DISUSUN OLEH :
FREDI DWI SAPUTRA ; 2116011076
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat,
karunia, serta kasih sayangNya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai “ TP.
Keterampilan dasar sepak bola” ini dengan sebaik mungkin. Tidak lupa pula kami
ucapkan terima kasih I Made satyawan, S,Pd., M.Pd. dan Dr. I Wayan Artanayasa,
S,Pd., M.Pd. selaku dosen mata kuliah TP.keterampilan dasar sepakbola.
Dalam penulisan makalah ini, saya menyadari masih banyak terdapat kesalahan
baik yang berkenaan dengan materi pembahasan maupun dengan teknik
pengetikan, walaupun demikian, inilah usaha maksimal saya selaku para penulis
usahakan.
Semoga dalam makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan dan diharapkan kritik yang membangun dari para pembaca guna
memperbaiki kesalahan sebagaimana mestinya.
BAB 1
Pendahuluan
Sepak bola merupakaan permainan yang paling popular dewasa ini di seluruh
dunia. Permainan antara dua regu yang berusaha memasukan bola sebanyak-
banyaknya ke gawang lawan, dengan anggota badan selain tangan. Mereka yang
memasukan lebih banyak, akan keluar sebagai pemenang sepak bola. Permainan
ini dimainkan oleh 11 anggota termasuk penjaga gawang. Permainan berlangsung
2x45 menit dengan 15 menit istirahat. Bola di dalam lingkaran tengah laangan, dan
kedua regu akan mengambil tempat berhadapan.wasit aan mengundi diantara
kedua kapten, siapa yang berhak menguasai bola pertama.
Olahraga ini telah dikenal sejak ribuan tahun lalu. Bukti ilmiah
memperlihatkan, di cina sejak dinasti Han ada semacam sepak bola yang disebut
“tsu chu” untuk melatih fisik tentaranya. Yaitu dengan cara menendang bola kulit
dan memasukannya ke dalam jarring kecil yang diikatkan di bambu panjang.
Pemain hanya boleh menggunakan kaki, dada, punggung, serta bahu sambal
menahan lawan.
Untuk meraih prestasi sepak bola yang baik disamping usaha pembinaan yang
teratur, terarah dan kontinue hendaknya pembinaan tersebut diarahkan pada
kondisi fisik, teknik, taktik, mental sebab keempat faktor inilah modal dalam
meraih prestasi. Syafruddin (1999: 24) mengatakan bahwa dalam pembinaan
prestasi ada empat faktor utama yang menentukan keterampilan atlit, antara lain:
1) Kondisi fisik, 2) teknik. 3) taktik atau strategi. 4) mental. Hubungan keempat
komponen tersebut merupakan satu kesatuan yang saling terkait satu dengan yang
lainnya dan tidak dapat dipisahkan. Penguasaan teknik dasar sepak bola
merupakan salah satu modal memenangkan pertandingan. Dengan kata lain tanpa
menguasai teknik terutama teknik dasar tidak mungkin seorang mencapai prestasi
yang baik.
1.1.1 Rumusan Masalah
2. Sejarah sepak bola
3. Perkembangan sepak bola di dunia
4. Teknik bermain sepak bola
1.1.2 Tujuan
1. Memenuhi tugas kuliah dan diharapkan mampu menjadi bahan
referensi belajar dan sharing ilmu.
2. Sebagai langkah awal bagi pengembangan dan peningkatan proses
belajar untuk meningkatkan kemampuan
BAB II
Pembahasan
Olahraga sepak bola ini telah dikenal ribuan tahun lalu. Bukti ilmiah
memperlihatkan, di Cina sejak dinasti Han ada semacam sepak bola yang disebut
“tsu chu” untuk melatih fisik tentaranya. Yaitu latian menendang bola kulit dan
memasukannya ke dalam jarring kecil yang diikatkan di bambu Panjang. Pemain
hanya boleh menggunakan kaki, dada, punggung, serta bahu sambal menahan
lawan.
Di Jepang juga dikenal semacam tsu chu sejak 500-an tahun lalu. Di Yunani juga
dikenal dengan nama “epyskyros”, dan di Romawi kondang dengan nama
“haprpastum”, yaitu permainan dengan bola kecil. Umumnya berbentuk
permainan usaha menggiring bola ke pihak lawan.
Ada dugaan bahwa, orang-orang Romawi membawa permainan itu ke Inggris.
Tidak jelas dengan pasti apakah harpastum merupakan pendahulunya. Sebab, di
Cronwall sudah dikenal permainan serupa dengan sebutan “hurling”. Namun yang
pasti, Inggrislah yang memulainya perkembangan yang sempurna sehingga
menjadi permainan sepak bola seperti sekarang.
Tanggal 26 Oktober 1963 berdirilah Football A spociation yang pertama di
London. Resempuraan permainan ini terus berkembang .Delapan tahun kemudian,
anggotanya berkembang menjadi. 50 perkumpulan. Dan di Inggrisiah kompetisi
pertama diadakan.Organisasi-organisasi sepak bola terus bertumbuhan di
berbagai negara. Sampai akhirnya tahun 1907, berdirinya federasi sepakbola
dunia (FIFA) di Paris. Pelopornya adalah Perancis, Denmark, Nederland, Spanyol,
Swedia dan Swiss. Anggotanya berkembang menjadi 36 negara tahun 1925, dan
Piala Dunia Il diikuti oleh 73 negara. Sekarang ini, FIFA mempunyai anggota lebih
dari 146.300.000 klub, Diantara sekian banyak klub itu, 200.000 diantaranya
berada di Eropa dengan sekitar 680.000 tim dan 22 juta pemain aktif. Di Indonesia
dikenal adanya PSSI
(Persatuan Sepakbola Selurch Indonesia). Tetapi sebelum ith, berbagal
organisasi sepak bola telah tumbuh di beberapa kota. Sepert di Surabaya sudah
adia sejak 1902
yang di prakarsal oleh seorang pedagang yang bernama HM Djen, yaitu
Indonesisch Vietball Bond (IVB). Selanjutnya muncul di Jakarta VIJ, VVB di Solo,
BIVB, PSM, MVB.
pada tanggal 19 April 1930 diadakan pertemuan antar tokoh sepak bola
dari berbagai kota akhirnya disepakati membentuk organisasi induk, yaitu Pssi
yang didirikan tanggal 1931 berkrdudukan di Mataram. Setelah Kongres ke XIl,
kedudukan Pengurus Besar dipindahkan ke Jakarta. Dari beberapa kali
kepengurusan, telah muncul beberapa liga sepakbola di Indonesia. Selain dari
perserikatan di setiap daerah lahir pula liga sepakbola utama (Galatama),
Galakarya di lingkungan perusahaan, sepakbola pemuda, sepakbola wanita dan
sepakbola pelajar. Masing-masing telah me nunjukkan kebolehannya di dunia
Internasional.
Kepiawaian dalam bermain sepak bola lainnya ialah teknik memotong umpan
atau disebut intercept. Apa pun aksinya, bila kamu mampu memotong atau
menghentikan operan lawan, itu adalah intercept. Kemampuan ini terbilang
penting, lantaran dapat menghentikan serangan lawan. Memotong umpan dapat
kamu lakukan oleh semua bagian badan, termasuk menggunakan kepala lewat
sundulan.
CHAPTER III
CLOSING
3.1 KESIMPULAN
Pemain terbagi atas Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang
bertarung untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan ("mencetak
gol"). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam
jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika
hasilnya seri). Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain
(kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka
selama masih dalam permainan.
3.2 SARAN
Bermain sepak bola juga menuntut kemampuan otak yang prima, Untuk dapat
bermain sepak bola kita harus banyak berlatih dan memupuk kerja sama yang ulet
karena dalam permainan ini sangat diperlukan kebersamaan dan keuletan dalam
bermain demi terciptanya dinamika kebersamaan untuk mencapai kemenangan.
DAFTAR PUSTAKA
Akhmad, N. and Suriatno, A., 2018. Analisis Keterampilan Dasar Sepak Bola Pemain Klub Bima
Sakti. JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala, 3(3), pp.48-53.
Gazali, N., 2016. Pengaruh metode kooperatif dan komando terhadap keterampilan teknik
dasar bermain sepakbola. Journal Sport Area, 1(1), pp.56-62.
husni agusta.drs, Drs. Lukman hakim, M.AR.gayo. buku pintar olahraga. Jakarta:C.V mawar
gembita.
Devin, A., 2018. Peran Jurnalis Olahraga Pada Perkembangan Persepakbolaan di Indonesia
Periode 2015-2017 (Studi Pada Jurnalis Sepakbola Panditfootball. com) (Doctoral
dissertation, University of Muhammadiyah Malang).