Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM


FASE LEMAH SAMPAI RUNTUHNYA DINASTI BANI
UMAYYAH

Disusun Oleh:
- Amirul Afif Fatihah
-Deswita Pakaya
-Fathurrohman Naim syafi’i
-Moh.Riza A. Sondeng
-Karina Sari Sapira
-Shibghotullah al-Murod
-Sicilia Dianti Paramata
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
            Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami sehinga kami bisa menyelesaikan makalah
ini,. Sholawat beserta salam semoga senantiasa tercurah limpahan kepada nabi Muhammad
saw. yang menjadi tauladan para umat manusia yang merindukan keindahan syurga.
Kami menulis makalah ini bertujuan untuk mempelajari dan mengetahui ilmu
tentang Sejarah kebudayaan Islam yang diberikan oleh guru mengenai Fase Lemah
Sampai Runtuh Dinasti Umayyah.. 
Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama
disebabkan kurangnya ilmu pengetahuan. Namun, berkat kerjasama yang solid dan
kesungguhan dalam menyelesaikan makalah ini, akhirnya dapat diselesaikan dengan baik.
           Melihat kemampuan kami yang kurang, kami yakin dalam makalah ini masih banyak
terdapat kekurangan, maka dari itu, kami sangat butuh saran dan kritik yang bersifat
membangun yang mampu membawa kami kepada kesempurnaan makalah ini.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………..………………………………….. i
KATA PENGANTAR …………………………………..……………………………......
ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………..………………... iii

BAB I PENDAHULUAN ………………..……………………………………………….


1

 A. Latar Belakang ……………………………..……………………….. ……...... 1


 B. Rumusan Masalah ………………………..……………………….. …………..
2
 C. Tujuan ……….....……………………………………..……………………......
3

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………….
4
A. Fase Lemah Sampai Runtuh……………………………………………………………
5
B. Faktor Penyebab Runtuhnya Dinasti Umayyah……………………………………….. 5
BAB III KESIMPULAN……………………………...……………………………….…..
5

A. Kesimpulan…….………………………………………………………………... 12
B. Saran…………………………………………………………………………….. 12

DAFTAR PUSTAKA …………………..……..…………………………………….…..


13
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Serangkaian peristiwa telah mengantar Bani Umayyah dalam mengukir sebuah


sejarah  peradaban Islam. Dengan berakhirnya masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib, maka
berakhir pula masa khilafah, yang kemudian dilanjutkan dengan bentuk pemerintahan dinasti
yang bersistem monarki, yaitu dinasti Bani Umayyah. Sebutan Daulah Umayyah berasal dari
nama “Umayyah  ibn ‘Abdi Syam bin Abdi Manaf, salah seorang pemimpin suku Quraisy
pada zaman Jahiliyyah.dinasti umayyah didirikan oleh Muawiyah Bin Abu Sufyan yang
berpusat di Damaskus.

Kita tentu tahu bahwa ada banyak peristiwa yang melatar belakangi
bisa berkuasanya bani umayyah pada saat itu. Diantaranya yang paling
penting dan paling diingat oleh umat islam adalah peristiwa tahkim
(arbitrase) antara khalifah Ali bin abi thalib dengan Mu’awiyah Bin Abi
Sufyan dan semua pemerintahan yang memakai system monarchi pasti
mengalami kendala yang sama,paling tidak pada hal regenerasi, putra
mahkota yang melanjutkan kepemimpinan lebih banyak tidak bisa
mewarisi kemampuan pendahulunya, sehingga estafet kepemimpinan
yang dipegang tidak bisa dikendalikan dengan baik,yang mengendalikan
pemerintahan adalah para pembesar istana yang rakus akan
kekuasaan,seperti perdana mentri, pengawal istana dan pembesar lainya.

B. Rumusan Masalah
1.Bagaimana proses runtuhnya Bani umayyah?

2. Apa Faktor penyebab runtuhnya bani umayyah?

C. Tujuan

1. Dapat Mengetahui  Penyebab Keruntuhan Dinasti Umayyah.


2. Mengetahui faktor – faktor penyebab runtuhya bani Umayyah.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Fase Lemah Sampai Runtuh


Dinasti Bani Umayyah mengalami masa kemunduran, di tandai dengan melemahnya
system politik dan kekuasaan karena banyak persoalan yang dihadapi para penguasa dinasti
ini. Kemunduran dinasti umayyah dimulai sepeninggal Umar bin Abdul Aziz, kekuasaan
Bani Umayyah dilanjutkan oleh Yazid bin Abdul Malik (720-724M). Masyarakat yang
sebelumnya hidup dalam ketenteraman dan kedamaian, pada masa itu berubah menjadi
kacau. Dengan latar  belakang dan kepentingan etnis politis, masyarakat menyatakan
konfrontasi terhadap  pemerintahan Yazid bin Abdul Malik cendrung kepada kemewahan
dan kurang memperhatikan kepentingan rakyat.pada saat dia menjabat menjadi khalifah
Yazid tidak dapat mengendalika pemberontakan-pemberontakan yang terjadi.kondisi ini
terjadi sampai puncaknya pada saat pengangkatan 2 khalifah dalam satu tahun berjalan yaitu
Yazid bin walid dan Ibrahim bin Walid yang merupakan putra dari khalifah Walid.

Kerusuhan terus berlanjut hingga masa pemerintahan khalifah berikutnya yaitu Hisyam
bin Abdul Malik (724-743 M). Bahkan pada masa ini muncul satu kekuatan  baru
dikemudian hari menjadi tantangan berat bagi pemerintahan Bani Umayyah. Kekuatan itu
berasal dari kalangan Bani Hasyim yaitu bani abbasiyyah yang didukung oleh golongan
mawali.

Walaupun sebenarnya Hisyam bin Abdul Malik adalah seorang khalifah yang kuat dan
terampil. Akan tetapi, karena gerakan oposisi ini semakin kuat, sehingga tidak berhasil
dipadamkan. Setelah Hisyam bin Abdul Malik wafat, khalifah-khalifah Bani Umayyah yang
menjadi khalifah berikutnya bukan hanya lemah dalam politik, tetapi juga bermoral buruk.
Hal ini semakin memperkuat golongan oposisi. Dan akhirnya, pada tahun 750 M, Marwan
bin Muhammad, khalifah terakhir Bani Umayyah, melarikan diri ke Mesir, namun kemudian
berhasil ditangkap dan terbunuh disana. Kematian Marwan bin Muhammad menandai
berakhirnya kekuasaan Bani Umayyah di timur (Damaskus) yang digantikan oleh Bani
Abbasiyah yang merupakan bagian dari Bani Hasyim.

Sepeninggalan Umar II kekhalifahan mulai melemah dan akhirnya hancur.Para


Khalifah pengganti Umar II selalu mengorbankan kepentingan umum untuk kesenangan
pribadi.Seperti kolusi,korupsi,tidak disiplin dalam pekerjaan. Perselisihan diantara putera
mahkota, serta antara pemimpin daerah merupakan sebab-sebab lain yang menyebabkan
kehancuran kekuasaan Bani Umayyah.Abu al Abbas mengadakan kerjasama dengan
Kaum Syiah yang tidak penah menyetujui pemerintahan dinasti Abbasiyah. Pada tahun 750
M pertempuran terakhir antara pasukan Abbasiyah yang dipimpin Abu Muslim al-Khurasani
dan pasukan Mu’awiyah terjadi di Irak. Yang mana waktu itu kepemimpinan Bani Umayyah
dipegang oleh Marwan II. Dan tidak lama kemudian Damaskus jatuh ke tangan kekuasaan
Bani Abbas.

B. Faktor Penyebab Runtuhnya Dinasti Umayyah


Setelah sekian lama mengalami masa-masa kemunduran akhirnya dinasti umayah
benar-benar mengalami keruntuhan.ada beberapa faktor yang menyebabkan runtuhnya
Dinasti Umayyah,faktor-faktor tersebut adalah:
1. Lemahnya pemerintahan daulat Bani Umayah juga disebabkan oleh sikap hidup mewah
dilingkungan istana sehingga anak-anak khalifah tidak sanggu memikul beban berat
kenegaraan tatkala mereka mewarisi kekuasaan.
2. Sistem pergantian khalifah melalui garis keturunan adalah sesuatu yang baru (bid’ah)
bagi tradisi Islam yang lebih menekankan aspek senioritas. Pengaturannya tidak jelas,
sehingga menyebabkan terjadinya persaingan yang tidak sehat di kalangan anggota
keluarga istana.
3.  Latar belakang terbentuknya dinasti Bani Umayyah tidak bisa dipisahkan dari konflik-
konflik politik yang terjadi di masa ‘Ali radhiyallaahu ‘anhu. Sisa-sisa Syi’ah dan
Khawarij terus menjadi gerakan oposisi, baik secara terbuka seperti di masa awal dan
akhir maupun secara tersembunyi seperti di masa pertengahan kekuasaan Bani
Umayyah.
4. Penyebab langsung tergulingnya kekuasaan dinasti Bani Umayyah adalah munculnya
kekuatan baru yang dipelopori oleh keturunan al-Abbas bin Abd al-Muthalib. Gerakan
ini mendapat dukungan penuh dari Bani Hasyim dan dan kaum mawali yang merasa
dikelas duakan oleh pemerintahan Bani Umayyah.
5. Pada masa kekuasaan Bani Umayyah, pertentangan etnis antara suku Arabia Utara
(Bani Qays) dan Arabia Selatan (Bani Kalb) yang sudah ada sejak zaman sebelum
Islam, makin meruncing. Perselisihan ini mengakibatkan para penguasa Bani Umayyah
mendapat kesulitan untuk menggalang persatuan dan kesatuan. Disamping itu, sebagian
besar golongan mawali (non-Arab), terutama di Irak dan wilayah bagian timur lainnya,
merasa tidak puas karena status mawali itu menggambarkan suatu inferioritas, ditambah
dengan keangkuhan bangsa Arab yang diperlihatkan pada masa Bani Umayyah.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keruntuhan dinasti umayyah disebabkan karena sistem monarki yang diterapkan yang
menyebabkan banyak khalifah tidak bisa memikul beban pemerintahan. sikap hidup mewah
khalifah yang lebih mementingkan kepentingan pribadi menyebabkan masyarakat menjadi
kacau. Khalifah-khalifah setelah khalifah Umar Bin Abdul Aziz Juga tidak bisa
mengendalikan pemberontakan-pemberontakan yang terjadi, sehingga menyebabkan
lemahnya pemerintahan. lalu kesempatan ini dimanfaatkan Bani Abbas yang didukung penuh
oleh Bani Hasyim, kaum Syi’ah, dan golongan Mawali.untuk menggulingkan Dinasti
Umayyah, lalu pada tahun 750 M Dinasti Umayyah jatuh ke tangan Bani Abbas.

B. Saran
Runtuhnya Dinasti Umayyah ini bisa jadi pelajaran untuk kita semua terutama untuk
negara-negara yang bersistem monarki. Bisa dilihat sendiri
DAFTAR PUSTAKA
Atiqoh. 2017. Makalah Klarifikasi dari Faktor-faktor Penyebab Runtuhnya Bani Umayyah
di Damaskus. http://atiqoh2809.blogspot.com/2017/11/v-
behaviorurldefaultvmlo.html
Fauzan.2013. Sejarah Runtuhnya Bani Umayyah. http://fauzanbainiyns11.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai