Anda di halaman 1dari 5

PERMAINAN HANDBALL

Disusun oleh :
Harsya Maulana
Thatid Sawung Wengker
X MIPA-3

SMAN 8 TAMBUN SELATAN


2021-2022
A. SEJARAH
Olahraga bola tangan ini diperkirakan sudah ada sejak zaman Yunani
Kuno sekitar abad ke 130 – 200 Masehi. Pada abad ke 11 Masehi, permainan bola
tangan berkembang hingga ke negara Jerman. Dipopulerkan oleh seorang pria
bernama Walther Von Der Vgelweide dengan nama yang berbeda,
yaitu fangballspiel atau jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia permainan
tangkap bola yang terdiri dari 11 pemain. Bola tangan kemudian mengalami
penyebaran yang sangat cepat sampai ke beberapa negara yang ada di benua Eropa
dan Amerika. Pada abad ke 14 Masehi, olahraga ini telah dimainkan di Denmark
dan Perancis. Serta penduduk asli Amerika yang disebut suku Eskimo telah
memainkan ini pada abad 17 Masehi. Sekitar abad ke 19 Masehi, bola tangan
mulai mengalami beberapa perubahan peraturan dengan 7 orang pemain dan
dikenal dengan bola tangan lapangan. Tokoh – tokoh yang mengembangkan
olahraga ini adalah pria asal Jerman yang bernama Hirschman dan Dr. Karl
Schelenz. Mereka berdua dikenal sebagai penemu dari bola tangan lapangan
modern. Bola tangan kemudian semakin popular dan menyebar hingga seluruh
dunia, banyak kompetisi – kompetisi telah diselenggarakan. Pada tahun 1928
terbentuk organisasi bola tangan seluruh dunia dengan nama International
Amateur Hand Ball Federation, disingkat IAHF, kemudian pada tahun
1945 IAHF berubah nama menjadi IHF (International Handball Federation).
Pada tahun 1946 IHF mengadakan kejuaraan dunia bola tangan pada tahun 1954.
IHF telah tercatat memiliki kurang lebih 160 negara sebagai anggota.
Di Indonesia permainan bola tangan telah dikenal sejak zaman penjajahan
Belanda, namun sampai saat ini perkembangan bola tangan belum begitu dikenal
oleh masyarakat. Hal ini mungkin terjadi karena tidak adanya organisasi bola
tangan, perkumpulan maupun pertandingannya. Bola tangan pertama kali
dipertandingan pada PON ke-II Jakarta tahun 1951 yang diikuti oleh Jakarta, Jawa
Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Olahraga bola tangan di Indonesia banyak
dikenal oleh pelajar-pelajar sekolah lanjutan sebagai salah satu pelajaran olahraga
yang diajarkan di sekolah dan juga kalangan angkatan bersenjata. Pada tahun
2008, Indonesia mulai mengembangkan cabang olahraga (cabor) bola
tangan. Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Kejuaraan Olahraga Pantai se-Asia
(Asian Beach Game), karena semua yang dipertandingkan olahraga pantai maka
saat itu Indonesia memiliki pemain berawal dari bola tangan pantai. Bola tangan
terus berkembang setelah diadakannya Asian Beach Game baik yang indoor
maupun pantai. Selanjutnya telah banyak diadakan kejuaraan-kejuaraan khusus
bola tangan baik dalam negri maupun luar negri.
B. PENCIPTA
Konrad Koch memperkenalkan olahraga bola tangan atau handball ini
pada tahun 1890. Namun, permainan modern handball pertama kali diterbitkan
pada 29 Oktober 1917 oleh Max Heiser, Karl Schelenz, dan Erich Konigh dari
Jerman.

C. TEKNIK
1. Teknik Menggiring Bola / Dribbling
Dalam sepak bola, dribbling menjadi hal yang sangat penting untuk
menentukan kemenangan. Sama hal nya dengan bola tangan, dibutuhkan
latihan yang rutin untuk dapat melakukan teknik ini dengan baik. Dribbling
yang bagus membutuhkan tangan yang elastic atau tidak kaku agar lebih
mudah dalam memantulkan bola.
2. Teknik Menembak / Shooting
Teknik ini sangat berpengaruh bagi tim, karena dengan shooting yang
keras dan akurat, akan bisa mencetak sebuah gol dan menghasilkan suatu
kemenangan. Shooting biasa dilakukan oleh pemain yang memiliki lemparan
yang kuat dan diletakkan diposisi depan. Ada beberapa macam shooting,
yaitu:
 Tembakan melompat / Jump shot, Teknik ini dilakukan dengan cara
melakukan dribbling terlebih dahulu lalu melakukan lompatan sebelum
menembak ke gawang lawan.
 Tembakan berdiri / Standing throw shot, teknik ini dilakukan dengan
cara melakukan dribbling terlebih dahulu lalu menembak bola sekeras –
kerasnya.
 The fall shot, Teknik ini dilakukan dengan cara melakukan dribbling
terlebih dahulu yang kemudian menjatuhkan badan ke depan sambil
menembak bola dengan posisi akhir dengan badan terlentang.
 Tembakan menyamping / Side shot, Teknik ini dilakukan dengan cara
melakukan dribbling terlebih dahulu, lalu menembak bola dengan keras
dengan posisi tubuh sedikit menyamping ke kanan jika seorang pengguna
tangan kanan.
 The dive shot, Teknik ini dilakukan dengan cara membelakangi gawang
terlebih dahulu lalu lakukan lompatan sambil menembak kea rah gawang
dengan kuat.
 Tembakan membalik / Reverse shot, teknik ini dilakukan dengan cara
membelakangi arah tembakan lalu memegang bola dengan kedua tangan,
dimana posisi tangan kiri berada di bawah bola (jika seorang pengguna
tangan kanan), balekkan tubuh sambil menembak bola.
 Tembakan melayang / Flying shot, teknik ini dilakukan dengan cara
melakukan tembakan sambil melompat menggunakan kaki kiri.
3. Teknik Mengumpan / Passing
Jika tidak ahli dalam menembak ataupun mendribbling bola, maka akan
tertutupi jika mahir dalam mengumpan bola. Teknik ini sangat – sangat
berperan penting dalam tim, mengapa demikian? Karena seorang pemain bisa
mencetak gol karena umpan – umpan indah dari teman. Berikut ini 2 teknik
dalam mengumpan dalam berbagai situasi dan kondisi:
 Mengumpan dengan satu tangan, cara ini digunakan untuk mengumpan
teman jika jaraknya jauh.
 Mengumpan dengan dua tangan, cara ini digunakan untuk mengumpan
teman jika jaraknya dekat.
4. Menagkap Bola / Catch
Dalam olahraga bola tangan, teknik ini sangat diperlukan agar bisa
menerima umpan – umpan dan tembakan dari lawan. Teknik ini tidak terlalu
sulit dan juga tidak gampang, butuh latihan yang banyak agar bisa
menguasainya. Pemain harus tau bagaimana cara menangkap bola yang
datang dengan keras, bola tinggi, bola rendah, serta bola yang sedang
menggelinding.
5. Teknik Menghadang Lawan
Teknik terakhir yang tidak kalah penting dari semuanya adalah teknik
menghadang lawan. Jika mahir dalam mengahalau lawan, bisa dipastikan
memiliki potensi untuk menjadi pemain bertahan. Dalam menghadang lawan,
dibutuhkan badan yang besar, fisik yang kuat, serta stamina yang ekstra.

D. PERATURAN
1. Durasi Waktu Permainan Bola Tangan, dalam satu pertandingan terdiri
dari 2 babak, yang masing – masing babak berdurasi untuk putra 35 menit dan
putri 30 menit.
2. Ukuran Gawang Bola Tangan memiliki lebar 7,32 meter dan tingginya 2,44
meter.
3. Ukuran Bola Tangan untuk putra berusia 16 tahun ke atas, berat bola yang
dianjurkan adalah dari 425 sampai dengan 475 gram. Untuk putri berusia 14
tahun ke atas, berat bola yang dianjurkan adalah dari 325 sampai dengan 375
gram. Sedangkan untuk putra dan putri dibawah 16 dan 14 tahun, berat bola
yang dianjurkan adalah 290 sampai dengan 330 gram.
4. Ukuran Lapangan Bola Tangan adalah panjang 40 meter dengan lebar 20
meter.

5. Jumlah Pemain, terdiri dari dua regu yang saling berlawan dalam satu
lapangan. Setiap regu terdiri dari 14 – 16 pemain dengan 7 pemain inti dan
sisanya cadangan.
6. Jumlah Wasit, dalam pertandingan bola tangan resmi terdiri dari 2 wasit yang
memiliki tugas yang sama dengan dibantu oleh seorang pencatat waktu dan
pencatat skor.
7. Pelanggaran. Sebuah pelanggaran akan terjadi jika:
 Mendribbling bola lebih dari tiga langkah.
 Memegang sebuah bola lebih dari tiga detik.
 Melempar bola dan menangkapnya kembali sebelum ada sentuhan dari
lawan atau teman.
 Tampak sengaja melempar bola kelawan dengan keras.
 Memasuki daerah kiper.
 Melakukan hal – hal yang berbau kekerasan kepada lawan.
8. Terjadinya Gol, apabila seluruh bagian bola lebih banyak melewati garis.
Apabila terjadi gol, permainan kan dimulai kembali dengan permulaan pada
lemparan awal.

Anda mungkin juga menyukai