[Remidi PJOK]
Disusun oleh:
Kls:VIII D
No absen:21
Berikut ini beberapa sejarah SEA Games dari awal
sampai sekarang:
1. Awalnya dinamai SEAP Games
Awalnya, pesta olahraga ini dinamai dengan SEAP Games (Southeast Asian
Peninsular Games). Pada tanggal 22 Mei tahun 1958 kala itu, delegasi dari
negara-negara Southeast Asian Peninsula menghadiri Asian Games di Tokyo,
Jepang.Keduanya mengadakan pertemuan dan menyetujui penetapan organisasi
keolahragaan. Setelah diputuskan, SEAP Games atau SEA Games
dikonseptualisasi oleh Wakil Presiden Komite Olimpiade Thailand bernama
Laung Sukhurmnaipradit sebagai Komite Olimpiade Thailand.
2. Negara-negara Penggagas
Beberapa negara seperti Thailand, Myanmar, Malaysia, Laos, Vietnam dan
Kamboja merupakan negara-negara yang mendirikan SEAP Games. Latar
belakang dibentuknya SEAP Games atau SEA Games adalah untuk
mengeratkan kerjasama, pemahaman dan hubungan antar negara di kawasan
ASEAN.
Dan gelaran SEA Games tahun ini adalah yang ke-30 dan dilaksanakan hingga
11 Desember 2019. Ini adalah kali keempat Filipina menjadi tuan rumah SEA
Games
Pelari jarak jauh putri Triyaningsih mencium bendera saat upacara pengukuhan Kontingen
Indonesia untuk SEA Games XXX 2019 di Hall Basket GBK, Senayan, Jakarta, Rabu
(27/11/2019). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc. Oleh: Ibnu Azis - 28 November 2019
Sepak Bola
Indonesia berhasil meraih emas dari cabor sepak bola pada SEA Games 1991 di
Manila. Akan tetapi, prestasi olahraga paling populer di Tanah Air ini dalam
kurun lima kali terakhir penyelenggaraan ajang serupa tidak pernah beruntung.
Kemenangan timnas sepak bola U-22 dengan dua gol yang bersarang ke
gawang Thailand di laga perdana SEA Games 2019 Filipina, Selasa (26/11),
membawa asa optimisme bagi tim asuhan Indra Sjafri ini untuk terus melaju
menang dan mencapai target emas.
Polo Air
Cabor ini pada SEA Games 2017 hanya tinggal selangkah mendulang emas,
namun akhirnya kalah dari Singapura dan hanya keluar sebagai runner-up.
Timnas polo air asuhan Milos Sakovic diharapkan mampu mendulang emas di
Filipina dan keluar sebagai yang terbaik di turnamen multicabang antara negara
Asia Tenggara.
Tenis
Menurut media resmi SEA Games, petenis Indonesia menjadi unggulan di tiga
nomor cabor ini, yakni ganda campuran, ganda putri, dan tunggal putri.
Sementara pada SEA Games Filipina 2019 terdapat lima kategori yang akan
dipertandingkan, yakni tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri,
dan ganda campuran.
Basket
Cabor basket nasibnya sama seperti polo air putra yang hanya mendulang perak
di SEA Games 2017, sehingga diharapkan mampu maju selangkah lagi di SEA
Games 2019.
Disusun oleh:
Kls:VIII D
No absen:
Asal-usul SEA Games
Indonesia berhasil menembus tiga besar klasemen SEA Games 2019 setelah
mendapatkan tambahan 10 medali pada hari kelima, Kamis (5/12/2019).
Hingga Kamis pukul 19.00 WIB, selain mendapat 10 medali emas, Merah Putih
juga meraih sembilan medali perak dan 10 medali perunggu untuk menempati
peringkat ketiga klasemen SEA Games 2019. Indonesia sukses menyalip
Malaysia dan Singapura yang sebelumnya menempati peringkat ketiga dan
keempat.Adapun Malaysia turun posisi kelima dan Singapura tetap berada di
posisi keempat.
Berikut update klasemen SEA Games 2019, Kamis (5/12/2019) malam WIB:
NT GOLD SILVER BRONZE TOTAL
PHILIPPINES 63 45 32 140
VIETNAM 31 35 41 107
INDONESIA 27 36 39 102
SINGAPORE 26 18 29 73
MALAYSIA 23 16 24 63
THAILAND 16 22 30 68
CAMBODIA 2 3 17 22
MYANMAR 1 8 23 32
BRUNEI 1 5 5 11
LAO PDR 0 2 10 12
TIMOR-LESTE 0 0 0 0
SEA Games 2019: Inilah 35 Cabang
Olahraga yang Diikuti Indonesia
Setelah sukses menembus peringkat keempat pada Asian Games 2018, Komite
Olimpiade Indonesia (KOI) sepakat dengan Kementerian Pemuda dan
Olahraga (Kemenpora) tidak lagi menjadikan ajang SEA Games 2019 sebagai
sasaran utama. Ke depan, Indonesia akan lebih memprioritaskan membidik
prestasi di ajang Asian Games dan Olimpiade.
"KOI sepakat dengan Kemenpora dengan tidak lagi menjadikan SEA Games
sebagai sasaran utama. Sebab, SEA Games itu lebih banyak
mempertandingkan cabang olahraga yang menguntungkan tuan rumah
penyelenggara pesta olahraga dua tahunan negara Asia Tenggara tersebut.
Yang menjadi prioritas Asian Games dan Olimpiade yang lebih bergengsi
dimana persaingan cukup ketat," kata Komisi Sport Development KOI, Harry
Warganegara yang ditemui saat menerima kunjungan mahasiswa Universitas
Negeri Jakarta (UNJ) di Lantai 19 Gedung FX Senayan Jakarta, pekan lalu.
Khusus untuk SEA Games 2019, kata Harry, KOI telah membentuk Tim
Verifikasi yang akan bersama-sama Kemenpora dan induk-induk organisasi
(PB/PP) untuk melakukan seleksi mengingat adanya keinginan Kemenpora
yang lebih mengutamakan atlet berpeluang meraih medali emas diterjunkan di
Manila, Philipina. "Tim Verifikasi KOI akan bersama-sama PB/PP dan
Kemenpora akan menyeleksi seluruh atlet yang diusulkan untuk menetapkan
atlet berpeluang meraih emas. Hasil verifikasi itulah yang menempatkan
kelompok atlet berpeluang meraih emas, perak dan perunggu. Soal siapa saja
yang diberangkatkan semua keputusan ada pada Kemenpora," jelasnya.
Apakah pembentukan Tim Verifikasi yang dilakukan KOI itu tidak melanggar
aturan? "Ya, tidak melanggar aturan. Tugas dan fungsi KOI itu memang
membantu pemerintah dalam menentukan atlet yang berhak tampil di multi
event," jawabnya.
Sementara itu, Plt Sekjen KOI, Hellen Sarita Delima mengatakan, pihak KOI
sudah melakukan pertemuan dengan PB/PP.
Dari hasil pertemuan itu, katanya, KOI telah mendata ada 35 cabang yang
mengikuti SEA Games 2019 untuk disampaikan kepada Kemenpora.