Anda di halaman 1dari 25

TUGAS MAKALAH ASIAN GAMES 2018

NAMA : RADIAN FARIQO


KELAS : XI IPS 2
Pertama kalinya, Asian Games (Pesta Olahraga Asia) diselenggarakan
secara bersamaan di dua kota, ibukota Indonesia Jakarta (yang menjadi tuan
rumah Olimpiade ini untuk pertama kalinya pada tahun 1962), dan Palembang,
ibukota dari provinsi Sumatra Selatan. Acara diadakan di sekitar dua kota,
termasuk lokasi di Bandung dan beberapa tempat di provinsi Jawa Barat dan
Banten.

Profil Negara peserta Asian Games 2018

1. Afghanistan

Kendati sering dilanda konflik, Afganistan menjadi salah satu negara


yang jarang melewati event olah raga terakbar se-Asia, Asian Games. Termasuk
saat mereka ikut serta pada Asian Games 2018 yang akan berlangsung di
Jakarta dan Palembang.

Terhitung sejak tahun 1951, negara yang terletak di Asia Selatan itu
hampir selalu hadir dalam event yang berlangsung empat tahunan tersebut.

Praktis hanya empat kali Afganistan absen selama lebih dari 60 tahun
keikutsertaannya, yakni ketika Asian Games berlangsung di Thailand tahun
1970, 1978, 1998, dan sewaktu di Korea Selatan 1986.

2. Bahrain

Bahrain pertama kali mengikut pesta olahraga terbesar di Asia tersebut


sejak Asian Games 1982 New Delhi. Sejak saat itu, Bahrain sudah
mengumpulkan sebanyak 58 medali hingga Asian Games 2014 Incheon.

Rinciannya adalah 25 medali emas, 17 medali perak, dan 16 medali


perunggu. Mayoritas medali yang diraih oleh Bahrain di Asian Games didapat
dari cabang olahraga atletik.

Dan cabang atletik kembali akan menjadi andalan Bahrain di Asian


Games 2018. Bahkan sebelum Asian Games 2018, Bahrain sudah
mempersiapkan diri dengan ikut serta di ajang Kejuaraan Atletik Asia Barat ke-
3 pada 8-11 Juni 2018 lalu.

Dalam gelaran itu, Bahrain memperoloh 35 medali dengan rincian 20


medali emas, 12 medali pertak, dan 3 medali perunggu. Dengan catatan apik itu,
Bahrain diprediksi setidaknya akan masuk ke 15 besar perolehan medali Asian
Games 2018.
3. Bangladesh

Meski Bangladesh merupakan Negara kecil di bagian Asia Selatan,


namun mereka tetap memiliki peran penting di setiap gelaran Asian Games
2018.

Bangladesh memang tidak mampu menorehkan medali emas pada Asian


Games 2014 lalu, namun mereka memiliki cabang olahraga (cabor) andalan
yang bisa merusak dominasi negara-negara adidaya.

Salah satu cabor unggulan yang dimiliki negara yang dipimpin Abdul
Hamid tersebut di Asian Games 2018 adalah kabaddi, khususnya di kategori
wanita.

Hal itu terbukti ketika tim putri kabaddi Bangladesh mampu


mempersembahkan medali perunggu pada Asian Games 2014 yang
diselenggarakan di Incheon lalu.

4. Bhutan

Bhutan merupakan salah satu negara di Asia Selatan yang turut serta
dalam Asian Games sejak edisi 1990 di Beijing, China.

Komite Olimpiade Bhutan sendiri berdiri sejak tahun 1983 dan diakui
satu tahun setelahnya.

Bhutan merupakan salah satu dari tujuh negara (komite olimpiade) yang
belum pernah meraih medali di Asian Games.

Dari delapan penampilan di turnamen tersebut, Bhutan selalu gagal


mencapai podium, membuatnya menjadi yang terburuk kedua setelah
Maladewa.

5. Brunei Darussalam

Negara yang berada di kawasan Pulau Kalimantan bagian Utara itu,


pertama kali ambil bagian di event ini pada tahun 1990 hingga terakhir

1
2014Prestasi yang jeblok dari Brunei Darussalam di ajang Asian Games, tak
lepas dari kebijakan pemerintahnya yang tidak banyak mengirim kontingen.

Pada Asian Games di Korea Selatan tahun 2014 lalu, negara yang
dipimpin oleh Sultan Hassanal Bolkiah itu hanya berpartisipasi untuk dua
cabang olahraga yakni Karate dan Sepaktakraw.

Dua cabang olahraga tersebut memang jadi andalan bagi Brunei.


Terbukti, mereka berhasil memperoleh empat medali perunggu. Prestasi
terbaiknya sejauh ini selama mengikuti Asian Games.

6. China

China merupakan salah satu negara Asia yang berpartisipasi di Asian


Games 2018 yang diselenggarakan pada 18 Agustus - 2 September di
Indonesia.

Dalam catatan sejarahnya, China merupakan salah satu negara kuat yang
menjadi favorit di banyak gelaran Asian Games, termasuk edisi 2018 ini.

Dalam gelaran Asian Games 2018 ini, China dipastikan bakal membawa
rombongan besar. Sebanyak setidaknya 3000 atlet plus ofisial bakal diboyong
oleh kontingen China.

China dikenal sebagai negara paling kuat di Asian Games sejak gelaran
tahun 1982 di New Delhi. Total, Negeri Tirai Bambu telah memenangkan
sembilan gelaran Asian Games secara beruntun dari tahun 1982 hingga yang
terakhir di Incheon tahun 2014.

7. Filipina

Filipina hadir di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang sebagai wakil


tangguh dari Asia Tenggara. Mereka memiliki modal besar di cabang olahraga
(cabor) yang mengandalkan pertarungan individu.

Negara lumbung padi ini merupakan salah satu dari lima pendiri Federasi
Asian Games, selain India, Burma, Afganistan, dan Pakistan. Filipina telah
mengikuti ajang empat tahunan ini sejak pertama kali dihelat pada 1951.

2
Selama keikutsertaannya di Asian Games, Filipina pernah menjadi tuan
rumah pada 1954. Negara berpenduduk 106 juta orang (2018) tersebut berhasil
meraih peringkat kedua sekaligus menjadi pencapaian terbaik mereka selama
Asian Games.

8. Hongkong

Hong Kong sendiri telah ambil bagian dalam turnamen Asian Games
sejak 1954 di Manila, Filipina. Akan tetapi keikutsertaan pertamanya itu hanya
menghasilkan satu buah medali perak dan berada di ranking 12 dari 19 peserta.

Hong Kong sendiri sejauh ini telah 16 kali berpartisipasi sejak debut
perdana di Asian Games. Negara yang memiliki 7.234.800 jiwa (sensus 2014)
itu tentu saja telah mendulang beberapa prestasi.

Prestasi terbaik yang pernah didapatkan oleh Hong Kong adalah ketika
meraih delapan medali emas, 15 medali perak, dan 17 medali perunggu Asian
Games 2010 (ke-16) di Guangzhou, China (Tiongkok).

Total Hong Kong telah mendapatkan 30 medali emas, 62 medali perak,


dan 92 medali perunggu dalam keikutsertaannya di Asian Games.

9. Kuwait

Kuwait, negara penghasil minyak terbesar kelima di dunia ini, telah


berpartisipasi dalam ajang Asian Games sejak 1974 di Teheran. Negara ini
merupakan satu-satunya negara yang menyandang status Independent Olympic
Athletes (IOA) atau disebut juga Independent Asian Athlete (IAA) di Asian
Games 2018.

Status tersebut disebabkan Komite Olimpiade Kuwait tidak mematuhi


perintah Komite Olimpiade Internasional yang menyuruh Kuwait untuk
mengubah UU tentang olahraga yang disengketakan. Mereka juga telah
melewati batas tenggat waktu untuk menyelesaikan masalah tersebut.

3
Kuwait sudah mendapatkan hukuman ini sebanyak dua kali, pertama pada
2010-2012 dan yang kedua pada 27 Oktober 2015 hingga sekarang.

Meski berstatus IOA, namun negara itu tidak pernah absen di ajang Asian
Games. Prestasi Kuwait juga tidak terlalu buruk.

Kuwait berhasil mengumpulkan 23 emas, 29 perak, 33 perunggu dari


total 11 partisipasinya sejak 1974 hingga 2014. Pada Asian Games ke-17 di
Incheon pada 2014, Kuwait berhasil menempati urutan ke-18 dengan meraih 3
emas, 5 perak, dan 4 perunggu

10. India

India merupakan negara yang patut di perhitungkan negara-negara


konsestan lainnya dalam urusan meraih medali.

Tolak ukurnya jelas, sejak pertama kali berpartisipasi di Asia Games


tahun 1951, negara terbesar di Asia Selatan itu total sudah meraup 139 medali
emas, 178 perak dan 299 perunggu.

Bahkan dalam partisipasi perdanannya itu, India mampu keluar sebagai


runner up dibawah Jepang. Berturut-turut setelah, negara yang beribukota di
New delhi itu bahkan hanya sekali keluar dari urutan sepuluh besar klasemen
perolehan medali Asian Games.

Termasuk pada penyelenggaraan Asia Games terakhir di Incheon Korea


Selatan, mereka mampu keluar sebagai peringkat delapan dengan 11 medali
emas, 10 perak dan 36 perunggu.

11. Irak

Iraq pertama kali mengikuti Asian Games 2018 pada tahun 1974 yang
berlangsung di Teheran, Iran. Dari tujuh kali berpartisipasi di Asian Games,
Iran mengumpulkan enam medali emas, 15 medali perak dan 23 medali
perunggu, sebuah prestasi yang tidak buruk.

Di Asian Games 2014 lalu, Irak merengkuh satu emas di cabang lari putra
800 meter dan tiga perunggu (angkat beban, lari putra 1500m dan sepak bola).

4
12. Iran

Jika melihat dari penampilan sebelumnya di Asian Games 2014 lalu, Iran
masuk ke dalam daftar lima besar negara terbanyak yang menyumbangkan
medali emas.

Iran sendiri saat ini telah mendapatkan medali emas sebanyak 159 kali
selama bertanding di turnamen yang selalu digelar selama empat tahun sekali.

13. Jepang

Negeri Matahari Terbit diprediksi akan jadi salah satu negara kuat untuk
memperebutkan medali emas, bersama China dan Korea Selatan. Dalam
sejarahnya, Jepang tak pernah absen pada pesta olahraga ini. Total mereka telah
mengumpulkan medali sebanyak 2.851, dengan rincian 957 medali emas, 982
perak, dan 912 perunggu.

Namun jumlah tersebut masih terpaut jauh dari China, yang jadi negara
terbanyak pengoleksi medali sepanjang sejarah Asian Games, dengan 1.342
medali emas, 901 perak, 655 perunggu.

14. Kamboja

Kamboja merupakan negara berbentuk konstitusional di Asia Tenggara


yang akan meramaikan Asian Games 2018 mendatang. Mereka termasuk
peserta lama, yang mengikuti Asian Games sejak 1954 silam.

Sebelum lebih lanjut, untuk sekadar informasi, Asian Games 2018 nanti
akan menjadi yang ke-12 kalinya untuk Kamboja ikut serta. Sejak 1994 silam,
Kamboja selalu ikut serta hingga Asian 2014 lalu.

Khususnya pada 2014 lalu, Kamboja sukses mengakhiri penantian


panjang mereka selama 44 tahun atas medali emas di Asian Games. Cabang
olahraga (cabor) yang memberikan medali emas pertama kalinya untuk
Kamboja adalah Taekwondo.

Untuk perolehan medali selama mengikuti Asian Games sejak 1954,


Kamboja berhasil mengoleksi satu medali emas, 2 medali perak dan 4 medali
perunggu
5
15. Kazakhstan

Kazakhstan pertama kali berpartisipasi di Asian Games pada edisi 1994.


Kazakhstan baru bisa berpartisipasi di tahun 1994 lantaran sebelumnya negara
ini masih menjadi bagian dari Uni Soviet. Kazakhstan bisa dibilang sebagai
salah satu negara kuat di Asian Games. Negara ini selalu berhasil masuk 5 besar
sejak tahun 1994. Sepanjang keikutsertaannya di Asian Games, Kazakhstan
telah mengumpulkan total 140 medali emas.

16. Korea Selatan

Di tahun 1988, saat menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas di


Seoul, menduduki peringkat keempat dengan 12 medali emas, 10 medali perak
dan 11 medali perunggu.

Korea Selatan juga telah memenangkan lebih banyak medali di


Olimpiade Musim Dingin dibandingkan negara Asia manapun, dengan raihan
45 medali (23 emas, 14 perak dan delapan perunggu).

Korea Selatan pernah menjadi tuan rumah Asian Games di tahun 1986
(Seoul), 2002 (Busan) dan terakhir, 2014 (Incheon).

17. Kyrgyzstan

Dalam sejarah Asian Games, nama Kyrgyzstan memang belum banyak


terdengar. Kyrgyzstan memang baru memulai debut Asian Games-nya pada
tahun 1994 di Hiroshima.

Sejauh ini, penampilan terbaik Kyrgyzstan adalah pada Asian Games


2002 di Busan dengan mengumpulkan 1 emas, 5 perak, dan 6 perunggu.
Sementara pada Asian Games 2014 tahun lalu di Incheon, mereka hanya
berhasil mengantongi 2 perak dan 4 perunggu.

Sampai tahun ini, Kyrgyzstan baru mengikuti Asian Games sebanyak 8


kali. Namun, bukan berarti negara ini bisa disepelekan karena federasi olahraga

6
negara tersebut tampaknya getol mengikutsertakan atletnya dalam beberapa
kompetisi belakangan ini.

18. Laos

Pertama kali Laos ikut serta dalam pesta olahraga se-Asia adalah saat
Asian Games 1974 di Tehran, Iran. Hingga Asian Games terakhir kali di
Incheon, Korea Selatan tahun 2014, Laos sudah meraih satu perak dan enam
perunggu (belum pernah meraih medali emas sama sekali).

Medali pertama yang diraih negara tetangga Kamboja ini adalah


perunggu pada Asian Games 1990 di Beijing, China. Sementara medali perak
diraih empat tahun lalu di Incheon di nomor sepak takraw ganda putri.

19. Lebanon

Lebanon secara resmi dikenal sebagai Republik Lebanon, adalah negara


berdaulat di Asia Barat.

Negara itu berbatasan dengan Suriah di utara dan timur dan Israel di
selatan, sementara Siprus adalah barat melintasi Laut Tengah.

Lokasi Lebanon di persimpangan dari Basin Mediterania dan Arab


pedalaman difasilitasi sejarah yang kaya dan berbentuk identitas budaya dari
agama dan etnis keragaman. Hanya 10.452 km persegi, itu adalah negara
terkecil di seluruh benua Asia.

20. Makau

Makau merupakan daerah administrasi khusus Republik China. Negara


ini mulai berpartisipasi dalam Asian Games pada tahun 1990 di Beijing setelah
Komite Olimpiade Makau bergabung dengan Komiite Olimpiade Asia satu
tahun sebelumnya.

7
Negara yang pernah berada dibawah jajahan Portugis ini memulai
debutnya dengan mengesankan. Mereka berhasil merebut 9 medali perak dan 18
medali perunggu.

Prestasi terbaik Makau dapat diraih dalam perhelatan Asian Games 2010
di Guangzhou, China. Total enam medali yang dibawa pulang masing-masing 1
emas, 1 perak, dan 4 perunggu.

Sementara itu, dalam Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan,


Makau pulang tanpa medali emas. Namun membawa 3 medali perak dan 4
perunggu.

Dalam Asian Games 2018 ini, Makau akan mengirim 120 atlet terbaiknya
pada 16 cabang olahraga. Mereka menargetkan dapat meraih medali pada
cabang olahraga (cabor) wushu, karate, dan bowling.

21. Maladewa

Republik Maladewa merupakan negara kepulauan di Samudera Hindia


dengan populasi hampir mencapai 400 ribu orang, berdasarkan sensus penduduk
2015. Negara dengan ibu kota Malé itu kini dipimpin oleh Presiden Abdulla
Yameen.

Maladewa berpartisipasi di Asian Games pertama kali di Asian Games IX


New Delhi tahun 1982. Sejak debutnya, Maladewa tidak pernah melewatkan
ajang Asian Games. Sayangnya, dari 9 kali partisipasi dalam Asian Games,
Maladewa belum bisa mendapatkan medali apapun.

22. Malaysia

Perhelatan Asian Games kali ini menjadi ajang ke-17 bagi Malaysia
berpartisipasi dalam pesta olahraga se-Asia ini. Malaysia sudah ambil bagian
sejak Asian Games kedua yang berlangsung di Manila, Filipina tahun 1954
silam.

8
Dari ke-17 kali keikutsertaannya, Malaysia sempat menorehkan prestasi
terbaik mereka di ajang Asian Games yakni saat Asian Games berlangsung di
Bangkok, Thailand.

Saat itu, Malaysia berhasil menempati peringkat empat klasemen akhir


dengan torehan 7 medali emas, 5 perak, dan 6 perunggu. Namun prestasi ini
belum terulang kembali.

Bahkan saat Asian Games 2014 lalu yang berlangsung di Incheon Korea
Selatan, kontingen Malaysia hanya menempati peringkat 14. Tak pelak Asian
Games kali ini, Malaysia berupaya memperbaiki peringkat mereka.

23. Mongolia

Negara yang berbatasan dengan Rusia dan China ini baru bergabung di
Asian Games pada 1974. Mereka sempat sekali absen pada Asian Games Seoul
1986 karena alasan boikot permasalahan politik.

Pada ajang Asian Games terakhir, Mongolia berada di peringkat ke-16


dengan perolehan 5 emas, 4 perak, dan 12 perunggu. Perolehan tersebut
merupakan pencapaian yang terbaik mereka selama mengikuti Asian Games.

Negara dengan luas 1,5 km2 tersebut akan tetap mengandalkan cabor
judo sebagai mesin untuk mendulang medali. Mongolia menempati peringkat
ke-3 cabor judo pada Asian Games terakhir di bawah Jepang dan Korea Selatan.

Mongolia memiliki keunggulan di cabor pertarungan individu. Mereka


berpeluang menambah medali setidaknya perunggu pada cabor tinju dan gulat.

24. Myanmar

Myanmar telah berpartisipasi dalam Asian Games sejak dimulainya


Olimpiade pada tahun 1951.

9
Negeri yang dijuluki Tanah Emas itu sudah berpartisipasi di hampir
semua turnamen Asian Games kecuali pada 1986 di Seoul, karena diboikot
dengan alasan kondisi politik bersama 10 negara Asia lainnya.

Pada Asian Games 2014 di Incheon, Myanmar hanya mampu berada


diperingkat 20 dengan membawa 2 emas, 1 perak, 1 perunggu. Hal ini membuat
Myanmar terus berbenah agar bisa bersaing dengan negara Asia lainnya.

Myanmar telah berhasil mendapatkan 16 medali emas, 31 perak, dan 53


perunggu selama keikutsertaannya dalam Asian Games 1951 – 2014.

Asian Games ke 18 ini, Myanmar diprediksi akan menguasai cabang


olahraga sepak takraw, perahu naga, wushu, dan billiards.

25. Nepal

Nepal pertama kali mengikuti Asian Games pada tahun 1951. Itu artinya,
Nepal merupakan salah satu negara yang berpartisipasi di Asian Games
pertama.

Nepal bukan merupakan negara yang memiliki prestasi gemilang di Asian


Games. Total keseluruhan medali mereka hingga saat ini baru 23 buah.

Hingga tahun 2014, Nepal bahkan belum berhasil meraih satu medali
emas pun. Dan penampilan mereka di tahun 1998 bisa dibilang merupakan
prestasi terbaik mereka karena mereka berhasil membawa 4 medali, yaitu 1
perak dan 3 perunggu.

Pada tahun 2014 lalu, prestasi Nepal juga cukup buruk dengan hanya
berhasil meraih 1 perunggu. Medali tersebut dipersembahkan oleh Bimala
Tamang dalam cabang olahraga karate.

Kelebihan Nepal adalah negara ini tidak ragu untuk membawa peserta.
Mereka membawa setidaknya 203 atlet untuk mengikuti Asian Games 2014.
Bila mereka membawa atlet sebanyak itu untuk tahun ini, bisa jadi ini akan
memperbesar peluang mereka meraih medali.

26. Oman

10
Negara bernama resmi Kesultanan Oman ini pertama kali berpartisipasi
dalam di ajang Asian Games pada tahun 1982. Total mereka telah berpartisipasi
dalam 9 gelaran Asian Games. Tahun ini menjadi keikutsertaan Oman yang ke-
10.

Dalam edisi-edisi sebelumnya, Oman hanya mampu meraih total 4 medali


dengan rincian 1 medali emas dan 3 medali perunggu.

27. Pakistan

Pakistan bukanlah pendatang baru di turnamen Asian Games. Mereka


bahkan menjadi salah satu dari lima anggota pendiri Federasi Asian Games
yang pertama pada 13 Februari 1949, di New Delhi.

Organisasi tersbut kemudian dibubarkan pada 26 November 1981 dan


berganti nama dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA).

Pakistan telah berpartisipasi dalam turnamen ini sejak Asian Games II


tahun 1954 di Manila. Hingga kini, mereka telah mengoleksi total 200 medali
yang terdiri dari 44 emas, 63 perak, dan 93 perunggu.

Capaian terbaik mereka ketika bertarung di Asian Games 1962 di Jakarta.


Kala itu, mereka mampu meraih 8 medali emas, 11 perak, dan 9 perunggu.

Dalam Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang kali ini, Asosiasi
Olimpiade Pakistan menegaskan akan mengirim 397 atlet Pakistan yang
diharapkan untuk berpartisipasi dalam turnamen.

28. Palestina

Kompetisi ini bukan yang pertama kalinya bagi negara di Timur Tengah
itu, dengan mereka pertama kali berpartisipasi pada tahun 1990. Sejatinya
Palestina tengah menghadapi situasi yang carut-marut dimana konflik mereka
dengan negara Israel masih berlangsung.

Situasi ini tentu saja mempengaruhi dunia olahraga Palestina di mana


menurut laporan sejumlah atlet akan gagal tampil karena serangan Israel.

11
Di masa lalu, Palestina juga hampir tidak berpatisipasi di kejuaraan
olahraga regional dan internasional lantaran campur tangan negara tersebut.

The Palestina Olympic Committee akhirnya diterima oleh Dewan


Olimpiade Asia sebagai anggota sementara di tahun 1986 yang memungkin
mereka untuk berpartisipasi di Asian Games.

29. Qatar

Negara Timur Tengah, Qatar baru ikut serta pada turnamen olahraga
terbesar di Asia, Asian games pada tahun 1982 di New Delhi, India.

Pada keikutsertaan pertamanya, negara penghasil minyak itu hanya


mampu meraih satu medali perunggu dan bertengger di peringkat kedua dari
bawah.

Terus berpartisipasi dalam Asia Games berikutnya, perlahan Qatar terus


memperbaiki penampilannya. Hingga terakhir di Asian games 2014, Qatar
sudah menggondol total 37 medali emas, 27 perak dan 43 perunggu dalam
sembilan kali gelaran Asian Games.

30. RDR Korea

Pada Asian Games XVII di Incheon, Korsel, Pyongyang mengirimkan


delegasi mereka. Itu menandakan mulai ada hubungan yang baik di kedua
Korea. Bahkan, pada Asian Games XVIII di Jakarta dan Palembang, Korut dan
Korsel bersatu,saat pesta pembukaan.

Korea Utara saat ini diperkirakan memiliki populasi 25,61 juta juta jiwa
(2018). Negara itu menduduki peringkat lima besar pada Asian Games di
Teheran 1974, Bangkok 1978, New Delhi 1982, dan Beijing 1990. Namun,
mereka tidak dapat berhasil masuk lima besar sejak Asian Games di Bangkok
pada 1998 hingga Asian Games terakhir di Incheon. Pada Asian Games 2014
itu, Korea Utara berada di peringkat ketujuh dengan merebut 11 medali emas,
11 perak, dan 14 perunggu

12
31. Saudi Arabia

Arab Saudi pertama kali mengikuti ajang multi sport Asian Games pada
tahun 1978 di Bangkok, Thailand. Sejak saat itu hingga Asian Games 2014,
sudah 9 kali Arab Saudi mengikuti Asian Games.

Sejak Asian Games 1978, Arab Saudi hanya absen di Asian Games 1998
Bangkok. Dan Arab Saudi kembali akan mengikuti Asian Games pada tahun
2018 ini di Jakarta-Palembang.

Meski sudah ikut serta sejak Asian Games 1978, Arab Saudi baru meraih
medali emas pertamanya pada Asian Games 1994 Hiroshima. Saat itu Arab
Saudi merebut emas di cabang olahraga menembak nomor skeet putra yang
diraih oleh Saeed Al-Mutairi.

Sejak saat itu, Arab Saudi mulai diperhitungkan di Asian Games dan
mulai mengumpulkan pundi-pundi medali emas. Di Asian Games 2018, Arab
Saudi akan menjadi salah satu kekuatan yang patut diperhitungkan.

Arab Saudi berencana mengirimkan sebanyak 300 atletnya untuk


bertanding di 30 cabang olahraga.

32. Singapura

Meski tak masuk dalam 10 besar Asian Games 2014 lalu, Singapura
mampu menduduki posisi tiga besar peraih medali terbanyak di Asia Tenggara
dalam ajang ini

Pada Asian Games 2006 silam, Singapura sendiri mampu menduduki


posisi 16. Sedangkan edisi selanjutnya mereka mampu naik satu tingkat ke
posisi 15 dalam hitungan akhir peraih medali terbanyak.

33. Sri lanka

Pada Asian Games edisi ke-18 ini, tim Sri Lanka akan membawa atlet
sebanyak 185 orang yang terdiri dari 138 pria, dan 47 wanita.

Jumlah tersebut mengalami kenaikan dari Asian Games 2014 lalu, di


mana mereka hanya bisa mengirim sebanyak 80 atlet.

13
Mereka akan berpartisipasi dalam 28 cabang olahraga, tiga diantaranya
akan menjadi debut mereka pada cabang olahraga baseball, sepatu roda, dan
canoe/kayak.

Dalam sejarahnya, Sri Lanka sendiri tak pernah absen di Asian Games.
Mereka sudah ikut sejak turnamen multi cabang ini pertama kali digelar di
India, tahun 1951 silam.

17 kali bertanding, mereka total telah mengoleksi 46 medali, dengan


rincian 11 medali emas, 11 medali perak, dan 24 medali perunggu.

34. Suriah

Perolehan medali Suriah di peserta olahraga terbesar se-Asia itu


sebenarnya terbilang cukup bagus. Dari 9 kali ikut Asian Games, negara yang
sedang ramai konflik ini berhasil mengoleksi sebanyak 9 medali emas, 8 medali
perak dan 14 medali perunggu.

Sejarah terburuk dari keikutsertaan Suriah di Asian Games adalah edisi


1986, di saat mereka memboikot pagelaran olahraga terbesar se-Asia itu. Hal
tersebut karena alasan politik dan kondisi negara mereka.

35. Tajikistan

Tajikistan melakukan debut perdananya di ajang Asian Games sejak 1994


di Hiroshima, Jepang. Keikutsertaannya pada waktu itu hanya memperoleh dua
medali perunggu dan berada di peringkat 32.

Tajikistan selama ini sudah tujuh kali tampil di Asian Games (termasuk
Asian Games 2018). Negara pecahan Uni Soviet di Asia Tengah ini pun
memiliki catatan gemilang di Asian Games.

Catatan gemilang yang pernah dibukukan oleh Tajikistan adalah saat


mendulang dua medali emas dan dua medali perunggu Asian Games 2006 di
Doha, Qatar. Saat itu penyelenggaraan Asian Games masuk yang ke-15.

Secara keseluruhan Tajikistan mampu mendapatkan empat medali emas,


tiga medali perak, dan 14 medali perunggu selama tampil di Asian Games.

14
Tidak bermaksud meremehkan namun dapat dibilang, Tajikistan bukanlah salah
satu peserta unggulan saat ini.

36. Thailand

Thailand merupakan salah satu negara peserta Asian Games 2018 yang
patut diperhitungkan. Sejauh ini, negara di wilayah Asia Tenggara itu sudah
mengumpukan 513 medali di ajang Asian Games dengan perincian 121 medali
emas, 159 perak dan 233 perunggu.

Pada edisi Asian Games terakhir yakni tahun 2014 lalu, Thailand
memenangkan 12 emas, 7 perak dan 28 perunggu.

Saat itu, negara dengan sistem pemerintahan berbasis kerajaaan itu


menempati peringkat ke-6 dari total 37 negara yang berpartisipasi.

37. Timor Leste

Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Jakarta, Jawa Barat, dan


Palembang itu menjadi keikutsertaan Timor Leste yang keempat kalinya. Asian
Games yang diikuti oleh Timor Leste pertama kali adalah pada 2002 lalu yang
berlangsung di Busan, Korea Selatan.

Setelah itu, Timor Leste harus absen di edisi selanjutnya pada tahun 2006
di Doha, Qatar karena suatu hal. Namun selanjutnya tahun 2010 dan 2014
negara yang beribukota Dili itu kembali ikut serta.

Dari 3 edisi Asian Games itu selalu mengalami peningkatan jumlah


delegasi yang dikirim, sayangnya sampai saat ini masih belum berhasil meraih
satu medali pun.

38. China Taipei

Taiwan pertama kali berpartisipasi di Asian Games pada edisi tahun


1954. Semenjak 1986 hingga 2018, Taiwan tak pernah absen mengikuti Asian
Games.

15
Dalam rekam jejaknya, Taiwan bukanlah negara unggulan di Asian
Games. Prestasi paling mencolok mereka adalah meraih posisi enam di
Bangkok pada 1998 dan Manila 1954.

Di Asian Games tahun 2018 ini, Taiwan bakal membawa 588 atlet untuk
berkompetisi di 36 dari 40 cabang olahraga yang ada.

39. Turkmenistan

Tampil perdana pada 1994 di Hiroshima, Jepang, Turkmenistan bukanlah


negara sembarangan yang berlaga di Asian Games. Dari 6 keikutsertaannya itu,
Turkmenistan sukses menggondol total 20 medali di mana tiga medali di
antaranya adalah medali emas.

Sedangkan sisanya adalah tujuh medali perak, dan 10 medali perunggu.


Medali emas pertama bahkan berhasil didapatkan saat edisi pertamanya, saat itu
atlet angkat besi mereka, Altymyrat Orazdurdyýew, meraih medali emas di
nomor 76kg.

Di tahun yang sama, selain satu emas, Turkmenistan juga sukses


mengumpulkan 3 medali perak dan 3 medali perunggu. Raihan 7 medali
dikeikutsertaannya yang pertama kali merupakan sebuah kesuksesan.

Sementara dua medali emas lainnya diraih Turkmenistan pada tahun 1998
di Bangkok, Thailand dan 2002 di Busan, Korea. Namun setelah itu,
Turkmenistan masih belum berhasil kembali menambah pundi-pundi emasnya
di Asian Games.

40. Uni Emirat Arab

Uni Emirat Arab (UEA) ikut berpartisipasi pada ajang Asian Games sejak
1978. Namun, mereka tidak mengoleksi prestasi yang mengkilap. Sejak 1974
itu, Uni Emirat Arab hanya mampu mengoleksi 27 medali, 4 di antaranya
medali emas. Lainnya, 11 perak dan 12 perunggu.

UEA adalah sebuah negara federasi dari tujuh emirat yang kaya minyak
bumi. Tujuh emirat itu adalah Abu Dhabi, Ajman, Dubai, Fujairah, Ras al-
Khaimah, Sharjah dan Umm al-Qaiwain. Negeri ini mempunyai bangunan

16
tertinggi di dunia, yakni Burj Khalifa. Warga yang tinggal di sana sebagian
besar ekspatriat.

41. Uzbekistan

Asian Games 2018 di Indonesia menjadi keikutsertaan yang ketujuh bagi


salah satu Negara peserta dari Asia Tengah, Uzbekistan. Uzbekistan akan
kembali di pesta olahraga terbesar se-Asia itu yang dalam beberapa minggu lagi
akan bergulir.

Uzbekistan memulai debutnya di Asian Games pada tahun 1994 yang


berlangsung di Hiroshima, Jepang. Selanjutnya negara tersebut tak pernah absen
sama sekali.

Bisa dibilang Uzbekistan adalah salah satu yang patut disegani setiap
edisinya. Pasalnya sejak 1994 itu hingga 2014, hanya satu kali keluar dari 10
besar klasemen akhir perolehan medali.

Dari enam kali keikutsertaan sebelumnya itu, Uzbekistan telah


mengumpulkan total 274 medali, terdiri dari masing-masing 63 medali emas, 96
medali perak, 115 medali perunggu.

Di edisi yang ke-17 lalu di Incheon, Korea Selatan, Uzbekistan sukses


mengumpulkan 9 medali emas, 14 perak, dan 22 emas.

42. Vietnam

Vietnam berpartisipasi dalam pesta olahraga terbesar di benua Asia ini


sejak 1962, tepatnya di Asian Games Bangkok. Masih bernama Vietnam
Selatan, negara tersebut sukses meraih 1 medali perak dan 2 medali perunggu
ketika itu.

Sejauh ini, Vietnam telah 10 kali berpartisipasi di Asian Games. Mereka


absen sebanyak empat kali, yakni pada tahun 1974 di Iran, 1978 di Bangkok,
1986 di Korea Selatab, dan 1990 di China.

Prestasi terbaik Vietnam didapatkan saat Asian Games 2002 di Korea


Selatan. Saat itu, Vietnam mampu meraih 4 emas, 7 perak, dan 7 perunggu.

17
Sedangkan di Asian Games terakhir 2014 lalu Vietnam hanya mampu mendapat
1 emas.

Meski begitu, pasca meraih emas pertama mereka di Olimpiade 2016


olahraga Vietnam menunjukan peningkatan prestasi di beberapa cabor seperti
Menembak, Futsal, Renang, Catur.

43. Yaman

Yaman sebenarnya sudah mengikuti Asian Games sejak 1982. Saat itu
Yaman masih terpecah, yakni Yaman Selatan dan Yaman Utara. Namun pada
tahun 1990 di China, barulah hanya ada satu Yaman.

Sejak bersatunya negara Yaman, total sudah tujuh edisi Asian Games
diikuti, salah satu negara Asia bagian Barat, Yaman baru mendapatkan dua
medali saja, itupun semuanya perunggu.

Dua medali perunggu yang didapat Yaman adalah melalui atlet


Taekwondo, Akram al-Noor di nomor finweight putra pada tahun 2002 di
Busan dan Wushu nomor Sanshou 52 kilogram atas nama Naji Al-Ashwal pada
tahun 2006 di Doha, Qatar.

Dalam mengirim delegasinya, Yaman juga relatif tidak terlalu banyak dan
tidak sering berubah. Paling banyak yang mereka kirimkan adalah pada tahun
2002 di Busan, Korea.

44. Yordania

Negara yang sebenarnya memiliki nama Kerajaan Hasyimiyah Yordania


ini merupakan negara yang terletak di tepi Barat Sungai Yordan, di Timur
Tengah. Yordania akan ikut meramaikan Asian Games 2018 mendatang.

Yordania memiliki catatan cukup mentereng sejak pertama kali mengikuti


Asian Games 1986 silam. Terhitung, Asian Games 2018 merupakan ke-8
kalinya Yordania mengikuti ajang olahraga terbesar se-Asia ini.

Mereka berhasil mengoleksi sebanyak 33 medali untuk semua warna,


dengan 3 medali emas, 15 medali perak dan 15 medali perunggu sejauh ini.

18
Bahkan, sebanyak 4 medali mereka menangkan 2010 lalu, 2 medali perak dan 2
medali perunggu.

Yordania ternyata merupakan negara yang cukup konsisten pada cabang


olahraga (cabor) tertentu. Khususnya, cabor untuk bela diri seperti Taekwondo,
Karate dan juga Boxing, yang selalu menyumbangkan medali beberapa edisi
terakhir.

45. Indonesia

Indonesia kembali mencatatkan sejarah di pesta olahraga empat tahunan,


Asian Games. Indonesia untuk kedua kalinya dipercaya menjadi tuan rumah
Asian Games.

Pada Asian Games pertama tahun 1951, Indonesia sudah menjadi peserta
meskipun hanya meraih 5 medali perak. Indonesia juga menjadi 1 dari 7 negara
yang tak pernah absen di perhelatan Asian Games.

Saat menjadi tuan rumah Asian Games 1962, kontingen Indonesia


mampu meraih 11 medali emas dan finish sebagai peringkat kedua di bawah
Jepang yang menjadi juara umum.

Indonesia adalah satu dari tujuh negara yang berpartisipasi secara


konsisten dalam Asian Games sejak pertama kali diadakan pada 1951 di New
Delhi. Ketujuh negara tersebut adalah India, Indonesia, Jepang, Filipina, Sri
Lanka, Singapura, dan Thailand.

19
Cabang Olahraga Yang Dipertandingkan di Asian Games 2018

20
Hasil Perolehan Medali masing-masing Negara di Asian Games 2018

21
Klasemen Akhir Perolehan Medali Asian Games 2018
Negara Emas Perak Perunggu Total
1. China 132 92 65 289
2. Jepang 75 56 74 205
3. Korea Selatan 49 58 70 177
4. Indonesia 31 24 43 98
5. Uzbekistan 21 24 25 70
6. Iran 20 20 22 62
7. Taiwan 17 19 31 67
8. India 15 24 30 69
9. Kazakhstan 15 17 44 76
10. Korea Utara 12 12 13 37
11. Bahrain 12 7 7 26
12. Thailand 11 16 46 73
13. Hong Kong 8 18 20 46
14. Malaysia 7 13 16 36
15. Qatar 6 4 3 13
16. Mongolia 5 9 11 25
17. Vietnam 4 16 18 38
18. Singapura 4 2 15 21
19. Filipina 4 2 15 21
20. Uni Emirat Arab 3 6 5 14
21. Kuwait 3 1 2 6
22. Kirgistan 2 6 12 20
23. Yordania 2 1 9 12
24. Kamboja 2 0 1 3
25. Arab Saudi 1 2 3 6
26. Macau 1 2 2 5
27. Irak 1 2 0 3
28. Korea Bersatu 1 1 2 4
28. Libanon 1 1 2 4
30. Tajikistan 0 4 3 7
31. Laos 0 2 3 5
32. Turkmenistan 0 1 2 3
33. Nepal 0 1 0 1
34. Pakistan 0 0 4 4
35. Afganistan 0 0 2 2
35. Myanmar 0 0 2 2
37. Suriah 0 0 1 1 (bac)

Ada 8 negara yang tidak mendapat satupun medali, 8 negara tersebut adalah:

22
1. Bangladesh

2. Bhutan

3. Brunei Darussalam

4. Timor Leste

5. Maladewa

6. Palestina

7. Sri Lanka

8. Yaman

23

Anda mungkin juga menyukai