Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dunia olahraga saat ini semakin diminati oleh masyarakat luas. Olahraga
dapat menayatu sejalan dengan proses sosial yang berlangsung sedemikian pesat
kearah terbentuknya nilai dan norma untuk peningkatan harkat dan martabat
manusia. Saat ini olahraga dianggap bukan hanya memberikan manfaat bagi
jasmani saja, namun olahraga juga memberikan manfaat bagi aspek – aspek lain
dalam kehidupan manusia.
Menurut (Sapto, 2001: 3) “aktivitas gerak fisik (olahraga) diperluas fungsi
gunanya merambah keseluruh kawasan aspek – aspek perikehidupan manusia,
mulai dari pemanfaatan waktu luang, fungsi kesehatan dan kebugaran jasmani,
fungsi rekreatif, fungsi politis, budaya, fungsi sosial, maupun fungsi ritual.”
Berdasarkan pendapat ahli tersebut, olahraga terbukti memberikan pengaruh yang
besar dalam kehidupan manusia.
Pendapat ahli diatas, tentu cocok dengan fenomena yang terjadi di Kota
Malang, Jawa Timur. Di kota ini, setiap hari minggu rutin diadakan kegiatan Car
Free Day. Car free Day atau CFD merupakan kegiatan rutin yang diadakan oleh
warga Malang Raya setiap minggu pagi untuk berkumpul bersama di satu tempat
tanpa kendaraan bermotor untuk olahraga, bersenang – senang dan dan menikmati
hawa sejuk yang ada di kota malang. Dengan hadirnya kegiatan ini dimasyarakat,
tentu akan memberikan dampak positif dan negatif baik disegi sosial dan
antropologi. Dan dengan banyaknya jumlah penduduk di kota Malang baik asli
maupun pendatang baik itu mahasiswa ataupun pekerja, yang memiliki hasrat
untuk berolahraga dan bersenang – senang apakah kehadiran kegiatan ini dinilai
mampu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut? Untuk lebih jelasnya
mari kita bahas dalam pembahasan berikut ini.

1.2 Tujuan
Jika dilihat dari permasalahan yang terdapat dalam latar belakang diatas, maka
tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan pengertian olahraga,
2. Menjelaskan kegiatan Car Free Day,

1
3. Menjelaskan kegiatan tersebut berdasarkan tanggapan dari masyarakat.

1.3 Manfaat
Berdasarkan tujuan diatas, maka manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah:
1. Memberikan pemahaman tentang pengertian olahraga,
2. Menambah wawasan kepada masyarakat terkait dengan kegiatan car free
day, dan
3. Menunjukkan bahwa olahraga memberikan pengaruh yang besar terhadap
kehidupan sosial dan antropologi masyarakat.
4. Memberikan sumber tambahan bagi pelaku olahraga (atlet), penikmat
olahraga, pebisnis, dan pemerintah.

2
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Hakikat Olahraga

2.1.1 Olahraga
Olahraga adalah aktifitas gerak fisik yang dilakukan oleh seseorang untuk
meningkatkan kebugaran jasmani. Pengertian olahraga dapat dikaji secara mikro
dan makro. Secara mikro, kajian ilmu olahraga difokuskan pada upaya – upaya
meningkatkan kualitas dan kuantitas teori dan hukum pendukung ilmu olahraga,
sehingga dihasilkan temuan – temuan yang dapat memperkokoh keberadaan
olahraga sebagai fenomena gerak insani yang berbentuk pertandingan ataupun
perlombaan, guna mencapai prestasi yang tinggi. Kajian secara mikro dilakukan
dalam konteks internal keolahragaan yang secara epistemology diarahkan pada
proses pemerolehan ilmu yang digunakan untuk meningkatkan kualitas gerak
insani secara lebih efektif dan efisien.
Secara makro, kajian ilmu olahraga diarahkan pada aspek fungsional
kegiatan olahraga bagi siapapun yang terlibat langsung maupun tidak langsung,
seperti pelaku (atlet), penikmat (penonton), pemerintah, pebisnis, dan sebagainya.
Pada konteks itu, olahraga dikaji untuk mengetahui pengaruh olahraga pada
pelakunya sendiri dan khalayak luas, terutama pengaruh sosial yang
mengakibatkan olahraga tidak lagi dipandang sebagai aktifitas gerak insani saja
tapi sudah berkembang dalam aspek kehidupan secara luas.

2.1.2 Tujuan olahraga


Terkait dengan tujuan olahraga, maka olahraga dapat dibedakan menjadi empat.
Yaitu :
1. olahraga pendidikan, adalah olahraga yang digunakan dalam kurikulum
pendidikan. Artinya olahraga ini bertujuan untuk proses belajar mengajar
di lingkungan pendidikan.
2. Olahraga rekreasi, adalah olahraga yang dilakakukan untuk bersenang –
senang, misalnya jogging, naik gunung, bersepeda, dan biasanya dilakukan
di alam bebas.

3
3. Olahraga prestasi, adalah olahraga yang digunakan dalam kejuaraan, dan
dilombakan. Artinya olahraga ini memang bertujuan untuk mencari juara.
4. Olahraga rehabilitasi, adalah olahraga yang digunakan untuk memperbaiki
kondisi tubuh seseorang. Misalnya orang yang mengalami cedera.

2.1.3 Olahraga dan Aktifitas Sosial


Olahraga sebagai aktifitas sosial sama halnya dengan aktifitas lain yang
dalam prosesnya akan menyebabkan interaksi antara individu dengan individu
lainnya dan individu dengan kelompok. Dalam olahraga itu sendiri, interaksi yang
timbul akan memiliki tingkatan yang disebut dengan strata sosial sebagai sistem
lapisan masyarakat, bukan hanya pada aktifitasnya, melainkan juga pada
pelakunya. Sehingga sering dibedakan antara olahraga elit, olahraga masyarakat
biasa, olahraga amatir dan professional, bahkan ada olahraga khusus untuk laki –
laki dan khusus untuk perempuan. Dengan hadirnya tingkatan tersebut maka
olahraga bisa memberikan label kepada pelakunya.

2.2 Hakikat Sosiologi dan Sosiologi Keolahragaan

2.2.1 Hakikat Sosiologi


Secara umum, sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari masyarakat
dan proses – proses sosial yang terjadi di dalamnya. Polak mengartikan sosiologi
sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan, yaitu antar
hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan kelompok baik dalam
suasana formal maupun material, baik statis maupun dinamis. Sedangkan menurut
Sorokin, hubungan timbal balik tersebut meliputi beragam gajala sosial (ekonomi
dengan agama, keluarga dengan moral, ekonomi dengan hukum, dan sebagainya).

2.2.2 Hakikat Sosiologi Keolahragaan


Sosiologi olahraga merupakan ilmu terapan yang mengimplementasikan
teori- teori sosiologi untuk digunakan dalam mengkaji fenomena keolahragaan
yang sudah diyakini sebagai mikrokosmos perikehidupan masyarakat. (Sapto, dan
Muarifin : 2001 hal 11)
Sosiologi olahraga berupaya membahas perilaku sosial manusia, baik
sebagai individu maupun kelompok, dalam situasi olahraga, artinya, saat

4
melakukan kegiatan olahraga, pada dasarnya manusia melakukan kegiatan sosial
yang berupa interaksi sosial dengan manusia lainnya.

2.2.3 Perspektif Sosiologi dalam Kegiatan Olahraga di Masyarakat


Perspektif merupakan suatu kumpulan asumsimaupun keyakinan tentang
suatu hal, dengan perspektif orang akan memandang suatu hal dengan cara – cara
tertentu. Demikian pula sosiologi dalam olahraga, tentu banyak pendapat yang
berbeda dari masyarakat terkait dengan hal tesebut. Olahraga bukan hanya
bertujuan untuk kesehatan, tapi olahraga memberikan kontribusi yang besar bagi
masyarakat dalam berbagai hal dan hal itu sudah terbukti.

2.3 Hakikat Antropologi dan Antropologi Keolahragaan

2.3.1 Hakikat Antropologi


Antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentbang manusia, baik sosial,
budaya, dan lainnya yang berhubungan dengan manusia. Menurut Haviland, 1999
antropologi adalah ilmu tentang umat manusia yang berusaha menyususn
generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya, dan untuk
memperoleh pengertian ataupun pemahaman yang lengkap tentang
keanekaragaman manusia.

2.3.2 Hakikat Antropologi Keolahragaan


Antropologi olahraga adalah salah satu disiplin ilmu sosial yang menjadi
penopang dari Ilmu Keolahragaan. Kontribusi yang diberikan disiplin ilmu ini
adalah pada pengembangan wawasan, cara pandang, pengetahuan dan analisis
suatu kegiatan olahraga yang dilakukan masyarakat ditinjau dari cara pandang
sosial budaya perkembangan masyarakat dari satu masa ke masa lain, pada semua
tingkat pekembangan peradaban dan kebudayaan masyarakat. Pembahasan
Antropologi Olahraga adalah lebih menekankan pada studi yang bersifat
sistematik mengenai kegiatan olahraga dari perspektif cross-cultural. Antropologi
olahraga merupakan suatu upaya untuk memahami maupun menerapkan
pemahaman cross-cultural ini dalam analisis problema-problema sosial
masyarakat yang berhubungan dengan kegiatan olahraga

5
2.3.3 Perspektif Antropologi dalam Kegiatan Olahraga di Masyarakat
Sebagaimana dijelaskan diatas, bahwa antropologi adalah ilmu yang
mempelajari masyarakat pada pengembangan wawasan, cara pandang,
pengetahuan dan analisis tentang suatu kegiatan. Dan dalam hal ini yang menjadi
obyek kajian antropologinya adalah dalam bidang olahraga. Kegiatan olahraga
dimasyarakat bukanlah suatu hal yang baru, olahraga sudah dikenal masyarakat
sejak zaman dahulu, sehingga perkembangannya juga seiring dengan
perkembangan masyarakat itu pula. Dan biasanya olahraga itu sendiri juga bisa
berasal dari kebudayaan masyarakat itu sendiri, misalnya olahraga karapan sapi
yang ada di Madura, lompat batu di Nias dan lain sebagainya. Mungkin olahraga
yang dianggap berbeda di masyarakat adalah olahraga yang memang asalnya dari
luar daerah itu sendiri, sehingga dianggap agak asing dan biasanya pula antara
orang kota dan desa juga memiliki kebiasaan olahraga yang berbeda, dimana jika
pada olahraga orang kota itu biasanya lebih kompleks baik dari segi keamanan
dan peraturan sedangkan pada orang desa itu biasanya jarang memperhatikan hal
yang semacam itu, yang penting tujuannya adalah untuk bersenang – senang dan
kental dengan budayanya.

6
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Olahraga


Olahraga adalah aktifitas gerak fisik yang dilakukan oleh seseorang untuk
meningkatkan kebugaran jasmani. Pengertian olahraga dapat dikaji secara mikro
dan makro. Secara mikro, kajian ilmu olahraga difokuskan pada upaya – upaya
meningkatkan kualitas dan kuantitas teori dan hukum pendukung ilmu olahraga,
sehingga dihasilkan temuan – temuan yang dapat memperkokoh keberadaan
olahraga sebagai fenomena gerak insani yang berbentuk pertandingan ataupun
perlombaan, guna mencapai prestasi yang tinggi. Kajian secara mikro dilakukan
dalam konteks internal keolahragaan yang secara epistemology diarahkan pada
proses pemerolehan ilmu yang digunakan untuk meningkatkan kualitas gerak
insani secara lebih efektif dan efisien.
Secara makro, kajian ilmu olahraga diarahkan pada aspek fungsional
kegiatan olahraga bagi siapapun yang terlibat langsung maupun tidak langsung,
seperti pelaku (atlet), penikmat (penonton), pemerintah, pebisnis, dan sebagainya.
Pada konteks itu, olahraga dikaji untuk mengetahui pengaruh olahraga pada
pelakunya sendiri dan khalayak luas, terutama pengaruh sosial yang
mengakibatkan olahraga tidak lagi dipandang sebagai aktifitas gerak insani saja
tapi sudah berkembang dalam aspek kehidupan secara luas.

3.2 Kegiatan Car Free Day


Car free Day atau CFD merupakan kegiatan rutin yang diadakan oleh
warga malang raya setiap minggu pagi untuk berkumpul bersama di satu tempat
tanpa kendaraan bermotor untuk bersenang – senang dan dan menikmati hawa
sejuk yang ada di kota malang. CFD diadakan pertamakali pada tanggal18
desember 2011 dan terus berlanjut hingga dijadikan agenda rutin tiap minggu
untuk menghabiskan akhir pekan. Car free day diadakan disepanjang jalan ijen.
Mulai jam 06.00 – 10.00
Banyak hal yang akan dapat dilakukan saat berkunjung ke CFD mulai dari
bersepeda, jogging, dan bahkan ada senam bersama instruktur senam. Fakta yang
ada bahwa saat pembukaan CFD kota malang sangat spektakuler yakni berhasil
memecahkan rekor muri dengan rekor pemeriksaan terbanyak dengan 20.000

7
orang dan tenaga medis sebanyak 1.000 orang. Sampai saat ini tempat ini juga
menjadi tempat berkumpulnya berbagai komunitas mulai dari skateboard,
freestyle BMX, pecinta reptile dan binatang langka. Selain itu terkadang juga
disediakan panggung kecil sebagai sarana hiburan dan berbagai pertunjukan yang
ada seperti tari topeng khas malangan, bantengan, dan jaranan.
Dari uraian diatas, secara garis besar tujuan diadakannya car free day
memang ditujukan untuk olahraga dan mengajarkan kepada warga kota malang
tentang pentingnya hidup sehat, dan dari tujuan ini ternyata mempengaruhi kepada
tujuan yang lainnya. Missal bagi warga yang berjualan tentu akan bertujuan untuk
membuka peluang bisnis, bagi warga malang yang memiliki jiwa seni bertujuan
untuk mempromosikan budaya asli kota malang, dan bagi mereka yang berbakat
dibidang musik juga bisa menampilkan dirinya di tempat ini, dan bagi pemerintah
tentu ini menjadi suatu ciri khas kota malang untuk memperkenalkan kota malang
ke dunia luar dalam segi pariwisata.

3.3 Tanggapan Masyarakat Terkait Kegiatan Car Free Day


Terkait dengan adanya kegiatan car free day diatas tentunya akan
menghadirkan beragam pendapat yang berbeda – beda dari masayarakat, banyak
dari kalangan masyarakat yang memberikan respon positif terkait dengan adanya
kegiatan tersebut, hal ini sejalan dengan banyaknya pengunjung yang datang.
Namun jika kita perhatikan lagi, kegiatan ini memang memberikan pengaruh yang
besar dilingkungan masyarakat bukan hanya bagi pengunjung yang melakukan
kegiatan olahraga, tapi juga bagi mereka yang berjualan bisa memberikan
penghasilan tambahan, dan juga kepada komunitas – komunitas yang ada, dengan
adanya kegiatan ini mereka bisa memperkenalkan komunitasnya. Dan untuk
mengetahui tanggapan masyarakat terkait kegiatan car free day ini maka penulis
sudah melakukan wawncara yang bisa dilihat di lampiran.

8
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, maka kesimpulan yang bisa diambil adalah
olahraga merupakan aktifitas gerak tubuh manusia yang bertujuan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani yang kini sudah diperluas nilai gunanya ke
segala aspek. Dari segi sosial olahraga berperan untuk mendorong proses interaksi
dimasyarakat, sedangkan dari segi antropologi olahraga tidak dipandang sebagai
sesuatu yang baru dan bisa sesuai dengan kondisi masyarakat yang ada.
Terkait dengan kegiatan car free day sendiri merupakan salah satu contoh
bahwa olahraga memang sudah merambah keberbagai aspek kehidupan manusia,
dan kegiatan ini adalah contoh konkrit bahwa olahraga memang bisa menyatu
dengan kehidupan masusia dan mendapat respon positif dari masyarakat.

4.2 Saran
Semoga kedepan olahraga semakin bisa menyatu dengan elemen
masyarakat, dan masyarakat bisa menyadari tentang pentingnya hidup sehat
dengan cara berolahraga. Dan jangan memandang olahraga hanya sebatas gerak
fisik saja, karena olahraga terbukti bisa memberikan efek yang positif secara
sosial di masyarakat.

9
DAFTAR PUSTAKA

Adi, Sapto. Mu’arifin. 2001. Sosiologi Olahraga. Malang: Universitas Negeri


Malang.

10
LAMPIRAN

Lampiran 1 : Catatan Lapangan 1

CATATAN LAPANGAN

CATATAN LAPANGAN : NO. (01/29/04/18)

WAKTU : 06.00-08.00

DISUSUN JAM : 09.00

TEMPAT : Jl. Ijen Kota Malng

SUBYEK PENGAMATAN : peserta Car free day

N AKTIVITAS YANG DILAKUKAN KETERANGAN


O
1.  Kegiatan survey awal
 pengambilan foto untuk
dokumentasi
 mencari responden
 melakukan wawancara kepada
responden

11
Lampiran 2 : Catatan Lapangan 2

CATATAN LAPANGAN

CATATAN LAPANGAN : NO. (02/02/05/18)

WAKTU : 07.30

DISUSUN JAM : 07.30

TEMPAT : Fakultas Sastra Universitas Negeri Malng

SUBYEK PENGAMATAN : Orang yang biasa berkunjung ke car free day

N AKTIVITAS YANG DILAKUKAN KETERANGAN


O
1.  mencari responden
 melakukan wawancara
 pengambilan gambar untuk
dokumentasi

12
Lampiran 3 : Hasil wawancara 1

HASIL WAWANCARA

Nama : Aulia Rachmadhani Waktu : 06. 30

Tanggal : 29 April 2018 Tempat : Jl. Ijen Malang

MATERIWAWANCARA :

NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apa pendapat anda terkait kegiatan Menurut saya, kegiatan ini menarik, dan
CFD yang rutin diadakan di kota jarang saya temukan di kota – kota yang
malang setiap hari minggu? lainnya.
2 Menurut anda, apa pengaruh yang Karena di malang saya adalah pendatang,
timbul dari kegiatan ini jika jadi dari segi sosial saya bisa lebih akrab
ditinjau dari segi sosial? dengan teman saya, dan mungkin bagi orang
lain yang bekerja di malang mungkin bisa
menambah rasa kekeluargaan.
3 Menurut anda, apa pengaruh yang Dari segi budaya karena kegiatan ini
timbul dari kegiatan ini jika sepertinya memang sudah menjadi kegiatan
ditinjau dari segi antropologi? rutin dan sudah menjadi ciri khas di kota
malang sih.
4 Apakah anda rutin berkunjung ke Kalau ada waktu saja, dan kalau tugas
kegiatan ini setiap hari minggu? sedang tidak banyak.
5 Selain olahraga apa yang biasa Selain olahraga, saya biasa lihat pertunjukan
anda lakukan ditempat ini? usic, dan membeli jajanan yang dijual di
stand yang sudah disediakan.
6 Apa yamg membuat anda tertarik Yang membuat saya tertarik berkunjung ke
untuk mendatangi kegiatan ini? tempat ini karena disini biasanya selalu padat
dengan kendaraan, tapi setiap hari minggu
selalu ramai dengan orang olahraga dan
bebas dari kendaraan.
7 Apa yang anda rasakan selepas Yang saya rasakan ya senang, pikiran
berkunjung dan melakukan kembali fresh, dan badan menjadi lebih sehat
aktivitas di tempat ini? tentunya.

Lampiran 4 : Hasil wawancara 2

HASIL WAWANCARA

13
Nama : Hilmi Hamzah Waktu : 07.30

Tanggal : 2 Mei 2018 Tempat : Fakultas Sastra UM

MATERIWAWANCARA :

NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apa pendapat anda terkait kegiatan Menurut saya, kegiatan ini adalah kegiatan
CFD yang rutin diadakan di kota yang bebas asap motor ya, secara di kota
malang setiap hari minggu? malang ini menurut saya banyak mahasiswa
yang memang perlu olahraga jadi bagus
sekali ketika ada kegiatn ini.
2 Menurut anda, apa pengaruh yang Dari segi sosial sih bisa menambah teman
timbul dari kegiatan ini jika ditinjau ya, disini kan saya selain olahraga juga ikut
dari segi sosial? komunitas juga
3 Menurut anda, apa pengaruh yang Tidak tahu
timbul dari kegiatan ini jika ditinjau
dari segi antropologi?
4 Apakah anda rutin berkunjung ke Kalau dulu waktu masih semester awal dan
kegiatan ini setiap hari minggu? kerja sampingan di Ijen saya rutin setiap
Dan bersama siapa anda biasa minggu, tapi sekarang sudah semester akhir
kesini? jadi saya focus ke skripsi saya.
5 Selain olahraga apa yang biasa Ya kumpul – kumpul bareng temen sama
anda lakukan ditempat ini? jajan sama cuci mata
6 Apa yamg membuat anda tertarik Karena disini itu ga bebas dari kendaraan
untuk mendatangi kegiatan ini? dan kami bebas mau ngapain aja.
7 Apa yang anda rasakan selepas Ya senang, dan beban fikiran berkurang.
berkunjung dan melakukan
aktivitas di tempat ini?

14
DOKUMENTASI

15
16

Anda mungkin juga menyukai