PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
Dengan melihat rumusan masalah yang di paparkan diatas, dapat di tarik
kesimpilan bahwa tujuan pembutan makalah ini antara lain untuk mengetahui:
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERMAINAN BOLA TANGAN
1. c) Reverse Pass (Membalik)
Pelaksanaannya: badan sedikit dibungkukkan dengan posisi menyamping
bola diegang oleh tangan kanan (atau sebaliknya) lutut sedikit ditekuk, kalau pass
dengan menggunakan tangan kanan, maka kaki kanan rapat, dan tumit kaki kiri
agak diangkat, bola dipassing melewati belakang pantat (bokong) ke samping.
3 Menangkap Bola (Catch)
Berbagai teknik menangkap bola memerlukan sikap tubuh yang tertentu
pada dasarnya, posisi tubuh untuk menangkap harus memungkinkan agar bola
dating langsung kea rah penangkap, agar dicapai sikap menangkap yang benar-
benar memungkinkan disamping itu, yang tidak kalah pentingnya adalah prinsip
menyerap gaya yang dibawah bola agar impact dari bola dapat tersaur dan
dipatahkan sebesar mungkin. Caranya ikuti bola dengan kedua lengan dan
salurkan daya penahan sedikit demi sedikit terhadap bola. Menangkap bola
merupakan salah satu teknik dasar yang sangat penting dan pertama-tama yang
seharusnya perlu dikuasai oleh setiap permainan, apakah itu pemain depan,
permainan tengah, pemain belakang lebih-lebih penjaga gawang yang memang
memerlukan kecakapan dalam menangkap bola. Bagaimana posisi badan dan
tangan pada saat menangkap bola, tekniknya dengan menjulurkan kedua tangan ke
depan menyambut datangnya bola setelah bola dalam penguasaan, secepat
mungkin di tarik di depan dada.
1. Lapangan berbentuk empat persegi panjang, Panjang : 40m dan lebar 20m.
2. Gawang memiliki Tinggi 2m dan lebar 3m, di cat bergaris-garis dengan 2
warna berbeda. Garis gawang lebar 8cm, semua garis lain 5cm
3. b) 12 - 16 th 2 x 25 menit
4. c) 8-12 th 2 x 20 menit
4. b) Pelempar 5 orang pemain (kiper bisa dipilih bebas) dan pemain yang
terkena diskualifikasi/dikeluarkan dapat berpartisipasi
PERATURAN 3: BOLA
HandBall
1. Pria dewasa dan remaja putra 16th ke atas : 58-60 cm / 425-475 gr (IHF3)
2. Wanita dewasa, remaja putri diatas 14th, remaja pria 12-16th : 54-56 cm /
325-375 gr (IHF 2)
3. Anak putri 8-14th dan anak putra 8-12th : 50-52 cm /290-330 gr
(IHF 1)
2. Pergantian pemain :
4. Lemparan bebas ketika .pemain dari tim yang bertahan memasuki wilayah
gawang tanpa merusak kesempatan tim lawan mencetak skor.
8. Sebuah bola yang telah kembali dari liar wilayah gawang masuk kembali
ke dalam wilayah pertandingan maka bola slap dimainkan kembali.
2. menggiring / mendrible
3. mengelindingkan bola
4. memindahkan bola dari satu tangan ke tangan lain dalam 3 detik dan
tidak lebihdari 3 langkah
11. Aturan kekerasan diatur dengan diberi lemparan bebas atau lemparan 7m
dan bagi perseorangan diawali dengan peringatan, diikuti pernberian hukuman
dan diskualffikasi.
4. Seorang pemain tidak diperkenankan membahayakan lawan ketika lawan
tersebut sedang menyerang,
3. b) Kiper sudah menguasai bola dan bola tidak bergerak dilantai area
gawang
4. c) Pemain-lawan telah menyentuh bola saat bola tersebut menggelinding
atau diam di lantai di area gawang
5. d) Saat bola melewati garis luar gawang setelah terakhir disentuh pleh
kiper atau pemain dari tim lawan.
2. Lernparan bebas tanpa peluit dari wasit dan bertempat dimana pelanggaran
dilakukan.
7. Taman satu tim pelempar harus memposisikan diri diluar garis lemparan
bebas jika melanggar lemparan bebas bagi lawan ,
PERATURAN 16A : HUKUMAN
1. Peringatan apabila:
3. Kecurangan berkali-kali
4. Kelakuan yang tidak sportif dari seorang pemain atau official tim
10. Konsekwensi dari suatu diskualifikasi dari suatu official dan pemain
11. Kelakuan tidak sportif seorang pemain sebelum permainan dimulai setelah
skorsing 2 menit (akumulasi)
12. Skorsing 2 menit untuk ketiga kalinya pada pemain yang sama akan
dikeluarkan.
13. Diskualifikasi apabila:
14. Kelakuary tidak sportif oleh setelah tim trendepat peringatart'dart skors 2
menit
20.
Pengeluaran apabila :
22. Harus keluar dari lapangan pertandingan dan tidak boleti digantikan oleh
pemain lain
24.
1. Peringatan
PERATURAN 17 : WASIT
1. 2 orang Wasit dengan hak yang sama akan memegang pimpinan di setiap
pertandingan dan mereka dibantu oleh seorang pencatat waktu dan pencatat skor.
2. Pencatat skor memiliki tanggung jawab utama untuk daftar nama tim,
lembar skor, mencatat pemain yang tidak berhak untuk berpartisipasi. Tugas lain
seperti memeriksa para pemain dan offisiai tim di area pergantian dan keluar
masukriya pernain pengganti
3. Jika tidak ada papan skor maka pencatat waktu harus menjaga untuk
memberitahu tim yang bermain tentang waktu yang sudah dimainkan, sisa waktu
dan waktu istirahat.
4. Namun jika ada papan skor maka pencatat waktu harus memberikan tanda
akhir di pertengahan waktu dan akhir pertandingan.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Permainan Bola tangan adalah olahraga beregu di mana dua regu dengan masing-
masing 7 pemain (6 pemain dan 1 penjaga gawang) yang berusaha memasukkan
sebuah bola ke gawang lawan dengan cara berjalan atau berlari sambil memantul-
mantulkan bola ke lantai/ke tanah. Permainan ini mirip dengan sepak bola, tapi
cara memindahkan bola adalah dengan tangan pemain, bukan kaki.
Di Indonesia permainan bola tangan telah dilakukan sejak penjajahan Belanda,
tetapi sayang sampai sekarang tidak banyak dikenal masyarakat. Hal ini dapat
dilihat dengan tidak adanya top organisasi atau induk organisasi atau
perkumpulan-perkumpulan bola tangan serta tidak adanya pertandingan.yang
diselenggarakan pada tahun 1951.
Secara Garis Besarnya tehnik dasar dalam permainan bola tangan terdiri dari:
1 Menggiring Bola (Dribbling)
2 Mengoper Bola (Passing)
3 Menangkap Bola (Catch)
4 Menembakkan Bola (Shooting)
3.2 SARAN
Dengan mengetahuinya sejarah dan perkembangan olahraga bola tangan, dapat
memahami permainan bola tangan peraturan maupun pelanggaran cara permainan
bola tangan dan sampai dengan perkembangan bola tangan di Indonesia, untuk
pembaca khusunya akan lebih mengenal olahraga bola tangan dan perkembangan
olahraga bola tangan yang ada di Indonesia, sudah diketahui bola tangan bisa
dikatakan olahraga yang kurang populer di kalangan masyarakat, penulis
bermaksud membuat makalah ini selain memenuhi tugas dari bahasa Indonesia
juga untuk pembaca bisa mempopulerkan atau lebih bisa mengenalkan Olahraga
bola tangan kepada kalangan masyarakat dan dapat mengembangkan prestasi bola
tangan di Indonesi.Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak
kekurangan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk pembuatan makalah selanjutnya agar menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA