DOSEN PENGAMPU :
Disusun Oleh :
Kelompok 2
Akbar 23086127
GOPALDO SAPUTRA 23086335
Marshelina Adithya Telaumbanua 23086360
Hekiss Tri Shandy 23086047
Khoratul Aini 23086348
Alifa Muntaza 23086134
M.Harrazz 23086412
Hendra Imaginer Halawa 23086049
B. Defenisi Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak
unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas,
pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa sebagaimana juga budaya merupakan bagian tak
terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan
secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda
budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu
dipelajari
Olahraga memiliki peran yang sangat penting dalam bidang budaya. Melalui olahraga,
banyak nilai dan tradisi budaya dapat dijaga dan dilestarikan. Selain itu, olahraga juga dapat
menjadi sarana untuk memperkuat identitas budaya suatu komunitas atau negara. Dalam
konteks ini, kita akan membahas peran olahraga dalam bidang budaya secara lebih rinci.
1. Pengaruh Olahraga terhadap Identitas Budaya
Olahraga dapat menjadi cermin dari identitas budaya suatu komunitas atau negara. Misalnya,
sepak bola adalah olahraga yang sangat populer di banyak negara di seluruh dunia. Gaya
bermain, strategi, dan ritual seputar pertandingan sepak bola sering kali mencerminkan
budaya masyarakat tempat olahraga tersebut dimainkan. Contohnya, gaya bermain yang lebih
terorganisir dan bertahan cenderung ditemukan di negara-negara Eropa, sementara gaya
bermain yang lebih menyerang dan atraktif sering dikaitkan dengan Amerika Latin.
Selain itu, kostum dan simbol yang digunakan dalam olahraga juga dapat menjadi
representasi dari identitas budaya suatu komunitas. Misalnya, kostum tradisional yang
digunakan oleh atlet dalam pertandingan tinju Thailand (Muay Thai) mencerminkan
kekayaan warisan budaya dan tradisi mereka.
2. Olahraga sebagai Media Ekspresi Budaya
Olahraga juga dapat menjadi media ekspresi budaya yang kuat. Melalui olahraga, individu
dapat menunjukkan dan memperkuat identitas budaya mereka. Misalnya, tarian tradisional
yang terkait dengan olahraga seperti tari haka dari Selandia Baru atau tarian perang dari
Papua Nugini, tidak hanya menjadi bagian dari pertunjukan olahraga tetapi juga menjadi
sarana untuk mengungkapkan kebanggaan akan budaya mereka.
Selain itu, olahraga juga sering kali menjadi wadah untuk mempromosikan seni dan budaya
suatu daerah. Misalnya, pada Olimpiade, upacara pembukaan dan penutupan sering kali
menampilkan pertunjukan seni dan budaya yang mewakili negara-negara peserta. Hal ini
memberikan kesempatan bagi negara tersebut untuk memamerkan kekayaan budaya mereka
kepada dunia.
3. Olahraga sebagai Sarana Integrasi Sosial
Olahraga juga dapat berperan sebagai sarana integrasi sosial. Di banyak komunitas, olahraga
membawa orang-orang dari latar belakang yang berbeda-beda bersatu dalam satu tim atau
kelompok. Melalui olahraga, individu-individu tersebut dapat saling berinteraksi,
berkomunikasi, dan membangun hubungan sosial yang kuat. Olahraga dapat melampaui
perbedaan ras, agama, dan latar belakang budaya lainnya dan menciptakan ikatan yang
menguatkan persatuan dalam masyarakat.
Selain itu, olahraga juga dapat digunakan sebagai alat untuk mempromosikan inklusi sosial.
Program-program olahraga yang melibatkan individu dengan kebutuhan khusus atau
kelompok marginal dapat membantu mengurangi stigmatisasi dan memperkuat integrasi
sosial.
4. Olahraga sebagai Warisan Budaya Takbenda
Beberapa bentuk olahraga telah diakui sebagai warisan budaya takbenda oleh
UNESCO. Pengakuan ini menunjukkan pentingnya olahraga dalam mempertahankan tradisi
dan nilai-nilai budaya suatu komunitas. Misalnya, pada tahun 2013, seni bela diri silat diakui
sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO. Pengakuan ini membantu mempromosikan
dan melestarikan seni bela diri silat serta memperkuat identitas budaya masyarakat yang
melestarikannya.
1. Identitas Kebangsaan
Olahraga sering kali menjadi simbol identitas kebangsaan. Di banyak negara, olahraga
nasional menjadi bagian penting dari budaya dan rasa kebanggaan nasional. Misalnya, sepak
bola di Brasil dianggap sebagai “agama kedua” dan menjadi bagian integral dari identitas
budaya Brasil. Permainan tradisional seperti kabaddi di India atau sumo di Jepang juga
mencerminkan warisan budaya yang kaya dan menjadi ikon budaya nasional.
2. Integrasi Sosial
Olahraga memiliki potensi untuk mengintegrasikan berbagai kelompok sosial dalam
masyarakat. Melalui partisipasi dalam kegiatan olahraga bersama, orang-orang dari latar
belakang yang berbeda dapat bertemu, berinteraksi, dan membangun hubungan sosial yang
lebih kuat. Misalnya, dalam permainan basket jalanan di Amerika Serikat, orang-orang dari
berbagai etnis dan latar belakang ekonomi dapat saling berinteraksi dan membentuk
persahabatan baru.
3. Promosi Kesehatan
Olahraga juga memiliki dampak positif terhadap kesehatan masyarakat. Aktivitas fisik yang
terlibat dalam olahraga dapat meningkatkan kebugaran fisik dan kesejahteraan umum. Dalam
budaya yang menghargai olahraga, orang cenderung lebih sadar akan pentingnya menjaga
kesehatan dan aktif secara fisik. Hal ini dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti
obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
4. Pengembangan Sosial
Olahraga juga memiliki potensi untuk mengembangkan keterampilan sosial dan
kepemimpinan dalam individu. Melalui partisipasi dalam tim olahraga atau organisasi
olahraga, individu dapat belajar tentang kerjasama tim, komunikasi efektif, disiplin diri, dan
tanggung jawab. Nilai-nilai ini dapat ditransfer ke kehidupan sehari-hari dan membantu
dalam pengembangan pribadi.
5. Perubahan Budaya
Olahraga juga dapat mempengaruhi perubahan budaya dalam suatu masyarakat. Misalnya,
pengenalan olahraga baru atau gaya hidup sehat melalui media dapat mengubah pola pikir
dan perilaku masyarakat. Contohnya adalah popularitas yoga yang meningkat di berbagai
negara, yang telah membawa perubahan dalam pola hidup dan kesadaran akan kesehatan dan
kebugaran.
7. Identitas Gender
Olahraga juga memainkan peran penting dalam membentuk identitas gender dalam suatu
budaya. Misalnya, olahraga seperti sepak bola sering kali dianggap sebagai aktivitas yang
lebih cocok untuk pria, sementara olahraga seperti gimnastik atau ballet dianggap lebih cocok
untuk wanita. Namun, pergeseran persepsi gender dalam olahraga telah terjadi, dan semakin
banyak wanita terlibat dalam olahraga yang sebelumnya dianggap sebagai “olahraga pria”.