Anda di halaman 1dari 7

SEJARAH PON

DISUSUN OLEH :
M.RIDHO ISMATULLAH 6135150781
NUR NADIA KHOERUNNISA 6135150327
SYAIFUDIN WAHID 6135150485
SUGENG APRIYANTO 6135127803
VEREN ANDIKA SARI 6135150385
WAHYU HANGGARA ANDARIS 6135150390
AWAL LAHIRNYA PON
Mengingat dan memperhatikan pengiriman para atlet dan beberapa
anggota pengurus besar PORI ke London sebagai peninkau tidak
membawa hasil seperti diharapkan semula, konferensi sepakat untuk
mengadakan Pekan Olahraga, yang direncanakan berlangsung pada
bulan Agustus/September 1948 di Solo. PORI ingin menghidupkan
kembali pekan Olahraga yang pernah diadakan ISI pada tahun 1938,
terkenal dengan nama ISI Sportweek, Pekan Olahraga ISI.
Kongres olahraga pertama diadakan di Solo pada tahun 1946 yang
berhasil membentuk PORI. Ditilik dari penyediaan sarana olahraga, Solo
dapat memenuhi persyaratan pokok, dengan adanya stadion Sriwedari
serta kolam renang, dengan catatan Stadion Sriwedari pada masa itu
termasuk yang terbaik di Indonesia. Tambahan pula pengurus besar
PORI berkedudukan di Solo dan hal-hal demikianlah menjadi bahan-
bahan pertimbangan bagi konferensi untuk menetapkan Kota Solo
sebagai kota penyelenggara Pekan Olahraga Nasional pertama (PON I)
pada tanggal 8 s/d 12 September 1948.
TUJUAN DI SELENGGARAKANYA PON
Maksud dan tujuan penyelenggaraan PON I
adalah untuk menunjukkan kepada dunia luar,
bahwa bangsa Indonesia, ditengah-tengah
dentuman meriam, dalam keadaan daerahnya
dipersempit akibat Perjanjian Renville, tegasnya
dalam keadaan darurat massih dapat
membuktikan, sanggup menggalang persatuan
dan kesatuan bangsa, yang berbeda-beda suku
dan agamanya, akan tetapi tetap bersatu kokoh
dalam Bhineka Tunggal Ika.
SEJARAH PON
Sejarah PON sendiri berawal setelah proklamasi kemerdekaan yaitu dimulai sekitar
tahun 1946.Setelah dibentuk pada tahun 1946, Persatuan Olahraga Republik
Indonesia (PORI) yang dibantu oleh Komite Olimpiade Republik Indonesia (KORI)
[yang saat ini keduanya telah dilebur menjadi KONI (Komite Olahraga Nasional
Indonesia)] mempersiapkan para atlet Indonesia untuk mengikuti Olimpiade
Musim Panas XIV di London pada tahun 1948.
Usaha Indonesia untuk mengikuti olimpiade pada saat itu menemui banyak
kendala.PORI sebagai badan olahraga resmi di Indonesia pada saat itu belum
diakui dan menjadi anggota resmi Internasional Olympic Committee (IOC),
sehingga para atlet yang hendak dikirim tidak dapat diterima dan berpartisipasi
dalam peristiwa olahraga sedunia tersebut.
Salah satu kendala yakni pengakuan dunia atas kemerdekaan dan kedaulatan
Indonesia yang belum diperoleh pada waktu itu menjadi penghalang besar dalam
usaha menuju London.Paspor Indonesia pada saat itu tidak diakui oleh Pemerintah
Inggris, sedangkan kenyataan bahwa atlet-atlet Indonesia hanya bisa berpartisipasi
di London dengan memakai paspor Belanda tidak dapat diterima.
Sebenarnya para atlet dapat bertanding pada saat itu namun para delegasi
Indonesia hanya mau hadir di London dengan membawa nama Indonesia. Alasan
yang disebut terakhir ini menyebabkan rencana kepergian beberapa anggota
pengurus besar PORI ke London menjadi batal dan menjadi topik pembahasan
pada konferensi darurat PORI pada tanggal 1 Mei 1948 di Solo.
SEJARAH PENYELENGGARAAN PON
PERTAMA KALI
Mengingat dan memperhatikan pengiriman para atlet dan beberapa
anggota pengurus besar PORI ke London sebagai peninjau tidak membawa
hasil seperti yang diharapkan semula, konferensi sepakat untuk
mengadakan Pekan Olahraga yang direncanakan berlangsung pada bulan
Agustus atau September 1948 di Solo. Pada saat itu PORI ingin
menghidupkan kembali pekan olahraga yang pernah diadakan ISI pada
tahun 1938 (yang terkenal dengan nama ISI Sportweek atau Pekan
Olahraga ISI).
Dilihat dari penyediaan sarana olahraga, pada saat itu Solo telah
memenuhi semua persyaratan pokok dengan adanya stadion Sriwedari
yang dilengkapi dengan kolam renang. Pada saat itu Stadion Sriwedari
termasuk kota dengan fasilitas olahraga yang terbaik di Indonesia. Selain
itu seluruh pengurus besar PORI berkedudukan di Solo sehingga hal inilah
yang menjadi bahan-bahan pertimbangan bagi konferensi untuk
menetapkan Kota Solo sebagai kota penyelenggara Pekan Olahraga
Nasional pertama kalinya pada tanggal 9 sampai dengan 12 September
tahun 1948 silam.
Selain itu Sejarah PON untuk pertama kalinya juga membawa misi untuk
menunjukkan kepada dunia luar bahwa bangsa Indonesia dalam keadaan
daerahnya dipersempit akibat Perjanjian Renville, masih dapat
membuktikan sanggup mengadakan acara olahraga dengan skala nasional.
SEJARAH TUAN RUMAH DAN JUARA
UMUM PON SAMPAI TAHUN 2016
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai