Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“ SEJARAH OLAHRAGA DI INDONESIA SEBELUM DAN MASA


PENJAJAHAN ”

Diajukan guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Sejarah keolahragaan”

Dosen Pengampu : Ika Novitaria Marani, S.Pd., SE., M.Si.

Kode Seksi : 1604600011

Disusun Oleh :

Hilmy Rayyasa Rachim

NIM : 1604623061

PROGRAM STUDI KEPELATIHAN KECABANGAN OLAHRAGA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2023

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas segala
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga makalah yang berjudul “Sejarah Olahraga di
Indonesia Sebelum dan Masa Penjajahan” bisa saya selesaikan dengan tepat waktu.

Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Ika Novitaria Marani selaku
dosen pengampu Mata Kuliah “Sejarah Keolahragaan” yang telah memberikan tugas
ini. Dan tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan bantuan baik pikiran maupun materinya.

Saya selaku penyusun sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Bahkan saya juga berharap lebih jauh
agar makalah ini bisa diingat dimanapun dan kapanpun oleh para pembaca, dan saya
juga berharap agar para pembaca bisa memahami Sejarah olahraga di Indonesia
sebelum dan masa penjajahan ini.

Saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam


penyusunan makalah ini, karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk
itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
demi ketepatan penyusunan makalah ini.

Jakarta, 23 Oktober 2023

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................

BAB I PENDAHULUAN......................................................................

1.1 Latar Belakang ............................................................................4


1.2 Tujuan Penulisan .........................................................................5

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................

2.1 Definisi Olahraga.........................................................................6


2.2 Olahraga Sebelum Penjajahan.....................................................7
2.3 Olahraga Masa Penjajahan...........................................................9

BAB III PENUTUP...............................................................................

3.1 Kesimpulan..................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejarah dapat mengajarkan manusia untuk memahami masa lalu dan


menghubungkannya dengan masa kini dan masa depan. Dengan memahami masa lalu,
seseorang dapat memahami konteks saat ini yang memprediksi kemungkinan kejadian
di masa depan. Kehidupan seseorang akan lebih siap dan sempurna bila ia memahami
peristiwa masa lalu, karena dari peristiwa tersebut seseorang dapat belajar banyak hal
yang akan membentuk kehidupannya saat ini dan masa depannya.

Dengan kata lain, sejarah mempunyai peranan penting dalam menyelesaikan


permasalahan mendesak yang kita hadapi saat ini dan di masa depan. Demikian pula
pemahaman sejarah olahraga dalam kaitannya dengan olahraga sebagai fenomena
global yang dikaitkan dengan seluruh aspek kehidupan seperti politik, ekonomi, agama,
masyarakat, pendidikan dan budaya mempunyai peranan yang sangat penting dalam
menyelesaikan permasalahan kehidupan.

Sejarah olahraga adalah satu bagian, satu aspek sejarah manusia, karena sejarah
olahraga sepanjang itu usianya dengan sejarah manusia. Dalam kehidupan manusia
primitif atau dianggap primitif, menemukan apa yang mungkin dianggap sebagai
olahraga atau bagian dari olahraga. Jadi dapat dikatakan bahwa olahraga pada dasarnya
adalah bagian dari peradaban manusia.

Sejarah olahraga tidak lepas dari apa yang terjadi pada zaman dahulu kala. Saat
ini, aktivitas fisik berkembang menjadi olahraga yang awalnya memiliki kaitan dengan
ritual, peperangan, dan hiburan. Kajian sejarah olahraga memberikan pelajaran tentang
perubahan sosial dan hakikat olahraga, karena olahraga nampaknya diwujudkan melalui
pengembangan keterampilan dasar manusia (bandingkan bermain).

Bukan hakekat olahraga yang berubah – ubah melainkan fungsinya dan


kedudukan olahraga yang selalu berubah. Fungsi dan kedudukan olahraga terus
berkembang disebabkan oleh kondisi obyektif dan subyektif yang ada pada waktu
tertentu, juga karena cara pandang hidup dan etika yang berbeda, keduanya diterapkan

4
secara bersamaan atau di dalam suatu negara. Secara historis, fungsi utama olahraga
adalah untuk mengatasi banyak gangguan, termasuk gangguan yang disebabkan oleh
kekerasan lingkungan.

Sejarah olahraga harus diketahui dan dipahami sehingga dapat menjadi


pedoman bagi perkembangan olahraga saat ini di Indonesia. Sejarah olahraga
menyadarkan kita bahwa olahraga tidak pernah lepas dari keadaan, kondisi, budaya,
pandangan hidup dan tingkat kemajuan suatu bangsa.

Sejarah olahraga juga memberikan wawasan mengenai hubungan antara


pendidikan dan olahraga dalam perkembangan anak hingga dewasa. Secara khusus,
sejarah olahraga Indonesia akan membantu memahami kondisi olahraga negara saat ini,
baik di masa lalu, saat ini, dan kemungkinan di masa depan.

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui dan mengenalkan tentang
sejarah olahraga di zaman modern kepada para pembaca. Dan juga untuk mengetahui
bagaimana olahraga di Indonesia saat itu pada saat sebelum dan saat masa penjajahan
berlangsung.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Olahraga

“Olahraga berasal dari dua suku kata, yaitu “olah” dan “raga” yang berarti
memasak atau memanipulasi raga dengan tujuan membuat raga menjadi matang”
(Ateng dalam Husdarta, 2010: 145).

“Istilah olahraga mencakup pengertian yang luas bukan hanya olahraga


kompetitif, tetapi juga aktivitas pada waktu senggang sebagai pelepas lelah dan kegiatan
pembinaan kebugaran jasmani” (Husdarta, 2010: 134). Olahraga sangat terkait dengan
beberapa hal yakni pertama, olahraga adalah aktivitas fisik, kedua olahraga adalah
aktivitas kompetitif, dan ketiga olahraga adalah aktivitas yang dilembagakan (Anwar,
2009: 53). Dengan kata lain, terminologi olahraga tidak demikian digunakan tidak
hanya sebagai pengertian olahraga kompetitif sempit, karena berisi aktivitas fisik yang
terorganisir dan tidak resmi.

Olahraga kini sudah menjadi sebuah tren atau gaya hidup bagi sebagian
masyarakat. Masyarakat umum, bahkan sampai menjadi kebutuhan pokok kehidupan.
Olahraga merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting karena tidak dapat
dipisahkan dari kebutuhan dasar dalam melakukan aktivitas fisik sehari-hari.

Olahraga ini sendiri pada dasarnya adalah serangkaian gerakan fisik yang
teratur dan terencana guna mempertahankan dan meningkatkan mobilitas dan tujuannya
untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidup seseorang. Hal tersebut
sejalan dengan yang diamanatkan dalam Undang-Undang Sistem Keolahragaan
Nasional No. 3 Tahun 2005 bahwa, “olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis
untuk mendorong, membina, serta mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan
sosial”. Secara sederhana olahraga dapat dilakukan oleh siapapun, kapanpun,
dimanapun, tanpa memandang dan membedakan jenis kelamin, suku, ras, dan lain
sebagainya.

Dalam olahraga, cita – cita dan nilai – nilai luhur suatu masyarakat
diungkapkan, diwujudkan dalam keinginan untuk menonjolkan diri melalui prestasi

6
olahraga. Olahraga di Indonesia diharapkan dapat dijadikan sebagai sarana untuk
mendorong gerakan-gerakan sosial yang bertujuan untuk mewujudkan manusia –
manusia yang unggul, baik secara fisik, mental, intelektual, sosial, dan mental, menjadi
manusia yang sempurna.

Kusmaedi (2002: 1) menyatakan bahwa kata olahraga berasal dari:

1) Disport, yaitu bergerak dari satu tempat ke tempat lain.


2) Field Sport, kegiatan yang dilakukan oleh para bangsawan yang terdiri dari
kegiatan menembak dan berburu
3) Desporter, membuang lelah
4) Sport, pemuasan atau hobi
5) Olahraga, latihan gerak badan untuk menguatkan badan, seperti berenang, main
bola, agar tumbuh menjadi sehat.

Olahraga mengajarkan nilai usaha dan cara menghadapi kemenangan ataupun


kekalahan. Saat ini, aspek – aspek positif dari olahraga ditonjolkan, olahraga telah
menjadi sarana yang ampuh untuk dilalui.

Dari pengertian yang diberikan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
olahraga adalah suatu kegiatan jasmani yang terstruktur, bertujuan untuk meningkatkan
fungsi organ-organ dalam tubuh untuk memelihara kesehatan dan kebugaran tenaga,
bertujuan untuk mewujudkan manusia seutuhnya dan melaksanakannya. Tidak termasuk
kegiatan olahraga kompetitif. Dapat disimpulkan juga bahwa olahraga adalah suatu
kegiatan fisik yang mengandung unsur permainan dan perjuangan antara diri sendiri
dengan orang lain yang berkaitan dengan interaksi lingkungan atau unsur alam yang
terbuka bagi semua golongan dalam kehidupan masyarakat sesuai dengan kemampuan
dan keterampilannya.

2.2 Olahraga Sebelum Penjajahan

Olahraga telah menjadi bagian intergral dari kehidupan manusia sejak zaman
kuno. Hal ini juga berlaku di Indonesia, yang memiliki warisan olahraga yang kaya
sebelum masa penjajahan. Selain itu olahraga pada sebelum masa penjajahan berfungsi
untuk mempertahankan diri.

7
1. Masa Kebudayaan Hindu

Masa purba diakhiri pada kira-kira abad kelima dengan ditemukannya prasasti-
prasasti yang ditulis dengan masa kebudayaan Hindu yang terjadinya disebabkan oleh
pengaruh-pengaruh yang dating dari India melalui perdagangan dan pelayaran. Di
dalam ajaran Hindu terdapat berbagai macam aliran, dimana setiap aliran mempunyai
anggapan bahwa manusia itu mempunyai dua unsur yaitu jasmani dan Rohani. Aliran
Sankhnya dan Yoga menganggap bahwa jasmani merupakan suatu penghambat
kebebasan jiwa, makan untuk membebaskannya dilakukan dengan jalan Yoga, bertapa
dan mengheningkan cipta. Hal ini berarti suatu usaha penguasaan jasmani melalui
latihan-latihan, terutama penguasaan pernafasan.

2. Masa Kebudayaan Islam

Pada masa kebudayaan Islam, tujuan Pendidikan ditekankan pada pembinaan


manusia yang sabar, merasa puas dengan keadaan yang kurang, serta taat kepada agama
dan pemerintah. Tujuan dari akhir Pendidikan itu adalah kesempurnaan atau kebahagian
hidup di dunia dan akhirat. Dalam Islam tidak terlalu mementingkan tarian yang
digabungkan dengan kepentingan agama. Latihan jasmani yang diberikan langar-
langgar serta pesantren-pesantren, antara lain seperti pencak silat, dan kekebalan badan
dari senjata, tujuannya sangat terbatas untuk mempertahankan diri dari serangan musuh,
serta juga dipakai sebagai rekreasi.

a. Macam – Macam Olahraga Sebelum Penjajahan.


 Pencak Silat

Pencak silat sendiri adalah seni beladiri tradisional Indonesia yang telah ada
sejak lama. Pencak silat bukan hanya sebagai seni beladiri, tetapi juga sebagai suatu
bentuk seni dan budaya Indonesia. Olahraga ini sudah tersebar dan dikenal luas di Asia
Tenggara, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Filipina Selatan dan
Thailand Selatan.

 Panjat Pinang

8
Panjat pinang merupakan olahraga tradisonal Indonesia, panjat pinang sendiri
sudah ada pada saat dulu biasa nya digunakan jika ada acara besar seperti hajatan,
pernikahan, dan lain-lain.

2.3 OLAHRAGA MASA PENJAJAHAN


1. Pada Masa Penjajahan Jepang

Bisa dibilang jika perkembangan olahraga Indonesia menuju ke model olahraga


yang modern dimulai sejak Belanda mulai menduduki Indonesia. Awalnya memang
Belanda hanya datang untuk berdagang, namun kemudian hal tersebut berubah dan
mulai mempengaruhi tentang perkembangan masyarakat Indonesia pada zaman
tersebut. Dengan didudukinya pemerintahan Belanda membuat Belanda sedikit banyak
berpengaruh dengan kondisi masyarakat saat itu.

Termasuk dalam bidang olahraga yang juga membuat masyarakat Indonesia


kemudian mulai mengenal berbagai jenis olahraga yang baru. Perkenalan masyarakat
Indonesia dengan beragam jenis olahraga juga dimulai sejak Belanda membawa tentara-
tentara yang mereka miliki ke Indonesia.

Menurut buku Sejarah dan Filsafat Olahraga yang ditulis oleh dosen FPOK-UPI
pada tahun 2010 menyebutkan jika pada abad ke 19 olahraga yang masuk dan
berkembang merupakan sebuah olahraga sistem jerman yang diciptakan oleh John
Friedrich Guts Muths (1759 – 1835). Dengan adanya hal tersebut maka secara otomatis
juga menjelaskan jika olahraga sistem jerman juga mulai dikenal dan masuk ke
Indonesia karena dibawa oleh Belanda masuk ke Indonesia.

Olahraga jenis ini kemudian tidak hanya berkembang di kalangan militer


Belanda melainkan juga mulai berkembang di sekolah dan juga masyarakat Indonesia.
Kemudian olahraga di Indonesia juga mengalami perubahan setelah adanya penjajahan
dari bangsa Jepang masuk ke Indonesia. Olahraga Jepang pun mulai dikenal dan mulai
merambah ke Indonesia. Berbagai jenis olahraga Jepang yang mulai terkenal
diantaranya adalah:

 Karate
 Judo
 Sumo

9
 Kendo

Beragam jenis olahraga diatas kemudian juga mulai berkembang dengan


semakin pesatnya. Bahkan berbagai kalangan juga menyukai dan menggunakan
olahraga tersebut sebagai olahraga badan dan olahraga yang digunakan. Hal ini juga
semakin menjadi lebih baik lagi ketika Jepang kemudian memberikan pelatihan khusus
kepada sekolah-sekolah yang ada di Indonesia akan berbagai jenis olahraga tersebut.
Berbagai jenis olahraga yang juga dikembangkan di sekolah-sekolah Jepang diantaranya
seperti :

 Senam pagi atau disebut dengan Taiso


 Baris berbaris disebut dengan Kyoreng
 Lari
 Cara bertempur atau Kendo yang merupakan cara bela diri khas Jepang
 Keterampilan menggunakan bayonet atau senapan dengan ujung belati atau
pisau

Dengan adanya pelajaran di sekolah ini kemudian memberikan efek pada


olahraga di Indonesia yang kemudian mulai mengenal tentang olahraga pendidikan dan
olahraga rekreasi. Dengan berbagai bentuk pelajaran ini juga memberikan efek yang
bagus untuk warga dan masyarakat Indonesia untuk bisa mengenal lebih jauh lagi
tentang olahraga. Justru dari diperkenalkannya bermacam-macam jenis olahraga ini
yang kemudian membuat para warga Indonesia mulai mengenal cara membela diri
kemudian melawan dan melepaskan diri dari penjajahan. Ketangkasan dalam
berolahraga membuat fisik dari warga Indonesia menjadi lebih kuat dan mulai tangkas
akan dengan berbagai kegiatan tertentu. Setelah Indonesia merdeka, kemudian
perkembangan olahraga di Indonesia juga mulai berkembang dengan sangat pesat. Pada
tahun 1945 – 1950 Indonesia mulai membentuk Kementrian Pendidikan, Pengajaran
dan Kebudayaan.

Organisasi ini kemudian memiliki tugas utama yaitu untuk menyelenggarakan


pelatihan fisik untuk para kalangan muda dan mengusahakan rehabilitasi fisik dan juga
mental. Pada awalnya pendidikan olahraga dan juga cara mengembangkan dan

10
mengajarinya belum ditata secara runtut bahkan pada saat itu tanpa menggunakan
modal sedikitpun.

Perkembangan kegiatan olahraga hanya dikembangkan melalui dua cara yaitu


dengan menggunakan sarana sekolah dan masyarakat dengan dasar pengabdian. Kala
itu, pendidikan yang diberikan juga masih teknik yang masih sangat amatir. Selanjutnya
pada tahun 1951 – 1956 baru terlihat bagaimana Indonesia memiliki olahraga yang bisa
berkembang dengan sangat pesat.

Dari beragam segi, olahraga di Indonesia berkembang dengan pesat dari segi
teknis ataupun organisator. PON pertama kali kemudian diselenggarakan pada tahun
1952 setelah Indonesia bisa berdaulat atas negaranya sendiri. Kemudian pada tahun
yang sama juga ada perlombaan pelajar SLTP dan SLTA di Semarang dan tahun 1953 di
Surabaya.

2. Pada Masa Penjajahan Belanda

Pengaruh Swedia masuk di Nusantara melalui perwira-perwira angkatan laut


kerajaan Belanda, antara lain Dr. Mikema yang ditempatkan di Malang. Di kota itu ia
juga mengajar gymnastik kepada perwira bintara A.D. dan guru-guru sekolah. Pada
tahun 1920 ia dibantu oleh Classen yang berijazah guru latihan jasmani untuk sekolah
menengah.

Sebelum Perang Dunia ke II di Surabaya ada GIVIO, suatu Lembaga


Pemerintah tempat mendidik guru-guru olahraga. Setelah Perang Dunia ke II dan
Bandung yang diduduki oleh tentara Belanda didirikan Akademi Pendidikan Jasmani.
Olahraga di sekolah berupa permainan, atletik dan senam. Di luar jam-jam sekolah ada
kesempatan untuk belajar renang dan latihan atletik, sepakbola, basket dan sebagainya
(di sekolah menengah).

Cabang-cabang olahraga dalam zaman penjajahan Belanda belum banyak yang


digemari. Yang ada hanya sepakbola, atletik, renang, tennis dan horfbal. Sesuai dengan
taraf perjuangan bangsa Indonesia terbentuklah perkumpulan-perkumpulan olahraga
yang bersifat nasionalis.

Misalnya PSSI didirikan untuk menandingi NIVU yang didirikan oleh orang-
orang Belanda. Juga Indonesia Muda sebagai perkumpulan-perkumpulan putra-putri

11
Indonesia telah memiliki bagian olahraga sepakbola dan atletik. Pola ini kemudian
berjangkit pula ke dalam perkumpulan-perkumpulan pemuda lainnya.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam kesimpulan, sejarah olahraga di Indonesia pada zaman sebelum dan


masa penjajahan adalah narasi yang mencerminkan perubahan budaya, pengaruh
eksternal, dan peran olahraga dalam masyarakat. Beberapa poin yang dapat diambil
dari sejarah ini adalah:

1) Warisan Olahraga Tradisional: Sebelum penjajahan, Indonesia memiliki


beragam olahraga tradisional yang mewarnai kehidupan sehari-hari masyarakat.
Sepak takraw, silat, dan panjat pinang adalah contoh olahraga tradisional yang
tetap hidup hingga saat ini dan menjadi bagian integral dari budaya Indonesia.
2) Pengaruh Penjajahan: Selama masa penjajahan, terutama oleh Belanda, olahraga
mengalami pengaruh signifikan. Sepak bola diperkenalkan dan menjadi sangat
populer. Organisasi olahraga dibentuk, dan ini membantu mengatur kompetisi
dan pengembangan olahraga di Indonesia.
3) Periode Pendudukan Jepang: Selama pendudukan Jepang, olahraga digunakan
sebagai alat propaganda untuk meningkatkan semangat nasionalisme. Ini
memengaruhi beberapa olahraga tradisional dan menempatkan mereka dalam
konteks nasionalistik.
4)

12
DAFTAR PUSTAKA

Ari K Rinaldi., (2023). “Mengenal Sejarah Perkembangan Olahraga: Dari Era Kuno
hingga Era Modern”. Diakses 10 Okt 2023, 22.10 WIB.
https://www.tredmedia.com/kisah/8237944368/mengenal-sejarah-perkembangan-
olahraga-dari-era-kuno-hingga-era-modern

M Maulana Ni’am W., (2011). “Makalah Sejarah & Perkembangan Olahraga”.


Diakses: 10 Okt 2023, 21.55 WIB. https://niam-jepara.blogspot.com/2011/10/makalah-
sejarah-perkembangan-olahraga.html.

Anang Marsinggih., (2015). “PERADABAN SEJARAH OLAHRAGA DI INDONESIA


DAN DI DUNIA, SERTA HUBUNGAN ANTARA KEDUANYA”. Diakses: 10 Okt 2023,
22.20 WIB. https://blog.unnes.ac.id/anang/2015/11/18/peradaban-sejarah-olahraga-di-
indonesia-dan-di-dunia-serta-hubungan-antara-keduanya/.

Sarotun Romlah., (2014). “11 Macam Olahraga Modern dan Penjelasannya”. Diakses:
10 Okt 2023, 22.30 WIB. https://dosenpenjas.com/macam-olahraga-modern/.

Maraya, Ctn., (2022). “PENGERTIAN BOLA BASKET: Sejarah, Peraturan & Teknik
Dasar”. Diakses: 10 Okt 2023, 22.15 WIB. https://salamadian.com/bola-basket/.

Sudjana I Nengah, S.pd, M.Pd., (2009). Sejarah Olahraga dan Pendidikan Jasmani.
Malang: Universitas Negeri Malang.

Achadiati, Y.S. (1988). Sejarah Peradaban Manusia: Zaman Prasejarah. Jakarta: Gita
Karya.

Hariyoko. (2003). Sejarah Olahraga dan Perkembangan Pendidikan Jasmani. Malang:


Penerbit Elang Mas.

Kieran, John, dan Dalley, Arthur. (1971). The Story of the Olympic Games. New York:
Washington Square Press.

13
14

Anda mungkin juga menyukai