Anda di halaman 1dari 11

BAB VI

ISLAMISASI DI AFRIKA TENGAH DAN BARAT

119

BAB VI
ISLAMISASI DI AFRIKA TENGAH DAN BARAT
Islam masuk Afrika sama dengan sejarah agama Islam itu
sendiri. Orang Afrika yang masuk Islam pertama yaitu Bilal
bin Rabbah seorang Habsyi, seorang muadzin dan sahabat
kesayangan nabi Muhammad SAW.1
Pada masa Nabi SAW, pertama kali ada kontak Islam
dengan Afrika yaitu setelah beberapa sahabatnya hijrah ke
Habsy dan mendapat perlakuan baik dari masyarakat
maupun dari penguasa yaitu Raja Najjasyi atau Negus. 2 Islam
masuk wilayah Afrika Utara pada saat daerah ini berada
dibawah kekuasaan kekaisaran Romawi. Penaklukan ini
dimulai pada masa kekhalifahan Umar bin Al-Khattab.
Pada masa khalifah Umar bin Khattab, Panglima Amr bin
Ash menguasai Mesir (639-644M) dan setelah menguasai
Bezantium. Seterusnya pada masa khalifah Utsman bin Affan,
mengirim Abdullah ibn Saad ibn Abi Sarah, yang berhasil
mengalahkan tentara Romawi dalam peperangan di Laut
Tengah dan seterusnya dengan 20.000 pasukan berhasil
melawan tekanan Bezantium hingga ke Barqah, Tripoli dan
Carthage yang merupakan ibukota Romawi di Afrika Utara
waktu itu. Penaklukan itu tidak bertahan lama karena
gubenur-gubenur Romawi kembali menduduki wilayahnya.
Pada masa Muawiyah ibn Abi Sofyan mengutus Uqbah
ibn Nafi yang kemudian mendirikan kota militer Qairawan,
selatan Tunisia untuk mengendalikan orang-orang Barbar.
Akan tetapi, pada tahun 683 M, orang-orang Islam di Afrika
Utara mengalami kemunduran yang hebat karena orang

1Kocosuryokontho,http://kocosuryokontho.blogspot.co.id/2014/12/, Sejarah
Perkembangan Islam di Afrika / kmis, 1 Oktober 2015/17: 41/.

2M. Abdul Karim, Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam.(Yogyakarta:


Pustaka Book Publisher.2007), hlm. 184.

120

Barbar dibawah pimpinan Kusailah bangkit memberontak dan


mengalahkan Uqbah beserta pasukannya.
Pada masa pemerintahan Abdul Malik ibn Marwan (685705 H), Daulah Bani Umayyah mulai bangkit merebut Afrika
Utara. Dia mengirim pasukan dibawah pimpinan Hasan ibn
Numan al Ghassani untuk memulihkan prestise Islam yang
hilang dan berhasil menumpas tentara Romawi dan Barbar.
Kekuasaan Islam di Afrika Utara tidak berjalan mulus hingga
pergantian gubernur dari Hasan ibn Numan kepada Musa ibn
Nushair. Perlawanan orang Barbar dapat dihancurkan dan
dakwah Islam menyebar dengan cepat.
Proses masuknya Islam ke Afrika melalui lima cara, antara
lain:
1. Expansi atau penakhlukan seperti penyerbuan Dinasti AlMurabitin ke Afrika Barat tahun 1052-1076.
2. Migrasi dan pemukiman muslim di wilayah non muslim,
seperti orang Yaman dan Oman menetap di daerah
peradapan Swahili, Afrika
Timur, yang sekarang
merupakan wilayah Kenya dan Tanzania, dan juga budakbudak melayu yang didatangkan ke Afrika Selatan.
3. Perdagangan, melalui perdagangan lintas sahara.
Perdagangan tersebut terjadi di Negara Negara Guinea,
Mali, Sinegal, Niger, Uganda, Zaire, Malaw, dan
Mozambik.
4. Dakwah, misi ini diemban oleh Mubalig, Guru dan Imam
pengembara. Buku dan brosur yang menerangkan agama
Islam dicetak dalam bahasa Afrika dan ditujukan kepada
golongan non muslim.
5. Gerakan pembersihan moral, gerakan ini yang paling
terkenal adalah gerakan yang dipimpin Utsman dan Fodio
di Nigeria.

A. Islamisasi di Afrika Tengah


Republik Afrika Tengah, sedikit lebih kecil dari negara
bagian Texas Amerika Serikat, terletak dijantung Afrika (tak
berpantai), berbatasan dengan banyak negara antara lain

121

Chad, Sudan, Republik Demokratik Congo (Zaire), Congo dan


Kamerun. Ada ratusan etnis di Republik Afrika Tengah, namun
etnis terbesar adalah Baya, Banda, Manjia, Sara, Mboum,
MBaka, dan Yakoma. Mayoritas animisme (35%), Protestan
(25%), Katholik (25%) dan Islam (15%). Bahasa nasional
mereka adalah Perancis dan Sangho, di samping ratusan
bahasa suku.
Islam masuk Republik Afrika Tengah (RAT) ditengarai
bersamaan ketika Islam masuk Chad pada abad ke-11. RAT
sangat berdekatan dengan Chad, Sudan, Kamerun atau
Niger, di mana negara-negara tersebut banyak menampung
suku Fulani yang sangat dikenal sebagai pemeluk Islam yang
sangat setia dan kehidupannya bersifat nomaden. Menurut
sejarah, suku Fulani termasuk suku pertama di Afrika yang
memeluk Islam. Saat ini, ada sekitar 40.000 orang Bagirmi
Fulani di RAT, dan 100% adalah pemeluk Islam. Suku kedua
suku Runga, memasuki RAT pada abad ke-17. Mereka berasal
lembah sungai Niger, dan akhirnya menyebar ke Sudan, Chad
dan RAT. 80% suku Runga adalah pemeluk Islam dan
menganut paham Sunni.
Walaupun jumlahnya hanya 15%, namun pengaruh
mereka sangat membanggakan di RAT. Hal ini karena mereka
sangat menguasai dunia perdagangan. Akhir-akhir ini karena
terjadi kesulitan ekonomi, RAT banyak menerima investasi
dari negara-negara Arab. Tentu saja hal tersebut membawa
pengaruh besar terhadap perkembangan Islam di RAT, antara
lain banyaknya mahasiswa yang mendapatkan kesempatan
belajar di Sudan dan Saudi Arabia, pembangunan masjid
semakin marak, demikian juga pembangunan sekolahsekolah Islam lengkap dengan laboratoriumnya semakin
berkembang di RAT. Perkembangan Islam di RAT akan
semakin baik, bila para dai, muballigh, dan para pedagang
muslim dapat mengajak 35% penduduk RAT yang masih
animis, menjadi pemeluk Islam.
Republik Afrika Tengah selama beberapa bulan ini tengah
menjadi saksi operasi yang disebutnya sebagai pembersihan
agama terhadap kaum Muslim oleh milisi Kristen. Akibatnya
ratusan meninggal dan ribuan lainnya mengungsi karena

122

takut akan pembunuhan brutal tanpa pandang bulu. Hal


itulah yang mendorong Prancis mengirim pasukan dimana
setelah itu dituduh turut melawan umat Islam, namun tujuan
untuk membantu pasukan penjaga perdamaian Afrika, di
tengah kecaman luas dari organisasi-organisasi internasional.
Jumlah kaum Muslim di Republik Afrika Tengah sekitar 15
persen, sehingga menjadi agama terbesar kedua di negara
tersebut setelah Kristen yang dianut oleh setengah dari
jumlah penduduk (25% Protestan dan 25% Katolik),
sedangkan sisanya menganut agama-agama lokal.
Sebagian besar kaum Muslim Afrika Tengah bermukim di
utara, dekat perbatasan dengan Chad. Di mana dari mereka
inilah tampil Michel Djaotodia sebagai Presiden Muslim
pertama negara itu, dan pendukungnya para perwira di
koalisi Celica.3

B. Islamisasi di Afrika Barat


Islamisasi Afrika Barat terjadi antara abad ke-11 dan ke-16.
1. Islamisasi pada masa Dinasti Murabithun (19011147 M)
Sebelum Islam menaklukkan Afrika Utara,

500 tahun

wilayah Afrika Utara dijajah Bizantium. Mereka tidak dapat


menembus sub-Sahara saat itu karena kondisinya sangat
tidak bersahabat. Akhirnya berkembanglah kota-kota dagang
di Sahil yang memberi peluang untuk kontak dengan
peradaban Laut Tengah (peradaban Islam di Afrika Utara) di
Afrika Barat, maka Islam mulai masuk dan tersebar di Sudan
tidak terkecuali di Afrika Barat yang dilakukan oleh para
pedagang Berber muslim.
Tarsina
(pemimpin
Lamtuna)
setelah
naik
haji
mengadakan perang Jihad terhadap Negro dan wafat pada

3 https://hizbut-tahrir.or.id/2014/02/14/umat-islam-di-afrika-tengahterancam-musnah/

123

1020 M. Menantunya, yaitu Yahya ibn Ibrahim menggantikan


posisi Tarsina. Yahya kemudian naik haji bersama para kepala
suku termasuk kepala suku Sanhaja. Dalam perjalanan
pulang, Yahya singgah di Qayrawan, kemudian mengajak
seorang ulama bernama Abu Imram Musa ibn Isa (W.1038 M)
untuk mengajar di negerinya, namun Abu Imran
menyarankan agar Yahya menjumpai pemimpin pesantren
Dar al-Murabithun di Nafis yang dipimpin Wajjaj ibn Zalwi
yang kemudian menugaskan Abdullah ibn Yasin untuk
berangkat.
Abdullah dapat reaksi keras atas pembaruannya dari
kalangan tradisional masyarakat Sanhaja. Akhirnya setelah
yahya wafat, Abdullah tidak begitu berhasil menyebarkan
agama Islam di sana, maka ia dengan para pengikut setia
Yahya pindah ke wilayah Sudan. Kemudian mereka
mendirikan Ribath (pondok sufi) di pantai Atlantik
(Mauritania). Kemudian pada 1040 Abdullah mengangkat
Yahya ibn Umar sebagai juru dakwah bersama 1000 pengikut
datang ke Lamtuna. Pada saat itu penduduk wilayah tersebut
(Afrika bagian Barat) berpaham animisme dan banyak
menyembah berhala. Gerakan orang-orang Murabithun
berhasil mengislamkan daerah tersebut.
Abdullah ibn Yasin mengajarkan ajaran Islam atas
permintaan dari kepala suku Lamtuna. Ia mengumpulkan
suku Lamtuna dan bertempat tinggal bersama di daerah
Senegal. Mereka melatih para pengikutnya di Ribath tersebut.
Setelah mendapatkan pengikut yang relatif banyak, mereka
mulai menyerang kerajaan Ghana yang tidak mau tunduk
dan hanya menindas rakyatnya.
Setelah orang Murabithun menakhlukkan daerah selatan
termasuk merebut Awdaghost, pemimpin mereka Yahya ibn
Umar wafat dan digantikan Abdullah. Ia kembali ke Maroko
pada 1056-1057 M. Sewafatnya Abdullah digantikan Abu
Bakat ibn Umar sebagai panglima di sub-Sahara yang
diangkat oleh Yusuf ibn Tasfin.
2. Islamisasi pada masa Dinasti Muwahhidun (11471228 M)

124

Dinasti al-Muwahhidun juga mengislamkan daerahdaerah sub-Sahara. Orang Muwahidun menuduh alMurabithun sebagai orang kafir sehingga mereka memerangi
al-Murabithun sebagai kewajiban agama. Abdul Mumin
(penguasa Muwahhidun) menghancurkan suku Sanhaja.
Selain Islamisasi dilakukan secara formal oleh alMurabithun dan al-Muwahhidun, Islamisasi juga dilakukan
dengan cara kultural. Islamisasi tersebut dilakukan melalui
media perdagagan. Mereka membangun pemukiman
pedagang muslim di wilayah Sudan. Sambil melakukan
proses perekonomian mereka juga melakukan dakwah
Islamiah. Di sepanjang bagian barat Afrika sub-Sahara Islam
dapat diterima dengan mudah. Dari sini penyiaran Islam ke
timur sampai ke lembah Senegal.4
Pada akhir abad ke-10 dan abad ke-11 sebagian besar
kota perdagangan di Sudan telah memiliki sebuah
perkampungan muslim dan warga muslim menjalankan peran
penting sebagai penasehat dan beberapa jabatan lainnya di
beberapa kerajaan lokal. Untuk mendapatkan dukungan
administratif, legitimasi, dan hubungan dagang para
penguasa Kawkaw, Takrur, Ghana, dan Bornu memeluk Islam
pada akhir abad ke 10 dan ke 11.
Pengaruh Islam akhirnya menjadikan hampir seluruh
penduduk di Afrika sub-Sahara menjadi penduduk yang
mayoritas muslim. Muncul banyak negara-negara di Senegal,
imperium Srinke di Ghana, dan negara-negara di bawah
wilayah imperium Mali yang sangat berperan aktif dalam
Islamisasi di sana.
3. Islamisasi di Nigeria
Nigeria terletak di sebelah barat Afrika termasuk negara
yang kaya minyak yang diekspor ke Amerika Serikat terbesar
kedua setelah Saudi Arabia. Penduduknya terdiri atas
macam-macam suku bangsa berjumlah 90 juta dan 75 %
beragama Islam selebihnya Kristen maupun Animisme.

4 http://novanardy.blogspot.com/2010/01/islamisasi-di-afrika-subsahara.html.

125

4. Dinasti-Dinasti Islam di Afrika Barat


1) Kerajaan Ghana (830-1235 M)
Salah satu kerajaan pertama yang bisa menerima
Islam di Afrika Barat adalah Kekaisaran Ghana (830-1235
M). Kerajaan itu berada Mauritania dan Mali bagian barat.
Raja Kekaisaran Ghana sudah mempekerjakan Muslim
sebagai penerjemah. Tak hanya itu, sebagian besar
menteri dan bendahara negara adalah umat Islam.
Al-Bakri pun melukiskan perkembangan Islam di
Kekaisaran Ghana pada abad ke-11 M dengan seuntai
kata. Kota Ghana memiliki dua kota yang terletak pada
sebuah dataran, salah satunya dihuni umat Islam dalam
jumlah yang banyak. Komunitas ini memiliki 12 masjid
yang biasa digunakan untuk shalat Jumat. Setiap masjid
memiliki imam, muazin, serta para pembaca Alquran.
Kota Muslim itu banyak memiliki ahli hukum, pengacara,
dan orang-orang pintar.
2) Dinasti Za di Gao (11 M 1275 M)
Dinasti Za berbasis di Kota Kukiya dan Gao di
Sungai Niger. Sekarang dikenal sebagai Mali modern.
Dinasti itu didirikan Za Alayaman pada abad ke-11 M.
Pendiri raja itu berasal dari Yamen dan menetap di Kota
Kukiya. Dinasti itu berubah menjadi kerajaan Islam
setelah pada 1009-1010 M, Za Kusoy penguasa ke-15
memeluk Islam.
3) Kekaisaran Mali (1230-1600 M)
Menurut sejarawan Margari Hill dari Stanford
University, Kerajaan Mali didirikan oleh Raja Sunjiata
Keita. Ia bukanlah seorang Muslim. Raja Mali pertama
yang masuk Islam adalah Mansa Musa (1307-1332). Ia
menjadikan Islam sebagai agama resmi kerajaan, ujar
Hill.
Kerajaan Mali mulai dikenal di seluruh dunia ketika
Sultan Musa menunaikan ibadah haji di Tanah Suci,
Makkah pada 1325 M. Sebagai penguasa yang besar, dia
membawa 60 ribu pegawai dalam perjalanan menuju

126

Makkah.
Pada
masa
kekuasaannya,
Musa
juga
membangun masjid di Djenne dan masjid agung di Gao
(1324-1325) M. Kini tinggal tersisa fondasinya saja.
4) Kerajaan Songhai (13401591 M)
Islam mulai menyebar ke wilayah Kekaisaran
Songhay pada abad ke-11 M. Menurut Prof Rahman,
negara
Songhay
amat
kaya
karena
pengaruh
perdagangan dengan Gao. Pada abad ke-13, kerajaan itu
sempat dikuasai Kekaisaran Mali.
Namun, pada akhir abad ke-14 bisa melepaskan
diri ketika dipimpin oleh Sunni Ali. Di bawah
kepemimpinan Raja Sunni Ali, pada periode 1464-1492
wilayah barat Sudan pun sempat dikuasai Kekaisaran
Songhay. Sunni Ali adalah seorang Muslim. Namun, ia
tetap mempraktikkan tradisi lokal dan magis. . Umat
Islam dan ulama Muslim di Timbuktu, Sudan bergembira
setalah Sunni Ali meninggal.
5) Dinasti Asykiya
Pada masa kepemimpian Muhammad Toure, Islam
kembali berjaya. Ia menerapkan hukum Islam, juga
melatih dan mengangkat hakim-hakim baru. Muhammad
Toure melindungi dan membiayai para ilmuwan, ulama,
dan cendekiawan Muslim. Mereka yang berprestasi dalam
bidang intelektual dan agama diberi hadiah yang
melimpah.
Sultan Muhammad Toure pun sangat dekat dengan
ulama dan cendekiawan terkemuka Muhammad alMaghilli. Sang sultan juga mendukung pengembangan
Universitas Sankore, universitas Islam pertama di Afrika
Barat.

127

DAFTAR PUSTAKA

John Obert Voll, Kelangsungan Dan Perubahan DiDunia


Modern, Yogyakarta: Titian Ilahi Press.
Wahyu Ilaihi dan harjani Hefni, 2007. Pengantar Sejarah
Dakwah. Jakarta : Rahmat Semesta
Kocosuryokontho,http://kocosuryokontho.blogspot.co.id/2014/
12/, Sejarah Perkembangan Islam di Afrika / kmis, 1
Oktober 2015/17: 41/.
http://novanardy.blogspot.com/2010/01/islamisasi-di-afrikasub-sahara.html.
http://chamzawi.wordpress.com/
http://hbis.wordpress.com/2007/12/11/perkembangan-islamdi-dunia/

128

NAMA KELOMPOK
1.
2.
3.
4.

Ahmad Dayroby
Alifya Yurizcha
Silvia Anggrainy
Sukron Makmun

(B01215006)
(B91215046)
(B91215074)
(B31211057)

129

Anda mungkin juga menyukai