TUGAS MODUL PEMBELAJARAN MATA KULIAH SOSIOLOGI OLAHRAGA
KETERKAITAN OLAHRAGA DAN EKONOMI
DALAM SOSIOLOGI OLAHRAGA Dosen Pengampu : Ani Kurniawati, M.Pd,.
Disusun oleh :
Kelompok 9
Luthfi Ramdhan Abdullah
Muhammad Hilman Nugraha Rifki Ahmad Zulkarnain
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI
FAKULTAS PENDIDIKAN ISLAM DAN KEGURUAN UNIVERSITAS GARUT TAHUN 2022/2023 A. Ringkasan Sosiologi Olahraga 1. Kajian Sosiologi Olahraga Kajian sosioiogi olahraga merupakan kelanjutan dari kajian konsep umum sosiologi di depan. Sosiologi olahraga merupakan ilmu terapan yang mengimplementasikan teori-teori sosiologi untuk digunakan dalam mengkaji fenomena keolahragaan yang sudah diyakini sebagai mikrokosmos perikehidupan masyarakat. Dalam olahraga terdapat fenomenan- fenomena yang berkaitan dengan proses sosial, kelompok sosial, dan lembaga sosial, dengan seperangkat nilai dan norma yang melingkupi dinamikanya. Selain itu kajian sosiologis dapat diartikan pada masalah keolahragaan. Sehingga proses sosial dalam olahraga menghasilkan karakteristik perilaku dalam bersaing dan bekerjasama membangun suatu permainan yang dinaungi oleh nilai, norma, dan pranata yang sudah melembaga. 2. Pengertian Sosiologi Olahraga Pengertian sosiologi olahraga merupakan sosiologi terapan yang dikenakan pada olahraga, sehingga dapat dikatakan sebagai sosiologi khusus yang berusaha menaruh perhatian pada permasalahan olahraga. Sebagai ilmu terapan, sosiologi olahraga merupakan gabungan dari dua disiplin ilmu, yaitu sosiologi dan olahraga, yang oleh Donald Chu disebut sebagai perpaduan antara sosiologi dan olahraga. Hal tersebut mejadikan sosiolgi olahrga merupakan ilmu terpana yang pada dasarnya memadukan sebuah sosiologi dan olahraga 3. Filosofis Sosilogi Olaharaga Filosofis sosiologi olahraga merupakan keterlibatan manusia dalam aktivitas jasmani agar dapat mendukung untuk memiliki penjelasan dan pemahaman tentang sifat, nilai, tujuan dan cakupan sosial olahraga. B. Keterkaitan Olahraga Dan Ekonomi Olahraga dan ekonomi merupakan suatu aspek yang saling berkaitan Menurut Arief Natakusumah ( 2008 : 4) bahwa kegiatan olahraga tidak mungkin terlepas dari prinsip – prinsip ekonomi, karena pada perjalanannya kebutuhan ekonomi, dalam hal ini dana atau uang sangat dibutuhkan pada kegiatan olahraga, lebih khusus pada even yang besar, misalnya PORDA, PON, Olympiade atau even – even lainnya. Sebenarnya tidak masalah ketika prinsip – prinsip ekonomi diterapkan pada kegiatan olahraga, yang terpenting prinsip tersebut tentunya tidak menjadikan kegiatan olahraga menjadi lebih buruk, tetapi prinsip tersebut menjadikan dunia olahraga semakin berkembang ke arah yang lebih baik, begitupula sebaliknya dengan kegiatan olahraga kehidupan perekonomian semakin meningkat. Bila kita kaji secara mendalam kegiatan ekonomi tersebut pada prinsipnya terjadi juga dalam kegiatan olahraga, dimana dalam kegiatannya bersentuhan baik langsung maupun tidak langsung dengan prinsip kegiatan ekonomi yaitu, produksi, konsumsi dan distribusi, contoh yang paling nyata adalah industri pakaian dan peralatan olahraga, ini sangat kental dengan prilaku ekonomi. Contoh lain, pada cabang olahraga Sepakbola, lebih khusus pada sebuah klub, dimana dalam salah satu kegiatannya mencetak atlet atau pemain, hal ini masuk dalam katagori memproduksi, kemudian pemain tersebut dipakai dalam even – even olahraga, artinya masuk dalam katagori dikonsumsi / dipakai tenaganya, kaitannya dengan katagori distribusi, hal ini terjadi ketika pemain dijual atau ditransfer pada klub lain. Organisasi olahraga modern mengalami perkembangan pesat sejak era industrialisasi. Pakar sosiologi olahraga Allen Guttman dalam Rusli Lutan (1998: 46) menggambarkan bahwa organisasi olahraga modern saat ini memiliki beberapa karakteristik yang dominan, yakni sebagai berikut: Olahraga tidak lagi dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat religius atau keagamaan. Olahraga bisa merupakan perwujudan pemerataan sosial di masyarakat. Sebab tidak ada lagi batasan-batasan yang bisa menghambat partisipasi anggota masyarakat. Spesialisasi merupakan satu kunci keberhasilan. Jika ingin berkarier di olahraga seorang atlet harus memilih satu cabang yang menjadi fokus pilihannya. Terjadinya rasionalisasi. Artinya dengan makin kompleksnya dunia olahraga, dibutuhkan seperangkat aturan agar organisasi olahraga dan pertandingan berjalan dengan baik. Birokratis. Artinya organisasi tidak lagi berdiri sendiri, melainkan berkaitan satu sama lain. Makin majunya teknologi informasi, setiap cabang olahraga modern mencoba melakukan kuantifikasi terhadap jalannya pertandingan. Pemecah rekor. Atlet sangat mendambakan menjadi lebih cepat, lebih kuat, lebih tinggi, dan lebih baik. Hal ini kita bahwa lebih menjelaskan bahwa kaitan olahrga dan ekonomi dalam sosiologi olahraga sangat berpengaruh. Sehingga mengalami perkembangan yang sangat pesat. BAHAN AJAR PERTEMUAN
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasman
Materi : Sepak Bola Sekolah : SMK Nurul Muttaqin Cisurupan Tempat : Lapangan Sepak Bola Cisurupan Kelas : XI (Sebelas) Semester : I (Satu)
PERTEMUAN 1
A. Pemaparan atau pengenalan pembelajaran olahraga berkuda, tugas-tugas dan
kewajiban anak didik dan tata tertib pembelajaran. Pembahasan : 1. Menjelaskan deskripsi dan tujuan pembelajaran dan tata tertib 2. Pemaparan ruang lingkup perbelajaran, tugas-ugas serta kewajiban anak didik
B. Olahraga Sepak Bola
1. Definisi Sepak Bola
Sepak bola merupakan olahraga yang dimainkan oleh 2 tim berbeda, dimana terdiri 11 orang dari masing-masing tim. Dengan tujuan dari permainan olahraga ini untuk mencari kemenangan dengan cara mencetak gol kegawang lawan Menurut Luxabacher, sepak bola adalah sebuah pertandingan yang dimainkan oleh dua tim yang di mana setiap tim berjumlah 11 pemain. Setiap yang bertandinga harus bisa mempertahankan gawan agar tidak kemasukkan oleh lawan dan tetap harus menjebol gawang lawan.
2. Sejarah Olahraga Sepakbola
Banyak diakui permainan sepak bola populer pada abad ke-12, dimana pada abad ini sepak bola dimainkan di padang rumput dan jalanan Inggris. Seiring berjalannya waktu kemudian bermunculan klub sepak bola akan tetapi kehadiran Klub sepak bola yang diyakini ada sejak abad ke-15 tersebut terorganisir dengan baik dan tanpa status resmi. banner-promo-gramedia Oleh karena itu cukup sulit untuk menentukan klub sepak bola yang pertama hadir di muka bumi ini. Beberapa sejarawan Inggris mempercayai bahwa terdapat klub profesional yang di bentuk di Inggris pada tahun 1862 dengan nama klub Inggris Notts County. Setahun kemudian sepak bola modern lahir pada tahun 1863 ketika Asosiasi Sepak Bola Inggris didirikan. Sejak setelah itu pada tahun 1883 dilangsungkan turnamen internasional pertama yang melibatkan empat negara yaitu Inggris, Irlandia, Skotlandia, dan Wales. Meskipun sepakbola menjadi fenomena yang dan digandrungi dari Inggris, perlahan menyebar ke negara-negara Eropa lainnya. Pertandingan pertama pada tahun 1867 yang berlangsung di luar Eropa yaitu di Argentina. Tepatnya pada 21 Mei 1904 Federation International Football Association (FIFA) didirikan, yang ditandatangani oleh tujuh negara yaitu Prancis, Belgia, Denmark, Belanda, Spanyol, Swedia dan Swiss. Meskipun Inggris identik dengan sejarah perkembangan sepak bola, akan tetapi mereka tidak turut serta bergabung sejak awal. Tetap saja, mereka bergabung pada tahun berikutnya. Semakin digandrunginya olahraga sepak bola diprekuat dengan dimasukkannya sebagai olahraga resmi dalam olimpiade pada tahun 1908. Serta Piala dunia yang dilaksanakan pertama pada tahun 193banyak diakui permainan sepak bola populer pada abad ke-12, dimana pada abad ini sepak bola dimainkan di padang rumput dan jalanan Inggris. Seiring berjalannya waktu kemudian bermunculan klub sepak bola akan tetapi kehadiran klub sepak bola yang diyakini ada sejak abad ke-15 tersebut terorganisir dengan baik dan tanpa status resmi. banner-promo-gramedia Oleh karena itu cukup sulit untuk menentukan klub sepak bola yang pertama hadir di muka bumi ini. Beberapa sejarawan Inggris mempercayai bahwa terdapat klub profesional yang di bentuk di Inggris pada tahun 1862 dengan nama klub Inggris Notts County. Setahun kemudian sepak bola modern lahir pada tahun 1863 ketika Asosiasi Sepak Bola Inggris didirikan. Sejak setelah itu pada tahun 1883 dilangsungkan turnamen internasional pertama yang melibatkan empat negara yaitu Inggris, Irlandia, Skotlandia, dan Wales. Meskipun sepakbola menjadi fenomena yang dan digandrungi dari Inggris, perlahan menyebar ke negara-negara Eropa lainnya. Pertandingan pertama pada tahun 1867 yang berlangsung di luar Eropa yaitu di Argentina. Tepatnya pada 21 Mei 1904 Federation International Football Association (FIFA) didirikan, yang ditandatangani oleh tujuh negara yaitu Prancis, Belgia, Denmark, Belanda, Spanyol, Swedia dan Swiss. Meskipun Inggris identik dengan sejarah perkembangan sepak bola, akan tetapi mereka tidak turut serta bergabung sejak awal. Tetap saja, mereka bergabung pada tahun berikutnya. Semakin digandrunginya olahraga sepak bola diprekuat dengan dimasukkannya sebagai olahraga resmi dalam olimpiade pada tahun 1908. Serta Piala dunia yang dilaksanakan pertama pada tahun 1930 semakin memperkuat olahraga yang sangat populer di kancah internasional. Hingga kemudian pada tahun 1996 sepak bola wanita ditambahkan untuk pertama kalinya.0 semakin memperkuat olahraga yang sangat populer di kancah internasional. Hingga kemudian pada tahun 1996 sepak bola wanita ditambahkan untuk pertama kalinya. 3. Teknik Bermain Sepak Bola 4. Peraturan Permain Sepak Bola