Anda di halaman 1dari 17

BAB VIII

ISLAMISASI DI AMERIKA UTARA, SERIKAT,


DAN LATIN

141

BAB VIII
ISLAMISASI DI AMERIKA UTARA, SERIKAT,
DAN LATIN
A. Sejarah Masuknya Islam ke Ameika Serikat
Para pengamat kemunculan Islam di Amerika Utara
kebanyakan memandang bahwa kedatangan pertama yang
sesungguhnnya orang-orangmuslim di Amerika Serikat terjadi
pada pertengahan dan akhir abad ke-19. Dan memang pada
saat itulah para imigranmuslim yang pertama terutama dari
Timur Tengah mulai datang ke Amerika Utara dengan maksud
untuk memperoleh peruntungan besar ataupun kecil
kemudian kembali ke tanah airnya.
Sebagian kini para akademisi berpendapat bahwa selama
hampir dua abad sebelum perjalanan Christopher Columbus
di tahun 1492 M, orang-orang muslim telah melakukan
pelayaran dari Spanyol dan sebagian pesisir barat laut Afrika
ke Amerika Utara dan Selatan dan sebagian bahkan ikut
menjadi awak Columbus.Parapenjelajah itu konon telah
menembus sebagian besar wilayah Amerika Selatan dan
Utara, bergaul dan sebagian menikah dengan orang asli
Amerika.
Bukti-bukti yang mendukung pernyataan ini diantara
benda-benda peninggalan sejarah (artefak), tulisan-tulisan
dan laporan kisah-kisah para saksi mata.Namun, masih agak
meragukan sehingga teori semacam ini masih berupa
dugaan-dugaan belaka.
Tahun 1492 memiliki arti bersejarah tak hanya karena
perjalanan Columbus.Melainkan karena tahun tersebut
menandakan berakhirnya secara resmi kehadiran Islam di
semenanjung Iberia yang kini dikenal sebagai Spanyol dan
Portugal.Setelah menikmati pemerintahan yang gemilang
pada abad ke-9 dan ke-10 di Kordoba, dan menguasai
kabilah-kabilah di Afrika Utara pada abad-abad berikutnya,
kaum
Muslim
melihat
kejayaan
mereka
semakin
merosot.Pada tahun 1474 M pasangan suami istri Fernando

142

dari Aregon dan Isabela dari Sevilla berhasil menyatukan dua


kerajaan yang terpisah.Mereka dikenal sebagai raja dan ratu
Katolik berkat jasa-jasa mereka menyatukan kembali seluruh
Spanyol di bawah agama Kristen. Mereka merampas wilayah
kekuasaan terakhir kaum muslim di Granada pada tahun
1492. semenjak berakhirnya abad ke-15 orang-orang muslim
(sering disebut orang Moor) di Semenanjung Iberia dipaksa
memilih satu diantara pilihan yang tak menguntungkan yakni
berpindah ke agama Kristen, imigrasi atau hukuman mati.
Orang yang memilih pilihan pertama tetap menjalankan
agama mereka secara diam-diam dan tetap mengadakan
pertemuan
rahasia
umat
Islam
selama
berabadabad.Sebagian lainnya mencoba memberontak secara
terang-terangan dan akibatnya mereka diusir dari negerinya
yang sebelumnya merupakan satu dari sedikit contoh
keharmonisan budaya Islam dan Kristen.
Semakin banyak bukti bermunculan yang menunjukan
bahwa sebagian orang-orang Moor yang dipakwa pergi
tersebut berhasil menuju kepulauan Karibia dan bahkan
sebagian lainnya berhasil mencapai bagian selatan Negara
Amerika Serikat masa kini. Para akademisi dari berbagai
disiplin ilmu terus berupaya membuktikan teori-teori tersebut
yang dipandang oleh muslim AS sebagai bukti bahwa bahwa
Islam berperan dalam sejarah awal AS. Kemungkinan adanya
hubungan dengan budaya Spanyol yang semacam itu
terutama menarik hati AS keturunan Amerika Latin yang
tertarik dengan ajaran Islam.
Hampir pasti bahwa Muslim yang menyeberangi Atlantik
dan juga Pasifik jauh sebelum Columbus mencapai dunia
baru. Namun kunjungan ini sama sekali tidak meningglkan
bekas yang tidak hilang-hilang. Yang paling terkenal dari
mereka ini adalah Jenderal Estevanio de Azemor yang nama
muslimya tidak diketahui. Muslim.Dia dapat mencapai
wilayah New Mexico dan Arizona. Naumn muslim pertama ini
tidak dapat memelihara Islam dalam kalangan keturunannya.
Selama periode yang sama seorang pangeran Mesir dengan
nama Nasir al-Din bergabung dengan Suku Mohawk di daerah
yang membentuk negara bagian New York sekarang. Dia
menduduki kedudukan yang sangat tinggi dalam suku ini

143

Kaum muslim di Amerika Serikat terdiri dari para imigran


yang dari keturunan Afrika (Afro-Amerika), penduduk Eropa
yang masuk Islam, dan para pendatang sementara
(mahasiswa, diplomat dan lainnya). Komposisi asal-usul
mereka adalah: Afrika(42 %); Asia Selatan (India, Pakistan,
Bangladesh (24,4 %);Turki (2,4%); Asia Tenggara (2%); Kulit
Putih Amerika (1,6 %); dan lain-lain (6,4 %) termasuk sekitar
5.000 muslim keturunan Spanyol (Hispanik).
Sebagian besar mereka, sekitar 70 %, tinggal di sepuluh
Negara bagian: California, New York, Illinois, New Jersey,
Indiana, Michigan, Virginia, Texas, Ohio, dan Maryland.
Para imigran muslim datang ke Amerika Serikat dengan
alasan-alasan yang beragam. Gelombang Pertama, imigrasi
kaum muslim ke Negara ini berlangsung pada sekitar tahun
1875, dari wilayah yang saat itu dikenal sebagai Greater
Syria (suriah Besar [kini mencakup Suriah sendiri, Libanon,
Yordania dan palestina]. Merweka pada umumnya miskin
keterampilan dan tidak cukup terdidik, serta sebagian besar
petani yang berharap bisa sukses secara financial di amerika
serikat untuk pada suatu saat kembali ke tanah air.Tetapi,
karena kesempatankerja terbatas, mereka terpaksa bekerja
sebagai buruh di pabrik, pelabuhan, dan lainnya.sebagian
menetap di wilayah Midwest. Pengelaan mereka menarik
minat rekan-rekan mereka yang lain. Arus migrasi ini terus
berlangsung sampai pada akhir Perang Dunia I.
Gelombang Kedua, menyusul pada tahun 1920-an untuk
kemudian terhenti karena Perang Dunia II. Hukum-hukum
imigrasi pada periode ini agak membatasi.Hanya orang yang
berkulit hitam atau Kaukasia saja yang boleh masuk ke
Amerika Serikat. Orang Arab dianggap tidak termasuk ke
dalam dua kategori itu
Gelombang Ketiga, antara pertengahan tahun 1940-an da
pertengahan 1960-an berlangsung bersamaan dengan
terjadinya berbagai perubahan penting di luar Amerika
Serikat. Kaum muslim yang masuk AS dalam kategori ini lebih
terdidik. Sebagian besar mereka hijrah karena penindasan
politik. Kontingen terbesarnya adalah orang Palestina yang
terusir dengan didirikannya Israel (1948), orang Mesir yang

144

merasa dirugikan oleh kebijakan nasionalisasi Presiden Gamal


Abdul Nasser dan orang Islam Eropa Timur yang mencoba
melarikan diri dari akibat perang Dunia II dan pemerintahan
Komunis. Pada saat yang sama, terutama pada tahun 1960an berbagai perubahan berlangsung dalam kebijakan
keimigrasian AS. Pasar kerja makin meluas dan Negara ini
membutuhkan kaum imigran yang potensial untuk mengisi
pos-pos itu.Di sini batasan-batasan etnis atau ras
diperlonggar.
Gelombang Keempat, berlangsung sekitar tahun 1967
dan masih berlangsung sampai sekarang. Mereka umumnya
sangat terdididk dan fasih berbahasa Inggris.Imigrasi mereka
terjasdi dengan berbagai alasan seperti untuk peningkatan
kemampuan profresional dan menghindari penindasan
Pemerintah.Mereka juga ada yang berniat untuk menetap
atau mendakwahkan Islam di Negara ini.

B. Perkembangan Agama Islam di Amerika Serikat


Perkembangan Islam di AS mulai menampakkan
peningkatan kesadaran keislaman untuk memantapkan
landasan sosial serta menyediakan pengajaran bagi anakanak mereka.Sejumlah komunitas mulai memandang penting
untuk membangun Mesjid dan Pusat Islam sebagai
pengembangan organisasi dan institusi Islam. Kelompokkelompok keagamaaan yang berkembang di AS diantara:
1. Muslim Syiah
Meskipun mayoritas Muslim yang datang ke AS adalah
penganut sunni, terdapat pula komunitas syiah yang cukup
besar. Komunits ini mulai memperoleh pengakuan sebagai
bagian tersendiri dari muslim dan dapat teridentifikasi dari
masjid-masjidnya besarnya yang terletak di New York,
Detroit, Washington, Los Angeles, dan Chicago.
Mayoritas pendatang Syiah adalah
kelompok Itsna Asyariyah danIsmailiyyah.
2. Muslim Amerika Keturunan Afrika

145

berasal

dari

Dengan dihitung secara kasar, sepertiga Muslim yang


ada di Benua Amerika adalah orang-orang Amerika keturunan
Afrika yang sudah bergabung dengan arus utama Islam atau
salah satu gerakan sectarian yang secara langsung
teridentifikasi secara longgar.
Islam sebagai fenomena yang khas Amerika pertama kali
menarik perhatian public AS dengan munculnya Nation of
Islam.
Kaum muslim AS keturunan Afrika maupun kaum imigran
untuk masa yang lama tetap merupakan komunitas terpisah
di AS walaupun terdapat upaya yang kian meningkat utuk
menjalin kerjasama, dialog dan dan melakukan beberapa
peribadatan serta kegiatan sosial bersama.
3. Muslim Kulit Putih
Diantara orang kulit putih pertama yang masuk Islam
adalah Alexander Russel (w. 1916), Konsul AS di Filipina.
Mayoritas kulit putih yang masuk Islam adalah
perempuan yang mempunyai suami muslim dan memutuskan
untuk menjadikan Islam sebagai keyakinan mereka.
Dalam beberapa kasus, perempuan masuk Islam
sebelum
menemukan
pasangan
nikah
atas
dasar
keyakinannya bahwa perempuan memperoleh penghargaan
yang lebih tinggi dibandingkan di masyarakat Amerika pada
umumnya.
Sejumlah orang AS, yang merasa asing dengan tradisi
agama mereka sendiri atau dalam lingkungan lembaga
keagamaan mereka atau dengan norma-norma yang
berkembang dalam kebudayaan AS, memandang Islam
sebagai alternatif.
4. Gerakan Sektarian
Gerakan Ahmadiyah, sebuah kelompok dakwah indoPakistan
yang
untuk
beberapa
tahun
telah
aktif
menerjemahkan al-Quran dalam beberapa bahasa-bahasa
utama dunia, mulai mengirimkan dai-daI nya ke AS dengan

146

maksud mengajak Barat agar memeluk Islam menurut versi


mereka.
Pusat kegiatan mereka baik Qadiyan (bermarkas di
Washington DC) maupun Lahore (bermarkas di di California)
telah mendirikan sejumlah Masjid di AS.
Terdapat pula komunitas kecil Druze di AS, yang
mayoritas anggotanya adalah orang-orang asli Lebanon dan
beberapa individu dari Suriah, Palestina dan Yordania.
Kelompok Islam lain yang ditemukan di AS adalah agama
Bahai, kelompok Five Percenter, Jamaah Ansaru Allah,
Robbani Yashua dan masih terdapat yang lainnya.
5. Gerakan Suf
Di antara aliran sufi yang paling berpengaruh ialah
Qadiriyah yang menyatu dalam tarekat bawa Muhaiyaddeen,
bertempat di Philadelpia. Tarekat ini mempunyai lebih dari
2000 muallaf, terutama berasal dari kelas menengah dan
menengah atas.
Kelompok muallaf Sufi terdapat pula di wilayah Negara
bagianm New York, California, Texas, Michigan, dan New
Mexico. Beberapa imigran banyak yang melestarikan tarekattarekat sufi yang berasal dari negeri asal mereka seperti
kaum
Bektasiyah,
Syadziliyah,
Isyraqiyah,
dan
Naqsabandiyah.

C. Organisasi Islam di Amerika


Kelompok yang paling besar adalah American Society of
Muslims (ASM atau Masyarakat Muslim Amerika), pengganti
Nation of Islam, yang lebih dikenal sebagai Black
Muslim.Kelompok
ini
dipimpin
oleh
Warith
Deen
Mohammed.Tidak begitu jelas berapa Muslim Amerika yang
mengikuti kelompok ini.Kepercayaan kelompok ini juga
berbeda dengan kepercayaan Islam pada umumnya, mereka
tidak mengenali Muhammad adalah Rasul Allah yang terakhir.

147

Kelompok terbesar kedua adalah Islamic Society of North


America (ISNA atau Masyarakat Islam Amerika Utara).ISNA
adalah suatu asosiasi organisasi-organisasi Muslim dan
perorangan untuk mempresentasikan Islam.Kelompok ini
dibuat oleh imigran, beberapa etnis Kaukasia dan
sekelompok kecil Afro Amerika yang masuk Islam.Jumlah
anggotanya baru-baru ini mungkin telah melampaui
ASM.Konvensi tahunan ISNA mungkin adalah pertemuan
Muslim paling besar di AS. Organisasi ini telah dikritik karena
menyebarkan ajaran Wahabi dan karena memiliki hubungan
dengan terorisme.
Kelompok terbesar ketiga adalah Islamic Circle of North
America (ICNA atau Lingkaran Islam Amerika Utara).ICNA
adalah kelompok Islam yang tidak memandang kesukuan,
terbuka bagi semua, dan mandiri.Kelompok ini dibentuk oleh
imigran, Amerika kult putih, dan Afro Amerika yang masuk
Islam.Kelompok ini sedang tumbuh, dan juga bisa lebih besar
dari ASM disaat sekarang.Divisi mudanya adalah Young
Muslims atau Muslim Muda.
Islamic Supreme Council of America (ISCA atau Dewan
Tertinggi Muslim Amerika) mewakili banyak Muslim
AS.Tujuannya adalah menyediakan solusi-solusi bagi Muslim
Amerika, yang berlandaskan hukum Islam.ISCA bekerja keras
untuk mengintegrasikan ajaran Islam dalam memecahkan
isu-isu zaman demi memelihara keyakinan Islam di tengah
masyarakat yang sekuler.
Islamic Assembly of North America (IANA Himpunan Islam
Amerika Utara), adalah suatu organisasi Muslim terkemuka di
AS. Menurut situs mereka, di antara sasaran IANA adalah
"mengkoordinir dan mempersatukan usaha-usaha dari
dakwah yang berbeda, mengorientasikan organisasi (Islam)
di Amerika Utara atau mengarahkan umat Muslim untuk
bertahan
pada
metodologi
Islam".Untuk
mencapai
sasarannya, IANA menggunakan sejumlah alat, metode,
konvensi, rapat anggota, lembaga, institusi, akademi
berorientasi dakwah, dan lain-lain.
Muslim Students' Association (MSA atau Asosiasi Pelajarpelajar Muslim), adalah suatu kelompok yang diperuntukkan

148

bagi pelajar Islam di perguruan tinggi Kanada dan Amerika


Serikat. MSA juga sering dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan
kemasyarakatan,
seperti
pengumpulan
dana
untuk
tunawisma selama Ramadhan.
Islamic Information Center (IIC atau Pusat Informasi Islam)
adalah organisasi yang dibentuk untuk memberi informasi
kepada publik, sebagian besar melalui media, seputar Islam
dan umat Muslim.
Perhimpunan Dokter Muslim (The Islamic Medical
Association) dibentuk oleh alumni MSA pada tahun 1967
sebagai wahana bagai professional muslim di bidang
kesehatan untuk saling bertemu dan saling tukar pikiran.
Organisasi serupa , Perhimpunan Ilmuwan dan Insinyur
Muslim (The Association of Muslim Scientiss and Engineers),
didirikan
pada
tahun
1969
dengan
tujuan
untuk
mempromosikan penelitian ilmiah yang didasarkan pada
prinsip-prinsip Islam. Terdapat pula Perhimpunan Ilmuwan
sosial Muslim (The association of Muslim Social Scientist)
yang dibentuk pada tahun 1972 sebagai organisasi yang
bersifat
professional,
akademik
kependidikan
dan
kebudayaan
untuk
mempromosikan
pemikiran
Islam.Perhimpunan-perhimpunan ini mensponsori jurnaljurnal tahunan dan konferensi-konferensi

D. Masuknya Islam di Benua Amerika Utara


Perkembangan Islam di Amerika Utara mengalami pasang
surut dan dinamika yang cukup tinggi.Tidak cukup jelas
kapan mula-mula komunitas Mulim terbentuk di Amerika
Utara ini.Yvonne Y. Haddad menyebutkan bahwa kelompok
imigran yang pertama kali membawa Islam ke Amerika
adalah orang-orang muda dari pedesaan yang kebanyakan
adalah buta huruf dan dengan penguasaan bahasa Inggris
yang minim.Karena kepentingan utama mereka adalah untuk
memperoleh kehidupan ekonomi yang layak maka mau tidak
mau mereka harus bersikap low profile, tidak menonjolkan
diri, dan menyembunyikan jati diri serta keyakinan
mereka.Kebanyakan dari mereka pun tidak memiliki

149

kesadaran dan pemahaman keagamaan yang cukup tinggi.


Namun sepanjang abad ke-20 yang lalu gelombang imigran
banyak berdatangan dari berbagai bagian dunia Islam.
Mereka juga ingin mendapatkan pengalaman hidup di dunia
yang baru sambil membawa pemahaman agama yang lebih
baik. Pada tahun 1950-an, kelopok nasionalis Muslim yang
berimigrasi ke Amerika mencoba bersikap lebih rasional di
dalam memandang agama mereka, bahwa kewajiban agama
yang reguler, seperti shalat atau datang ke masjid untuk
jumatan dianggap kurang penting dibandingkan dengan
berperilaku secara etis. Pada saat yang sama, para imam pun
didatangkan untuk memberikan bimbingan agama secara
benar dengan menekankan pada penerapan hukum dan
pelaksanaan ritual yang tepat. Selanjutnya kedatangan para
imam ke Benua Amerika semakin banyak dengan sponsor
dari pemerintah Saudi Arabia guna mengajarkan Islam yang
resmi.
Seiring berjalanya waktu terbentuklah Organisasi umat
Islam di Amerika dialah CAIR, sebuah organisasi yang
memfokuskan aktifitasnya pada advokasi kepentingan
individu Muslim dari praktik-praktik diskriminisai yang sering
mereka alami, dan pengawasan terhadap media yang
merugikan kepentingan umat Islam. Mereka selalu
memonitor berbagai pemberitaan internet mengenai
kejadian-kejadian yang memojokkan umat Islam.Melalui
jaringan internet ini pula komunikasi sesama Muslim dapat
dibina secara baik, sehingga mereka dengan mudah dan
cepat bereaksi dan memprotes setiap perlakuan atau
kebijakan yang tidak menyenangkan bagi umat Islam. CAIR
telah memenangkan perkara saat berhadapan dengan
sebuah perusahaan yang memecat para pegawai Muslimah
semata-mata karena mereka berjilbab di bandara Dulles,
Washington D.C., 1999, akhirnya menang dan para karyawati
Muslimah tersebut bisa mendapatkan kembali pekerjaan
mereka dengan imbalan 2500 dollar US sebagai ganti rugi
atas tindakan yang tidak berdasar tersebut. Di samping itu
perusahaan tersebut juga harus membuat pernyataan minta
maaf kepada publik serta janji untuk memberikan pelatihan
untuk meningkatkan sensitivitas para pegawainya.

150

Dikarenakan konsentrasi intelektual yang tinggi di


kalangan Muslim Amerika dengan dinamika mereka yang
tinggi serta kondisi yang sangat ideal untuk mengembangkan
bakat keilmuan mereka maka tidak heran jika umat Islam di
belahan dunia lain sangat mengharapkan kemajuan Islam di
masa yang akan datang akan dimulai dari benua Amerika
tersebut. Di sana ada beberapa masjid dengan ciri khas IndoPakistan, semestara di tempat lain terdapat masjid dengan
ciri dominan dari Arab atau Afro-Amerika. Jelasnya, umat
Islam di Amerika Utara adalah multi-etnik.

E. Sejarah Masuknya Islam di Amerika Latin


Sejarah masuknya Islam latin berawal di Brasil.Sejarah
masuknya Islam di Brasil dimulai dengan masuknya orangorang muslim Afrika dalam bentuk perbudakan.Brasil
menerima
37%
dari
seluruh
budak
Afrika
yang
diperdagangkan, berjumlah sekitar 3 juta orang bangsa
Afrika.Sejak tahun 1550, orang Portugis telah menggunakan
budak berbangsa Afrika untuk bekerja di kebun tebu yang
sebelumnya dimusnahkan oleh penduduk setempat.Sejak
ditemukannya Brasil oleh orang Spanyol pada abad ke-15
dan didatangkannya para budak dari barat dan utara Afrika,
dunia Latin mulai dikenalkan pada Islam.Para budak dan
orang Spanyol ini hidup tersebar di Brasil, Venezuela,
Kolombia, dan Kepulauan Karibia.Sebagian besar Muslim saat
itu adalah para budak.Tapi, dalam beberapa kasus mereka
harus mengganti kepercayaannya secara terpaksa.Dan,
seiring dengan berjalannya waktu, Islam pun menghilang dari
negara-negara Amerika Latin, termasuk Brasil. Pada akhir
abad ke-16, setelah pembebasan para budak, muncul
komunitas muslim. Para budak yang dibebaskan ini
membentuk komunitas bersama dengan imigran dari India
dan Pakistan. Berdasarkan beberapa dokumen, selama tahun
1850 dan 1860, terjadi imigrasi besar-besaran muslim Arab
ke tanah Amerika. Sebagian besar mereka datang dari Suriah
dan Lebanon.Mereka menetap di Argentina, Brasil, Venezuela,
dan Kolombia.Sebagian juga tinggal di Paraguay, bersamasama dengan imigran dari Palestina, Bangladesh, dan

151

Pakistan. Imigrasi ini berlangsung secara terus-menerus dan


mulai berkurang pada tahun 50-an. Sementara di Kolombia,
pengurangan imigran terjadi pada dekade 70-an. Hingga kini
masih banyak yang menetap di Brasil dan Venezuela.[1]
Beberapa pendapat dari Sebagian sarjana menyatakan
bahwa Brasil merupakan negara Amerika yang paling banyak
menerima orang Muslim berbangsa Afrika yang dijadikan
budak. Pada tahun 1835 di Bahia, Muslim berbagai bangsa
pernah mengadakan suatu pemberontakan.Peristiwa itu telah
menyebabkan banyak orang terbunuh.Tahap Pertama,
dimulai saat Brasil ditemukan oleh pelaut Caprao Portugis
pada paruh kedua abad ke-15. Di banyak sumber disebutkan
bahwa Caprao dibantu oleh para pelaut muslim yang
berpengalaman dari semenanjung Iiberia. Ada juga beberapa
sumber yang mengatakan bahwa beberapa Muslim lolos dari
Inkuisisi, dan melarikan diri ke Brasil di mana mereka bisa
menjalankan agama mereka lebih terbuka.Namun, mereka
segera disiksa oleh Inkuisisi di Brasil dan perahunya
ditenggelamkan. Para inkuisitor mengidentifikasi mereka
sebagai muslim karena mereka mandi pada hari Jumat dan
memakai pakaian putih dalam acara-acara tertentu.[3] 2.
Tahap Kedua Ketika Portugis mulai membawa budak dari
Afrika Barat untuk dipekerjakan sebagai buruh reklamasi
lahan yang luas di Brasil pada abad 16.Banyak dari mereka
adalah Muslim, bahkan mayoritas adalah Muslim. Beberapa
dari mereka adalah Imam dan sarjana yang dicampur dengan
budak. Para imam dan sarjana muslim tersebut sengaja
membuat diri mereka ditawan guna melindungi saudarasaudara mereka yang seagama.
a. Perkembangan Islam di Brazil
LSM Muslim pertama adalah Organisasi Amal Islam yang
didirikan pada tahun 1929. Organisasi tetap satu-satunya
Lembaga Islam sampai pertengahan 1950 -an ketika kaum
Muslim mulai berpikir untuk membentuk organisasiorganisasi lain di daerah lain di negeri ini. Hari ini umat Islam
sudah memiliki 80 organisasi di seluruh negeri di samping
100 masjid. Keadaan Umat Muslim Brasil dikenal sangat
menjaga hubungan baik dengan orang-orang Arab dan
Muslim.Tidak terlibat peperangan dengan negara Muslim

152

atau Arab.Selain itu, Brasil termasuk negara yang


berdasarkan
kebebasan,
hukum,
dan
hak-hak
kewarganegaraan.Arab, Muslim dan non-Muslim, memainkan
peran besar dalam kemajuan ekonomi dan politik Brasil. Ada
sekitar 10 sd 12 juta warga Brasil berlatarbelakang negaranegara
Arab.
Mereka
menikmati
banyak
kebebasan.Kebebasan yang dinikmati oleh orang-orang Arab
di Brasil lebih luas dibandingkan dengan negara-negara
Amerika Latin lainnya.
Selain itu juga berdiri Komunitas muslim Brazil
yangterkonsentrasi di beberapa kota besar seperti kota Sao
Paolo yang merupakan kota terbesar di Brazil, di kota ini pula
masjid pertama di Brazil dibangun dengan nama Brazil
Primeira Mesquita do Brasil di Av. do Estado, yang dibangun
di atas lahan yang dibeli secara patungan tokoh-tokoh
muslim Brasil ditahun 1939. Islam di negeri tersebut.Begitu
pembangunan masjid rampung, umat Islam sudah tersebar
ke seantero Brasil yang kini sudah mencapai 127 masjid.
Madrasah mulai berdiri di Brasil sejak tahun '60-an. Madrasah
pertama berdiri di Sao Paulo, Setelah itu, berdiri pula
madrasah di wilayah Cortiba dan beberapa tempat
lainnya.Madrasah digunakan sebagai semacam diniyah, yaitu
untuk mengajarkan ilmu agama dan bahasa Arab.
b. Organisasi Islam yang Berkembang
Institusi islam disana menggunakan nama resmi Islamic
mutual-aid Association. Orgnisasi tertuanya pertama kali
dibentuk disao Paulo tahun 1929. Organisasi ini juga
membangun masjid pertama dengan nama The masquita.
Dalam kurun waktu yang cukup lama antara 1929-1969.
Pembangunan tempat ibadah bagi muslim disana dimulai
pada tahun 1980an. Setelah komunitas muslim makin
bertambah masjid-masjid pun semakin berkembang pesat
pembangunanya bahkan mencapai ratusan, baru setelah itu
organisasi islam ini membangun madrasah bagi muslim
disana. Madrasah pertamanya dibangun di sao Paulo
kemudian bertambah pembangunanya di cortiba dan
beberapa tempat lainya. Madrasah digunakan sebagai

153

diniyah,yaitu untuk mengajarkan ilmu agama dan bahasa


Arab.

F. Pengaruh Islam di Benua Amerika


Sekali-kali cobalah Anda membuka peta Amerika. Telitilah
nama tempat yang ada di Negeri Paman Sam itu. Sebagai
umat Islam, pastilah Anda akan dibuat terkejut.kenapa?
Ternyata begitu banyak nama tempat dan kota yang
menggunakan kata-kata yang berakar dan berasal dari
bahasa umat Islam, yakni bahasa Arab.
Tak percaya? Cobalah wilayah Los Angeles.Di daerah itu
ternyata terdapat nama-nama kawasan yang berasal dari
pengaruh umat Islam.Sebut saja, ada kawasan bernama
Alhambra. Bukankah Alhambra adalah nama istana yang
dibangun peradaban Islam di Cordoba?
Selain itu juga ada nama teluk yang dinamai El Morro
serta Alamitos. Tak cuma itu, ada pula nama tempat seperti;
Andalusia, Attilla, Alla, Aladdin, Albany, Alcazar, Alameda,
Alomar, Almansor, Almar, Alva, Amber, Azure, dan La Habra.
Setelah itu, mari kita bergeser ke bagian tengah Amerika.
Mulai dari selatan hingga Illinois juga terdapat nama-nama
kota yang bernuansa Islami seperti; Albany, Andalusia,
Attalla, Lebanon, dan Tullahoma. Malah, di negara bagian
Washington terdapat nama kota Salem.
Pengaruh Islam lainnya pada penamaan tempat atau
wilayah di Amerika juga sangat kental terasa pada penamaan
Karibia (berasal dari bahasa Arab). Di kawasan Amerika
Tengah, misalnya, terdapat nama wilayah Jamaika dan Kuba.
Muncul pertanyaan, apakah nama Kuba itu berawal dan
berakar dari kata Quba masjid pertama yang dibangun
Rasulullah adalah Masjid Quba. Negara Kuba beribu kota La
Habana (Havana).
Di benua Amerika pun terdapat sederet nama pula yang
berakar dari bahasa Peradaban Islam seperti pulau Grenada,
Barbados, Bahama, serta Nassau. Di kawasan Amerika

154

Selatan terdapat nama kota-kota Cordoba (di Argentina),


Alcantara (di Brazil), Bahia (di Brazil dan Argentina). Ada pula
nama pegunungan Absarooka yang terletak di pantai barat.
Menurut Dr A Zahoor, nama negara bagian seperti
Alabama berasal dari kata Allah bamya. Sedangkan Arkansas
berasal dari kata Arkan-Sah.Sedangkan Tennesse dari kata
Tanasuh. Selain itu, ada pula nama tempat di Amerika yang
menggunakan nama-nama kota suci Islam, seperti Mecca di
Indiana, Medina di Idaho, Medina di New York, Medina dan
Hazen di North Dakota, Medina di Ohio, Medina di Tennessee,
serta Medina di Texas. Begitulah peradaban Islam turut
mewarnai di benua Amerika.

155

DAFTAR PUSTAKA

Alwi Shihab dalam Kata Pengantar Buku Jane I. Smith, Islam


di Amerika (Jakarta: yayasan Obor Indonesai,
2005)
Jane I. Smith, Islam di Amerika (Jakarta: yayasan Obor
Indonesai, 2005) hlm. 74.
M. Ali Kettani, Minoritas Muslim di Dunia Dewasa Ini (Jakarta:
PT. Raja Grafindo, 2005) Hlm 280-281.
Taufik Abdullah dalam Ensiklopedia Tematis Dunia Islam,
Pemikiran dan Peradaban Jilid 6.,(Jakarta: PT.
Ichtiar baru Van Hoeve, 2002) Hlm. 202.
Jhon L. Esposito, Ensiklopedia Oxpord, Dunia Islam Modern,
Jilid II (Bandung: Mizan, 2002) Hlm. 122-127.

156

NAMA KELOMPOK
1.
2.
3.
4.
5.

Agus Ahmad Fadlal


Arum Wildatus Naini
Anggi Meileni Putri
Dicta Pentasha
Ade Nurahayu Apriani

157

(B91215078)
(B01215011)
(B91215048)
(B01215014)
(B01215004)

Anda mungkin juga menyukai