Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

OLAHRAGA DAN PERUBAHAN SOSIAL

MATA KULIAH : SOSIOLOGI OLAHRAGA

DISUSUN OLEH :

1. HABIL MUZAKKY
2. M ARDIANSYAH ASIDIQ
3. INSANUL SOBRI WAL AFIF

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI DAN REKREASI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

TP.2022/202
PEMBAHASAN
A. Olahraga
Olahraga adalah bentuk aktivitas fisik yang biasanya bersifat
kompetitif dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan
keterampilan fisik seseorang seraya memberikan hiburan bagi pemain
ataupun penonton. Olahraga merupakan aktivitas fisik yang disengaja dan
direncanakan mulai dari arah, tujuan, waktu, dan lokasinya. Dalam
kehidupan bersosial, olahraga merupakan suatu fenomena sekaligus
bentuk ekspresi manusia. Olahraga dapat dilakukan secara individu
maupun beregu.
Kesehatan olahraga adalah upaya kesehatan yang memanfaatkan
olahraga untuk meningkatkan derajat kesehatan. Olahraga merupakan
sebagian kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari karena dapat
meningkatkan kebugaran yang diperlukan dalam melakukan tugasnya.
Olahraga dapat dimulai sejak usia muda hingga usia lanjut dan dapat
dilakukan setiap hari.

Manfaat Olahraga
1.      Jantung Lebih Sehat
Olahraga memacu jantung untuk memompa, sehingga membuatnya
lebih kuat dan sehat. Latihan secara rutin bisa menghindarkan Anda
dari penyakit jantung dan serangan jantung mendadak.
2.      Meningkatkan Performa Kerja Otak
Kegiatan olahraga mampu meningkatkan pasokan oksigen dalam
tubuh, memperlancar sirkulasi darah dalam tubuh terutama aliran darah
ke otak. Hal ini dipercaya bisa meningkatkan kinerja otak lebih baik.
3.      Tulang Lebih Kuat
Latihan angkat beban wajib dilakukan jika Anda ingin memiliki
tulang yang sehat dan kuat. Angkat bisa membantu melawan
osteoporosis dan menambah massa otot. diimbangi sama sumber
vitamin dan kalsium juga.

1
4.      Wajah Lebih Bening
Olahraga meningkatkan peredaran darah ke wajah dan menyingkirkan
kotoran melalui keringat, sehingga membantu mengurangi jerawat serta
membuat kulit lebih jernih.

5.      Lebih Berenergi


Orang yang rutin berolahraga lebih jarang mengalami kelelahan dalam
aktivitas hariannya, karena olahraga merupakan pembangkit energi
yang alami.

B. Perubahan social dalam olahraga


Pada saat sekarang ini olahraga sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi
sebagian orang, banyak orang mengkhusukan waktu- nya untuk kegiatan
olahraga, baik pagi, sore bahkan malam hari. Rutinitas olahraga yang
dilakukan masyarakat memiliki banyak tu- juan, baik untuk kesehatan,
menghilangkan stress, untuk kebugaran, prestasi, dan pemben- tukan
karakter atau perilaku seseorang. Tanpa disadari intensitas olahraga yang
dilakukan oleh seseorang akan berdampak pada dirinya, baik saat
melakukan olahraga maupun pada kegiatan sehari-harinya.
Stimulus dari aktivitas yang bisa me- munculkan perilaku sosial
seseorang adalah dengan berolahraga. Secara sosio-psikologis olahraga
dapat dianggap sebagai pranata- pranata sosial yang ada di masyarakat.
Selain sistem aturan yang melengkapinya, kegiatan olahraga juga
melibatkan emosi orang yang berpartisipasi di dalamnya secara intens dan
merupakan pertalian antara keterampilan, kognitif, sikap, perilaku, dan
nilai-nilai yang terkandung didalamnya.
Setiap masyarakat berubah dalam waktu, Namun, itu bisa kadang
menjadi "positif" (dalam arah pembangunan, kemajuan) dan" negatif " di
lain waktu (ke arah kemunduran, dekonstruksi). Ada dua alasan dasar
memaksa masyarakat untuk mengubah: Yang pertama adalah perubahan
yang dibentuk oleh pengaruh dinamika masyarakat itu sendiri (alasan

2
internal); yang kedua adalah perubahan yang dibentuk oleh pengaruh
perubahan lingkungan dan masyarakat lainnya (alasan eksternal).
Olahraga dapat menjadi agen perubahan; dapat menyebabkan
perubahan sosial dan produksi pola perilaku baru. Sebagai fenomena
sosial, berolahraga keuntungan artinya dalam masyarakat yang terjadi; dan
itu baik akan terpengaruh oleh perubahan dalam masyarakat dan
mempengaruhi perubahan ini ada. Ini bisa menjadi "alasan" "dan" hasil ""
perubahan sosial. Ini mempengaruhi ekonomi, pendidikan, media, fashion,
pariwisata, dll ... dan akan terpengaruh oleh mereka. Hasil alami dari ini
"interaksi" adalah "hal-hal baru" "dalam masyarakat dan berolahraga.
Perubahan radikal dalam olahraga dan bahkan dalam aturan cabang
olahraga dapat dibuat tergantung pada perubahan kebutuhan sosial,
preferensi dan harapan.

3
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Olahraga adalah bentuk aktivitas fisik yang biasanya bersifat
kompetitif dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan
keterampilan fisik seseorang seraya memberikan hiburan bagi pemain
ataupun penonton. Olahraga merupakan aktivitas fisik yang disengaja dan
direncanakan mulai dari arah, tujuan, waktu, dan lokasinya. Dalam
kehidupan bersosial, olahraga merupakan suatu fenomena sekaligus
bentuk ekspresi manusia. Olahraga dapat dilakukan secara individu
maupun beregu.
Setiap masyarakat berubah dalam waktu, Namun, itu bisa kadang
menjadi "positif" (dalam arah pembangunan, kemajuan) dan" negatif " di
lain waktu (ke arah kemunduran, dekonstruksi). Ada dua alasan dasar
memaksa masyarakat untuk mengubah: Yang pertama adalah perubahan
yang dibentuk oleh pengaruh dinamika masyarakat itu sendiri (alasan
internal); yang kedua adalah perubahan yang dibentuk oleh pengaruh
perubahan lingkungan dan masyarakat lainnya (alasan eksternal).

4
DAFTAR PUSTAKA

Cendra, R., & Gazali, N. (2019). Intensitas Olahraga Terhadap Perilaku Sosial.
Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, 9(1), 13–17.

Pane, B. S. (2015). Peranan Olahraga Dalam Meningkatkan Kesehatan. Jurnal


Pengabdian Kepada Masyarakat, 21(79), 1–4.
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jpkm/article/view/4646

Anda mungkin juga menyukai