Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PERMAINAN BOLA TANGAN

D
I
S
U
S
U
N
Oleh:

Kelompok 1

Afnan Ulwan
Adriani
Aksa Khairil Akilah
Aldi Hadi Prasetyo
Aulia Rahma
Bayu Wasista
Chelsy Brisilia Natingko
Dwika Febriansyah
Edsel Yudistri Sampurno
Fauzan Maharaja Ali

1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada zaman Yunani Kuno permainan bola tangan sudah dimainkan walaupun
dengan peraturan yang masih kuno. Permaianan ”Urania” yang dimainkan oleh orang-orang
Yunani kuno (yang digambarkan oleh Homer dan Odyssey) dan ”harpaston” yang dimainkan
oleh orang-orang Romawi yang bernama Claudius Galenus tahun 130 sampai 200 Masehi.
Di Jerman peramainan bola tangan dikenal dengan ”Fangballspiel” ayau permainan
”tangkap bola” yang diperkenal kan dalam ebuah lagu oleh penulis puisi Jerman bernama
Walther von der Vgelweide. (1170-1230). Di Perancis seorang bernama Rabeilas (1494-
1533) menggambarkan permainan bola tangan dengan; ”mereka bermain bola tangan dengan
menggunakan telapak tangan mereka”.
Pada tahun 1793 masyarakat yang hidup di dataran hijau menggambarkan dan
membuat ilustrasi dengan menggunakan bola tangan. Pada tahun 1484 seorang administrator
olahraga Denmark mengijinkan permainan bola tangan agar dimainkan di sekolah lanjutan di
Ortup Denmark dan mendorong untuk segera menyertakan atura dalam bola tangan. Bola
tangan adalah olahraga beregu di mana dua regu dengan masing-masing 7 pemain (6 pemain
dan 1 penjaga gawang) berusaha memasukkan sebuah bola ke gawang lawan. Permainan ini
mirip dengan sepakbola, tapi cara memindahkan bola adalah dengan tangan pemain, bukan
kaki. Lapangan bola tangan berukuran 40 m x 20m dengan garis pemisah di tengah dan
gawang di tengah kedua sisi pendek. Di sekeliling gawang dibuat garis untuk menandai
daerah yang hanya boleh dimasuki penjaga gawang. Bola yang digunakan lebih kecil dari
bola sepak. Handball dimainkan selama 2 x 30 menit, Penalti dilakukan dari jarak 7 meter.
Bola tangan modern dimainkan pada abad 19 dimainkan di kota Danish di bagian
Nyborg, Denmark pada tahun 1897. yang mempelopori bola tangan sesungguhnya adalah tiga
negara yaitu Denmark, Jerman dan Swedia namun pendiri bola tangan justru pakar
pendidikan jasmani yang memidahkan bola tangan lapangan pada pergantian abad yang
berdasar dua bentuk permainan ’Raffbal”(bola tangkap) dan ”Königsbergerball”.
Di Swedia Wallström juga memperkenalkan permainan bola tangan dinegaranya
pada tahun 1910.Pada tahun 1912 seorang kebangsaan Jerman Hirschman mencoba
menyebarkan bola tangan lapangan untuk pertama kali. Tahun 1919 seorang guru olahraga di
Berlin, Karl Scelenz memperkenalkan bentuk permainan bola tangan dilapangan besar

2
(outdoor) di beberapa negara Eropa. Kemudian ia mengembangkan peraturan-peratuaran bola
tangan uyang hingga saat ini dikenal sebagai salaha satu pendiri bola tangan lapangan.Pada
tahun 1926, dalam sebuah pertemuan di kota Hague, Kongres Federasi Atletik Amatir
Intermnasional, mengusulkan pada peserta kongres untuk menyusun peraturan Internasional
dari bola tangan lapangan.
Pada tahun 1928 International Amateur Handball Federation (IAHF) bertepatan
dengan Olimpiade Amsterdam dengan Ketua Avery Brundage dari Amerika. Setelah tahun
1938 untuk pertama kali diselenggarakan Kejuaraan Dunia Bola tangan di Jerman.Akhirnya
pada tahun 1946 atas usulan dan undangan Denmark dan Swedia delapan negara
mendeklarasikan Federasi Bola tangan International atau International Handball Federation
(IHF). Delapan negara tersebut adalah denmark, Finlandia, Perancis, Belanda, Norwegia,
Polandia, Swiss, Swedia. Sampai tahun 2003 IHF memiliki jumlah peserta sebanyak 150
peserta negara dengan 80.000 klub dan 19 juta atlet putra maupun putri.
Pada tahun 1938 di Olimpiade Berlin untuk pertama kali bola tangan di ikutsertakan
sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan hingga Olimpiade yang terakhir
diselenggarakan di Athena, yunani.Di Olimpiade terakhir tahun 2004 di athena diadakan
penyambutan kecil untuk merayakan 28 tahun berlangsungnya Olimpiade dan ke ikut sertaan
ke-10 bagi olahraga bola tangan. Bola tangan pada Olimpiade ini dipertandingkan di dua
tempat yaitu di Olympic Sport Center disaksikan oleh 80.000 suporter dan Helinikon
Olympic Complex disaksikan oleh 14.000 suporter.

B. TUJUAN
Untuk mengetahui tentang permainan bola tangan, dan teknik dalam permainannya
serta ukuran lapangan dan peraturan dalam permainan bola tangan.

C. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan permainan bola tangan?
2. Bagaimana teknik permainan bola tangan?
3. Bagaimana peraturan dan lapangan dalam permainan bola tangan?

3
D. RUANG LINGKUP PENELITIAN
Pembahasan mengenai bola tangan yang ada di makalah ini menyangkut peraturan
bola tangan yang berlaku secara umum.

BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PERMAINAN BOLA TANGAN
Permainan bola tangan adalah permainan beregu yang menggunakan bola sebagai
alatnya dan dimainkan dengan menggunakan satu atau dua tangan. Bola tersebut boleh
dilempar, dipantulkan, dioperkan atau ditembakkan.
Tujuan permainan bola tangan adalah memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke
gawang lawan serta mencegah agar regu lawan tidak dapat memasukkan bola ke gawang
sendiri. Terdapat dua macam permainan bola tangan dengan 11 pemain(outdoor handball)
dan bola tangan dengan 7 pemain (indoor handball)

B. TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA TANGAN

1. MELEMPAR BOLA
 LEMPARAN DENGAN SATU TANGAN DARI ATAS BAHU ATAU ATAS
KEPALA
Jenis lemparan ini banyak digunakan dalam permainan karena lebih praktis dan
mudah di lakukan. Disamping itu, kecepatannya mudah diatur dan lebih tepat ke sasaran.
Adapun cara melakukannya adalah sebagai berikut:
a. sikap badan menghadap kea rah sasaran. Bola dipegang dengan salah satu tangan,
jari-jari terbuka lebar.
b. Tangan yang memegang bola ditarik ke belakang setinggi bahu atau lebih, lengan
yang tidak memegang bola direntangkan ke depan setinggi bahu mengarah ke sasaran
(untuk menjaga keseimbangan dan arah sasaran)
c. Lemparan diawali dengan ayunan lengan dan diakhiri dengan gerak lecutan
pergelangan tangan.

 MELEMPAR BOLA DENGAN SATU TANGAN DARI SAMPING BADAN

4
Melempar satu tangan dari samping badan digunakan hanya apabila dalam
keadaan terpaksa. Misalnya pada saat memegang bola dijaga ketat dan rapat oleh
lawannya sehingga tidak memungkinkan untuk menggiring dan atau mengoperkan bola
dengan jenis lemparan lain. Adapun pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
a. Tangan yang memegang bola berada pada ketinggian antara bahu dengan panggul,
lengan agak diangkat.
b. Bola dilemparkan kea rah teman seregu yang berada disamping ataupun didepannya
dengan cara mengoperkan bola pada saat yang tepat.

 MELEMPAR BOLA DENGAN DUA TANGAN DARI DEPAN DADA


Lemparan ini perlukan terutama untukopern-operan jarak dekat, namun perlu
dilakukan secara cepat. Mengoper bola dengan dua tangan pada prinsipnya harus
dilakukan dengan pengerahan tenaga tubuh yang disalurkan ke bola, bukan hanya
tenaga lengan.
Adapun cara melakukannya adalah sebagai berikut:
a. Posisi kaki salah satu berada di depan, bahu menghadap kearah sasaran yang akan
dituju.
b. Kedua tangan memegang bola di depan dada, kedua siku dibengkokkan dan agak
terbuka di samping badan.
c. Lemparan dilakukan dengan hentakan kedua tangan ke depan (kearah sasaran),
kedua lengan diluruskan.
d. Jari-jari mengarah ke sasaran dan kedua telapak tangan menghadap ke samping
agak depan.

 MELEMPAR BOLA DENGAN DUA TANGAN DARI ATAS KEPALA


Lemparan ini diperlukan terutama untuk operan-operan jarak menengah dan jarak jauh,
terutama saat didepannya ada lawan yang menghadang. Mengoper bola dengan dua
tangan pada prinsipnya harus dilakukan dengan pengerahan tenaga tubuh yang
disalurkan ke bola, bukan hanya tenaga lengan. Bergantung dari jarak yang diperlukan,
maka beasaran tenaga juga harus berbeda-beda.
Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
a. Posisi kaki salah satu berada di depan, bahu menghadap kearah sasaran yang
akan dituju.

5
b. kedua tangan memegang bola diatas kepala, kedua siku mengarah ke depan atas dan
dibengkokkan, terbuka di samping kepala(dekat telinga).
c. Lemparan dilakukan dengan lecutan pergelangan kedua tangan ke depan(kea rah
sasaran), kedua lengan diayunkan dan diluruskan ke depan(kea rah sasaran lemparan).
d. Jari-jari mengarah ke sasaran dan kedua telapak tangan menghadap ke bawah.

2. MENANGKAP BOLA
Menangkap bola pada permainan bola tangan memerlukan sikap tubuh yang
tertentu sesuai dengan karakteristik datangnya bola. Pada dasarnya, posisi tubuh untuk
menangkap harus memungkinkan agar bola datang langsung kearah penangkap. Karena bola
yang datang membawa tenaga atau gaya, maka prinsip mergap gaya yang dibawa saat bola
datang harus bbenar-benar diperhatikan. Adapun cara untuk meredam gaya yang di bawa
bola tersebut, yaitu dengan mengikuti arah lajunya bola dengan kedua lengan dan
menyalurkan gaya penahan sedikit demi dedikit terhadap bola yang datang.
Ditinjau dari datangnya bola, maka menagnkap bola dapat dibedakan menjadi 4 macam,
yaitu:
1. Bola setinggi dada
2. Bola tinggi di atas kepala
3. Bola disamping badan (kiri atau kanan)
4. Bola menggelinding (menyusur tanah)
a) Menangkap bola setinggi dada
Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
 Sikap berdiri kedua kaki agak renggang, salah satu kaki berada agak di depan.
 Kedua tangan berada di depan dada, kedua siku ditekuk. Telapak tangan dan jari jari
membuat bentuk bulatan, kedua ujung jari kelingking saling berdekatan.
 Julurkan kedua lengan lurus ke depan setinggi dada
 Setelah bola menyentuh tangan(ditangkap), segera tarik kedua tangan secepatnya
kebelakang arah dada

b) Menangkap bola tinggi


Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
 Sikap berdiri kedua kaki agak direnggangkan, salah satu kaki berada di depan
 Kedua tangan di depan dada, dan kedua siku ditekuk. Telapak tangan dan jari-jari
membentuk suatu bulatan
6
 Kedua tngan dijulurkan ke atas depan sampai lurus, telapak tangan dan jari tetap
membentuk suatu bulatan
 Setelah bola tersentuh(ditangkap), kedua tangan ditarik di depan dada

c) Menangkap bola disamping badan


Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
 Sikap berdiri kaki agak renggang, lutut salah satu kaki berada di depan, togok agak
dibungkukkan ke depan.
 Kedua lengan dijuurkan ke bawah didepan badan, ketika tangan saling berhadapan
dan menghadap ke atas depan
 Setelah bola datang dan berada di dekat dada, segera lengan ditekuk pada siku dan
kedua tangan menangkap bola tersebut dengan cara memeluknya.

d) Menangkap bola menggelinding(menyusur tanah)


Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
1.sikap berdiri
 Sikap kaki rapat, lutut sedikit ditekuk. Kedua tumit kaki bersentuhan, telapak kaki
membuat sudut. Togok dibungkukkan ke depan, kedua lengan dijulurkan ke bawah di
depan kedua kaki.
 Kedua tangan saling berhadapan dan kedua telapak tangan menghadap ke atas,
sedangkan punggung jari-jari tangan kecuali ibu jari mendekat ke tanah.
 Setelah bola menyentuh jari-jari tangan, maka segera ditangkap dan dibawa ke atas di
depan dada dengan cara kedua siku melekat ke perut.

2.Sikap kaki berlutut.


 Sikap kaki berlutu, salah satu lutu mendekat/menempel ke tanah.
 Kedua tangan terletak ditanah diantara lutut(kaki yang berlutu) dan kaki (kaki yang
tidak berlutut).
 Setelah bola menyentuh ujung jari-jari tangan, secepatnya bola ditangkap dan
dibawa/diangkat di depan dada(dipeluk), kemudian berdiri dengan sikap siap untuk
memainkan bola.
7
e) Menangkap bola rendah setinggi lutut
Posisi badan di bungkukkan, selanjudnya kaku dibuka juga menjaga
keseimbangan pada saat menangkap bola dan tubuh dalam keadaan posisi stabil, supaya
tidak goyah pada saat disentuh/ ditabrak pemain lawan.

3. MENGGIRING BOLA
Menggiring bola merupakan keterampian yng cukup sulit karena memerlukan
koordinasi beberapa anggota tubuh yaitu mata,tangan, dan tungkai. Kegunaan menggiring
bola adalah untuk mendekati gawang lawan, mengacaukan pertahanan lawan,
memperlambat permainan, dan untuk menyusup pertahanan lawan.

Cara menggiring bola adalah sebagai berikut:


 Bola dipantulkan dengan satu tangan kira-kira 1 meter di depanpeamain yang
bergerak
 Memantulkan bola dengan cara melecutkan pergelangan tangan yang memegang bola
 Bola dilepas dari tangn setelah pada saat terakhir menyentuh ujung jari-jari tangan
 Dalam peraturan permainan, seorang pemain di perbolehkan melangkah sebanyak 3
langkah sambil membawa atau memegang bola setelah memantulkan bola pada saat
berlari.
 Menggiring bola dapat dilakukan dengan satu tangan.

4. LAY-UP
Lay-up dalam permainan bola tangan adalah yang paling efektif untuk mendekati
sekaligus memasukkan bola ke gawang lawan. Aspek penting yang perlu diperhatikan adalah
irama langkah. Pemain harus dapat menangkap dan menguasai boladengan baik, kemudian
melakukan awalan 3 langkah(5 langkah apabila bola ditangkap pada saat penembak sedang
diudara) yang diijinkan sebelum melompat pada langkah yang terakhir.
Cara pelaksanaanya adalah :
 Sambil membawa bola, mula-mula langkahkan kaki kiri ke depan bersamaan dengan
memantulkan bola ke tanah. Setelah bola ditangkap kembali,maka disusul langkah kaki

8
kanan ke depan, kemudian langkah kaki kiri. Selanjutnya dengan kaki kiri inilah
dilakukan tumpuan kemudian tolakan ke atas.
 Setelah menolak dengan kaki kiri, segera lakukan persiapan untuk melemparkan bola
lurus ke depan.
 Setelah mengoper bola dilemparkan sambilmelayang, segera disusul dengan gerakan
mendarat ke tanahdengan mengeper.

5. MENGHADANG LAWAN
Gerak mengahadang lawan dilakukan untuk mencegah lawan bergerak maju,
mengoper bola pada teman main, dan memasukkan bola ke keranjang. Latihan ini di awali
dengan sikap berdiri, kedua lutut direndahkan dan kedua kaki dibuka selebar bahu.
Pandangan mengarah ke depan atau ke bola yang dikuasai lawan. Kedua tangan merentang
selebar bahu dan berat badan dibawa ke depan. Pada saat yang tepat dan ada kesempatan
dapat dilanjutkan dengan gerak merebut bola. Untuk menghadang lawan dapat dilakukan dari
arah depan, belakang, dan samping. Teknik menghadang lawan dapat dilakukan dengan tiga
cara sebagai berikut :
1. Menghadang lawan dari depan.
a. Kedua kaki sedikit dibuka dengan kedua lutut agak direndahkan.
b. Berat badan dibawa ke depan (badan condong).
c. Kedua tangan direntangkan dan pandangan tertuju pada lawan yang menguasai bola.
2. Menghadang lawan dari belakang.
Teknik ini dapat dilakukan dengan cara mengambil posisi di belakang lawan yang
menguasai bola.

3. Menghadang lawan dari samping.


secara teknik gerakannya sama tetapi dilakukan dengan posisi samping lawan yang
menguasai bola

6. MENEMBAK (SHOOTING)
Menembak adalah bentuk gerak kemparan yang ditujukan untuk memasukkan bola ke
gawang. agar berhasil, lemparan yang dilakukan harus bertenaga dan memiliki daya ledak
(Eksplosif Power) dengan artian mengarahkan sekuruh kecepatan dan kekuatan dalam waktu
yang sangat singkat sehingga menghasilkan gerak laju bola yang cepat. Menembakkan bola
9
harus dilakukan dengan upaya yang sungguh-sungguh sehingga menghasilkan perbedaan
sikap tubuh yang disesuaikan. Yang paling menarik adalah pelaksanaan tembakan fliying
shot yang memerlukan irama tiga langkah.

1. The Standing Throw shot (tembakan berdiri)


Didahului dengan mendribble bola kemudian menangkap dengan kedua tangan dan sedikit
membungkukkan badan ke kanan (pelempar tangan kanan) kemudian bola di shooting
dengan keras lewat samping kepala sambil membuka kaki agak lebar, dan kaki kanan sedikit
agak terangkat dengan bertumpuh oleh kaki kiri serta tangan kiri rileks disamping badan
2. The Jump Shot (tembakan melompat)
Hampir sama dengan standing throw shot, Cuma yang membedakan adalah dilakukan dengan
lompatan setelah bola di dribble, kemudian menangkap dengan kedua tangan, posisi tubuh
dimiringkan, kemudian bola di shooting dengan keras lewat samping kepala sambil membuka
kaki dan kedua dan kedua kaki terangkat, dada dibusungkan seiring dengan di shootingnya
bola.

3. The Dive Shot


Tembakan dengan posisi tubuh seperti melayang, posisi awal tembakan ini membelakangi
gawang, kemudian meloncat dengan bertumpuh di kedua kaki kemudian menembakkan bola
dengan posisi condong ke depan. Setelah melakukan tembakan, kedua telapak tangan
menyentuh lantai secara langsung. Kedua kaki harus membentuk sudut 90 o,dada, perut dan
kaki depan menggelincir ke lantai sambil kedua tangan mendorong ke atas menjauhi lantai

4. The Fall Shot


Tembakan sambil menjatuhkan badan ke depan, dimulai dari shooting bola disamping telinga
kemudian melompat ke depan sambil menjatuhkan badan kedepan, diakhiri dengan posisi
terlentang.

5. The side Shot (tembakan menyamping)


Tembakan dari samping dengan membuka tangan da kaki lebar sambil badan dimiringkan
kekanan bagi penembak dengan tangan kanan, dengan sedikit kaki kanan diangkat dan
dibungkukkan bola di shoot dengan keras dari samping setinggi paha.

6. The Flying Shot (tembakan melayang)


10
Tembakan dengan posisi tubuh seolah-olah terbang(melayang) di muali dengan berlari, bawa
bola setinggi bahu langkah ketiga kuat dan lebar di udarah, pinggang sebaiknya di tarik ke
belakang bersamaan dengan lengan lempar. Tarik kedua kaki keatas secara horizontal.
Pinggang tarik kebelakang lengan mengikuti gerakan kedepan dengan tangan kuat mendarat
dengan kedua kaki secara bersamaan menembak dengan tangan kanan meloncat dengan kaki
kiri, penembak kaki kiri meloncat dengan kaki kanan.

7. The Reverse Shot (tembakan Membalik)


Tembakan membelakang, diawali dengan posisi badan membelakangi arah tembakan
kemudian bola dipegang dengan kedua tangan kalau shoot dengan tangan kanan, maka posisi
tangan kiri bedara di bawah bola sebagai penyeimbang, dan tangan kanan memegang bola
lewat samping dengan posisi menjepit dengan menggeser kakai kanan ke belakang
bersamaan dengan bola di shoot dengan keras, sambil membalikkan tubuh.

C. SARANA & PRASARANA BOLA TANGAN


Sarana dan prasarana untuk bola tangan melibatkan lapangan dengan ukuran
yang sesuai, biasanya sekitar 40m x 20m, dilengkapi dengan garis-garis
lapangan yang jelas. Gawang yang digunakan harus sesuai standar, yaitu tinggi
2,44m dan lebar 3,66m. Selain itu, penting juga memiliki area penonton,
fasilitas medis, dan pencahayaan yang memadai untuk mendukung pelaksanaan
pertandingan bola tangan dengan aman dan efektif. Peralatan seperti bola
tangan harus memenuhi standar resmi.

D. PERATURAN BOLA TANGAN


1) Lapangan
Lapangan berbentuk empat persegi panjang berukuran:
• Panjang lapangan : 40 meter

11
• Lebar lapangan : 20 meter
• Garis pembatas lapangan : 5 cm

2) Gawang
Tiang gawang harus berbentu persegi panjang dengan ukuran 8x8 cm, sedangkan ukuran
gawang adalah sebagai berikut:
• Tinggi gawang: 2 meter
• Lebar gawang : 3 meter

3) Daerah gawang
Daerah gawang dibuat garis panjangnya 3 meter, pada jarak 6 meter (akhir) dan ujungnya
dihubungkan dengan garis gawang, dengan membentuk seperempat lingkaran dengan
jari-jari 6 meter diukur dari tiang gawang.

4) Garis lempar bebas


Garis lempar bebas dibuat dengan panjang 3 meter, dibuat pada jarak 9 meter dari garis
gawang, dan ujungnya dihubungkan pada garis gawang membentuk seperempat
lingkaran, berjari-jari 9 meter diukur dari tiang gawang

5) Garis tembakan hukuman


Garis tembakan hukuman atau garis pinalty sejauh 7 meter dari garis gawang dan
panjangya 1 meter sejajar dengan garis gawang.
12
6) Bola
Bentuk bola harus berbentuk bulat berwarna tunggal (satu warna), bagian luarnya terbuat
dari kulit atau dari karet atau bahan sintetis lainnya. Bola berukuran:
• Untuk putra : berat bola: 425 – 475 gram
Diameter : 58 – 60 cm.
• Untuk putri : berat bola: 325 – 400 gram.
Diameter : 54 – 56 cm.

7) Lama permainan
Lama permainan dibagi menjadi 2 babak yaitu:
• Untuk putra : 2x30 menit dengan waktu istirahat 10 menit.
• Untuk putri : 2x 25 menit dengan waktu istirahat 10 menit.

8) Wasit
Pertandingan bola tangan dipimpin oleh 2 orang wasit, kedua wasit mempunyai
wewenang yang sama dibantu oleh pencacat waktu.

9) Pemain
Setiap tim terdiri dari 12 pemain, namun hanya 7 pemain yang ada di lapangan
termasuk seorang penjaga gawang. Selebihnya adalah pemain pengganti selama
permainan berlangsung. Mereka masuk dan meninggalkan lapangan permainan dari
daerah pergantian pemain.
Berikut adalah posisi dari masing-masing pemain:
a. Attacking Positions
b. Defending positions.
c. LW - Left Wing OD - Outside defender
d. LB - Left Back HD - Half Defender
e. CB - Center Backor playmaker FD - forward Defender
f. RB - right Bacck GK - goal keeper
g. RW - right Wing
h. PV – pivot

13
10) Daerah kiper
 Hanya untuk kiper, pemain lain tidak boleg masuk.
 Pemain penyerang boleh menembak sambil melayang di atas daerah kiper, tetapi bola
sudah harus di lepas sebelum kaki mendarat.
 Bola yang berada di daerah kiper menjadi kekuasaaan kiper.

11) Pelanggaran-pelanggaran
 Membawa bola lebih dari tiga langkah.
 Memegang bola lebih dari tiga detik.
 Melempar bola ke atas, kemudian ditangkap lagi sebelum bola menyentuh pemain lain.
 Menyentuh bola dengan tungkai bawah.
 Dengan sengaja me;empar boa ke lawan.
 Memasuki daerah kiper.
 Memukul, menarik, mendorong, menjauhkan lawan.
 Dan segala tindakan yang menurut wasit merugikan

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN
 Permainan bola tangan adalah permainan beregu yang menggunakan bola sebagai alatnya
dan dimainkan dengan menggunakan satu atau dua tangan. Bola tersebut boleh dilempar,
dipantulkan, dioperkan atau ditembakkan.
 Tujuan permainan bola tangan adalah memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang
lawan serta mencegah agar regu lawan tidak dapat memasukkan bola ke gawang sendiri.
Terdapat dua macam permainan bola tangan dengan 11 pemain(outdoor handball) dan
bola tangan dengan 7 pemain (indoor handball)

B. SARAN
Sebaiknya dalam permainan bola tangan di butuhkan kekompakan dan keahlian
dalam melaksanakan teknik-tekniknya, sehingga tidak adanya kecurangan dan
ketidakseimbangan daam permainan.

14

Anda mungkin juga menyukai