenangkan Brasil
 1992 (di Hong Kong): dimenangkan Brasil
 1996 (di Barcelona, Spanyol): dimenangkan Brasil
 2000 (di Guatemala): dimenangkan Spanyol
 2004 (di Taiwan): dimenangkan Spanyol.
 2008 (di Brasil): dimenangkan Brasil.
Piala Dunia Futsal AMF
 1982 (di Sao Paulo, Brazil): dimenangkan Brazil
 1985 (di Madrid, Spanyol): dimenangkan Brazil
 1988 (di Melbourne, Australia): dimenangkan Paraguay
 1991 (di Milan, Italia): dimenangkan Portugal
 1994 (di Argentina): dimenangkan Argentina
 1997 (di Meksiko): dimenangkan Venezuela
 2000 (di La Paz, Bolivia): dimenangkan Kolombia
 2003 (di Paraguay): dimenangkan Paraguay.
 2007 (di 1Mendoza, Argentina): dimenangkan Paraguay
Liga Futsal Indonesia
 Liga Futsal Nasional Indonesia: Liga Futsal Profesional di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai