Anda di halaman 1dari 6

Cerdas Sifa, Edisi 1 No.1.

Mei 2019

KURSUS PELATIH LICENSE “D” NASIONAL ASPROV PSSI JAMBI

Muhammad Ali1, Alexander Kurniawan2, David Iqroni3


1
muhammad.ali@unja.ac.id, 2alexander.kurniawan@unja.ac.id, 3davidiqroni21@gmail..com
Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Jambi
Corresponding Authors: davidiqroni21@gmail..com

ABSTRAK

Lisensi D Nasional PSSI merupakan lisensi kepelatihan sepak bola paling dasar yang
pelaksanaannya langsung dilakukan oleh PSSI melalui Asosiasi Sepak Bola Kota (ASKOT)
maupun Asosiasi Sepak Bola Provinsi (ASPROV). Semangat kebangkitan sepak bola
nasional makin terasa pasca terbebas dari sanksi FIFA tahun 2016 silam. Sepanjang tahun
2017, PSSI dibawah kepengurusan ketua umum Edy Rahmayadi terus meningkatkan jumlah
dan kualitas pelatih yang memiliki lisensi kepelatihan secara fantastis. Dimulai dari lisensi
D Nasional, hingga lisensi yang diakui AFC dari jenjang C, B, A dan Pro. Ditambah juga
kursus untuk instruktur pelatih AFC. PSSI akan meneruskan peningkatan jumlah kursus
AFC ini, bahkan meningkatkan frekuensinya. Sebagai bagian meningkatkan mutu serta
jumlah pelatih yang bagus demi kemajuan sepak bola di tanah air. Terhitung sejak tahun
2016 ada 273 orang yang memiliki lisensi C, B, dan A AFC. Namun hanya di 2017, 353
orang mengikuti kursus AFC. Jumlah ini terbagi atas kursus lisensi C AFC 261 peserta, B
AFC 47 peserta, dan A AFC 23 orang. Ditambah satu kursus instruktur pelatih dari AFC di
tahun yang sama dimana 22 orang pelatih elit yang ada di Indonesia. Kursus instruktur
pelatih AFC ini perdana digelar di Indonesia

Kata Kunci: Kursus, Pelatih, PSSI Jambi.

Jurnal Cerdas Sifa 68


Cerdas Sifa, Edisi 1 No.1. Mei 2019

PENDAHULUAN Unie (NIVU). Sampai tahun 1929, NIVU


sering mengadakan pertandingan termasuk
Di akhir tahun 1920, dalam rangka memeriahkan pasar malam dan
pertandingan voetbal atau sepak bola sering tak ketinggalan sebagai ajang judi. Bond
kali digelar untuk meramaikan pasar malam. China menggunakan nama antara lain Tiong
Pertandingan dilaksanakan sore hari. un Tong, Donar, dan UMS. Adapun bond
Sebenarnya selain sepak bola, bangsa Eropa pribumi biasanya mengambil nama
termasuk Belanda juga memperkenalkan wilayahnya, seperti Cahaya Kwitang, Sinar
olahraga lain, seperti kasti, bola Kernolong, atau Si Sawo Mateng. Pada 1928
tangan, renang, tenis, dan hoki. Hanya, dibentuk Voetbalbond Indonesia
semua jenis olahraga itu hanya terbatas Jacatra (VIJ) sebagai akibat dari
untuk kalangan Eropa, Belanda, dan Indo. diskriminasi yang dilakukan NIVB.
Alhasil sepak bola paling disukai karena Sebelumnya bahkan sudah dibentuk
tidak memerlukan tempat khusus dan Persatuan Sepak Bola Djakarta (Persidja)
pribumi boleh memainkannya. Lapangan pada 1925. Pada 19 April 1930, Persidja ikut
Singa (Lapangan Banteng) menjadi saksi di membentuk Persatuan Sepak Bola Seluruh
mana orang Belanda sering menggelar Indonesia (PSSI) di gedung Soceiteit Hande
pertandingan panca lomba (vijfkam) Projo, Yogyakarta. Pada saat itu Persidja
dan tienkam (dasa lomba). Khusus untuk menggunakan lapangan di Jalan Biak, Roxy,
sepak bola, serdadu di tangsi-tangsi militer Jakpus.
paling sering bertanding. Mereka kemudian Tahun 1948, pesta olahraga bernama
membentuk bond sepak bola atau PON (Pekan Olahraga Nasional) diadakan
perkumpulan sepak bola. Dari bond-bond pertama kali di Solo. Di kala itu saja, sudah
itulah kemudian terbentuk satu klub besar. 12 cabang olahraga yang dipertandingkan.
Tak hanya serdadu militer, tetapi juga Sejalan dengan olahraga permainan,
warga Belanda, Eropa,dan Indonesia memb khususnya sepak bola, yang makin populer
uat bond-bond serupa. di masyarakat, maka kebutuhan akan
Dari bond-bond itu kemudian berbagai kelengkapan olahraga pun
terbentuklah Nederlandsch Indische Voetbal meningkat. Pada tahun 1960-1970-an,
Bond (NIVB) yang pada tahun 1927 berubah pemuda Jakarta mengenal toko olahraga
menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Siong Fu yang khusus menjual sepatu bola.

Jurnal Cerdas Sifa 69


Cerdas Sifa, Edisi 1 No.1. Mei 2019

Produk dari toko sepatu di Pasar Senen ini dibidani oleh muatan politis, baik secara
jadi andalan sebelum sepatu impor menyerbu langsung maupun tidak, untuk menentang
Indonesia. Selain Pasar Senen, toko olahraga penjajahan dengan strategi menyemai benih-
di Pasar Baru juga menyediakan peralatan benih nasionalisme di dada pemuda-
sepak bola. pemuda Indonesia yang ikut bergabung.
Pengaruh Belanda dalam dunia sepak PSSI didirikan oleh seorang insinyur
bola di Indonesia adalah adanya istilah sipil bernama Soeratin Sosrosoegondo. Ia
henbal, trekbal (bola kembali), kopbal menyelesaikan pendidikannya di Sekolah
(sundul bola), losbal (lepas bola), dan Teknik Tinggi di Heckelenburg, Jerman,
tendangan 12 pas. Istilah beken itu kemudian pada tahun 1927 dan kembali ke tanah
memudar manakala demam bola Inggris air pada tahun 1928. Ketika
dimulai sehingga istilah-istilah tersebut kembali, Soeratinbekerja pada sebuah
berganti dengan istilah persepak bolaan perusahaan bangunan Belanda, Sizten en
Inggris. Sementara itu, hingga 1950 masih Lausada, yang berkantor pusat
terdapat pemain Indonesia di beberapa klub di Yogyakarta. Di sana dia merupakan satu-
Jakarta. Sebut saja Vander Vin di klub UMS; satunya orang Indonesia yang duduk sejajar
Van den Berg, Hercules, Niezen, dan Pesch dengan komisaris perusahaan konstruksi
dari klub BBSA. Pemain indo mulai luntur besar itu. Akan tetapi, didorong oleh
pada tahun 1960an. semangat nasionalisme yang tinggi, dia
PSSI dibentuk pada tanggal 19 kemudian memutuskan untuk mundur dari
April 1930 di Yogyakarta dengan nama perusahaan tersebut.
Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia. Setelah berhenti dari Sizten en
Sebagai organisasi olahraga yang lahir pada Lausada, Soeratin lebih banyak aktif di
masa penjajahan Belanda, kelahiran PSSI bidang pergerakan. Sebagai seorang pemuda
ada kaitannya dengan upaya politik untuk yang gemar bermain sepak bola, dia
menentang penjajahan. Apabila mau menyadari kepentingan pelaksanaan butir-
meneliti dan menganalisa lebih lanjut saat- butir keputusan yang telah disepakati
saat sebelum, selama, dan sesudah bersama dalam pertemuan para
kelahirannya hingga 5 tahun pasca pemuda Indonesia pada tanggal 28
proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Oktober 1928 (Sumpah Pemuda).
Agustus 1945, terlihat jelas bahwa PSSI lahir

Jurnal Cerdas Sifa 70


Cerdas Sifa, Edisi 1 No.1. Mei 2019

Soeratin melihat sepak bolasebagai SOLUSI DAN TARGET LUARAN


wadah terbaik untuk menyemai nasionalisme Target yang diterapkan untuk

di kalangan pemuda sebagai sarana untuk mengatasi persoalan pada mitra adalah

menentang Belanda. Untuk mewujudkan sebagai berikut:

cita-citanya itu, Soeratin rajin mengadakan 1. Mengadakan Kursus Pelatih Sepak

pertemuan dengan tokoh-tokoh sepak Bola Lisensi D Nasional yang akan di

bola di Solo, Yogyakarta, dan Bandung. adakan oleh Asosiasi Provinsi PSSI

Pertemuan dilakukan dengan kontak pribadi Jambi

secara diam-diam untuk menghindari 2. Mendatangkan pembicara khusus

sergapan Polisi Belanda (PID). Kemudian, untuk memberikan Kursus Pelatih

ketika mengadakan pertemuan Sepak Bola Lisensi D Nasional.

di hotel kecil Binnenhof di Jalan Kramat


17, Jakarta, Soeri, ketua VIJ (Voetbalbond Luaran yang akan didapatkan pada

Indonesische Jakarta), dan juga pengurus pengabdian ini adalah sebagai berikut:

lainnya, dimatangkanlah gagasan perlunya 1. Dengan adanya kursus ini

dibentuk sebuah organisasi sepak diharapakan kualitas pelatih

bola nasional. Selanjutnya, pematangan berlisensi di Jambi semakin

gagasan tersebut dilakukan kembali meningkat.

di Bandung, Yogyakarta, dan Solo yang 2. Dengan adanya kursus ini

dilakukan dengan beberapa tokoh diharapakan kuantitas pelatih

pergerakan nasional, seperti Daslam berlisensi di Jambi semakin

Hadiwasito, Amir Notopratomo, A. Hamid, meningkat

dan Soekarno (bukan Bung Karno). Dengan semakin meningkatnya

Sementara itu, untuk kota-kota lainnya, kualitas dan kuantitas pelatih berlisensi

pematangan dilakukan dengan cara kontak nasional di Jambi diharapkan prestasi sepak

pribadi atau melalui kurir, seperti dengan bola klub Jambi semakin meningkat.

Soediro yang menjadi Ketua Asosiasi METODOLOGI PELAKSANAAN


KEGIATAN
Muda Magelang.
Metode Penyampaian Meteri
Kegiatan pengabdian pada masyarakat
ini akan dikemas dalam bentuk Pelatihan
yang berlangsung selama 3 hari di Stadion

Jurnal Cerdas Sifa 71


Cerdas Sifa, Edisi 1 No.1. Mei 2019

Tri Lomba Juang, Kota Jambi. Dalam sedang menyelesaikan program Doktornya,
penyampaian berbagai materi kursus pelatih dan semua dosen yang mengajar sudah
berlisensi D Nasional partisipan diajak untuk mempunyai predikat Magister, inilah yang
mengetahui standar pelatih yang berkualitas. menjadi kekuatan dan kelayakan Universitas
Kegiatan pengabdian pada masyarakat Jambi dalam melakukan pengabdian di salah
ini dilakukan dengan tahapan sebagai satu cabang olahraga yang ada di Provinsi
berikut: Jambi.
1. Tahap awal, yaitu dilaksanak annya Fakultas Ilmu Keolahragaan juga
penyebaran informasi ke masing- mempunyai matakuliah yang sesuai dengan
masing Sekolah Sepak Bola (SSB) dab Kursus Pelatih Sepak Bola Lisensi D
pelatih yang ada di Kota Jambi untuk Nasional. Keterkaitan ini juga sangat tampak
mengikuti kursus pelatih lisensi D dimana Fakultas Ilmu Keolahragaan
nasional. memiliki Program Studi kepelatihan
2. Tahap kedua, yaitu tahap kegiatan Olahraga. Kurikulum yang ada menyajikan
kursus yang berlangsung selama 3 hari bagaimana menjadi pelatih olahraga yang
yang dalam setiap pelaksanaannya dibekali dengan kemampuan aktifitas
dilakukan teori dan praktek. Dengan olahraga dan pemahaman bagaimana
memberikan pemaparan tentang standar memaksimalkan kinerja dalam kepelatihan.
pelatih berlisensi nasional. Ini selaras dengan kurikulum kepelatihan
KELAYAKAN UNIVERSITAS Olahraga. penerapan ini akan sangat berarti
Universitas Jambi merupakan salah dalam mempersiapkan calon instruktur yang
satu perguruan tinggi yang terlengkap di professional, berkompetensi dan
Sumatera terutama dalam disiplin ilmu yang bertanggung jawab.
dimiliki, begitu juga Fakultas Ilmu HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
Keolahragaan Universitas Jambi yang Hasil yang diterapkan untuk mengatasi
mempunyai program studi Pendidikan persoalan pada mitra adalah sebagai berikut:
Olahraga dan Kesehatan dan Pendidikan 1. Terselenggaranya Kursus Pelatih Sepak
Kepelatihan yang sangat relevan dengan Bola Lisensi D Nasional oleh Asosiasi
bidang yang sedang akan dilakukan, Provinsi PSSI Jambi
disamping itu juga mempunyai lima orang
Doktor Olahraga dan tiga orang Doktor

Jurnal Cerdas Sifa 72


Cerdas Sifa, Edisi 1 No.1. Mei 2019

2. Mendatangkan pembicara khusus untuk Panduan Teknis Tes dan Ltihan


Kesegaran Jasmani. Jakarta:
memberikan Kursus Pelatih Sepak Bola
Kantor Mentri Negara Pemuda dan
Lisensi D Nasional. Olahraga.
Luaran yang akan didapatkan pada
Sharkey, J Brian. 2008. Kebugaran dan
pengabdian ini adalah sebagai berikut: Kesehatan. Jakarta: PT Raja
Grafindo.
1. Dengan adanya kursus ini
diharapakan kualitas pelatih Sumosardjono, Sudoso.2006. Bugar dan
Sehat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
berlisensi di Jambi semakin
Utama.
meningkat.
2. Dengan adanya kursus ini
diharapakan kuantitas pelatih
berlisensi di Jambi semakin
meningkat
3. Dengan adanya kursus inisemakin
meningkatnya kualitas dan kuantitas
pelatih berlisensi
KESIMPULAN
Dari kegiatan pelatihan yang
dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa
seluruh peserta telah mengikuti kegiatan
dengan baik. dan kedepannya akan
deilaksanakan pelatihan/kursus pelatih
lisensi C PSSI.
DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi


Depdikbud. 2007. UUD 1945
GBHN. Bandung: Pustaka Setia.

Giam, C.K. 2013. Ilmu Kedokteran


Olahraga. Jakarta: Binarupa
Aksara.
Pusat Pengkajian dan Pengambangan IPTEK
Olahraga Kantor Menteri Negara
Pemuda dan Olahraga. 2009.

Jurnal Cerdas Sifa 73

Anda mungkin juga menyukai