B.TUJUAN
Negara Indonesia
"Energy of Asia"[2]
Moto
(Bahasa Indonesia: Energi Asia)
Negara yang
45
berpartisipasi
Atlet yang
11.720 atlet
berpartisipasi
Upacara
18 Agustus 2018
pembukaan
Upacara
2 September 2018
penutupan
Hanoi
Hanoi ditetapkan sebagai tuan rumah Asian Games XVIII pada tanggal
8 November 2012 setelah mengalahkan kota-kota lain yang juga
mengajukan diri sebagai tuan rumah, yaitu Dubai dan Surabaya.[5] Dubai
menarik diri pada menit terakhir, mengumumkan niat mereka untuk
fokus pada tawaran di masa depan. Wakil ketua Komite Olimpiade
Nasional UEA membantah penarikan tersebut dan mengklaim bahwa
Dubai "tidak mengajukan diri untuk menyelenggarakan Asian Games
2019" dan "hanya dianggap" melakukannya.[6][7][8]
Hanoi Vietnam 29
Hasil pemungutan suara tuan rumah Asian Games 2018
Surabaya Indonesia 14
Pada 17 April 2014, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung secara
resmi mengumumkan penarikan Hanoi sebagai tuan rumah. Ia
menyebutkan ketidaksiapan dan resesi ekonomi sebagai alasan utama
penarikan tersebut, mengatakan bahwa mereka menarik diri karena
negara tidak mampu membayar pembangunan fasilitas dan tempat yang
dibutuhkan untuk penyelenggaraan acara ini.[11] Banyak masyarakat
Vietnam mendukung keputusan untuk mundur tersebut. [12] Tidak ada
penalti yang dikenakan untuk penarikan tersebut.[13]
Pemasaran
Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC) telah
menyetujui kesepakatan sponsor dengan sejumlah perusahaan (lihat
tabel).[25] Para sponsor dibagi dalam 5 kategori level sponsorship.
Perusahaan-perusahaan ini secara kumulatif menyediakan pendanaan
senilai Rp 1,8 triliun,[26] termasuk di dalamnya enam Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang turut terlibat dalam kerja sama sponsorship
dengan nilai mencapai Rp 500 miliar.[27]
Logo, maskot, dan medali
Pada tanggal 28 Juli 2016, logo dan maskot baru diresmikan oleh Badan
Ekonomi Kreatif, Komite Olimpiade Indonesia, dan Kementerian
Pemuda dan Olahraga.[34] Logo baru ini didasarkan pada desain atap
Stadion Gelora Bung Karno yang dibangun untuk Asian Games 1962 di
Jakarta, dengan delapan jalur yang mengarah ke stadion, lambang
Dewan Olimpiade Asia sebagai matahari bersinar sebagai cerminan
Energi Asia yang bersinar di seluruh Asia.[34]
Maskot baru mencerminkan keberagaman Indonesia dengan tiga hewan
dari berbagai daerah di Indonesia. Nama maskot terilhami dari
semboyan negara Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika. Maskot
cendrawasih bernama Bhin Bhin—berasal dari suku kata pertama kata
"Bhinneka"—mengenakan rompi dengan motif tradisional Asmat dari
Papua dan melambangkan strategi. Maskot rusa Bawean bernama
Atung—berasal dari suku kata pertama kata "Tunggal"—mengenakan
sarung batik parang dan melambangkan kecepatan. Maskot badak
bercula satu bernama Kaka—berasal dari suku kata terakhir kata "Ika"—
mengenakan motif bunga dari Songket Palembang dan melambangkan
kekuatan.[35] Keduanya (logo dan maskot) didesain oleh Feat Studio dari
Indonesia[36].
Prangko
Pos Indonesia menerbitkan dua penerbitan benda-benda filateli lainnya
berkenaan dengan Pesta Olahraga Asia 2018. Penerbitan prangko
bertema Pesta Olahraga Asia ini merupakan kali kelima bagi Pos
Indonesia setelah Pesta Olahraga Asia 1951 New Delhi, Pesta Olahraga
Asia 1962 Jakarta, Pesta Olahraga Asia 1994 Hiroshima, dan Pesta
Olahraga Asia 1998 Bangkok. Penerbitan pertama terbit pada 18 Januari
2018, tetapi peluncuran penerbitan ini baru dilaksanakan pada 15
Februari 2018. Peluncuran penerbitan ini dihadiri oleh Gubernur DKI
Jakarta Anies Baswedan bersama Kepala Regional 4 Jakarta Pos
Indonesia, Pupung Purnama. Benda-benda filateli dalam penerbitan
pertama adalah selembar lembaran mini (LM) mengandung 2 set
prangko (18 keping prangko) yang dicetak sebanyak 40.000 lembar, 2
keping carik kenangan (CK) yang dicetak sebanyak 15.000 set, set
sampul hari pertama (SHP) mengandung 2 SHP yang dicetak sebanyak
1.500 set, dan set kemasan edisi khusus mengandung 2 kemasan yang
dicetak sebanyak 2.000 set. Semua benda filateli dapat dijumpai di
kantor pos besar di seluruh Indonesia terkecuali set kemasan edisi
khusus yang hanya dijual di Jakarta dan Palembang.[38]
Promosi
Jam hitung mundur Asian Games 2018 di Tugu Selamat Datang,
Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta.
Beberapa acara fun run telah diadakan di beberapa negara Asia sejak
Desember 2017 dengan Lahore, Pakistan sebagai kota pertama yang
menyelenggarakan acara ini.[49]
Pada Mei 2018, sebuah acara yang menandai 100 hari menjelang Asian
Games diadakan untuk menampilkan pengenalan obor Asian Games.
Desain obor ini terinspirasi oleh senjata tradisional golok asal Betawi
(Jakarta) dan skin dari Palembang.[50]
Lagu resmi
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Energy of Asia: Official Album
of Asian Games 2018
Kirab obor
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kirab obor Pesta Olahraga Asia
2018
Penyiaran
Sementara itu hak siar Asian Games 2018 dipegang oleh Dentsu,
perusahaan penyiaran asal Jepang, sedangkan di Indonesia hak siar
dipegang oleh Elang Mahkota Teknologi (Grup Emtek) yang memiliki
hak siar atas siaran televisi terestrial (SCTV, Indosiar, O Channel),
satelit (Nexmedia), kanal digital (Vidio.com) serta melalui aplikasi
BBM.[66] Grup Emtek juga akan membagi hak siar tersebut kepada
sejumlah televisi nasional kecuali siaran pertandingan sepak bola dan
bulu tangkis. Selain Grup Emtek, Asian Games 2018 juga akan disiarkan
oleh televisi terestrial lainnya (TVRI,[67] MetroTV,[68] tvOne (khusus
cabang Akuatik), seluruh penyedia jasa televisi berbayar, UseeTV, MNC
Play, serta aplikasi MAXStream yang disediakan oleh Telkomsel. Untuk
hak siar atas siaran radio, dipegang oleh RRI sebagai Emtek Radio
Partner.[69]
Sebagian besar arena Asian Games 2018 merupakan arena yang sudah
ada, termasuk Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno yang dibangun
untuk Asian Games 1962 dan Kompleks Olahraga Jakabaring yang
pernah digunakan untuk SEA Games 2011. Dengan penggunaan fasilitas
yang sudah ada, biaya pembangunan diharapkan bisa ditekan.[72]
Perkampungan atlet di Jakarta tengah dibangun di atas lahan seluas 11
hektar di Kemayoran, Jakarta Pusat.[73] Sementara itu, media center di
kedua kota akan menggunakan bangunan yang sudah ada, yaitu Jakarta
Convention Center dan Sriwijaya Promotion Center di Palembang.[74]
Jakarta
Stadion Utama Gelora Bung Karno menjadi tuan rumah upacara
pembukaan dan penutupan.
Stadion Gelora Sriwijaya menjadi tuan rumah final sepak bola wanita.
Stasiun LRT Ampera, satu dari 13 stasiun LRT Palembang yang digunakan untuk
meningkatkan kapabilitas transportasi kota ini dalam menghadapi Asian Games.
Pertandingan
Upacara pembukaan dan penutupan
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Upacara pembukaan Pesta Olahraga
Asia 2018 dan Upacara penutupan Pesta Olahraga Asia 2018
Pertunjukan kembang api pada upacara pembukaan Pesta Olahraga Asia 2018
Upacara pembukaan Pesta Olahraga Asia 2018 diadakan pada hari Sabtu, 18
Agustus 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Indonesia.[89] Acara
dimulai pada pukul 19:00 WIB (UTC+7) dan berakhir pada pukul 21:25 WIB.
Wishnutama, pendiri dan CEO dari stasiun televisi NET., bertindak sebagai
Direktur Kreatif dalam upacara pembukaan.[90] Presiden Indonesia Joko Widodo
secara resmi membuka perhelatan ini.[91] Pemain basket Indonesia Arki Dikania
Wisnu dan wasit badminton Indonesia Wahyana membacakan janji atlet dan
wasit.[92] Susi Susanti, peraih medali emas Olimpiade pertama bagi Indonesia
menyalakan kaldron api yang terletak di luar stadion.[93] Upacara ini disiarkan
secara langsung di seluruh negara peserta Asian Games 2018.[94] Di Indonesia,
upacara pembukaan ini disiarkan oleh Grup Emtek sebagai pemegang lisensi
penyiaran; TVRI, Metro TV, dan tvOne sebagai mitra penyiaran Emtek; serta
NET., INews, antv, Kompas TV, Jawa Pos TV, Trans7, BeritaSatu TV dan Jak
TV.[95]
Sementara itu, upacara penutupan Pesta Olahraga Asia 2018 dimulai pada pukul
19:00 WIB (UTC+7) pada Minggu, 2 September 2018 dan berakhir pada pukul
21:25 WIB. Sejumlah musisi lokal turut memeriahkan acara ini seperti Isyana
Sarasvati, Afgan, Bunga Citra Lestari, Bams "Samsons", Lea Simanjuntak, GIGI,
Denada, RAN, Siti Badriah, JFlow dan Dira Sugandi. Konglomerat pendiri
perusahaan multinasional asal Tiongkok Alibaba Jack Ma dan perenang peraih
medali emas Tiongkok Sun Yang mempromosikan kota kelahirannya Hangzhou,
sebagai kota tuan rumah Pesta Olahraga Asia 2022.[96][97] Grup vokal pria asal
Korea Super Junior dan iKon, serta penyanyi India Sidharth Slathia turut
memeriahkan upacara penutupan ini.[98] Walikota Hangzhou Xu Liyi menerima
bendera Asian Games untuk Asian Games 2022 dari Gubernur DKI Jakarta Anies
Baswedan dan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin.[99]
Olahraga
Pada Maret 2017, Dewan Olimpiade Asia awalnya mengumumkan bahwa Asian
Games 2018 akan menampilkan 484 nomor pertandingan dalam 42 cabang
olahraga, termasuk 28 cabang olahraga Olimpiade permanen yang diperebutkan
Olimpiade Musim Panas 2016, lima cabang olahraga tambahan yang akan
diperebutkan di Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo, serta pertandingan di
cabang olahraga non-Olimpiade lainnya.[100] Pada April 2017, OCA menyetujui
pengurangan program sebagai tanggapan terhadap kekhawatiran biaya; gulat
sabuk, kriket, kurash, skateboarding, sambo, dan berselancar dicoret dari program,
dan terdapat pengurangan jumlah kompetisi dalam bridge, jet ski, ju jitsu,
paralayang, olahraga panjat, taekwondo (khususnya, semua kelas berat non-
Olimpiade), dan wushu. Perubahan ini mengurangi jumlah total nomor
pertandingan menjadi 431.[101][102]
Seluruh 45 anggota Dewan Olimpiade Asia dijadwalkan berpartisipasi dalam acara ini. Telah
disepakati bahwa Korea Utara dan Korea Selatan akan bersaing sebagai tim yang bersatu dalam
beberapa nomor pertandingan, seperti yang mereka lakukan di Olimpiade Musim Dingin
2018.[106]
Olahraga
Pada Maret 2017, Dewan Olimpiade Asia awalnya mengumumkan bahwa Asian Games 2018
akan menampilkan 484 nomor pertandingan dalam 42 cabang olahraga, termasuk 28 cabang
olahraga Olimpiade permanen yang diperebutkan Olimpiade Musim Panas 2016, lima cabang
olahraga tambahan yang akan diperebutkan di Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo, serta
pertandingan di cabang olahraga non-Olimpiade lainnya.[100] Pada April 2017, OCA menyetujui
pengurangan program sebagai tanggapan terhadap kekhawatiran biaya; gulat sabuk, kriket,
kurash, skateboarding, sambo, dan berselancar dicoret dari program, dan terdapat pengurangan
jumlah kompetisi dalam bridge, jet ski, ju jitsu, paralayang, olahraga panjat, taekwondo
(khususnya, semua kelas berat non-Olimpiade), dan wushu. Perubahan ini mengurangi jumlah
total nomor pertandingan menjadi 431.[101][102]
Program terakhir diresmikan pada September 2017, meningkatkannya menjadi 465 nomor
pertandingan dalam 40 disiplin sebagai program terbesar kedua dalam sejarah Asian Games.
Disiplin tambahan yang diperkenalkan di Olimpiade Musim Panas 2020 juga ditambahkan,
termasuk bola basket 3x3 dan BMX freestyle.[103]
Sementara cabang eSports, bersama dengan Polo kano akan dipertandingkan sebagai olahraga
eksibisi.[104] Menurut Federasi eSports Asia, enam permainan video telah dikonfirmasi untuk
ambil bagian dalam Asian Games tahun ini; League of Legends, Pro Evolution Soccer 2018,
Arena of Valor, Starcraft II, Hearthstone, dan Clash Royale.[105]
Olahraga ekshibisi
Tabel medali
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Tabel medali Pesta Olahraga Asia 2018
Sebelum pelaksanaan, pihak otoritas Indonesia yakin kedua tuan rumah akan siap
untuk melaksanakan Asian Games 2018 meskipun hanya memiliki empat tahun
untuk mempersiapkannya yang semestinya enam tahun akibat mundurnya Vietnam
pada tahun 2014 yang seharusnya kota Hanoi yang dipih menjadi tuan rumah oleh
Dewan Olimpiade Asia dengan alasan kekhawatiran tentang biaya. Di samping hal
tersebut, persiapan kedua kota tertunda sepanjang 2015 karena pendanaan
pemerintah tidak segera tersedia.[111]
Jakarta berjuang dengan polusi udara dan masalah polusi sungai.[116] Akibat dari
pencemaran sungai pihak berwenang menutup sungai yang berbau busuk di dekat
Kampung Atlet degan jaringan nilon hitam karena khawatir akan merusak
pemandangan.[117] Gubernur Jakarta pada saat itu, dan Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Indonesia dengan cepat menghilangkan masalah dengan
berbagai solusi.[118][119]