Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SEJARAH MULTIEVENT BERSIFAT NASIONAL

Disusun untuk memenuhi Tugas Kuliah


Mata Kuliah “Sejarah Keolahragaan”

Dosen Pembimbing:
Dr. Ika Novitaria Marani S.Pd.,SE.,M.Si
Kode Seksi: 1604600011

Disusun Oleh:
Masayu Ainun Dian Nabila (1604623026)

PROGRAM STUDI KEPELATIHAN KECABANGAN OLAHRAGA


UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
TAHUN 2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................
A. LATAR BELAKANG........................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................................


A. Penyelenggara Asian Games Dari Tahun Ke Tahun..........................................
B. Asian Games Ke XV tahun 2006........................................................................
C. Asian Games Ke XVI tahun 2010......................................................................

BAB III PENUTUP ......................................................................................................


A. KESIMPULAN ..................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pesta Olahraga Asia (bahasa Inggris: Asian Games) adalah ajang olahraga yang
diselenggarakan setiap empat tahun sekali, dengan atlet-atlet dari seluruh Asia
dan diselenggarakan oleh Dewan Olimpiade Asia. Asian Games awalnya
merupakan ajang olahraga di Asia kecil. Far Eastern Championship Games
diadakan untuk menunjukkan kesatuan dan kerja sama antar tiga negara, yaitu
Kerajaan Jepang, Kepulauan Filipina, dan Republik Tiongkok. Far Eastern
Championship Games pertama diadakan di Manila pada tahun 1913. Negara
Asia lainnya berpartisipasi setelah diselenggarakan. Far Eastern Championship
Games dihentikan pada tahun 1938 ketika Jepang menyerbu Tiongkok dan
aneksasi terhadap Filipina yang menjadi pemicu perluasan Perang Dunia II ke
wilayah Pasifik.
Setelah Perang Dunia II, sejumlah negara di Asia menerima kemerdekaannya.
Negara-negara baru tersebut meninginkan sebuah kompetisi yang baru di mana
kekuasaan Asia tidak ditunjukkan dengan kekerasan dan kekuatan Asian
diperkuat oleh saling pengertian. Pada Agustus 1948, pada saat Olimpiade di
London, perwakilan India, Guru Dutt Sondhi mengusulkan kepada para
pemimpin kontingen dari negara-negara Asia untuk mengadakan Asian Games.
Seluruh perwakilan tersebut menyetujui pembentukan Federasi Atletik Asia.
Panitia persiapan dibentuk untuk membuat rancangan piagam untuk federasi
atletik amatir Asia. Pada Februari 1949, federasi atletik Asia terbentuk dan
menggunakan nama Federasi Asian Games (Asian Games Federation). Dan
menyepakati untuk mengadakan Asian Games pertama pada 1951 di New Delhi,
ibu kota India. Mereka sepakat bahwa Asian Games akan diselenggarakan setiap
empat tahun sekali.
Pada 1962, Federasi mengalami perselisihan atas diikutsertakannya Taiwan dan
Israel. Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games menentang keikutsertaan
Taiwan dan Israel. Pada tahun 1970, Korea Selatan membatalkan rencananya
untuk menjadi tuan rumah Asian Games yang disebabkan karena ancaman
keamanan dari Korea Utara, dan penyelenggaraan Asian Games dipindahkan ke
Bangkok dengan pendanaan dari Korea Selatan. Pada tahun 1973, Federasi
mengalami perselisihan kembali setelah Amerika Serikat dan negara-negara
lainnya mengakui keberadaan Republik Rakyat Tiongkok dan negara-negara
Arab menentang keterlibatan Israel. Pada tahun 1977, Pakistan membatalkan
rencananya sebagai tuan rumah Asian Games karena konflik yang terjadi antara
Bangladesh dan Pakistan. Thailand menawarkan bantuan dan Asian Games
diadakan di Bangkok. Setelah beberapa penyelenggaraan Asian Games, Komite
Olimpiade negara-negara Asia memutuskan untuk merevisi konstitusi Federasi
Asian Games. Sebuah asosiasi baru, yang bernama Dewan Olimpiade Asia
(Olympic Council of Asia/OCA) dibentuk. India sudah ditetapkan sebagai tuan
rumah pada tahun 1982 dan OCA memutuskan untuk tidak mengubah jadwal
yang sudah ada. OCA resmi mengawasi penyelenggaraan Asian Games mulai
dari tahun 1986 pada Asian Games di Korea Selatan. Pada tahun 1994, berbeda
dengan negara-negara lainnya, OCA mengakui negara-negara pecahan Uni
Soviet, Kazakhstan, Kirgistan, Uzbekistan, Turkmenistan, dan Tajikistan.
Asian Games Musim Panas adalah ajang olahraga yang diadakan empat tahun
sekali yang diikuti oleh seluruh negara Asia yang terdaftar dalam Dewan
Olimpiade Asia (OCA).

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, agar tulisan ini lebih mengarah maka
pembahasan akan lebih di fokuskan pada:
1. Cabang olahraga yang diperlombakan dalam Asian Games?
2. Berapa jumlah peserta yang mengikuti Asian Games?
3. Berapa jumlah medali yang diperebutkan?
4. Berapa jumlah perolehan medali dari masing-masing negara?
BAB II PEMBAHASAN

A. PENYELENGGARA ASIAN GAMES DARI TAHUN KE TAHUN

1951 DELHI, INDIA


Asian Games pertama diadakan di Delhi, India, 4-11 Maret 1951. Diikuti 491
atlet dari 11 Komite Olimpiade Nasional (NOC) yakni Afghanistan, Burma,
Ceylon/Sri Lanka, India, Indonesia, Iran, Jepang, Nepal, Filipina, Singapura, dan
Thailand. Asian Games pertama ini secara resmi dibuka Presiden Rajendra Prasa
di Stadion Nasional Dhyan Chand, dengan memperebutkan 169 medali emas
dan mempertandingkan enam cabang olahraga: atletik, akuatik (renang, loncat
indah, dan polo air), bola basket, balap sepeda (jalan raya dan trek), sepak bola,
dan angkat besi.

1954 MANILA, FILIPINA


Ajang Asian Games kedua digelar di Manila, Filipina 24 April - 9 Mei 1954.
Dihadiri 970 peserta dari 19 NOC. Presiden Filipina, Ramon Magsaysay
membuka secara resmi Asian Games II di Stadion Rizal Memorial di Malate,
Manila. Sebanyak 229 medali emas disediakan di ajang yang mempertandingkan
delapan olahraga cabang: atletik, akuatik (renang, loncat indah, dan polo
air),bola basket, tinju, sepak bola, menembak, angkat besi, dan gulat.

1958 TOKYO, JEPANG


Asian Games jilid III berlangsung di Tokyo, Jepang, 24 Mei - 1 Juni 1958.
Terdapat 1.820 atlet yang mewakili 20 NOC. Asian Games ketiga ini secara
resmi dibuka oleh Presiden HM Kaisar Hirohito di Stadion Olympic, dan
menampilkan 12 cabang olahraga: atletik, akuatik (renang, loncat indah, dan
polo air), bola basket, sepeda (jalan raya dan trek), hoki lapangan, sepak bola,
menembak, tenis meja, tenis, bola voli, gulat, dan angkat besi. Sebanyak 350
medali emas diperebutkan di ajang ini.

1962 JAKARTA, INDONESIA


Tahun 1962, tercatat sebagai Asian Games pertama bagi Indonesia sebagai kota
tuan rumah. Ajang yang berlangsung 24 Agustus - 4 September itu dibuka
secara resmi oleh Presiden Soekarno di Stadion Gelora Bung Karno. Diikuti
1.460 atlet yang mewakili 17 NOC Asia, multi event ini menampilkan 13
cabang olahraga; atletik, akuatik (renang, loncat indah, dan polo air), bola
basket, tinju, balap sepeda (jalan raya dan trek), hoki, sepak bola, menembak,
tenis meja, tenis, bola voli, dan gulat. Asian Games 1962 ini memperebutkan
372 medali emas.
1966 BANGKOK, THAILAND
Asian Games V diselenggarakan 9 - 20 Desember 1966 di Bangkok, Thailand.
Diikuti 1.945 atlet yang mewakili 18 NOC Asia, Raja Bhumibol Adulyadej
secara resmi dibuka ini Asian Games ketiga di Stadion Suphachalasai.
Menampilkan 14 cabang olahraga: atletik, olahraga air (renang, loncat indah,
dan polo air), basket, bulu tangkis, tinju, balap sepeda, hoki lapangan, sepak
bola, menembak, tenis meja, tenis, bola voli, gulat, dan angkat besi. Sebanyak
460 medali diberikan.

1970 BANGKOK, THAILAND


Secara beruntun, Bangkok kembali menjadi tuan rumah Asian Games ke-6 yang
diselenggarakan pada 20 November 1970. Awalnya, Korea Selatan terpilih
menjadi tuan rumah, tapi mengundurkan diri karena alasan keuangan dan
ancaman keamanan. Ajang ini dihadiri 2.400 atlet dari 18 negara serta mengikuti
15 olahraga cabang yang terdiri dari, atletik, akuatik (renang, loncat indah, dan
polo air), bola basket, bulu tangkis, tinju, balap sepeda, hoki lapangan, sepak
bola, layar, menembak, tenis meja, tenis, bola voli, gulat, dan angkat besi. Asian
Games 1970 memperebutkan 423 medali.

1974 TEHRAN, IRAN


Asian Games ke-7 digelar di Teheran, Iran, 1 - 16 September 1974. Pemimpin
Iran, Syah Mohammad Reza Pahlevi di Stadion Aryamehr resmi membuka
pekan olahraga Asia itu di hadapan 3.010 atlet yang mewakili 25 NOC. Para
atlet akan bertanding untuk memperebutkan 609 keping medali emas yang
disediakan di 18 cabang olahraga, yakni atletik, (renang, loncat indah, dan polo
air), bola basket, bulu tangkis, tinju, balap sepeda, anggar, hoki lapangan, sepak
bola, senam, menembak, tenis meja, tenis, bola voli, gulat, dan angkat besi.

1978 BANGKOK, THAILAND


Thailand dengan kota penyelenggaraan Bangkok mencetak hattrick saat untuk
ketiga kalinya menjadi tuan rumah Asian Games VIII yang berlangsung 9 - 20
Desember 1978. Awalnya, Singapura ditunjuk menjadi tuan rumah, namun
Negeri Singa itu membatalkan rencana karena alasan keuangan. Kota Islamabad,
ibukota Pakistan sempat muncul sebagai pengganti, namun muncul penolakan
dari beberapa negara Asia Selatan karena konflik negeri itu dengan Bangladesh
dan India. Raja Bhumibol Adulyadej secara resmi membuka Asian Games
ketiga kali di Stadion Suphachalasai. Total 3.842 atlet, yang berasal dari 25
NOC mengikuti kompetisi di 21 cabang olahraga yang menyediakan 626 medali
emas.

1982 DELHI, INDIA


Untuk kali kedua, India dengan ibu kota Delhi menjadi tuan rumah Asian Games
seri 9 yang berlangsung 19 November - 4 Desember 1982. Ini momen bersejarah
sebab untuk Untuk kali kedua, India dengan ibu kota Delhi menjadi tuan rumah
Asian Games seri 9 yang berlangsung 19 November - 4 Desember 1982. Ini
momen bersejarah sebab untuk
1986 SEOUL, KOREA SELATAN
Asian Games X diadakan 20 September - 5 Oktober 1986 di Seoul, Korea
Selatan. Sebanyak 4.839 atlet dari 27 NOC mengikuti ajang yang
mempertandingkan 24 cabang olahraga, antara lain panahan, berkuda, anggar,
bola tangan, judo, dan dayung. Presiden Chun Doo-hwan menghadiri upacara
pembukaan di Stadion Olimpiade, Seoul. Terdapat 848 medali untuk
diperebutkan.

1990 BEIJING, CINA


Pesta olahraga bangsa Asia ke-11 diadakan pada 22 September - 7 Oktober 1990
di Beijing, Cina. Sebanyak 6.122 atlet dari 36 NOC berpartisipasi di 27 cabang
olahraga dan dua cabang eksebisi yakni bisbol dan soft tennis. Presiden Cina,
Yang Shangkun menghadiri upacara pembukaan di Workers Stadium, Beijing.

1994 HIROSHIMA, JEPANG


Asian Games tahun 1994, berlangsung 2 - 16 Oktober, di Hiroshima, Jepang.
Edisi ke-12 ini mengusung tema mempromosikan perdamaian dan harmoni antar
negara-negara Asia. Hal itu ditekankan tuan rumah karena Hiroshima pernah
hancur karena serangan bom atom pada Perang Dunia II tahun 1945. Apalagi
momen itu bertepatan dengan peristiwa Perang teluk 1991 sehingga Iran absen
dari keikutsertaan. Ajang ini diikuti 6.828 atlet dan ofisial dari 42 negara dan
bersaing demi 1.079 medali disediakan.

1998 BANGKOK, THAILAND


Asian Games XIII yang diselenggarakan 6 - 20 Desember 1998 di Bangkok,
Thailand menjadi catatan sejarah karena Thailand mencatatkan diri sebagai tuan
rumah terbanyak dengan empat kali penyelenggaraan. Sebanyak 6.554 atlet dari
41 NOC berpartisipasi dan berkompetisi di 36 olahraga yang menyediakan 1.225
medali emas, termasuk beberapa cabang baru, yakni kano, kabbadi, dan
sepaktakraw. Raja legendaris Thailand, Bhumibol Adulyadej resmi membuka
pesta di Stadion Nasional Rajamangala.

2002 BUSAN, KOREA SELATAN


Asian Games 2002, XIV Asiad diselenggarakan di Busan, Korea Selatan, 29
September - 14 Oktober 2002. Busan adalah kota kedua di Korea Selatan,
setelah Seoul pada tahun 1986 untuk menjadi tuan rumah Asian Games. Total
7.711 atlet dari 44 negara mengikuti 419 nomor pertandingan di 38 cabang
olahraga. Multi event yang menyediakan 1.350 keping medali emas itu dibuka
Kim Dae-jung di Stadion Aryamehr.
B. Asian Games ke XV tahun 2006
Asian Games 2006 diselenggarakan di Doha, Qatar dari 1 hingga 15 Desember
2006. Ajang yang diikuti oleh 45 negara di Asia ini adalah Asian Games ke-15
serta Asian Games kedua di Asia Barat sejak Teheran menjadi tuan rumah pada
tahun 1974. 45 cabang dari 39 induk olahraga akan dipertandingkan, melebihi
Asian Games 2002 di Busan yang mempertandingan 38 cabang olahraga.
Sebanyak 423 medali emas diperebutkan. Slogan Asian Games 2006 adalah The
Games of Your Life, sementara maskotnya adalah seekor antelop Qatar yang
dinamai Orry. Kontingen Indonesia diisi 129 atlet dari 20 cabang olahraga.
Indonesia tak mampu berbicaranya banyak di Asian Games 2006 setelah cuma
meraih 20 medali. Rinciannya, Indonesia meraih dua emas, empat perak, dan 14
perunggu. Dua emas kontingen Tanah Air dipersembahkan oleh Taufik Hidayat
di cabang olahraga bulu tangkis dan Ryan Leonard Lalisang dari bowling.
Dengan raihan medali-medali tersebut, Indonesia menempati posisi ke-22 di
klasemen akhir. Posisi pertama klasemen akhir masih dikuasai oleh Cina yang
selalu jadi raja Asian Games sejak gelaran kesembilan tahun 1982 silam di
India. Pasukan negeri Tiongkok mengumpulkan 316 medali dengan rincian 165
emas, 88 perak, dan 63 perunggu. Di Asian Games kali ini, mata pecinta
olahraga Indonesia banyak tertuju ke sektor sepak bola. Untuk pertama kalinya
sejak 1986, Indonesia kembali mengirim atlet untuk mengikuti cabang olahraga
paling populer di planet ini. Kevakuman Indonesia dalam mengikuti Asian
Games cabor sepak bola tak lepas dari buruknya sejarah pasukan Garuda di
ajang tersebut. Indonesia kesulitan berprestasi hingga diputuskan tidak
mengirimkan tim pada Asian Games 1990, 1994, 1998, dan 2002. PSSI
kemudian berani mengirim pasukan setelah ditegur oleh pengurus OCA. Bagi
negara yang lima kali berturut-turut vakum tidak kembali mengirimkan tim
dalam sebuah cabor maka akan menerima sanksi. Mata seluruh pecinta bola
Indonesia pun mengarah ke timnas U-23 yang kala itu dikirim. Namun sayang,
Indonesia babak belur dengan menempati juru kunci di penyisihan grup.
Pasukan Garuda muda dijebol 11 kali oleh lawan dan cuma memasukan satu gol
selama perhelatan Asian Games. Akibat hasil negatif tersebut, sepak bola
Indonesia memilih kembali absen di gelaran Asian Games berikutnya.
C. Asian Games ke XVI tahun 2010
Asian Games 2010, juga dikenal sebagai Asian Games XVI, adalah kegiatan
multi-olahraga yang diselenggarakan di Guangzhou, China dari tanggal 12
sampai 27 November 2010. Guangzhou adalah kota di China yang kedua kalin
untuk tuan rumah Olimpiade, setelah Beijing pada tahun 1990. Sebanyak 9.704
atlet dari 45 Komite Olimpiade Nasional (NOC) berkompetisi dalam 476
pertandingan dari 42 olahraga dan disiplin (28 Olimpiade olahraga dan 14 non-
Olimpiade olahraga), sehingga acara terbesar dalam sejarah Olimpiade. Itu juga
edisi terakhir dari Permainan untuk memiliki fitur seperti sejumlah besar
peristiwa, sebagai Dewan Olimpiade Asia (OCA) telah diberlakukan aturan baru
hosting untuk Permainan masa depan, dimulai dengan Games 2014, yang
dijadwalkan berlangsung di Incheon, Korea Selatan dengan 36 olahraga dan
disiplin ditetapkan untuk fitur. Para Games co-host oleh Dongguan, Foshan dan
Shanwei, tiga kota tetangga. Sebanyak 53 tempat yang digunakan untuk menjadi
tuan rumah acara termasuk 11 dibangun untuk digunakan di Olimpiade. Konsep
desain logo resmi dari Asian Games didasarkan pada legenda tentang
Guangzhou, menampilkan kaligrafi bergaya "Patung Batu Lima Kambing di
Yuexiu Hill", simbol dari kota tuan rumah. Upacara pembukaan dan penutupan
digelar di sepanjang Sungai Pearl di Pulau Haixinsha, dan merupakan pertama
kalinya dalam sejarah bahwa upacara pembukaan untuk acara olahraga besar
tidak diadakan di dalam stadion. Perolehan medali akhir dipimpin oleh China,
diikuti oleh Korea Selatan di posisi kedua dan Jepang di tempat ketiga. China
menetapkan rekor Permainan baru dengan 199 medali emas. Tiga Dunia dan 103
catatan Asia rusak. Selain itu, emas tunggal putra bulu tangkis peraih medali Lin
Dan terpilih sebagai pemain paling berharga (MVP). Presiden Dewan Olimpiade
Asia Sheikh Ahmed Al-Fahad Al-Ahmed Al-Sabah memuji permainan sebagai
"luar biasa" dan "salah satu yang terbaik yang pernah ada".

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
Asian Games XV yang diselenggarakan 1 - 16 Desember di Doha, Qatar.
Sebanyak 9.520 atlet dari 45 NOC berkompetisi di 39 cabang olahraga termasuk
beberapa cabang baru, yakni binaraga, softball, soft tenis, dan wushu. Sheikh
Hamad bin Khalifa Al Thani menggelar upacara pembukaan di Stadion
Internasional Khalifa. Asian Games 2006 memperebutkan 1.393 medali emas.
Asian Games ke-16 diadakan di Guangzhou, Cina, 12-11 November 2010.
Dengan menghadirkan 9.704 peserta dari 45 NOC, ajang ini dibuka Perdana
Menteri, Wen Jiabao di Stadion Olimpiade Guangdong. Ajang ini menampilkan
42 cabang olahraga dengan memperebutkan total 1.577 medali.
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia. 2018. Pesta Olahraga Asia. Dikutip dari:
https://id.wikipedia.org/wiki/Pesta_Olahraga_Asia . 24 Desember 2018.

Wikipedia. 2018. Asian Games 2006. Dikutip dari:


https://id.wikipedia.org/wiki/Asian_Games_2006 . 24 Desember 2018.

Wikipedia. 2018. Asian Games 2010. Dikutip dari:


https://id.wikipedia.org/wiki/Asian_Games_2010 . 24 Desember 2018.

Endro Yuwanto. 2018. Asian Games 2006, Rentetan Kontroversi di Tanah Jazirah (3).
Artikel. Dikutip dari:
https://www.republika.co.id/berita/sepakbola/arena-olahraga/18/03/27/p696wa438-
asian-games-2006-rentetan-kontroversi-di-tanah-jazirah-3 . 24 Desember 2018.

Anda mungkin juga menyukai