Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH BOLA TANGAN

OLEH:

AHMAD

A1F119025

Kelas A

JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITASHALUOLEO

KENDARI

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur yang dalam penyusun sampaikan kehadirat Allah SWT, karena atas
limpahan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah ini sesuai yang diharapkan.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW, yang
telah membawa kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang.

Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah bola tangan.
Pembuatan makalah ini diperlukan supaya penulis dan pembaca dapat memahami
dan mengkaji tentang bolah tangan.

Penyusun sadar bahwa dirinya hanya manusia biasa yang pasti mempunyai
kesalahan dan kekurangan. Untuk itu penyusun mengharap kritik dan saran yang
bersifat membangun demi pengembangan makalah ini selanjutnya. Demikian
makalah ini kami buat semoga bermanfaat.

Kendari, 1 November 2021

AHMAD

A1F119025
Daftar isi

Kata Pengantar ................................................................................................

Daftar isi ..........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...........................................................................................

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................

1.3 Tujuan ........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sejarah bola tangan .................................................................................

2.2 Sejarah bola tangan masuk ke indonesia.....................................................

2.3 Teknik permainan bola tangan ....................................................................

2.4 Peraturan permainan bola tagan……………………………………… ......

2.5 Jenis tembakan bola tangan…………………………………………………

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan .................................................................................................

3.2 Saran ...........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Olahraga bolatangan merupakan salah satu olahraga yang saat ini dapat
ditelusuri kebenaran sejarahnya dan telah berusia sangat tua. Sebagaimana
telah diklaim oleh sejarawan olahraga terkenal, bahwa ia memainkan
bolatangan jauh lebih awal daripada sepakbola. (IHF info, 2005). Permainan
bolatangan yang dimainkan pada masa Yunani kuno merupakan sebuah isyarat
terciptanya olahraga bolatangan modern. Dimana bentuk permainan dan
peraturannya masih sangat berbeda. Permainan “Urania” yang dimainkan oleh
orang-orang Yunani kuno (yang digambarkan oleh Homer dalam Odyssey)
dan “Harpaston” yang dimainkan oleh orang-orang Romawi yang bernama
Claudius Galenus tahun 130 sampai 200 Masehi).
Permainan “Fangballspiel” atau permainan “tangkap bola” yang diperkenalkan
dalam sebuah lagu oleh seorang penulis puisi Jerman bernama Walther von
der Vogelweide (1170 - 1230), dimana semua keterangan tersebut merupakan
tanda-tanda pasti yang bisa digambarkan sebagai bentuk kuno dari permainan
bolatangan.
Lebih jauh lagi, tahun 1793 masyarakat Inuit yang hidup di dataran hijau
menggambarkan dan membuat ilustrasi permainan bola dengan menggunakan
tangan. Pada tahun 1848 seorang administrasi olahraga Denmark memberikan
izin untuk “permainan bolatangan” agar dimainkan di sekolah lanjutan di
Ortup Denmark dan mendorong untuk segera menyertakan aturan dalam
permainan bolatangan. Bolatangan yang lebih modern pertama kali dimainkan
pada akhir abad 19. Sebagai contoh, sebuah permainan bolatangan pernah
dimainkan di kota Danish di bagian Nyborg, Denmark pada tahun 1897.
Permainan bolatangan dimainkan dengan menggunakan satu atau dua tangan
dan bola sebagai alatnya. Bola tersebut boleh dipantulkan, dilempar, atau
ditembakkan. Tujuan dari permainan bolatangan yakni memasukkan bola
sebanyak-banyaknya ke gawang lawan, dan mencegah agar tim lawan tidak
dapat memasukkan bola ke gawang sendiri. Permainan ini lebih tepat disebut
sebagai permainan kombinasi antara permainan basket dan permainan
sepakbola. Disebut demikian, karena keterampilan teknik dasar ketika
memainkan bola dengan tangan lebih menyerupai teknik dasar basket, yang
terdiri dari passing, dribbling, shooting, dll. Sedangkan lapangan permainan
serta bentuk-bentuknya lebih mirip lapangan sepakbola, terdiri dari gawang
berjaring, serta daerah-daerah yang dibatasi oleh peraturan yang membatasi
peluang gerak pemain, termasuk mekanisme permainannya. Pembelajaran
bolatangan mencakup 3 beberapa teknik dasar. Warming-up, attacking,
defencing, fast break exercise adalah beberapa bagian teknik dasar.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah bola tangan?

2. Bagaana sejarah bola tangan masuk ke indonesia?

3. Sebutkan teknik permainan bola tagan?

4. Sebutkan peraturan permainan bola tangan?

5.Sebutkan jenis tembakan bola tangan?

1.3 Tujuan

1. untuk mengetahui sejarah bola tangan


2. untuk mengetahui sejarah bola tangan masuk ke indonesia

3. untuk mengetahui teknik permainan bola tangan

4. untuk mengetahui peraturan prmainan bola tangan


5. untuk mengetahui jenis tembakan bola tangan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah bola tangan

Olahraga ini sendiri sudah ada sejak zaman Yunani Kuno (130 – 200 Masehi).
Namun pada zaman dulu olah raga ini bernama Urania, namun tentu saja
peraturan serta cara bermainnya sedikit berbeda dengan bola tangan di zaman
sekarang.
Pada abad ke 11 Masehi, permainan bola tangan berkembang hingga ke negara
Jerman yang dipopulerkan oleh seorang pria bernama fangballspiel (dengan nama
asli Walther Von Der Vgelweide). Olah raga Bola tangan kemudian tersebar
sangat cepat sampai ke beberapa negara di benua Eropa dan Amerika, yaitu pada
abad ke 14 Masehi, olahraga ini telah dimainkan di Denmark dan Perancis.
Kemudia bola tangan mulai mengalami beberapa perubahan peraturan pada abad
ke 19 Masehi, yang mana permainan bola tangan harus dimainkan dengan 7 orang
pemain. Tokoh – tokoh yang mengembangkan olahraga ini adalah seorang pria
asal Jerman yang bernama Hirschman dan Dr. Karl Schelenz, yang dikenal
sebagai penemu dari bola tangan lapangan modern.
Berkat mereka, bola tangan menjadi semakin populer hingga menyebar ke penjuru
dunia. Sudah banyak kompetisi – kompetisi resmi yang telah diselenggarakan.
Hingga pada akhirnya International Handball Federation (IHF) pun dibentuk pada
tahun 1946 sebagai induk federasi bola tangan dunia. IHF pun kemudian
mengadakan kejuaraan dunia bola tangan pada tahun 1954, dan telah tercatat
memiliki kurang lebih 160 negara sebagai anggotanya.
2.2 Sejarah bola tanga masuk ke indonesia

Di Indonesia permainan bola tangan telah dilakukan sejak jaman penjajahan


Belanda, tetapi sayang sampai sekarang tidak banyak diketahui oleh masyarakat.
Hal ini ternyata dengan tidak adanya organisasi bola tangan, perkumpulan bola
tangan begitu pula pertandingannya. Tetapi permulaan bola tangan telah
dimasukkan dalam acara pertandingan PON ke-II Jakarta tahun 1951 yang diikuti
teman–teman dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur saja. Jadi
permainan bola tangan di Indonesia banyak dikenal oleh pelajar–pelajar sekolah
lanjutan sebagai salah satu pelajaran olahraga serta di kalangan angkatan
bersenjata.

Permainan bola tangan Indoor (dengan 7 pemain) berkembang pesat dan


bertambah populer, karena pola permainannya sangat menarik. Permainan
berlangsung dengan tempo yang cepat, dinamis disertai taktik dan teknik yang
spektakuler dari para pemain dan juga bolanya diakhiri dengan gerakan
menembak yang dilakukan dengan cepat, keras dan tepat. Bolatangan
memperlihatkan keterampilan gerak yang tinggi gabungan dari lari, lompat dan
melempar bola. Seorang pemain bola tangan harus memiliki kemampuan tinggi
dalam koordinasi, kelincahan, kecepatan dan daya tahan serta kekuatan.
Permainan bola tangan pantai merupakan bola tangan yang baru tetapi dimainkan
di pasir pantai, jumlah pemain ada 4 ditambah sejumlah pemain cadangan. Pola
permainan bola tangan pantai tidak jauh beda dengan bola tangan indoor, bola
tangan pantai memiliki besar lapangan, cara pergantian, dan mencetak angka yang
berbeda dengan bola tangan indoor. Dalam permainan yang bola tangan indoor
setiap mencetak angka nilai pointnya 1 tapi bola tangan pantai ada yang disebut
spektakuler gol yaitu mencetak point dengan berputar 360o dengan nilai 2 point.
Selain dari spektakuler gol, kiper juga bernilai 2 apabila bisa mencetak angka
tanpa berputar dan juga dari titik penalti.
Pada tahun 2008 Indonesia mulai mengembangkan cabang bola tangan. Indonesia
yang terpilih menjadi tuan rumah Kejuaraan Olahraga Pantai se-Asia (ABG-
Asian Beach Games), karena yang dipertandingkan semua olahraga pantai maka
saat itu Indonesia memiliki pemain berawal dari bola tangan pantai. Bolatangan
memulai latihan pertama kali di FIK-UNJ (Fakultas Ilmu Keolahragaan-
Universitas Negeri Jakarta) dengan materi pemain masih dalam wilayah Jakarta.
Seiring waktu, Bapak Mustafa selaku pelatih yang ditunjuk untuk menangani
timnas bola tangan Indonesia mengadakan seleksi pemain ke daerah seluruh
Indonesia untuk menjadi bagian tim Indonesia dalam rangka kagiatan kejuaraan
pantai se-Asia itu.
Berakhirnya Asian Beach Games 2008, atlet yang mengikuti Asian Beach Games
mulai mengembangkan bola tangan, baik yang pantai maupun yang indoor.
Dengan mengadakan perkenalan ke sekolah-sekolah karena bola tangan ada dalam
kurikulum pendidikan. Selain itu juga bola tangan mulai dipertandingkan antar
sekolah dan universitas, tetapi dengan peserta yang belum banyak, masih dalam
kawasan pulau jawa. Kemudian berkembang dengan adanya Kejuaraan
Mahasiswa Bolatangan Indoor yang diselenggarakan di Universitas Negeri Jakarta
pada tahun 2009. Dan klub bola tangan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas
Negeri Jakarta ikut bertanding dalam kejuaraan tersebut.
Seiring dengan berjalannya waktu, olahraga bola tangan pun semakin dikenal
dikalangan pelajar dan mahasiswa. Oleh karena itu banyaklah terlaksana
kejuaraan-kejuaraan Nasional antar pelajar dan kejuaraan-kejuaraan Nasional
antar perguruan tinggi setiap tahunnya. Bukan hanya itu, dengan semakin
dikenalnya olahraga bolatangan, akhirnya provinsi Jawa Barat pun setiap
tahunnya mengadakan kejuaraan se-Jawa Barat atau yang dikenal dengan nama
“KEJURBAR”.
Pada tahun 2010 kembali Indonesia mengikuti kejuaraan Olahraga pantai se-Asia
(ABG- Asian Beach Games) yang ke-2, kejuaraan Olahraga pantai se-Asia ini
diselenggarakan di MUSCAT-OMAN. Berakhirnya Asian Beach Games ke-2 ini
membuat bola tangan semakin dikenal oleh kalangan pelajar dan mahasiswa, apa
lagi dengan diadakannya kejuaraan Nasional Bola tangan indoor tingkat pelajar
dan mahasiswa ke-3 yang diadakan oleh Universitas Negeri Jakarta Fakultas Ilmu
Keolahragaan pada bulan Juli 2011.
Dengan adanya kejuaraan-kejuaraan Nasional ini diharapkan mampu menyaingi
cabang olahraga yang populer lainnya seperti futsal, basket, voli dan kedepannya
tim bola tangan Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lainnya, tidak
hanya di ASEAN tapi juga belahan dunia lainnya.

2.3 Teknik permainan bola tangan


Teknik Dribbling atau Menggiring Bola

Teknik dribbling pada bola tangan merupakan gerakan yang cukup sulit karna
memang hal ini mengharuskan pemainnya memiliki koordinasi mata dan tangan
yang tinggi. Tingkat kepandaian dan kejelian dalam memantulkan bola juga perlu
tinggi agar lentingan bola bisa stabil dan penguasaan bola tetap ada pada
penggiring.

 Lakukan penggiringan bola dilakukan dengan satu tangan.


 Lakukan penggiringan bola dilakukan dengan tangan secara bergantian
dalam memantulkan bola.
 Lakukan penggiringan bola secara zig-zag (bodweaving dan vivot).
 Untuk melakukan dribbling, pantulkan bola menggunakan satu tangan
(pantulan bola sebaiknya 1 meter kurang lebih di depan kita yang sambil berlari).
 Proses pemantulan bola adalah dengan melecutkan bagian pergelangan
tangan kita yang terakhir melakukan sentuhan ujung-ujung jari tangan.
Teknik Passing/Mengoper Bola

Passing atau mengoper bola seperti kita tahu merupakan salah satu teknik yang
selalu ada dalam olahraga sepak bola dan bola basket. Namun proses passing tak
semudah yang dibayangkan dan perlu diketahui juga bahwa dalam teknik
mengoper bola, ada 2 cara yakni:

1. Mengoper Menggunakan Satu Tangan


Operan menggunakan satu tangan memiliki 2 tujuan, yaitu passing terhadap
teman satu tim yang jaraknya cukup jauh dan passing agar lawan terkecoh.
Berikut ini ada 3 macam operan menggunakan satu tangan yang perlu diketahui
dan dipelajari:

 Operan Samping/Side Pass – Pada praktiknya, posisi tubuh pemain harus


sedikit miring ke arah anan dengan menekuk kedua lutut dan membentuk posisi
45 derajat. Sedangkan untuk pandangan, pastikan mengarah ke samping kiri
sambil mengoper bola melalui depan dada ke arah samping.
 Operan Membalik/Reverse Pass – Pada praktiknya, tubuh pemain harus
sedikit membungkuk dan menyamping. Tangan kananlah yang memegang bola
sambil menekuk lutut sedikit. Rapatkan kaki kanan jika passing menggunakan
tangan kanan sementara kaki kiri bisa kita angkat sedikit dan pengoperan bola
dilakukan melalui belakang bokong mengarah ke samping.
 Operan seperti Lemparan Lembing/Javeline Pass– Mirip
dengan teknik lempar lembing ketika melempar, pada praktiknya pemain harus
ambil posisi berdiri tegak. Salah satu tangan bisa membawa bola ke belakang
kepala sambil sedikit menekuk kedua siku. Kaki kanan bisa berada di belakang
apabila tangan kananlah yang memegang bola. Tekuk kedua lutut sedikit dan
angkat juga tumit kaki yang ada di belakang agar posisi sama seperti ketika
hendak melempar lembing.
2. Mengoper Menggunakan Kedua Tangan
Teknik operan juga dapat dilakukan dengan menggunakan dua tangan, terutama
bila ingin melakukan operan jarak dekat dan cepat. Ada beberapa cara pengoperan
bola menggunakan dua tangan, yaitu:

 Operan Depan Dada/Chest Pass – Pada praktiknya, bola harus dipegang


kedua tangan di depan dada di mana jari-jari antara satu dan lainnya bisa
direnggangkan. Bengkokkan siku 45 derajat sambil posisi tubuh tetap tegak dan
posisi kaki salah satunya agak sedikit ke depan. Ketika melepaskan bola, dua
tangan bisa diluruskan.
 Operan di Atas Kepala/Overhead Pass – Pada praktiknya, pemain harus
mengambil posisi berdiri secara tegak dan kemudian menekuk sedikit kedua lutut
sambil dua tangan memegang bola tepat di atas kepala. Posisi ini mirip dengan
teknik melempar bola ke arah dalam pada permainan sepak bola. Luruskan kedua
tangan sejajar sesudah melepaskan bola.
 Operan Bawah/Underhand Pass – Pada praktiknya, posisi badan pemain
bisa membungkuk sambil membuka kedua kaki selebar bahu. Kaki salah satunya
dimajukan agak ke depan dan luruskan kedua lengan ke bawah. Bola dilepaskan
ke depan setelah tangan pemegang bola ada di bagian tengah tegak lurus dengan
kedua kaki.

Shooting/Menembak Bola

Shooting merupakan sebuah gerak lempar yang tujuannya adalah memasukkan


bola ke gawang. Supaya berhasil, lemparan harus dilakukan sekuat tenaga. Di
bawah ini adalah beberapa cara menembak bola atau shooting yang paling umum
diterapkan pada permainan bola tangan.

 Tembakan Melompat/Jump Shot – Pada praktiknya, pemain perlu


menggiring bola dan setelah itu menembakkan bola dengan lompatan. Posisi
tubuh agak miring dan bola ditembakkan melalui samping kepala sambil kaki
dibuka dan kaki terangkat. Penembakan bola perlu dilakukan secara keras sambil
membusungkan dada.
 Tembakan Berdiri/Standing Throw Shot – Pada praktiknya, pemain
menggiring bola lebih dulu dan kemudian dilanjutkan dengan menembakkan bola
secara keras melalui samping kepala seraya kaki dibuka agak sedikit lebar. Kaki
kanan bisa diangkat sedikit dan kaki kiri menjadi tumpuannya.
 The Fall Shot – Pada praktiknya, pemain perlu melakukan tembakan
seraya menjatuhkan tubuh ke depan. Awali dengan penembakan bola pada
samping telinga lalu dilanjutkan dnegan melompat ke depan dan menjatuhkan
badan yang diakhiri dengan posisi telentang.
 Tembakan Menyamping/Side Shot – Pada praktiknya, pemain perlu
menembakkan bola dari samping sambil membuka tangan dan kaki secara lebar
dan sedikit memiringkan tubuh ke kanan untuk penembak bertangan kanan. Kaki
kanan juga perlu diangkat sedikit lalu dibungkukkan, dan tembakkan bola secara
keras.
 The Dive Shot – Pada praktiknya, tembakan ini perlu dilakukan pemain
dengan posisi tubuh seperti melayang. Posisi awal harus membelakangi gawang,
lalu melompat dan menembakkan bola di mana posisi kemudian condong ke arah
depan.
 Tembakan Membalik/Reverse Shot – Pada praktiknya, pemain
mengawali dengan posisi tubuh membelakangi arah tembakan lalu memegang
bola menggunakan kedua tangan. Bila ingin menembak dengan tangan kanan,
posisi tangan kiri harus ada di bawah bola. Kaki kanan kemudian kita geser ke
belakang di saat yang sama dengan penembakan dan balikkan tubuh.
 Tembakan Melayang/Flying Shot – Pada praktiknya, pemain harus
memulai dengan gerakan berlari dan bola harus dibawa setinggi bahu. Tarik
pinggang ke belakang di saat yang sama dengan lengan lempar dan kedua kaki
bisa ditarik ke atas secara horisontal sementara menembakkan bola menggunakan
tangan kanan dan melompat menggunakan kaki kiri.

Catch/Menangkap Bola

Masih ada lagi teknik dalam bola tangan yang perlu diperhatikan, yakni
menangkap bola. Ada berbagai cara untuk melakukannya dan di bawah ini adalah
sejumlah cara menangkap bola yang bisa dilatih:

 Menangkap bola tinggi


 Menangkap bola setinggi dada
 Menangkap bola yang menggelinding
 Menangkap bola yang rendah setinggi lutut
 Menangkap bola di arah kiri atau kanan tubuh.

2.4 Peraturan permainan bola tangan

Permainan bola tangan adalah gabungan dari permainan bola basket dengan


sepak bola. tentu saja peraturannyapun hampir sama dengan kedua olahraga
tersebut. Bola dimainkan hanya dengan tangan untuk dimasukkan ke dalam area
goal seperti pada sepak bola.

Dalam bola tangan, lama pertandingan adalah:

 Bola tangan putra: 2 X 30 menit dengan waktu istirahat 10 menit


 Bola tangan putrid: 2 X 25 menit dengan waktu istirahat selama 10 menit
Sementara, untuk wasit dalam pertandingan bola tangan dipimpin oleh dua orang
wasit. Kedua wasit mempunyai wewenang yang sama dibantu dengan seorang
pencatat waktu.

Peraturan cara bermain permainan bola tangan

Cara memainkan bola

 Pemain boleh menghentikan, menangkap, melempar, dan menyentuh bola


dengan tangan, kepala, badan, paha, dan lutut.
 Membawa bola paling banyak tiga langkah dan bola harus dipantulkan.
 Menahan bola paling lama 3 detik.

Aturan bermain di daerah gawang

 Penjaga gawang bebas bergerak di daerah gawang.


 Pemain yang menyerang memasuki daerah gawang hukumannya lemparan
bebas.
 Pemain bertahan memasuki daerah gawang hukumannya lemparan 14 m.
 Bola di daerah gawang hak penjaga gawang.

Mengembalikan bola ke daerah gawang

 boleh melempar bola memasuki gawang;


 tidak boleh menahan bola lebih dari 3 detik;
 boleh membawa bola dengan berjalan di daerah gawang;
 lemparan sudut kalau bola keluar.

Aturan untuk penjaga gawang

 Boleh melempar bola dengan segala cara.


 Tidak boleh menahan bola lebih dari 3 detik.
 Boleh membawa bola dengan berjalan di daerah gawang.
 Tidak boleh membawa bola keluar dari gawang.

Terjadinya gol

 Gol terjadi apabila seluruh proyeksi bola melewati garis gawang.


 Apabila terjadi gol permainan dimulai dari tempat lemparan permulaan.
Offside

 Untuk regu bertahan, apabila di daerah offside terdapat lebih dari 7 pemain
termasuk penjaga gawang, sedangkan bola dalam penguasaan regu yang bertahan.
 Untuk regu penyerang, apabila di daerah offside terdapat lebih dari 6
pemain, sedangkan bola dalam penguasaan regu penyerang.
2.5 JENIS TEMBAKAN DALAM PERMAINAN BOLA TANGAN
     Adapun beberapa jenis teknik tembakan yang ada di dalam permainan bola
tangan antara lain:

1. Center Shoot (tembakan tengah)


Bagi yang menggunakan tangan kiri, kaki kanan didepan, yang menggunakan
tangan kanan, kaki kiri didepan. pada saat bersamaan tarik lengan di atas bahu
sampai ke belakang, lengan bagian depan membentuk sudut 90 derajat dengan
lengan atas, pinggang berputar ke samping bersama-sama dengan lengan lempar,
tangan dibelakang bola, jari-jari tangan di bentangkan dengan luwes, langkah
ketiga dan terakhir saat ke depan harus lebar dan kuat, kaki menghadap ke arah
gawang, tangan di belakang bola, namunbola jangan di tekan keras, ketika kaki
yang lain meninggalkan lantai, lengan yang digunakan untuk melempar setinggi
telinga.

2. Center Shoot When Running (tembakan tengah dengan berlari)


Bola dipegang dengan kedua tangan, Kaki kanan berada di udara ketika
menangkap.Bagi yang menggunakan tangan kanan: kaki kiri di depan, yang
menggunakan tangan kiri: kaki kanan di depan, Pada langkah terakhir bola di
bawa setinggi bahu. Langkah terakhir :lebar dan kuat, lengan ditarik kebelakang
kemudian segera lepaskan ke depan dengan kuat

3. Center Shoot Hip Height (tembakan pinggang)


Bola dipegang dengan kedua tangan, Kaki kanan berada di udara ketika
menangkap bola. Bagi yang menggunakan tangan kanan: kaki kiri di depan, yang
tangan kiri: kaki kanan di depan. Pada langkah terakhir bola dibawa setinggi
bahu,Langkah terakhir : lebar dan kuat, Lengan ditarik ke belakang kemudian
segera lepaskan ke depan dengan kuat.

4. Flying shoot (tembakan melayang)


Selama lari ke depan, bawa bola setinggi bahu, Langkah ketiga kuat dan lebar di
udara, pinggang sebaiknya ditarik kebelakang bersamaan dengan lengan lempar,
Tarik kedua kaki ke atas secara horizontal, Pinggang tarik ke belakang Lengan
mengikuti gerakan ke depan dengan kuat, Mendarat dengan kedua kaki secara
bersamaan pemain dengan tangan kanan: meloncat dengan kaki kiri pemain
dengan tangan kiri : meloncat dengan kaki kanan.

5. Flaying Shoot When Running (tembakan melayang dengan berlari)


Selama lari ke depan, bawa bola setinggi bahu pada langkah ketiga kuat dan lebar
di udara, pinggang sebaiknya ditarik ke belakang bersamaan dengan lengan
lempar tarik kedua kaki ke atas secara horizontal. Pinggang tarik ke belakang
lengan mengikuti gerakan ke depan dengan kuat Mendarat dengan kedua kaki
secara bersamaan ,pemain dengan tangan kanan: meloncat dengan kaki kiri,
pemain dengan tangan kiri : meloncat dengan kaki kanan.

6. Dive Shoot (tembakan berbalik)


Posisi awal tembakan ini ialah membelakangi gawang, Loncat tumpuan dengan
satu atau dua tangan, Bengkokkan badan ke depan dengan pergelangan kaki, lutut
dan dua pinggang, dan pandangan ke gawang, Setelah melakukan tembakan,
kedua lengan menyentuh lantai secara langsung, Kedua kaki harus membentuk
sudut 90 derajat, Gelincirkan badan saat dada menyentuh lantai. Dada, perut, dan
kaki depan menggelincir ke lantai sambil kedua tangan mendorong badan ke atas
menjauhi lantai
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Olahraga bola tangan ini di mainkan beregu di mana dua regu dengan masing-
masing 7 pemain (6 pemain dan 1 penjaga gawang) berusaha memasukkan sebuah
bola ke gawang lawan. Permainan ini mirip dengan sepak bola, tapi cara
memindahkan bola adalah dengan tangan pemain, bukan kaki.
Sedangkan Di Indonesia permainan bola tangan telah dilakukan sejak penjajahan
Belanda, tetapi sayang sampai sekarang tidak banyak dikenal masyarakat. Hal ini
dapat dilihat dengan tidak adanya top organisasi atau induk organisasi atau
perkumpulan-perkumpulan bola tangan serta tidak adanya pertandingan.yang
diselenggarakan pada tahun 1951.

3.2 Saran

Dengan mengetahuinya sejarah dan perkembangan olahraga bola tangan, dapat


memahami permainan bola tangan peraturan maupun pelanggaran cara permainan
bola tangan dan sampai dengan perkembangan bola tangan di Indonesia, untuk
pembaca khusunya akan lebih mengenal olahraga bola tangan dan perkembangan
olahraga bola tangan yang ada di Indonesia, sudah diketahui bola tangan bisa
dikatakan olahraga yang kurang populer di kalangan masyarakat, penulis
bermaksud membuat makalah ini selain memenuhi tugas dari bahasa Indonesia
juga untuk pembaca bisa mempopulerkan atau lebih bisa mengenalkan Olahraga
bola tangan kepada kalangan masyarakat dan dapat mengembangkan prestasi bola
tangan di Indonesi.
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan, oleh
sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
pembuatan makalah selanjutnya agar menjadi lebih baik lagi

DAFTAR PUSTAKA

Asosiasi Bola Tangan Indonesia. (2007). Peraturan Permainan 2007.

International Handball Federation.

Benny Mukti Wibowo. (2015) Meningkatkan Gerak Dasar Overhead Pass

Permainan Bola Tangan Melalui Permainan Bola Atas Dengan Model

Pembelajaran TGT.

Darmini. (2013) Meningkatkan Gerak Dasar Lempar Tangkap Bola Tangan

Melalui Permainan Bola Raja Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Kertasari

Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon.

Desmita. (2011). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Rosda

Dimyati & Mudjiono. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai