Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Bola tangan adalah olahraga beregu di mana dua regu dengan masing-masing 7 pemain (6
pemain dan 1 penjaga gawang) berusaha memasukkan sebuah bola ke gawang lawan. Permainan
ini mirip dengan sepak bola, tapi cara memindahkan bola adalah dengan tangan pemain, bukan
kaki.

Lapangan bola tangan berukuran 40 m x 20m dengan garis pemisah di tengah dan gawang di
tengah kedua sisi pendek. Di sekeliling gawang dibuat garis untuk menandai daerah yang hanya
boleh dimasuki penjaga gawang. Bola yang digunakan lebih kecil dari bola sepak. Handball
dimainkan selama 2 x 30 menit. Penalti dilakukan dari jarak 7 meter. Handball juga
dipertandingkan di Olimpiade

Pada masa lalu, permainan bola tangan mempunyai banyak penggemarnya di Indonesia,
khususnya pelajar dan mahasiswa. Bentuk permainan bola tangan yang dimainkan ialah bola
tangan 11 pemain (Outdoor/field handball) dan dilakukan dalam kegiatan intra kulikuler maupun
ekstra kuliler. Pada masa itu juga cukup banyak pertandingan diselenggarakan, baik oleh
perguruan tinggi maupun oleh organisasi mahasiswa.
BAB II
PEMBAHASAN

A. SEJARAH BOLATANGAN

1. MASA YUNANI KUNO


Permainan bola tangan dapat ditelusuri sejarahnya. Pada zaman Yunani Kuno permainan
bolatangan sudah dimainkan walaupun dengan peraturan yang masih kuno. Permaianan ”Urania”
yang dimainkan oleh orang-orang Yunani kuno (yang digambarkan oleh Homer dan Odyssey) dan
”harpaston” yang dimainkan oleh orang-orang Romawi yang bernama Claudius Galenus tahun
130 sampai 200 Masehi.
Di Jerman peramainan bola tangan dikenal dengan ”Fangballspiel” ayau permainan ”tangkap bola”
yang diperkenal kan dalam ebuah lagu oleh penulis puisi Jerman bernama Walther von der
Vgelweide. (1170-1230). Di Perancis seorang bernama Rabeilas (1494-1533) menggambarkan
permainan bolatangan dengan; ”mereka bermain bolatangan dengan menggunakan telapak tangan
mereka”.
Pada tahun 1793 masyarakat yang hidup di dataran hijau menggambarkan dan membuat ilustrasi
dengan menggunakan bolatangan. Pada tahun 1484 seorang administrator olahraga Denmark
mengijinkan permainan bolatangan agar dimainkan di sekolah lanjutan di Ortup Denmark dan
mendorong untuk segera menyertakan atura dalam bolatangan. Bola tangan adalah olahraga
beregu di mana dua regu dengan masing-masing 7 pemain (6 pemain dan 1 penjaga gawang)
berusaha memasukkan sebuah bola ke gawang lawan. Permainan ini mirip dengan sepakbola, tapi
cara memindahkan bola adalah dengan tangan pemain, bukan kaki. Lapangan bola tangan
berukuran 40 m x 20m dengan garis pemisah di tengah dan gawang di tengah kedua sisi pendek.
Di sekeliling gawang dibuat garis untuk menandai daerah yang hanya boleh dimasuki penjaga
gawang. Bola yang digunakan lebih kecil dari bola sepak. Handball dimainkan selama 2 x 30
menit, Penalti dilakukan dari jarak 7 meter.

2. PERKEMBANGAN BOLA TANGAN DI INDONESIA


Pada masa lalu, permainan bola tangan mempunyai banyak penggemarnya di Indonesia,
khususnya pelajar dan mahasiswa. Bentuk permainan bola tangan yang dimainkan ialah bola
tangan 11 pemain (Outdoor/field handball) dan dilakukan dalam kegiatan intra kulikuler maupun
ekstra kuliler. Pada masa itu juga cukup banyak pertandingan diselenggarakan, baik oleh
perguruan tinggi maupun oleh organisasi mahasiswa. Permainan bola tangan pernah mengisi acara
pertandingan dalam Pekan Olahraga Nasional, tetapa hanya pada PON ke II yang diselenggarakan
di Jakarta pada tahun 1951. Peserta pertandingan pada watu PON II tersebut, hanya terdiri dari
empat daerah yaitu : Jakarta Raya, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Selain dalam PON, permainan bola tangan juga pernah mengisi acara dalam Pekan
Olahraga Mahasiswa (POM) yang sekarang berubah namanya menjadi Pekan Olahraga
Mahasiswa Nasional (POMNAS). Bola tangan pernah dipertandingkan pada POM ke V yang
diselenggarakan di Medan pada Tahun 1960. Akan tetapi permainan bola tangan ini hanya
bertahan sampai akhir orde lama (1965-1966) dan kemudian secara perlahan permainan bola
tangan mengalami kemunduran dan akhirnya menjadi tidak populeer lagi. Meskipun demikian
sampai saat ini permainan bola tangan merupakan salah satu cabang olahraga yang harus diajarkan
kepada siswa SMP maupun SMA. Bola tangan juga merupakan mata kuliah wajib di Fakultas
Pendidikan Olaharaga dan Kesehatan (FPOK) di Unversitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan
dibeberapa Perguruan Tinggi.

Di Indonesia permainan bola tangan telah dilakukan sejak penjajahan Belanda, tetapi
sayang sampai sekarang tidak banyak dikenal masyarakat. Hal ini dapat dilihat dengan tidak
adanya top organisasi atau induk organisasi atau perkumpulan-perkumpulan bola tangan serta
tidak adanya pertandingan.yang diselenggarakan pada tahun 1951. permainan bola tangan
merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan pada PON VII di Jakarata, yang
hanya diikuti Jaewa Barat, Jawa Tengah dan Jakarta. Permainan bola tangan juga pernah
dimainkan sebagai salah satu cabang olahrag pada POM, Pekan olahraga mahasiswa, akan tetapi
setelah POM di Medan permainan bola tangan dicoret dari daftar cabang olahraga yang sangat
mudah menimbulkan perkelahian. Permainan bola tangan Di Indonesia banyak dikenal kalangan
pelajar, baik di sekolah dasar maupun disekoalh lanjutan karena permainan ini merupakan salah
satu cabang olahraga yang diajarkan.
3. PERINTIS BOLA TANGAN LAPANGAN MODERN
Bola tangan modern dimainkan pada abad 19 dimainkan di kota Danish di bagian Nyborg,
Denmark pada tahun 1897. yang mempelopori bolatangan sesungguhnya adalah tiga negara yaitu
Denmark, Jerman dan Swedia namun pendiri bolatangan justru pakar pendidikan jasmani yang
memidahkan bolatangan lapangan pada pergantian abad yang berdasar dua bentuk permainan
’Raffbal”(bola tangkap) dan ”Königsbergerball”.
Di Swedia Wallström juga memperkenalkan permainan bolatangan dinegaranya pada tahun
1910.Pada tahun 1912 seorang kebangsaan Jerman Hirschman mencoba menyebarkan bolatangan
lapangan untuk pertama kali. Tahun 1919 seorang guru olahraga di Berlin, Karl Scelenz
memperkenalkan bentuk permainan bolatangan dilapangan besar (outdoor) di beberapa negara
Eropa. Kemudian ia mengembangkan peraturan-peratuaran bolatangan uyang hingga saat ini
dikenal sebagai salaha satu pendiri bolatangan lapangan.Pada tahun 1926, dalam sebuah
pertemuan di kota Hague, Kongres Federasi Atletik Amatir Intermnasional, mengusulkan pada
peserta kongres untuk menyusun peraturan Internasional dari bolatangan lapangan.

4. PELOPOR FEDERASI BOLA TANGAN INTERNASIONAL


Pada tahun 1928 International Amateur Handball Federation (IAHF) bertepatan dengan
Olimpiade Amsterdam dengan Ketua Avery Brundage dari Amerika. Setelah tahun 1938 untuk
pertama kali diselenggarakan Kejuaraan Dunia Bolatangan di Jerman.Akhirnya pada tahun 1946
atas usulan dan undangan Denmark dan Swedia delapan negara mendeklarasikan Federasi
Bolatangan International atau International Handball Federation (IHF). Delapan negara tersebut
adalah denmark, Finlandia, Perancis, Belanda, Norwegia, Polandia, Swiss, Swedia. Sampai tahun
2003 IHF memiliki jumlah peserta sebanyak 150 peserta negara dengan 80.000 klub dan 19 juta
atlet putra maupun putri.

5. SEJARAH BOLA TANGAN DALAM OLIMPIADE


Pada tahun 1938 di Olimpiade Berlin untuk pertama kali bolatangan di ikutsertakan sebagai
salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan hingga Olimpiade yang terakhir diselenggarakan
di Athena, yunani.Di Olimpiade terakhir tahun 2004 di athena diadakan penyambutan kecil untuk
merayakan 28 tahun berlangsungnya Olimpiade dan ke ikut sertaan ke-10 bagi olahraga bola
tangan. Bola tangan pada Olimpiade ini dipertandingkan di dua tempat yaitu di Olympic Sport
Center disaksikan oleh 80.000 suporter dan Helinikon Olympic Complex disaksikan oleh 14.000
suporter.

B. PERATURAN BOLA TANGAN

1. Cara bermain Bola tangan


Permainan ini dimainkan oleh pemain yang berjumlah 6 orang dan satu penjaga gawang.
Objek dari permainan ini adalah melempar bola sampai masuk menjadi gol di gawang lawan.
Bolatangan dimainkan di lapangan sepanjang 40 meter dan lebar 20 meter. Saat berlangsung
permainan, pemein setiap tim adalah 6 orang dan satu penjaga gawang dengan waktu main 2x30
menit untuk putra dan 2 x 20 menit untuk pitri, berat bola tangan 425 – 475 gr, dan diameter bola
tangan 5558 -60 cm.
Pinalti Terjadi Karena Pelanggaran pertama seorang pemain mendapat peringatan dari
wasit dengan melayangkan kartu kuning Pelanggaran kedua sebuah penangguhan waktu selama 2
menit yang akan diberikan kepada pemain. Selama waktu itu sebuah tim bermain tanpa satu
pemain. Pemain memungkinkan kembali bermain hanya setelah selesai waktu penangguhan dan
masuk ke dalam daerah pergantian pemain.
Jalannya Permainan pemain terdiri dari 2 tim masing-masing terdiri 7 orang, 6 sebagai pemain 1
sebagai penjaga gawang. Dimulai di tengah lapangan untuk jumpball, cara melempar bola dengan
passing, dribbling dengan 3 langkah, cara memasukkan bola dengan Shooting dari garis luar
setengah lingkaran depan gawang.

C. TEKNIK – TEKNIK

a. Menggiring (Dribbling)
Menggiring atau mendribel bola adalah upaya membawa bola dengan cara memantul-mantulkan
bola ke lantai dengan satu atau dua tangan. Pada permainan bola tangan seorang pemain diperkenankan
melangkah sebanyak 3 langkah sambil memegang bola setelah memantulkan bola pada saat berlari. Namun,
diperbolehkan juga menggiring seperti pada permainan bola basket. Kegunaan menggiring adalah untuk
mencari peluang serangan, menerobos pertahanan lawan, dan memperlambat tempo permainan.
b. Mengoper bola (Passing)
Mengoper bola tau lebih lazim di sebut passing adalah merupakan salah satu tehnik yang
sangat penting dalam permainan bola tangan, ibaratnya permainan bola kaki, operan-operan yang
cantik dan menawan dapat membuat pemain lawan ekstra hati-hati dalam menjaga pertahanannya,
itu juga yang terjadi dalam permainan bola tangan, oeran bola dari tangan ke tangan sangat penting
dalam usaha membangun sebuah serangan ke daerah pertahanan lawan, guna menghasilkan
sebuah gol. Passing dalam hakekatnya perbagi dalam dua bagian yaitu passing dengan dua tangan
dan passing dengan satu tangan.

1) Passing dengan dua tangan


Passing dangan dua tangan di perlukan terutama untuk operan-operan jarak dekat, namun
perlu dilakukan dengan secara cepat. Untuk itu, pemakaian teknik mana yang harus dipilih
tergantung dari posisi pemain seregu dan pemain lawan yang menghadang.
Passing bola dengan dua tangan pada prinsipnya harus dilakukan dengan pengarahan tenaga
tubuh yang disalurkan kebola, bukan hanya tenaga lengan. Tergantung dari jarak yang
diperlukan,maka besaran tenaga juga harus berbeda-beda. Tenaga yang diperlukan untuk
mengoper bola di hasilkan dari gerakan tunuh yang bergerak kedepan, yang kemudian disalurkan
dan digabungkan dengan tenaga lengan, tangan dan pergelangan tangan. Passing dengan dua
tangan dibedakan menjadi tiga bagian yaitu Chest pass, Overhead pass dan Underhand pass.
a) Chest Pass (operan depan dada)
Pelaksanaannya: kedua tangan memegang bola di depan dada, jari-jari yang memegang bola
direnggangkansatu sama lain, siku dibengkokkan membentuk 45o, posisi tubuh tegak dan posisi
kaki tidak sejajar,melainkan memberikan salah satu kaki sedikit agak kedepan, guns memberikan
dorongan yang kuat dan tidak hilang keseimbangan pada saat melepaskan bola, setelah bola
dilepaskan kedua tangan di kuruskan kedepan seiring dengan terlepasnya bola.
b) Overgead Pass (operan diatas kepala)
Pelaksanaannya: berdiri tegak, lutut sedikit ditekuk kedua tangan memegang bola di atas
kepala, posisi hamper sama dengan lemparan bola kedalam sepak bola. Setelah bola di lepaskan
kedua tangan diluruskanke depansejajar. Posisi tubuh tetap dipertahankan dan mengantisipasi
supayah badan tidak jatuh ke depan.
c) Underhand Pass (operan bawah)
Pelaksanaannya: posisi badan membungkuk kedua kaki dibuka selebara bahu, salah satu kaki
sedikit agak kedepan (tidak sejajajr) kedua lengan lurus kebawah, tangan memegang bola yang
persis berada ditengah tegak lurus kedua kaki, kemudian bola dilepaskan kedepan. Pandangan
kearah sasaran bola yang hendak di tuju dengan mempertahankan posisi tubuh tetap dalam keadaan
stabil.

2) Passing dengan satu tangan


Operan dengan satu tangan, dilihatdari jenisnya, dapat dibedakan berdasarkan dua tujuan,
yaitu pertama, untuk mengoper pada teman seregu yang berjarak jauhdanyang kedua mongoper
untuk mengecoh lawan. Khusus untuk javeline pass, pelaksanaan lemparan harus dilakukan
dengan mengikuti prinsip maksimum time distance. Dalam arti lemparan itu harus dilakukan
dalam waktu maximum (secepat-cepatnya) dan jarak sikap lemparan (power position) yang
maksimum juga. Gabungan antara dua factor yang maksimum tadi akan menjamin jauhnya
lemparan.
a) Javeline Pass (posisi seperti lemparan lembing)
Pelaksanaannya: berdiri tegak, bola di pegang oleh salah satu tangan, di bawa kebelakang
kepala, kedua siku sedikit ditekuk, kalau tangan kanan memegang bola, maka kaki kanan juga
berada di belakang (begitu pula sebaliknya) kedua lutut sedikit ditekuk, tumit kaki yang di
belakang sedikit diangkat posisi sama dengan lempar lembing atau lemparan base ball.
b) Side Pass (operan samping)
Pelaksanaannya: Posisi tubuh agak miring kekanan kedua lutut ditekuk membentuk posisi
45opandangan kesamping kiri, bola dipassing dengan satu tangan melewati depan dada kesamping,
posisi tunuh tetap dipertahankan.
c) Reverse Pass (Membalik)
Pelaksanaannya: badan sedikit dibungkukkan dengan posisi menyamping bola diegang oleh
tangan kanan (atau sebaliknya) lutut sedikit ditekuk, kalau pass dengan menggunakan tangan
kanan, maka kaki kanan rapat, dan tumit kaki kiri agak diangkat, bola dipassing melewati belakang
pantat (bokong) ke samping.

c. Menembak Bola (Shooting)


Adapun beberapa jenis teknik tembakan yang ada di dalam permainan bola tangan antara lain:

1) Center Shoot (tembakan tengah)


Bagi yang menggunakan tangan kiri, kaki kanan didepan, yang menggunakan tangan
kanan, kaki kiri didepan. pada saat bersamaan tarik lengan di atas bahu sampai ke belakang, lengan
bagian depan membentuk sudut 90 derajat dengan lengan atas, pinggang berputar ke samping
bersama-sama dengan lengan lempar, tangan dibelakang bola, jari-jari tangan di bentangkan
dengan luwes, langkah ketiga dan terakhir saat ke depan harus lebar dan kuat, kaki menghadap ke
arah gawang, tangan di belakang bola, namunbola jangan di tekan keras, ketika kaki yang lain
meninggalkan lantai, lengan yang digunakan untuk melempar setinggi telinga.

2) Center Shoot When Running (tembakan tengah dengan berlari)


Bola dipegang dengan kedua tangan, Kaki kanan berada di udara ketika menangkap.Bagi
yang menggunakan tangan kanan: kaki kiri di depan, yang menggunakan tangan kiri: kaki kanan
di depan, Pada langkah terakhir bola di bawa setinggi bahu. Langkah terakhir :lebar dan kuat,
lengan ditarik kebelakang kemudian segera lepaskan ke depan dengan kuat.

3) Center Shoot Hip Height (tembakan pinggang)


Bola dipegang dengan kedua tangan, Kaki kanan berada di udara ketika menangkap bola.
Bagi yang menggunakan tangan kanan: kaki kiri di depan, yang tangan kiri: kaki kanan di depan.
Pada langkah terakhir bola dibawa setinggi bahu,Langkah terakhir : lebar dan kuat, Lengan ditarik
ke belakang kemudian segera lepaskan ke depan dengan kuat.

4) Flying shoot (tembakan melayang)


Selama lari ke depan, bawa bola setinggi bahu, Langkah ketiga kuat dan lebar di udara,
pinggang sebaiknya ditarik kebelakang bersamaan dengan lengan lempar, Tarik kedua kaki ke atas
secara horizontal, Pinggang tarik ke belakang Lengan mengikuti gerakan ke depan dengan kuat,
Mendarat dengan kedua kaki secara bersamaan pemain dengan tangan kanan: meloncat dengan
kaki kiri pemain dengan tangan kiri : meloncat dengan kaki kanan.

5) Flaying Shoot When Running (tembakan melayang dengan berlari)


Selama lari ke depan, bawa bola setinggi bahu pada langkah ketiga kuat dan lebar di udara,
pinggang sebaiknya ditarik ke belakang bersamaan dengan lengan lempar tarik kedua kaki ke atas
secara horizontal. Pinggang tarik ke belakang lengan mengikuti gerakan ke depan dengan kuat
Mendarat dengan kedua kaki secara bersamaan ,pemain dengan tangan kanan: meloncat dengan
kaki kiri, pemain dengan tangan kiri : meloncat dengan kaki kanan.

6) Dive Shoot (tembakan berbalik)


Posisi awal tembakan ini ialah membelakangi gawang, Loncat tumpuan dengan satu atau
dua tangan, Bengkokkan badan ke depan dengan pergelangan kaki, lutut dan dua pinggang, dan
pandangan ke gawang, Setelah melakukan tembakan, kedua lengan menyentuh lantai secara
langsung, Kedua kaki harus membentuk sudut 90 derajat, Gelincirkan badan saat dada menyentuh
lantai. Dada, perut, dan kaki depan menggelincir ke lantai sambil kedua tangan mendorong badan
ke atas menjauhi lantai.

d. Menangkap Bola (Catch)


Berbagai teknik menangkap bola memerlukan sikap tubuh yang tertentu pada dasarnya,
posisi tubuh untuk menangkap harus memungkinkan agar bola dating langsung kea rah penangkap,
agar dicapai sikap menangkap yang benar-benar memungkinkan disamping itu, yang tidak kalah
pentingnya adalah prinsip menyerap gaya yang dibawah bola agar impact dari bola dapat tersaur
dan dipatahkan sebesar mungkin. Caranya ikuti bola dengan kedua lengan dan salurkan daya
penahan sedikit demi sedikit terhadap bola. Menangkap bola merupakan salah satu teknik dasar
yang sangat penting dan pertama-tama yang seharusnya perlu dikuasai oleh setiap permainan,
apakah itu pemain depan, permainan tengah, pemain belakang lebih-lebih penjaga gawang yang
memang memerlukan kecakapan dalam menangkap bola. Bagaimana posisi badan dan tangan pada
saat menangkap bola, tekniknya dengan menjulurkan kedua tangan ke depan menyambut
datangnya bola setelah bola dalam penguasaan, secepat mungkin di tarik di depan dada.

1) Menangkap bola setinggi dada


Menangkap bola setinggi dada merupakan cara menangkap yang paling efektif gampang
dalam mengantisipasi bola, pelaksanaaannya kedua lengan di luruskan ke depan guna menyambut
datangnya bola yang hendak di tangkap. Posisi badan tegap setelah bola ditangkap maka tari ke
depan dada guna mengantisipasi supata bola tidak gampang dirampas oleh lawan.
2) Menangkap bola tinggi
Memerlukan konsentrasi yang lebih tinggikarena bola yang datingnya sangat tinggi, biasanya
berfungsi mengantisipasi bola yang dilemparkan lawan di atas kepala, posisi badan tegap, kedua
tzngzn diluruskan ke atas menyambut bola, dan bola tetap ditarik ke depan dada. Makin tinggi
postur tubuh seseorang makin bagus dalam upaya jangkauan bola yang di passing atau di lempar
tinggi.
3) Menangkap bola di kanan/ kiri badan
Memerlukan kelenturan tubuh yang prima, karena daya lenting ke kanan/ kiri untuk
menangkap bola dengan kedua tangan berada dalam posisi yang sama.
4) Menangkap bola rendah setinggi lutut
Posisi badan di bungkukkan, selanjudnya kaku dibuka juga menjaga keseimbangan pada saat
menangkap bola dan tubuh dalam keadaan posisi stabil, supaya tidak goyah pada saat disentuh/
ditabrak pemain lawan.
5) Menangkap bola menggelinding
Hampir sama posisi ketika penjaga gawang dalam sepak bola mengantisipasi bola
menggelinding di tanah, badan dibungkukkan dan kaki dibuka lebar ke belakan, bukan ke samping.

D. PELANGGARAN DALAM BOLA TANGAN

· Bergerak dengan membawa bola lebih dari 3 langkah


· Memegang bola lebih 3 detik
· Melempar bola ke atas kemudian di tangkap lagi
· Menyentuh bola dengan kaki
· Merebut bola saat dipegang
· Sengaja melempar bola ke tubuh lawan
· Memegang bola dalam sikap jongkok atau duduk terlentang
· Masuk daerah kiper
· Gerakan yang merugikan lawan (memukul, mrndorong, menarik)

E. LAPANGAN BOLA TANGAN

a. Garis batas lemparan hukuman.


b. Titik hukuman 14 meter.
c. Garis batas lemparan gawang
d. Long korner.
e. Lemparan sudut.
f. Shoot corner.

F. PEMAIN

Setiap tim terdiri dari 12 pemain, namun hanya 7 pemain yang ada di lapangan termasuk
seorang penjaga gawang. Selebihnya adalah pemain pengganti selama permainan berlangsung.
Mereka masuk dan meninggalkan lapangan permainan dari daerah pergantian pemain.
Berikut adalah posisi dari masing-masing pemain:
1. Attacking Positions
2. Defending positions.
3. LW - Left Wing OD - Outside defender
4. LB - Left Back HD - Half Defender
5. CB - Center Backor playmaker FD - forward Defender
6. RB - right Bacck GK - goal keeper
7. RW - right Wing
8. PV – pivot
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Olahraga bola tangan ini di mainkan beregu di mana dua regu dengan masing-masing 7 pemain
(6 pemain dan 1 penjaga gawang) berusaha memasukkan sebuah bola ke gawang lawan.
Permainan ini mirip dengan sepak bola, tapi cara memindahkan bola adalah dengan tangan pemain,
bukan kaki.

Sedangkan Di Indonesia permainan bola tangan telah dilakukan sejak penjajahan Belanda,
tetapi sayang sampai sekarang tidak banyak dikenal masyarakat. Hal ini dapat dilihat dengan tidak
adanya top organisasi atau induk organisasi atau perkumpulan-perkumpulan bola tangan serta
tidak adanya pertandingan.yang diselenggarakan pada tahun 1951.

B. Saran

Dengan mengetahuinya sejarah dan perkembangan olahraga bola tangan, dapat memahami
permainan bola tangan peraturan maupun pelanggaran cara permainan bola tangan dan sampai
dengan perkembangan bola tangan di Indonesia, untuk pembaca khusunya akan lebih mengenal
olahraga bola tangan dan perkembangan olahraga bola tangan yang ada di Indonesia, sudah
diketahui bola tangan bisa dikatakan olahraga yang kurang populer di kalangan masyarakat,
penulis bermaksud membuat makalah ini selain memenuhi tugas dari bahasa Indonesia juga untuk
pembaca bisa mempopulerkan atau lebih bisa mengenalkan Olahraga bola tangan kepada kalangan
masyarakat dan dapat mengembangkan prestasi bola tangan di Indonesi.Dalam penulisan makalah
ini penulis merasa masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun untuk pembuatan makalah selanjutnya agar menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

http://ilmuolahragaterbaru.blogspot.co.id/2014/11/makalah-bola-tangan.html

http://artikelkeolahragaan.blogspot.co.id/2013/06/teknik-dasar-permainan-bola-tangan.html

http://walpaperhd99.blogspot.co.id/2015/03/permaianan-bola-tangan-teknik-dasar.html

Anda mungkin juga menyukai