Npm : 2163051001
Kelas : B
SEA GEMES
A. Sejarah
SEA Games merupakan akronim dari Southeast Asian Games yang bisa juga diartikan sebagai
Pesta Olahraga Semenanjung Asia Tenggara. SEA Games tahun 2019 saat ini digelar di Filipina.
Sejumlah cabang olahraga telah memulai pertandingan.
Awalnya, pesta olahraga ini dinamai dengan SEAP Games (Southeast Asian Peninsular Games).
Pada tanggal 22 Mei tahun 1958 kala itu, delegasi dari negara-negara Southeast Asian Peninsula
menghadiri Asian Games di Tokyo, Jepang.
Pada SEAP Games VIII tahun 1975, Federasi SEAP mempertimbangkan masuknya Indonesia
dan Filipina. Kedua negara ini masuk secara resmi pada 1977, dan pada tahun yang sama
Federasi SEAP berganti nama menjadi Southeast Asian Games Federation (SEAGF), dan ajang
ini menjadi Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara. Brunei dimasukkan pada Pesta
Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara X di Jakarta, Indonesia, dan Timor Leste di Pesta
Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara XXII di Hanoi, Vietnam.
Daftar gelaran SEA Games: Southeast Asian Peninsula Games (SEAP Games)
7. Gelaran VII dilaksanakan tahun 1973 di Singapura Gelaran VIII dilaksanakan tahun 1975
di Bangkok, Thailand Southeast Asian Games (SEA Games)
10. Gelaran XII dilaksanakan tahun 1983 di Singapura Gelaran XIII dilaksanakan tahun 1985
di Bangkok, Thailand
17. Gelaran XX dilaksanakan tahun 1999 di Bandar Sri Begawan, Brunei Gelaran XXI
dilaksanakan tahun 2001 di Kuala Lumpur, Malaysia
18. Gelaran XXII dilaksanakan tahun 2003 di Hanoi dan Ho Chi Minh City, Vietnam
20. Gelaran XXIV dilaksanakan tahun 2007 di Nakhon Ratchasima, Thailand Gelaran XXV
dilaksanakan tahun 2009 di Viantiane, Laos
21. Gelaran XXVI dilaksanakan tahun 2011 di Palembang dan Jakarta, Indonesia Gelaran
XXVII dilaksanakan tahun 2013 di Naypytaw, Yangon, Mandaly dan Ngwe Saung,
Myanmar
esta Olahraga Asia Tenggara (bahasa Inggris: Southeast Asian Games) atau biasa
disingkat SEA Games adalah ajang multi-olahraga yang diadakan setiap dua tahun dan
melibatkan 11 negara Asia Tenggara. Peraturan pertandingan di SEA Games di bawah
naungan Federasi Pesta Olahraga Asia Tenggara (bahasa Inggris: Southeast Asian Games
Federation) dengan pengawasan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Dewan
Olimpiade Asia (OCAAsal-usul SEA Games berhubungan erat dengan Pesta Olahraga
Semenanjung Asia Tenggara (Southeast Asian Peninsular Games) atau disingkat SEAP
Games. SEAP Games dicetuskan oleh Laung Sukhumnaipradit, yang pada saat itu
menjabat sebagai Wakil Presiden Komite Olimpiade Thailand. Bertujuan untuk
mengeratkan kerja sama, pemahaman, dan hubungan antar negara di kawasan
semenanjung Asia Tenggara.
SEAP Games pertama diadakan di Bangkok dari 12 sampai 17 Desember 1959, diikuti
oleh lebih dari 527 atlet dan panitia dari Thailand, Burma (Myanmar), Malaysia, Vietnam
Selatan, Laos, dan Singapura yang berlaga dalam 12 cabang olahraga.
Thailand, Burma (Myanmar), Vietnam Selatan, Malaysia, Laos, dan Kamboja (dengan
Singapura dimasukkan kemudian) adalah negara pelopor. Mereka setuju untuk
mengadakan ajang ini dua tahun sekali. Selain itu dibentuk juga Komite Federasi SEAP
Games.
SEAP Games pertama diadakan di Bangkok dari 12 sampai 17 Desember 1959, diikuti
oleh lebih dari 527 atlet dan panitia dari Thailand, Burma (Myanmar), Vietnam, Laos,
Malaysia, dan Singapura yang berlaga dalam 12 cabang olahraga.
Pada SEAP Games VIII tahun 1975, Federasi SEAP mempertimbangkan masuknya
Filipina dan Indonesia. Kedua negara ini masuk secara resmi pada 1977, dan pada tahun
yang sama Federasi SEAP berganti nama menjadi Southeast Asian Games Federation
(SEAGF), dan ajang ini menjadi SEA Games. Brunei dimasukkan pada Pesta Olahraga
Asia Tenggara X di Jakarta dan Timor Leste pada Pesta Olahraga Asia Tenggara XXII di
Hanoi.
C. Peraturan SEA GAMES
PERATURAN PRESIDEN TENTANG PENGADAAN BARANG /JASA UNTUK
PENYELENGGARAAN SOUTH EAST ASIAN GAMES (SEA GAMES) XXVI TAHUN 2011
DAN ASEAN PARA GAMES VI TAHUN 2011.
Pasal 1 Ruang lingkup Peraturan Presiden ini meliputi pengadaan barang/jasa untuk keperluan
penyelenggaraan SOUTH EAST ASIAN GAMES (SEA GAMES) XXVI Tahun 2011 dan
ASEAN PARA GAMES VI Tahun 2011 yang dibiayai seluruh atau sebagian dari dana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara/Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Pasal 2 Maksud dan tujuan Peraturan Presiden ini adalah untuk menyukseskan dan memperlancar
penyelenggaraan SOUTH EAST ASIAN GAMES (SEA GAMES) XXVI Tahun 2011 dan
ASEAN PARA GAMES VI Tahun 2011
Pasal 3 (1) Pelaksanaan pengadaan barang/jasa untuk penyelenggaraan SOUTH EAST ASIAN
GAMES (SEA GAMES) XXVI Tahun 2011 dan ASEAN PARA GAMES VI Tahun 2011 pada
prinsipnya tetap berpedoman pada ketentuan pengadaan barang/jasa yang diatur dalam Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011.
(2) Pengecualian dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), untuk pengadaan
barang/jasa dapat dilakukan dengan penunjukan langsung hanya untuk pengadaan barang/jasa
yang mendesak dan tidak cukup waktu untuk dilakukan dengan cara pelelangan/seleksi umum
atau sederhana.
(3) Daftar paket pekerjaan pengadaan barang/jasa yang dilakukan dengan penunjukan langsung
sebagaimana diatur pada ayat (2), ditetapkan oleh Menteri Negara Pemuda dan Olahraga
berdasarkan usulan dari Panitia Nasional Penyelenggara SOUTH EAST ASIAN GAMES (SEA
GAMES) XXVI Tahun 2011 dan ASEAN PARA GAMES VI Tahun 2011.
(4) Dalam menetapkan daftar paket pekerjaaan pengadaan barang dan jasa sebagaimana
dimaksud pada ayat (3), Menteri Pemuda dan Olahraga dibantu oleh Tim yang terdiri dari unsur
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan, Kejaksaan Agung, Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan unsur terkait lainnya
yang dipandang perlu.
(5) Pengadaan barang/jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan dengan tetap
memperhatikan prinsip kehati-hatian, transparansi, efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas.
D. Rekor
indonesia menyabet total medali 241 SEA Games 2021. Rinciannya adalah 69 medali
emas, 91 perak, dan 81 perunggu. Secara posisi ini merupakan prestasi terbaik sejak
empat edisi terakhir SEA Games, atau sejak Indonesia menjadi tuan rumah dan sukses
menyabet gelar juara umum pada SEA Games 2011.
Dari perolehan medali SEA Games 2021, kontingen Merah Putih juga turut
mengharumkan nama bangsa melalui rentetan rekor gemilang. Ada sejumlah rekor baru
yang diciptakan, dan ada juga yang memperbaiki rekor sebelumnya
Sejak SEA Games pertama kali bergulir pada 1977, ini merupakan medali emas pertama
Indonesia di cabor basket putra. Rekor tersebut menjadi lebih spesial karena Arki Dikania
Wisnu dan kawan-kawan berhasil menghentikan dominasi Filipina yang menjadi
langganan medali emas SEA Games selama 31 tahun.
Filipina merupakan langganan juara basket putra SEA Games, dengan merebut 18 medali
emas dari 21 edisi basket SEA Games. Indonesia menjadi negara ketiga, setelah Filipina
dan Malaysia, yang mampu merebut medali emas basket putra SEA Games.
Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu sekaligus memecahkan rekor baru
SEA Games edisi ke-31 yang juga dia ciptakan. Ia memecahkan rekornya sendiri dengan
145kg snatch dan 177kg di SEA Games 2019 Filipina.
Hebatnya Erwin hampir memecahkan rekor dunia untuk clean and jerk yang berada di
posisi 198kg. Sayang dalam usaha ketiganya mengangkat 200kg gagal membuahkan
hasil.
Menembak meraih delapan medali emas, enam perak, dan dua perunggu. Prestasi ini jauh
melampaui target Perbakin yang berharap Anang Yulianto dan kawan-kawan meraih tiga
emas.
Selain itu cabor dayung juga menjadi salah satu penyumbang medali emas terbanyak
dengan catatan delapan medali emas sama seperti menembak. Semula dayung ditarget
enam medali emas di SEA Games 2021
Baca artikel CNN Indonesia "5 Rekor Indonesia di SEA Games 2021" selengkapnya di
sini: https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20220523122023-178-800049/5-rekor-
indonesia-di-sea-games-2021/2.