Anda di halaman 1dari 10

BOLA TANGAN

A. Sejarah Bola Tangan Di Dunia


Masa Yunani Kuno, Olahraga bola tangan merupakan salah satu olahraga yang
sampai saat ini dapat ditelusuri kebenaran sejarahnya dan telah berusia sangat tua. Sebuah
fakta yang meyakinkan telah menunjukkan bahwa seorang laki-laki akan senan tiasa lebih
mahir menggunakan tangan di bandikan kakinya. Sebagai mana telah diklaim oleh
sejarawan olahraga terkenal, ia memainkan bolah tangan jauh lebih awal dari pada sepak
bola, walaupun dengan peraturan yang masih kuno. Permainan bolah tangan yang di
mainkan pada masa Yunani kuno merupakan sebuah isyarat terciptanya sebuah bola
tangan modern. Dimana bentuk permainan dan peraturan masih sangsat berbeda.
Permainan “urania” yang dimainkan oleh orang-orang Yunani kuno (yang digambarkan
oleh Homer dan Odyssey) dan Harpaston yang dimainkan oleh orang-orang Romawi
yang bernama Claudius Galenus (130-200 Masehi). Sebagai mana dalam “Fangballspiel”
atau permainan “tangkap bola” yang di perkenalkan dalam sebuah lagu oleh seorang
penulis puisi Jerman bernama Walther Von der Volgelwiede (1170-1230 M), dimana
sebuah keterangan tersebut merupakan tanda-tanda pasti yang biasa digambarkan sebagai
bentuk kuno dari permainan bola tangan. Di Perancis, seorang yang bernama Rabelais
(1494-1533) menggambarkan bentuk permainan bola tangan dengan “mereka bermain
bola tangan menggunakan telapak tangan mereka”. Lebih jauh lagi, pada tahu 1793
masyarakat Inuit yang hidup di dataran hijauh menggambarkan dan membuat ilustrasi
permainan bola dengan menggunakan tangan. Pada tahun 1848 seorang administrasi
olahraga Demmark memberikan izin untuk “permainan bola tangan” agar dimainkan di
sekolah lanjutan di Ortup Demmark dan mendorong untuk segerah menyertakan aturan
dalam permainan bola tangan.
Bola tangan modern dimainkan pada abad 19 di kota Danish di bagian Nyborg,
Demmark pada tahun 1897, yang mempelopori bola tangan namun pendiri bola tangan
justru pakar pendidikan jasmani yang memindahkan bola tangan lapangan pada
pergantian abad yang berdasarkan dua bentuk permainan “Raffbal” (bola tangkap) dan
“Kӧnigsbergerball”. Di Swedia Wallstrӧm juga memperkenalkan permainan bola tangan
di negaranya pada tahun 1910.
Pada tahun 1912 seorang kebangsaan Jerman Hirschman mencoba menyebarkan
bola tangan lapangan untuk pertama kali. Tahun 1919 seorang guru olahraga di Berlin,
Dr. Karl Schelenz memperkenalkan bentuk permainan bola tangan di lapangan besar

Materi Bola Tangan Kelas X – 1 Tahun 2015 design by Bramasto


(cutdoor) di beberapa Negara Eropa. Kemudian ia mengembangkan peraturan-peraturan
bola tangan yang hingga saat ini dikenal sebagai salah satu pendiri bola tangan lapangan.
Pada tahun 1926, dalam sebuah pertemuan di kota Hague, Kongres Federasi
Atletik Amatir Internasional, mengusulkan pada peserta kongres untuk menyusun
peraturan Internasional dari bola tangan lapangan.
Pada tahun 1928 International Amateur Handball Federation (IAHF) bertepatan
dengan Olimpiade Amsterdam dengan ketua Avery Brundage dari Amerika. Setelah
tahun 1936 untuk pertama kali di selenggarakan kejuaraan dunia bola tangan di Jerman.
Akhirnya pada tahun 1946 usulan dan undangan Denmark dan Swedia delapan Negara
mendeklarasikan Federasi Bola Tangan Internasional atau International Handball
Federation (IHF). Delapan negara tersebut adalah Denmark, Finlandia, Perancis, Belanda,
Norwegia, Polandia, Swiss, Swedia. Sampai tahun 2003 IHF memiliki jumlah peserta
sebanyak 150 peserta Negara dengan 80.000 klub dan 19 juta atlet putra maupun putri.

B. Perkembangan Permainan Bola Tangan


Sampai saat pecahnya perang dunia ke II, saat itu hanya dikenal satu bentuk
permainan bola tangan, yang dimainkan oleh 11 pemain pada setiap regunya serta
dimainkan di lapangan terbuka (outdoor) atau dilapangan sepak bola. Namun setelah
perang dunia II berakhir, terjadi perubahan yang radikal mengenai permainan bola
tangan.
Di Eropa Utara, permainan bola tangan muncul kembali dalam bentuk yang baru
dan langsung menjadi popular yaitu indoor handball (permainan bola tangan yang
dimainkan dalam ruangan). Jumlah pemain dari setiap regu masing-masing 7 pemain
ditambah sejumlah cadangan.
Sampai tahun 1952, field handball (bola tangan 11 pemain) lebih banyak di
gemari, sedangkan indoor handball (bola tangan 7 pemain) hanya dimainkan di Negara-
negara Scandinavia. Akan tetapi, dari sejak itu, Indoor Handball mengalami kemajuan
yang pesat dalam perkembangannya dan akhirnya menjadi suatu bentuk permainan yang
lebih banyak dimainkan di seluruh dunia. Sedangkan bola tangan 11 pemain, walau
sampe saat ini masih tetap dimainkan, tetapi hanya di Eropa tengah (namun bola tangan 7
pemain juga dimainkan). Di lain tempat terkecuali di Amerika Utara, permainan bola
tangan 11 pemain tidak mengalami perkembangan.
Permainan bola tangan 7 pemain berkembang dengan pesat dan bertambah
popular, karena pola pemainnya sangat menarik. Permainan berlangsung dengan tempo

Materi Bola Tangan Kelas X – 1 Tahun 2015 design by Bramasto


yang sangat cepat, dinamis disertai taktik dan teknik yang spektakuler (sangat menarik)
dari para pemain dan juga bolanya dan kemudian diakhiri dengan gerakan menembak
yang di lakukan dengan cepat, keras dan tepat.selain itu patut diperhatikan pula
keberanian dan ketangkasan penjaga gawang dalam usahanya menjaga gawangnya.
Hasil penelitian dari pelatih-pelatih nasional di Negara-negara maju menunjukkan
serta membuktikan bahwa permainan bola tangan merupakan permainan beregu yang
kedua tercepat di dunia setelah hoki es.
Kejuaraan dunia pertama dari permainan bola tangan 7 pemain (I.H.F indoor
handball) diselenggarakan pada tahun 1954. Regu Swedia berhasil keluar sebagai
pemenang. Tiga tahun kemudian kejuaraan dunia untuk putri yang pertama kali
diselenggarakan dan regu Chekoslowakia (kini Rep. Ceko) berhasil menjadi juarah.
Pada olimpiade Munchen (Jerman) 1972 permainan bola tangan dimasukkan
kembali dalam acara pertandingan setelah vakum sejak olimpiade Berlin (Jerman) 1936
dan olimpiade Helsinki (Finlandia) 1952. Dimana pada olimpiade Munchen tersebut regu
Yugoslavia berhasil memenangkan medali emas.
Kemudian status permaninan bola tangan disamnakan seperti cabang olahraga
popular lainnya di dunia. Hal ini terjadi pada waktu diselenggrakannya olimpiade
Montreal (Kanada) 1976. Didalam olimpiade tersebut diselenggarakan secara bersama
kejuaraaan untuk putra dan putri. Dalam kesempatan itu regu Uni Sovyet berhasil meraih
medali emas baik regu putra maupun regu putri. Dan sejak saat itu permainan bola
tangan sudah rutin menghiasi acara disetiap pelaksanaan olimpiade sampai sekaran dan
sudah mulai dikenal ditengah masyarakat.
C. Sejarah Bola Tangan Di Indonesia
Federasi Bola Tangan Asia (Asian Handball Federation) terbentuk pada tahun
1974, pada waktu berlangsungnya Asian Games di kota Teheran. kemudian pada tahun
1976 federasi ini dikukuhkan secara resmi di Kuwait. sedangkan induk organisasi tingkat
nasional d Negara kita sampai sekaran belum didirikan.
Namun bila membuka lembaran sejarah ternyata bola tangan 11 pemain, pernah
mengisi acara pertandingan dalam pecan olahragaga nasional, tetapi hanya pada PON ke
II yang diselenggarakan di Jakarta. Peserta pertandingan pada waktu itu hanya terdiri dari
4 daerah yaitu: Jakarta Raya, Jawa Barat, Jawa tengah dan Jawa timur. Setelah itu, belum
ada usaha serius dari pihak-pihak tertentu agar bola tangan bias dipertandingkan lagi pada
Pekan Olahraga Nasional.

Materi Bola Tangan Kelas X – 1 Tahun 2015 design by Bramasto


Selain pada PON, permainan bola tangan juga perna mengisi acara dalam Pekan
Olahraga Mahasiswa keV yang diselenggarakan di Medan pada tahun 1960. Akan tetapi
permainan bola tangan 11 pemain ini hanya berlahan, permainan bola tangan 11 pemain
mengalami kemunduran yg akhirnya menjadi tidak popular lagi. Tapi upaya untuk
mendirikan induk organisasi seharusnya tetap ada, supaya permainan bola tangan
mengalami kemajuan dimasa yang akan datang.

D. Perkembangan di Benua Asia


Federasi bola tangan asia (Asian Handball Federation) terbentuk pada tahun 1974,
pada waktu Asian Games berlangsung di kota Teheran. Kemudian pada tahun 1976
federasi ini dikukuhkan secar resmi di Kuwait.
Syeikh Fahid Al-Ahmad Al Sabah yang ditunjuk sebagai presiden, menyadari
pentingnya permainan bola tangan bagi para remaja di Asia. Syeikh Fahid memperoleh
persetujuan resmi untuk melangsungkan kompetisi bola tangan pada acara Asian
Games yang diselenggarakan di Teheran.
Federasi bola tangan Asia dibentuk pada saat itu juga dan Syeikh Fahid terpilih
dengan suara bulat sebagai Presiden dari federasi tersebut. Tokoh dari Kuwait itu menjadi
seseorang yang mempunyai peranan yang besar dalam menggalang solidaritas dan
persahabatan diantara negara-negara Asia melalui olahraga.
Pemerintah Kuwait dengan murah hati memberikan dukungan keuangan dan
moral untuk membantu kelangsungan hidup A.H.F. Markas besar A.H.F
ditetapkan/berada di Kuwait. Presiden dan A.H.F selalu siap melayani negara-negara
yang ingin bersekutu dan juga siap membantu segala sesuatu yang mungkin untuk
mempromosikaan permainan bola tangan di negara-negara Asia.
Anggota dari federasi mulai bertambah dan negara-negara baru mulai memainkan
permaina bola tangan ini. A.H.F juga selalu mengadakan hubungan yang baik dengan
I.H.F (International Handball Federation).
Pada Asian Games yang diselenggarakan pada tahun 1986 di Seoul, Korea
Selatan, Indoor Handball termasuk cabang olahraga yang dipertandingkan. Dan
pada Asian Games tersebut, negara-negara yang berhasil menempatkan diri dalam urutan
juara Indoor Handball untuk putra adalah sebagai berikut : Korea Selatan, China dan
Jepang.

Materi Bola Tangan Kelas X – 1 Tahun 2015 design by Bramasto


E. Pengertian Bola Tangan

Bola tangan merupakan permainan beregu yang menggunakan bola sebagai


alatnya, yang dimainkan dengan menggunakan satu atau kedua tangan (Mahendra, 2000).
Permainan ini hampir sama dengan permainan bola basket, akan tetapi permainan ini
menggunakan gawang futsal untuk mencetak poin. Dapat dikatakan permainan ini
merupakan kombinasi antara permainan basket dan futsal. Dalam permainan ini bola
dapat dilempar, dipantulkan, atau ditembakkan. Tujuan dari permaian ini adalah
memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawan dan mencegah agar tim lawan
tidak dapat memasukkan bola ke gawang sendiri (Mahendra, 2000).
Bola tangan dibedakan menjadi dua macam permainan yaitu bola tangan outdoor
dan indoor. Pada permainan handball outdoor, menggunakan 11 pemain termasuk dengan
kipernya. Sedangkan pada handball indoor menggunakan 7 pemain termasuk dengan
kipernya.

F. Teknik Dasar Permainan Bola Tangan


Adapun teknik dasar permainan bola tangan adalah, meluputi
1. Passing
2. Menangkap bola
3. Dribble
4. Shooting
Namun pada semester 1 kelas X, yang akan disampaikan antara lain.
1. Passing (mengumpan)
a. Dua tangan (two hand pass )
1) Chest pass
Chest pass merupakan passing
yang umum dilakukan pada
permainan ini. Umpan ini
difokuskan dari dada ke dada
teman. Chest pass merupakan
awalan untuk pembelajaran teknik dasar permainan bol tangan.

Materi Bola Tangan Kelas X – 1 Tahun 2015 design by Bramasto


2) Overhead pass

Overhead pass merupakan passing yang dilakukan dari atas


kepala dengan tujuan untuk menghindari jangkauan atas lawan.
Passing ini juga merupakan awalan untuk pembelajaran teknik
dasar permainan bola tangan.

3) Underhand/bounce pass
Underhand pass merupakan
passing yang dilakukan dari sekitaran
bawah lengan. Passing ini bertujuan
untuk menghindari jangkauan lawan.
Passing ini juga merupakan awalan
untuk pembelajaran teknik dasar
permainan bola tangan.
b. Satu tangan (one hand)
1) Javeline/baseball pass
Javeline pass pelaksanaannya harus dilakukan dengan
mengikuti prinsip maximum time-distance, yaitu lemparan harus
dilakukan dalam waktu yang secepat-cepatnya dengan jarak yang
jauh dan membutuhkan sikap lemparan yang maksimum.
2) Side pass
Side pass merupakan passing dengan
menggunakan satu tangan dan dilakukan pada
samping tubuh pemain. Passing ini berguna
untuk mengecoh atau menipu lawan.

Materi Bola Tangan Kelas X – 1 Tahun 2015 design by Bramasto


3) Reverse pass
Reverse pass merupakan passing dengan melewatkan bola
darri belakang tubuh pemain. Passing ini untuk mengecoh atau
menipu lawan

2. Teknik Menangkap Bola

Berbagai teknik menangkap bola memerlukan sikap tubuh yang tertentu


pada dasarnya, posisi tubuh untuk menangkap harus memungkinkan agar bola
dating langsung kea rah penangkap, agar dicapai sikap menangkap yang benar-
benar memungkinkan disamping itu, yang tidak kalah pentingnya adalah prinsip
menyerap gaya yang dibawah bola agar impact dari bola dapat tersaur dan
dipatahkan sebesar mungkin. Caranya ikuti bola dengan kedua lengan dan
salurkan daya penahan sedikit demi sedikit terhadap bola. Menangkap bola
merupakan salah satu teknik dasar yang sangat penting dan pertama-tama yang
seharusnya perlu dikuasai oleh setiap permainan, apakah itu pemain
depan, permainan tengah, pemain belakang lebih-lebih penjaga gawang yang
memang memerlukan kecakapan dalam menangkap bola. Bagaimana posisi badan
dan tangan pada saat menangkap bola, tekniknya dengan menjulurkan kedua
tangan ke depan menyambut datangnya bola setelah bola dalam penguasaan,
secepat mungkin di tarik di depan dada.
a. Menangkap bola setinggi dada
Menangkap bola setinggi dada merupakan cara menangkap yang
paling efektif gampang dalam mengantisipasi bola, pelaksanaaannya kedua

Materi Bola Tangan Kelas X – 1 Tahun 2015 design by Bramasto


lengan di luruskan ke depan guna menyambut datangnya bola yang hendak di
tangkap. Posisi badan tegap setelah bola ditangkap maka tari ke depan dada
guna mengantisipasi supata bola tidak gampang dirampas oleh lawan.
b. Menangkap bola tinggi
Memerlukan konsentrasi yang lebih tinggikarena bola yang datingnya
sangat tinggi, biasanya berfungsi mengantisipasi bola yang dilemparkan lawan
di atas kepala, posisi badan tegap, kedua tzngzn diluruskan ke atas menyambut
bola, dan bola tetap ditarik ke depan dada. Makin tinggi postur tubuh
seseorang makin bagus dalam upaya jangkauan bola yang di passing atau di
lempar tinggi.
c. Menangkap bola di kanan/ kiri badan
Memerlukan kelenturan tubuh yang prima, karena daya lenting ke
kanan/ kiri untuk menangkap bola dengan kedua tangan berada dalam posisi
yang sama.
d. Menangkap bola rendah setinggi lutut
Posisi badan di bungkukkan, selanjudnya kaku dibuka juga menjaga
keseimbangan pada saat menangkap bola dan tubuh dalam keadaan posisi
stabil, supaya tidak goyah pada saat disentuh/ ditabrak pemain lawan.
e. Menangkap bola menggelinding
Hampir sama posisi ketika penjaga gawang dalam sepak bola
mengantisipasi bola menggelinding di tanah, badan dibungkukkan dan kaki
dibuka lebar ke belakan, bukan ke samping.
Menangkap bola umumnya menggunakan dua tangan. Beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam menangkap bola adalah, sebagai berikut:
a. Posisi menghadap kearah sasaran atau bola.
b. Posisi kedua tangan dijulurkan lurus ke depan.
c. Posisi badan agak condong ke depan.
d. Posisi kaki agak sedikit dibuka.
e.
3. Menggiring Bola (Dribbling)
Dalam bola tangan, menggiring bola
merupakan teknik dasar yang cukup sulit
karena memerlukan kordinasi mata-
tangan yang tingggi, dan harus jeli dan

Materi Bola Tangan Kelas X – 1 Tahun 2015 design by Bramasto


pandai saat memantulkan bola supaya lentingan bola tepat dan tetap dalam
penguasaan si penggiring.
Salah satu kendala yang bias dialami pemain yang bermain di lapangan
terbuka (outdoor) dalam menggiring bola adalah permukaan lapangan yang tidak rata
sehingga menambah tingkat kesulitan pelaksanaan dribbling tersebut. Perlu diingat
bahwa arah pantulan bola akan tergantung pada arah dating dari bola itu ketanah.
Dengan demikian, pelaksanaan pantulang antara dribbling di tempat dan dribbling
sambil bergerak memerlukanpenyesuaian gaya dan sikap tubuh pada saat
mendribbling. Dribbing itu pada hakekatnya terdiri dari dua bagian yaitu dribbling
lurus dan dribbling silang. Khusus dribbling silang memerlukan kelincahan, skill dan
kordinasi mata-tangan yang tinggi.
Menggiring atau dribbling bola juga memerlukan kelenturan tubuh pada saat
membungkuk guna mengontrol bola yang ada dalam penguasaan si penggiring
disamping itu kelenturan pergelangan tangan tidak kalah pentingnya dalam hal
mengantisipasi bola yang sementara digiring. Konsentrasi pada saat menggiring bola
kea rah daerah pemain lawab sangat dibutuhkan, serta diiringi dengan kordinasi mata-
tangan atau kerja sama antara tangan pada saat melakukan dribbling supaya bola tetap
dalam penguasaan dan tidak mudah di terlepas dari jangkauan si penggiring

G. Lapangan Bola Tangan outdoor


Panjang lapangan : 90 – 110 meter
(disebut garis samping).
Lebar lapangan : 55 – 65 meter (garis
belakang).
Lebar gawang : 7,32 meter.
Tinggi gawang : 2,44 meter.

Materi Bola Tangan Kelas X – 1 Tahun 2015 design by Bramasto


Gambar Lapangan Bola Tangan Indoor
Panjang lapangan : 40 meter
Lebar lapangan : 20 meter
Garis pembatas lapangan : 5 cm
Gambar lapangan
Gawang
Tiang gawang harus
berbentu persegi panjang dengan
ukuran 8 x 8 cm, sedangkan
ukuran gawang adalah sebagai berikut:
Tinggi gawang : 2 meter
Lebar gawang : 3 meter

Materi Bola Tangan Kelas X – 1 Tahun 2015 design by Bramasto

Anda mungkin juga menyukai