4. Jelaskan pendapat para ahli tentang kajian dari ilmu sosiologi olahraga?
Jawab:
Menurut Heizemann menyatakan bagian dari teori sosiologi yang dimasukan
dalam ilmu olahraga meliputi, system social yang bersangkutan dengan garis garis
social dalam kehidupan bersama, seperti kelompok olahraga, tim, grup, dsb.
Flessner dalam studi sosiologi olahraga menekankan pentingkannya perhatian
yang harus diarahkan pada pengembangan olahraga dan kehidupan dalam
industry modern dengan mengkaji teori kompensasi.
Philips dan madge menulis buku “women and sport” menguraikan tentang
fenomena kewanitaan yang aktif melakukan dipandang dari sudut sosiologis.
5. Buat kesimpulan dan contoh dari referensi buku yang anda miliki tentang
Jawab:
A. Hubungan Sosiologi dengan PJKR
Sosiologi olahraga sangat berupaya membahas perilaku sosial manusia, baik
sebagai individu maupun kelompok, dalam situasi olahraga, artinya, saat
melakukan kegiatan olahraga, pada dasamya manusia melakukan kegiatan sosial
yang berupa interaksi sosial dengan manusia lainnya.
Contoh = permainan voli
B. Hubungan Olahraga dengan Kebudayaan
Secara sosiologis, budaya dapat dipahami sebagai hasil interaksi masyarakat.
Bahasa, norman kebiasaan masyarakat, dan hal-hal lainnya merupakan
contoh budaya. Budaya bersifat turun temurun, dari generasi ke generasi terus
diwariskan melalui proses sosialisasi.
Contoh = Adat-istiadat melamar di Lampung dan Minangkabau.
C. Hubungan Ilmu Sosiologi dengan Ilmu Ekonomi
Yakni dalam proses sosial pemenuhan kebutuhan tiap individu akan
kebutuhannya secara ekonomi dan faktor sosial.
Contoh = dalam bidang produksi yaitu, ketika melakukan proses kegiatan jual
beli.
D. Ilmu politik berhubungan erat sekali dengan ilmu sosiologi, karena
ilmu sosiologi mempelajari latar belakang, susunan dan pola kehidupan sosial dari
berbagai golongan dan kelompok dalam masyarakat yang nantinya akan
mempengaruhi keputusan kebijaksanaan dalam ilmu politik.
Contoh = Banyaknya spanduk dan baliho yang terpasang di pinggir jalan saat
mendekati waktu kampanye pemilu.
E. Kekerasan dalam olahraga biasanya mengacu pada tindakan fisik yang disengaja
dihukum dengan pengurangan poin, atau, dalam kasus ekstrim, diskualifikasi.
Contoh = Pemukulan pemain terhadap wasit di Liga 3 maupun pemain saat
bertanding