Anda di halaman 1dari 16

TP.

Keterampilan dasar sepak bola

TP. Keterampilan dasar sepak bola

DISUSUN OLEH :
FREDI DWI SAPUTRA ; 2116011076

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat,
karunia, serta kasih sayangNya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai “ TP.
Keterampilan dasar sepak bola” ini dengan sebaik mungkin. Tidak lupa pula kami
ucapkan terima kasih I Made satyawan, S,Pd., M.Pd. dan Dr. I Wayan Artanayasa,
S,Pd., M.Pd. selaku dosen mata kuliah TP.keterampilan dasar sepakbola.

Dalam penulisan makalah ini, saya menyadari masih banyak terdapat kesalahan
baik yang berkenaan dengan materi pembahasan maupun dengan teknik
pengetikan, walaupun demikian, inilah usaha maksimal saya selaku para penulis
usahakan.

Semoga dalam makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan dan diharapkan kritik yang membangun dari para pembaca guna
memperbaiki kesalahan sebagaimana mestinya.
BAB 1
Pendahuluan

1.1 Latar belakang

Sepak bola merupakaan permainan yang paling popular dewasa ini di seluruh
dunia. Permainan antara dua regu yang berusaha memasukan bola sebanyak-
banyaknya ke gawang lawan, dengan anggota badan selain tangan. Mereka yang
memasukan lebih banyak, akan keluar sebagai pemenang sepak bola. Permainan
ini dimainkan oleh 11 anggota termasuk penjaga gawang. Permainan berlangsung
2x45 menit dengan 15 menit istirahat. Bola di dalam lingkaran tengah laangan, dan
kedua regu akan mengambil tempat berhadapan.wasit aan mengundi diantara
kedua kapten, siapa yang berhak menguasai bola pertama.

Olahraga ini telah dikenal sejak ribuan tahun lalu. Bukti ilmiah
memperlihatkan, di cina sejak dinasti Han ada semacam sepak bola yang disebut
“tsu chu” untuk melatih fisik tentaranya. Yaitu dengan cara menendang bola kulit
dan memasukannya ke dalam jarring kecil yang diikatkan di bambu panjang.
Pemain hanya boleh menggunakan kaki, dada, punggung, serta bahu sambal
menahan lawan.

Untuk meraih prestasi sepak bola yang baik disamping usaha pembinaan yang
teratur, terarah dan kontinue hendaknya pembinaan tersebut diarahkan pada
kondisi fisik, teknik, taktik, mental sebab keempat faktor inilah modal dalam
meraih prestasi. Syafruddin (1999: 24) mengatakan bahwa dalam pembinaan
prestasi ada empat faktor utama yang menentukan keterampilan atlit, antara lain:
1) Kondisi fisik, 2) teknik. 3) taktik atau strategi. 4) mental. Hubungan keempat
komponen tersebut merupakan satu kesatuan yang saling terkait satu dengan yang
lainnya dan tidak dapat dipisahkan. Penguasaan teknik dasar sepak bola
merupakan salah satu modal memenangkan pertandingan. Dengan kata lain tanpa
menguasai teknik terutama teknik dasar tidak mungkin seorang mencapai prestasi
yang baik.
1.1.1 Rumusan Masalah
2. Sejarah sepak bola
3. Perkembangan sepak bola di dunia
4. Teknik bermain sepak bola

1.1.2 Tujuan
1. Memenuhi tugas kuliah dan diharapkan mampu menjadi bahan
referensi belajar dan sharing ilmu.
2.  Sebagai langkah awal bagi pengembangan dan peningkatan proses
belajar untuk   meningkatkan kemampuan  
BAB II
Pembahasan

2.1Sejarah sepak bola

Olahraga sepak bola ini telah dikenal ribuan tahun lalu. Bukti ilmiah
memperlihatkan, di Cina sejak dinasti Han ada semacam sepak bola yang disebut
“tsu chu” untuk melatih fisik tentaranya. Yaitu latian menendang bola kulit dan
memasukannya ke dalam jarring kecil yang diikatkan di bambu Panjang. Pemain
hanya boleh menggunakan kaki, dada, punggung, serta bahu sambal menahan
lawan.
Di Jepang juga dikenal semacam tsu chu sejak 500-an tahun lalu. Di Yunani juga
dikenal dengan nama “epyskyros”, dan di Romawi kondang dengan nama
“haprpastum”, yaitu permainan dengan bola kecil. Umumnya berbentuk
permainan usaha menggiring bola ke pihak lawan.
Ada dugaan bahwa, orang-orang Romawi membawa permainan itu ke Inggris.
Tidak jelas dengan pasti apakah harpastum merupakan pendahulunya. Sebab, di
Cronwall sudah dikenal permainan serupa dengan sebutan “hurling”. Namun yang
pasti, Inggrislah yang memulainya perkembangan yang sempurna sehingga
menjadi permainan sepak bola seperti sekarang.
Tanggal 26 Oktober 1963 berdirilah Football A spociation yang pertama di
London. Resempuraan permainan ini terus berkembang .Delapan tahun kemudian,
anggotanya berkembang menjadi. 50 perkumpulan. Dan di Inggrisiah kompetisi
pertama diadakan.Organisasi-organisasi sepak bola terus bertumbuhan di
berbagai negara. Sampai akhirnya tahun 1907, berdirinya federasi sepakbola
dunia (FIFA) di Paris. Pelopornya adalah Perancis, Denmark, Nederland, Spanyol,
Swedia dan Swiss. Anggotanya berkembang menjadi 36 negara tahun 1925, dan
Piala Dunia Il diikuti oleh 73 negara. Sekarang ini, FIFA mempunyai anggota lebih
dari 146.300.000 klub, Diantara sekian banyak klub itu, 200.000 diantaranya
berada di Eropa dengan sekitar 680.000 tim dan 22 juta pemain aktif. Di Indonesia
dikenal adanya PSSI
(Persatuan Sepakbola Selurch Indonesia). Tetapi sebelum ith, berbagal
organisasi sepak bola telah tumbuh di beberapa kota. Sepert di Surabaya sudah
adia sejak 1902
yang di prakarsal oleh seorang pedagang yang bernama HM Djen, yaitu
Indonesisch Vietball Bond (IVB). Selanjutnya muncul di Jakarta VIJ, VVB di Solo,
BIVB, PSM, MVB.
pada tanggal 19 April 1930 diadakan pertemuan antar tokoh sepak bola
dari berbagai kota akhirnya disepakati membentuk organisasi induk, yaitu Pssi
yang didirikan tanggal 1931 berkrdudukan di Mataram. Setelah Kongres ke XIl,
kedudukan Pengurus Besar dipindahkan ke Jakarta. Dari beberapa kali
kepengurusan, telah muncul beberapa liga sepakbola di Indonesia. Selain dari
perserikatan di setiap daerah lahir pula liga sepakbola utama (Galatama),
Galakarya di lingkungan perusahaan, sepakbola pemuda, sepakbola wanita dan
sepakbola pelajar. Masing-masing telah me nunjukkan kebolehannya di dunia
Internasional.

2.2Perkembangan sepak bola

Sepak bola di Indonesia dimulai sejak pemerintahan Hindia Belanda


pada 1914. Pada masa itu banyak terjadi kompetisi antar masing-masing
kota di pulau Jawa. Sebelum berdirinya PSSI, di Indonesia sudah
ada Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB) sebuah organisasi sepak
bola yang didirikan oleh perkumpulan-perkumpulan sepak bola pada masa
pemerintah Hindia Belanda. Pada tahun 1927 NIVB berganti nama menjadi
Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU). Berdasarkan sejarahnya, sepak
bola masuk ke Indonesia setelah diciptakan pertama kali di daratan China.
Tepatnya sekitar abad ke-2 Masehi. Saat itu, bola yang dipakai bermain
terbuat dari kulit hewan. Sepak Bola Indonesia secara resmi dimulai saat
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada tanggal 19 April 1930 di
Yogyakarta. Saat berdirinya PSSI banyak terjadi kegiatan politik yang
menentang penjajahan Hindia Belanda. PSSI didirikan oleh Soeratin
Sosrosoegondo dan sekaligus menjadi Ketua PSSI yang pertama. Soeratin
Sosrosoegondo merupakan seorang insiyur sipil lulusan Heckelenburg,
Jerman pada tahun 1927. Soeratin bekerja di perusahaan Belanda yang
bernama “Sizten en Lausada” di Yogyakarta. Namun ia mundur dan kemudian
aktif dalam kegiatan pergerakan dan nasionalisme. Karena Soeratin sangat
menggemari sepak bola, ia kemudian mendirikan PSSI sebagai wadah
pergerakan nasional melawan penjajahan. Pada tanggal 19 April 1930
berkumpul sejumlah tokoh sepak bola di berbagai daerah. Pertemuan
tersebut dilakukan secara diam-diam untuk menghindari Polisi Belanda
(PID). Pada pertemuan tersebut terlahir Persatuan Sepakraga Seloeroeh
Indonesia (PSSI) dan kemudian Soeratin Soesrosoegondo dilantik sebagai
Ketua Umum PSSI.
Soeratin juga mendorong pembentukan badan olahraga nasional yang
bertujuan untuk memperkuat olahraga milik Indonesia melawan dominasi
Hindia Belanda. Pada tahun 1938 berdiri Ikatan Sport Indonesia (ISI) dan
menyelenggarakan Pekan Olahraga pada tanggal 15 – 22 Oktober 1938.
Liga sepak bola Indonesia pertama dimulai sekitar tahun 1930-an dan masih
di era kolonial Belanda. Penyelenggaraannya juga masih amatir dan lebih
dikenal dengan istilah "Perserikatan". Liga amatir ini berlangsung hingga
1979. Tahun berikutnya, 1979–1980 diperkenalkan kompetisi Liga Sepak
Bola Utama atau Galatama yang terdiri dari sebuah divisi tunggal (kecuali
pada musim tahun 1983 dan 1990 terdiri dari 2 divisi) dan dianggap lebih
semi-profesional.
Saat itu, Perserikatan maupun Galatama tetap berjalan sendiri-sendiri.
Galatama merupakan kompetisi sepak bola. Galatama menjadi salah satu
pioner kompetisi semi-professional dan professional di Asia selain Liga Hong
Kong. Pada 1994, PSSI menggabungkan Perserikatan dan Galatama dan
membentuk Liga Indonesia, tujuannya adalah meningkatkan kualitas sepak
bola Indonesia. Fanatisme suporter di Perserikatan bercampur dengan
profesionalisme dari Galatama. Kompetisi Profesional Sepak Bola Indonesia
Liga Super Indonesia terbentuk pada 2008 yang menggantikan Divisi Utama
sebagai kompetisi tingkat teratas dan menjadi liga sepak bola profesional
pertama di Indonesia. Namun sayang, dualisme kompetisi kembali terjadi
pada 2011 dengan adanya Liga Prima Indonesia. Hal tersebut terjadi selama
beberapa tahun. Tahun 2014, penggabungan Liga Primer Indonesia dengan
Liga Super Indonesia terjadi setelah kongres luar biasa PSSI pada 2013.
Namun belum ada setahun berlalu, PSSI justru dibekukan. Pada April
2015, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi membekukan
PSSI karena PSSI dianggap tidak mematuhi peraturan olahraga nasional.
Akibat intervensi tersebut, PSSI dibekukan oleh FIFA. Satu tahun kemudian,
Menpora mencabut sanksi terhadap PSSI. Pada tanggal 13 Mei 2016, FIFA
mencabut sanksi yang diberikan untuk Indonesia setelah menerima laporan
bahwa Menpora telah mencabut surat pembekuan aktivitas terhadap PSSI.
Kekinian, kompetisi sepak bola profesional tertinggi di Indonesia berganti
nama menjadi Liga 1. Kompetisi ini diselenggarakan oleh PT Liga Indonesia
Baru sejak 2017.

2.3Teknik sepak bola

2.3.1 Teknik Mengoper Bola (Passing)


a. Mengoper Bola dengan Kaki Bagian Dalam
Teknik mengoper dengan menggunakan kaki bagian dalam biasanya diterapkan
ketika seorang pemain ingin mengumpan pada pemain lain yang berjarak dekat
karena operan dengan teknik ini lebih mudah dilakukan dan kecepatan bola lebih
mudah diatur sehingga akan lebih tepat sasaran.
Cara melakukan teknik mengoper dengan kaki bagian dalam, sebagai berikut:
 Awali dengan memposisikan badan berdiri di belakang bola.
 Kaki tumpuan diletakkan di sisi samping bola.
 Tarik kaki yang lain ke belakang dan putar pergelangan kaki ke sisi luar.
 Kemudian ayunkan kaki ke arah bola dengan perkenaan bola tepat di sisi
kaki bagian dalam, yakni antara ibu jari hingga mata kaki bagian dalam.
 Ukurlah kekuatan ayunan kaki sesuai jarak umpan yang dituju.
b. Mengoper Bola dengan Kaki Bagian Luar
Ketika bola yang akan dioperkan datang atau berada di sisi luar kaki, seorang
pemain bisa menggunakan teknik operan bola dengan kaki bagian luar.
Adapun cara melakukannya adalah:
 Saat bola datang, tarik kaki yang akan digunakan untuk menendang ke
belakang.
 Arahkan pandangan mata kepada bola.
 Ketika bola sudah berada dalam jangkauan, segera ayunkan kaki ke arah
bola dengan memutar pergelangan kaki ke dalam sehingga perkenaan bola
adalah pada bagian luar kaki.
 Tendang bola dengan kontrol kekuatan tendangan sesuai jarak pemain
yang akan diberi operan bola.
c. Mengoper Bola dengan Punggung Kaki/Kura-Kura Kaki
Mengoper bola dengan menggunakan punggung kaki dilakukan untuk
memberikan bola kepada pemain lain yang jaraknya cukup jauh karena
operan dengan teknik ini menghasilkan tendangan yang cukup kuat.
Cara melakukannya sebagai berikut:
 Arahkan pandangan mata kepada bola yang datang.
 Saat bola berada dalam jangkauan, tarik kaki ke belakang dan ayunkan ke
depan secara cepat dengan menarik pergelangan kaki ke belakang.
 Tendang bola dengan perkenaan pada punggung kaki, yaitu pada bagian
atas telapak kaki dan arahkan ke sasaran yang dituju.
 
2.3.2 Teknik Menghentikan atau Mengontrol Bola (Stop Ball)

a. Mengontrol Bola dengan Kaki Bagian Dalam


b. Mengontrol Bola dengan Kaki Bagian Luar
c. Mengontrol Bola dengan Punggung Kaki
d. Mengontrol Bola dengan Paha
e. Mengontrol Bola dengan Perut
f. Mengontrol Bola dengan Dada
g. Mengontrol Bola dengan Menggunakan Telapak Kaki

2.3.3 Teknik Menggiring atau Membawa Bola (Dribbling)


a. dengan Kaki Bagian Dalam
Untuk melakukan teknik ini, kita harus berdiri dengan pandangan lurus ke
depan. Untuk menjaga keseimbangan, buka sedikit kedua tangan, lalu giring bola
menggunakan kaki bagian dalam dengan sedikit mencondongkan badan ke depan.
Pastikan satu kaki yang tidak digunakan untuk menggiring bola sebagai menumpu
beban badan. dengan Kaki Bagian Dalam Untuk melakukan teknik ini, kita harus
berdiri dengan pandangan lurus ke depan. Untuk menjaga keseimbangan, buka
sedikit kedua tangan, lalu giring bola menggunakan kaki bagian dalam dengan
sedikit mencondongkan badan ke depan. Pastikan satu kaki yang tidak digunakan
untuk menggiring bola sebagai menumpu beban badan.
b. dengan Kaki Bagian Luar
Teknik yang satu ini dianggap paling mudah dikuasai dan dapat digunakan
untuk mengecoh lawan. Teknik ini juga sangat baik untuk dijadikan sebagai umpan
untuk melakukan serangan. Sayangnya, teknik ini tidak bisa dilakukan dengan lari
yang cepat gerakan akan menjadi lambat ketika kita menggunakan teknik ini.

2.3.4 Teknik Menendang Bola (Shooting)

- Menendang dengan kaki bagian luar. Teknik Menendang Bola.


- Menendang dengan kaki bagian dalam. Teknik Menendang Bola
- Menendang dengan punggung kaki
- Menendang dengan punggung kaki bagian dalam.
- Menendang dengan ujung jari kaki/sepatu. ...
- Menendang dengan tumit.

2.3.5 Teknik Menyundul Bola (Heading)


a. Bagian kepala yang bersentuhan  dengan bola harus merupakan dahi
antara alis dan garis rambut.
b. Bola harus disundul dan bukannya dipantulkan melalui kepala
c. Pemain harus menggunakan otot punggung dan perut untuk bergerak
mendekati bola
d. akukan gerakan sedikit melengkung saat bola mendekat, condongkan
badan ke depan sedikit seusai menyundul.
2.3.6 Teknik Memotong Umpan (Intercept)

Kepiawaian dalam bermain sepak bola lainnya ialah teknik memotong umpan
atau disebut intercept. Apa pun aksinya, bila kamu mampu memotong atau
menghentikan operan lawan, itu adalah intercept. Kemampuan ini terbilang
penting, lantaran dapat menghentikan serangan lawan. Memotong umpan dapat
kamu lakukan oleh semua bagian badan, termasuk menggunakan kepala lewat
sundulan.
CHAPTER III

CLOSING

3.1 KESIMPULAN

Pemain terbagi atas Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang
bertarung untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan ("mencetak
gol"). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam
jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika
hasilnya seri). Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain
(kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka
selama masih dalam permainan.

3.2 SARAN
Bermain sepak bola juga menuntut kemampuan otak yang prima, Untuk dapat
bermain sepak bola kita harus banyak berlatih dan memupuk kerja sama yang ulet
karena dalam permainan ini sangat diperlukan kebersamaan dan keuletan dalam
bermain demi terciptanya dinamika kebersamaan untuk mencapai kemenangan.
DAFTAR PUSTAKA
Akhmad, N. and Suriatno, A., 2018. Analisis Keterampilan Dasar Sepak Bola Pemain Klub Bima
Sakti. JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala, 3(3), pp.48-53.
Gazali, N., 2016. Pengaruh metode kooperatif dan komando terhadap keterampilan teknik
dasar bermain sepakbola. Journal Sport Area, 1(1), pp.56-62.
husni agusta.drs, Drs. Lukman hakim, M.AR.gayo. buku pintar olahraga. Jakarta:C.V mawar
gembita.
Devin, A., 2018. Peran Jurnalis Olahraga Pada Perkembangan Persepakbolaan di Indonesia
Periode 2015-2017 (Studi Pada Jurnalis Sepakbola Panditfootball. com) (Doctoral
dissertation, University of Muhammadiyah Malang).

Anda mungkin juga menyukai