Anda di halaman 1dari 14

BOLA TANGAN

Bola tangan adalah olahraga beregu di mana dua regu dengan masing-


masing 7 pemain (6 pemain dan 1 penjaga gawang) berusaha memasukkan sebuah
bola ke gawang lawan. Permainan ini mirip dengan sepak bola, tapi cara
memindahkan bola adalah dengan tangan pemain, bukan kaki.
Lapangan bola tangan berukuran 40 m x 20m dengan garis pemisah di
tengah dan gawang di tengah kedua sisi pendek. Di sekeliling gawang dibuat garis
untuk menandai daerah yang hanya boleh dimasuki penjaga gawang. Bola yang
digunakan lebih kecil dari bola sepak. Handball dimainkan selama 2 x 30 menit.
Penalti dilakukan dari jarak 7 meter. Handball juga dipertandingkan di Olimpiade 

Sejarah Permainan Bola Tangan 

A. Masa Yunani Kuno

Permainan bola tangan dapat ditelusuri sejarahnya. Pada zaman Yunani


Kuno permainan bolatangan sudah dimainkan walaupaun dengan peraturan yang
masih kuno. Permaianan ”Urania” yang dimainkan oleh orang-orang Yunani kuno
(yang digambarkan oleh Homer dan Odyssey) dan ”harpaston yang dimainkan
oleh orang-orang Romawi yang bernama Claudius Galenus tahun 130 sampai 200
Masehi. Di Jerman peramainan bola tangan dikenal dengan ”Fangballspiel” ayau
permainan ”tangkap bola” yang diperkenal kan dalam ebuah lagu oleh penulis
puisi Jerman bernama Walther von der Vgelweide. (1170-1230). Di Perancis
seorangbernama Rabeilas (1494-1533) menggambarkan permainan bolatangan
dengan; ”mereka bermain bolatangan denga menggunakan telapak tangan
mereka”. Pada tahun 1793 masyarakat Inuit yang hidup di dataran hijau
menggambarkan dan membuat ilustrasi dengan menggunakan bolatangan. Pada
tahun 1484 seorang administrator olahraga Denmark mengijinkan permainan
bolatangan agar dimainkan di sekolah lanjutan di Ortup Denmark dan mendorong
untuk segera menyertakan atura dalam bola tangan.
Permainan bola tangan yang kita kenal pada saat ini, pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1890 oleh seorang tokoh gymnastic dari Jerman yaitu
Konrad Koch. Akan tetapi permainan bola tangan ini tidak dapat langsung
menjadi populer pada saat tersebut. Sejak diperkenalkan oleh Koch dan
berkembang di Eropa, sampai tahun 1904 hanya sedikit sekali terdengar tentang
permainan ini. Setelah perang dunia pertama berakhir, dua orang Jerman yaitu
Hirschman dan Dr. Schelenz memajukan dan mempopulerkan kembali permainan
bola tangan ini. Pada permulaannya, bola tangan tidak diakui sebagai cabang
olahraga yang berdiri sendiri, karena belum mempunyai badan/organisasi sendiri

Peraturan permainan bola tangan ini pada saat itu disusun


berdasarkan peraturan dari association football yang disesuaikan dengan bentuk
dan pola permaina bola tangan. Salah satu peraturan yang diambil dari sepak bola
adalah peraturan offside, tetapi peraturan ini dirasakan sebagai pengahambat dan
bukannya melancarkan jalannya permainan. Kemudian peraturan ini dihapuskan,
setelah beberapa tahun berjalan. 

Permainan bola tangan ini mulai berkembang di Eropa, kemudian


menjadi salah satu cabang olahraga yang tetap dan teratur dimainkan di sekolah,
klub, sekolah lanjutan dan perguruan tinggi.

Permainan bola tangan, pertama kali diakui dan disejajarkan seperti


cabang olahrga yang lain dalam lingkup internasional oleh International Amateur
Athletic Federation (I.A.A.F), suatu badan yang bertanggung jawab dan sebagai
pelindung dari organisasi cabang olahraga yang baru tumbuh di Eropa pada saat
itu. 
Sejak tahun 1904, permainan bola tangan mulai berkembang dengan
mantap di bawah pengawasan I.A.A.F. makin banyak bangsa-bangsa yang mulai
mencantumkan permainan bola tangan dalam kegiatan olahraga mereka dan
pertandingan internasional menjadi bertambah populer.
Pada tahun 1926, seiring dengan kemajuan perkembangan permainan
bola tangan dan juga cabang olahraga yang baru berkembang lainnya, I.A.A.F
membentuk panitia khusus yang mewakili negara-negara dimana permainan bola
tangan dimainkan; untuk melihat kemungkinan membentuk suatu peraturan
permainan bola tangan yang standar dan seragam 
Hasil kerja panitia khusus adalah : diakuinya permainan bola tangan
sebagai cabang olahraga tersendiri dan adanya kemungkinan dibentuk organisasi
federasi bola tangan yang berdiri sendiri
Tahun 1928 yang bertepatan dengan diadakannya Olympic Games,
wakil dari 11 negara mengadakan pertemuan di Amsterdam. Dari hasil pertemuan
itu, terbentuklah suatu organisasi federasi bola tangan yang resmi yang
disebut International Amateur Handball Federation(I.A.H.F) yang beranggotakan
11 negara. 
Presiden I.A.H.F pertama adalah Avery Brundage seorang anggota yang
kemudian hari menjadi presiden dari International Olympic Committee(I.O.C).
Salah satu tugas pertama I.A.H.F di Amsterdam pada tahun 1928 itu adalah
menyelenggarakan demonstrasi pertandingan di Olympic Gamestersebut.
 Tahun 1931, hanya tiga tahun setelah I.A.H.F terbentuk, permainan bola
tangan dicantumkan dalam acara Olympic Games oleh I.O.C. Pada tahun 1934
anggota dari I.A.H.F bertamabah menjadi 25 negara anggota.
Permainan bola tangan menjadi suatu cabang olahraga yang populer dan
dimainkan si seluruh dunia dan pada tahun 1936, pada waktu
dilangsungkannya Olympic Games di Berlin, permainan bola tangan
memperkokoh posisinya dan menjadi slah satu cabang olahraga yang
dipertandingkan secara resmi.
Pada Olypmpic Games tersebut, negara tuan rumah berhasil
memenangkan medali emas. Dan dua tahun kemudian, Jerman kembali
mengulangi keberhasilannya, pada saat kejuaraan dunia I yang diselenggarakan
untuk merayakan 10 tahun berdirinya I.A.H.F. Jumlah peserta pada saat itu adalah
10 negara.
Perang dunia ke II menimbulkan banyak persoalan karena banyak negara
yang ikut terlibat dalam perang. Banyak bangsa di dunia tidak mempunyai
kesempatan untuk berolahraga karena situasi dan kondisi yang tidak
memungkinkan. Dengan sendirinya permainan bola tangan dan juga cabang
olahraga lainnya mengalami kemunduran.
Akan tetapi setelah perang dunia berakhir, para wakil dari negara
anggota I.A.H.F mengadakan pertemuan kembali. Kemudian dilangsungkanlah
Kongres Internasional di Kopenhagen. Tujuan dari kongres itu sendiri yaitu untuk
mencoba menumbuhkan kembali permainan bola tangan.
Hasil dari kongres ini adalah pembubaran I.A.H.F dan
lahirnyaInternational Handball Federation (I.H.F) badan/organisasi yang resmi
untuk bola tangan di seluruh dunia. Sekretariat, dewan pimpinan dan komisi
teknik dari I.H.F berpusat di Basel, Swiss, dan kemudian I.H.F menjadi anggota
dari Federation of International Sports Assoaciation. I.H.F sebagai organisasi
yang resmi dari cabang olahraga bola tangan diwajibkan menghimpun semua
perkumpulan nasional yang beranggotakan klub, sekolah, akademi, universitas
dan lain-lain.
 I.H.F bertanggung jawab dalm penyelenggaraan kompetisi, turnamen
internasional seperti :
 Piala Eropa
 Piala Baltic
 Piala Mediterranean (Laut Tengah)
 Piala Latin
 Piala Asia
 Piala Dunia dan
 Turnamen Olympiade. 

Permainan Bola Tangan di Indonesia

Pada masa lalu, permainan bola tangan mempunyai banyak


penggemarnya di Indonesia, khususnya pelajar dan mahasiswa. Bentuk permainan
bola tangan yang dimainkan ialah bola tangan 11 pemain (Outdoor/field handball)
dan dilakukan dalam kegiatan intra kulikuler maupun ekstra kuliler. Pada masa itu
juga cukup banyak pertandingan diselenggarakan, baik oleh perguruan tinggi
maupun oleh organisasi mahasiswa.
Permainan bola tangan pernah mengisi acara pertandingan dalam Pekan
Olahraga Nasional, tetapa hanya pada PON ke II yang diselenggarakan di Jakarta
pada tahun 1951. Peserta pertandingan pada watu PON II tersebut, hanya terdiri
dari empat daerah yaitu : Jakarta Raya, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Selain dalam PON, permainan bola tangan juga pernah mengisi acara
dalam Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) yang sekarang berubah namanya
menjadi Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS). Bola tangan pernah
dipertandingkan pada POM ke V yang diselenggarakan di Medan pada Tahun
1960.
Akan tetapi permainan bola tangan ini hanya bertahan sampai akhir orde
lama (1965-1966) dan kemudian secara perlahan permainan bola tangan
mengalami kemunduran dan akhirnya menjadi tidak populeer lagi.

PERMAINAN BOLA TANGAN

1. Pemain (Player)   
Dalam permainan bolatangan team maksimal terdiri dari 14 pemain.
dalam permainan bola tangan pemain yang bermain dalam pertandingan yaitu 7
pemain termasuk penjaga gawang. Pemain yang lain adalah pemain pengganti
(Substitution).

2. Lapangan (Court) 
Ukuran lapangan bola tangan adalah 40 meter, lebar 20 meter.Ukuran
gawang adalah tinggi 2 meter, lebar 3 meter. Daerah lemparan bebas (free throw)
yaitu 9 m.Daerah/garis goal (Goal line) berjarak 6m. Garis 7 meter adalah garis
untuk melakukan penalti untuk melakukan tembakan langsung ke gawang. 
 The Court 

The Goal 
Substitution

3. Lama permainan 
Umur 16- keatas 2 x 35 menit, istirahat 10 menit

Umur 12- 16 2 x 25 menit, istirahat 10 menit 

Umur 8- keatas 12 menit, istirahat 10 menit 

4. Kiper 
Kiper boleh membawa lari bola di dalam daerah kiper.

Kiper boleh keluar daerah kiper, tetapi kehilangan haknya sebagai kiper.

Kiper boleh menahan bola dengan semua bagaian badan.

Kiper boleh menendang bola sebelum disentuh. 

5. Daerah kiper (The goalkeeper trow) 


Hanya untuk kiper, pemain lain tidak boleg masuk. Pemain penyerang
boleh menembak sambil melayang di atas daerah kiper, tetapi bola sudah harus di
lepas sebelum kaki mendarat. Bola yang berada di daerah kiper menjadi
kekuasaaan kiper. 

6. Pelanggaran-pelanggaran 
 Membawa bola lebih dari tiga langkah.

 Memegang bola lebih dari tiga detik.


 Melempar bola ke atas, kemudian ditangkap lagi sebelum bola
menyentuh pemain lain.

 Menyentuh bola dengan tungkai bawah.

 Dengan sengaja melempar boa ke lawan.

 Memasuki daerah kiper.

 Memukul, menarik, mendorong, menjauhkan lawan. 

 Dan segala tindakan yang menurut wasit merugikan.

7. Trow-off
Permainan bola tangan diawali dengan trow off bagi team yang
memenangkan toss (undian)  dan babak kedua dilakukan oleh team yang tidak
memperoleh trow off pada babak pertama. Setelah terjadi goal tidak dilakukan
trow off jadi langsung berjalan terus dengan bola mulai dari penjaga gawang. 

8. Trow- in
Trow in (lemparan kedalam) diberikan bagi team yang tidak menyentuh
bola terakhir melewati garis samping. lemparan diambil tanpa sinyal peluit dari
wasit. Ketika lemparan kedalam pemain lawan minimal 3 meter dari pelempar. 

9. Lemparan 7 meter
Lemparan 7 meter dilakukan 3 detik setelah wasit meniup peluit. Pada
waktu melakukan lemparan 7 meter semua pemain harus diluar daerah lemparan
bebas. Pemain lawan minimal 3m dari garis 7 meter sampat bola lepas dari
pelempar.

Contoh posisi dalam permainan bola tangan


a. Attacking positions: 
LW - left wing
LB - left back
CB - centre back or playmaker
RB - right back
RW - right wing
PV – pivot
GK - goal keeper
b. Defending positions:
OD - outside defender 
HD - half defender
FD - forward defender
GK - goal keeper

TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA


TANGAN

Teknik Permainan Bola Tangan


A. Teknik Dasar Menembak
Beberapa teknik dasar menembak dalam permainan bola tangan antara
lain :

1. Teknik menembak setinggi bahu


a. Berdiri dengan kedua kaki agak dibuka ke samping dan bahu
menghadap arah lemparan.
b. Tangan yang memegang bola diletakkan sedikit di atas bahu
dengan siku ditekuk.
c. Gerakan dilakukan dengan meluruskan lengan atas ke depan atas.
Bersamaan dengan itu bola dilepaskan dari telapak tangan dan
dibantu oleh pergelangan tangan
.
2. Menembak dari samping
    a. Tembakan ini dilakukan dari samping badan.
    b. Posisi bola terletak di antara bahu dan pinggang.

3. Menembak dari bawah lutut


Teknik ini di awali dengan merendahkan kedua lutut dan posisi kaki
melangkah. Bola ditembakkan dari arah samping badan melewati bawah lutut.

4. Teknik menembak sambil melompat


Teknik ini diawali dengan lompatan ke atas, kemudian diikuti tembakan
ke arah sasaran gawang. Menembak ke arah gawang

B. Bentuk Latihan Menembak ke Gawang

        1. Menembak ke arah gawang dari luar Garis Daerah Lawan.


        2. Menembak ke arah gawang sambil melayang di atas Garis   

Daerah    Gawang.
Teknik ini dilakukan dengan gerak awal 3 langkah, kemudian pemain
menembakkan bola ke arah gawang sambil melayang di atas Garis Daerah
Gawang.

C. Menghadang Lawan 
Gerak mengahadang lawan  dilakukan untuk mencegah lawan bergerak
maju, mengoper bola pada teman main, dan memasukkan bola ke keranjang.
Latihan ini di awali dengan sikap berdiri, kedua lutut direndahkan dan kedua kaki
dibuka selebar bahu. Pandangan mengarah ke depan atau ke bola yang dikuasai
lawan. Kedua tangan merentang selebar bahu dan berat badan dibawa ke depan.
Pada saat yang tepat dan ada kesempatan dapat dilanjutkan dengan gerak merebut
bola.
Untuk menghadang lawan dapat dilakukan dari arah depan, belakang,
dan samping.
Teknik menghadang lawan dapat dilakukan dengan tiga cara sebagai
berikut :
1. Menghadang lawan dari depan.
a. Kedua kaki sedikit dibuka dengan kedua lutut agak direndahkan.
b. Berat badan dibawa ke depan (badan condong).
c. Kedua tangan direntangkan dan pandangan tertuju pada lawan
yang menguasai bola.

2. Menghadang lawan dari belakang. 


Teknik ini dapat dilakukan dengan cara mengambil posisi di belakang
lawan yang menguasai bola.

3. Menghadang lawan dari samping. 


Secara teknik gerakannya sama tetapi dilakukan dengan posisi samping
lawan yang manguasai bola

D. Teknik Memantul-mantulkan Bola (Menggiring) 


Menggiring bola merupakan suatu usaha untuk mendekat pada teman
maupun ke gawang lawan sehingga lebih mudah untuk melakukan tembakan.
Yang perlu diperhatikan dalam memantulkan atau menggiring bola adalah :
1. Jika bola dipantulkan dengan tangan kanan, maka posisi kaki kiri
depan, begitu sebaliknya.
2. Bola dipantulkan di depan agak ke samping.
3. Saat memantulkan pergelangan tangan tidak kaku (elastis).
4. Memegang atau membawa bola tidak lebih dari tiga langkah.

Beberapa bentuk latihan memantul-mantulkan bola antara lain :


1. Latihan memantulkan bola dengan berlati tanpa rintangan
a. Lakukan latihan memantulkan bola sambil berlari ± 15 meter,
kemudian kembali ke tempat semula.
b. Lakukan secara bergantian

2. Latihan memantulkan bole dengan pola zig-zag


a. Buatlah rintangan 5 (lima) tiang dengan jarak 1,5 meter.
b. Lakukan memantulkan bola berkelok-kelok melewati tiang
tersebut.
c. Pada awalnya dapat dilakukan dengan berjalan atau lari pelan-
pelan.
d. Latihan di tingkatkan dengan berlari cepat dan di ulang beberapa
kali.

E. Pokok-pokok Peraturan Permainan Bola Tangan


1. Lapangan 
Lapangan berbentuk empat persegi panjang berukuran: 
 Panjang lapangan : 40 meter 
 Lebar lapangan : 20 meter 
 Garis pembatas lapangan : 5 cm
 
2. Gawang 
Tiang gawang harus berbentu persegi panjang dengan ukuran 8x8 cm,
sedangkan ukuran gawang adalah sebagai berikut: 
 Tinggi gawang : 2 meter 
 Lebar gawang : 3 meter

3. Daerah gawang 
Daerah gawang dibuat garis panjangnya 3 meter, pada jarak 6 meter
(akhir) dan ujungnya dihubungkan dengan garis gawang, dengan membentuk
seperempat lingkaran dengan jari-jari 6 meter diukur dari tiang gawang. 

4. Garis lempar bebas 


Garis lempar bebas dibuat dengan panjang 3 meter, dibuat pada jarak 9
meter dari garis gawang, dan ujungnya dihubungkan pada garis gawang
membentuk seperempat lingkaran, berjari-jari 9 meter diukur dari tiang gawang.

5. Garis tembakan hukuman


Garis tembakan hukuman atau garis pinalty sejauh 7 meter dari garis
gawang dan panjangya 1 meter sejajar dengan garis gawang. 

6. Bola 
Bentuk bola harus berbentuk bulat berwarna tunggal (satu warna),
bagian luarnya terbuat dari kulit atau dari karet atau bahan sintetis lainnya. 
Bola berukuran: 
 Untuk putra : berat bola: 425 – 475 gram 
Diameter : 58 – 60 cm. 
 Untuk putri : berat bola: 325 – 400 gram. 
Diameter : 54 – 56 cm. 

7. Lama permainan 
Lama permainan dibagi menjadi 2 babak yaitu: 
 Untuk putra : 2x30 menit dengan waktu istirahat 10 menit. 
 Untuk putri : 2x 25 menit dengan waktu istirahat 10 menit. 

8. Wasit 
Pertandingan bola tangan dipimpin oleh 2 orang wasit, kedua wasit
mempunyai wewenang yang sama dibantu oleh pencacat waktu. 
DAFTAR PUSTAKA

1. http://materipenjasorkes.blogspot.com/2011/10/teknik-dasar-permainan-
bola-tangan.html
2. http://hadilegowo08.blogspot.com/2007/12/bola-tangan.html
3. http://pendidikanjasmani13.blogspot.com/2012/04/sejarah-bola-
tangan.html
4. http://agungwardana48.blogspot.com/2007/11/bola-tangan.html

Anda mungkin juga menyukai