OLEH :
Nama : I Gede Giri Kemara Putra
Kelas : XI Multimedia
Absen : 06
permainan bola voli adalah suatu cabang olahraga dengan menggunakan bola besar yang
dilambungkan melewati di atas net/jaring dengan tujuan menjatuhkan bola ke lapangan lawan
untuk memperoleh nilai.
Beberapa syarat tentang permainan bola voli adalah :
1. Net/ Jaring
Panjang : 9,5m
Lebar : 1m
Tinggi jaring putra : 2, 43 m
Tinggi jaring putri : 2, 24
Di bagian tepi jaring di pasang antena dengan ukuran panjang antena 1,80 m.
Gambar lapangan sebagai berikut :
Bahan : kulit
Keliling : 65-67 cm
Tekanan : 294,3-318,82 hp
3. Jumlah Permain
- Setiap regu terdiri dari 6 orang permain
- Permainan cadangan maksimal 6 orang
4. Pergeseran Permain
Jika regu penerima servis berhasil mematikan bola di lapangan lawan, maka permain
bergeser satu posisi searah jarum jam (misalnya : posisi satu ke posisi enam, posisi enam ke
posisi lima, posisi lima ke posisi empat, dan seterusnya)
5. Game/ Set.
Permainan ditentukan dengan game/set. Regu yang memperoleh mengumpulkan angka 25
terlebih dahulu adalah pemenang dalam game tersebut. Jika kedudukan angka 24- 24, maka
dinyatakan jus (deuce) dan regu yang memperoleh selisih dua angka terlebih dahulu adalah
pemenangnya.
Kemenangan regu bola voli ditentukan dengan dua sistem:
a) Sistem Two Winning Set yaitu setiap regu dikatakan menang bila telah memenangkan dua
set.
b) Sistem Three Winning Set yaitu regu dikatakan menang bila memenangkan tiga set
6. Teknik dasar permainan bola voli :
1. Servis
Servis dalam permainan bola voli adalah teknik pukulan yang digunakan untuk mengirim
bola ke tim lawan. Servis di lakukan ketika permainan baru di mulai atau saat salah satu tim
mendapatpoin. Ada beberapa jenis servis dalam bola voli, diantaranya :
1. Servis Underhand : Pukulan servis yang dilakukan dengan cara mengepal tangan dan
mengarahkan
jari-jari ke bawah saat menyen tuh bola.
2. Servis Overhand : Pukulan servis yang dilakukan dengan cara mengepal tangan dan
mengarahkan jari-jari ke atas saat menyentuh bola.
3. Servis Floater : Pukulan servis yang digunakan untuk mengelabui lawan dengan cara
mengubah arah dan kecepatan bola sehingga sulit di tebak.
4. Servis Top Spin : Pukulan servis yang digunakan un tuk menamb ah rotasi bola sehingga
membuat bola sulit diterima oleh lawan
5. Servis Jump : Pukulan servis yang dilakukan dengan cara melompat saat menyentuh bola
Ketika melakukan servis, pen ting untuk memperhatkan posisi tubuh, ieknik pukulan yang b
enar, dan mengirim bola ke area yang sulit di terima lawan agar lawan tidak dapat
menjangkau nya dan tim mendapa ikan poin.
2. Passing
Passing dalam permainan bola voli adalah teknik menangkap dan mengirim bola kepada
setter atau pemain lain dalam tim. Ada beberapa jenis passing dalam bola voli, diantaranya :
1. Passing Dasar : digunakan sebagai teknik dasar dalam permainan bola voli yang
digunakan untuk menangkap bola yang diterima dari servis lawan dan mengirimkannya ke
setter.
2. Passing Two Handed : digunakan untuk menangkap bola yang datang dari atas net
dengan cara mengepal kedua tangan.
3. Passing One Handed : digunakan untuk menangkap bola yang datang dari samping atau
bawah net dengan cara mengepal satu tangan saja
4. Passing Overhead : digunakan untuk menangkap bola yang datang dari atas net dengan
cara mengangkat satu tangan diatas kepala.
5. Passing Roll Shot : digunakan untuk menangkap bola yang datang dari atas net dengan
cara mengepal kedua tangan dan mengarahkan jari-jari ke bawah saat menyentuh bola.
Ketika melakukan passing. penting untuk memperhatikan posisi tubuh, teknik menangkap
yang benar, dan mengirim bola ke setter atau pemain lain yang berada dalam posisi yang baik
untuk melanjutkan permainan.
3. Bloking
Bloking dalam bola voli adalah teknik menghalangi bola yang diterima dari tim lawan
dengan cara mengangkat tangan di atas net/jaring. Ada beberapa jenis blok dalam bola voli,
diantaranya :
1. Blok Tinggi : digunakan untuk menghalangi bola yang diterima dari atas net/jaring dengan
cara mengangkat tangan diatas kepala.
2. Blok Rendah : digunakan untuk menghalangi bola yang di terima dari bawah net/jaring
dengan cara mengangkat tangan di bawah net
3. Blok Ganda : digunakan untuk menghalangi bola yang di terima dari dua pemain lawan
dengan cara mengangkat kedua tangan diatas net/jaring.
4. Blok Tanduk : digunakan un tuk menghalangi bola yang diterima dari atas net/jaring
dengan cara mengangkat satu tangan diatas kepala dan satu tangan di depan tubuh.
5. Blok Pasif : digunakan untuk menghalangi bola yang diterima dari atas net/jaring dengan
cara mengangkat tangan diatas net tanpa melakukan kontak dengan bola.
Ketika melakukan blok, penting untuk memperhatikan posisi tubuh, teknik mengangkat
tangan yang benar, dan memprediksi arah bola yang akan datang. Blok yang baik dapat
meningkatkan peluang tim untuk memenangkan permainan.
4. Smashing
Smashing dalam bola voli adalah teknik pukulan yang digunakan un tuk mengirim bola ke
tim lawan dengan cara melakukan pukulan yang kuat dan cepat Smashing digunakan untuk
mencetak poin atau membuat kesalahan pada tim lawan. Ada beberapa jenis smashing dalam
bola voli, diantaranya :
1. Smashing Underhand : Pukulan smashing yang dilakukan dengan cara mengepal tangan
dan mengarahkan jari-jari ke bawah saat menyentuh bola.
2. Smashing Overhand : Pukulan smashing yang dilakukan dengan cara mengepal tangan
dan mengarahkan jarijari ke atas saat menyentuh bola.
3. Smashing Jump : Pukulan smashing yang dilakukan dengan cara melompat saat
menyetuh bola
4. Smashing Cross Court : Pukulan smashing yang dilakukan dengan cara mengarahkan
bola ke arah sisi yang berlawanan dengan sisi tempat pemain berdiri.
5. Smashing Down The Line : Pukulan smashing yang dilakukan dengan cara mengarahkan
bola ke arah sisi yang sama dengan dengan sisi tempat pemain berdiri.
Ketika melakukan smashing, penting untuk memperhatikan posisi tubuh, teknik pukulan
yang benar dan mengirim bola ke area yang sulit diterima lawan. Smashing yang baik dapat
meningkatkan peluang tim untuk memenangkan permainan.
5. Receive / Menerima Bola
Receive dalam permainan bola voli adalah teknik menangkap dan mengontrol bola yang
diterima dari servis lawan. Ada beberapa jenis receive dalam bola voll, diantaranya :
1. Receive Dasar : digunakan sebagai teknik dasar dalam permainan bola voli yang
digunakan untuk menangkap bola yang diterima dari servis lawan dan mengontrol bola untuk
diteruskan ke setter atau pemain lain.
2. Receive Two Handed : digunakan untuk menangkap bola yang datang dari atas netjaring
dengan cara mengepal kedua tangan.
3. Receive One Handed : digunakan untuk menangkap bola yang datang dari samping atau
bawah net/jaring dengan cara mengepal satu tangan saja.
4. Receive Overhead : digunakan untuk menangkap bola yang datang dari atas net/jaring
dengan cara mengangkat satu tangan diatas kepala.
5. Receive : digunakan untuk menangkap bola yang datang dari atas net/jaring dengan cara
mengepal kedua tangan dan mengarahkan jari-jari ke bawah saat menyentuh bola.
Ketika melakukan receive, penting untuk memperhatikan posisi tubuh, teknik menangkap
yang benar, dan mengontrol bola dengan baik sebelum di teruskan ke setter atau pemain lain.
Receive yang baik dapat meningkaikan peluang tim untuk melanju tkan permainan dengan
baik.
6. Setter
Setter dalam bola voli adalah teknik untuk mengirimkan bola kepada pemain lain di timnya
yang akar menyambut dan mengangkat bola untuk melakukan serangan. Ada beberapa teknik
yang dapat digunakan oleh setter, diantaranya :
1. Set Standar : teknik yang paling dasar dan paling sering digunakan, yaitu dengam
menggunakan tangan untuk mengirim bola ke arah yang diinginkan.
2. Set Tinggi : teknik ini digunakan untuk mengirim bola dengan tinggi yang cukup tinggi
dan diharapkan dapat menyulitkan lawan untuk menyambut bola.
3. Set Dada : teknik ini digunakan un tuk mengirim bola dengan menggunakan dada,
sehingga bola dapat di kirim dengan lebih cepat dan stabil
4. Set Kepala : teknik ini digunakan un tuk mengirim bola dengan menggunakan kepala,
sehingga bola dapat di kirim den gan lebih cepat dan stabil.
5. Set Duduk : teknik ini digunakan saat setter berada di posisi duduk, dengan mengirim bola
dengan menggunakan tangan.
7. Digging
Teknik digging dalam bola voli adalah teknik un tuk menangkap bola yang datang dengan
cepat dari keras. Digging dilakukan dengan menggunakan tangan dan lengan untuk
mengarahkan bola ke arah yang dinginkan.
C. Lompat Jauh
Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat dari atletik yang paling populer dan
paling sering dilombakan dalam kompetisi kelas dunia, termasuk Olimpiade. Lompat jauh
adalah suatu gerakan melompat ke depan atas dalam upaya membawa titik berat badan
selama mungkin di udara (melayang di udara) yang dilakukan dengan cepat dan dengan jalan
melakukan tolakan pada satu kaki ntuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Lompat jauh
merupakan suatu gerakan melompat yang menggunakan tumpuan pada satu kaki untuk
mencapai jarak sejauh-jauhnya. Sasaran dan tujuan lompat jauh adalah untuk mencapai jarak
lompatan sejauh mungkin ke sebuah titik bendaratan atau bak lompat. Jarak lompatan diukur
dari papan tolakan sampai ke batas terdekat dari letak titik pendaratan yang dihasilkan oleh
bagian tubuh.
1. Sejarah Lompat Jauh
Lompat jauh adalah salah satu dari peristiwa-peristiwa asli pancalomba Olimpiade di
Yunani Kuno. Long Jump adalah satu-satunya dikenal melompat peristiwa dalam Olimpiade
Kuno tersebut. Semua peristiwa yang terjadi di Olimpiade pada awalnya seharusnya
bertindak sebagai bentuk pelatihan untuk perang. Lompat jauh muncul mungkin karena
mencerminkan persimpangan rintangan seperti sungai dan jurang. Setelah menyelidiki
penggambaran yang selamat dari peristiwa itu kuno percaya bahwa tidak seperti hari acara
modern, atlet hanya diperbolehkan perlari pendek awal. Para atlet membawa beban di
masing-masing tangan yang disebut halteres (antara 1 dan 4,5 kg). Beban ini itu
mengayunkan maju sebagai atlet melompat untuk meningkatkan momentum. Hal ini
umumnya percaya bahwa baju hangat akan melemparkan berat di belakangnya di udara untuk
meningkatkan momentum ke depan, namun diadakan di seluruh halteres durasi melompat.
Berayun mereka dan kembali pada akhir melompat atlet akan mengubah pusat gravitasi dan
biarkan atlet untuk meregangkan kaki ke luar, meningkatkan jarak. Melompat itu sendiri
dibuat dari bater ("apa yang menginjak pada"). Kemungkinan besar papan sederhana
ditempatkan di stadion lagu yang telah dihapus setelah kejadian (Miller, 66). Para penerjun
akan mendarat dalam apa yang disebut skamma ("menggali-up" area) (Miller, 66). Gagasan
bahwa ini adalah sebuah lubang yang penuh pasir adalah salah. Pasir di lubang melompat
adalah penemuan nodern (Miller, 66). Yang skamma hanyalah daerah sementara untuk
menggali kesempatan itu dan bukan sesuatu yang tetap dari waktu ke waktu. Lompat jauh
dianggap salah satu yang paling sulit dalam acara yang digelar di Olimpiade sejak banyak
keahlian diperlukan. Musik ini sering dimainkan selama Philostratus melompat dan
mengatakan bahwa kadang-kadang pipa akan menyertai melompat schingga dapat
memberikan ritme untuk gerakan kompleks dari halteres oleh atlet. Philostratos dikutip
mengatakan, Peraturannya menganggap melompat sebagai yang paling sulit kompetisi dan
mereka membiarkan jumper untuk diberikan keuntungan dalam irama dengan menggunakan
seruling, dan berat dengan menggunakan tali. (Miller, 67). Paling menonjol dalam olahraga
kuno adalah seorang pria bernama Chionis, yang dalam mengadakan Olimpiade 656BC
melompat dari 7,05 meter (23 kaki dan 1,7 inci).
Ada beberapa argumen oleh para sarjana modern di lompat jauh. Beberapa telah berusaha
untuk menciptakan kembali sebagai triple jump. Gambar menyediakan satu-satunya bukti
untuk tindakan schingga lebih baik diterima bahwa itu sama seperti hari ini lompat jauh.
Alasan utama beberapa ingin menyebutnya triple melompat adalah adanya sumber yang
mengklaim sana sekali adalah lima puluh lima kaki melompat kuno yang dilakukan oleh
seorang pria berama Phayllos (Miller, 68).
Lompat jauh telah menjadi bagian dari kompetisi Olimpiade modern sejak lahimya
Olimpiade pada tahun 1 896. Pada 1914, Dr Harry Eaton Stewart merekomendasikan "luas
berlari melompat" sebagai standar acara trek dan lapangan bagi perempuan. Namun, hal itu
tidak sampai 1928 bahwa perempuan diperbolehkan untuk bersaing dalam event di tingkat
Olimpiade.
2. Jenis-jenis gaya dalam lompat jauh
Secara umum, ada 3 jenis gaya yang dapat dilakukan pada saat melakukan olahraga lompat
jauh, yaitu :
Lompat Jauh Gaya Jongkok (Tack Style/Gaya Ortodock)
Gaya jongkok merupakan jenis gaya lompat jauh yang paling tuadan paling mudah
untuk dilakukan. Dikatakan gaya jongkok karenapada saat melayang di udara, atlet
hanya melakukan gerakan menekuk kedua kakinya, sehingga terlihat seperti sedang
jongkok Saat melakukan gaya ini, tolakan yang dilakukan haruslah tepat dan kuat.
Pada saat tubuh berada di udara, posisikan tubuh seperti orang yang sedang
berjongkok, dengan posisi badan condong ke depan dan tangan dikibaskan ke
belakang tubuh sambil mengatur pendaratan yang benar.
Lompat Jauh Gaya Menggantung (Schnepper Style/Hang Style)
Ada beberapa teknik yang harus diperhatikan disaat melakukan lompat Jauh dengan
gaya ini, seperti :
a. Lakukan awalan dengan kecepatan maksimal dan lakukan tolakan yang sangat kuat
pada papan tolakan.
b. Pada saat badan di udara, usahakan badan melayang selama mungkin di udara serta
dalam keadaan seimbang. Posisikan kedua lengan di atas kepala, seperti memegang
tali saat berayun.
c. Pada saat mendarat, usahakan mendarat dengan sebaik-baiknya, jangan sampai
badan atau tangan jatuh ke belakang karena dapat merugikan atlet. Mendaratlah
dengan posisi kedua kaki dan tangan ke depan.
Lompat Jauh Gaya Berjalan di Udara (Walking in the Air)
Ada beberapa teknik yang harus diperhatikan disaat melakukan lompat jauh dengan
gaya ini, seperti :
a. Lakukan awalan dengan cara lari cepat pada lintasan dengan jarak 10-45 meter.
Kemudian lakukan tolakan pada papan tolakan dengan menggunakan kaki yang
terkuat untuk mengubah kecepatan norizontal yang dihasilkan pada saat awalan
menjadi kecepatan vertikal.
b. Pada saat badan melayang di udara, ayunkan kaki ayun atau kaki belakang sekuat-
kuatnya ke atas. Selanjutnya lakukan gerakan melangkah di udara dengan
melangkahkan kaki yang sebelumnya digunakan untuk menolak atau menumpu
hingga membuat gerakan berjalan di udara.
c. Lakukan pendaratan yang aman dan tidak menyebabkan cidera.
Caranya dengan meluruskan kedua kaki dan tangan bersama-sama
ke depan, badan d icondongkan ke depan, dan pada saat tumit
menyentuh pasir secara cepat kedua lutut ditekuk.