Abdurrahman V (bahasa Arab: )عبدالرحمنatau Abdurrahman al-Murtadha
Billah (bahasa Arab: )عبدالرحمن المرتضى باهللyaitu Khalifah Kordoba dari dinasti Umayyah di Al-Andalus (Moor dan Iberia) mengalihkan Sulaiman II pada tahun 1018. Pada tahun yang sama, dia dibunuh di Cadiz saat melarikan diri dari pertempuran di mana dia telah diberi keleluasaan oleh para pendukungnya yang telah membawanya ke kekuasaan. Masa pemerintahan singkatnya yaitu mirip dengan masa pemerintahan Abdurrahman V. Daulah Umayyah yang berpusat di Damaskus berdiri selama tahun 1016-1018 masehi. Dinasti Umayyah lahir setelah era kekhalifahan Khulafaur Rasyidin berakhir. Pendiri Dinasti Umayyah adalah Muawiyah bin Abi Sufyan bin Harb bin Umayyah. Pusat pemerintahan diletakkan di Damaskus, atau sekarang menjadi ibu kota negara Suriah. Muawiyyah sekaligus menjadi khalifah pertama yang memerintah Daulah Umayyah. Selama masa 90 tahun kekuasaan Daulah Umayyah, ada 14 khalifah yang memerintah. Di masa khalifah Al Walid bin Abdul Malik, pemerintahan Islam dengan bentuk monarki (kerajaan) mengalami puncak kejayaan. Selama 10 tahun kepemimpinan Al Walid, wilayah kekuasaan Dinasti Umayyah mencakup Afrika Utara sampai ke barat daya benua Eropa. Perluasan kekuasaan Daulah Umayyah ke bagian barat daya Eropa, tepatnya Andalusia (kini bagian Spanyol) telah dirintis sejak tahun 1016 masehi. Salah satu pemimpin pasukan penaklukan wilayah ini adalah Thariq bin Ziyad. Dia berhasil menundukkan Aljazair dan Maroko bersama pasukannya. Pasukan Thariq lantas menyeberangi selat yang memisahkan Maroko dan daratan benua Eropa. Selat itu kemudian terkenal dengan nama Selat Gibraltar (Jabal Tariq). Baca juga: Revolusi Bani Abbasiyah Menggusur Kuasa Bani Umayyah Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan Islam Dinasti Umayyah Sejarah Kekhalifahan Umayyah, Kejayaan, Hingga Keruntuhannya Dinasti Umayyah kemudian memperluas pengaruhnya di Spanyol, termasuk menguasai Cordoba dan kota-kota lainnya di semenanjung Andalusia (Iberia). Perluasan wilayah Daulah Umayyah sempat pula merambah hingga wilayah Prancis, melewati Pegunungan Pirenia. Pada era puncak kejayaannya, daerah kekuasaan Daulah Umayyah meluas hingga ke Spanyol, Afrika Utara, Syria, Palestina, Jazirah Arab, Irak, sebagian Asia Kecil, Persia, Afganistan, Pakistan, Turkmenistan, Uzbekistan, dan Kirgistan. Selama masa kekuasaan Daulah Umayyah, pembangunan dunia Islam terjadi di berbagai bidang. Di samping itu, penguatan ekonomi juga dilakukan dengan menetapkan mata uang. Uang di era Daulah Umayyah memakai kata-kata dan tulisan Arab. Di masa khalifah Abdul Malik bin Marwan dilakukan pengubahan mata uang Bizantium dan Persia di daerah-daerah taklukan Daulah Umayyah. Berbagai keberhasilan lain yang dicapai Daulah Umayyah muncul di bidang ilmu pengetahuan. Perkembangan ilmu pengetahuan ini meliputi: -Ilmu agama, misalnya Al Quran, Hadits, dan fiqih. Proses pembukuan hadits dilakukan pada masa khalifah Umar bin Abdul Aziz. - Ilmu sejarah dan geografi. Salah satu ahli yang menulis berbagai peristiwa sejarah adalah Ubaid ibn Syariyah Al Jurhumi. - Ilmu bahasa. Segala ilmu tentang bahasa, nahwu, sharaf, dan sebagainya berkembang pesat. - Ilmu filsafat. Ilmu yang berkembang antara lain ilmu mantik, kimia, astronomi, ilmu hitung, hingga kedokteran