Aldrich bradford / 1
Kelas 9
Sepakbola adalah suatu permainan beregu yang dimainkan masing-masing regunya terdiri
dari sebelas orang pemain termasuk seorang penjaga gawang. Sepakbola adalah permainan
yang sangat populer, karena permainan sepakbola sering dilakukan oleh anak-anak, orang
dewasa maupun orang tua.
Saat ini perkembangan permainan sepakbola sangat pesat sekali, hal ini ditandai dengan
banyaknya sekolah-sekolah sepakbola (SSB) yang didirikan. Tujuan dari permainan
sepakbola adalah masing-masing regu atau kesebelasan yaitu berusaha menguasai bola,
memasukan bola ke dalam gawang lawan sebanyak mungkin, dan berusaha mematahkan
serangan lawan untuk melindungi atau menjaga gawangnya agar tidak kemasukan bola.
Permainan sepakbola merupakan permainan beregu yang memerlukan dasar kerjasama antar
sesama anggota regu, sebagai salah satu ciri khas dari permainan sepakbola.Untuk bisa
bermainan sepakbola dengan baik dan benar para pemain menguasai teknik-teknik dasar
sepakbola. Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik,
pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain
sepakbola dengan baik pula. Teknik-teknik dasar dalam permainan sepakbola ada beberapa
macam, seperti stop ball (menghentikan bola), shooting (menendang bola ke gawang),
passing (mengumpan), heading (menyundul bola), dan dribbling (menggiring bola
Makalah ini bertujuan :
• Dapat mengetahui tentang Permainan Sepak Bola
• Dapat mengetahui cara bermain Permainan Sepak Bola
• Dapat mengetahui teknik dasar bermain Permainan Sepak Bola
Sepak bola adalah salah satu olahraga yang sangat populer di dunia. Dalam pertandingan,
olahraga ini dimainkan oleh dua kelompok berlawanan yang masing-masing berjuang untuk
memasukkan bola ke gawang kelompok lawan. Masing-masing kelompok beranggotakan
sebel
4. Mendorong lawan
5. Melompati lawan
11. Melempar benda ke bola, pemain lawan, atau petugas pertandingan, atau menyentuh
bola dengan benda yang dipegang
Dalam menentukan pelanggaran pemain yang menyentuh bola (handsball), wasit harus jeli
dalam beberapa pertimbangan yang dinilai sebagai pelanggaran:
1. Gerakan tangan secara aktif ke arah bola / Kesengajaan pemain menghalangi laju
bola (bukan gerakan bola ke arah tangan)
3. Menyentuh bola secara sengaja dengan baju (pakaian) dianggap sebagai pelanggaran
4. Mengubah laju bola dengan benda yang ada pada lapangan dianggap sebagai
pelanggaran
Jika seorang pemain melakukan pelanggaran yang dihukum tendangan bebas langsung di
area penalti sendiri, maka tendangan penalti diberikan untuk kubu lawan.
Pelanggaran dengan hukuman tendangan bebas tidak langsung
Perlakuan yang diakibatkan kelengahan dan pengabaian dapat menghasilkan tendangan bebas
tidak langsung. Tendangan jenis ini tidak boleh dipergunakan tendangan secara langsung ke
arah gawang untuk peluang mencetak gol. Jenis-jenis pelanggaran yang dihukum dengan
tendangan bebas tidak langsung adalah:
Ketika seorang kiper, di dalam area penalti sendiri:
1. menangkap bola yang sengaja ditendang secara keras oleh rekan (aturan back-pass)
1. menghadapi serangan lawan secara pasif untuk menghentikan laju pemain lawan
Tindakan menyimpang
Tendangan atau upaya untuk menendang anggota tubuh
lawan
1. Menjatuhkan lawan secara kasar untuk menghentikan penguasaan bola
2. Berselisih dengan kata-kata atau tindakan yang wajar
6. Melakukan selebrasi gol secara berlebihan (melepas baju, memakai alat provokasi
dll.)
4. Menghalangi tim lawan mencetak gol ke gawang, secara sengaja memegang bola
(tidak belaku bagi penjaga gawang dalam area penalti sendiri)
5. Menghalangi kesempatan lawan bergerak saat menyerang yang secara jelas dapat
menghasilkan gol apabila tanpa gangguan
6. Menyulut provokasi kepada pemain lain, memaki atau mengucap kata kasar / gestur
berlebihan terhadap lawan
8. Telah menerima peringatan kedua (hukuman kartu kuning) dan tetap mengulangi
kesalahan yang sejenis
Secara umum, apabila seorang pemain mendapat sebuah kartu merah pada sebuah
pertandingan, maka pemain tersebut mendapat sanksi tidak boleh memperkuat tim pada satu
pertandingan berikutnya. Jika seorang pemain mendapat dua kartu kuning pada dua
pertandingan secara beruntun, maka gabungan kedua kartu kuning (akumulasi kartu)
menghasilkan sanksi larangan bertanding di satu laga berikutnya. Hukuman larangan
bertanding yang diberi bergantung pada ukuran tindak pelanggaran ringan atau berat.
Dalam beberapa kasus tertentu, semisal di Piala Dunia, pemain yang mendapat hukuman
kartu merah pada semifinal diizinkan bermain di pertandingan final apabila timnya lolos.