Anda di halaman 1dari 7

TUGAS SEJARAH DAN AZAS OLAHRAGA KE 3

Disusun oleh :

Nama : AK Paksi Kencana


NIM : O0122002
Kelas :A
Mata Kuliah : Sejarah dan Azas Olahraga
BAB I
Sejarah Masuknya Olahraga Di Indonesia

A. Masa Kerajaan dan Kebudayaan Islam

Olahraga di Indonesia sendiri dikenal masyarakat dan berkembang pada masa kerajaan Hind
u-Budha dan masa kebudayaan Islam. Namun, olahraga yang ada pada masa itu mungkin aka
n berbeda bentuk dan tujuannya dari olahraga masa kini. Olahraga pada masa lampau hanya
menggunakan alat-alat sederhana dengan gerakan yang sederhana pula. Olahraga masa lampa
u biasanya olah tubuh yang mengandalkan ketangkasan, misalnya memanah, berburu, dan bel
a diri. Masuknya budaya Islam pada waktu itu yang dibawa oleh para pedagang dari Gujarat,
juga telah memengaruhi perkembangan olahraga yang ada di Indonesia. Beberapa contoh ola
hraga pada masa kebudayaan Islam adalah pencak silat, keterampilan memainkan senjata, da
n menunggang kuda.

B. Masa Penjajahan

Pada masa penjajahan, olahraga modern mulai masuk dan memengaruhi perkembangan olahr
aga yang ada di Indonesia. Bangsa Belanda, Jepang, Portugis yang datang menjajah Indonesi
a mengajarkan beberapa olahraga modern yang mereka bawa dari negara asalnya. Pada abad
ke-19, olahraga dengan sistem Jerman mulai diajarkan oleh orang-orang Belanda yang berada
di Indonesia. Beberapa olahraga modern yang dipengaruhi negara penjajah misalnya sumo. k
arate, judo, dan kendo. Pada awalnya, olahraga tersebut hanya berkembang di kalangan pasuk
an militer saja, namun lama-kelamaan mulai merambah ke sekolah-sekolah dan masyarakat I
ndonesia. Beberapa jenis olahraga yang berkembang pada masa penjajahan Jepang di Indones
ia antara lain:

 Taiso atau senam pagi


 Lari
 Kyoreng atau olahraga baris-berbaris
 Kendo atau olahraga bela diri khas budaya Jepang
 Keahlian dan keterampilan menggunakan senapan atau bayonet dengan
menggunakan ujung belati atau pisau

C. Masa Sekarang

Perkembangan olahraga di Indonesia sudah sangat melesat. Banyak olahraga – olahraga baru
bermunculan. Prestasi olahraga Indonesia di dunia juga tidak bisa diremehkan, sebagai conto
h olahraga bulu tangkis. Cabor bulu tangkis Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata oleh
dunia, Indonesia sering menjuarai kejuaraan dunia yang bergengsi, seperti Olimpiade dunia d
an All England yang merupakan kejuaraan paling prestisius. Masih banyak cabor dari Indone
sia lain yang berprestasi di kancah dunia.
D. Sejarah Organisasi Olahraga Di Indonesia

Tanggal 19 April 1930 Indonesia telah mendirikan sebuah organisasi dengan bentuk Persatua
n Pendidikan Olahraga dengan sifat kebangsaan. Organisasi ini didirikan di Yogyakarta. Kem
udian pada tahun 1931, organisasi tersebut mulai menggelar berbagai pertandingan antar kota
atau anggota namun tidak mengikuti kompetisi yang diselenggarakan oleh pihak Belanda.

Karena organisasi ini bisa berkembang dengan baik, kemudian pada tahun 1938 Belanda mul
ai melakukan pendekatan dan kerjasama dengan PPO melalui organisasi miliknya yaitu Nede
rlanch Indische Voetbal Unie (NIVU). Selain dari organisasi sepakbola, organisasi yang mula
i berkembang dari bidang olahraga adalah Persatuan Lawn Tennis Indonesia atau PELTI pada
tahun 1935 di Semarang. Tahun 1938 berdiri ISI di Jakarta dan diketuai oleh Soetarjo Hadiku
sumo. ISI ini merupakan satu-satunya organisasi yang memiliki sifat nasional dan berbentuk f
ederasi. Tujuan dari pembuatan dari organisasi ini adalah untuk membimbing, menghimpun d
an menggkoordinir seluruh cabang olahraga di Indonesia.

ISI pernah berhasil mengadakan Pekan Olahraga Indonesia pada tahun 1938 dengan nama ISI
– sportweek atau pekan olarhaga ISI. Hanya saja ketika Jepang kemudian datang pada tahun
1941, ISI kemudian tidak bisa bergerak lagi secara leluasa seperti tahun sebelumnya. Kegiata
n olahraga kemudian pindah tangan menjadi GELORA (Gerakan Latihan Olahraga).

Setelah kemerdekaan kemudian Sejarah Olahraga di Indonesia memiliki nyawa kembali deng
an diadakannya Kongres olahraga yang pertama kali pasca kemerdekaan Indonesia. Kongres
diselenggarakan pada bulan Januari 1946 di Harbiprojo, Solo. Kongres pertama hanya dihadir
i oleh tokoh olahraga dari jawa saja karena memang pada situasi dan kondisi saat itu belum te
rlalu kondusif.

Hasil dari kongres tersebut adalah disepakati dan diresikannya PORI yang merupakan satu-sa
tunya badan resmi persatuan olahraga Indonesia. Fungsi dan tujuan PORI sama persis dengan
fungsi dari ISI. Berbagai kegiatan olahraga diurus oleh PORI seperti ha yang berkaitan denga
n Olimpiade, yang kemudian dibentuk Komite Olympiade Republik Indonesia yang diketuhai
oleh Sultan Hamengku Buwono IX di Yogyakarta.

BAB II
Sejarah Masuknya Olahraga Sepak Bola Di Indonesia

A. Sejarah Sepak Bola Di Indonesia

Dibanding negara lain, sejarah masuknya sepak bola di indonesia justru sudah dimulai sejak n


egara bernama Idonensia ada. Tapi, belum ada kepastian kapan sepak bola indonesia masuk k
e Indonesia karena masih ada versi berbeda, meski semua sepakat jika Belanda yang memba
wa olahraga tersebut ke Indonesia. Tapi, besar kemungkinan sepak bola sudah dikenal sebelu
m tahun 1900 an, bahkan seperti dilansir dari nationalgeographic Indonesia, pada 1886 sudah
ada klub sparta dan Victoria di Surabaya. Meski masih menurut sumber yang sama, Gymnasti
ek Vereeniging adalah klub pertama yang berdiri di Medan yang sudah ada sebelum Sparta d
an Victoria. 

Klub-klub kecil atau bond (perserikatan), mulai menjalankan kompetisi lokal atau yang diseb
ut Stedenwedstrijden. Kompetisi lokal tersebut mulai bergulir sekitar 1900, yang kemudian m
elahirkan klub klub di berbagai daerah. Dari situ. perkumpulan itu menghasilkan club besar d
i tiap wilayah yang terdiri dari Batavia (Jakarta), Bandoeng (Bandung), Soerabaja (Surabaya),
Semarang, Malang, Soekaboemi, dan Djogjakarta. Perkumpulan itu membentuk NIVB.

NIVB pada tahun 1936 berubah nama menjadi berubah Nederlandsch Indische Voetbal Unie
(NIVU). Organisasi tersebut senantiasa mengadakan pertandingan sejak tahun 1914 hingga 1
950. Dalam waktu yang sama, terdapat 3 organisasi sepak bola di Indonesia. NIVU, PSSI, da
n HNVB yang merupakan organisasi sepak bola warga tionghoa dia Indonesia. Tetapi FIFA S
ebagai pemilik lisensi sepak bola dunia hanya mengakui NIVU sebagai 'payung' salah satu ol
ahraga bola besar di Indonesia. Hal itu ditandai dengan NIVU yang pada tahun 1938 mengiri
m tim untuk mewakili Indonesia pada Piala Dunia tahun 1938. Dengan nama Dutch East Indi
es, 9 orang pemain terdiri dari warga pribumi dan Tionghoa. 

Kedatangan Jepang pada tahun 1943 mau tidak mau membubarkan NIVU di Indonesia. Tetap
i NIVU sempat hadir kembali dengan nama ISNIS kala Jepang menyerah dengan usaha keme
rdekaan Indonesia kirasan tahun 1945-1950. Melalui usaha diplomasi yang sangat besar untu
k mewujudkan kemerdekaan Indonesia di mata internasional, diresmikan dengan pengakuan
PBB atas Indonesia membawa angin segar dalam dunia olahraga. Sejak tahun 1952, FIFA me
resmikan PSSI sebagai induk organisasi sepak bola di Indonesia, bukan lagi NIVU. PSSI sen
diri berdiri di Yogyakarta pada 19 April 1930. Berdirinya PSSI diprakarsai seorang insinyur s
ipil bernama Soeratin Sosrosoegondo, lulusan Sekolah Teknik Tinggi di Heckelenburg Jerma
n tahun 1927.

Sepak bola adalah olahraga yang paling populer di Indonesia. Olahraga ini dimainkan oleh ba
nyak orang, dari anak-anak sampai dewasa. Liga indonesia sangat terkenal di Indonesia. Bebe
rapa klub terkenalnya adalah Persija Jakarta, Persib Bandung, Persebaya Surabaya, PSM Mak
asar, PSMS Medan, PSIS Semarang, Bariyo Putera, Sriwijaya FC Palembang, Bali United, Pe
rsipura Jayapura, dan Arema Malang. Badan sepak bola nasional adalah PSSI. Liga Indonesia
telah dimulai sejak era Kolonial Belanda. Pada tahun 1993, PSSI mengkombinasikan dua liga
menjadi satu, yang kemudian dikenal sebagai Liga Indonesia.

B. Sejarah Berdirinya Organisasi Sepak Bola Di Indonesia


PSSI (Persatuan Sepakbola seluruh Indonesia ) yang dibentuk 19 April 1930 di Yogyakarta. S
ebagai organisasi olahraga yang dilahirkan di Zaman penjajahan Belanda, Kelahiran PSSI bet
apapun terkait dengan kegiatan politik menentang penjajahan. Jika meneliti dan menganalisa
saat- saat sebelum, selama dan sesudah kelahirannya, sampai 5 tahun pasca Proklamasi Keme
rdekaan 17 Agustus 1945, jelas sekali bahwa PSSI lahir, karena dibidani politisi bangsa yang
baik secara langsung maupun tidak, menentang penjajahan dengan strategi menyemai benih -
benih nasionalisme di dada pemuda-pemuda Indonesia.

PSSI didirikan oleh seorang insinyur sipil bernama Soeratin Sosrosoegondo. Beliau menyeles
aikan pendidikannya di Sekolah Teknik Tinggi di Heckelenburg, Jerman pada tahun 1927 da
n kembali ke tanah air pada tahun 1928. Ketika kembali ke tanah air Soeratin bekerja pada se
buah perusahaan bangunan Belanda "Sizten en Lausada" yang berpusat di Yogyakarta. Disan
a ia merupakan satu - satunya orang Indonesia yang duduk dalam jajaran petinggi perusahaan
konstruksi yang besar itu. Akan tetapi, didorong oleh jiwa nasionalis yang tinggi Soeratin mu
ndur dari perusahaan tersebut.
Setelah berhenti dari "Sizten en Lausada" ia lebih banyak aktif di bidang pergerakan, dan seb
agai seorang pemuda yang gemar bermain sepakbola, Soeratin menyadari sepenuhnya untuk
mengimplementasikan apa yang sudah diputuskan dalam pertemuan para pemuda Indonesia 2
8 Oktober 1928 (Sumpah Pemuda) Soeratin melihat sepakbola sebagai wahana terbaik untuk
menyemai nasionalisme di kalangan pemuda, sebagai tindakan menentang Belanda.

Untuk melaksanakan cita - citanya itu, Soeratin mengadakan pertemuan demi pertemuan den
gan tokoh - tokoh sepakbola di Solo, Yogyakarta dan Bandung . Pertemuan dilakukan dengan
kontak pribadi menghindari sergapan Polisi Belanda (PID). Kemudian ketika diadakannya pe
rtemuan di hotel kecil Binnenhof di Jalan Kramat 17, Jakarta dengan Soeri - ketua VIJ (Voetb
albond Indonesische Jakarta) bersama dengan pengurus lainnya, dimatangkanlah gagasan perl
unya dibentuk sebuah organisasi persepakbolaan kebangsaan, yang selanjutnya di lakukan ju
ga pematangan gagasan tersebut di kota Bandung, Yogya dan Solo yang dilakukan dengan to
koh pergerakan nasional seperti Daslam Hadiwasito, Amir Notopratomo, A Hamid, Soekarno
(bukan Bung Karno), dan lain - lain. Sementara dengan kota lainnya dilakukan kontak pribadi
atau kurir seperti dengan Soediro di Magelang (Ketua Asosiasi Muda).

Kemudian pada tanggal 19 April 1930, berkumpullah wakil - wakil dari VIJ (Sjamsoedin - m
ahasiswa RHS), wakil Bandoengsche Indonesische Voetbal Bond (BIVB) Gatot, Persatuan S
epakbola Mataram (PSM) Yogyakarta Daslam Hadiwasito, A.Hamid, M. Amir Notopratomo,
Vortenlandsche Voetbal Bond (VVB) Solo Soekarno, Madioensche Voetbal Bond (MVB) Ka
rtodarmoedjo, Indonesische Voetbal Bond Magelang (IVBM) E.A Mangindaan (saat itu masi
h menjadi siswa HKS/Sekolah Guru, juga Kapten Kes.IVBM) Soerabajashe Indonesische Vo
etbal Bond (SIVB) diwakili Pamoedji. Dari pertemuan tersebut maka, lahirlah PSSI (Persatoe
an Sepakraga Seloeroeh Indonesia) nama PSSI ini diubah dalam kongres PSSI di Solo 1950
menjadi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia yang juga menetapkan Ir. Soeratin sebagai K
etua Umum PSSI.

Begitu PSSI terbentuk, Soeratin dkk segera menyusun program yang pada dasarnya "menenta
ng" berbagai kebijakan yang diambil pemerintah Belanda melalui NIVB. PSSI melahirkan "st
ridij program" yakni program perjuangan seperti yang dilakukan oleh partai dan organisasi m
assa yang telah ada. Kepada setiap bonden/perserikatan diwajibkan melakukan kompetisi inte
rnal untuk strata I dan II, selanjutnya di tingkatkan ke kejuaraan antar perserikatan yang diseb
ut "Steden Tournooi" dimulai pada tahun 1931 di Surakarta .
Kegiatan sepakbola kebangsaan yang digerakkan PSSI , kemudian menggugah Susuhunan Pa
ku Buwono X, setelah kenyataan semakin banyaknya rakyat pesepakbola di jalan - jalan atau
tempat - tempat dan di alun - alun, di mana Kompetisi I perserikatan diadakan. Paku Buwono
X kemudian mendirikan stadion Sriwedari lengkap dengan lampu, sebagai apresiasi terhadap
kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan" yang digerakkan PSSI. Stadion itu diresmikan Oktober
1933. Dengan adanya stadion Sriwedari ini kegiatan persepakbolaan semakin gencar.

Lebih jauh Soeratin mendorong pula pembentukan badan olahraga nasional, agar kekuatan ol
ahraga pribumi semakin kokoh melawan dominasi Belanda. Tahun 1938 berdirilah ISI (Ikata
n Sport Indonesia), yang kemudian menyelenggarakan Pekan Olahraga (15-22 Oktober 1938)
di Solo.

Karena kekuatan dan kesatuan PSSI yang kian lama kian bertambah akhirnya NIVB pada tah
un 1936 berubah menjadi NIVU (Nederlandsh Indische Voetbal Unie) dan mulailah dirintis k
erjasama dengan PSSI. Sebagai tahap awal NIVU mendatangkan tim dari Austria "Winner Sp
ort Club " pada tahun 1936. Pada tahun 1938 atas nama Dutch East Indies, NIVU mengirimk
an timnya ke Piala Dunia 1938, namun para pemainnya bukanlah berasal dari PSSI melainka
n dari NIVU walaupun terdapat 9 orang pemain pribumi / Tionghoa. Hal tersebut sebagai aks
i protes Soeratin, karena beliau menginginkan adanya pertandingan antara tim NIVU dan PSS
I terlebih dahulu sesuai dengan perjanjian kerjasama antara mereka, yakni perjanjian kerjasa
ma yang disebut "Gentelemen's Agreement" yang ditandatangani oleh Soeratin (PSSI) dan M
asterbroek (NIVU) pada 5 Januari 1937 di Jogyakarta. Selain itu, Soeratin juga tidak menghe
ndaki bendera yang dipakai adalah bendera NIVU (Belanda). Dalam kongres PSSI 1938 di S
olo, Soeratin membatalkan secara sepihak Perjanjian dengan NIVU tersebut. Soeratin menga
khiri tugasnya di PSSI sejak tahun 1942, setelah sempat menjadi ketua kehormatan antara tah
un 1940 - 1941, dan terpilih kembali di tahun 1942.

Masuknya balatentara Jepang ke Indonesia menyebabkan PSSI pasif dalam berkompetisi, kar
ena Jepang memasukkan PSSI sebagai bagian dari Tai Iku Kai, yakni badan keolahragaan bik
inan Jepang, kemudian masuk pula menjadi bagian dari Gelora (1944) dan baru lepas otonom
kembali dalam kongres PORI III di Yogyakarta (1949).

Pada ajang internasional, Indonesia sangat miskin pengalaman walaupun merupakan tim Asi


a pertama yang lolos ke Piala Dunia pada tahun 1938 (sebagai Hinidia Belanda). Pada tahun 
1956, Indonesia bermain pada ajang Olimpiade dan memainkan pertandingan yang sulit deng
an timnas Uni Soviet yang dipimpin oleh kiper Lev Yashin. Indonesia pertama kali masuk aja
ng Piala Indonesia pada tahun 1996. Dengan menahan imbang Kuwait pada pertandingan pert
ama, tetapi gagal ketika mereka dikalahkan oleh dua tim kuat yaitu Korea Selatan dan Uni E
mirat Arab, membuat timnas Indonesia pulang lebih awal.
Timnas Indonesia sering sekali ikut dalam Piala Asia. Pada Piala Asia 2004, timnas mencetak
kemenangan pertamanya setelah mengalahkan timnas Qatar, tetapi kejayaan itu harus buyar p
ada saat timnas berada di ronde ke-dua ketika dikalahkan oleh Cina dan Bahrain. Indonesia se
cara sukses mengalahkan Bahrain pada Piala Asia 2007 namun kembali gagal setelah dikalah
kan oleh dua tim kuat Asia, Korea Selatan dan Arab Saudi.
Daftar Pustaka
 Sejarah masuknya olahraga di indonesia diambil pukul 15.10

https://r.search.yahoo.com/
_ylt=AwrPpl1cYIhjSVoMs2fLQwx.;_ylu=Y29sbwNzZzMEcG9zAzEEdnRpZAMEc2VjA3
Ny/RV=2/RE=1669910749/RO=10/RU=https%3a%2f%2fsejarahlengkap.com%2folahraga
%2fsejarah-olahraga-di-indonesia/RK=2/RS=kDMvs8Mmnk.x2nA.sdMOshMduqg-

 Sejarah organisasi olahraga di indonesia diambil pukul 15.16

https://r.search.yahoo.com/
_ylt=AwrPpl1cYIhjSVoMs2fLQwx.;_ylu=Y29sbwNzZzMEcG9zAzEEdnRpZAMEc2VjA3
Ny/RV=2/RE=1669910749/RO=10/RU=https%3a%2f%2fsejarahlengkap.com%2folahraga
%2fsejarah-olahraga-di-indonesia/RK=2/RS=kDMvs8Mmnk.x2nA.sdMOshMduqg-

 Sejarah masuknya sepak bola di indonesia diambil pukul 15.23

https://r.search.yahoo.com/
_ylt=Awr1ToXIYohjHDQMJD_LQwx.;_ylu=Y29sbwNzZzMEcG9zAzIEdnRpZAMEc2VjA
3Ny/RV=2/RE=1669911369/RO=10/RU=https%3a%2f%2fwww.sportstars.id%2fread
%2fsportpedia-sejarah-masuknya-sepak-bola-di-indonesia-6K7ib6/RK=2/
RS=tKChoUy_RvNNkrwqEOZHaahSooQ-

 Sejarah organisasi sepak bola di indonesia diambil pukul 15.58

https://r.search.yahoo.com/
_ylt=Awrx_RG_Y4hjuzIAlRbLQwx.;_ylu=Y29sbwNzZzMEcG9zAzIEdnRpZAMEc2VjA3
Ny/RV=2/RE=1669911616/RO=10/RU=https%3a%2f%2fwww.pssi.org%2fabout
%2fhistory-description/RK=2/RS=xrhzCn.BUDSwFB8M0zjpy4Y33bs-

Anda mungkin juga menyukai