Anda di halaman 1dari 11

PEKAN OLAHRAGA NASIONAL

(PON XX PAPUA)
CABANG OLAHRAGA TINJU

Nama : Aby Khurairah (01)


Kelas : XII IPS 2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang sudah melimpahkan rahmat, taufik,
dan hidayah- Nya sehingga saya dapat menyusun makalah tugas PJOK ini dengan baik serta
tepat waktu. Seperti yang kita ketahui Pekan Olahraga Nasional (disingkat PON) adalah
pesta olahraga nasional di Indonesia yang diselenggarakan oleh Komite Olahraga Nasional
Indonesia. PON diadakan setiap empat tahun sekali dan diikuti seluruh provinsi di Indonesia.
Makalah ini saya buat untuk memberikan ringkasan tentang Pekan Olahraga Nasional (PON)
cabang olahraga tinju. Semoga makalah yang saya buat ini dapat membantu pembaca untuk
mengetahui hal-hal tentang PON cabor Tinju. Saya menyadari kalua masih banyak
kekurangan dalam membuat makalah ini.
Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat diharapkan untk
kesempurnaan makalah ini. Saya juga berterima kasih kepada Bpk guru mata pelajaran
Penjasorkes. Atas perhatian serta waktunya saya sampaikan terimakasih.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar isi
Bab 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Masalah
Bab 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian PON dan Sejarahnya
2.2 Peraih Medali Emas
2.3 Tempat dilaksanakannya dan sistem perolehan poin
Bab 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setelah dibentuk pada tahun 1946, Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) yang
dibantu oleh Komite Olimpiade Republik Indonesia (KORI) - keduanya telah dilebur dan saat
ini menjadi KONI - mempersiapkan para atlet Indonesia untuk mengikuti Olimpiade Musim
Panas XIV di London pada tahun 1948. Usaha Indonesia untuk mengikuti olimpiade pada
saat itu menemui banyak kesulitan. PORI sebagai badan olahraga resmi di Indonesia pada
saat itu belum diakui dan menjadi anggota Internasional Olympic Committee (IOC), sehingga
para atlet yang akan dikirim tidak dapat diterima dan berpartisipasi dalam peristiwa olahraga
sedunia tersebut. Pengakuan dunia atas kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia yang belum
diperoleh pada waktu itu menjadi penghalang besar dalam usaha menuju London. Paspor
Indonesia pada saat itu tidak diakui oleh Pemerintah Inggris, sedangkan kenyataan bahwa
atlet-atlet Indonesia hanya bisa berpartisipasi di London dengan memakai paspor Belanda
tidak dapat diterima. Alasannya karena delegasi Indonesia hanya mau hadir di London
dengan membawa nama Indonesia. Alasan yang disebut terakhir ini menyebabkan rencana
kepergian beberapa anggota pengurus besar PORI ke London menjadi batal dan menjadi
topik pembahasan pada konferensi darurat PORI pada tanggal 1 Mei 1948 di Solo.
Mengingat dan memperhatikan pengiriman para atlet dan beberapa anggota pengurus besar
PORI ke London sebagai peninjau tidak membawa hasil seperti yang diharapkan semula,
konferensi sepakat untuk mengadakan Pekan Olahraga yang direncanakan berlangsung pada
bulan Agustus atau September 1948 di Solo. Pada saat itu PORI ingin menghidupkan kembali
pekan olahraga yang pernah diadakan ISI pada tahun 1938 (yang terkenal dengan nama ISI
Sportweek atau Pekan Olahraga ISI).
Dilihat dari penyediaan sarana olahraga, pada saat itu Solo telah memenuhi semua
persyaratan pokok dengan adanya stadion Sriwedari yang dilengkapi dengan kolam renang.
Pada saat itu Solo termasuk kota dengan fasilitas olahraga yang terbaik di Indonesia. Selain
itu seluruh pengurus besar PORI berkedudukan di Solo sehingga hal inilah yang menjadi
bahan-bahan pertimbangan bagi konferensi untuk menetapkan Kota Solo sebagai kota
penyelenggara Pekan Olahraga Nasional pertama (PON I) pada tanggal 8 sampai dengan 12
September 1948.
Pekan Olahraga Nasional XX, disingkat PON XX, atau PON Papua 2021 adalah ajang
olahraga nasional utama Pekan Olahraga Nasional, yang diselenggarakan di Papua pada 2
Oktober hingga 15 Oktober 2021. Stadion Lukas Enembe menjadi lokasi utama
penyelenggaraan edisi ini, baik upacara pembukaan maupun penutupan. Ajang ini semula
akan diadakan pada 20 Oktober hingga 2 November 2020, tetapi ditunda ke tahun 2021
sehubungan dengan pandemi Covid-19. PON XX kali ini menjadi yang pertama kalinya
diselenggarakan di Papua sepanjang sejarah.
Di makalah ini saya akan menjelaskan hal-hal tentang PON XX Papua cabor Tinju.
1.2 Rumusan Masalah
Penulis sudah Menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini.
Ada pula beberapa permasalahan yang hendak dibahas dalam makalah ini antara lain:
Apa yang dimaksud dengan PON dan PON XX Papua
Siapa peraih medali emas cabor tinju?
Dimana tempat dilaksanakannya pertandingan tersebut?
Bagaimana perolehan poin pada pertandingan tersebut?

1.3 Tujuan Masalah


Bersumber pada rumusan masalah yang disusun oleh penulis diatas, hingga tujuan dalam
penyusunan makalah ini adalah:
Untuk mengetahui apa aitu Pekan Olahraga Nasional (PON)
Untuk mengetahui peraih medali emas dari Pertandingan cabor Tinju
Untuk mengetahui dimana tempat dilaksanakannya Pertandingan cabor Tinju
Untuk mengetahui sistem perolehan poin dalam Pertandingan cabor Tinju
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian PON dan Sejarahnya

Pekan Olahraga Nasional (disingkat PON) adalah pesta olahraga nasional di Indonesia yang


diselenggarakan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia. PON diadakan setiap empat
tahun sekali dan diikuti seluruh provinsi di Indonesia.
Setelah dibentuk pada tahun 1946, Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) yang
dibantu oleh Komite Olimpiade Republik Indonesia (KORI) - keduanya telah dilebur dan saat
ini menjadi KONI - mempersiapkan para atlet Indonesia untuk mengikuti Olimpiade Musim
Panas XIV di London pada tahun 1948. Usaha Indonesia untuk mengikuti olimpiade pada
saat itu menemui banyak kesulitan. PORI sebagai badan olahraga resmi di Indonesia pada
saat itu belum diakui dan menjadi anggota Internasional Olympic Committee (IOC), sehingga
para atlet yang akan dikirim tidak dapat diterima dan berpartisipasi dalam peristiwa olahraga
sedunia tersebut. Pengakuan dunia atas kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia yang belum
diperoleh pada waktu itu menjadi penghalang besar dalam usaha menuju London. Paspor
Indonesia pada saat itu tidak diakui oleh Pemerintah Inggris, sedangkan kenyataan bahwa
atlet-atlet Indonesia hanya bisa berpartisipasi di London dengan memakai
paspor Belanda tidak dapat diterima. Alasannya karena delegasi Indonesia hanya mau hadir
di London dengan membawa nama Indonesia. Alasan yang disebut terakhir ini menyebabkan
rencana kepergian beberapa anggota pengurus besar PORI ke London menjadi batal dan
menjadi topik pembahasan pada konferensi darurat PORI pada tanggal 1 Mei 1948 di Solo.
Mengingat dan memperhatikan pengiriman para atlet dan beberapa anggota pengurus besar
PORI ke London sebagai peninjau tidak membawa hasil seperti yang diharapkan semula,
konferensi sepakat untuk mengadakan Pekan Olahraga yang direncanakan berlangsung pada
bulan Agustus atau September 1948 di Solo. Pada saat itu PORI ingin menghidupkan kembali
pekan olahraga yang pernah diadakan ISI pada tahun 1938 (yang terkenal dengan nama ISI
Sportweek atau Pekan Olahraga ISI).
Dilihat dari penyediaan sarana olahraga, pada saat itu Solo telah memenuhi semua
persyaratan pokok dengan adanya stadion Sriwedari yang dilengkapi dengan kolam renang.
Pada saat itu Solo termasuk kota dengan fasilitas olahraga yang terbaik di Indonesia. Selain
itu seluruh pengurus besar PORI berkedudukan di Solo sehingga hal inilah yang menjadi
bahan-bahan pertimbangan bagi konferensi untuk menetapkan Kota Solo sebagai kota
penyelenggara Pekan Olahraga Nasional pertama (PON I) pada tanggal 8 sampai dengan 12
September 1948.
Selain itu PON I juga membawa misi untuk menunjukkan kepada dunia luar bahwa bangsa
Indonesia dalam keadaan daerahnya dipersempit akibat Perjanjian Renville, masih dapat
membuktikan sanggup mengadakan acara olahraga dengan skala nasional.
PON XX PAPUA
Pekan Olahraga Nasional XX, disingkat PON XX, atau PON Papua 2021 adalah ajang
olahraga nasional utama Pekan Olahraga Nasional, yang diselenggarakan di Papua pada 2
Oktober hingga 15 Oktober 2021. Stadion Lukas Enembe menjadi lokasi utama
penyelenggaraan edisi ini, baik upacara pembukaan maupun penutupan. Ajang ini semula
akan diadakan pada tahun 2020, tetapi ditunda ke tahun 2021 sehubungan dengan pandemi
Covid-19. PON XX kali ini menjadi yang pertama kalinya diselenggarakan di Papua
sepanjang sejarah.
Provinsi Papua berhasil mengalahkan Bali dan Aceh untuk menjadi tuan rumah PON
XX/2020 setelah memperoleh suara terbanyak dalam pemungutan suara calon tuan rumah
PON XX dengan 66 suara pada Rapat Anggota Tahunan Komite Olahraga Nasional
Indonesia (KONI). Lokasi utama penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional 2021
adalah Stadion Lukas Enembe. Stadion ini memiliki kapasitas 40.000 tempat duduk. Setiap
tempat duduk sudah memiliki kursi untuk satu orang (single seat). Stadion ini menjadi salah
satu stadion dengan kapasitas terbesar di Pasifik dengan menempati kawasan seluas 13,7
hektare.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia juga melakukan
persiapan pembangunan untuk empat area olahraga, yakni Arena Aquatic, Istana Olahraga
(Istora) Papua Bangkit di Kawasan Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur,
Arena Cricket, dan lapangan hoki dalam dan luar ruangan di Kampung Doyo Baru, Distrik
Waibu. Kampung Harapan juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung, termasuk wisma atlet
dan lapangan latihan.
Terdapat empat kabupaten/kota yang menjadi lokasi penyelenggaraan PON 2021, yakni Kota
Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Mimika.
Ada banyak cabang olahraga yang dilombakan salah satunya adalah cabang olahraga tinju.
Tinju adalah olahraga dan seni bela diri yang menampilkan dua orang partisipan
dengan berat yang serupa bertanding satu sama lain dengan menggunakan tinju mereka dalam
rangkaian pertandingan berinterval satu atau tiga menit yang disebut ronde. Baik
dalam Olimpiade ataupun olahraga profesional, kedua petinju menghindari pukulan lawan
mereka sambil berupaya mendaratkan pukulan mereka sendiri ke lawannya.
Nilai diberikan untuk pukulan yang bersih dan mantap ke bagian depan pinggang ke atas
yang sah dari lawan, dengan pukulan ke kepala dan dada mendapat nilai lebih. Petinju dengan
nilai yang lebih tinggi setelah sejumlah ronde yang direncanakan akan dinyatakan sebagai
pemenang. Kemenangan juga dapat dicapai jika lawan dipukul jatuh dan tidak dapat bangkit
sampai hitungan kesepuluh dari wasit (suatu Knockout atau KO) atau jika lawan dinyatakan
tidak mampu melanjutkan pertandingan (suatu Technical Knockout atau TKO). Untuk
keperluan rekor pertandingan, TKO dihitung sebagai KO.
Kata "tinju" adalah terjemahan dari kata Inggris "boxing" atau "Pugilism". Kata Pugilism
berasal dari kata latin, pugilatus atau pinjaman dari kata yunani Pugno, Pignis, Pugnare, yang
menandakan segala sesuatu yang berbentuk kotak atau "Box" dalam bahasa Inggrisnya. Tinju
Manusia, kalau terkepal, berbentuk seperti kotak. Kata Yunani pugno berarti tangan terkepal
menjadi tinju, siap untuk pugnos, berkelahi, bertinju. Dalam mitologi, bapak dan Boxing
adalah Poliux, saudara kembar dari Castor, putera legendaris dari Jupiter dan Leda.

2.2 Peraih Medali Emas


Provinsi DKI Jakarta berhasil menambah koleksi medali emas dari cabang olahraga (cabor)
Tinju pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. Keberhasilan medali
emas dari cabor Tinju untuk DKI Jakarta didapat dari kelas Women's Bantam 51-54 Kg dan
kelas welter ringan putra 60-64 kg yang berlangsung Rabu (13/10/2021). Di kelas Women's
Bantam 51-54 Kg, Novita Sinadia berhasil mengalahkan petinju Nusa Tenggara Barat (NTB),
Karmila. Novita menang telak dengan win of point 5-0 dalam laga tersebut.
Bagi Novita sendiri, mendapatkan medali emas PON XX Papua 2021 bukanlah hal mudah.
Petinju wanita DKI Jakarta tersebut mengaku sempat mengalami cedera otot jelang
keberangkatan ke Papua. Namun, tekat yang kuat dan kegigihannya berhasil mengalahkan
rasa sakitnya untuk meraih medali emas PON Papua 2021.
Saat dinyatakan sebagai pemenang, Novita tak dapat menahan tangis bahagianya. Novita
turun dengan perlahan, dan melangkah dengan pelan menahan sakit di ototnya yang mulai
terasa. Namun, hal itu tak mengurangi rasa syukurnya.
"Yang pasti senanglah bisa mendapatkan medali emas, bisa mempersembahkan medali emas
untuk DKI Jakarta," ujarnya kepada Tribun Network pada Rabu (13/10/2021). "Udah
motivasi aku. Kalau hancur-hancur sekalian," sambungnya.

Medali emas pun dipersembahkan khusus untuk masyarakat DKI Jakarta. Adapun petinju
DKI Jakarta lainnya Matius Mandiangan juga berhasil menyabet medali emas setelah
mengalahkan petinju Jawa Barat, Walmer Pasiale. Matius mengaku bersemangat untuk
menunjukkan penampilan terbaiknya di ajang PON XX Papua 2021.

"Ya rata-rata atlet DKI Jakarta tidak bisa mendapat medali emas karena latihan terganggu
karena pandemi. Lawan bisa latihan tetapi kami terkurung. Tapi kami atlet tetap semangat
untuk maksimal di PON ini," ujar Matius.

Daftar nama yang memperoleh medali emas cabor Tinju


- Kelas 51 Kg - 54 Kg Putri (Novita Sinadia)
- Kelas 56 Kg - 60 Kg Putra (Matius Mandiangan)

2.3 Tempat dilaksanakannya dan sistem perolehan poin


Pada perhelatan PON XX Papua 2021, cabang olahraga tinju hanya digelar selama tiga hari.
Cabang olahraga tinju akan dilaksanakan di GOR Cendrawasih APO, Kota Jayapura. Jadwal
cabang olahraga tinju adalah pada 3-5 Oktober 2021. Sampai dengan Sabtu (25/9/2021), PON
XX Papua 2021 melibatkan 6.496 atlet dan sekitar 3.300 ofisial.
Sistem perolehan poin Pertandingan cabor Tinju:
- Tiga juri memberikan skor untuk setiap petarung di tiap rondenya. Mereka mengikuti sistem
10
-Point Must, di mana pemenang di tiap rondenya otomatis mendapatkan 10 poin. Sementara
yang kalah mendapatkan sembilan poin. Jika yang tadinya kalah jatuh KO, poin dia dipotong
satu angka, atau skor 10-8.
- Dua kali jatuh berarti dipotong dua poin, atau skor 10-7. Jika kedua petinju jatuh, tak ada
potongan poin.
- Jika kedua petinju terlihat sama kuat dan tak ada yang jatuh, mereka mendapatkan 10 poin.
Atau juri bisa menulis skor 10-9 untuk petarung yang dinilai membuat bonyok lebih banyak
dari sang lawan. Skor 9-9 hanya terjadi jika sang pemenang ronde dihukum wasit karena
melakukan pelanggaran.
- Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan para juri adalah serangan yang efektif,
pertahanan, pukulan bersih, dan keteraturan di ring.
- Di akhir laga, poin-poin di setiap ronde dijumlah.
Selain knockout (KO) atau diskualifikasi, terdapat empat kemenangan angka yang dibuat
berdasarkan penilaian para juri.
1. Unanimous decision terjadi saat ketiga juri memenangkan satu petinju.
2. Majority decision muncul ketika dua dari tiga juri mengunggulkan satu petinju. Sementara
satu juri lain menilai pertarungan berakhir imbang.
3. Split decision terjadi ketika dua dari tiga juri memenangkan satu petarung, sedangkan juri
ketiga menghadiahkan kemenangan untuk petarung lainnya.
4. Draw terjadi jika setidaknya dua juri memutuskan pertarungan berakhir dengan skor
identik. Juga dapat terjadi saat dua juri tidak memiliki pemenang yang sama, dan juri ketiga
menilai partai imbang.

BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pekan Olahraga Nasional (disingkat PON) adalah pesta olahraga nasional di Indonesia yang
diselenggarakan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia. PON diadakan setiap empat
tahun sekali dan diikuti seluruh provinsi di Indonesia. Pekan Olahraga Nasional XX,
disingkat PON XX, atau PON Papua 2021 adalah ajang olahraga nasional utama Pekan
Olahraga Nasional, yang diselenggarakan di Papua pada 2 Oktober hingga 15 Oktober 2021.
Tinju adalah olahraga dan seni bela diri yang menampilkan dua orang partisipan
dengan berat yang serupa bertanding satu sama lain dengan menggunakan tinju mereka dalam
rangkaian pertandingan berinterval satu atau tiga menit yang disebut ronde. Baik
dalam Olimpiade ataupun olahraga profesional, kedua petinju menghindari pukulan lawan
mereka sambil berupaya mendaratkan pukulan mereka sendiri ke lawannya.
Cabang olahraga tinju hanya digelar selama tiga hari. Cabang olahraga tinju akan
dilaksanakan di GOR Cendrawasih APO, Kota Jayapura. Jadwal cabang olahraga tinju adalah
pada 3-5 Oktober 2021. Sampai dengan Sabtu (25/9/2021), PON XX Papua 2021 melibatkan
6.496 atlet dan sekitar 3.300 ofisial. Yang dijuarai oleh Novita Sinadia untuk Kelas 51 Kg -
54 Kg Putri dan Matius Mandiangan untuk Kelas 56 Kg - 60 Kg Putra.

DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Pekan_Olahraga_Nasional
https://id.wikipedia.org/wiki/Pekan_Olahraga_Nasional_2021
https://id.wikipedia.org/wiki/Tinju
https://www.jpnn.com/news/cabor-tinju-pon-papua-gelar-17-laga-final-dki-
jakarta-dan-ntb-siap-mendulang-medali
https://www.kompas.com/sports/read/2021/09/25/23230048/pertandingan-tinju-
pon-xx-papua-2021-hanya-digelar-3-hari?page=all
https://sports.okezone.com/read/2015/05/05/43/1144588/cara-juri-menilai-
pertandingan-tinju-1

Anda mungkin juga menyukai