Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU

MATA KULIAH SEPAK BOLA

Dosen Pengampuh:

Ince Abdul Muhaemin Mangngassai S.pd., M.pd

Disusun oleh:

Nama : Andi Meynal Akhyar

Nim : 2022011114059

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS CENDERAWASIH

2023
TUGAS INDIVIDU

MATA KULIAH SEPAK BOLA

Tugas I

A. Sejarah sepak bola dan perkembangannya


Sejarah sepak bola tercatat bermula di Negara Tiongkok , yaitu pada
masa pemerintahan dinasti Han. Masa itu diperkirakan sekitar abad ke- 2 Masehi
sampai ke- 3 Masehi. Pada saat itu, permainan ini dimukai dengan menggunakan
bola yang terbuat dari kulit binatang yang digulung – gulung berbentuk seperti
bola. Permainan tersebut pada masa itu disrbut dengan istilah Thu Chu.
Bukan hanya di Tiongkok, ji Jepang pun, ternyata ada permainan seperti
ini, di sebut dengan “Kamari”. Permainan ini menjadi salah satu permainan yang
digemari pada masa itu, hal tersebut terlihat dari banyaknya orang yang bermain
di jalanan yang kosong untuk memainkan “Kamari” di Jepang.
Sedangkan di Inggris, pada masa Raja Edward, sempat muncul
pelarangan terhadap permainan ini, hal tersebut karena banyaknya tindakan
kekerasan yang mengarah pada tindakan brutal saat memainkan permainan sepak
bola kuno pada saat itu, dikarenakan pada masa itu belum memiliki peraturan
permainan yang begitu jelas. Selang beberapa lama, Raja Edward III pada tahun
1369 mengizinkan kembali masyarakat bermain sepak bola. Pada tahun 1572,
Ratu Elizabeth I mengeluarkan perintah pelarangan kembali permainan sepak
bola. Ratu Elizabeth menilai setelah izin yang diberikan Raja Edward III,
permainan sepak bola tetap dipenuhi tindakan –tindakan kekerasan dan menjurus
kepada kebrutalan. Pada masa itu, sepak bola resmi di larang, apabila masih
bersikeras memainkan permainan ini, akan ddikenakan hukuman penjara.
Selang beberapa tahun, yaitu pada 1680, Raja Charles II dengan
pertimbangan akhirnya mencabut larangan itu. Akhirnya masyarakat pada masa
itu bisa bermain sepak bola kembali sampai saat ini.

B. Perkembangan Sepak Bola


Sepak bola berkembang sangat pesat di dunia, hal tersebut mendorong
dibentuknya wadah organisasi sepak bola dunia sehingga lahirlah Federation
Intenational de Football Association (FIFA) di Paris, Prancis pada 21 Mei 1904.
Sebuah pertemuan yang digagas oleh dua tokoh sepak bola, yaitu Henry
Delaunay dan Jules Rimet tersebut dihadiri oleh 7 negara, yaitu Denmark,
Spanyol, Swedia, Swiss, Belgia, dan Belanda. Negara-negara tersebut ditetapkan
sebagai anggota FIFA pertama yang diketuai oleh Robert Guerin yang berasal
dari Prancis.

C. Organisasi Sepak Bola


a. FIFA (Fedaration International de Football Association)
b. AFC (Asian Football Confederation)
Asian Football Confederation (AFC) adalah organisasi sepak bola di
Asia, tetapi Australia ikut bergabung di AFC. Didirikan pada 8 Mei 1954 di
Manila, Filipina. Dengan demikian, AFC merupakan salah satu dari enam
konfederasi benua FIFA.
FIFA mencatat AFC sebagai anggotanya pada 21 Juni 1954, di Kuala
Lumpur, Malaysia. Kemudian, Malaysia pun menjadi markas AFC yang
biasa disebut AFC House. Dengan jumlah anggota 47 assosiasi nasional.
c. UEFA (Union of European Football Associations)
Union of European Football Associations (UEFA) adalah organisasi sepak
bola yang berada di benua Eropa. Sebagai badan sepak bola terbesar di
dunia, UEFA menjadi asosiasi yang terkuat dari segi keuangan dan memiliki
pengaruh kepada sepak bola dunia. Paris menjadi kantor UEFA hingga 1959,
lalu pindah ke Bern. Swiss menjadi pusat administrative UEFA sepak bola
nasional.
(Agustina, R. S. (2020). Buku Jago Sepak Bola. Ilmu Cemerlang Group.)

D. Konsep Dasar Pendekatan Taktik dalam Permainan Sepakbola


Konsep Dasar Pendekatan Taktis
Pembelajaran pendidikan jasmani di Sekolah masih cenderung
dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan teknis dalam mengajar suatu
cabang olahraga. Penerapan pendekatan teknis akan menyulitkan siswa dalam
memahami makna permainan dalam satu cabang olahraga, dampaknya siswa
tidak tertarik dalam proses pembelajaran. Guru penjas harus dapat menciptakan
iklim pengajaran yang dapat memotivasi siswa agar senantiasa bergairah dalam
proses belajar mengajar. Iklim pengajaran yang dimaksud secara psikologis
dapat mempengaruhi siswa terhadap tugas-tugas yang dilakukannya dalam
pengajaran pendidikan jasmani, seperti penjelasan tentang apa yang diajarkan
guru, mengapa dan untuk apa hal itu diajarkan, serta bagaimana keterkaitan
dengan permainan yang sesungguhnya. Iklim pengajaran tersebut harus
ditanamkan pada siswa sejak awal pelajaran, hal ini bertujuan agar siswa mudah
memahami dan menerima makna dari pelajaran yang diberikan guru serta siswa
akan dapat menerapkan kegunaan praktisnya di lapangan.
Pendekatan taktis pada dasarnya bertujuan agar siswa mampu
memadukan penguasaan taktik dasar yang dipelajari dengan kemampuannya
serta sekaligus menanamkan keyakinan dalam diri siswa untuk dapat
menerapkan taktik bermainnya sejalan dengan meningkatnya teknik dasar yang
dimilikinya.
DAFTAR PUSTAKA

http://staffnew.uny.ac.id/upload132308487/pendidikan/
MATERI+PERMAINAN+SEPAKBOLA+KONSEP+DASAR+PENDEKATAN+TAK
TIK.pdf

Agustina, R. S. (2020). Buku Jago Sepak Bola. Ilmu Cemerlang Group.

Anda mungkin juga menyukai