Anda di halaman 1dari 22

OLIMPIADE

Pertandingan Olimpiade (bahasa Perancis: les Jeux olympiques, JO)adalah ajang olahraga internasional empat


tahunan yang mempertandingkan cabang-cabang olahraga musim panas dan musim dingin serta diikuti oleh
ribuan atlet yang berkompetisi dalam berbagai pertandingan olahraga. Olimpiade merupakan kompetisi olahraga
terbesar dan terkemuka di dunia, dengan lebih dari 200 negara berpartisipasi.
Awalnya, Olimpiade hanya berlangsung di Yunani kuno sampai akhirnya pada tahun 393 M Olimpiade kuno ini
dihentikan oleh Kaisar Romawi, Theodosius. Olimpiade kemudian dihidupkan kembali oleh seorang
bangsawan Perancis bernama Pierre Frèdy Baron de Coubertin pada tahun 1896. Dalam kongres pada tahun
1894 yang diselenggarakan di Paris, didirikanlah Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan ibu
kota Yunani, Athena dipilih sebagai tuan rumah Olimpiade modern pertama tahun 1896. Selanjutnya, sejak
tahun 1896 sampai sekarang, setiap empat tahun sekali Olimpiade Musim Panas senantiasa diadakan kecuali
tahun-tahun pada masa Perang Dunia II. Edisi khusus untuk olahraga musim dingin; Olimpiade Musim Dingin,
mulai diadakan pada tahun 1924. Awalnya Olimpiade Musim Dingin diadakan pada tahun yang sama dengan
Olimpiade Musim Panas, namun sejak tahun 1994 Olimpiade Musim Dingin diadakan setiap empat tahun
sekali, dengan selang waktu dua tahun dari penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas.
Evolusi yang dilakukan oleh IOC selama abad ke-20 dan 21 telah menyebabkan beberapa perubahan pada
penyelenggaraan Olimpiade. Beberapa penyesuaian dilakukan, termasuk penciptaan Olimpiade Musim Dingin
untuk olahraga es dan salju,Paralimpiade untuk atlet dengan kekurangan fisik dan Olimpiade Remaja untuk para
atlet remaja. Dalam perkembangannya, Olimpiade telah menghadapi berbagai tantangan, seperti pemboikotan,
penggunaan obat-obatan, penyuapan dan terorisme. Olimpiade juga merupakan kesempatan besar bagi kota dan
negara tuan rumah untuk menampilkan diri kepada dunia.
Di Indonesia, Olimpiade yang sering dikenal dan secara rutin diikuti adalah Olimpiade Musim Panas. Indonesia
sendiri pertama kali berpartisipasi pada Olimpiade Helsinki 1952 di Finlandia, dan tak pernah absen
berpartisipasi pada tahun-tahun berikutnya, kecuali pada tahun 1964 dan 1980.
ASIAN GAMES
Pesta Olahraga Asia Tenggara (bahasa Inggris: Southeast Asian Games) atau biasa disingkat SEA
Games adalah ajang olahraga yang diadakan setiap dua tahun dan melibatkan 11 negara Asia Tenggara.
Peraturan pertandingan di SEA Games di bawah naungan Federasi Pesta Olahraga Asia Tenggara (bahasa
Inggris: Southeast Asian Games Federation) dengan pengawasan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC)
dan Dewan Olimpiade Asia (OCA).
Asal-usul SEA Games berhubungan erat dengan Pesta Olahraga Semenanjung Asia Tenggara (Southeast Asian
Peninsular Games) atau disingkat SEAP Games. SEAP Games dicetuskan oleh Laung Sukhumnaipradit, pada
saat itu Wakil Presiden Komite Olimpiade Thailand. Tujuannya adalah untuk mengeratkan kerjasama,
pemahaman dan hubungan antar negara di kawasan semenanjung Asia Tenggara.
Thailand, Burma (sekarang Myanmar), Malaysia, Laos, Vietnam dan Kamboja (dengan Singapura dimasukkan
kemudian) adalah negara-negara pelopor. Mereka setuju untuk mengadakan ajang ini dua tahun sekali. Selain
itu dibentuk juga Komite Federasi SEAP Games.
SEAP Games pertama diadakan di Bangkok dari 12 sampai 17 Desember 1959, diikuti oleh lebih dari 527 atlet
dan panitia dari Thailand, Burma, Malaysia, Singapura, Vietnam dan Laos yang berlaga dalam 12 cabang
olahraga.
Pada SEAP Games VIII tahun 1975, Federasi SEAP mempertimbangkan masuknya Indonesia dan Filipina.
Kedua negara ini masuk secara resmi pada 1977, dan pada tahun yang sama Federasi SEAP berganti nama
menjadi Southeast Asian Games Federation (SEAGF), dan ajang ini menjadi SEA Games. Brunei dimasukkan
pada Pesta Olahraga Asia Tenggara X di Jakarta, Indonesia, dan Timor Leste di Pesta Olahraga Asia Tenggara
XXII di Hanoi, Vietnam.

Daftar Negara Tuan Rumah SEA Games dari Tahun ke Tahun – Southeast Asian Games atau sering
disingkat menjadi SEA Games merupakan ajang olahraga yang diselenggarakan oleh Southeast Asian Games
Federation dibawah pengawasan dari Komite Olimpiade Internasional / International Olympic Committee (IOC)
dan Dewan Olimpiade Asia / Olympic Council of Asia (OCA). SEA Games diikuti oleh 11 Negara yang berada
di wilayah Asia Tenggara dan diadakan setiap 2 tahun sekali. Di Indonesia, SEA Games disebut juga dengan
Pekan Olahraga Asia Tenggara.
Baca juga : Daftar Negara dan Kota Tuan Rumah Olimpiade dari Tahun ke Tahun.
SEA Games pada awalnya berasal dari Pekan olahraga semenanjung Asia Tenggara atau Southeast Asian
Peninsular Games (SEAP) yang hanya diikuti oleh beberapa Negara yang berada di semenanjung Asia Tenggara
yaitu Malaysia, Burma (Myanmar), Thailand, Kamboja, Vietnam dan Singapura. Even pertandingan pertamanya
diselenggarakan pada tahun 1959 di kota Bangkok, Thailand. Kemudian  setelah bergabungnya Indonesia,
Brunei Darussalam, Filipina pada tahun 1977, Southeast Asian Peninsular Games (SEAP) diganti namanya 
menjadi Southeast Asian Games (SEA Games) atau Pekan Olahraga Asia Tenggara.

Daftar Tuan Rumah SEA Games

Hingga saat ini, terdapat 11 Negara Asia Tenggara yang berpartisipasi dalam ajang olahraga SEA Games, 
diantaranya adalah Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina, Vietnam, Myanmar (Burma), Kamboja,
Laos, Brunei Darussalam dan Timor Leste.

Di tahun 2017 ini, SEA Games yang ke-29 akan diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia pada tanggal 19
Agustus hingga 31 Agustus 2017 dengan 38 cabang olahraga.

Sejarah PON untuk Pertama Kalinya di Indonesia Lengkap Juara Umum Sampai Tahun 2016
Sejarah PON sendiri berawal setelah proklamasi kemerdekaan yaitu dimulai sekitar tahun 1946. Setelah
dibentuk pada tahun 1946, Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) yang dibantu oleh Komite Olimpiade
Republik Indonesia (KORI) [yang saat ini keduanya telah dilebur menjadi KONI (Komite Olahraga Nasional
Indonesia)] mempersiapkan para atlet Indonesia untuk mengikuti Olimpiade Musim Panas XIV di London pada
tahun 1948.

Usaha Indonesia untuk mengikuti olimpiade pada saat itu menemui banyak kendala. PORI sebagai badan
olahraga resmi di Indonesia pada saat itu belum diakui dan menjadi anggota resmi Internasional Olympic
Committee (IOC), sehingga para atlet yang hendak dikirim tidak dapat diterima dan berpartisipasi dalam
peristiwa olahraga sedunia tersebut.

Salah satu kendala yakni pengakuan dunia atas kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia yang belum diperoleh
pada waktu itu menjadi penghalang besar dalam usaha menuju London. Paspor Indonesia pada saat itu tidak
diakui oleh Pemerintah Inggris, sedangkan kenyataan bahwa atlet-atlet Indonesia hanya bisa berpartisipasi di
London dengan memakai paspor Belanda tidak dapat diterima.

Sebenarnya para atlet dapat bertanding pada saat itu namun para delegasi Indonesia hanya mau hadir di London
dengan membawa nama Indonesia. Alasan yang disebut terakhir ini menyebabkan rencana kepergian beberapa
anggota pengurus besar PORI ke London menjadi batal dan menjadi topik pembahasan pada konferensi darurat
PORI pada tanggal 1 Mei 1948 di Solo.

Sejarah Penyelenggaraan PON Pertama Kali


Mengingat dan memperhatikan pengiriman para atlet dan beberapa anggota pengurus besar PORI ke London
sebagai peninjau tidak membawa hasil seperti yang diharapkan semula, konferensi sepakat untuk mengadakan
Pekan Olahraga yang direncanakan berlangsung pada bulan Agustus atau September 1948 di Solo. Pada saat itu
PORI ingin menghidupkan kembali pekan olahraga yang pernah diadakan ISI pada tahun 1938 (yang terkenal
dengan nama ISI Sportweek atau Pekan Olahraga ISI).

Dilihat dari penyediaan sarana olahraga, pada saat itu Solo telah memenuhi semua persyaratan pokok dengan
adanya stadion Sriwedari yang dilengkapi dengan kolam renang. Pada saat itu Stadion Sriwedari termasuk kota
dengan fasilitas olahraga yang terbaik di Indonesia. Selain itu seluruh pengurus besar PORI berkedudukan di
Solo sehingga hal inilah yang menjadi bahan-bahan pertimbangan bagi konferensi untuk menetapkan Kota Solo
sebagai kota penyelenggara Pekan Olahraga Nasional pertama kalinya pada tanggal 9 sampai dengan 12
September tahun 1948 silam.

Selain itu Sejarah PON untuk pertama kalinya juga membawa misi untuk menunjukkan kepada dunia luar
bahwa bangsa Indonesia dalam keadaan daerahnya dipersempit akibat Perjanjian Renville, masih dapat
membuktikan sanggup mengadakan acara olahraga dengan skala nasional.
Sejarah Tuan Rumah dan Juara Umum PON Sampai Tahun 2016 [Sejarah PON]

Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNas) adalah ajang olahraga nasional antar provinsi untuk
mahasiswa perguruan tinggi tingkat sarjana dan diploma di Indonesia. POMNas diadakan setiap 2 tahun sekali.
POMNas diselenggarakan pertama kali di Yogyakarta pada tahun1990. Nomor urut penyelenggaraan
selanjutnya didasarkan pada POMNas pertama tersebut. Penyelenggaraan POMNas merupakan tanggungjawab
Pengurus Pusat Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (Bapomi).

Keberadaan POMNAS tidak terlepas dari sejarah perjalanan BAPOMI sebagai induk olah raga kemahasiswaan
di Tanah Air. Pada awal 1950, perkumpulan dan organisasi olah raga mahasiswa telah terbentuk dan tumbuh
berkembang. Di Jakarta telah membentuk suatu wadah olah raga mahasiswa yaitu UFIA (khusus untuk
mahasiswa Jakarta UFI), di Bandung IOMA, dan di Bogor UFA yang telah mampu mengoordinasi dan
melaksanakan kegiatan kegiatan olah raga mahasiswa.

Organiasi-organisasi itulah yang telah mendorong, menciptakan, dan mewujudkan suatu pertemuan para
olahragawan dalam suatu Pekan Olahraga Mahasiswa (POM). POM I berhasil diselengarakan pada Desember
1951, di Yokyakarta. Kegiatan tersebut terus berlangsung secara kontinyu setiap dua tahun sekali.

POM IX/1971 di Palembang, tercatat sebagai POM terbesar yang diprakarsai mahasiswa sekaligus
penyelengaraanya adalah mahasiswa, juga sebagai POM yang terakhir yang diselengarakan oleh BKMI (Badan
Keolahragaan Mahasiswa Indonesia). POM berikutnya yang sedianya akan diselenggarakan di Bandung 1975,
tidak dapat diselengarakan karena situasi dan kondisi waktu itu tidak memungkinkan.
Sejak 1974, praktis kegiatan olah raga mahasiswa tidak terkoordinasi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
kemudian memprakarsai pertemuan di Bandungan, Jateng, pada 1978 dan dibentuklah tim Pembina olah raga
mahasiswa tingkat nasional dan mengadakan Pekan Olahraga dan Seni Mahasiswa (Porseni) Nasional I pada
1978.

Setelah terbentuknya BKOMI pada 1980 yang kemudian berubah menjadi BAPOMI, penyelenggaraan POM
diubah menjadi Pekan Olah Raga Mahasiswa Nasional. POMNAS pertama berlangsung di Yogyakarta pada
1990 dan selanjutnya yang menjadi tuan rumah pelaksanaan seperti yang tertera di daftar tuan rumah POMNAS
di bawah ini:

PEKAN OLAHRAGA MAHASISWA TINGKAT NASIONAL (POMNAS)

Perguruan Tinggi sebagai institusi pendidikan berkewajiban bukan saja mengembangkan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni, akan tetapi juga berkewajiban menyiapkan mahasiswa menjadi calon pemimpin bangsa
masa depan yang memiliki kecerdasan yang menyeluruh, baik intelektual, emosional, sosial, spiritual dan
fisikal. Olahraga merupakan salah satu medium pendidikan yang mampumemberikan peluang bagi mahasiswa
untuk mengembangkan nilai-nilai yang diperlukan dalam kehidupan sebagai calon pemimpin masa depan.
Kegiatan olahraga yang kompetitif akan bermanfaat bagi mahasiswa untuk pengembangan kepribadian
berkarakter yang mengandung nilai-nilai kecerdasan, ketrampilan, pengendalian emosional, disiplin, sportivitas,
demokrasi, persatuan dan kesatuan, serta perdamaian.

Berdasarkan umur mahasiswa bahwa usia mereka merupakan “golden age” untuk meraih prestasi yang terbaik
di bidang olahraga, oleh karena itu perlu adanya kesempatan bagi mereka untuk membentuk kepribadian yang
berkarakter, sekaligus untuk meningkatkan prestasinya. Selain itu, diperlukan juga adanya koordinasi di antara
Pembina atau pendamping/pembimbing kemahasiswaan dalam pengembangan olah raga kampus. Dengan
dilatarbelakangi hal-hal tersebut di atas, maka dirasakan perlu diselenggarakan kegiatan Pekan Olahraga
Mahasiswa Tingkat Nasional (POMNas).

Tujuan dan sasaran penyelenggaraan POMNas adalah untuk :

1. Meningkatkan daya saing bangsa melalui kegiatan kemahasiswaan di bidang olahraga.


2. Menjalin persahabatan antar mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia sebagai upaya untuk
memperkuat rasa persatuan sebagai warga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
3. Penyelenggaraan kegiatan POMNAS ini adalah setiap 2 tahun sekali. POMNAS pertama
diselenggarakan pada tahun 1990 di Yogyakarta. Berikut adalah daftar tahun penyelenggaraan dan tuan
rumah POMNAS :

 POMNas I               1990           Yogyakarta


 POMNas II              1992           Surabaya
 POMNas III             1994           Medan
 POMNas IV              1996           Makassar
 POMNas V               1998           Kalimantan Timur
 POMNas VI              2000         
 POMNas VII             2001           Denpasar
 POMNas VIII            2003           Pekanbaru
 POMNas IX             2005           Bandung
 POMNAs X              2007           Banjarmasin
 POMNas XI             2009           Palembang
 POMNas XII            2011           Batam (Kepri)
 POMNas XIII          2013           Yogyakarta
 POMNas XIV           2015           Aceh

 Untuk POMNas berikutnya, POMNas ke XV, yang akan diselenggarakan pada tahun 2017, direncanakan
diadakan di Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Nama-Nama Induk Organisasi Olahraga Nasional Dan Internasional

Induk organisasi olahraga adalah organisasi yang membawahi suatu cabang olahraga. Tugas induk organisasi
olahraga adalah mengorganisir suatu cabang olahraga agar dapat meningkatkan prestasi para atlet-atletnya. Ada
banyak induk organisasi olahraga, baik induk organisasi olahraga nasional dan internasional. Berikut ini nama-
nama induki organisasi olahraga nasional dan internasional:
Nama-nama Induk Organisasi Olahraga Nasional
No. Nama Kepanjangan
Organisasi
1 BAPOMI Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia
2 BAPOPSI Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia
3 BAPOR Badan Pembina Olahraga Korps Pegawai Republik Indonesia
KORPRI
4 BPOC Badan Pembina Olahraga Cacat
5 FASI Federasi Aero Sport Indonesia
6 FORKI Federasi Olahraga Karate-do Indonesia
7 FPTI Federasi Panjat Tebing Indonesia
8 GABSI Gabungan Bridge Seluruh Indonesia
9 IKASI Ikatan Anggar Seluruh Indonesia
10 IMI Ikatan Motor Indonesia
11 IODI Ikatan Olahraga Dansa Indonesia
12 IPSI Ikatan Pencak Silat Indonesia
13 ISS Ikatan Sport Sepeda Indonesia
14 KODRAT Keluarga Olahraga Tarung Derajat
15 KORI Kesehatan Olahraga Republik Indonesia
16 LSI Liga Softball Indonesia
17 PABBSI Persatuan Angkat Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia
18 PASI Persatuan Atletik Seluruh Indonesia
19 PBI Persatuan Boling Indonesia
20 PBSI Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia
21 PBVSI Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia
22 PDBI Persatuan Drum Band Indonesia
23 PELTI Persatuan Tenis Lapangan Seluruh Indonesia
24 PERBAKIN Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia
25 PERBASASI Persatuan Baseball dan Softbal Seluruh Indonesia
26 PERBASI Persaruan Bola Basket Seluruh Indonesia
27 PERCASI Persatuan Catur Seluruh Indonesia
28 PERKEMI Persatuan Bela Diri Kempo Indonesia
29 PERPANI Persatuan Panahan Indonesia
30 PERSANI Persatuan Senam Indonesia
31 PERSEROSI Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia
32 PERTINA Persatuan Tinju Amatir Indonesia
33 PERWOSI Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia
34 PGI Persatuan Golf Indonesia
35 PGSI Persatuan Gulat Amatir Seluruh Indonesia
36 PHSI Persatuan Hockey Seluruh Indonesia
37 PJSI Persatuan Judo Seluruh Indonesia
38 PLBSI Persatuan Liong dan Barongsai Seluruh Indonesia
39 POBSI Persaruan Olahraga Billiar Seluruh Indonesia
40 PODSI Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia
41 PORDASI Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia
42 PORLASI Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia
43 PORTELASI Persatuan Olahraga Terbang Layang Seluruh Indonesia
44 POSSI Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia
45 PRSI Persatuan Renang Seluruh Indonesia
46 PSASI Persatuan Ski Air Seluruh Indonesia
47 PSI Persatuan Squash Indonesia
48 PSSI Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia
49 PSTI Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia
50 PTMSI Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia
51 SIWO PWI Seksi Wartawan Olahraga Persatuan Wartawan Indonesia
52 TI Taekwondo Indonesia
53 WI Wushu Indonesia

Nama-nama Induk Organisasi Olahraga Internasional


  
No. Nama Kepanjangan
Organisasi
1 AAU Tthe Amateur Atletic Union (Induk Organisasi Atletik Amatir)
2 ABC Asian Badminton Confederation (Induk Organisasi Bulutangkis Asia
3 AFA Association Football Amateur (Induk organisasi Sepak Bola Amatir)
4 AFC Association Football Confederation (Induk Organisasi Sepak Bola Asia)
5 AGF Association Golf Federation (Induk Organisasi Golf)
6 AIMS Association of International Marathons and Distance race
7 AIBA Assiciation of International Boxing Amateur (Induk Organisasi Tinju Amatir)
8 BWF BadmintonWorld Federation (Induk Organisasi Bulu tangkis)
9 CAF Confederation Africaine de Futball (Induk Organisasi Sepak Bola Afrika)
10 Concacaf Confederation of North Central American and Carebean Association Football
( Induk Organisasi Sepak Bola Amerika Utara-Tengah-Karibia)
11 CSF Confederation Sudamericana de Futbol ( Induk Organisasi Sepak bola
Amerika Selatan)
12 FAI Federation Aeronautic International (Induk Organisasi Terjun Payung
Internasional)
13 FEI Federatioan Equestre Internaionale (Induk Organisasi Berkuda Internasional)
14 FIAC Federatioan International Amateur Cycliste ( BalapSepeda Amatir)
15 FIBA Federation Internationale de Basketball Amateur ( Bola Basket Amatir)
16 FICP Federation Internationale Cyicliste Profecional ( Balap Sepeda Profesional)
17 FIFA Federatioan de Football Association (Induk Organisasi Sepak Bola
International)
18 FIG Federation Internationale de Gymnastique ( Induk Organisasi Senam
Internasional)
19 FIHA Federation Internationale de Hockey Association (Induk Organisasi Hoki
Internasional)
20 FILA Federation Internationale de Letter Amateur (Induk Organisasi Gulat
Internasional)
21 FIM Federation International Motorcyrcle (Induk Organisasi Sepeda Motor)
22 FINA Federation Internationa de Natation Amateur (Induk Organisasi Renang
Internasional)
23 FIQ Federation Internationale des Quelleurs (Induk Organisasi Boling
Internasional)
24 FITA Federation Internationae de Tir L'Are (Induk Organisasi Panahan
Internasional
25 FOTA Formula One Team's Association 聽 (Mobil Formula 1)
26 IAAF International Amateur Atlhetic Federation (Induk Organisasi Atletik
Internasional)
27 IAF International Aerobic's Federation (Induk Organisasi Aerobik Internasional)
28 IAHF International Amateur Handball Federation (Induk Organisasi Bola Tangan)
29 IBF International Badminton Federation (Induk Organisasi Bulutangkis
Internasional)
30 IBF International Boxing Federation (Tinju)
31 IJF International Judo Federation (Induk Organisasi Judo Internasional)
32 ISF the International Sofball Federation (Induk Organisasi Sofball Internasional)
33 ISTF International Sepak Takraw Federation (Induk Organisasi Sepak Takraw
Internasional)
34 ITF International Tennis Federation (Induk Organisasi Tennis Lapangan
Internasional)
35 ITTF International Teble Tennis Federational (Induk Organisasi Tenis Meja)
36 IVBF International Volly Ball Federational (Induk Organisasi Bola Voli)
37 IWF International Weightlighting Federational (Angkat Besi)
38 IWUF International Wushu Union Federation (Induk Organisasi Whusu
Internasional)
39 Persilat Persekutuan Silat Antar Bangsa (Induk Organisasi Pencak Silat
Internasional)
40 WBA World Boxing Association (Persatuan Tinju)
41 WBF World Boxing Federation (Federasi Tinju)
42 WKF World Karate-do Federation (Induk Organisasi Karate Internasional)
43 WTF World Taekwondo Federation (Induk Organisasi Taekwondo Internasional)
44 WWF World Westling Federation (Induk Organisasi Gulat Internasional)
45 UIT Union Internationale de Tir (Induk Organisasi Menembak Internasional)

Berikut adalah nama piala kejuaraan olahraga seluruh dunia :


Aga Khan Gold Cup : Piala juara sepak bola HUT Republik Bangladesh
Cola-cola Cup          : Piala juara dunia Sepak Bola Junior
Davis Cup                : Piala juara dunia beregu Tenis putra
Federasion Cup       : Piala juara dunia beregu Tenis putri
FIFAWORLD Cup     : Piala juara dunia sepak bola
G. Geist Prize         : Piala juara dunia single/ tunggal Tenis Meja Putri
Hamilton Rusel Cup : Piala juara dunia beregu catur
Hayduser Prize      : Piala juara dunia Mixed Double Tenis Meja 
Iran Cup                 : Piala juara dunia Double/ ganda Tenis Meja putra
Jakarta Anniversary Cup : Piala juara Sepak Bola HUT kota Jakarta
King's Cup             : Piala juara Sepak Bola HUT kota Medan
Marcel Carbilon cup : Piala juara dunia beregu Tenis Meja Putri
Merdeka Cup          : Piala juara Sepak bola HUT kemerdekaan malaysia
President Cup        : Piala juara sepak bola HUT korea selatan
Rebullida cup         : Piala juara dunia single/tunggal tenis meja putra
St.Bridge Vase        : Piala juara bridge timur jauh dan asia pasifik
Suratin Cup            : piala juara sepak bola PSSI junior
Swaythling cup      : piala juara dunia beregu tenis meja putra
Thomas Cup           : piala juara dunia beregu bulu tangkis putra
Uber Cup                : piala juara dunia beregu bulu tangkis putri
W,J Pope Trophy    : piala juara dunia double/ganda tenis meja putri
 Untuk selengkapnya silahkan simak nama-nama Induk Organisasi Internasioanal berikut ini:
 AAU               : the Amateur Atletic Union (Induk Organisasi Atletik Amatir)
 ABC                : Asian Badminton Confederation (Induk Organisasi Bulutangkis Asia
 AFA                : Association Football Amateur (Induk organisasi Sepak Bola Amatir)
 AFC                : Association Football Confederation (Induk Organisasi Sepak Bola Asia)
 AGF                : Association Golf Federation (Induk Organisasi Golf)
 AIMS              : Association of International Marathons and Distance race 
 AIBA              : Assiciation of International Boxing Amateur (Induk Organisasi Tinju Amatir)
 BWF               : BadmintonWorld Federation (Induk Organisasi Bulu tangkis)
 CAF                : Confederation Africaine de Futball (Induk Organisasi Sepak Bola Afrika)
 Concacaf         : Confederation of North Central American and Carebean Association Football ( Induk
Organisasi Sepak Bola Amerika Utara-Tengah-Karibia)
 CSF                 : Confederation Sudamericana de Futbol ( Induk Organisasi Sepak bola Amerika
Selatan)
 FAI                  : Federation Aeronautic International (Induk Organisasi Terjun Payung Internasional)
 FEI                  : Federatioan Equestre Internaionale (Induk Organisasi Berkuda Internasional)
 FIAC               : Federatioan International Amateur Cycliste ( BalapSepeda Amatir)
 FIBA               : Federation Internationale de Basketball Amateur ( Bola Basket Amatir)
 FICP                : Federation Internationale Cyicliste Profecional ( Balap Sepeda Profesional)
 FIFA                : Federatioan de Football Association (Induk Organisasi Sepak Bola International)
 FIG                  : Federation Internationale de Gymnastique ( Induk Organisasi Senam Internasional)
 FIHA               : Federation Internationale de Hockey Association (Induk Organisasi Hoki
Internasional)
 FILA               : Federation Internationale de Letter Amateur (Induk Organisasi Gulat Internasional)
 FIM                 : Federation International Motorcyrcle (Induk Organisasi Sepeda Motor)
 FINA               : Federation Internationa de Natation Amateur (Induk Organisasi Renang Internasional)
 FIQ                  : Federation Internationale des Quelleurs (Induk Organisasi Boling Internasional)
 FITA                : Federation Internationae de Tir L'Are (Induk Organisasi Panahan Internasional
 FOTA               : Formula One Team's Association  (Mobil Formula 1)
 IAAF                : International Amateur Atlhetic Federation (Induk Organisasi Atletik Internasional)
 IAF                  : International Aerobic's Federation (Induk Organisasi Aerobik Internasional)
 IAHF               : International Amateur Handball Federation (Induk Organisasi Bola Tangan)
 IBF                  : International Badminton Federation (Induk Organisasi Bulutangkis Internasional)
 IBF                  : International Boxing Federation (Tinju)
 IJF                   : International Judo Federation (Induk Organisasi Judo Internasional)
 ISF                  : the International Sofball Federation (Induk Organisasi Sofball Internasional)
 ISTF                : International Sepak Takraw Federation (Induk Organisasi Sepak Takraw Internasional)
 ITF                  : International Tennis Federation (Induk Organisasi Tennis Lapangan Internasional)
 ITTF               : International Teble Tennis Federational (Induk Organisasi Tenis Meja)
 IVBF              : International Volly Ball Federational (Induk Organisasi Bola Voli)
 IWF                : International Weightlighting Federational (Angkat Besi)
 IWUF             : International Wushu Union Federation (Induk Organisasi Whusu Internasional)
 Persilat           : Persekutuan Silat Antar Bangsa (Induk Organisasi Pencak Silat Internasional)
 WBA             : World Boxing Association (Persatuan Tinju)
 WBF              : World Boxing Federation (Federasi Tinju)
 WKF             : World Karate-do Federation (Induk Organisasi Karate Internasional)
 WTF              : World Taekwondo Federation (Induk Organisasi Taekwondo Internasional)
 WWF             : World Westling Federation (Induk Organisasi Gulat Internasional)
 UIT                : Union Internationale de Tir (Induk Organisasi Menembak Internasional)
Demikian Nama-nama Induk Organisasi Olahraga Internasional yang dapat saya share, semoga bermanfaat. Jika
ada kesalahan singkatan atau penulisan silahkan koreksi dengan meninggalkan komentar. Terima kasih
GAMBAR LAPANGAN BESERTA UKURAN

1. TOLAK PELURU

Gambar Lapangan Tolak Peluru beserta Ukurannya

Dari gambar di atas kita lihat bahwa bentuk lapangan tolak peluru berbentuk lingkaran,
dengan ukutan tertentu. Terdapat arah tolakan dan diapit oleh dua garis salah dengan sudut
masing-masing 45 derajat terhadap garis arah tolakan
2. LEMPAR CAKRAM

Lapangan lempar cakram berbentuk lingkaran (tempat atlet untuk melempar). Dari titik
tengah lingkaran ditarik dua garis keluar ke arah depan membentuk sudut 40 derajat.
Permukaan lantai tempat melempar harus datar dan tidak licin, terbuat dari semen, aspal, dan
lain-lain.
Lingkaran lemparan dikelilingi oleh sangkar/pagar kawat untuk menjamin keselamatan
petugas, peserta, dan penonton.
Ukuran lapangan:
 Garis tengah lapangan 2,50 m. Lingkaran untuk melempar dalam perlombaan yang resmi
terbuat dari metal atau baja.
 Perpanjangan garis tengah 0,75 m
 Sudut lempar 40 derajat 
 Garis batas lempar (lebar garis 5 cm).
3. LEMPAR LEMBING

Ukuran Lapangan Lempar lembing telah ditentukan secara internasional menurut stantar
IAAF/PASI. Berikut ini penjelasannya:
 Lintasan awal dibatasi oleh garis 5 cm dan terpisah 4 meter. Panjang lintasan minimal
30 m dan maksimal 36,5m.
 Lengkung lemparan dengan lebar 7 cm dibuat dari kayu atau logam dan dicat berwarna
putih. Lengkungan ini datar dengan tanah dan merupakan busur dari lingkaran yang
berjari-jari 8 meter.
 Sudut lemparan dengan sudut 29-30 derajat dibentuk dari dua garis yang dibuat dari
titik pusat lengkung-lemparan memotong kedua ujung lengkung lemparan, dengan tebal
garis sektor 5 cm.
4. LOMPAT JAUH

Lapangan lompat jauh menggunakan bak pasir ukuran 10 x 2.75 m ditambah dengan lintasan
lari sepanjang 45 m dan papan lompat ukuran 1.22 x 0,2 x 0,0 5 m. Untuk bak pasir usahakan
pasir yang digunakan adalah pasir yang halus dan bebas dari kerikil tajam agar saat mendarat
tidak mencederai pelompat.

5. LOMPAT TINGGI

Sarana dan Prasarana olah raga Lompat tinggi

1. Untuk Awalan:
     Daerah awalan panjangnya. tidak terbatas minimum 15 m

     Daerah tumpuan harus datar dan tingkat kemiringanya 1 : 100


2. Tiang Lompat, Tiang lompat harus kuat dan kukuh, dapat terbuat dari apa saja asal kuat
dan kukuh. Jarak kedua tiang tersebut adalah 3,98 – 4,02 m.

3. Bilah Lompat, Terbuat dari kayu, metal atau bahan lain yang sesuai dengan:
 Panjang mistar lompat 3,98 – 4,02 m dan berat maksimal mistar adalah 2,00 kg)

 Garis tengah mistar antara 2,50 – 3,00 m, dengan penampang mistar terbentuk bulat
dan permukaannya harus datar dengan ukuran 3cm x 15 cm x 20 cm c)

 Lebar penopang bilah 4 cm dan panjang 6 cm


4. Tempat Pendaratan, Tempat pendaratan tidak boleh kurang dari 3 x 5 m yang terbuat
dari busa dengan ketinggian 60 cm dan di atasnya ditutupi oleh matras yang tebalnya 10 – 20
cm.

GAMBAR LAPANGAN BESERTA UKURAN


1. BULU TANGKIS

 Panjang: 13,40 meter


 Lebar: 6,10 meter
 Jarak antara garis net ke garis servis: 1,98 meter
 Jarak antara garis servis tengah ke garis samping lapangan: 3,05 meter
 Jarak antara garis servis belakang (untuk ganda) ke garis belakang lapangan: 0,76 meter
 Jarak antara garis samping (untuk tunggal) ke garis pinggir lapangan: 0,46 meter
 Tinggi tiang net: 1,55 meter
 Tinggi net: 1,55 meter.

2. SEPAK TAKRAW
Panjang = 13,42 meter dan lebar = 6,10 meter
Garis batas : garis (lines) diberi tanda dengan menggunakan tali, kayu atau ditandai kapur
yang lebarnya + 5 cm
Lingkaran tengah : Di tengah sebuah lapangan ada lingkaran yaitu tempat melakukan sepakan
permulaan (service). Garis menengah lingkaran 61 cm.
Garis seperempat lingkaran : Pada penjuru tengah kedua lapangan terdapat garis seperempat
lingkaran tempat melambungkan bola kepada pemain yang melakukan sepakan permulaan
(service) dengna jari-jari 90 cm.

3. TENIS MEJA

A. Ukuran Meja Tenis Meja


- Panjang = 274 cm
- Lebar = 152,5 cm
- Tebal garis sisi = 2 cm
- Tinggi meja dari lantai lapangan = 76 cm
- Luas = 4,1785 meter persegi

B. Tiang Net dan Jaring Net


- Panjang Net = 183 cm
- Lebar / Tinggi Net = 15,25 cm
- Jarak Meja Ke Tiang = 15,25 cm
- Luas Net = 0,279075 meter persegi

Di pinggir dan di tengah meja diberi garis. Umumnya warna dasar meja tenis meja adalah
warna hijau dan untuk garis adalah putih. Tenis Meja = Table Tennis (internasional).

4. BOLA BASKET

Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni panjang
28,5 meter dan lebar 15 meter untuk standar National Basketball Association dan panjang 26
meter dan lebar 14 meter untuk standar Federasi Bola Basket Internasional. Tiga buah
lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.
5. BOLA KAKI

Panjang lapangan sepak bola : 100 – 110 meter


Lebar lapangan sepakbola : 64 – 75 meter
Jari-jari lingkaran tengah lapangan sepak bola : 9,15 meter
Daerah gawang : 18,32 x 5,5 meter
Daerah atau penalty area : 40,39 x 15,5 meter
Jarak titik penalti : 11 meter
Tinggi gawang sepak bola : 2,44 meter
Lebar gawang sepak bola : 7,32 meter
Diameter palang dan tiang gawang sepak bola : 12 meter
2. Ukuran bola sepak bola adalah sebagai berikut :
Berat bola sepak bola : 396 – 453 gram
Keliling lingkaran bola sepak bola : 68 – 71 cm
Tekanan udara dalam bola sepak bola : 0,60 – 0,70 atmosfer.

5. BOLA VOLI
Ukuran Luas : Panjang Dan Lebar Lapangan :
- Ukuran panjang lapangan : 18 Meter
- Ukuran lebar lapangan : 9 meter
- Ukuran Lebar Garis Serang : 3 Meter
- Ukuran Lebar Garis Tengah (Center Line) : 5cm
- Ukuran area servis (serving area) : 3 meter

Ukuran Tiang Dan Net 


- Tinggi tiang net : 2,55 meter (Dua setengah meter lima lebih)
- Tinggi Net Untuk Laki-laki (Man) : 2.43 meter
- Tinggi Net Untuk Perempuan (women) : 2.24 meter
- Lebar Net : 1 meter
- Panjang Net : 9.5 meter
- Mata jala net  : 10 centimeter
- Pita Bagian tepi atas net  : 5 centimeter
- Pita samping net : 5 centimeter 
- Jarang Tiang Net Dengan pinggir lapanagn :0.6meter
- Tinggi Antenna : 80 cm
Asian Games[sunting | sunting sumber]

Setelah Perang Dunia II, sejumlah negara di Asia menerima kemerdekaannya. Negara-negara baru tersebut
meninginkan sebuah kompetisi yang baru di mana kekuasaan Asia tidak ditunjukkan dengan kekerasan dan
kekuatan Asian diperkuat oleh saling pengertian. Pada Agustus 1948, pada saat Olimpiade di London,
perwakilan India, Guru Dutt Sondhi mengusulkan kepada para pemimpin kontingen dari negara-
negara Asia untuk mengadakan Asian Games. Seluruh perwakilan tersebut menyetujui pembentukan Federasi
Atletik Asia. Panitia persiapan dibentuk untuk membuat rancangan piagam untuk federasi atletik amatir Asia.
Pada Februari 1949, federasi atletik Asia terbentuk dan menggunakan nama Federasi Asian Games (Asian
Games Federation). Dan menyepakati untuk mengadakan Asian Games pertama pada 1951 di New Delhi, ibu
kota India. Mereka sepakat bahwa Asian Games akan diselenggarakan setiap empat tahun sekali.

Pada 1962, Federasi mengalami perselisihan atas diikutsertakannya Taiwan dan Israel. Indonesia sebagai tuan


rumah Asian Games menentang keikutsertaan Taiwan dan Israel. Pada tahun 1970, Korea Selatan membatalkan
rencananya untuk menjadi tuan rumah Asian Games yang disebabkan karena ancaman keamanan dari Korea
Utara, dan penyelenggaraan Asian Games dipindahkan ke Bangkok dengan pendanaan dari Korea Selatan. Pada
tahun 1973, Federasi mengalami perselisihan kembali setelah Amerika Serikat dan negara-negara lainnya
mengakui keberadaan Republik Rakyat Tiongkok dan negara-negara Arab menentang keterlibatan Israel. Pada
tahun 1977, Pakistanmembatalkan rencananya sebagai tuan rumah Asian Games karena konflik yang terjadi
antara Bangladesh dan Pakistan. Thailand menawarkan bantuan dan Asian Games diadakan di Bangkok.
Setelah beberapa penyelenggaraan Asian Games, Komite Olimpiade negara-negara Asia memutuskan untuk
merevisi konstitusi Federasi Asian Games. Sebuah asosiasi baru, yang bernama Dewan Olimpiade Asia
(Olympic Council of Asia/OCA) dibentuk. India sudah ditetapkan sebagai tuan rumah pada tahun 1982 dan OCA
memutuskan untuk tidak mengubah jadwal yang sudah ada. OCA resmi mengawasi penyelenggaraan Asian
Games mulai dari tahun 1986 pada Asian Games di Korea Selatan.

Pada tahun 1994, berbeda dengan negara-negara lainnya, OCA mengakui negara-negara pecahan Uni
Soviet, Kazakhstan, Kirgistan, Uzbekistan, Turkmenistan, dan Tajikistan.

Asian Games Musim Panas adalah ajang olahraga yang diadakan empat tahun sekali yang diikuti oleh seluruh
negara Asia yang terdaftar dalam Dewan Olimpiade Asia (OCA).

Lokasi[sunting | sunting sumber]

Acar Tanggal
Tahun Tuan rumah Negara Juara
a pertandingan

1951 I 4-11 Maret New Delhi  India Jepang

1954 II 1-9 Mei Manila  Filipina Jepang

1958 III 24 Mei-1 Juni Tokyo  Jepang Jepang

24 Agustus-4
1962 IV Jakarta  Indonesia Jepang
September

1966 V 9-20 Desember Bangkok  Thailand Jepang

24 Agustus-4 Korea  Korea Selatan→


1970 VI Jepang
September Selatan→Bangkok  Thailand

1974 VII 1-16 September Teheran  Iran Jepang

Pakistan→Bangko  Pakistan→  T
1978 VIII 9-20 Desember Jepang
k hailand

Republik
19 November-4
1982 IX New Delhi  India Rakyat
Desember
Tiongkok

Republik
20 September-5
1986 X Seoul  Korea Selatan Rakyat
Oktober
Tiongkok

Republik
22 September-7  Republik Rakyat
1990 XI Beijing Rakyat
Oktober Tiongkok
Tiongkok

Republik
1994 XII 2-16 Oktober Hiroshima  Jepang Rakyat
Tiongkok

1998 XIII 6-20 Desember Bangkok  Thailand Republik


Rakyat
Tiongkok

Republik
29 September-14
2002 XIV Busan  Korea Selatan Rakyat
Oktober
Tiongkok

Republik
2006 XV 1-15 Desember Doha  Qatar Rakyat
Tiongkok

Republik
 Republik Rakyat
2010 XVI 12-27 November Guangzhou Rakyat
Tiongkok
Tiongkok

Republik
19 September-4
2014 XVII Incheon  Korea Selatan Rakyat
Oktober
Tiongkok

18 Agustus - 2 Jakarta dan Palem
2018 XVIII  Indonesia
September bang

Anda mungkin juga menyukai