Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PERMAINAN

BOLA VOLI, SEPAK BOLA


DAN LOMPAT JAUH

OLEH :
Nama : I Gede Giri Kemara Putra
Kelas : XI Multimedia
Absen : 06

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


SMK NEGERI 1 ABANG
TAHUN 2023
A. Permainan Bola Voli
Permainan bola voli merupakan permainan beregu yang dimainkan oleh dua regu dengan
jumlah pemain masing-masing regu enam orang. Dimainkan dengan cara memvoli bola hilir
mudik di atas net dan masing-masing regu berusaha secepatnya menjatuhkan bola di
lapangan lawan dengan pantulan bola sempurna. Penguasaan teknik, kemampuan fisik, taktik,
dan mental yang baik serta kerja sama sangat dibutuhkan untuk memenangkan permainan
Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1895 Beliau adalah
seorang pembina pendidikan jasmani pada organisasi Young Men's Christian Association
(YMCA) di kota Massachusetts, Amerika Serikat. Pada mulanya , permainan bola voli di beri
nama mintonete, di mana tujuan semula, yaitu untuk mengembangkan kesegaran jasmani
pada tubuh, selain untuk bersenam umum.
Kemudian, permainan ini di ubah menjadi volleyball yang artinya memvoli bola secara
bergantian. Tahun 1892, YMCA berhasil mengadakan kejuaraan nasional bola voli di
Amerika Serikat. Pada tahun 1847, untuk pertama kalinya permainan bola voli
dipertandingkan di Polandia. Pada tahun 1948 dibentuk organisasi bola voli dunia dengan
nama IVBE (International Volley Ball Federation ) dengan beranggota 15 negara dan
berpusat di Paris.
Permainan bola voli di Indonesia berkembang dengan sangat pesat di seluruh lapisan
masyarakat, sehingga timbul klub - klub di kota - kota besar di seluruh Indonesia. Permainan
bola voli di Indonesia sudah di kenal sejak tahun 1982 yang di bawa oleh orang - orang
Belanda. Namun pada saat itu permainan ini belum populer di masyarakat. Setelah
proklamasi kemerdekaan Indonesia perkembangan bola voli nasional dan organisasi bola voli
semakin cepat dan populer. Pada PON II di Jakarta tahun 1951 permainan bola voli mulai
dipertandingkan, namun pada saat itu belum ada / belum terbentuk organisasi bola voli. Baru
pada tanggal 22 Januari 1 955 dibentuk organisasi bola voli nasional dengan nama Persatuan
Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVI), dengan ketua W.J.Latumenten,
Sejak saat itu mulai diadakan kejuaraan bola voli nasional dan organisasi pola voli nasional
juga ikut dalam kegiatan yang bertaraf internasional, seperti Sea Games, Asian Games,
bahkan Olympiade. Pada tahun 1996 untuk pertama kalinya tim bola voli Indonesia
mengikuti pertandingan Olympiade di Atlanta, Amerika Serikat. Bahkan untuk bola voli
pantai Indonesia merupakan negara yang menjadi unggulan dalam kejuaraan dunia.
Pengertian permainan bola voli

permainan bola voli adalah suatu cabang olahraga dengan menggunakan bola besar yang
dilambungkan melewati di atas net/jaring dengan tujuan menjatuhkan bola ke lapangan lawan
untuk memperoleh nilai.
Beberapa syarat tentang permainan bola voli adalah :
1. Net/ Jaring
Panjang : 9,5m
Lebar : 1m
Tinggi jaring putra : 2, 43 m
Tinggi jaring putri : 2, 24
Di bagian tepi jaring di pasang antena dengan ukuran panjang antena 1,80 m.
Gambar lapangan sebagai berikut :

2. Bola yang digunakan pada permainan bola voli yaitu

Bahan : kulit

Keliling : 65-67 cm

Berat : 200-280 gram

Tekanan : 294,3-318,82 hp
3. Jumlah Permain
- Setiap regu terdiri dari 6 orang permain
- Permainan cadangan maksimal 6 orang
4. Pergeseran Permain
Jika regu penerima servis berhasil mematikan bola di lapangan lawan, maka permain
bergeser satu posisi searah jarum jam (misalnya : posisi satu ke posisi enam, posisi enam ke
posisi lima, posisi lima ke posisi empat, dan seterusnya)
5. Game/ Set.
Permainan ditentukan dengan game/set. Regu yang memperoleh mengumpulkan angka 25
terlebih dahulu adalah pemenang dalam game tersebut. Jika kedudukan angka 24- 24, maka
dinyatakan jus (deuce) dan regu yang memperoleh selisih dua angka terlebih dahulu adalah
pemenangnya.
Kemenangan regu bola voli ditentukan dengan dua sistem:
a) Sistem Two Winning Set yaitu setiap regu dikatakan menang bila telah memenangkan dua
set.
b) Sistem Three Winning Set yaitu regu dikatakan menang bila memenangkan tiga set
6. Teknik dasar permainan bola voli :
1. Servis
Servis dalam permainan bola voli adalah teknik pukulan yang digunakan untuk mengirim
bola ke tim lawan. Servis di lakukan ketika permainan baru di mulai atau saat salah satu tim
mendapatpoin. Ada beberapa jenis servis dalam bola voli, diantaranya :
1. Servis Underhand : Pukulan servis yang dilakukan dengan cara mengepal tangan dan
mengarahkan
jari-jari ke bawah saat menyen tuh bola.
2. Servis Overhand : Pukulan servis yang dilakukan dengan cara mengepal tangan dan
mengarahkan jari-jari ke atas saat menyentuh bola.
3. Servis Floater : Pukulan servis yang digunakan untuk mengelabui lawan dengan cara
mengubah arah dan kecepatan bola sehingga sulit di tebak.
4. Servis Top Spin : Pukulan servis yang digunakan un tuk menamb ah rotasi bola sehingga
membuat bola sulit diterima oleh lawan
5. Servis Jump : Pukulan servis yang dilakukan dengan cara melompat saat menyentuh bola
Ketika melakukan servis, pen ting untuk memperhatkan posisi tubuh, ieknik pukulan yang b
enar, dan mengirim bola ke area yang sulit di terima lawan agar lawan tidak dapat
menjangkau nya dan tim mendapa ikan poin.
2. Passing
Passing dalam permainan bola voli adalah teknik menangkap dan mengirim bola kepada
setter atau pemain lain dalam tim. Ada beberapa jenis passing dalam bola voli, diantaranya :
1. Passing Dasar : digunakan sebagai teknik dasar dalam permainan bola voli yang
digunakan untuk menangkap bola yang diterima dari servis lawan dan mengirimkannya ke
setter.
2. Passing Two Handed : digunakan untuk menangkap bola yang datang dari atas net
dengan cara mengepal kedua tangan.
3. Passing One Handed : digunakan untuk menangkap bola yang datang dari samping atau
bawah net dengan cara mengepal satu tangan saja
4. Passing Overhead : digunakan untuk menangkap bola yang datang dari atas net dengan
cara mengangkat satu tangan diatas kepala.
5. Passing Roll Shot : digunakan untuk menangkap bola yang datang dari atas net dengan
cara mengepal kedua tangan dan mengarahkan jari-jari ke bawah saat menyentuh bola.
Ketika melakukan passing. penting untuk memperhatikan posisi tubuh, teknik menangkap
yang benar, dan mengirim bola ke setter atau pemain lain yang berada dalam posisi yang baik
untuk melanjutkan permainan.
3. Bloking
Bloking dalam bola voli adalah teknik menghalangi bola yang diterima dari tim lawan
dengan cara mengangkat tangan di atas net/jaring. Ada beberapa jenis blok dalam bola voli,
diantaranya :
1. Blok Tinggi : digunakan untuk menghalangi bola yang diterima dari atas net/jaring dengan
cara mengangkat tangan diatas kepala.
2. Blok Rendah : digunakan untuk menghalangi bola yang di terima dari bawah net/jaring
dengan cara mengangkat tangan di bawah net
3. Blok Ganda : digunakan untuk menghalangi bola yang di terima dari dua pemain lawan
dengan cara mengangkat kedua tangan diatas net/jaring.
4. Blok Tanduk : digunakan un tuk menghalangi bola yang diterima dari atas net/jaring
dengan cara mengangkat satu tangan diatas kepala dan satu tangan di depan tubuh.
5. Blok Pasif : digunakan untuk menghalangi bola yang diterima dari atas net/jaring dengan
cara mengangkat tangan diatas net tanpa melakukan kontak dengan bola.
Ketika melakukan blok, penting untuk memperhatikan posisi tubuh, teknik mengangkat
tangan yang benar, dan memprediksi arah bola yang akan datang. Blok yang baik dapat
meningkatkan peluang tim untuk memenangkan permainan.
4. Smashing
Smashing dalam bola voli adalah teknik pukulan yang digunakan un tuk mengirim bola ke
tim lawan dengan cara melakukan pukulan yang kuat dan cepat Smashing digunakan untuk
mencetak poin atau membuat kesalahan pada tim lawan. Ada beberapa jenis smashing dalam
bola voli, diantaranya :
1. Smashing Underhand : Pukulan smashing yang dilakukan dengan cara mengepal tangan
dan mengarahkan jari-jari ke bawah saat menyentuh bola.
2. Smashing Overhand : Pukulan smashing yang dilakukan dengan cara mengepal tangan
dan mengarahkan jarijari ke atas saat menyentuh bola.
3. Smashing Jump : Pukulan smashing yang dilakukan dengan cara melompat saat
menyetuh bola
4. Smashing Cross Court : Pukulan smashing yang dilakukan dengan cara mengarahkan
bola ke arah sisi yang berlawanan dengan sisi tempat pemain berdiri.
5. Smashing Down The Line : Pukulan smashing yang dilakukan dengan cara mengarahkan
bola ke arah sisi yang sama dengan dengan sisi tempat pemain berdiri.
Ketika melakukan smashing, penting untuk memperhatikan posisi tubuh, teknik pukulan
yang benar dan mengirim bola ke area yang sulit diterima lawan. Smashing yang baik dapat
meningkatkan peluang tim untuk memenangkan permainan.
5. Receive / Menerima Bola
Receive dalam permainan bola voli adalah teknik menangkap dan mengontrol bola yang
diterima dari servis lawan. Ada beberapa jenis receive dalam bola voll, diantaranya :
1. Receive Dasar : digunakan sebagai teknik dasar dalam permainan bola voli yang
digunakan untuk menangkap bola yang diterima dari servis lawan dan mengontrol bola untuk
diteruskan ke setter atau pemain lain.
2. Receive Two Handed : digunakan untuk menangkap bola yang datang dari atas netjaring
dengan cara mengepal kedua tangan.
3. Receive One Handed : digunakan untuk menangkap bola yang datang dari samping atau
bawah net/jaring dengan cara mengepal satu tangan saja.
4. Receive Overhead : digunakan untuk menangkap bola yang datang dari atas net/jaring
dengan cara mengangkat satu tangan diatas kepala.
5. Receive : digunakan untuk menangkap bola yang datang dari atas net/jaring dengan cara
mengepal kedua tangan dan mengarahkan jari-jari ke bawah saat menyentuh bola.
Ketika melakukan receive, penting untuk memperhatikan posisi tubuh, teknik menangkap
yang benar, dan mengontrol bola dengan baik sebelum di teruskan ke setter atau pemain lain.
Receive yang baik dapat meningkaikan peluang tim untuk melanju tkan permainan dengan
baik.

6. Setter
Setter dalam bola voli adalah teknik untuk mengirimkan bola kepada pemain lain di timnya
yang akar menyambut dan mengangkat bola untuk melakukan serangan. Ada beberapa teknik
yang dapat digunakan oleh setter, diantaranya :
1. Set Standar : teknik yang paling dasar dan paling sering digunakan, yaitu dengam
menggunakan tangan untuk mengirim bola ke arah yang diinginkan.
2. Set Tinggi : teknik ini digunakan untuk mengirim bola dengan tinggi yang cukup tinggi
dan diharapkan dapat menyulitkan lawan untuk menyambut bola.
3. Set Dada : teknik ini digunakan un tuk mengirim bola dengan menggunakan dada,
sehingga bola dapat di kirim dengan lebih cepat dan stabil
4. Set Kepala : teknik ini digunakan un tuk mengirim bola dengan menggunakan kepala,
sehingga bola dapat di kirim den gan lebih cepat dan stabil.
5. Set Duduk : teknik ini digunakan saat setter berada di posisi duduk, dengan mengirim bola
dengan menggunakan tangan.
7. Digging
Teknik digging dalam bola voli adalah teknik un tuk menangkap bola yang datang dengan
cepat dari keras. Digging dilakukan dengan menggunakan tangan dan lengan untuk
mengarahkan bola ke arah yang dinginkan.

B. Permainan Sepak Bola


Sekitar empat tahun lalu saat sepak bola Piala Eropa 96 berlangsung di Inggris, banyak
orang bilang sepak bola itu berasal dari Inggris. Mungkin banyak orang percaya. Selain itu,
koran koran Eropa saat itu juga ramai dan gegap gempita menulis, ""Sepak bola kembali ke
tanah leluhurnya!"'Tapi konon kata filsuf atau siapalah, credo ergo sum (saya percaya maka
saya ada) itu baru cespleng jika dilengkapi cogito ergo sum (saya mengerti maka saya ada)
berbareng dubio ergo sum (saya meragu maka saya ada). Maka kita pun mencari berbagai
sumber lain. Dan, bisa kita temukan aneka info yang berbeda. Inggris cikal bakal sepak bola?
Itu betul, jika awal sejarah bola dimulai akhir abad ke-19 saat Inggris pada 8 Desember 1 863
meresmikan Football Association dengan segala aturan mainnya di Freemasons Tavern,
Great Queen Street, London.
Kenyataan, sepak bola (dan atau bola dalam pengertian luas) adalah hasil proses panjang
peradaban yang bisa ditelusuri di banyak tempat di bumi sejak sebelum Masehi. Maka jika
Inggris pada 1996 itu dengan bangga pasang slogan Euro 96 - Football Comes Homes -
apakah bukan kebanggaan berlebihan? Sebab permainan bola itu sudah amat tua. Era Mesir
purba, misalnya, sudah mengenal bola dengan kain linen. Ini masih tersimpan di museum
Inggris. Berbagai relicf dinding di museum menunjukkan, permainan bola juga sudah dikenal
di peradaban Yunani purba disebut episcuro.
Pada relief itu terlukis anak muda memegang bola bundar dan memainkannya dengan paha.
Sekitar abad kedua, episcuro hijrah ke Roma dan peradaban Romawi menyebutnya
harpastum. Konon Julius Caesar sukapermainan itu. Tapi Horatius dan Virgilius
meremchkannya. Ovidius menyebut permainan itu brutal kasar mendekati biadab, maka tak
cocok buat perempuan.Sampai abad ke-9 para intelektual era Yunani-Romawi tak sudi
menyebut-nyebut permainan bola. Dianggap tidak bermutu.
Tapi politik kolonial Romawi dalam rangka meluaskan kekuasaannya membawa serta
permainan itu, sebagai "barang"' sampingan, ke Eropa luar daratan alias Inggris. Jadi, bahkan
hanya dalam bingkai Eropa dan sckitamnya, pola itu ternyata budaya impor bagi Inggris.
Sifat impora itu makin menonjol jika kita tclusuri kebcradaan bola di belahan bumi yang
lain.Di luar Eropa, scbelun Maschi di peradaban Aztek, Amerika Latin sudah mengenal bola.
Di Tiongkok permainan bola sudah dikenal sejak 206 SM, disebut Tsu Chu, dan tersimpan di
lokumen militer setebal 25 bab, pada zaman Dinasti Han. Tsu berarti "menghantam bola
dengan kaki". Chu berarti bola yang dibuat dari kulit dan disi". Juga diin formasikan, pada 50
SM sudah ada tim bola Tiongkok yang perlatih di Jepang. Permainan itu penuh variasi
permainan kaki, semacam sepak bola. Yang jelas, pada abad ke-5 di Tiongkok dipastikan
sudah terdapat permainan bola bundar diisi rambut, Informasi sejarah bola dari Tiongkok itu
pisa ditelusuri dari tulisan Li Ju, yang tersimpan di Museum Muenchen, Jerman. Di Jepang,
permainan bola sudah dikenal sejak abad ke-8. Itu disebut Kemari; konon masih cksis sampai
sckarang. Bola itu bundar berisi udara, dibuat dari kulit kijang. Kemari itu bersangkut-paut
dengan iman dan adat. Pemainnya delapan orang, berpakaian adat, bola tak boleh jatuh ke
tanah. Bola dianggap matahari. Jika ia jatuh, akan terjadi bencana kegelapan - gelap dalam
arti luas. Dalam pada itu, di Eropa daratan sendiri, bola baru dikenal pada abad ke-13 pada
1254, di Florence. la dianggap cikal bakal sepak bola modern. Sebab permainan itu, disebut
calcio, sudah mengenal dua gawang dan jumlah pemain ima orang. Dalam perkembangan
kemudian, jumlah pemain meningkat jadi 11 orang. Saat itu sudah dikenal strategi permainan
1-2-3-5 yang mengambil alihstrategi bertahan kavaleri. Itulah yang selanjutnya menjadi
sistem sepak bola "konvensional" .Permainan bola pada abad ke-13 dari Florence itu menjalar
ke berbagai negara Eropa lain. Salah satunya Inggris. Khalayak antusias. Tapi sisi lain
antusiasme adalah kerusuhan. Akibatnya, Raja Edward Il pada 1314 melarang calcio tersebut.
Oleh sang raja, calcio disebut football alias bola sepak atau sepak bola. Siapa masih main
bola dengan kaki, demikian sabda sang paduka, akan dipenjarakan. Larangan itu membuat
sibuk para ahli pikir. Ditafsirkan, kaki itu di tempat rendah, pantas jika dilarang. Jadi yang
rendah itu harus ditinggikan. Maka uthak-athuk pikir itu lalu melahirkan permainan bola
sundul, dengan kepala. Ini juga bikin heboh. Paling seru terjadi pada 1321. Akibatnya, ia juga
dilarang! Sepak bola sudah dimainkan di Olimpiade sejak tahun 1900. (kecuali pada
Olimpiade tahun 1932 di Los Angeles). Awalnya ini hanya untuk pemain-pemain amatir saja,
namun sejak Olimpiade Los Angeles 1984 pemain profesional juga mulai ikut bermain,
disertai peraturan yang mencegah negara-negara daripada memainkan tim terkuat mereka.
Pada saat ini, turnamen Olimpiade untuk pria merupakan turnamen U-23 yang boleh
ditamnbahi beberapa pemain di atas umur. Akibatnya, turnamen ini tidak mempunyai
kepentingan internasional dan prestise yang sama dengan Piala Dunia, atau bahkan dengan
Euro, Copa America atau Piala Afrika.
Sebaliknya, turamen Olimpiade untuk wanita membawa prestise yang hampir sama seperti
Piala Dunia Wanita FIFA; turnamen tersebut dimainkan oleh tim-tim internasional yang
lengkap tanpa batasan umur.

1. Pengertian Sepak bola


Sepak bola adalah salah satu olahraga yang sangat populer di dunia. Dalam pertandingan,
olahraga ini dimainkan oleh dua kelompok berlawanan yang masing-masing berjuang untuk
memasukkan bola ke gawang kelompok awan. Masing-masing kelompok bcranggotakan
sebelas pemain, dan karenanya kelompok tersebut juga dinamakan kesebelasan.
2. Peraturan resmi sepak bola adalah :
 Offside
 Pelanggaran
 Tendangan Bebas
 Tendangan penalti
 Lemparan Dalam
 Tendangan Gawang
 Tendangan Sudut
Selain peraturan-peraturan di atas, keputusan-keputusan Badan Asosiasi. Sepak bola
Internasional (IFAB) lainnya turut menambah peraturan dalam sepak bola. Peraturan-
peraturan lengkapnya dapat ditemukan di situs web FIFA.
3. Lapangan permainan Sepak Bola dan Ukuran Bola
a) Ukuran lapangan standar
 Ukuran: panjang 100-1 10 m x lebar 64-75 m
 Gawang: lebar 7 m x tinggi 2,5 m
Gambar lapangan sebagai berikut :
b) Bola
 Ukuran: 68-70 cm
 Keliling:10 cm
 Berat: 410-450 gram
 Lambungan: 1000 cm pada pantulan pertama
 Bahan: karet atau karet sintetis (buatan)
4. Ofisial
Sebuah pertandingan diperintah olch scorang wasit yang mempunyai "wewenang penuh
untuk menjalankan pertandingan sesuai Peraturan Permainan dalam suatu pertandingan yang
telah diutuskan kepadanya (Peraturan $). dan keputusan-keputusan pertandingan yang
dikeluarkannya dianggap sudah final. Sang wasit dibantu oleh dua orang asisten wasit (dulu
dipanggil hakim/ penjaga garis). Dalam banyak pertandingan wasit juga dibantu scorang
ofisial kecmpat yang dapat menggantikan seorang ofisial lainnya jika diperlukan.
5. Tim
Setiap tim maksimal memiliki sebelas pemain, salah satunya haruslah penjaga gawang.
Kadang-kadang ada peraturan kejuaraan yang mengharuskan jumlah minimum pemain dalam
sebuah tim (biasanya delapan).Sang penjaga gawang diperbolehkan untuk mengambil bola
dengan tangan atau lengannya di dalam kotak penalti di depan gawangnya. Pemain lainnya
dalam kedua tim dilarang untuk memegang bola dengan tangan ataulengan mereka ketika
bola masih dalam permainan, namun boleh menggunakan bagian tubuh lainnya. Pengecualian
terhadap peraturan ini berlaku ketika bola ditendang keluar melewati garis dan lemparan
dalam dilakukan untuk mengembalikan bola ke dalam permainan. Sejumlah pemain
(jumlahnya berbeda tergantung liga dan negara) dapat digantikan oleh pemain cadangan pada
masa permainan. Alasan umum digantikannya seorang pemain termasuk cedera, keletihan,
kekurangefektifan, perubahan taktik, atau untuk membuang sedikit waktu pada akhir scbuah
pertandingan. Dalam pertandingan standar, pcmain yang telah diganti tidak bolch kembali
bermain dalam pertandingan tersebut.
6. Lama permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2x45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit
(kadang-kadang 10 menit). Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan
waktu selama 2x15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan
adu penalti.
Kebanyakan pertandingan biasanya berakhir setelah kedua babak tersebut, dengan sebuah
tim memenangkan pertandingan atau berakhir seri. Meskipun begitu, beberapa pertandingan,
tcrutamanya yang memerlukan pemenang mengadakan babak tambahan yang disebut
perpanjangan waktu kala pertandingan berakhir imbang: dua babak yang masing-masing
sepanjang 15 menit dimainkan. Hingga belum lama ini, IFAB telah mencoba menggunakan
beberapa bentuk dari sistem ‘sudden death', namun mereka kini telah tidak digunakan. Jika
hasilnya masih imbang setelah perpanjangan waktu, beberapa kejuaraan mempergunakan adu
penalti untuk menentukan sang pemenang. Ada juga kejuaraan lainnya yang mengharuskan
pertandingan tersebut untuk diulangi.Perlu diperhatikan bahwa gol yang dicetak sewaktu
babak perpanjangan waktu ikut dihitung ke dalam hasil akhir, berbeda dari gol yang
dihasilkan dari titik penalti yang hanya digunakan untuk menentukan pemenang
pertandingan.
7. Wasit sebagai pengukur waktu resmi
Wasit yang memimpin pertandingan sejumlah 1 orang dan dibantu 2 orang sebagai hakim
garis. Kemudian dibantu wasit cadangan yang membantu apabila terjadi pergantian pemain
dan mengumumkan tambahan waktu, Pada Piala Dunia 2006, digunakan ofisial ke-lima.
Penggunaan 2 wasit sempat dicoba pada copa italia.Penggunaan 4 hakim garis kabarnya juga
dicoba di piala dunia 2010,dimana 2 diantaranya berada di belakang gawang.

C. Lompat Jauh
Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat dari atletik yang paling populer dan
paling sering dilombakan dalam kompetisi kelas dunia, termasuk Olimpiade. Lompat jauh
adalah suatu gerakan melompat ke depan atas dalam upaya membawa titik berat badan
selama mungkin di udara (melayang di udara) yang dilakukan dengan cepat dan dengan jalan
melakukan tolakan pada satu kaki ntuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Lompat jauh
merupakan suatu gerakan melompat yang menggunakan tumpuan pada satu kaki untuk
mencapai jarak sejauh-jauhnya. Sasaran dan tujuan lompat jauh adalah untuk mencapai jarak
lompatan sejauh mungkin ke sebuah titik bendaratan atau bak lompat. Jarak lompatan diukur
dari papan tolakan sampai ke batas terdekat dari letak titik pendaratan yang dihasilkan oleh
bagian tubuh.
1. Sejarah Lompat Jauh
Lompat jauh adalah salah satu dari peristiwa-peristiwa asli pancalomba Olimpiade di
Yunani Kuno. Long Jump adalah satu-satunya dikenal melompat peristiwa dalam Olimpiade
Kuno tersebut. Semua peristiwa yang terjadi di Olimpiade pada awalnya seharusnya
bertindak sebagai bentuk pelatihan untuk perang. Lompat jauh muncul mungkin karena
mencerminkan persimpangan rintangan seperti sungai dan jurang. Setelah menyelidiki
penggambaran yang selamat dari peristiwa itu kuno percaya bahwa tidak seperti hari acara
modern, atlet hanya diperbolehkan perlari pendek awal. Para atlet membawa beban di
masing-masing tangan yang disebut halteres (antara 1 dan 4,5 kg). Beban ini itu
mengayunkan maju sebagai atlet melompat untuk meningkatkan momentum. Hal ini
umumnya percaya bahwa baju hangat akan melemparkan berat di belakangnya di udara untuk
meningkatkan momentum ke depan, namun diadakan di seluruh halteres durasi melompat.
Berayun mereka dan kembali pada akhir melompat atlet akan mengubah pusat gravitasi dan
biarkan atlet untuk meregangkan kaki ke luar, meningkatkan jarak. Melompat itu sendiri
dibuat dari bater ("apa yang menginjak pada"). Kemungkinan besar papan sederhana
ditempatkan di stadion lagu yang telah dihapus setelah kejadian (Miller, 66). Para penerjun
akan mendarat dalam apa yang disebut skamma ("menggali-up" area) (Miller, 66). Gagasan
bahwa ini adalah sebuah lubang yang penuh pasir adalah salah. Pasir di lubang melompat
adalah penemuan nodern (Miller, 66). Yang skamma hanyalah daerah sementara untuk
menggali kesempatan itu dan bukan sesuatu yang tetap dari waktu ke waktu. Lompat jauh
dianggap salah satu yang paling sulit dalam acara yang digelar di Olimpiade sejak banyak
keahlian diperlukan. Musik ini sering dimainkan selama Philostratus melompat dan
mengatakan bahwa kadang-kadang pipa akan menyertai melompat schingga dapat
memberikan ritme untuk gerakan kompleks dari halteres oleh atlet. Philostratos dikutip
mengatakan, Peraturannya menganggap melompat sebagai yang paling sulit kompetisi dan
mereka membiarkan jumper untuk diberikan keuntungan dalam irama dengan menggunakan
seruling, dan berat dengan menggunakan tali. (Miller, 67). Paling menonjol dalam olahraga
kuno adalah seorang pria bernama Chionis, yang dalam mengadakan Olimpiade 656BC
melompat dari 7,05 meter (23 kaki dan 1,7 inci).
Ada beberapa argumen oleh para sarjana modern di lompat jauh. Beberapa telah berusaha
untuk menciptakan kembali sebagai triple jump. Gambar menyediakan satu-satunya bukti
untuk tindakan schingga lebih baik diterima bahwa itu sama seperti hari ini lompat jauh.
Alasan utama beberapa ingin menyebutnya triple melompat adalah adanya sumber yang
mengklaim sana sekali adalah lima puluh lima kaki melompat kuno yang dilakukan oleh
seorang pria berama Phayllos (Miller, 68).
Lompat jauh telah menjadi bagian dari kompetisi Olimpiade modern sejak lahimya
Olimpiade pada tahun 1 896. Pada 1914, Dr Harry Eaton Stewart merekomendasikan "luas
berlari melompat" sebagai standar acara trek dan lapangan bagi perempuan. Namun, hal itu
tidak sampai 1928 bahwa perempuan diperbolehkan untuk bersaing dalam event di tingkat
Olimpiade.
2. Jenis-jenis gaya dalam lompat jauh
Secara umum, ada 3 jenis gaya yang dapat dilakukan pada saat melakukan olahraga lompat
jauh, yaitu :
 Lompat Jauh Gaya Jongkok (Tack Style/Gaya Ortodock)
Gaya jongkok merupakan jenis gaya lompat jauh yang paling tuadan paling mudah
untuk dilakukan. Dikatakan gaya jongkok karenapada saat melayang di udara, atlet
hanya melakukan gerakan menekuk kedua kakinya, sehingga terlihat seperti sedang
jongkok Saat melakukan gaya ini, tolakan yang dilakukan haruslah tepat dan kuat.
Pada saat tubuh berada di udara, posisikan tubuh seperti orang yang sedang
berjongkok, dengan posisi badan condong ke depan dan tangan dikibaskan ke
belakang tubuh sambil mengatur pendaratan yang benar.
 Lompat Jauh Gaya Menggantung (Schnepper Style/Hang Style)
Ada beberapa teknik yang harus diperhatikan disaat melakukan lompat Jauh dengan
gaya ini, seperti :
a. Lakukan awalan dengan kecepatan maksimal dan lakukan tolakan yang sangat kuat
pada papan tolakan.
b. Pada saat badan di udara, usahakan badan melayang selama mungkin di udara serta
dalam keadaan seimbang. Posisikan kedua lengan di atas kepala, seperti memegang
tali saat berayun.
c. Pada saat mendarat, usahakan mendarat dengan sebaik-baiknya, jangan sampai
badan atau tangan jatuh ke belakang karena dapat merugikan atlet. Mendaratlah
dengan posisi kedua kaki dan tangan ke depan.
 Lompat Jauh Gaya Berjalan di Udara (Walking in the Air)
Ada beberapa teknik yang harus diperhatikan disaat melakukan lompat jauh dengan
gaya ini, seperti :
a. Lakukan awalan dengan cara lari cepat pada lintasan dengan jarak 10-45 meter.
Kemudian lakukan tolakan pada papan tolakan dengan menggunakan kaki yang
terkuat untuk mengubah kecepatan norizontal yang dihasilkan pada saat awalan
menjadi kecepatan vertikal.
b. Pada saat badan melayang di udara, ayunkan kaki ayun atau kaki belakang sekuat-
kuatnya ke atas. Selanjutnya lakukan gerakan melangkah di udara dengan
melangkahkan kaki yang sebelumnya digunakan untuk menolak atau menumpu
hingga membuat gerakan berjalan di udara.
c. Lakukan pendaratan yang aman dan tidak menyebabkan cidera.
Caranya dengan meluruskan kedua kaki dan tangan bersama-sama
ke depan, badan d icondongkan ke depan, dan pada saat tumit
menyentuh pasir secara cepat kedua lutut ditekuk.

3. Arena (lapangan) lompat jauh


Panjang lintasan lari hingga papan lompatan atau papan tolak pada umumnya berukuran 40-
45 meter dengan lebar lintasan mencapai 1,22 meter. Sementara itu, papan lompatan
memiliki panjang 1,22 meter dan lebar 20 cm dengan ketebalan 10 cm. Di antara papan
lompatan dengan bak lompat terdapat jarak sepanjang 1 meter. Sedangkan bak lompat
memiliki panjang 9 meter dengan lebar 2,95 meter, Untuk lebar tempat pendaratan, jaraknya
paling sedikit 2,75 meter antara garis tolakan sampai akhir tempat tolakan. Tempat
pendaratan diisikan dengan pasir dimana permukaan pasir harus sama tinggi atau datar
dengan sisi atas papan tolakan.

Anda mungkin juga menyukai