Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

NAMA : BAGUS DWI WICAKSONO


NIM : K461024
KELAS : A
PRODI : PENJASKESREK
KKNI pada sistem pendidikan tinggi dinyatakan dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor12
Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang selanjutnya disingkat UU Dikti 12/2012. Pasal 29 UUDikti
12/2012 menyatakan bahwa:

(1) Kerangka Kualifikasi Nasional merupakan penjenjangan capaian pembelajaran yang

menyetarakan luaran bidang pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman

kerja dalam rangka pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di

berbagai sektor.

(2) Kerangka Kualifikasi Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi acuan pokok

dalam penetapan kompetensi lulusan pendidikan akademik, pendidikan vokasi, dan

pendidikan profesi.

(3) Penetapan kompetensi lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh

Menteri.
PP 17 TAHUN 2010
Pasal 97

1) Kurikulum perguruan tinggi dikembangkan dan dilaksanakan berbasis kompetensi.


2) Kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk setiap program studi di perguruan
tinggi dikembangkan dan ditetapkan oleh tiap-tiap perguruan tinggi dengan
mengacu Standar Nasional Pendidikan
3) Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memenuhi elemen
kurikulum sebagai berikut:

a. landasan kepribadian;
b. penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau
olahraga;
c. kemampuan dan keterampilan berkarya;
d. sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian
berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai;
e. penguasaan kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan
pilihan keahlian dalam berkarya
Jenjang kualifikasi pada KKNI terdiri
dari sembilan jenjang dimulai dari
jenjang 1 sampai dengan jenjang 9
sebagai jenjang tertinggi. Setiap
jenjang memiliki deskripsi CP yang
sesuai dengan kualifikasinya. Jenjang
kualifikasi yang dihasilkan melalui
pendidikan formal dapat disetarakan
dengan tingkat keahlian pada bidang
pekerjaan.
PENDIDIKAN
GELAR AKADEMIS
SM SM
D1 D2 D3 S1 Sp S2 S3
P A

9
U 8
MD 7
M 6
PROFESI OTODIDAK
SERTIFIKAT 5 PENGALAMAN
PROFESI KEAHLIAN
4
KHUSUS
3
2
1
OPERATOR ANALIS AHLI

INDUSTRI
FUNGSI JABATAN KERJA
endrotomoits@yahoo.com
S3
S2 9
Sp
S1
D4 8
D3
D2 7
D1
SMA
6
SMP

1
KKNI adalah
Pengguna lulusan kerangka penjenjangan
ASOSIASI INDUTSRI kualifikasi kerja yang
9 menyandingkan,
Kemenakertrans menyetarakan,
8 mengintegrasikan,
sektor pendidikan dan
7 pelatihan serta pengalaman
kerja dalam rangka pemberian
6 pengakuan kompetensi kerja
ASOSIASI PROFESI 5 sesuai dengan jabatan kerja di
Pengembangan berbagai sektor.
individu & karir 4
3 perwujudan mutu dan jati diri
Kemendikbud 2 bangsa Indonesia terkait
Pengembangan dengan sistem pendidikan dan
keilmuan, pengetahuan,
1 pelatihan serta program
dan keterampilan peningkatan SDM secara
INSTITUSI PENDIDIKAN nasional
Tujuan dan Manfaat KKNI
Sebagai perwujudan mutu dan jati diri bangsa Indonesia dalam sistem pendidikan, pelatihan,
serta sistem pengakuan kompetensi kerja secara nasional, maka KKNI dimaksudkan menjadi
pedoman untuk:
• menetapkan kualifikasi capaian pembelajaran yang diperoleh melalui pendidikan formal,
nonformal, informal, atau pengalaman kerja;
• menetapkan skema pengakuan kualifikasi capaian pembelajaran yang diperoleh melalui
pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja;
• menyetarakan kualifikasi di antara capaian pembelajaran yang diperoleh melalui pendidikan
formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja;
• mengembangkan metode dan sistem pengakuan kualifikasi tenaga kerja dari negara lain yang
akan bekerja di Indonesia.
Pada jangka panjang, penerapan KKNI akan berdampak pada:
• meningkatnya kuantitas sumber daya manusia Indonesia yang bermutu dan berdaya saing
internasional agar dapat menjamin terjadinya peningkatan aksesibilitas sumber daya manusia
Indonesia ke pasar kerja nasional dan internasional;
• meningkatnya kontribusi capaian pembelajaran yang diperoleh melalui pendidikan formal,
nonformal, informal, atau pengalaman kerja dalam pertumbuhan ekonomi nasional;
• meningkatnya mobilitas akademik untuk meningkatkan saling pengertian, solidaritas, dan
kerja sama pendidikan tinggi antar-negara di dunia;
• meningkatnya pengakuan negara-negara lain, baik secara bilateral, regional, maupun
internasional kepada Indonesia tanpa meninggalkan ciri dan kepribadian bangsa Indonesia.[5]
KBI KBK KBK - KPT

Kurikulum Kurikulum inti Kurikulum


Nasional & Institusional Pendidikan Tinggi

KBI : KBK : KKNI dan SNPT :


MKU Kompetensi Utama Kompetensi lulusan =
MKDK Kompetensi Pendukung capaian pembelajaran
MKK Kompetensi Lainnya minimum
MK Wajib Kompetensi Utama : Perumusan kompetensi
100-110 kesepakatan lulusan melibatkan kelompok
sks program ahli yang relevan, asosiasi
studi sejenis profesi , instansi pemerintah
terkait/pengguna lulusan.
(1) (2) (3) (4)
CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHAN KAJIAN/ DICAPAI LEWAT PENILAIAN/ASSES.
(Learning outcomes) materi ajar yang strategi tingkat
(Kompetensi Lulusan) harus dikuasai pembelajaran ketercapaian

• Sesuai dengan • Sesuai dengan • Dipilih • Penilaian proses


deskripsi KKNI baik rumpun ilmunya berdasarkan sama pentingnya
• Dipilih yang capaian dengan penilaian
kelengkapan unsur
diperlukan untuk pembelajaran produk/hasil
deskripsinya maupun belajar.
memenuhi capaian yang diharapkan
level kualifikasinya
pembelajaran • Dengan • Penggunaan
• Merupakan hasil tersebut pertimbangan 3 instrumen rubrik
kesepakatan prodi • Berdasarkan bidang aspek: dan porto folio
sejenis keilmuan yang akan mahasiswa,
sarana -media,
• Tetapi setiap Prodi dikembangkan
dan macam
tetap bisa menambah • Ditambah dengan bahan kajian
kemampuan keilmuan yang
lulusannya sesuai dibutuhkan lulusan
dengan visi dan misi untuk masa depan
PT nya masing-
masing.

Anda mungkin juga menyukai