Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bola Tangan
(Sandra J Marbun,.S,Pd,.M.Pd)
Disusun Oleh :
Witri Anggraeni
NPM (18210320265)
PENJAS IV-B
2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telat memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga saya bisa meyelesaikan makalah Bola Tangan ini dengan baik. Makalah ini
saya sajikan dalam bentuk yang sederhana.
Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu tugas Mata Kuliah Bola
Tangan. Bahan penulisan makalah yang saya buat yaitu dari berbagai sumber informasi yang
ada. Dalam menyusun makalah ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang penulis temui,
namun berkat dukungan dan bantuan dari banyak pihak, sehingga saya mampu
menyelesaikannya.
Penulis sadar dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari
itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan. Penulis berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Simpulan
3.2 Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
Lapangan bola tangan berukuran 40 m x 20m dengan garis pemisah di tengah dan
gawang di tengah kedua sisi pendek. Di sekeliling gawang dibuat garis untuk menandai daerah
yang hanya boleh dimasuki penjaga gawang. Bola yang digunakan lebih kecil dari bola sepak.
Handball dimainkan selama 2 x 30 menit. Penalti dilakukan dari jarak 7 meter. Handball juga
dipertandingkan di Olimpiade.
Pada masa lalu, permainan bola tangan mempunyai banyak penggemarnya di Indonesia,
khususnya pelajar dan mahasiswa. Bentuk permainan bola tangan yang dimainkan ialah bola
tangan 11 pemain (Outdoor/field handball) dan dilakukan dalam kegiatan intra kulikuler
maupun ekstra kuliler. Pada masa itu juga cukup banyak pertandingan diselenggarakan, baik
oleh perguruan tinggi maupun oleh organisasi mahasiswa.
1.2 Rumusan Masalah
Bola tangan adalah salah satu cabang olahraga bagian bola besar beregu yang
saling berlawanan satu sama lain, terdiri dari 14 – 16 pemain dalam satu tim dengan 7
pemain inti termasuk kiper dan sisanya adalah pemain cadangan yang berguna untuk
mengganti pemain inti jika terjadi cedera atau performanya kurang bagus.
Sistem olahraga ini terlihat hampir mirip dengan sepak bola, namun terdapat
banyak perbedaan antara kedua olahraga ini, yaitu bola tangan membawa dan mencetak
gol dengan menggunakan tangan, sedangkan sepak bola menggunakan kaki serta jumlah
pemain dan peminatnya pun lebih sedikit dari sepak bola.
Tujuan dari olahraga bola tangan ini adalah untuk mencetak gol atau skor ke
gawang lawan sebanyak – banyaknya agar memenangkan sebuah pertandingan dan
mempertahankan gawang sendiri dari lawan agar tidak kebobolan.
Olahraga bola tangan ini diperkirakan sudah ada sejak zaman Yunani Kuno
sekitar abad ke 130 – 200 Masehi. Urania, adalah nama olahraga yang mirip dengan bola
tangan dan tentu saja peraturan serta cara bermainnya sedikit berbeda dengan sekarang.
Federasi Bola Tangan Asia (Asian Handball Federation) terbentuk pada tahun
1974, pada waktu berlangsungnya Asian Games di kota Teheran. kemudian pada tahun
1976 federasi ini dikukuhkan secara resmi di Kuwait. sedangkan induk organisasi tingkat
nasional d Negara kita sampai sekaran belum didirikan. Namun bila membuka lembaran
sejarah ternyata bola tangan 11 pemain, pernah mengisi acara pertandingan dalam pecan
olahragaga nasional, tetapi hanya pada PON ke II yang diselenggarakan di Jakarta.
Peserta pertandingan pada waktu itu hanya terdiri dari 4 daerah yaitu: Jakarta Raya, Jawa
Barat, Jawa tengah dan Jawa timur. Setelah itu, belum ada usaha serius dari pihak-pihak
tertentu agar bola tangan bias dipertandingkan lagi pada Pekan Olahraga Nasional.
Selain pada PON, permainan bola tangan juga perna mengisi acara dalam Pekan
Olahraga Mahasiswa keV yang diselenggarakan di Medan pada tahun 1960. Akan tetapi
permainan bola tangan 11 pemain ini hanya berlahan, permainan bola tangan 11 pemain
mengalami kemunduran yg akhirnya menjadi tidak popular lagi. Tapi upaya untuk
mendirikan induk organisasi seharusnya tetap ada, supaya permainan bola tangan
mengalami kemajuan dimasa yang akan datang.
Tembakan berdiri / Standing throw shot, teknik ini dilakukan dengan cara melakukan
dribbling terlebih dahulu lalu menembak bola sekeras – kerasnya.
The fall shot, Teknik ini dilakukan dengan cara melakukan dribbling terlebih dahulu
yang kemudian menjatuhkan badan ke depan sambil menembak bola dengan posisi akhir
dengan badan terlentang.
The dive shot, Teknik ini dilakukan dengan cara membelakangi gawang terlebih dahulu
lalu lakukan lompatan sambil menembak kea rah gawang dengan kuat.
Berikut ini 2 teknik dalam mengumpan dalam berbagai situasi dan kondisi:
Mengumpan dengan satu tangan, cara ini digunakan untuk mengumpan teman
jika jaraknya jauh dari anda.
Mengumpan dengan dua tangan, cara ini digunakan untuk mengumpan teman jika
jaraknya dekat dari anda.
Dalam olahraga bola tangan, teknik ini sangat diperlukan agar bisa menerima
umpan – umpan dan tembakan dari lawan. Teknik ini tidak terlalu sulit dan juga
tidak gampang, butuh latihan yang banyak agar bisa menguasainya. Anda harus tau
bagaimana cara menangkap bola yang datang dengan keras, bola tinggi, bola rendah,
serta bola yang sedang menggelinding. Insting anda sangat diperlukan dalam
memprediksi kapan bola harus ditangkap.
Teknik terakhir yang tidak kalah penting dari semuanya adalah teknik
menghadang lawan. Jika anda mahir dalam mengahalau lawan, bisa dipastikan anda
memiliki potensi untuk menjadi pemain bertahan. Dalam menghadang lawan,
dibutuhkan badan yang besar, fisik yang kuat, serta stamina yang ekstra.
2.4 Peraturan Bola Tangan
Untuk putra berusia 16 tahun ke atas, berat bola yang dianjurkan adalah dari 425 sampai
dengan 475 gram. Untuk putri berusia 14 tahun ke atas, berat bola yang dianjurkan adalah dari
325 sampai dengan 375 gram.
Sedangkan untuk putra dan putri dibawah 16 dan 14 tahun, berat bola yang dianjurkan
adalah 290 sampai dengan 330 gram.
d. Jumlah Pemain
Terdiri dari dua regu yang saling berlawan dalam satu lapangan. Setiap regu
terdiri dari 14 – 16 pemain dengan 7 pemain inti dan sisanya cadangan.
e. Jumlah Wasit
Jumlah wasit dalam pertandingan bola tangan resmi terdiri dari 2 wasit yang
memiliki tugas yang sama dengan dibantu oleh seorang pencatat waktu dan pencatat
skor.
f. Pelanggaran
Sebuah pelanggaran akan terjadi jika:
Dalam olahraga bola tangan, anda diwajibkan berjalan serta berlari untuk menggiring
bola supaya dapat mempertahankan dan mencetak skor kegawang musuh. Aktifitas ini dapat
menambah stamina.
Komunikasi sangat dibutuhkan antar para pemain di pertandingan bola tangan. Karena
dengan adanya suatu komunikasi, akan membentuk kerja sama tim.
d. Memperkuat Mental
Apabila anda ingin menjadi seorang pemain bola tangan professional,hal utama yang
harus dilakukan adalah berlatih dengan giat dan juga harus disertai dengan doa. Latihan bola
tangan akan dapat membuat anda menjadi lebih disiplin dalam berlatih.
BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Olahraga bola tangan ini di mainkan beregu di mana dua regu dengan masing-masing 7
pemain (6 pemain dan 1 penjaga gawang) berusaha memasukkan sebuah bola ke gawang lawan.
Permainan ini mirip dengan sepak bola, tapi cara memindahkan bola adalah dengan tangan
pemain, bukan kaki.
3.2 SARAN
Penulis bermaksud membuat makalah ini selain memenuhi tugas dari Bola Tangan juga
untuk pembaca bisa mempopulerkan atau lebih bisa mengenalkan Olahraga bola tangan kepada
kalangan masyarakat dan dapat mengembangkan prestasi bola tangan di Indonesi.Dalam
penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk pembuatan makalah selanjutnya agar
menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Y. dll. (2010). Kemampuan Berbahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Bandung:
Maulana Media Grafika.
Saputra, M.P.D. (2008) Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Peradaban Dunia? [Online].
Tersedia: http://netsains.com/2008/12/bahasa-indonesia-menjadi-bahasa-peradaban-
dunia/.[18 November 2011].
Juraidi. (2010). Bahasa Indonesia Menuju Bahasa Internasional. [Online].
Tersedia: http://bataviase.co.id/detailberita-10503623.html. [18 November 2011].
Deyya. (2010). Perkembangan Bahasa Indonesia. [Online].
Tersedia: http://deyyya.blog.uns.ac.id/2010/03/07/perkembangan-bahasa-indonesia/. [18
November 2011].
Andrias, S. (2009). Perkembangan Bahsa Indonesia. [Online].
Tersedia: http://nstens.wordpress.com/2009/10/20/perkembangan-bahasa-indonesia/. [18
November 2011].
Texasindo. (2009). Perkembangan Bahasa Indonesia di Mata Dunia [Online].
Tersedia: http://texasindo.wordpress.com/2009/06/15/perkembangan-bahasa-indonesia-di-
mata-dunia/.[18November 2011].