lompat tinggi
SEJARAH
lompat tinggi termasuk dalam cabang olahraga atletik. Cabang
olahraga atletik dipopulerkan oleh bangsa Yunani pada masa Eropa
Klasik yaitu tahun 776 SM. Masyarakat Eropa memberikan apresiasi dan
perhatian yang tinggi terhadap cabang olahraga ini sehingga atletik
semakin lama semakin berkembang hingga seperti saat ini.
LOMPAT TINGGI
Tempat
Pendaratan
-Syarat-syarat :
1. Tempat pendaratan tidak berukuran kurang dari 5m x 3m.
2. Tempat pendaratan harus tidak lebih sempit / kecil dari pada 6m x 4m
x 0.7 m
3. Peraturan Perlombaan Lompat Tinggi
1) Mistar Lompat
Mistar dapat dibuat dari metal atau kayu, berbentuk bulat atau segitiga
dengan diameter minimum 25 mm dan maksimum 30 mm, dengan
permukaan yang datar/rata pada kedua ujung yang berguna untuk
meletakkan pada papan penopang. Panjang mistar minimal 3.64 m dan
maksimal 4.00 m, berat maksimal 2.2 kg.
3) Tiang Lompat
Untuk lompat tinggi semua tiang dapat dipakai asalkan kokoh, cukup
tinggi, mudah memasang/menaikkan mistar dengan 5 cm atau 10 cm.
4) Tempat Mendarat
Tempat mendarat minimal 4 x 5 m, dapat ditutup dengan matras lompat
atau karet busa pengalas lompatan.
5) Peraturan Lain
Sebelum perombaandimulai, juri akan mengummkan tinggi mistar
pertama dan kenaikan mistar. seorang pelompat boleh memulai
melompat pada ketinggian mistar yang diinginkan di atas tinggi mistar
minimal/pertama. Tiga kegagalan lompatan berturut-turut, si pelompat
tidak berhak meneruskan perlombaan lagi. Tolakan kaki pada lompat
tinggi harus dilakukan oleh satu kaki.
6) Peserta
Peserta dapat berlomba tanpa atau memakai spikes dengan sol yang
tidak boleh tebal lebih dari 13 mm. Giliran pelompat diberikan 1,5 menit
setiap lompatan . Bila tejadi lompatan yang sama (tie), peserta dengan
lompatan terkecil pada ketinggian dimana tie terjadi, dia pemenangya.
Bila tie ini masih sama, peserta dengan jumlah yang gagal terkecil dari
perlombaan, dia yang menang. Bila masih sama peserta yang jumlah
lompatannya terkecil dari seluruh perlombaan dia menang. Bila masih
sama dan ini berkenan dengan penentuan 1 juara, harus bertanding lagi
(jump off). Setiap peserta yang terlibat tie untuk menentukan diberi hak
melompat satu kali lagi pada ketinggian yang ia gagal. Dan bila tidak ada
keputusan, mistar akan diturunkan setiap 1 cm setiap lompatan, sampai
tie ini dapat dipecahkan